PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) DI KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU - Repository IPDN

PELAK SANAAN
K ESEH ATAN

PROGRAM

M A S Y A llA K A T

JA M IN A N

(J A M K E S M A S )

D I K E C A M A T A N T A N A H P U T IH
KABUPATEN ROKAN

H IL IR P R O V IN S I
O /e h

H . M u 'm ill

51


R I A U IHGFEDCBA

ONMLKJIHGFEDCBA
M a 'r u f * )

a

A B S T R A K onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE

f.minan
Kesehatan Masyarakat (jarnkesmas) merupakan
kebijakan
pemerintah daJam bidang kesehatan masyarakat. Kebijakan tersebut rr.erupakan
amanat atau irnplementasi dari Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
pasal 28 H ayat (I): "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggaJ.da.n mendapatkan lingkunganyang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan", dan Undang-Undang No. 23Tahun 1992
tentang Kesehatan pasaJ 65 ayat ( 1): "Penyelengaraan upaya kesehatan dibiayai
oleh pemerintah dan atau masyarakat". ayat (2): "Pemerintah membantu upaya
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, terutama upaya kesehatan bagi masyarakat
rentan".
Program ini merupakan bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin, yang diselenggarakan secara Nasional dalam rangka
mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin,
dengan tujuan umum terdptanya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu ag-ar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien; dan tujuan khusus
terciptanya peningkatan cakupan masyarakat miskin dan tidak rnampu yang
mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas serta jaringannya dan di rumah
sakit, dan meningkatnya kuaJitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
Kata Kunci: [amkesrnas, kebijakan. kesejahteraan. pelayanan kesehatan

447.

" l i o n ... onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Vol. 5 \ No. 4 \ Desember 2011: 447-460

tahuan terhadap kesehatan dan
pendidikan yang umumnya masih

Undang-Undang Oasar Negara
rendah. Hal tersebut mengakibatRepublik Indonesia 1945 Pasal 28 ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
kan derajat kesehatan masyarakat
bahwa
H ayat (1) menjelaskan
miskin sangat rendah.
seiiap orang berhak hidup sejahtera
Derajat kesehatan masyarakat
Jahir dan batin, bertempat tinggal,
miskin yang masih rendah tersebut,
dan mendapatkan lingkungan yang
juga diakibatkan
oleh karena
balk dan sehat serta berhak
sulitnya akses terhadap pelayanan
memperoleh pelayanan kesehatan.
kesehatan. Kesulitan akses pe laDan Undang-Undang Nomor 23
yanan ini dipengaruhi oleh berbagai
Tahun 1992 tentang Kesehatan,
faktor, seperti

tidak
adanya
menjelaskan, Pasal 5: Setiap orang
kemampuan
secara
ekonomi
berkewajiban untuk ikut serta dalam
dikarenakan
biaya kesehatan
. memelihara dan meningkatkan
memang mahal; kondisi geografis
derajat kesehatan perseorangan,
yang sulit untuk menjangkau sarana
keluarga dan lingkungannya. Pasal
kesehatan; kurangnya tenaga medis
65 ayat (1): Penyelenggaraan upaya
dan paramedis dan loin sebagainya.
kesehatan dibiayai oleh pemerintah
Berkaitan dengan rendahnya
dan atau masyarakat; ayat (2):

derajat kesehatan
masyarakat
Pemerintah
membantu
upaya
miskin
tersebut,
maka
Pemerintah
kesehatan y a n g diselenggarakan
(dalam
hal
ini
Kementerian
oleh masyarakat sesuai dengan
Kesehatan) mengeluarkan Surat
peraturan perundang-undangan
Keputusan Nomor 1241/Menkes/
yang berlaku, terutama upaya
SK/XI/2004,

yang isinya menukesehatan bagi masyarakat rentan.
gaskan kepada PT Askes (Persero)
Dari penjelasan pasal-pasal atau
untuk
melaksanakan
dalam
ayat-ayat tersebut, dapat disimpulkan
pengelolaan program pemeliharaan
bahwa setiap individu, keluarga dan
kesehatan bagi masyarakat miskin.
masyarakat berhak memperoleh
Sejarah pelaksanaan
sistem
perlindungan terhadap kesehatannya,
jaminan kesehatan bagi masyadan Negara bertanggungjawab mengrakat miskin dimulai dari adanya
atur agar terpenuhi hak hidup sehat
kebijakan
Pemerintah
dalam
bagi penduduknya, termasuk bagi

pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat miskindan tidak mampu.
penduduk miskin, yaitu Program;'
Masyarakat miskin biasanya
Jaring Pengaman Sosial Bidang
rentan terhadap penyakit dan mudah
Kesehatan (JPSBK) pada 1988,
terjadi penularan penyakit karena
kemudian berkembang menjadi
berbagai kondisi seperti kurangnya
Program Dampak Pengurangan
kebersihan lingkungan dan peruSubsidi Energi Bidang Kesehatan
mahan yang saling berhimpitan,
(pOPSE BK) pada 2002 dan
perilaku hidup bersih masyarakat
Program Kompensasi Pengurangan
yang belum membudaya, pengeSubsidi Bahan Bakar Minyak


