BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG MASALAH - HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA, PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN TERHADAP KEMANDIRIAN PHBS PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DEWI MASYITOH 01 DESA BANYUMUDAL KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 - repository perp

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG MASALAH Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam

  potensi. Potensi-potensi itu dirancang dan dikembangkan agar pribadi anak tersebut berkembang secara optimal. Tertunda atau terhambatnya potensi- potensi itu akan mengakibatkan timbulnya masalah. Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia 4 tahun sampai anak memasuki pendidikan dasar (Supartini, 2004).Pendidikan prasekolah untuk seorang anak diharapkan dapat melatih anak untuk dapat mandiri atau tidak bergantung pada orang tua ataupun orang-orang yang ada disekitarnya.

  Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan oleh George, Guy, Ron dan Jennifer (2012)di Kanadamelaporkan bahwa dari total 1.016 responden yang ada di Kananda, ada 111 (10,9%) orang tua yang tinggal dalam radius 2 km dari sekolah memiliki seorang anak yang berjalan kaki ke sekolah dengan tidak dikawal, 233 (22,9%) orang tua memiliki anak yang berjalan ke sekolah dengan dikawal, dan 146 (14,4%) orang tua memiliki anak yang didorong untuk ke sekolah dengan dikawal. Seorang anak di Kanada yang memiliki kemandirian adalah yang memiliki orang tua yang bekerja, hal ini karena mereka dapat belajar untuk mandiri. Prezza et al (2001) menambahkan dalam penelitianya menyatakan bahwa pembatasan mobilitas seorang anak dapat

  1 mempengaruhi proses menuju kemandirian anak. Ada sekitar 71 % dari 7-12 tahun anak-anak di Italia selalu diawasi atau didampingi oleh orang dewasa dalam perjalanan ke dan dari sekolah.

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Malau (2012) di Pondok Cina Depok menunjukan bahwa sebagian besar responden tidak mandiri sebanyak 48 (56,5%) responden dan sisanya mandiri sebanyak 37 (43,5%) responden.

  Apisah (2008) dalam penelitianya menyatakan bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki anak dengan tingkat kemandirian tidak mandiri (42,3%), mandiri sebagian (23,1 %) dan mandiri penuh (34,6%). Sedangkan ibu bekeria memiliki anak dengan tingkat kemandirian tidak mandiri (10,9%), mandiri sebagian (21,9%) dan mandiri penuh (67,2 %). Putra (2012) dalam penelitianya menyatakan bahwa pola asuh orang tua memiliki hubungan yang erat dengan kemandirian anak usia prasekolah dalam melakukan personal hygene .

  Rumini dan Sundari (2004) mengungkapkan bahwa ciri-ciri kemandirian anak usia prasekolah yaitu, anak dapat makan dan minum sendiri, anak dapat memakai pakaian dan sepatu dengan sendiri, anak mampu merawat diri sendiri dalam hal mencuci muka, menyisir rambut, sikat gigi, menggunakan toilet dan anak dapat memilih kegiatan yang disukai, seperti mewarnai, menari dan melukis. Seorang anak juga tidak mau ditunggui ibu ataupun pengasuhnya ketika berada di sekolahan. Dewanggi, Hastuti dan Hernawati (2012) dalam penelitianya menyatakan bahwa kemandirian pola hidup sehat pada seorang anak yang mencakup kemandiran dalam aktivitas mandi, BAK/BAB (toileting), menjaga kebersihan diri dan lingkunganya. Sebagian besar pola hidup bersih pada anak laki-laki tergolong dalam kategori kurang (90,0%), sedangkan pada anak perempuan tergolong dalam kategori kurang (53,3%), hal ini disebabkan bedanya pola asuh yang diberikan orang tua terhadap anak laki-laki dengan perempuan.

  Menurut Abdat (2011) dalam penelitianya menyatakan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian personal hygiene anak. ibu memiliki peran yang besar dalam proses pengasuhan, pendidikan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Ibu adalah sosok yang pertama kali berinteraksi dengan anaknya dari ibu mulai mengandung, melahirkan menyusui. Ibu juga merupakan sosok pertama pula yang memberikan rasa aman dan nyaman dan ibu juga merupakan sekolah pertama bagi anak- anaknya. Kasih sayang ibu merupakan jaminan awal untuk tumbuh kembang anak dengan baik. Oleh karena itu diharapkan peran dari ibu untuk bisa memberikan pola pengasuhan yang benar kepada anak-anaknya agar bisa menjadi pribadi-pribadi mandiri sehingga dapat diterima di lingkungan masyarakat luas (Syafei, 2006).

