GAMBARAN PENGETAHUAN MITIGASI DAN TANGGAP DARURAT BENCANA TANAH LONGSOR PADA MASYARAKAT DUKUH SEMAMPIR KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository
GAMBARAN PENGETAHUAN MITIGASI DAN TANGGAP DARURAT
BENCANA TANAH LONGSOR PADA MASYARAKAT
DUKUH SEMAMPIR KECAMATAN SEMPOR
KABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh:
Dwi Riyadi Lukmanul Hakim
NIM: A11300877
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi Wabarokatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi
dengan judul “Gambaran Pengetahuan Mitigasi dan Penanganan Bencana Tanah
Longsor pada Masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten
Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan
proposal skripsi ini.Dalam proses penyusunan proposal ini tidak terlepas bantuan dari berbagai
pihak, sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:1. Hj. Herniyatun, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Rina Saraswati, M. Kep, selaku pembimbing satu yang selalu memberikan waktu dan berbagi ilmunya untuk pembuatan proposal skripsi ini.
4. Putra Agina W.S., M.Kep, Selaku pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kami.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan , Do’a dan dukungannya.
Peneliti menyadari bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tulisan. Penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh
Gombong, Maret 2017
(Dwi Riyadi Lukmanul Hakim)
PERSEMBAHAN
Perrsembahan karya ini :
1. Alhamdulilah Terimakasih kepada alloh ( ى لاع ت و ه ناحب س ) yang telah memberikan saya
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini, semoga selalu engkau bimbing saya dalam
jalanMU..aammiinn. solawat salam kita haturkan kepada baginda agung muhammad
ﷺ sebagai mahluk yang termulia dan yang kita cintai, sayang lebih dari siapapun.
2. Bapakku Bambang Siyono dan Ibuku Siti Khanifatun Ma’sumah atas lantunan do’a, dukungan
moril dan materil, motivasi, kesabaran, dan kasih sayang yang telah diberikan sepanjanghidupku, semua yang telah kalian berikan kepada anakmu ini, rasanya tak mampu saya
membalaskan jasa engkau. Buatku kalian adalah segalanya, kalian orang tua terhebat dalam hidupku.
3. Keluarga besar Mbah Kakung Putri Amir ( Pakde Yatin, Pakde Anip, Lik Ipul, Lik Umi ) dan
Keluarga Mbak Singa Wangsa ( Pakde Selamet, Lik Warsih, Lik Basuki, Lik Muhaimin ) terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama ini. Ku bingkiskan untuk :
1. Adikku tersayang, Fikri Nur Iskandar, Fatimah Jamilatun Khoiriyah, Fajriatul Mufidah terima
kasih atas dukungann, do’a, bantuan semangat dan motivasinya selama ini 2. Seseorang : Dwi Rizki Mardiana terima kasih untuk dukungan, do’a, bantuan, semangatnya
3. sepupuku semuanya ( aziz, hasan, wahid, topa, nadif, imam, nisa, nida, atun, mudah, dan
semuanya terima kasih untuk dukungannya.4. Sahabat-sahabatku ( tama, rizky sibeng ahli hisap, amar, ibnu, fathul, ardli, andi, burhan, irfan, bambang, ozi, rois, caesar, faisal, agung, fajar mustape dan lainya
5. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan tahun 2013/2014
ALLOH ( ى ) tak pernah tidur ”
MOTTO
“ Satu kata untuk hidup, tetaplah terus berusaha”
“ Disetiap kesusahan yang engkau peroleh entah itu kegagalan, makian, cacian ataupun hinaan
berusaha dan yakinlah akan ada saatnya engkau bangkit dan di diberi kemudahan karena
semuanya, disetiap jam, menit bahkan disetiap detikpun ada yang mengatur,
“ Hidup ini proses, berusaha nikati dan syukuri apa yang telah diberi ”
*** ***
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, juli 2017
1
2
3 Dwi riyadi L.H Rina saraswati Putra agina W.S
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MITIGASI DAN
TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM TANAH LONGSOR PADA
MASYARAKAT DUKUH SEMAMPIR KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN
KEBUMEN
ABSTRAK
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.Tahun 2016
terdapat 323 kejadian longsor yang menyebabkan 126 orang meninggal dan
18.655 jiwa menderita, Kejadian ini mengalami peningkatan 54% dibandingkan
tahun 2015 . Bencana tanah longsor yang terjadi di Sampang telah menimbulkan 6
korban jiwa dan 8 kerusakan bangunan. Upaya yang dapat mengurangi resiko bencana,
antara lain dengan melakukan penanganan mitigasi dan tanggap darurat bencana.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mitigasi dan
tanggap darurat bencana tanah longsor pada masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan
Sempor, Kabupaten Kebumen.
