Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN

TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh:

YOHANES BABTISTA IBNU PRANOWO

081134102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN

TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh:

YOHANES BABTISTA IBNU PRANOWO

081134102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

 Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan Anugerah-Nya

selama hidupku.

 Kedua orang tua ku Bpk. Sukarmin dan Ibu Siti Indarsih yang

senantiasa memberikan dukungan moral dan materiil kepadaku serta do’a yang tak pernah putus untukku demi kesuksesan dan kelancaran hidupku.

   Adikku yang selalu membantuku dan sebagai penyemangat hidupku.

  

 Elisa Setyaningtyas yang telah mendampingiku, memberiku

semangat, doa serta dukungan kepadaku sehingga aku mampu menjalani semua ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Jadilah dirimu sendiri dan banggalah

   dengan HASILKARYA SENDIRI.

  

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-

pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 korintus 10: 13)

  

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada

pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Desember 2012 Penulis

  Yohanes Babtista Ibnu Pranowo NIM. 081134102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Babtista Ibnu Pranowo NIM : 081134102

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN TAHUN

  PELAJARAN 2011/ 2012 Dengan demikian saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 17 Desember 2012 Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI PEMBENTUKAN TANAH DENGAN METODE PENEMUAN

TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SDK TOTOGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

Yohanes Babtista Ibnu Pranowo

  

Universitas Sanata Dharma

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar ipa materi pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012, yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata siswa dan presentase siswa yang mencapai KKM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).

  Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Totogan, Sleman pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Dengan jumlah 22 siswa, 10 siswa laki- laki dan 12 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari dua kali pertemuan, dengan masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan tes

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metode penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal minat siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata minat siswa (dalam skala 1-20) adalah 10,409. Pada siklus I nilai rata-rata minat siswa adalah 14,136, sedangkan pada siklus II persentase nilai rata-rata minat siswa meningkat menjadi 16,14. (2) metode penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDK Totogan tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal prestasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  INCREASED INTEREST AND LEARNING ACHIEVEMENT OF NATURAL SCIENCE IN SOIL FORMATION TOPIC WITH GUIDED DISCOVERY

  ND

  METHOD FOR FIFTH GRADUATED 2 SEMESTER OF SDK TOTOGAN 2011/ 2012

  

Yohanes Babtista Ibnu Pranowo

Sanata Dharma University

2012

  The research aims to know the increased interest and learning achievement of natural science in soil formation topic with guided discovery

  nd

  method for fifth graduated 2 semester of SDK Totogan 2011/ 2012, which is indicated by the increase of students interest average, students score average, and percentage of students that reach (KKM). This research was an Classroom Action Research (CAR).

  The subjects of this study were fifth grade elementary school students SDK Totogan 2011/2012. The number of students was 22, 10 male students and 12 female students. The objectives of the research were interest and student achievement in science studies with the topic on soil formation. The research was conducted in may 2012. The research was conducted in two cycles. Each cycle consisted of two meetings, each meeting was 2 x 35 minutes (2 hour lessons). Instruments used in this research were observation, interview, dan tests.

  The results of this research are: (1) guided discovery method in natural science on soil formation topic increase student interest in the fifth grade SDK Totogan 2011/2012. The initial condition indicated the average value of student interest (on a scale of 1-20) was 10,409. First cycle the student interest was 14,136 wich was included in high interest criteria. In the second cycle the average percentage of the student interest increased to 16,14. (2) Guided discovery method in natural science on soil formation topic increase student achievement in the fifth grade SDK Totogan 2011/2012. The initial condition of student achievement showed that 29,63% (8 students) reached KKM (70). In first cycle much as 68,18% (15 students) achieved KKM (70) with an average value of 70,03. In second cycle much as 95,45% (21 students) achieved KKM (70) with an average

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Penulis menyadari betul, bahwa penulisan sikripsi ini tidak dapat selesai jika tidak ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ. S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang sangat berguna selama penelitian ini.

  5. Ibu C. Tri Utami, selaku Kepala Sekolah SDK Totogan, Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas V SD Kanisius Totogan, Sleman.

  6. Ibu Katarina Sri Murwani, selaku Guru Kelas V SDK Totogan, Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9. Ayah, Ibu, dan Adikku yang tercinta yang telah memberikan doa, semangat dan kasaih sayang sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

  10. Elisa Setyaningtyas yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan selalu menghibur sehingga penulis selalu bersemangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  11. Teman-teman kelompok PPL Rista, Ambar, yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan penelitian ini.