PENDAHULUAN

.4 4 8

H . M u 'm in

Bidang Kesehatan (pKPS BBM
Bidkes) pada 2004. Mengingat
pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat miskin tersebut
belum optimal, maka pemerintah
membentuk lagi Program Jaminan
Masyarakat Miskin (JPKMM) yang
ditetapkan melaluiKeputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 56/Menkes/SK/
2005 kemudian berkembang menjadi
program pelayanan
kesehatan
masyarakat miskin, disebut dengan •
YANKESMASKlN GRATIS. Maslh

pada tahun yang sama, yaitu pada
2005 YANKESMASKIN GRATIS
diganti dengan nama ASKESKlN
yar.g ditetapkan melalui Kcputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 417/
Menkes/SK/2007.Pada 2008 ASKES..
KINdigar.tisebutannya dangan nama
JAMINAN KESEHATAN MASYA..
RAKAT yang selanjutnya disebut
Jamkesmas
melalui Keputusan
Menteri kesehatan RI Nomor 125/
Menkes/SK/lV2008.
Jamkesmas adalah program
bantuan sosial untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin
dan tidak mampu. Program ini
diselenggarakan secara Nasional
dalam
rangka

ruewujudkan
pelayanan
kesehatan
yang
menyeluruh
bagi masyarakat
miskin. Adapun tujuan umum dari
program Ini adalah weningkatnya
akses
dan
mutu
pelayanan
kesehatan terhadap se!uruh masya ..
rakat miskin dan tidak mampu agar
tercapai
derajat
kesehatan
masyarakat yang optimal secara
efektif dan efisien. Sedangkan
tujuan khusus dari program ini adalah

meningkatnya cakupan masyarakat

M a 'ru t:

IHGFEDCBA
P e la k s a n a a n J a m k e s m a s

...

onmlkjihgfedc

miskin dan tidak mampu yang
mendapat pelayanan kcsehatan di
. Puskesmas serta jaringannya dan di
rumah sakit; meningkatnya kualitas
pe\ayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin; dan terselenggaranya penge ..
lolaan keuangan yang transaparan
dan akuntabel.
Adapun ketentuan menjadi
peserta Jamkesmas, yaitu setiap
orang miskin (sangat miskin,
miskin, dan mendekati miskin) yang
terdaftar dalam Surat Keputusan
Bupati/Walikota dan memiliki kartu
Jamkesmas,
dengan ketentuan
persyaratan untuk mendapatkan
Jamkesmas sebagai berikut:
1.

Kepesertaan seseorang dalam
Jamkesmas dituangkan dalam
Surat
Keputusan
Bupati/
Walikota setcmpat.

2.

Nama ..n ama tersebut diusulkan
dari tingkat pemerintahan yang
paling bawah.

3.

PT Askes selaku penqclola
distribusi kartu Jamkesmas
hanya mencetak kartu sesuai
dengan
nama ..nama yanq
tercantum
dalarn
surat
keputusan tersebut.

4.

Walaupun
peserta
belum
memperoleh kartu Jamkesmas,
namun
bila
dari
hasil
" penelusuran
nama tersebut
sudah tercantum dalam surat
keputusan yang dimaksud,
maka nama tersebut sudah
berhak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan.

Selanjutnya konsep program
Jamkesmas dapat digambarkan
dalam alur pikir sebagai berikut.PONMLKJIHG
44911

4 \ ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
""0..... onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Vol. 5 \ No.

D esem ber

2011: 447-460

AlurPikirPONMLKJIHGFEDCBA
U U D 1 9 4 5 P a s a l2 8 H a y a t (1 )

M e n in g k a tk a n

A k s e s d a n m u tu Y A N K E S

U U N o m o r2 3

T h d . 5 e lu ru h M a s y . M is k in d a n T id a k M a m p u a g a r

Tahun 1992

te rc a p a i d e ra ja t K E S M A Sy a n g
O p tim a l d a n E fis ie n

P e m e rin ta h

P u s a t b e rs a m a

P e la k s a n a a n p ro g ra m
Jam kesm as

P e m d a P ro v in s i K a b /K o ta

.

K e c a m a ta n d a n

P e n e ta p a n M a s y . m is k in s b g P e s e rta P ro g ra m
J A M K E 5 M A s B e rd a s a rk a n S a s a ra n a ta u K u o ta

K e lu ra h a n /D e s a

ONMLKJIHGFEDCBA

M e to d e P e n e litia n

Sesuai dengan masalah yang
diteliti mengenai pelaksanaan
program
jaminan
kesehatan
masyarakat
(Jamkesmas)
di
Kecarnatan Tanah Putih Kabupaten
Rokan Hilir Provinsi Riau, metode
yang relevan dengan pembahasan
masalah tersebut yaitu metode
deskriptif, dengan tujuan ingin
menggambarkan
bagaimana
pelaksanaan
atau tahap-tahap
kegiatan
dalam
pelaksanaan
program
jaminan
kesehatan
masyarakat di Kecamatan Tanah
Putih? Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pelaksanaan program tersebut ?
Metode tersebut penulis pilih
sesuai dengan pendapat Sukmadinata (2009 : 72) yang menyatakan
bahwa:
"Penelitian
Deskriptif



450

K a b u p a te n /K o ta

adalah suatu bentuk penelitian yang
paling dasar yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
yang bersifat alamiah ataupun
rekayasa manusia."
Adapun yang menjadi lingkup
penelitian
dalam pelaksanaan
program
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1.

Tahap Persiapan
Proses
penetapan
lokasi,
pendataan masyarakat miskin
sebagai peserta Jamkesmas,
dan pengorganisasian.

