Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

  

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR

DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Studi Kasus Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Liza Jatu Hermawati

  

011334070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2006

HALAMAN PERSEMBAHAN

  K arya Tulis yang mungkin masih sangat jauh dari sempurna yang merupakah hasil buah tanganku akan aku persembahkan Terunt uk :

  Jesus Chryste yang selalu aku puja, tanpa Engaku hidupku bagai ranting

yang kering.

  Bapak & Ibu yang selalu menyayangi dan memberi perhatian padaku.

  

Adik- adikku : Ariska & Chrisma yang selalu membuatku lebih

bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

Orang yang sangat special dalam hatiku : Hyu yang selalu menemaniku

kemanapun aku pergi dan pemberi semangat saat-saat aku menghadapi ujian

pendadaran. Mas Pandu yang selalu support aku, trimakasih ya mas

  

Sahabatku & Teman-temanku : Eny (aku sangat bangga menjadi sahabatmu),

Sinda (smangat.......!!!), Pey, Endah, Sulis, Silvi, Nila, Pipit, Kistik ,

Marina, Dita

  ( kalian membuat hidupku lebih berwarna), Anazzzz ayo!!

Segera selesaikan............ Ida, Sulis c ayo tinggal selangkah lagi.

  

MOTTO

Aku tidak akan takut akan badai, karena aku sedang belajar mengemudikan kapalku .

  

Λουισα Μαψ Αλχοττ

Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan. Jika kamu masih bisa bernapas, kamu masih bisa

mempunyai impian.

  

Μικε Βροων

Jikalau kamu percaya bahwa kamu bisa – kamu pasti pisa!

  

Μαξωελλ Μαλτζ

Seribu kata tidak akan meninggalkan kesan yang begitu dalam dibandingkan dengan satu

perbuatan

  

Ηενρικ Ιβσεν

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

   Yogyakarta, 7 Desember 2006 Penulis

   ( Liza Jatu Hermawati )

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR

DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

  

Studi Kasus Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

Liza Jatu Hermawati

  Universitas Sanata Dharma

2006

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat (1) hubungan

antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (2) hubungan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa (3) hubungan antara disiplin

belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.

  Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan

Akuntansi pada bulan April 2006. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa

pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003 yang berjumlah 185 mahasiswa, sampel

diambil sebanyak 100 mahasiswa dengan menggunakan teknik proporsional random

sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara,

dan dokumentasi.

  Untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar, motivasi belajar, dan disiplin

belajar dengan prestasi belajar mahasiswa menggunakan teknik analisis regresi

ganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif dan signifikan

antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar ( r = 0,328 > r = 0,1292 dan

hitung tabel

t = 3,522 > t = 1,9845 ) (2) ada hubungan positif dan signifikan antara

hitung tabel

motivasi belajar dengan prestasi belajar ( r = 0,296 > r = 0,1292 dan t =

hitung tabel hitung

  

3,522 > t = 1,9845) (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin

tabel

belajar dengan prestasi belajar (r = 0,271 > r = 0,1292 dan t = 2,813 >

hitung tabel hitung t = 1,9845 ). tabel

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIPS BETWEEN THE ENVIRONMENT, MOTIVATION,

DICIPLINE OF STUDY AND THE STUDENTS’ LEARNING

ACHIEVEMENT

  

A Case Study on the Accounting Education Study Program Students of the Year

2002-2003 at Sanata Dharma University.

  

Liza Jatu Herma wati

Sanata Dharma University

2006

  The purposes of this research were to identify: (1) the relationship between

the environment of study and the students’ learning achievement, (2) the relationship

between motivation of study and the students’ learning achievement, (3) the

relationship between the discipline of study and the students’ learning achievement.

  This research was conducted in Sanata Dharma University of Accounting

Study Education Program, in April 2006. The population in this research was the

Students of Accounting Education Study Program of the year 2002-2003, which was

consisted of 185 students. The writer took 100 students as the research sample by

using proportional random sampling technique. The data collecting technique used

were questionnaire, interview, and documentary. In order to identify the correlation

between the environment, motivation, and discipline of study, and the university

students’ learning achievement; the writer used multiple regression analysis

technique.