  12. Teman-teman angkatan 2008 kelas VIII A Niko, Alex, Wisnu, Vetri, Dimas, Vektor, Dwi, Budi, dll terimakasih atas dukungan yang diberikan.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan peneliti lain.

  Yogyakarta, 17 Desember 2012 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR...................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ............................................................................

  3

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  A. Minat Belajar........................................................................................

  6 B. Prestasi Belajar ....................................................................................

  10 C. Metode Penemuan Terbimbing ............................................................

  12 D. Ilmu Pengetahuan Alam .......................................................................

  17 E. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................

  22 F. Kerangka Berpikir ...............................................................................

  24 G. Hipotesis Tindakan...............................................................................

  25 BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................

  26 A. Jenis Penelitian ....................................................................................

  26 B. Setting Penelitian .................................................................................

  27 C. Rencana Tindakan ...............................................................................

  28 D. Instrumen Penelitian.............................................................................

  33 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................................

  38 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

  43 G. Analisis Data .......................................................................................

  44 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................

  49 A. Hasil Penelitian ...................................................................................

  49 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................

  49 2. Hasil Minat Siswa.....................................................................

  60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Saran ....................................................................................................

  79 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  80

  

DAFTAR TABEL

  40 Tabel 10 : Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ......................................

  45 Tabel 16: Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi awal dengan siklus I ..............

  45 Tabel 15: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar .............................................

  43 Tabel 14: Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ..................................................

  42 Tabel 13: Koefisien Reliabilitas .......................................................................

  41 Tabel 12: Kisi-Kisi Uji Coba Soal Siklus 2 .....................................................

  40 Tabel 11: Kisi-Kisi Uji Coba Soal Siklus 1 .....................................................

  38 Tabel 9: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran.........................

  Halaman Tabel 1. Jadwal Penelitian................................................................................

  37 Tabel 8: Rincian Pemberian Skor.....................................................................

  37 Tabel 7: Panduan Wawancara Guru.................................................................

  36 Tabel 6: Panduan Wawancara Siswa................................................................

  36 Tabel 5: Indikator Aspek Psikomotorik ...........................................................

  34 Tabel 4: Indikator Aspek Afektif .....................................................................

  33 Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat..................................................................

  28 Tabel 2. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ....................................

  61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 23: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa...........................................

  71 Tabel 24: Rangkuman Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa ......................

  72 Tabel 25: Kriteria Minat Belajar siswa ............................................................

  72 Tabel 26: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...................

  75 Tabel 27: Peningkatan Hasil Belajar Siswa .....................................................

  76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Bagan Penelitian Model Kemmis & Mc Taggart ...........................

  26 Gambar 2. Peningkatan Minat Belajar Siswa ..................................................

  61 Gambar 3. Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas .................................................

  65 Gambar 4. Pencapaian KKM Kondisi Awal ....................................................

  65 Gambar 5. Pencapaian KKM Siklus I .............................................................

  65 Gambar 6. Peningkatan Pencapaian KKM Siklus II .......................................

  66 Gambar 7 : Peningkatan Pencapaian KKM......................................................

  66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Data Prestasi Kondisi Awal .........................................................

  82 Lampiran 2. Silabus..........................................................................................

  83 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................

  86 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................... 102 Lampiran 5. Bahan Ajar .................................................................................. 113 Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus...................................................... 119 Lampiran 7. Soal Evaluasi .............................................................................. 121 Lampiran 8. Validitas Soal Evaluasi ............................................................... 130 Lampiran 9. Reliabilitas Soal Evaluasi ........................................................... 133 Lampiran 10. Taraf Kesukaran Soal Evaluasi ................................................. 143 Lampiran 11. Instrumen dan Pedoman Penilaiam ........................................... 146 Lampiran 12. Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................................. 148 Lampiran 13. Catatan Lapangan ...................................................................... 154 Lampiran 14. Data Peningkatan Minat Belajar Siswa ..................................... 164 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa ........................................................... 165 Lampiran 16. Contoh Hasil Kerja Siswa ......................................................... 167

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar

  mengajar, karena guru sebagai orang terdepan dalam pendidikan. Guru adalah faktor penentu bagi keberhasilan pendidikan di sekolah, karena guru merupakan sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar (Aqib, 2002: 22). Peran startegis guru dalam proses pembelajaran ini memiliki dampak pada kompetensi yang akan dicapai siswa baik itu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi siswa akan berkembang secara optimal tergantung bagaimana guru mampu memposisikan diri serta kedudukan siswanya di dalam pembelajaran. Posisi guru yang dimaksud adalah Sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, dan evaluator (Wina Sanjaya, 2006: 19).