2.

Tahap Pelaksanaan
Meliputi administrasi kepesertaan dan pelayanan kesehatan.

3.

Tahap Pembiayaan
Meliputi sumber dan alokasi
dana program, penyaluran

ONMLKJIHGFEDCBA
IHGFEDCBA

H . M u 'm in M a 'r u f: P e la k s a n a a n J a m k e s m a s ..~

dana ke PPK, pencairan dan
pemanfaatan dana di PPK, dan
verifikasi.
4.

Tahap
Pemantauan
Evaluasi Program

baik di Kecamatan maupun
Kelurahan! Desa/Kepenghuluan
untuk mempermudah masyarakat dalam
memperoleh
pelayanan kesehatan.

dan

Berupa penanganan keluhan,
pembinaan dan pengawasan
dan pelaporan.

2

2.

3.

adalah sumber data
berupa tempat yang menyajikan tampilan berupa keadaan
diam dan bergerak;

P la c e ,

adalahsumberdatayang
menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau
simbol-simbol lain.

Kriteria masyarakat
miskin
sebagai peserta Program Jamkesmas mengacu pada Badan Pusat
Statistik
(BPS) yaitu sebagai
berikut.

1.

Luas dan lantai bangunan
tempat tinggal kurang dari 8 m2/.
orang.

2.

Jenis lantai bengunan tempat
tinggal terbuat dari · tanah/
bambu/ kayu murahan.

3.

Jenis dinding tempat tinggal
terbuat dari tanah/ bambu/'
kayu berkualitas
rendah/
tembok tanpa diplester.

4.

Tidak memiliki fasilitas buang
air besar/
bersama-sama
dengan rumah tangga lain.

P aper,

Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini, adalah wawancara,
observasi,
dan dokumentasi,
sedangkan analisis data dlakukan
dengan tahapan
reduksi data,
penyajiandata, clan simpulan.
PELAKSANAAN

P e n e ta p a n P e s e r ta J a m k e s m a s

Jumlah peserta Program Jamkesmas 2010 di Kecamatan
Tanah Putih sebanyak 3.089
orang yang bersumber dari
Data Perkembangan
Orang
Miskin di Kecamatan Tanah
Putih 2010.

Sumber data dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1.DCBA
P e r s o n , adalah
sumber data
berupa orang (manusia) yang
dapat memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara;

PROGRAM

lA M K E S M A S

5., Sumber
tangga
listrik.

T a h a p P e r s ia p a n
1.

P e n e ta p a n

L okasi

Dalam penentuan lokasi pelaksanaan Program Jamkesmas,
Pemerintah Daerah Rokan Hilir
menunjuk langsung saranasarana kesehatan yang ada

onml

penerangan
rumah
tidak menggunakan

6.

Sumber air minuum berasal
dari sumur/ mata air tidak
terlindung/sungai/ air hujan.

7.

Bahan bakar untuk memasak
sehari-hari adalah kayu bakar/
arang/minyak tanah.PONMLKJ
451.

Y lllo • • ,.

Vol. 5 \ No.

4\

Desember 2011: 447-460

8.

Hanya mengkonsumsi daging/
susu/ayam satu kali dalam
seminggu.

sebagai wadah koordinasi
pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan Masyarakat.

9.

Hanya membeli satu stel
pakaian baru dalam setahun.

Dengan adanya penetapan
struktur organisasi dan tata
laksana pelaksanaan program
Jamkesmas yang jelas diharapkan masing-masing
bidang
dapat
menjalankan
tugas
pokok dan fungsi sesuai dengan
pembagian tugas dan tangung
jawab yang telah ditentukan.
Agar tujuan organisasi dapat
tercapai maka harus didukung
ole seluruh komponen yang
ada. Peran serta clan dukungan
ini juga berpengaruh terhadap
. produktifitas organisasi secara
keseluruhan. Penetapan organisasi clan tata laksaan dituntut
untuk bersifat terbuka yaitu
bahwa organisasi
tersebut
dapat
menyesuaikan
diri
clengan
lingkungan
dan
perubahan yang terjadi.

10. Hanya sanggup makan sebanyak satul dua kali dalam
sehari.
11. Tidak sanggup membayar
biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik.
12. Sumber penghasilan
biaya
rumah tangga adalah:· petani
dengan luas lahan 0,5 ha,
buruh tani, nelayan, buruh
bangunan, buruh perkebunan,
atau pekerjaan lainnyadengan
. pendapatan
di bawah Rp
600.000,00 per bulan.
13. Pendidikan tertinggikepala
rumah tangga: tidak sekolah!
tidak tamatDCBA
S D I hanya SD.
14. Tidak memiliki tabunganl
barang yang mudah dijual
dengan nilai Rp 500.000,00
seperti sepeda moter (kredit/
non kredit), emas, temak, kapal
motor, atau barang modal
lainnya.
3.