Metode Penelitian: Deskriptif kuantitatif dengan Pendekatan survey.Jumlah sampel 55
responden.Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling.Pengumpulan data
dengan lembar kuesioner. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat.Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, didapatkan hasil bahwa:
Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi kategori baik sebanyak 48
responden (87.3%), Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang tanggap darurat
kategori baik sebanyak 49 responden (89.1%).
Kesimpulan: Responden memiliki rata-rata bependidikan SD/sederajat (54.5%). tetapi
tingkat pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi dan tanggap darurat bencana tanah
longsor mayoritas di peroleh kategori baik.Rekomendasi: Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai faktor faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan mitigasi dan gawat darurat.
Kata Kunci: bencana, mitigasi, tanggap darurat
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1
Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong
2 Dosen Pembimbing I Stikes Muhammadiyah Gombong
3 Dosen Pembimbing Ii Stikes Muhammadiyah Gombong
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-thesis, July 2017
1
2
3 Dwiriyadi L.H Rina saraswati Putra agina W.S
KNOWLEDGE LEVEL OVERVIEW OF MITIGATION AND EMERGENCY
RESPONSES OF LAND SLIDE NATURAL DISASTER AT SEMAMPIR
SOCIETY, SEMPOR, KEBUMAT
ABSTRACT
Background: Indonesia is one of the most disaster-prone countries. The incidents of
disaster can threaten and disrupt the life and livelihood of the people. Mean while,
landslide disaster has caused many serious losses and negative impacts. This needs an
effort to reduce disaster risks, such as by mitigation and emergency response.
Objective: To know the knowledge level over view of mitigation and emergency
response of landslide disaster at Semampir society, Sempor Sub-district, Kebumen
Regency.
Method: This study is a descriptive quantitative with survey approach. The samples are
55 respondents taken by purposive sampling technique. Data was obtained from
questionnaire sheet and analyzed by using univariate analysis.
Result: This study resulted in the findings that the knowledge level about disaster
mitigation was mostly in good category of 48 respondents (87.3%). The knowledge level
of the public about emergency response of landslide disaster was mostly in good category
of 49 respondents (89.1%).
Conclusion: The knowledge level of the community about mitigation and emergency
response of landslide disaster was in good category.Recommendation: Further study is needed to examine the factors that affect the
knowledge level of mitigation and emergency.Keywords: Disaster, mitigation, emergency response.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2 First Consultant of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3 Second Consultant of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ v HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
MOTTO................................................................................................................. viii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ ix ABSTRAK............................................................................................................. xABSTRACT........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................
1 B. Rumusan Masalah ............................................................................
5 C. Tujuan Penelitian..............................................................................
5 D. Manfaat Penelitian............................................................................
6 E. Keaslian Penelitian ...........................................................................
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ..................................................................................
8 B. Kerangka Teori .................................................................................
25 C. Kerangka Konsep .............................................................................
26 D. Hipotesa Penelitian ........................................................................ ..
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenisdan Rancangan Penelitian ........................................................
27 B. Populasi dan Sampel ........................................................................
27 C. Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................
28 D. Variabel Penelitian ...........................................................................
28 E. Definisi Oprasional ..........................................................................
28
F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
29 G. Pengolahan dan Analisa Data ...........................................................
31 H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .....................................................
32 I. Etika Penelitian ................................................................................
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................
35 B. Pembahasan Penelitian .....................................................................
37 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
42 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.......................................................................................