  Guru setelah memahami posisinya diharapkan mampu menciptakan suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 membayangkan suatu peristiwa yang dijelaskan oleh guru yang terkadang penjelasan tersebut sulit untuk dibayangkan dan memerlukan benda yang nyata untuk dilihat siswa, apabila demikian akhirnya membuat minat anak tehadap mata pelajaran tersebut rendah dan hasilnya prestasi belajar anak juga menurun.

  Mata pelajaran IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006: 70).

  Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang menyajikan materi dalam bentuk proses, produk dan sikap, dan ini akan sulit dipahami oleh siswa jika guru hanya mengajarkan konsep-konsep saja, hal ini terbukti dari pendapat rata-rata siswa, menganggap pelajaran IPA sulit, yang berakibat pada penurunannya prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut.

  Berdasarkan wawancara dan observasi dengan guru kelas V SD Kanisius Totogan dalam mata pelajaran IPA bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah ceramah diselingi tanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 belajar siswa kelas V SD Kanisius Totogan tahun 2010/2011 pada mata

  pelajaran IPA materi Pembentukan Tanah 70,37 % siswa tidak lulus dari KKM yang ditentukan yaitu 70. Melihat fakta tersebut peneliti akan memperbaikinya dengan menggunakan metode penemuan terbimbing. Metode penemuan terbimbing dipilih karena mampu mengajak siswa untuk bereksperimen dengan obyek secara langsung sehingga mereka mampu menemukan pengetahuan mereka sendiri dengan bimbingan dari guru, oleh karena itu peneliti berharap siswa akan lebih tertarik pada materi pembentukan tanah dan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajarnya.

B. Pembatasan Masalah

  Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

  1. Bumi dan alam semesta dalam mata pelajaran IPA cukup luas cakupannya, maka dari itu penelitian ini dibatasi pada kompetensi dasar mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

  2. Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  2. Apakah penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan?

  D. Pemecahan Masalah

  Masalah rendahnya minat belajar dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2011/ 2012 akan diatasi dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.

  E. Batasan Pengertian

  Berikut ini merupakan batas pengertian yang peneliti ambil yaitu sebagai berikut:

  1. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah, 2008: 151).

  2. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar, Djamara dalam Purnomo (2008: 370).

  3. Metode penemuan terbimbing sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 2. untuk mengetahui apakah penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V

  SD Kanisius Totogan.

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilaksanakan di SD Kanisius Totogan ini menurut peneliti memiliki beberapa manfaat, yaitu :

  1. Bagi siswa Dengan penelitian ini diharapkan minat dan prestasi belajar siswa meningkat.

  2. Bagi guru Jika hasil penelitian ini dirasakan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik, maka diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru agar dapat menerapkan metode penemuan terbimbing sebagai usaha memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran.

  3. Bagi lembaga (sekolah) Apabila penelitian ini membantu dalam proses kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat

1. Pengertian minat

  Muhibbin Syah (2008: 151) mendefinisikan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.

  Ahmadi (1991: 79) menyebutkan bahwa, tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar.

  Winkel (1984: 158), minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

  Slameto (2003: 180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

  Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut.

  b. Minat bergantung pada kesiapan belajar Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. Sebagai contoh mereka tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang diperlukan untuk permainan bola tersebut.

  c. Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak, karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka “tumbuh dari rumah.” Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka menjadi tertarik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya

  Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.

  f. Minat berbobot emosional Bobot emosional-aspek afektif dari minat menentukan kekuatannya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuatnya g. Minat itu egosentris

  Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris, misalnya minat anak laki-laki pada matematika, sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian itu bidang matematika di sekolah akan merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 dapat diamati secara konkret dari individu atau kelompok. Penilaian non-tes dapat berupa pengamatan (observasi), catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan wawancara.

  Selain pengamatan (observasi), minat siswa dapat dilihat dengan menggunakan wawancara. Masidjo (1995: 72) menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara dengan yang diwawancarai, yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud memperoleh jawaban dari wawancara. Wawancara tentang kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan kepada guru dan sebagian siswa setelah pelajaran selesai pada setiap akhir siklus.