Pengorganisasian
dalam
penyelenggaraan Jamkesmas
terdiri dari Tim Pengelola dan
Tim Koordinasi Jamkesmas di
P e n e ta p a n S tr u k iu r O r g a n is a s i
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/
P e la k s a n a a n P r o g r a m
J a m k e s - ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kota, pelaksana verifikasi di
m as
PPK clan PT Askes (Persero).'
Program Jamkesmas merupaTim Pengelola Jamkesmas
kan progran nasional yang
bersifat Internallintas program
bersifat lintas bidang pembaDeparternen Kesehatan/Pusat
ngunan dalam upaya penadan Dinas Kesehatan Provinsi/
nganan kemiskinan melalui
Kabupaten/Kota,
sedangkan
bidang kesehatan. Oleh karena
Tim Koordinasi bersifat lintas
itu di setiap jenjang pemerintahan diperlukan organisasi
Kementerian.PONMLKJIHGFEDCBA

11 452

IHGFEDCBA

H . M u 'm in M a 'r u f: P e la k s a n a a n J a m k e s m a s ...

Tahap

P e la k s a n a a n DCBA

2. Prosedur

ONMLKJIHGF

Layanan

Prosedur untuk memperoleh
onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
pelayanan
kesehatan bagi peserta
Administrsi kepesertaan meliProgram
Jamkesmas
sebagai
puti: regristrasi, penerbitan dan
berikut:
pendistribusian kartu sampai ke
1. Peserta yang memerlukan
peserta
sepenuhnya
menjadi
pelayanan
kesehatan dasar
tanggungjawab PT Askes (Persero)
dengan langkah-langkah berikut.
berkunjung ke Puskesmas dan
jaringannya.
1. Data peserta
yang telah
1.

A d m in is tr a s i K e p e s e r ta a n

2.
ditetapkan Pemda, kemudian
dilakukan entry oleh PT Askes •
(Persero) untuk menjadi database kepesertaan
di Kabupaten.
2.

Entry data setiap peserta
meliputi anatara lain :
a. nomor kartu
b. nama peserta
c. jenis kelamin
d. tempat tanggallahir/umur
e. alamat

3.

Berdasarkan database tersebut
kemudian kartu diterbitkabn
dan didistribusikan sampai ke
peserta.

4.

PT Askes (Persero) menyerahkan kartu peserta kepada yang
berhak,
mengacu
kepada
penetapan
Bupati/Walikota
dengan tanda terima yang
ditanda tangani/cap jempol
peserta atau anggota keluarga
peserta.

5.

PT Askes (Persero) melaporkan
hasil pendistribusian
kartu
peserta
kepada
Bupati/
WaIikota, Gubernur, Kementerian Kesehatan
RI, Dinas
Kesehatan
Provinsi
dan
Kabupaten serta Rumah Sakit
setempat.

3.

Untuk menc.!apatkan pelayanan
kesehatan, peserta harus menunjukkan kartu yang keabsahan
kepesertaannya merujuk kepada
daftar masyarakat miskin yang
ditctapkan oleh Bupati setempat.
Penggunaan
SKTM hanya
berlaku
untuk setiap kali
peiayanan kecuali pada kondisi
pelayanan
lanjutan
terkait
dengan penyakitnya.
Apabila peserta Jamkesmas
memerlukan pelayanan kesehatan rujukan, maka yang
bersangkutan dirujuk ke fasilitas . pelayanan
kesehatan
rujukan discrtai surat rujukan
dan kartu peserta yang ditunjukkan sejak awal sebelum
mendapatkan pelayanan kesehatan, kccuali pada kasus
e m e rg e n c !J .

4.

Pelayanan rujukan meliputi :
a. Pelayanan
rawat jalan
.'
lanjutan (spesialistik) di
Rumah
Sakit, BKMM/
BBKPM/BKPM/BP4/BKIM.
b. Pelayanan
Rawat Inap
Kelas III di Rumah Sakit.
c. Pelayanan obat-obatan
d. Pelayanan rujukan spesimen
clan penunjang
diagnostik PONMLKJIHGFEDCBA
453 •

l I I I o • • •, . onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Vol. 5 \ No. 4 \ Desember2011: 447-460

5.

6.

Untuk memperoleh pelayanan
rawat jalan, rawat inap dan
pelayanan pada kasus-kasus
tertentu
yang dilayani
di
Instalasi Gawat Darurat (lGD)
termasuk kasus gawat darurat
di BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/
BKIMdan Rumah Sakit peserta
harus menunjukkan
kartu
peserta atau SKTM dan surat
srujukan dari Puskesmas di
loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit
(PPATRS).Kelengkapan berkas
peserta diverifikasi kebenarannya oleh petugas PT Askes
(Persero). Bila berkas sudah
lengkap, petugas PT Askes
(Persero) mengeluarkan Surat ,
Keabsahan Peserta (SKP), dan
peserta selanjutnya memperoleh pelayanan kesehatanbaik
rawat jalan maupun rawat
inap.
BUapeserta tidak dapat menunjukkan kartu peserta atau
SKTM sejak awal sebelum
mendapatkan pelayanan kesehatan, maka yang bersangkutan diberi waktu maksimal 2
x 24 jam hari kerja untuk
menunjukkan kartu tersebut.
Pada kondisi tertentu (anak
terlantar, gelandangan, pengemis, karena domisili yang tidak
memungkinkan segera mendapatkan SKTM) dimana peserta
tersebut belum mampu menunjukkan identitas sebagaimana
dimaksud di atas maka Direktur
Rumah Sakit dapat menetapkan status miskin atau tidak
miskin yang bersangkutan.

