PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN KELAS X2 SMA KRISTEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2011 2012 SKRIPSI

  PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN KELAS X2 SMA KRISTEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh:

  Rosalia Sri Nurhayati 071224007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI

UNSUR INTRINSIK CERPEN KELAS X2 SMA KRISTEN WONOSOBO

TAHUN AJARAN 2011/2012

  Pembimbing I Dr. B. Widharyanto, M.Pd. Yogyakarta, 14 Agustus 2012

  Pembimbing II Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. Yogyakarta, 14 Agustus 2012

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKRIPSI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN KELAS X2 SMA KRISTEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2011/ 2012

  Susunan Panitia Penguji Ketua : Dr. Yuliana Setiyaningsih ..................

  Sekretaris : Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. ................... Anggota : Dr. B. Widharyanto, M.Pd. .. ................ Anggota : Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. .................. Anggota : Dr. Y. Karmin, M.Pd. ................... Yogyakarta, 3 September 2012

  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Persembahan Skripsi ini kupersembahkan untuk :

  1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santa Rosalia pelindung kami yang selalu setia menemani.

  2. Kedua orangtuaku Yulius Ngadimin dan Theresia Jumini .

  3. Kakakku tersayang Fransiska Widyatiningsih dan Maria Magdalena Wijayanti.

  4. Teman-temanku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motto Tidak ada segala sesuatu yang tidak mungkin.

  1.

  

2. Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja,

  Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian (Daniel 2:21).

  Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang 3. tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada- Nya (Daniel 2:22).

  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan 4. kepadaku (Filipi 4: 13).

  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya 5. kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.(Yakobus 1:4).

  6. Iman menjadikan segalanya mungkin

  Kasih menjadikan segalanya mudah Pengharapan menjadikan segalanya berhasil (John. C. Maxwell).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 September 2012 Penulis Rosalia Sri Nurhayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Rosalia Sri Nurhayati Nomor Induk Mahasiswa : 071224007

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI

UNSUR INTRINSIK CERPEN KELAS X2 SMA KRISTEN WONOSOBO

TAHUN AJARAN 2011/ 2012

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 17 September 2012 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK Nurhayati, Rosalia Sri. 2012. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif

  Dengan Teknik Bertukar Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Kelas X2 SMA Kristen Wonosobo Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi.

  Yogyakarta: PBSID, Universitas Sanata Dharma Skripsi ini merupakan penelitian tindakan kelas. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “ Apakah metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemahaman siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo dalam memahami unsur intrinsik cerpen?”

  Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara, observasi siswa dengan angket, dan observasi keaktifan siswa di kelas X2 SMA Kristen Wonosobo. Wawancara dilakukan dengan guru bahasa Indonesia SMA Kristen Wonosobo mengenai penggunaan metode pembelajaran yang belum pernah diterapkan guru kelas dalam kegiatan menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari. Observasi siswa dengan angket dilakukan peneliti pada saat sebelum pembelajaran di dalam kelas berlangsung.Observasi keaktifan siswa dilakukan peneliti pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dengan angket, dan observasi keaktifan siswa tersebut diketahui bahwa keaktifan dan kemampuan pemahaman siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun pelajaran 2011/ 2012 masih rendah. Sebagai usaha untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan.

  Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen sudah mengalami peningkatan. Perolehan persentase skor keaktifan siswa pada siklus 1 mencapai 66,66%, sedangkan pada siklus 2 mencapai 72,5%. Perolehan persentase skor kemampuan siswa pada siklus 1 mencapai 67,3%, sedangkan pada siklus 2 mencapai 76, 5%. Peningkatan skor keaktifan siswa mencapai 5,84% sedangkan peningkatan skor kemampuan siswa mencapai 9,2%. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji t keaktifan dan kemampuan yang diperoleh pada siklus 1 diperoleh skor -11, 886 dan -2, 761, sedangkan pada siklus 2 keaktifan dan kemampuan siswa diperoleh skor -7,478 dan - 5,866.