4. Indikator minat belajar

  Safari (2003: 60), ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut : a. Perasaan senang

  Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

  c. Perhatian siswa Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

  d. Keterlibatan siswa Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian belajar

  Belajar menurut Syah (2008: 59) merupakan key term, (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.

  Skinner dalam Syah (2008: 64) mendefinisikan belajar adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 dan pengalaman. Rumusan kedua mengatakan: belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.

  Sependapat dengan definisi belajar diatas, Syah (2008: 64) mengutarakan pengertian belajar sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

2. Pengertian prestasi belajar

  Djamara dalam Purnomo (2008: 370) menyebutkan, prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Dari uraian tersebut dapat dibuat pengertian bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam belajar.

  Winkel (1984: 64), prestasi adalah bukti usaha yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Secara global (Syah, 2008: 137-138), faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni:

  a. faktor internal, yakni keadaan kondisi jasmani di tandai dengan kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dan rohani (psikologis) siswa baik itu tingkat kecerdasan/ intelegensi, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa.

  b. faktor eksternal, yakni kondisi di lingkungan sekitar siswa baik itu lingkungan sosial (lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga) maupun non sosial (gedung sekolah rumah, cuaca, dll).

  c. faktor pendekatan pembelajaran, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.

  Gilstrap dalam Moedjiono (1993: 86) menyatakan istilah metode penemuan didefinisikan sebagai suatu prosedur yang menekankan belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturan atau pengkondisian objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau penarikan kesimpulan dibuat. Metode ini membutuhkan penundaan penjelasan tentang temuan-temuan penting sampai siswa menyadari sebuah konsep.

  Gage & Berliner dalam Moedjiono (1993: 86) mengutarakan bahwa dalam metode penemuan, para siswa memerlukan penemuan konsep, prinsip dan pemecahan masalah untuk menjadi miliknya lebih daripada sekedar menerimanya atau pendapatnya dari seseorang guru atau sebuah buku. Dari penjelasan yang dikemukakan oleh Gage & Berliner tentang metode penemuan, dapat ditandai adanya keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 meningkatkan rentangan keaktifan siswa yang lebih besar, berorientasi pada proses, mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri, dan refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar. Gage dan Berliner dalam Moedjiono (1993: 88) mengemukakan bahwa: “metode penemuan dapat digunakan secara individual atau kelompok”.

2. Metode penemuan terbimbing

  Moedjiono (1993: 87) menyatakan metode penemuan terbimbing sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa, digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan tujuan: a. meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh dan memproses perolehan belajar.

  b. mengarahkan para siswa sebagai pelajar seumur hidup.

  c. mengurangi ketergantungan kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi yang diperlukan oleh para siswa.

  d. melatih para siswa mengeksplorasi atau memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber informasi yang tidak akan pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 b. menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry (mencari- temukan).

  c. mendukung kemampuan problem solving siswa.

  d. memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

  e. materi yang disajikan dapat mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya.

4. Kelemahan metode penemuan terbimbing

  Kelemahan teknik penemuan seperti yang diutarakan Widdiharto (2004

  : 6) sebagai berikut: a. untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama.

  b. tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini, di lapangan beberapa siswa masih terbiasa dan mudah mengerti dengan model ceramah.

  c. tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. umumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 memberikan langkah-langkah pemakaian metode penemuan sebagai berikut: a. mengidentifikasi kebutuhan siswa.

  b. pemilihan pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengetahuan, dan generalisasi yang akan dipelajari.

  c. pemilihan bahan dan masalah atau tugas-tugas yang akan dipelajari.

  d. membantu memperjelas mengenai tugas atau masalah yang akan dipelajari dan peranan masing-masing siswa.

  e. mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk penemuan.

  f. mengecek pemahaman siswa tentang masalah yang akan dipecahkan dan tugas-tugasnya dalam pelaksanaan penemuan.

  g. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan penemuan dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data.

  h. membantu siswa dengan informasi atau data yang diperlukan oleh siswa untuk kelangsungan kerja mereka, bila siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 k. membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, ide, generalisasi, atau konsep berdasarkan hasil penemuannya.

