Seni Dan Politik: Peranan Seniman Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Di Sumatera Timur (1945-1949)
DAFTAR INFORMAN
1. Nama
: Muhammad TWH (Tok Wan Haria)
Umur
: 84 tahun
Pekerjaan
:Wartawan Senior
Alamat
:Jl. Sei Alas No. 6 Darussalam Medan.
2. Nama
: Sumbat Sembiring
Umur
: 87 tahun
Pekerjaan
: Ketua DPD LVRI SUMUT
Alamat
: Jl. Jend. Gatot Subroto KM 7,5
3. Nama
: Wara Sinuhaji
Pekerjaan
: Dosen
Alamat
: Jl. Amaliun Medan.
4. Nama
: Rusmia Pasaribu
Umur
: 86 tahun
Pekerjaan
: pegawai Swasta
Alamat
: Jl. Dr. Soemarsono No.8 Medan
162
Universitas Sumatera Utara
5. Nama
: Erwin Tobing
Umur
: 87 tahun
Pekerjaan
: Dokter Spesialis THT
Alamat
: Jl. Dr. Soemarsono No.8 Medan
6. Nama
: Victor Hutabarat
Umur
: 61 tahun
Pekerjaan
: Penyanyi legendaris batak
163
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Lampiran 1: Naskah perjanjian Linggarjati yang dilangggar oleh Belanda dan
memunculkan serangan Agresi Militer Belanda I.
Sumber : Koleksi Muhammad TWH
164
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 : Peta Sumatera Timur
Sumber : www.lenteratimur.com
165
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 : Monumen Lily Suheyri, yang berada di tengah-tengah kota Medan,
namun keadaan nya sudah tidak terawat lagi.
166
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 : Patung Djaga Depari yang terletak di tengah kota Medan tepatnya di
ujung jalan Jamin ginting.
Lampiran 5 : S. Sudjojono, salah satu maestro lukis dari Sumatera Utara.
167
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 : Lukisan “persiapan gerillya oleh S. Sudjojono
Lampiran 7 : Rakyat Mengungsi, karya S.Sudjojono
Lampiran 8 : suasana setelah perang
168
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 : Upacara di lapangan Merdeka
Lampiran 11 : Arfi Rahmat pelukis Sumatera Timur.
169
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12 : Foto bersama Victor Hutabarat, penyanyi legendaris yang juga pernah
menyanyikan lagu “Butet” dan “Mariam Tomong”.
Sumber: Koleksi pribadi
170
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13 : Foto bersama Sumbat Sembiring (kanan), salah seorang pejuang
kemerdekaan yang ikut bertempur di front pertempuran tahun 1945 di daerah tanah
karo.
Sumber : Koleksi pribadi
171
Universitas Sumatera Utara
1. Nama
: Muhammad TWH (Tok Wan Haria)
Umur
: 84 tahun
Pekerjaan
:Wartawan Senior
Alamat
:Jl. Sei Alas No. 6 Darussalam Medan.
2. Nama
: Sumbat Sembiring
Umur
: 87 tahun
Pekerjaan
: Ketua DPD LVRI SUMUT
Alamat
: Jl. Jend. Gatot Subroto KM 7,5
3. Nama
: Wara Sinuhaji
Pekerjaan
: Dosen
Alamat
: Jl. Amaliun Medan.
4. Nama
: Rusmia Pasaribu
Umur
: 86 tahun
Pekerjaan
: pegawai Swasta
Alamat
: Jl. Dr. Soemarsono No.8 Medan
162
Universitas Sumatera Utara
5. Nama
: Erwin Tobing
Umur
: 87 tahun
Pekerjaan
: Dokter Spesialis THT
Alamat
: Jl. Dr. Soemarsono No.8 Medan
6. Nama
: Victor Hutabarat
Umur
: 61 tahun
Pekerjaan
: Penyanyi legendaris batak
163
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Lampiran 1: Naskah perjanjian Linggarjati yang dilangggar oleh Belanda dan
memunculkan serangan Agresi Militer Belanda I.
Sumber : Koleksi Muhammad TWH
164
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 : Peta Sumatera Timur
Sumber : www.lenteratimur.com
165
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 : Monumen Lily Suheyri, yang berada di tengah-tengah kota Medan,
namun keadaan nya sudah tidak terawat lagi.
166
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 : Patung Djaga Depari yang terletak di tengah kota Medan tepatnya di
ujung jalan Jamin ginting.
Lampiran 5 : S. Sudjojono, salah satu maestro lukis dari Sumatera Utara.
167
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 : Lukisan “persiapan gerillya oleh S. Sudjojono
Lampiran 7 : Rakyat Mengungsi, karya S.Sudjojono
Lampiran 8 : suasana setelah perang
168
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 : Upacara di lapangan Merdeka
Lampiran 11 : Arfi Rahmat pelukis Sumatera Timur.
169
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12 : Foto bersama Victor Hutabarat, penyanyi legendaris yang juga pernah
menyanyikan lagu “Butet” dan “Mariam Tomong”.
Sumber: Koleksi pribadi
170
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13 : Foto bersama Sumbat Sembiring (kanan), salah seorang pejuang
kemerdekaan yang ikut bertempur di front pertempuran tahun 1945 di daerah tanah
karo.
Sumber : Koleksi pribadi
171
Universitas Sumatera Utara