  Data di atas menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun ajaran 2011/ 2012 sudah tercapai dan menunjukkan keberhasilan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Nurhayati, Rosalia Sri.2012. Using Cooperative Learning Method In Exchange

  Couple Technic Activity and Ability to Enhance Students Accepting of Intrinsic Elements in Short Story Christian Senior High School Class X2 at Wonosobo Academic Year 2011th/2012th . Thesis. Yogyakarta: PBSID, Sanata Dharma University.

  This thesis is a classroom action research. The problem is "Wether cooperative method with partner swapping techniques can increase the activity and the ability whole of the students' on class X2 at Christian Senior High School of Wonosobo to accept the intrinsic elements of shortstories?"

  This classroom action research started with interviews, observation to the students with questionnaires, and observations of active students in the class X2 Wonosobo Christian Senior High School. Interviews were conducted with Indonesian language teacher about how to use of teaching methods that have not been applied to analyze the activities of the classroom teacher in relationship intrinsic elements of a short story in daily life. Observations of students with a questionnaire conducted by researchers in the moments before learning takes place in the classroom. Observation of student activity conducted by researchers at the time of the learning takes place. Based on interviews, observations with questionnaires, and observations of student activity known that the activity and the ability in the classroom graded year 2011/2012 is still low. In an effort to overcome these problems, researchers applied a method of exchanging technical cooperation with a partner.

  Based on these results, using cooperative learning methods with partner swapping techniques can increase the activity and the ability of students to understand the intrinsic elements of shortstories has increased. Acquisation activity percentage score of students in cycle 1 reached 66,66%, whereas in cycle 2 reaches 72,5%. Percentage score of students' skills acquisition in one cycle reaches 67.3%, whereas in cycle 2 reached 76, 5%. Increased activity scores of students achieving scores increased 5,84% while the student's ability to achieve 9.2%. Based on calculations using the t test the activity and capacity obtained in cycle 1 is obtained scores -11, 886 and -2, 761, while in the second cycle of activity and the ability of the students obtained scores – 7, 478 and – 5, 866.

  The data above explain that using cooperative learning methods with the couple exchanging techniques to enhance the activity and students' ability in understanding and intrinsic elements of the shortstory at class X2nd at Wonosobo Christian High School academic year 2011th/2012th have been achieved. So it can provide benefits to all parties.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Dengan Teknik Bertukar Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Kelas X2 SMA Kristen Wonosobo Tahun Ajaran 2011/ 2012”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Daerah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari pihak lain, sehubungan dengan hal itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

  2. C. Tutyandari, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang telah memberikan dukungan dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, dukungan, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  4. Dr. B. Widharyanto, M.Pd selaku dosen pembimbing I.

  5. Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II.

  6. Dra. Endang Pujiastuti E, selaku Kepala Sekolah SMA Kristen Wonosobo yang memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Al. Sihdi Widodo, selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMA Kristen Wonosobo yang membimbing penulis dalam penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.

  8. Segenap dosen yang dengan sabar telah mendidik penulis selama kuliah.

  9. Staf dan karyawan sekretariat Prodi PBSID dan perpustakaan yang selalu memberikan kelancaran dan kemudahan kepada penulis selama perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  10. Ayahku tersayang Yulius Ngadimin yang selalu mendoakan, dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  11. Ibuku tersayang Theresia Jumini yang memberikan doa restu, dan membiayai penulis hingga pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

  12. Kakak-kakakku tercinta, Fransiska Widyatiningsih, Maria Magdalena Wijayanti, dan Kwirinus Yoshida Kalvaristo yang selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Frumensius Eron yang selalu setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  14. Teman-temanku Minardi, Ina Sakinah Endiarti, Novi Kristanti Handayani, Ryan Sumunaring Tyas, dan teman-teman angkatan 2007 atas persahabatan yang indah dalam memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis Rosalia Sri Nurhayati

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman

  

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. vii

ASBTRAK ............................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL................................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xix

  