D. Ilmu Pengetahuan Alam

1. Hakikat IPA

  Srini M. Iskandar (2001: 1) mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan alam menawarkan cara-cara untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di alam dan supaya dapat hidup di dalam alam. Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu pengetahuan tentang kejadian bersifat kebendaan dan pada umumnya didasarkan atas hasil observasi, eksperimen dan induksi (Iskandar, 2001: 17 ). Sri Sulistyorini (2007: 39) menuliskan bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengertian yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 Ilmu pengetahuan alam sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks. Dalam pengajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar.

  Alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan.

  b.

  IPA sebagai proses Proses di sini adalah proses mendapatkan IPA. Ilmu pengetahuan alam disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah, jadi yang dimaksud proses IPA adalah metode ilmiah. Sepuluh keterampilan proses meliputi : (1) observasi; (2) klasifikasi; (3) interpretasi; (4) prediksi; (5) hipotesis; (6) mengendalikan variable; (7) merencanakan dan melaksanakan penelitian; (8) inferensi; (9) aplikasi; (10) komunikasi.

  c.

  IPA sebagai pemupukan sikap Makna “sikap” pada pengajaran IPA dibatasi pengertiannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 diri. Sikap ilmiah ini dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan di lapangan.

2. Pembelajaran IPA di SD

  Sri Sulistyorini (2007: 40) mengemukakan tujuan pembelajaran

  IPA SD yaitu:

  a. memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan keberadaaan, keindahan, dan keteraturan dan ciptaannya.

  b. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  c. mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

  d. mengembangkan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

  e. meningkatkan kesadaran dalam berperan serta dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20

3. Kompetensi Dasar

  Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran wajib untuk siswa kelas 5. Penelitian ini mengambil standar kompetensi bumi dan alam semesta yang diajarkan pada semester 2 khususnya pada kompetensi dasar mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan karena prestasi belajar siswa banyak yang dibawah KKM.

  Tanah sangat penting, karena tanah mendukung kehidupan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanah terbentuk dari batuan yang telah lapuk dan hancur.

  a. Batuan: menurut proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan atas tiga golongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf (Indrianti, 2010: 172-175). 1) Batuan beku Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku.

  Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan, yang termasuk batuan beku, antara lain: batu granit, batu basal, batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.

  3) Batuan metamorf atau batuan malihan Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf.

  Contoh batuan metamorf antara lain batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes b. Pelapukan batuan: pelapukan batuan disebabkan oleh perubahan suhu dan kegiatan alam lain. Macam-macam pelapukan ada tiga, yaitu: pelapukan fisika, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi. 1) Pelapukan fisika

  Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh perubahan suhu. Suhu yang turun naik secara berulang-ulang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22 2) Pelapukan kimiawi

  Pelapukan kimiawi terjadi akibat adanya reaksi kimia antara udara, air, dan mineral yang ada di dalam batuan.

  Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst (Sulistyowati, 2009: 113).

  3) Pelapukan biologi Pelapukan biologis disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuhan, dan hewan. Berbagai kegiatan makhluk hidup dapat mempercepat terjadinya pelapukan.

  Contoh pelapukan biologi antaralain: akar tumbuhan dapat menembus dan menghancurkan batuan, dalam waktu lama akar tumbuhan itu akan melapukkan batuan. Manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23

  1. Berdasarkan skripsi penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Kusuma Sanjai denga judul ” Penerapan Metode Guided Discovery

  untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa Kelas IVA SD Negeri Sidomulyo Magelang Tahun Ajaran 2010/ 2011”, hasil

  penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas 4A SDN Sidomulyo, Magelang. Data yang diperoleh adalah minat belajar siswa pada pra siklus adalah 55%, kemudian pada siklus I naik menjadi 66%, dan pada siklus II naik menjadi 78 %.

Dokumen yang terkait

Peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan metode penemuan terbimbing pada materi sumber bunyi siswa kelas IV SD Negeri Losari, Magelang semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA materi pembentukan tanah dengan metode penemuan terbimbing pada siswa kelas V semester 2 SDK Totogan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 202

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan metode demonstrasi materi pesawat sederhana siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 262

Peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan metode penemuan terbimbing pada materi sumber bunyi siswa kelas IV SD Negeri Losari, Magelang semester genap tahun pelajaran 2011 2012

0 0 131

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda dengan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngino 2 semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 140

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar para siswa kelas V SD Negeri 1 Bareng Klaten semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 159

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika materi pecahan menggunakan pendekatan CTL pada kelas IVA SD Kanisius Ganjuran semester 2 tahun 2011/2012 - USD Repository

0 0 359

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro Yogyakarta semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 171

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 171