-454

Selama tenggang waktu 2 x 24
jam hari kerja pasien miskin
belum mampu menunjukkan
identitas miskinnya, pasien
tersebuit ridak boleh dibebankan biaya dan seluruh pembiayaannya
menjadi
beban
Rumah
Sakit dan untuk
selanjutnya
diklaimkan
ke
Kementerian Kesehatan.
Pelayanan kesehatan
yang
tersedia di wilayah Kecamalan
Tanah Putih yang melayani program
Jamkesmas bersifat berkesinambungan.
Artinya semua jenis
pelayanan kesehatan yang terdapat
di Puskesmas maupun Rumah
Sakit yang ada di Kecamatan
Tanah Putih yang digunakan oleh
masyarakat
tidak sulit untuk
ditemukan keberadaannya dalam
masyarakat setiap saat dibutuhkan.
Dengan demikian memudahkan
masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan ketika dibutuhkan.
Pelayanan
kesehatan
yang
diberikan oleh Pelaksana Pelayanan
Kesehatan di Kecamatan Tanah
Putih bersifat dapat diterima dan
wajar, tidak bertentangan dengan
keyakinan dan kepercayaan seseorang. Oleh karena itu setiap orang
pelayanan,
dapat memperoleh
kesehatan yang ada.
Lokasi Pelaksana Pelayanan
Kesehatan
(PPK) yang ada di
Kecamatan Tanah Putih sangat
strategis sehingga mudah dicapai
oleh masyarakat.
Letak lokasi
tersebut berada di daerah yang
dapat dilalui oleh sarana trans-

ONMLKJIHGFEDCBA
IHGFEDCBA

H . M u 'm in M a 'r u f: P e la k s a n a a n J a m k e s m a s ...

portasi dan mudah untuk ditemukan. Jarak antara Puskesmas
Kecamatan
Tanah Putih dan
Rumah Sakit Umum Daerah Rohil
agak jauh yaitu kurang lebih 60 Km
sekalipun demikian sarana transportasi bagus dan mudah dilewati
oleh kendaraan beroda empat.
Dari hasil wawancara dengan
beberapa
masyarakat
peserta
Program Jamkesmas pada Rabu,
15 November 2011 yang sedang
berobat pada Rumah Sakit Umum
Daerah, "Pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan (PPK) sangat
memuaskan dan bermutu". Untuk
setiap pelayanan yang informan
peroleh tidak memerlukan waktu
yang lama dan pelayanan yang
diberikan bermutu sehingga pengobatan yang dibutuhkan
tidak
berkelanjutan karena telah terobati.

Sumber dana berasal dari
APBN sektor Kesehatan Tahun
Anggaran
20011
dan
dari
konstribusi
APBD Kabupaten
Rokan
Hilir
yang
bersifat
menunjang
dan
melengkapi
pembiayaan pelayanan kesehatan
bagi
masyarakat
miskin
di
daerahnya.
Tahap

P e m a n ta u a n

dan

· E v a lu a s i

Sebagai patokan dalam rnenilai keberhasilan dan pencapaian
dari pelaksanaan penyelenggaraan
program
Jamkesmas
secara
nasional, diukur dengan indikatorindikator sebagai berikut.DCBA
1)

In d ik a to r In p u t

Untuk indikator
akan dinilai yaitu :

input yang

a)

Adanya Tim Koordinasi Jamkesrnas
di tingkat
Pusat/
Provinsi/ Kabupaten/Kota;

b)

Adanya Tim Pengelola Koordinasi Jamkesmas di tingkat
Pusat/Provinsi/Kabupaten/
Kota;

c)

Adanya Pelaksana Verifikasi di
semua Rumah Sakit;

d)

Tersedianya anggaran untuk
menajemen operasional;

e)

'Tersedianya
APBD untuk
masyarakat
miskin diluar
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

2)

In d ik a to r P r o s e s

T a h a p P e m b ia y a a n

Pendanaan atau pembiayaan
Program Jamkesmas merupakan
dana bantuan sosial. Pembayaran
ke Rumah Sakit adalah dalam
bentuk paket, berdasarkan kliam.
Khusus untuk BKMM/BBKPM/
BKPM/BP4/BKIM pembayaran
paket disetarakan
dengan tarif
paket pelayanan rawat jalan dan
atau rawat inap Rumah Sakit.
Pembayaran ke PPK disalurkan
langsung dari kas Negara melalui
PT POS ke Puskesmas dan KPPN
melalui BANK ke Rumah Sakit/
BKMMlBBKPMlBKPMlBP4/BKIM.
Peserta program Jamkesmas tidak
boleh dikenakan
iuran biaya
dengan alasan apapun.

onmlkjihgfedcba

Untuk indikator proses yang
akan dinilai yaitu :PONMLKJIHGFEDCBA
455 •

Y lII.......

Vol. 5 \ No.