BAB I PENDAHULUAN............................................ ............................................ ...1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian....................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian..................................................................................... 6 F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 7

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. ...9 A. Tinjauan terhadap Penelitian yang Relevan........................ ...... ................9 B. Tinjauan Pustaka ......................................................................................11

  1. Model Pembelajaran .......................................................................... 11

  2. Strategi Pembelajaran ........................................................................ 13

  3. Kriteria Pembelajaran ........................................................................ 15

  4. Metode Kooperatif ............................................................................ 17

  5. Unsur- Unsur Model Pembelajaran Kooperatif ................................ 19

  6. Teknik Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 21

  a. Mencari Pasangan ....................................................................... 21

  b. Jigsaw .......................................................................................... 22

  c. Paired Storytelling ...................................................................... 23

  d. Bertukar Pasangan ....................................................................... 24

  7. Pembelajaran Aktif dan Pendampingan Sebaya ................................ 24

  a. Asumsi dan Alasan Berkembangnya Pendampingan Sebaya ..... 26

  b. Prinsip-prinsip Pendampingan Sebaya ........................................ 27

  C. Teknik Bertukar Pasangan dalam Apresiasi Cerita Pendek .................... 30

  1. Unsur-unsur Intrinsik Cerita Pendek ................................................. 30

  2. Langkah-langkah menganalisis cerpen ....................... ......................34

  3. Teknik Bertukar Pasangan dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerpen .............................................................. 35 D. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 35

  BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... .37 A. Jenis Pendekatan ..................................................................................... 37 B. Subyek, Latar, dan Waktu Penelitian ...................................................... 38 C. Desain Penelitian ..................................................................................... 38

  1. Siklus 1 .............................................................................................. 38

  2. Siklus 2 .............................................................................................. 40

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Data Penelitian ........................................................................................ 42

  E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 43

  F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 43

  1. Teknik analisis data kuantitatif ......................................................... 43

  2. Teknik analisis data kualitatif ........................................................... 46

  G. Indikator Keberhasilan ............................................................................ 47

  

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN............... ....................................... ......48

A. Siklus 1 .................................................................................................... 48

  1. Rancangan Kegiatan .......................................................................... 48

  2. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 50

  3. Pengukuran Data ............................................................................... 51

  4. Refleksi.............................................................................................. 53

  B. Siklus 2 .................................................................................................... 55

  1. Rancangan Kegiatan .......................................................................... 55

  2. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 57

  3. Pengukuran Data ............................................................................... 59

  4. Refleksi.............................................................................................. 60

  

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ .61

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 61 B. Pembahasan ............................................................................................. 72

  1. Siklus 1. ............................................................................................ 72

  2. Siklus 2 ............................................................................................. 82

  

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. .96

A. Kesimpulan.............................................................................................. 96 B. Implikasi .................................................................................................. 96 C. Saran ........................................................................................................ 97

  1. Bagi Guru .......................................................................................... 97

  2. Peneliti Lain ...................................................................................... 97

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 99

LAMPIRAN

  .................................................................................................... 101

  

BIODATA .................................................................................................... 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Bagan Siklus 1 Dan Siklus 2 .................................................................. 42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Tabel Indikator Keberhasilan.... ................................................................. 47Tabel 4.1 Tabel Observasi Keaktifan Siswa Prasiklus 1 & 2 ................................... 63Tabel 4.2 Tabel Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1................................................ 65Tabel 4.3 Tabel Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2 ................................................ 67Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Kemampuan Pemahaman Siswa ............................... 69Tabel 4.6 Tabel Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1 ................................................ 73Tabel 4.7 Tabel Penilaian Kemampuan Siswa Dalam Memahami

  Unsur Intrinsik Cerpen Pada Siklus 1 ........................................................ 75