  The findings are: (1) there is a positive and significant correlation between the

environment of study and the students’ learning achievement ( r = 0,328 > r =

count table

  

1, 1292 and t = 3,522 > t = 1,9845 ) (2) there is a positive and significant

count table correlation between motivation of study and the students’ learning achievement (r count

  

= 0,296 > r = 1,1292 and t = 3,588 > t = 1,9845) (3) there is a positive and

table count table

significant correlation between the discipline of study and the students’ learning

achievement. (r = 0,296 > r = 1,1292 and t = 3,588 > t = 1,9845) count table count table

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya panjatkan pada yesus kristus yang selalu mencurahkan

karunia-Nya selama ini dari awal kuliah sampai masa akhir studi saya, hingga saya

dapat menyelesaikan skripsi sebagai wujud pertanggungjawaban saya selama kuliah

ini. Dan ini semua tak lepas dari dukungan dan bantuan dari orang-orang disekitar

saya. Maka saya ucapkan banyak terima kasih dari dalam hati saya, teruntuk mereka

semua.

  Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim.,

M.Ed.,Ph.D., yang telah memberikan ijin dan memberikan kesempatan kepada saya

untuk melaksanakan studi dan menimba ilmu dengan baik di Universitas Sanata

Dharma ini.

  Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Bapak Drs. Sutarjo

Adisusilo, JR yang telah memberi ijin kepada saya untuk melaksanakan penelitian

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

  Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Bapak S. Widanarto S.Pd.,M.Si.

yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada saya selama kuliah di

Univesitas Sanata Dharma.

  Dosen pembimbing I,Ibu E. Catur Rismiyati, S.pd.,M.A. yang telah membimbing dan mengarahkan saya selama penulisan dan penyelesaian skripsi ini Dosen pembimbing II,Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E.,M.SA. yang telah membimbing dan mengarahkan saya selama penulisan dan penyelesaian skripsi ini

  Pihak- pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya baik moral maupun material yang sangat bermanfaat.

  Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang mungkin saya lakukan dalam penyusunan skripsi ini.

  Yogyakarta, 7 Desember 2006 Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………. ...……... ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………… iv

MOTTO ……………………………………………………………………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………….. vi

ABSTRAK …………………………………………………………………… vii

ABSTRACT ………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xv

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………

  5

  10

  10 1. Definisi Lingkungan Belajar………………………………………….

  7 B. Lingkungan Belajar…………………………………………………..……

  6 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar………………………..….

  5 1. DefinisiBelajar……………………………………………………….

  1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….

  5 A. TujuanTeoritik………………………………………………………… ...

  4 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….

  3 E. Manfaat Penelitian……………………………………………………….

  3 D. TujuanPenelitian………………………………………….………………

  2 C. RumusanMasalah…………………….……………………………….….

  1 B. Batasan Masalah………………………………...……………………….

2. Prestasi Belajar………………………………………………….……

  2. Lingkungan Keluarga………………………………………………...

  10 3. Lingkungan Masyarakat.......................................................................

  12

  4. LingkunganSekolah………………………………………………..…

  13 C. Motivasi Belajar...........................................................................................

  14

  1. Arti Motivasi…………………………………………………………

  14

  2. MotivasiBelajar………………………………………………………

  14 D. Disiplin Belajar…………………………………………………………..

  17 1. Arti Disiplin………………………………………………………….

  17 2. Disiplin Belajar……………………………...………………………..

  18 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar……………….

  19 E. Kerangka Berfikir………………………………………………………..

  20 1. Hubungan Antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar…….

  20 2. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ……….

  21 3. Hubungan Antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar ………..

  22 F. Hipotesis………………………………………………………………….

  22 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN…………………………………….

  23 A. JenisPenelitian……………………………………………………………

  23 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………

  23 C. Subyek dan Obyek Penelitian…………………………………………….

  24 D. Populasi, Sampel dan Prosedur Pengambilan Sampel……………………

  24 E. Variable Penelitian dan Pengukuran Variabel……………………………

  26

  1. VariablePenelitian……………………………………………………

  26

  

2. Kategori Kecenderungan Variabel……………………………………

  27

  3. Pengukuran Variabel…………………………………………………

  27 F. Data yang diperlukan ……………………………………………………

  31 1. Data Primer ………………………………………………………….