43 B. Saran .................................................................................................
43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori.............................................................................. 25Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian.......................................................... 26
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ...........................................................................28Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan Bencana .........................................29Tabel 4.1 Distribusirespondenditinjaudarikarakteristik.......................................35Tabel 4.2 Distribusi responden ditinjau dari karakteristik pekerjaan..................36Tabel 4.3 Distribusi responden ditinjau dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana alam tanah longsor......................................36Tabel 4.3 Distribusi responden ditinjau dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang tanggap darurat bencana alam tanah longsor..........................37DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Surat Studi Pendahuluan Lampiran 5. Surat Studi Pendahuluan Lampiran 6. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 7 Tabulasi Penelitian Lampiran 8 Hasil Uji StatistikBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan dilanda bencana, tanah
longsor menjadi bencana paling mematikan saat ini, hingga awal bulan September 2016 terdapat 323 kejadian longsor yang menyebabkan 126 orang meninggal dan 18.655 jiwa menderita. Dibandingkan dengan tahun 2015, jumlah korban meninggal dan hilang pada tahun 2016 mengalami peningkatan 54% (BNPB, 2016). Provinsi Jawa Tengah merupakan yang sering dilanda tanah longsor, Kabupaten Kebumen menduduki peringkat ketiga untuk daerah yang rentan terjadi longsor, Berdasarkan letak
o 1 o
1
geografisnya Kabupaten kebumen terletak pada 7 27 -7
50 Lintang Selatan dan
o 1 o
1
109 33 -109
50 Bujur Timur. Kabupaten Kebumen secara administratif terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 128.111,50 Ha atau 1.281,115 Km2, dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pesisir pantai, pegunungan, dan dataran rendah (Kebumenkab, 2015).
Daerah Kabupaten Kebumen yang rentan terjadi tanah longsor Sebanyak 210 dari 449 desa dan 11 Kelurahan yang tersebar pada 26 kecamatan, Badan Nasional Penanggunalan Bencana (2016). Kecamatan Sempor merupakan salah satu daerah yang rawan terkena longsor, tahun 2016 Kecamatan Sempor mengalami tanah longsor yang menimpa 3 rumah dan 6 korban jiwa. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor. Dampak dari bencana tanah lonsor terpengaruh dari sikap, perilaku dan pengetahuan masyarakat tentang tanah longsor.
Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No.24 Tahun 2007 dalam BNPB, 2016). Tanah longsor merupakan suatu bentuk erosi dimana pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dan melibatkan volume besar tanah. Longsor terjadi akibat gangguan kesetabilan tanah yang menjadikan bergesernya suatu volume tanah (Munir, 2006).
Bencana tanah longsor telah menimbulkan banyak kerugian-kerugian dan dampak
bencana, antara lain dengan melakukan penanganan mitigasi dan penanganan tanggap
darurat bencana. Menurut Triatmadja (2010) . “Mitigasi adalah suatu upaya atau tindakanyang dilakukan untuk mengurangi efek dari suatu kejadian bencana” yang dilakukan
dalam jangka panjang maupun jangka pendek, yang berupa program maupun kebijakan
yang diterapkan sebelum terjadi bencana atau tahap dini, upaya ini dilakukan untuk
mengurangi resiko yang terjadi terhadap masyarakat, sehingga dapat meminimalisir
dampak dari tanah longsor. Indonesia sebagai negara yang berada di daerah rawan
bencana, harus melakukan tindakan peningkatan upaya dalam kesiapsiagaan untuk
meminimalkan dampak dari bencana yang terjadi (Herdwiyanti & Sudaryono, 2013).Berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun (2008).Tanggap darurat
bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana bagi masyarakat. Kegiatan ini di lakukan oleh siapa saja yang bisa melakukannya,
baik masyarakat, relawan dan petugas kesehatan.Pengetahuan mengenai penanganan mitigasi dan tanggap darurat sangat penting
dan berpengaruh besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan terkena
bencana, Bencana alam yang terjadi akan menimbulkan banyak kerugian dan dampak
yang negatif bagi masyarakat, baik material maupun nonmaterial, maka sangatlah di