Tabel 4.8 Tabel Uji Normalitas Keaktifan Siswa Prasiklus 1 & 2 Dan Siklus 1 ....... 77Tabel 4.9 Tabel Uji Normalitas Kemampuan Siswa Prasiklus 1&2 Dan Siklus 1 .... 77Tabel 4.10 Tabel Hasil Perolehan Nilai Keaktifan Siswa Dengan Uji t .................... 78Tabel 4.11 Tabel Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Dengan Uji t ......................... 80Tabel 4.12 Tabel Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2 .............................................. 83Tabel 4.13 Tabel Nilai Kemampuan Siswa Siklus 2.................................................. 85Tabel 4.14 Tabel Uji Normalitas Keaktifan Siswa Siklus 1&2 Dan Siklus 2............ 87Tabel 4.15 Tabel Uji Normalitas Kemampuan Siswa Siklus 1 Dan Siklus 2 ............ 87Tabel 4.16 Tabel Hasil Perolehan Nilai Keaktifan Siswa Dengan Uji t .................... 88Tabel 4.17 Tabel Hasil Perolehan Nilai Kemampuan Siswa Dengan Uji t ............... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Grafik 4.5 Grafik Peningkatan Kemampuan Pemahaman Siswa Terhadap Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen Pada Siklus 1 Dan Siklus 2 .................... 71

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Data Awal Siswa.................... .............................................................. 101 Lampiran 2 : Kuesioner Siswa.................. ................................................................ 102 Lampiran 3 : Pertanyaan Dan Hasil Wawancara ....................................................... 103 Lampiran 4 : RPP Siklus 1........................ ................................................................. .104 Lampiran 5 : Silabus Siklus 1..................... ............................................................... .105 Lampiran 6 : Cerpen Jathil Suminten........................................................................ 106 Lampiran 7 : Cerpen Bulan Sepotong....... ................................................................. 107 Lampiran 8 : Cerpen Moral........................ ................................................................ 108 Lampiran 9 : Lembar Pengamatan Penilaian Keaktifan Siswa .................................. 109 Lampiran 10 : Lembar Perolehan Nilai Kemampuan Siswa ...................................... 110 Lampiran 11 : Daftar Kelompok Asal (Kelompok Mawar&Melati, Kelompok

  Anggrek & Lavender)....... ................................................................. 111 Lampiran 12 : Daftar Kelompok Bertukar Pasangan ( Kelompok Mawar& Kelompok Lavender, Kelompok Melati & Kelompok Anggrek). ..... 112 Lampiran 13 : Foto Pelaksanaan Siklus 1 .................................................................. 113 Lampiran 14 : Lembar Tugas Siswa Dan Nilai Siswa Pada Siklus 1 ...................... 114 Lampiran 15 : Angket Siswa Pada Siklus 1 ............................................................... 115 Lampiran 16 : RPP Siklus 2...................... ................................................................. 116 Lampiran 17 : Silabus Siklus 2.................. ................................................................ 117 Lampiran 18 : Cerpen Cinta Di Balik Belenggu Kasta .............................................. 118 Lampiran 19 : Cerpen Pengakuan Dorna .................................................................. 119 Lampiran 20 : Cerpen Kesaksian............... ................................................................ 120

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 21 : Lembar Pengamatan Penilaian Keaktifan Siswa ................................ 121 Lampiran 22 : Lembar Perolehan Nilai Kemampuan Siswa ...................................... 122 Lampiran 23 : Foto Pelaksanaan Siklus 2 .................................................................. 123 Lampiran 24 : Lembar Tugas Siswa Dan Nilai Siswa Pada Siklus 2 ........................ 124 Lampiran 25 : Angket Siswa Pada Siklus 2 .............................................................. 125 Lampiran 26 : Kunci Jawaban Cerpen Jathil Suminten, Pengakuan Dorna, Moral, Cinta Di Balik Belenggu Kasta, Pengakuan Dorna, dan Kesaksian .. 126 Lampiran 27 : T.Tabel................................................................................................ 127 Lampiran 28 : Surat Izin Penelitian........... ................................................................ 128 Lampiran 29 : Surat Keterangan Penelitian ............................................................... 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia dititikberatkan kepada empat

  keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan itu adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan mendengar misalnya memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair. Keterampilan berbicara misalnya mengungkapkan kembali cerita pendek (cerpen) dan puisi dalam bentuk yang lain. Keterampilan membaca misalnya memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerpen.