4\

Desember 2011: 447-460

a} Adanya database kepesertaan
100% di Kabupaten/Kota
b} Tercapainya distribusi Kartu
Peserta Jamkesmas 100%
c)

Pelaksanaan
Tarif Paket
Jamkesmas di RS (lNA-DRG)

d} Penyampaian klaim yang tepat
waktu

kesesuaian antara rencana dengan
pelaksanaan
Program
Penyelenggaran
Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas), sedangkan evaluasi dilakukan
untuk
melihat pencapaian
indikator
keberhasilan.ONMLKJIHGFEDCBA
F A K T O R -F A K T O R

e}

Pelaporan yang tepatDCBA

MEMPENGARUHI

3)

In d ik a to r O u tp u t

Kependudukan

YANG

Untuk indikator output yang
akan dinilai yaitu :

Perbedaan
jumlah sasaran
keluarga miskin dalam Program
a} Peningkatan cakupan kepeserJamkesmas antra sasaran yang
taan dengan indikator yaitu :
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan
(I) 100% Kabupaten/Kota
sasaran yang telah ditetapkan
mempunyai
database
Pememtah Daerah menjadi salah
kepesertaan ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
satu sumber masaIah yang utama
(2 ) Cakupan kepemilikan karu
dalam pelakasanaan
Program
100%
Jamkesmas. Adanya selisih jumlah
b} Peningkatan cakupan dan mutu
keluarga miskin di masing-masing
pelayanan dengan indikator:
wilayah, sehingga tidak semua
(I) Kewajaran tingkat Rawat
masyarakat miskin mendapatkan
Jalan Tingkat Pertama
jarninan
pelayanan
Program
Jamkesmas, haI ini akan memberikan
(RJTP) dan Rawat Inap
Tingkat Pertama (RITP)
dampak
negatif
terhadap
(2 ) Kewajaran tingkat rujukan
pelaksanaan
program tersebut,
dari PPK I ke PPK II/IlI
dimana kesenjangan yang teIjadi
antara penerima program dan yang
(3 ) Kewajaran
Kunjungan
tidak menerima mampu memberikan
Rawat
Jalan
Tingkat
dampak konflikhorizontaldan vertikaI
Lanjutan (RJTL)
di daIam kehidupan maasyarakat.
(4 ) Kewajaran
Kunjungan
Rawat
Inap
Tingkat
Berdasarkan hasil w a w a n c a ra
Lanjutan (RITq
dengan Cam at Tanah Putih, Bapak
(5 ) Ketepeten
mekanisme
Drs. M. Jabil pada tanggal 16
pembayaran dengan pengNovember 2011 dijelaskan 'dumlah
gunaan Paket Jamkesmas
masyarakat miskin di Kecamatan
dl Rumah Sakit (lNATanah Putih yang cukup besar
DRG).
sangat membantu Dinas Kesehatan
Pemantauan dilakukan untuk
mendapatkan gambaran tentang


456

Kabupaten
Rokan Hilir dalam
usaha
memberikan
jaminan PONML

ONMLKJIHGFEDCBA
IHGFEDCBA

H . M u 'm in M a 'r u f: P e la k s a n a a n J a m k e s m a s ...

kesehatan bagi masyarakat miskin
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir
khususnya Kecamatan Tanah Putih" .
Namun yang menjadi hambatan adalah jumlah masyarakat
yang ada di Kecamatan Tanah Putih
belum seluruhnya terdaftar sebagai
peserta Jamkesmas.
Hal tersebut
dikarenakan
"Data masyarakat miskin peserta
Jamkesmas yang sudah ada merupakan data masyarakat miskin pada
pelaksanaan program ASKESKIN
yang diperoleh melalui pendataan
oleh PT Askes dari tahun sebelumnya, sehingga
masyarakat
miskin yang belum terdata oleh PT
Askes tidak terdaftar
sebagai
peserta Jamkesmas". Pada program Jamkesmas, PT Askes hanya
berperan sebagai penerbit dan
pendistribusi kartu Jamkesmas.
Untuk tahun 2009, pendataan
masyarakat miskin sepenuhnya
diperoleh dari BPS dan masyarakat
miskin yang belum terdaftar sebagai
peserta Jamkesmas secara bertahap akan menerima kartu sebagai
peserta setelah memenuhi syarat
dan ketentuan sebagai peserta
Jamkesmas.
P r ila k u

Penduduk

Pengetahuan masyarakat terhadap Program Jamkesmas sangat
perlu sebagai dasar untuk mengetahui sejauhmana
masyarakat
mengetahui
adanya
program
tersebut. Dari hasil penelitian
penulis di lapangan dan wawancara
kepada beberapa
masyarakat
peserta Program Jamkesmas pada

onmlkjihgfed

Rabu 23 November 2011 banyak
masyarakat yang tidak mengetahui
tentang
Program
Jamkesmas.
Masyarakat
peserta
Program
Jamkesmas tidak diberikan informasi tentang kegunaan dan fungsi
dari Program Jamkesmas. Mereka
hanya diberikan kartu peserta dan
diberi penjelasan penggunaannya
saja. Hal ini menunjukan bahwa
pengetahuan masyarakat terhadap
Program Jamkesmas yang kurang
karena dipengaruhi oleh kurangnya
sosialisasi pemerintah akan program tersebut. Kurangnya informasi
dan sosialisasi yang diberikan
kepada masyarakat merupakan
salah satu alas an yang diberikan
kepada masyarakat
miskin di
Kecarnatan Tanah Putih yang belum
terdaftar sebagai peserta Program
Jamkesmas karena tidak ad any a
antusias masyarakat
terhadao
program tersebut.
Di samping itu, masyarakat di
Kabupaten Rokan Hilir kususnya
Kecamatan Tanah Putih masih
sangat percaya akan pengobatanpengobatan tempo dulu. Mereka lebih
meyakini mengobati suaut penyakit
dengan
pengobatan
yang
menggunakan rempah-rempah, doa
dan bantuan dari talenta orang lain.
Mereka juga beranggapan bahwa
pengobatan di Rumah Sakit atau
sarana kesehatan lainnya membutuhkan biaya yang mahal dibanding~an dengan biaya pengobatan
dengan kepercayaan mereka yang
sangat terjangkau sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing.