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khadiri (2010) menunjukan bahwa tiga puluh tujuh persen dari anak usia prasekolah di London menggunakan sikat gigi untuk membersihkan gigi mereka dan kebiasaan menyikat gigi terutama (70%) yang diperkenalkan oleh ibu. Sebagian besar (80%) dari menyikat gigi anak-anak pada usia 3 tahun ke atas diawasi oleh ibu. Anak-anak muda sering diawasi dalam menyikat gigi daripada anak-anak yang lebih tua. Hal ini menunjukan bahwa seorang ibu memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mengajarkan anak cara menggosok gigi.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Malau (2012) menunjukan bahwa anak yang memperoleh pola asuh yang baik 0,27 kali memiliki tingkat kemandirian baik dibandingkan anak yang mempunyai pola asuh kurang baik dan anak yang mempunyai orang tua tidak bekerja mempunyai peluang 0,782 kali untuk memiliki tingkat kemandirian yang baik dibandingkan anak dengan orang tua bekerja. Suseno dan Irdawati (2012) dalam penelitianya menyatakan bahwa pendidikan orang tua memiliki pengaruh terhadap pola asuh yang diberikan terhadap anaknya. Semakin tinggi pendidikan dari orang tua maka semakin baik pula mereka dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya.Aurora, Jeanne, Chien, and Glassman (2000) menambahkan dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat pendidikan seorang ibu memiliki pengaruh terhadap kualitas pengasuhan pada anak, yang mana kualitas pengasuhan tersebut mencakup pada perilaku dan sikap kemandirian seorang anak pada usia prasekolah.

  Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dari 90 responden anak sebagian besar mempunyai permasalahan kesehatan yaitu karies gigi dan absensi yang terjadi disebabkan karena anak menderita sakit salah satunya karena diare. Hal tersebut didukung oleh hasil wawancara dengan 10 orang tua wali murid yang menyatakan bahwa ada 40% (4) anak yang memiliki kebiasaan anak mengkonsumsi makanan manis dan mereka susah untuk disuruh menggosok gigi, 30% (3) anak yang belum bisa mandiri untuk melakukan cuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan ataupun sebelum tidur sehingga mereka harus diingatkan atupun didampingi dan 30% (3) anak yang sudah bisa mandiri dalam melakukan cuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan ataupun sebelum tidur. Terlebih lagi kebiasaan anak yang suka jajan diluar lingkungan sekolah dan tidak dibiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan sehingga mudah terserang virus diare.

  Beberapa orang tua di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, sikap selalu memanjakan anak dan menganggap bahwa anak belum dapat melakukan kegiatan gosok gigi atau membiasakan mencuci tangan sebelum makan adalah hal yang biasa dan tidak terlalu dipaksakan karena anak masih kecil. Selain menjadi ibu rumah tangga, mereka juga memiliki pekerjaan di luar rumah sehingga mereka kurang dalam memperhatikan kebutuhan anak misalnya tidak menyiapkan bekal untuk anak dan anak hanya diberi bekal uang saku untuk membeli jajan diluar sekolah. Akibatnya, anak akan jajan sembarangan dan berpotensi mudah terserang penyakit.

  Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Pendidikan dan Status Pekerjaan Terhadap Kemandirian PHBS Pada Anak Prasekolah Di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2014 ”.

  B. RUMUSAN MASALAH

  Anak prasekolah merupakan penerus generasi masa depan perlu mendapatkan pesan kesehatan yang intens. Karena diusia emas ini tahap perkembangan otak mereka sangat vital, kemampuan memori otak sangat maksimal sehingga pesan kesehatan yang diterima anak memiliki harapan lebih besar untuk berperilaku sehat dimasa mendatang. Karena perilaku hidup bersih dan sehat saat dewasa berhubungan dengan pendidikan kesehatan yang diterima oleh seseorang ketika masih usia dini.

  Kemandirian anak usia dini dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Faktor ekstern diantaranya yaitu pola asuh orang tua, pendidikan, status pekerjaan .

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “ Apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua, pendidikan dan status pekerjaan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014 ?”.