  Keterampilan menulis misalnya mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek.

  Substansi dari keempat keterampilan itu adalah bahasa dan sastra. Peserta didik melatih diri dengan keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan memanfaatkan substansi bahasa dan sastra. Substansi sastra selain penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, juga untuk meningkatkan kemampuan peserta didik mengapresiasi karya sastra. Apresiasi sastra yang berbentuk cerita fiksi, baik itu novel maupun cerpen, memiliki banyak nilai yang dapat digali dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari oleh para siswa. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat ditemukan dengan menggali unsur intrinsik suatu cerpen. Siswa, agar dapat memahami dan mengapresiasi cerita rekaan yang berbentuk cerpen, harus dapat memahami dan menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam suatu cerpen (Sudjiman, 1988:11).

  Berdasarkan pengamatan penulis, pemahaman dan penganalisisan suatu cerpen yang dilakukan oleh siswa belum optimal. Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas X2 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen, Yayasan Purna Wiyata Wonosobo ternyata masih rendah. Hal ini terbukti dari skor nilai siswa yang belum mencapai KKM yaitu 73,3 %, dan yang sudah mencapai KKM 26,6% (lampiran 101). Berdasarkan Angket siswa mengenai komponen frekuensi ketertarikan membaca cerpen terdapat 15 siswa yang sangat setuju (50%), 8 siswa setuju (26,6%), 4 siswa kurang setuju (13,33%), 3 siswa tidak setuju (10%) terhadap frekuensi ketertarikan membaca. Komponen frekuensi pemahaman terhadap unsur intrinsik cerpen terdapat 7 siswa yang sangat setuju (23,33%), 5 siswa setuju (16,66%), 7 siswa kurang setuju (23,33%), 11 siswa tidak setuju (36,66%) terhadap frekuensi pemahaman terhadap unsur intrinsik cerpen. Komponen frekuensi mengenai kesulitan dalam menganalisis cerpen terdapat 16 siswa yang sangat setuju (53,33%), 7 siswa setuju (23,33%), 5 siswa kurang setuju (16,66%), 2 siswa tidak setuju (6,66%) terhadap frekuensi pemahaman unsur intrinsik cerpen. Komponen frekuensi mengenai menganalisis cerpen mempunyai manfaat terdapat 7 siswa yang sangat setuju (23,33%), 11 siswa setuju (36,66%), 12 siswa kurang setuju (40%), 0 siswa tidak setuju (0%) terhadap frekuensi pemahaman unsur intrinsik cerpen. Komponen frekuensi terhadap penggunaan metode diskusi terdapat 3 siswa yang sangat setuju (10%), 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa setuju (60%), 7 siswa kurang setuju (23,33%), 2 siswa tidak setuju (6,66%) terhadap frekuensi pemahaman unsur intrinsik cerpen (lampiran 102). Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Kristen Wonosobo pada tanggal 6 Agustus 2011 menyatakan bahwa dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen guru masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan belum pernah digunakan dalam kegitan menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari (lampiran 103). Berdasarkan data pengamatan keaktifan siswa (prasiklus 1 dan 2) yang dilakukan peneliti diperoleh skor keaktifan siswa 36,5% (lampiran 101).

  Berdasarkan masalah tersebut penulis berasumsi bahwa ada hambatan dalam kegiatan pembelajaran kompetensi dasar apresiasi cerita pendek.

  Hambatan yang pertama berasal dari peserta didik sendiri, yaitu peserta didik masih kurang berminat pada pembelajaran apresiasi cerita pendek. Peserta didik kurang tertarik dengan pembelajaran apresiasi cerita pendek, karena merasa kesulitan dalam memahami unsur-unsur intrinsik karya sastra tersebut. Peserta didik kesulitan dalam memahami tema cerita, amanat, latar, alur, sudut pandang, dan penokohan dalam cerita pendek. Hambatan yang kedua berasal dari guru. Dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek, guru masih menggunakan model yang tradisional atau konvensional, yaitu metode ceramah. Kurangnya kreativitas guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengembangkan metode pembelajaran juga ambil bagian dalam permasalahan tersebut.