Bagi peserta Program Jamkesmas, pengetahuan terhadap paketPONML
457.

"110...... onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
4\
Vol. 5 \ No.

Desember 2011: 447-460

pelayanan Program Jamkesmas
yang ada baik di Puskesmas
maupun Rumah Sakit juga sangat
perlu untuk diketahui, sehingga
dapat dilihat sejauh mana masyarakat mengetahui paket pelayanan
Program Jamkesmas yang dapat
dimanfaatkan
oleh masyarakat.
Banyak masyarakat miskin yang
menggunakan Program Jamkesmas
yang merasa terbantu dengna
adanya program tersebut.

Bidan Desa. Ada pula yang
mendapatkan
kartu Jamkesmas
hanya
dengan
memberikan
fotocopy-an kartu keluarga miskin
atau Gakin. Dari wawancara
terse but tampak bahwa masyarakat
banyak yang tidak mengetahui
tentang persyaratan dan prosedur
mendapatkan Jamkesmas.ONMLKJIHG
S u m b e rO a y a

Berdasarkan sumber daya yang
Dari hasil wawancara kepada
terdapat di Kecamatan Tanah Putih
beberapa peserta program Jamkesdapat dibagi menjadi 3 (tiga)
mas pada 25 November 2011
bagian utama, yaitu sarana dan
sebagian besar masyarakatZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
k u ra n g
prasarana
kesehatan,
tenaga
mengetahui apa saja paket pelakesehatan dan cakupan pelayanan
yanan Pogram Jamkesmas baik di kesehatan. Berikut akan dibahas
. Puskesmas maupun Rumah Sakit.
pada subbab berikut.DCBA
Namun karena keyakinan mereka
1.
S a r a n a d a n P r a s a r a n a Keseterhadap
bantuan
pemerintah
h a ta n
dalam bidang kesehatan tersebut
tidak akan merugikan mereka, maka
Jumlah sarana dan prasarana
mereka tetap menggunakan layankesehatan
yang melayani
an yang diberikan oleh program
program
Jamkesmas
di
tersebut. Masyarakat yang akan
Kecamatan Tanah Putih masih
menggunakan layanan Program
terlalu sedikit. Ini menyebabkan
Jamkesmas .sebelumnya bertanya
Puskesmas harus bekeIja keras
kepada perawat atau pihak yang
dalam memberikan pelayanan
lebih mengetahui
akan paket
kepada
masyarakat.
Para
layanan program Jamkesmas yang
masyarakat peserta Jamkesmas
akan mereka dapatkan
sesuai
juga harus rela mengorbankan
dengan yang mereka butuhkan.
waktu untuk mengantri
di
Puskesmas
untuk
memperoleh
Pengetahuan masyarakat tenpelayanan
kesehatan
yang'
tang persyaratan
dan prosedur
mereka
butuhkan.
Belum
lagi
mendapatkan Jarrtkesmas baik di
pasien
yang
berobat
di
Puskesmas maupun Rumah Sakit
Puskesmas
bukan
hanya
sangat rendah. Dari wawancara
masyarakat peserta Jamkesmas
dengan beberapa peserta Jamkessaja
namun juga masyarakat
mas, peserta memperoleh kartu
menengah
keatas
yang
Jamkesmas
secara cuma-cuma
membutuhkan
pelayanan
keseyang langsung diberikan oleh Kepala
hatan baik itu masyarakat
Desa/Penghulu/Lurah
maupun


458

ONMLKJIHGFEDCBA
IHGFEDCBAJ a m k e s m a s

H . M u 'm in M a 'r u f: P e ia k s a n a a n

peserta Askes maupun masyarakatumum.

3.

Kesehatan

Jumlah cakupan pelayanan
kesehatan Program Jamkesmas di Kecamatan Tanah Putih
yang dapat dilayani
oleh
Puskesmas pada tahun 2008
sebanyak 2.154 orang; tahun
2009 sebanyak 1.986 orang;
dan tahun 2010 sebanyak
1.933 orang. Dengan demikian
jumlah
kunjungan
pasien
Jamkesmas dari tahun ke tahun
mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi karena
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Masyarakat lebih yakin
pada pengobatan-pengobatan
tradisional yang dianggap lebih
menjamin dan lebih murah.
Penurunan tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Jamkesmas belum terlaksana dengan baik dikarenakan
kurangnya informasi kepada
masyarakat akan kemudahan
yang diperoleh melalui Program Jamkesmas.

T e n a g a K e s e h o ia n

Tenaga kesehatan merupakan
salah satu faktor yang paling
penting dalam memberikan
pelayanan
kesehatan
bagi
keluarga miskin. Dari data yang
ada padaPuskesmas Tanah Putih,
terdapat 5 dokter (3 urn urn
dan 2 gigi),15 perawat, 3 tenaga
lab, 1 apoteker;2 asistenapoteker,
dan 1 sariana kesehatan.
Bila dilihat dari jumlah dokter
yang
ada
di Puskesmas
tersebut, maka jumlah tersebut
masih dianggap kurang jika
dibandingkan jumlah masyarakat
miskin
yang
akan
diberikan pelayanan, sementara di samping itu dokter yang
ada tidak hanya melayani
masyarakat masyarakat miskin
peserta Jamkesmas, mereka
juga harus memberikan pelayanan baik bagi keluarga
miskin lainnya maupun masyarakat umum yang berobat ke
Puskesmas, dan juga· belum
ada dokter spesialis.