perlukan usaha-usaha untuk meminimalkan, mitigasi merupakan salah satu upaya untuk
meminimalkan dampak tersebut, sehingga masyarakat harus sadar akan pentingnya
mitigasi untuk meminimalkan dampak dari bencana, mitigasi bencana dapat diartikan
sebagai tindakan-tindakan untuk mengurangi dampak dari suatu bencana sebelum
bencana itu terjadi. Sedangkan jika tidak ada upaya yang dilakukan dalam penanganan
tanggap darurat dampak dan kerugian akan lebih besar khususnya bagi masyarakat, maka
dibutuhkan bekal bagi masyarakat tentang pengetahuan penanganan bencana,
penanganan bencana dapat di artikan sebagai upaya penyelamatan jiwa, melindungi harta
dan menangani dampak dari bencana (Kurniayanti, 2012).Pada penanganan mitigasi dan tanggap darurat diperlukan berbagai data dan
gambaran yang berkenaan dengan keadaan wilayah suatu daerah, oleh karena itu
dibutuhkan sebuah sistem yang baik dengan kemampuan dapat menggabungkan data
munculnya masalah sosial, maka perlu adanya pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi
dan tanggap darurat bencana tanah longsor. Harapannya agar masyarakat mengerti dan
memahami kondisi lingkungan serta dapat berbuat sesuatu untuk menyelamatkan diri dan
lingkungan, sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang penanggulangan dan tahu
tindakan yang harus dilakukan ketika bencana tanah longsor. Penanganan korban
bencana saat ini belum tertangani secara maksimal, dimana evakuasi korban bencana
sulit dilakukan dan seringkali menimbulkan keterlambatan penanganan karena
kurangnya pemahaman penanganan (Priambodo, 2013).Pengetahuan atau knowledge atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan
tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah
ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan yang metode, sistematis, dan logis. Metode
maksudnya pengetahuan tersebut di peroleh dengan menggunakan cara kerja yang
terperinci, dan telah di temtapkan sebelumnya, metode itu dapat deduktif dan induktif.
Sitematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan yang mandiri
dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat di pertanggung jawabkan. Logis
maksudnya proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lain saling
berhubungan sehingga dapat di tarik kesimpulan yang rasional pula (Notoatmodjo,
2007). Dampak dari pengetahuan tersebut akan memunculkan masyarakat yang
berpengetahuan baik tehadap siap siaga penanganan bencana tanah longsor.Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penanganan tanggap darurat,
mitigasi, dan siapsiaga terhadap bencana, menimbulkan lebih banyaknya kerugian.
Berdasarkan penelitian Ningtyas (2015). Pengaruh pengetahuan kebencanaan terhadap
sikap kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Sridadi
Kec. Sirampog Kab. Brebes. Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan dikategori
tinggi dan sikap kesiapsiagaan berada dikategori sangat tinggi. Hasil pengujian hipotesis
dengan uji t dan uji koefisien determinasi, maka ada pengaruh positif.Artinya semakin
tinggi pengetahuan maka sikap kesiapsiagaannya juga akan meningkat. Penelitian
tersebut menunjukan pengetahuan sangat penting dimiliki oleh masyarakat sebagai bekal
dalam melakukan segala tindakan untuk mengurangi dampak dari bencana. Berdasarkan
penelitian Firmansyah, (2014). Hubungan pengetahuan dan perilaku kesiapsiagaan pada
remaja usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti, Kabupaten Jember,
memiliki arah hubungan yang positif (r=0,531), artinya semakin tinggi pengetahuan
Studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2017 di Desa Sampang. Kepala Desa mengatakan bahwa Desa Sampang terbagi atas 7 RW setiap RW terbagi atas 5-7 RT. Desa sampang mengalami tanah longsor, hampir kurang lebih 10x dalam setahun, tanah longsor di Sampang biasanya hanya merusak material, tetapi tanah longsor yang terjadi terakhir pada tahun 2016 yang tepatnya di Dukuh Semampir RW03/RT07 merusak material dan menimbulkan korban, dalam kejadian tersebut menimbulkan 6 korban dan 8 rumah rusak. Berdasarkan wawancara dengan 3 orang mengenai pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana tanah longsor, terdapat 2 orang belum mengerti tentang mitigasi bencana tanah longsor dan 1 orang yang tahu dan Dari hasil wawancara dengan 2 orang mengenai pengetahuan masyarakat tentang tanggap daruratbencana tanah longsor, 2orang tersebut belum mengerti tentang tanggap darurat bencana tanah longsor.