  Materi mengenai pemahaman terhadap unsur-unsur cerpen ternyata sudah diberikan kepada siswa SMA sebagaimana yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam kurikulum tersebut ditegaskan bahwa tujuan umum pengajaran cerpen kepada siswa SMA adalah untuk membaca, membahas, dan menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen. Unsur instrinsik cerpen antara lain tema, alur, latar, penokohan/ perwatakan, sudut pandang, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen yang memiliki keterkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan umum yang ada di dalam standar kompetensi pembelajaran cerpen tersebut berlaku bagi siswa kelas X.

  Dari ketentuan itulah, siswa SMA kelas X harus mempunyai kemampuan untuk memahami cerpen.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian tindakan kelas ini mengambil materi kelas X yaitu membaca apresiasi cerita pendek. Penelitian ini dipersempit dengan mengapresiasi cerita pendek, yaitu unsur intrinsik cerita pendek. Unsur intrinsik merupakan unsur yang ada di dalam karya sastra. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui keaktifan siswa dalam penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo Tahun Ajaran 2011/2012.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Apakah metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo dalam pembelajaran cerpen?

  b. Apakah metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tentang unsur intrinsik cerpen? D.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  a. Mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan keaktifan siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun pelajaran 2011/ 2012 dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan kemampuan pemahaman siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun ajaran 2011/2012 dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan.

E. Manfaat Penelitian

  Secara khusus, penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu :

  a. Bagi Siswa Penelitian diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam penggunaan metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen, selain itu juga agar siswa mampu menerapkan keterkaitan unsur-unsur intrinsik cerpen dalam kehidupan sehari-hari.

  b. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengajar dan sekaligus menambah informasi. Guru mata pelajaran yang bersangkutan nantinya juga dapat mengembangkan metode pembelajaran lain yang lebih menarik, kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen.

  c. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan keaktifan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  teknik bertukar pasangan dan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen.

F. Sistematika Penulisan

  Skripsi yang berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Bertukar Pasangan untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Kelas X2 SMA Kristen Wonosobo” ini terdiri dari lima bab.

  Bab pertama berisikan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah timbulnya keinginan untuk menerapkan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan bagi siswa kelas X. Selanjutnya, penulis mengungkapkan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab kedua berisi mengenai penelitian terdahulu yang relevan bagi penelitian, landasan teori dan hipotesis. Di dalam landasan teori, penulis mengungkapkan bahwa dalam menerapkan sebuah metode pembelajaran guru harus memiliki strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran tersebut diwujudkan dalam suatu teknik. Metode pembelajaran kooperatif merupakan suatu solusi ideal terhadap masalah menyediakan kesempatan berinteraksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Pembelajaran kooperatif pada setiap harinya memberikan kesempatan untuk terjadinya kontak personal yang intens diantara para siswa dengan latar belakang ras berbeda (Slavin:103 dalam

  cooperative learning ). Dengan penggunaan teknik bertukar pasangan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen nantinya siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan membentuk kelompok secara berpasangan/ dua orang dan mengerjakan tugas, setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan pasangan dari kelompok lain, kemudian kedua pasangan tersebut bertukar pasangan dan pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula, dan setelah itu kesimpulan (wordpress.com, diakses tanggal 26/10/2011 jam 12:08).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan terhadap Penelitian yang Relevan Pada bab ini akan dipaparkan tinjauan terhadap

  penelitian yang relevan, tinjauan pustaka, penjelasan mengenai teknik bertukar pasangan dalam apresiasi cerita pendek, dan hipotesis. Tinjauan pustaka dalam bab ini berisi mengenai model pembelajaran, strategi pembelajaran, unsur model pembelajaran, kriteria model pembelajaran, metode kooperatif, unsur-unsur model pembelajaran kooperatif, dan teknik pembelajaran kooperatif.

  Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian unsur intrinsik adalah penelitian yang dilakukan oleh Maftuh (2006) dan Khairurrazi (2010). Maftuh (2006) melakukan analisis peningkatan pembelajaran siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedungpring dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis tahun pelajaran 2005/ 2006. Ada 3 simpulan yang didapat dari penelitian tersebut yaitu peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap praanalisis, peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap saat analisis, dan peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap pascaanalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap praanalisis menunjukkan bahwa pelaksanaan yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat meningkatkan analisis unsur intrinsik cerpen. Pada tahap saat analisis, Maftuh (2006) menentukan beberapa kegiatan yang perlu dilakukan oleh siswa. Pertama, menentukan tema cerpen yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Kedua, melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan alur cerpen. Ketiga, melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan sudut pandang cerita.

  Keempat , melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa

  dalam menentukan karakteristik cerita. Kelima, kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan karakteristik cerita.

  Peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap pascaanalisis dapat disimpulkan sebagai berikut.

  Pertama, menentukan kesimpulan akhir dengan cara diskusi panel. Kedua,

  mempublikasikan hasil diskusi panel di kelas. Dari penelitian tersebut, dihasilkan suatu kesimpulan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen.

  Khairurrazi (2010) dalam penelitian tindakan kelas pada siswa kelas

  X2 SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh menyimpulkan bahwa metode kooperatif dengan model penyelidikan kelompok sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran apresiasi sastra karena dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan siswa secara maksimal dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita pendek yang berjudul “Robohnya Surau Kami” dalam bentuk LKS yang lengkap dengan soal-soal untuk dianalisis.

  Relevansi beberapa penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan penulis terletak pada persamaan dalam menganalisis atau memahami unsur intrinsik karya sastra dan dalam meneliti peningkatan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. Perbedaannya, penelitian tersebut meneliti karya sastra dalam bentuk LKS dan dengan menggunakan metode penyelidikan kelompok dan menggunakan pendekatan analisis sedangkan penelitian ini mencoba menerapkan metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan untuk mengetahui keaktifan siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun

  pelajaran 2011/2012. B. Tinjauan Pustaka 1. Model pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:589), model diartikan sebagai pola (contoh, acuan, ragam, dsb.) dari suatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Dalam konteks pembelajaran, Dahlan (1984:21) mengungkapkan bahwa model merupakan suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran dan setting lainnya. Dalam kaitannya dengan model, Joyce (2000:7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengemukakan bahwa inti proses pembelajaran adalah pengaturan lingkungan belajar sehingga para siswa dapat saling berhubungan dan mereka dapat belajar bagaimana cara belajar yang baik. Dalam kerangka

  pembelajaran, Joyce (2000:6-7) mengemukakan bahwa, “Models of teaching are really models of learning. As we help students acquire information, ideas, skills, values, ways of thinking, and mean of expressing themselves, we are also teaching them how to learn”.

  Menurut Hamalik (1999:57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, Dimyati (2002:159) mengatakan bahwa pembelajaran berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa.

  Proses pembelajaran menurut KTSP (Kurikulum Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing- masing satuan pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruangan cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Mulyasa, 2006: 245).

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT, EXPAND, DAN REVIEW) DALAM KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 25

HUBUNGAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK DRAMA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMENTASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 9 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS XI SMA SWASTA ISTQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 22

PENGARUH METODE KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KAB. PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 23

EFEKTIVITAS MODEL BERTUKAR PASANGANPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN PADASISWA KELAS XI MAN 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 21

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN KELOMPOK BUZZ TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 0 17

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 250

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERITA DAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI SEKABUPATEN BOYOLALI.

0 1 157

KORELASI MINAT MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA SMA MUJAHIDIN PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKOVERI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN

0 0 11