P e la y a n a n

onm

P rogram Jam kesm as

Puskesmas juga belum seluruhnya memiliki peralatan medis
dan fasilitas kesehatan yang
lengkap. Untuk itu perlu adanya
perhatian
dari Pemerintah
ataupun
Dinas Kesehatan
untuk dapat menambah sarana
dan prasarana kesehatan yang
melayani Program Jamkesmas
serta melengkapi peralatan
medis dan fasilitas kesehatan
khususnya
bagi pelayanan
Program Jamkesmas.DCBA
2.

C akupan

...

S IM P U L A N

Beberapa
simpulan
dari
pembahasan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1.

Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kecamatan Tanah
Putih Kabupaten Rokan Hilir
terdiri dari 4 (empat) tahap,
yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, tahap pernbiayaan, dan tahap pemantauan
dan evaluasi program.
459



Y lllo f t e ,. onmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Vol. 5 \ No. 4 \ ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D e s e m b e r 2011: 447-460

menginstruksikan kepada seluruh Camat, Puskesmas dan
Rumahsakit Umum Daerah
Rokan Hilir untuk menerima
dan mengobati masyarakat
miskin yang belum terdaftar
tersebut; bahkan bila perlu
dibawa ke Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru dan Rumah Sakit Swasta
yang ada di sekitar Dumai dan
Pekanbaru
dengan
biaya
pengobatan dari Pemerintah
Daerah Rokan Hilir.

2.

Faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), yaitu: kependudukan,
perilaku penduduk terhadap
kesesahan, dan sumber daya.

3.

Masih banyak masyarakat
miskin di Kecamatan Tanah
Putih Kabupaten Rokan Hilir
belum terdaftar sebagai anggota dalam program Jamkesmas. Meskipun demikian Pemerintah Daerah Rokan Hilir,
dalam hal ini Annas Maamun
selaku Bupati Rokan Hilir ONMLKJIHGFEDCBA

DAFTAR
A rik u n to ,

PUSTAKA

Dunn,

2006,IHGFEDCBA
P r o s e d u r P e n e litia r i.

S u h a rs im i,

A d is a s m ito ,

2008;

W ik u ,

W illia m

1994,

N.

E n g le w o o d
F a tu ro c h m a n

d k k .,

Jones,

P u b lic

P o lic y

A n a ly s is :

C liffs , N e w J e rs e y :

R in e k a

R a ja
An

P re n tic e

C ip ta .

G ra fin d o

P e rs a d a .

In tr o d u c tio n ,

S econd

E d itio n .

H a ll In t., In c .

K ependudukan

dan

Y o g y a k a rta :

k e b ija k a n .

P e la ja r.

1996,

C h a rle s ,

K e s e h a ta n .J a k a r la :

2 0 0 4 ,D in a m ik a

P u s ta k a

J a k a rta :

S is te m

.

P e n g a n ta r

K e b ija k a n

P u b lik

( P u b lic

P o lic y ) .

J a k a rta :

G ra fin d o

P e rs a d a .
M o le o n g ,

Lexy,

N o to a tm o jo ,

2006,
1989,

R iy a d i, S la m e t,
R u s m id i

2008,

S u m a ry a d i,
S u h a rs o ,

2006,

M em aham i

2010,

I N yom an,

E d i,

K e s e h a ta n

IIm u K e s e h a ta n

d a n R iz a R is y a n ti,

S u g iy o n o ,

2006,

P e n e J itia n K u a J ita tif. B a n d u n g :

M e to d o lo g i

2007:

S o e k ijo ,

m a s y a r a k a t.

P e m b e rd a y a a n

P e n e litia n
S o s io lo g i

M em bangun

R o s d a k a ry a .

R in e k a

C ip ta .

S u ra b a y a :

S in a r

G ra fik a .

M a s y a r a k a t.

K u a J ita tif. B a n d u n g :
P e m e r in ta h a n .

M a s y a ra k a t

R e m a ja

J a k a rta :

M a s y a r a k a t.

J a tin a n g o r:

A lq a p rin t.

A lfa b e ta .

J a k a rta :

M e m b e rd a y a k a n

G h a lia

In d o n e s ia .

M a s y a r a k a t.

Bandung:

P T R e fik a A d ita m a .

____

, 2009,

K e m is k in a n

.
dan

P e r lin d u n g a n

S o s ia l

d i In d o n e s ia .

Bandung:

A /fa b e ta .
T im

P e n g a ja r

S u b je k ,

T e rry , G e o rg e i
U sm an,

1991,

S u n y o to ,

2010,

P r in s ip - p r in s ip

2006,

P u s ta k a

IIm u A d m in is tr a s i
M a n a je m e n .

Pem bangunan

P u b lik .

J a tin a n g o r

J a k a rta :

d a n P e m b e rd a y a a n

B u m i A k s a ra .
M a s y a r a k a t.

Y o g y a k a rta :

M a 'ru f,

M .S i

P e la ja r.

*)

D rs .

H . M u 'm in

D o s e n IP D N K a m p u s

• 460

:IP D N

S .H .,

R ia u d i R o k a n H ilir

a d a la h

;'