  31 2. Data Sekunder ……………………………………………………….

  31 G. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….

  31

  H. Teknik Pengujian Instrumen………………………………,.…………..

  32

  1. PengujianValiditas…………………..…………….………………

  32

  2. Pengujian Reliabilitas………………………….……………………

  35 I.

  H. Teknik Analisis Data ………………………………………………

  37 1. Uji Prasyarat Analisis……………………………………………….

  38

a. Uji Normalitas…………………………………………………..

  38

  2. Analisis Hipotesis……………………………………………………

  39 BAB IV: GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS……………………………..

  41 A. Sejarah Perkembangan Universitas Sanata Dharma ……………………….

  41 B. Visi dan Misi ……………………………………………………………….

  48 C. Struktur Organisasi…………………………………………………………. 50

  

D. Jurusan dan Program Studi ………………………………………………… 53

  

E. Peraturan Akademik ……………………………………………………….. 56

F. Fasilitas …………………………………………………………………….

  60 BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………………

  64 A. Deskripsi Data ……………………………………………………………… 64

  

B. Pengujian Prasyarat Analisis ……………………………………………….. 70

  1. Uji Normalitas …………………………………………………………. 70

  

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ……………………………………………… 71

  

D. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………………… 74

  

BAB VI: KESIMPULAN………….………………………………. ……………. 78

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 78

B. Keterbatasan penelitian ……………………………………………………… 79

C. Saran ………………………………………………………………………… 80

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 83

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tabel Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksimal ………

  7 Tabel 2 : Tabel PAP Tipe II……………………………………………

  27 Tabel 3 : Tabel Kisi-kisi Kuesioner ……………………………………

  29 Tabel 4 : Tabel Skor Nilai-nilai item Kuesioner ……………………….

  29 Tabel 5 : Tabel Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ……….

  30 Tabel 6 : Tabel Hasil Uji Validitas………………………………… ……. 34 Tabel 7 : Tabel Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………

  36 Tabel 8 : Tabel Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ……………… 37

Tabel 9 : Tabel Interpretasi Nilai r ………………………………………. 41

Tabel 10 : Tabel Program Gelar S1 ……………………………………….. 53

Tabel 11 : Tabel Beban Studi Maksimal …………………………………… 59

Tabel 12 : Tabel Pedoman PAP Lingkungan Belajar ……………………… 64

Tabel 13 : Tabel Pedoman PAP Motivaasi Belajar ………………………… 65

Tabel 14 : Tabel Pedoman PAP Disiplin Belajar ………………………….. 66

Tabel 15 : Tabel Pedoman PAP Prestasi Belajar ………………………….. 67

Tabel 16 : Tabel Rangkuman Pengujian Normalitas ……………………… 69

Tabel 17 : Tabel Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel

  Terikat………………………………………………………….. 69

Gambar 1 : Sruktur Organisasi ……………………………………………… 50

DAFTAR LAMPIRAN

  

Lampiran I : Kuesioner ……………………………………………………….... 85

Lampiran II : Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………………. 90

Lampiran III : Data Mentah ……………………………………………………....96

Lampiran IV : Distribusi Frekuensi & PAP Tipe II ……………………….……108

Lampiran V : Uji Normalitas …………….. …………………………………….121

Lampiran VI : Uji regresi Ganda………………………………………………….122

Lampiran VII : Tabel r, t, dan F……………………………………………………125

Lampiran VIII : Surat Keterangan.

  1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Untuk menjadi insan pembangunan yang kreatif, kompetitif dan memiliki

wawasan yang luas bagi peserta perlu ditanamkan semangat untuk terus

berprestasi. Untuk mencapai prestasi, banyak hal yang mempengaruhi anak did ik,

antara lain : peranan orang tua dalam menanamkan nilai disiplin, kemandirian,

motivasi dalam diri siswa, perhatian orang tua dalam pemenuhan kebutuhan anak,

pengaruh lingkungan belajar,dll.

  Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik, maka dalam diri mahas iswa

diperlukan adanya motivasi atau dorongan untuk melakukan aktivitas tertentu

agar tercapai tujuan belajar yang baik. Setelah dalam diri mahasiswa tumbuh

suatu dorongan selanjutnya bagaimana cara agar motivasi itu terus ada maka

mahasiswa harus dapat menumbuhkan semangat disiplin. Dengan keteraturan dan

disiplin segala usaha yang kita buat hasilnya akan jauh lebih baik. Disiplin yang

diterapkan dengan baik akan membuat seorang pelajar memiliki kecakapan

mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses arah pembentukan

watak yang baik. Kecakapan disini diperoleh melalui latihan- latihan yang ada

kaitannya dengan belajar. Disiplin akan mempengaruhi prestasi belajar, karena

seorang yang memiliki disiplin yang tinggi dan teratur dalam belajarnya maka Ia

mempunyai sikap yang positif dan senang akan hal tersebut. Sebaliknya sikap

  2

tidak teratur dan kurang disiplin akan menghambat belajarnya. Untuk menunjang

pelaksanaan disiplin tersebut maka lingkungan belajar mahasiswa juga ikut

berperan dalam meningkatkan prestasi belajarnya karena dengan lingkungan

belajar yang baik akan menambah semangat mahasiswa dalam belajar.

Lingkungan belajar disini meliputi lingkungan tempat tinggal atau masyarakat,

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah.

  Berdasar latar belakang masalah diatas peneliti ingin mengkaji tentang

“Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa”. Prodi Pendidikan akuntansi Angkatan 2002-2003

Universitas Sanata Dharma.

B. Batasan Masalah

  Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan prestasi

belajar mahasiswa maka dalam penelitian ini penulis membatasi untuk

mengadakan analisis menganai faktor-faktor dari dalam dan dari luar diri

mahasiswa yang mempengaruhi peningkatan presta si belajar. Faktor-faktor yang

akan penulis analisis adalah lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin

belajar. Dalam penelitian ini responden dibatasi pada mahasiswa prodi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan tahun akademik 2002-2003.

  3 C.

   Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar ?

  2. Apakah ada hubunga n yang positif dan signifika n antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar ?

D. Tujuan Penelitian

  Sejalan dengan perumusan masalah diatas, penelitian ini memiliki tujuan yaitu:

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar.

  4 E.

   Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi mahasiswa sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi belajar.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.

  5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tujuan Teoritik

  1. Definisi Belajar Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini

berati berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tersebut sangat

tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika mereka berada

disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Muhibbin Syah

(1995: 88) Oemar Hamalik (1974: 4) mengatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk

perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang

baru berkat pengalaman dan latihan. Seseorang dikatakan telah belajar, jika

didalam dirinya telah terjadi perubahan tertentu, misalnya semula tidak dapat

membaca menjadi dapat membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut

dengan hasil belaja r, misalnya bayi yang belum bisa berjalan, perubahan ini

terjadi karana kematangan.

  Pengertian yang sama pula yang dikatakan oleh Arthur J. Gates et al. bahwa

Learning is the modification of behavior through experience and training ”.

  

Belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan.

(Fudyartanto, 2002: 150 ) Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow yang dikutip oleh Roestiyah (1982:

149). Belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap.

Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari

tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan.

  6 Jadi berdasarkan beberapa definisi belajar tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, namun demikian tidak

semua perubahan tingkah laku bisa disebut belajar.

2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan yang dikembangkan oleh mata pelajaran.

  

Lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi

belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Mulyono (1990:

700). Selanjutnya sunaryo (1993: 10) mengungkapkan bahwa prestasi belajar

adalah perubahan kemampuan yang meliputi kemamp uan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai prestasi umum dan dapat

pula diartikan sebagai prestasi mata pelajaran tertentu.

  Pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah

dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Berbicara tentang prestasi belajar dalam

lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik yang tidak

lepas dari istilah belajar. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang

berupa nilai- nilai dari matakuliah yang tercermin dalam indeks prestasi (IP).

