Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Antioksidan adalah senyawa pemberi elektron (electron donor) atau

reduktan yang memiliki berat molekul kecil, tetapi mampu menginaktivasi
berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal
bebas dan dapat menghambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas
dan molekul yang sangat reaktif. Akibatnya, kerusakan sel akan dihambat
(Winarsi, 2007).
Radikal bebas adalah setiap molekul yang mengandung satu atau lebih
elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas sangat reaktif dan dengan mudah
menjurus kereaksi yang tidak terkontrol, menghasilkan ikatan silang (cross-link)
pada DNA, protein, lipida, atau kerusakan oksidatif pada gugus fungsional yang
penting pada biomolekul ini, perubahan ini akan menyebabkan proses penuaan.
Radikal bebas juga terlibat dalam patologi dari penyakit degenaratif, yakni
kanker, aterosklerosis, rematik, jantung koroner, katarak, dan penyakit degenerasi
saraf seperti parkinson (Silalahi, 2006).

Senyawa ini terbentuk didalam tubuh dipicu oleh bermacam-macam
faktor, misalnya ketika komponen makanan diubah menjadi bentuk energi melalui
proses metabolisme yang membentuk radikal bebas seperti anion superoksida,
hidroksil dan lain-lain (Winarsi, 2007).
Sebenarnya tubuh mempunyai sistem antioksidan termasuk superoksid
dismutase, katalase, dan glutation akan tetapi jika terjadi paparan oksidan yang

1
Universitas Sumatera Utara

berlebihan antioksidan tubuh ini tidak akan mampu mengatasinya, sehingga tubuh
memerlukan antioksidan dari luar yang diperoleh dari makanan maupun minuman
(Cholisoh, 2008).
Antioksidan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan
sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan
antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami). Senyawa antioksidan
yang berasal dari bahan-bahan alami mendapat perhatian yang sangat besar, hal
ini disebabkan atas Dasar penggunaan yang aman dibandingkan dengan
antioksidan sintetik. Antioksidan sintetik mulai dibatasi karena dapat meracuni
binatang percobaan dan bersifat karsinogenik (Julyasih, 2009; Zuhra, 2008).

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah
sirsak (Annona Muricata L.). Bagian tanaman sirsak yang memiliki jumlah besar
dalam satu pohon adalah daunnya. Daun sirsak mengandung senyawa bioaktif
seperti tanin, flavonoid, polifenol, Annonaceous acetogenius dan saponin.
Senyawa flavonoid dan polifenol merupakan senyawa yang berpotensi sebagai
antioksidan (Budiarti, 2014; Handayani, 2016; Salamah, 2015).
Masyarakat Indonesia menggunakan daun sirsak secara tradisional sebagai
minuman fungsional yang dapat difungsikan antara lain sebagai obat herbal, yaitu
dengan cara meminum air rebusan daun sirsak segar (Adri, 2013). Meskipun air
rebusan daun sirsak segar telah lama digunakan sebagai obat herbal, namun
bentuk teh daun sirsak belum banyak digunakan oleh masyarakat. Karena itu perlu
dilakukan kajian tentang aktivitas antioksidan dalam teh daun sirsak, untuk
menggali potensi daun sirsak sebagai minuman fungsional yang dapat
difungsikan antara lain sebagai obat herbal (Adri, 2013).

2
Universitas Sumatera Utara

Penelitian yang dilakukan Adri (2013), mengenai aktivitas antioksidan teh
daun sirsak berdasarkan variasi lama pengeringan dilakukan dengan metode

DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semakin lama pengeringan, semakin tinggi aktivitas antioksidan.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
pemeriksaan senyawa flavonoid dan polifenol serta melakukan uji aktivitas
antioksidan dari teh daun sirsak kemasan (Annona muricata Linn.) dengan
menggunakan metode pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl).
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:
a. Apakah seduhan teh daun sirsak kemasan mengandung senyawa
flavonoid dan polifenol yang bersifat sebagai antioksidan ?
b. Apakah aktivitas antioksidan di dalam teh daun sirsak kemasan
termasuk dalam kategori yang kuat ?
1.3

Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a.

Teh daun sirsak kemasan mengandung senyawa flavonoid dan
polifenol yang bersifat sebagai antioksidan.

b.

Teh daun sirsak kemasan memiliki aktivitas antioksidan dalam
kategori yang kuat.

1.4

Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a.

Untuk mengetahui apakah Teh daun sirsak kemasan mengandung

3
Universitas Sumatera Utara


senyawa flavonoid dan polifenol yang bersifat sebagai antioksidan.
b.

Untuk mengetahui kategori aktivitas antioksidan teh daun sirsak
kemasan.

1.5

Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, dapat diinformasikan kepada masyarakat bahwa

teh daun sirsak kemasan mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang
bersifat sebagai antioksidan dengan aktivitas antioksidan dalam kategori tertentu,
sehingga masyarakat dapat menjadikan teh daun sirsak kemasan sebagai minuman
fungsional yang dapat difungsikan antara lain sebagai obat herbal.

4
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak-Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Daya Tetas Telus, Mortalitas Dan Perkembangan Larva Aedes Aegypti Linn

3 104 47

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Metode DPPH

6 19 53

Uji aktivitas antioksidan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan metode DPPH ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 31 48

Pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) dengan metode peredaman radikal bebas DPPH

5 30 63

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

4 21 80

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 14

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 13

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 3

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 30