Berdasarkan studi pendahuluan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Gambaran pengetahuan tentang mitigasi dan tanggap darurat bencana alam tanah
longsor pada masyarakat Dukuh Semampir Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas perumusan masalah yang di angkat adalah bagaimana gambaran pengetahuan mitigasi dan tanggap daruratbencana tanah longsor pada masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mitigasi dan tanggap darurat bencana tanah longsor pada masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui gambaran karakteristik masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang mitigasi bencana alam tanah longsor pada masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang tanggap darurat bencana alam tanah longsor pada masyarakat Dukuh Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Ilmu Keperawatan Sebagai masukan untuk tenaga kesehatan di bidang keperawatan komunitas, mengenai pengetahuan mitigasi dan tanggap darurat bencana pada masyarakat rawan bencan tanah longsor.
b. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai pengetahuan
masyarakat tentang mitigasi dan tanggap darurat bencana tanah longsor.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat Sebagai pemahaman dan masukan untuk masyarakat mengenai mitigasi,
kesiapan pasca bencana dan tanggap darurat yang di lakukan saat bencana.
b. Bagi Aparat Pemerintah Sebagai masukan kepada aparat pemerintah mengenai pemahaman tentang mitigasi dan tanggap darurat bencana tanah longsor pada masyarakat di Dusun Semampir, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
E. Keaslian Penelitian
1. Firmansyah, (2014). Hubungan pengetahuan dengan perilaku kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan longsor pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Al- Hasan Kemiri Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, desain yang di gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectioanal, populasi pada penelitian ini adalah 183 siswa SMA Al-Hasan dengan 125 siswa sebagai sampel. Tehnik sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan tingkat kepercayaaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan prilaku kesiapsiagaan dalam menghadapi becana banjir dan longsor pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. (P value = 0,000
α = 0,05). Pengetahuan dan perilaku kesiapsiagaan memiliki arah hubungan yang positif (r=0,531), artinya semakin tinggi pengetahuan maka prilaku kesiapsiagaannya juga akan meningkat, persamaannya adalah sama-sama mengambil tema bencana alam, perbedaannya adalah pada jumlah variabelnya.
Sirampog, Kabupaten Brebes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala
Keluarga (KK) Dukuh Lebak Goak sebanyak 278 KK dengan sampel 162 KK.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) Dokumentasi, 2) Angket, 3)
Observasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif persentase
untuk mendeskripsikan semua variabel, analisis regresi linier sederhana untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y) dengan
menggunakan uji hipotesis uji t dan R2. Berdasarkan hasil penelitian tingkat
pengetahuan dikategori tinggi dan sikap kesiapsiagaan berada dikategori sangat
tinggi. Hasil pengujian hipotesis dengan uji t dan uji koefisien determinasi, maka ada
pengaruh positif. Artinya semakin tinggi pengetahuan maka sikap kesiapsiagaannya
juga akan meningkat, persamaannya adalah sama-sama mengambil tema bencana
alam, perbedaannya adalah pada jumlah variabelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryono, D. P. & Sujudi A. (2016). Kegawatdaruratan dan Bencana (Solusi Dan
Petunjuk Teknis Penanggulangan Medik & Kesehatan ). Jakarta :Rayana Komunikasindo.Azwar, S. (2013). Sikap Manusia
- – Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BNPB. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana . Jakarta: BNPB.
BNPB. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana . Jakarta: BNPB.
BNPB. (2016). Berita, Profil Pengetahuan Bencana, dan Produk Hukum.
www.bnpb.go.id. Diakses Pada Tanggal 10 Januari 2017.
Firmansyah, I,. Rasni, H., & Rondhianto. (2014). Hubungan pengetahuan dengan
perilaku kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan longsor pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasani Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. SKRIPSI. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Hardisman. (2014). Gawat darurat praktis. Yogyakarta :gosyen publishing. Hardiyatmo, H. C. (2012). Tanah Longsor dan Erosi- – Kejadian dan Penanganan . Yogyakarta: UGM Press.