Dalam peraturan akademik Universitas Sanata Dharma dijelaskan bahawa IP

adalah nilai kredit rata-rata. Angka indeks prestasi tiap-tiap semester diperoleh

dari jumlah sks, sks adalah kepanjangan dari satuan kredit semester yaitu takaran

penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan

terstruktur dan terjadwal yang diiringi tugas lain baik terstruktur maupun yang

mandiri selama dua sampai empat jam per minggu dalam satu semester atau

  7

pengalaman belajar lain yang setara. Buku Pedoman FKIP, 2001 : 26). Beban

studi maksimal yang boleh diambil mahasiswa dalam suatu semester berpedoman

pada besar IPS yang dicapai pada semester yang lalu sbb:

  Tabel 1 Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksima l

  IPS Beban Studi Maksimal = 3.00

  25 SKS 2,50-2,99

  22 SKS 2,00-2,49

  19 SKS =1,99

  15 SKS Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan.

  Dinyatakan dengan rumus: KN ∑

  IP =

  K ∑

  Tinggi rendahnya IP yang dicapai oleh mahasiswa akan mempunyai

konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, mislnya akan menentukan cepat

lambatnya seorang mahasiswa menyelesaikan studinya, kesempatan

mengembangkan potensi yang dimilikinya dan sebagainya. Dengan p restasi

akademik yang tinggi, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan

akan semakin besar.

  8

  3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi : Muhibbin Syah (1995: 132)

a. Faktor Internal ( Faktor dalam siswa ) yakni : keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.

  1) Intelegensi Siswa Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat.

  2) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. 3) Bakat Siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. 4) Minat Siswa Minat ( interest ) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap ses uatu. 5) Motivasi Siswa Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu hal dan keadaan yang berasal

  9 dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya melakukan kegiatan belajar. 6) Keteraturan dan Kedisiplinan Kebiasaan hidup teratur alam segala hal termasuk dalam perbuatan, memberi pengaruh yang besar terhadap jalan pikiran seseorang. Dengan keteraturan dan kedisiplinan seseorang akan mempunyai cara berfikir yang teratur pula. Dan hal ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalankan tugas belajar.

b. Faktor eksternal siswa (faktor dari luar siswa), yakni kondis i lingkungan disekitar siswa.

  Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam yakni : faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

  1) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah sepert i guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat dilingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

  10 Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah : orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun

buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.

  2) Lingkungan Non Sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung seko lah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknaya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Contoh kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta serta perkampungan yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan voli) akan mendorong siswa untuk be rkeliaran ketempat yang sebenarnya tak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.

B. Lingkungan Belajar

  1. Difinisi Lingkungan belajar Orang sering mengartikan lingkungan secara sempit, seolah-olah lingkungan

hanyalah alam sekitar diluar diri manusia / individu. Lingkungan itu sebenarnya

  11

mencakup segala material dan stimulasi didalam dan diluar diri individu, baik

yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial cultural.

  Secara fisiologis,lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah

di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, system syaraf, suhu, peredaran

darah pernafasan, pencernakan makanan, sel-sel pertumbuhan dan kesehatan

jasmani.

  Secara psikologis, lingkungan meliputi segenap stimulasi yang diterima oleh

individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya, stimulasi itu

misalnya berupa keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, emosi,dan

kepastian intelektual.

  Secara sosial kultural, lingkungan meliputi stimulasi, interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain.

  Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada didalam dan diluar diri individu yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

  2. Lingkungan Keluarga Patterson dan Loeber ( 1984 seperti yang dikutip oleh Muhibbin Syah 1995 :

138 ) mengatakan bahwa lingkungan belajar yang lebih banyak mempengaruhi

kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang

tua, praktek praktek pengolahan keluarga, ketegangan dalam keluarga, demografi

atau letak rumah, semua nya dapat memberi dampak yang lebih baik atau lebih

buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai anak. Contoh pengelolaan

keluarga yang keliru yang diterapkan oleh orang tua yaitu kelalaian orang tua

  12

dalam memonitor anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal ini dapat

menimbulkan anak tidak mau belajar dan dapat mengakibatkan anak berprilaku

menyimpang. Menurut Roestiyah (1982: 163) bahwa hubungan antar anggota