  C. TUJUAN PENELITIAN

  1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua, pendidikan dan status pekerjaan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  2. Tujuan Khusus

  a. Mendeskripsikan pola asuh orang tua di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  b. Mendeskripsikan pendidikan orang tua di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  c. Mendeskripsikan status pekerjaan orang tua di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  d. Mendeskripsikan kemandirian PHBS anak prasekolah di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  e. Menganalisis hubungan pola asuh orang tua, pendidikan dan status pekerjaan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah di TK Dewi Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  f. Menganalisis variabel yang paling dominan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah.

D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi Peneliti

  a. Menerapkan ilmu metodologi penelitian yang telah didapat di bangku perkuliahan pada kenyataan sesungguhnya.

  b. Memperoleh pengetahuan tentang pola asuh orang tua, pendidikan dan status pekerjaan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah.

  2. Bagi Institusi Pendidikan

  a. Sebagai tambahan pustaka dalam meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang hubungan pola asuh orang tua, pendidikan dan status pekerjaan terhadap kemandirian PHBS pada anak prasekolah di TK Masyitoh 01 Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tahun 2014.

  b. Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kemandirian PHBS anak usia dini.

  3. Bagi tempat penelitian Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan status kesehatan anak sehingga anak akan terhindar dari penyakit yang diakibatkan dari kebersihan diri.

E. PENELITIAN TERKAIT

  1. Suseno (2012) Dengan judul hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian anak Usia Prasekolah di TK Aisyiyah Mendung Sukoharjo. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah desain penelitian yang digunakan menggunakan cross sectional, cara pengambilan data menggunakan kuesioner, variabel bebas : Pola asuh dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sedangkan untuk perbedaanya adalah variabel terikat : Kemandirian PHBS, variabel bebas : Pendidikan dan status pekerjaan orang tua dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

  2. Maranatha (2009) Dengan judul Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Tingkat Kemandirian Anak Tunagrahita di SLB “Prof. Dr. Sri Soedewi Maschun Sofwan, SH Jambi tahun 2009. Persamaan dalam penelitian ini adalah desain penelitian yang digunakan menggunakan cross

  

sectional, cara pengambilan data menggunakan kuesioner dan variabel

  bebas yaitu pendidikan dan pola asuh ibu. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah variabel bebas pekerjaan ibu, variabel terikat : kemandirian PHBS anak prasekolah dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

  3. Apisah (2008) Dengan judul hubungan antara status pekerjaan ibu dan tingkat kemandirian anak usia prasekolah di desa prapag lor kegamatan losari kabupaten brebes. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu dan kemandiriaanak usia prasekolah di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatancross

  

secsional yang dilakukan di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten

  Brebes. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana berdasarkan hasil survey bulan Desember 2007 berjumlah 917 orangdan sampel yang diambil adalah sebanyak 90 dengan teknik proportionate Random Sampling. Variabel independen adalah status pekeriaan ibu.

  Variabel dependen adalah kemandirian anak usia prasekolah. Uji statistik yang digunakanchi square dengan taraf signifikan 5%. Persamaan penelitian dengan yang dilakukan oleh penelitin adalah desain penelitian yang digunakan menggunakan cross sectional, cara pengambilan data menggunakan kuesioner, uji statistik yang digunakan chi square dengan taraf signifikan 5% dan variabel bebas yaitu pekerjaan. Sedangkan untuk perbedaan dalam penelitian ini adalah variabel bebas pola asuh dan pendidikan, variabel terikat : kemandirian PHBS anak prasekolah dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

1 12 124

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA BEKERJA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH (4 - 5 TAHUN) DI TK GMIM BUKIT MORIA MALALAYANG

0 3 9

NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA CANDI PAKEM SLEMAN - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN DALAM PHBS (POLA HIDUP BERSIH SEHAT) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI DESA KALIKIDANG KEC.SOKARAJA KAB.BANYUMAS

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN DALAM PHBS (POLA HIDUP BERSIH SEHAT) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI DESA KALIKIDANG KEC.SOKARAJA KAB.BANYUMAS - repository perpustakaan

0 1 8

BAB II Tinjauan Pustaka A. Pola Asuh - HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN DALAM PHBS (POLA HIDUP BERSIH SEHAT) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI DESA KALIKIDANG KEC.SOKARAJA KAB.BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6) TAHUN DI TK PERTIWI DWP SETDA KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6) TAHUN DI TK PERTIWI DWP SETDA KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 0 11

BAB II - HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6) TAHUN DI TK PERTIWI DWP SETDA KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 1 39

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA, PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN TERHADAP KEMANDIRIAN PHBS PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DEWI MASYITOH 01 DESA BANYUMUDAL KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 - repository perpustakaan

0 0 17