Herdwiyanti, F. & Sudaryono. (2013). Perbedaan Kesiapsiagaan Menghadapi
Bencana Di Tinau Dari Tingkat Self-Eficacy Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Daerah Dampak Bencana Gunung Kelud. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Diakses Pada Tanggal 21 Januari 2017.Kebumenkab. (2015). Geografis. Diakses
5 Februari 2017 Dari kebumenkab.go.id:
Kurniayanti, M. R. (2012). Peran Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Manajemen Bencana (The Role Ofhealt Of Officer In Handling Disaster Majid, K. A. (2008). Tanah Longsor dan Antisipasinya. Semarang: Aneka Ilmu. Munir,M. (2006). Geologi Lingkungan. Malang : Bayumedia Publishing. Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ningtyas B, A. (2014). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap
Kesiapsiagaan Warga Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor DiDesa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes tahun 2014.
Skripsi . Universitas Negeri Semarang.
Nurjanna. (2012). Manajemen Bencana. Alfabeta: Bandung.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
CiptaPembriati. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu pada Pengintegrasian
Materi Pengurangan Risiko Bencana dalam Mata Pelajaran IPS SMP terhadap Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Bencana . Dalam Jurnal Bumi Lestari, Vol. 1 No.1, September 2013, hal. 1-8.Surakarta: UNS. (Diunduh tanggal 12 Februari 2017).
Polit, D, F & Beck, T. C (2012). Nursing Research. Philadelphia: Lippincot.
Priambodo, S. A. (2013). Panduan Praktis Menghadapi Bencana. Yogyakarta:
Kanisius.Pudjawidjana. (2008). Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka.
Radianta, T. (2010). Tsunami: Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak, dan
Mitigasinya . Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rahman, A. Z. (2015). Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten
Banjarnegara. Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 1(1).Setyowati, D. L. (2010). Buku Ajar Erosi dan Mitigasi Bencana. Semarang:
Sanggar Krida Aditama. Sitanala, A. (2010). Konservasi Tanah & Air. Bogor: IPB Press.
Soehatman, R. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster
Management ). Jakarta: Dian Rakyat. Sutikno. (1994) . ”Pendekatan Geomorfologi Untuk Mitigasi Bencana Alam AkibatGerakan Massa Tanah atau Batuan ”. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Jakarta : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta : Sekretaris
Negara Republik Indonesia.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia . Cetakan II. Yogyakarta: Nuhamedika NO. TINGKAT PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA PENDIDIKAN PEKERJAAN
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item
2 PETANI
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
5 TIDAK SEKOLAH
1
1 4 kurang
1
1
1
18
1 BURUH
1 SD
1 13 baik
1
1
1
1
1 12 baik
1
1
1
1
1
1
21
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 15 baik
1
1
1
1
5 TIDAK SEKOLAH
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1 BURUH
1
1
1
1
1
1
1
15
1 BURUH
1 SD
1 13 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
1 BURUH
1 SD
1 14 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
1 BURUH
1 SD
1 9 cukup
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1 BURUH
1 SD
1 11 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
26
2 PETANI
5 TIDAK SEKOLAH
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
25
1
1 SD
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
2 PETANI
1 SD
1 15 baik
1
1
1
1
1
2 PETANI
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 TIDAK SEKOLAH
1
1
22
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 14 baik
1
1
1
1
1
1 15 baik
2 PETANI
5 TIDAK SEKOLAH
1
1 13 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
23
24
2 PETANI
5 TIDAK SEKOLAH
1 8 cukup
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10 Item
1
1
1
1
1
1
1
5
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 14 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 15 baik
1
1
1
1
1
1 BURUH
1
1
1
1
1
1
1
2
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 9 cukup
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15 Skor Katagori katagori
14 Item
13 Item
12 Item
11 Item
1
1
5 TIDAK SEKOLAH
1
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1 BURUH
5 TIDAK SEKOLAH
1 15 baik
1
1
1
1
1
7
1
1
1
2 PETANI
1 SD
1 11 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
2 PETANI
1 SD
1 14 baik
1
1
1
1
1
1
12
1
1
1 SD
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1 BURUH
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 TIDAK SEKOLAH
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
1 BURUH
1 15 baik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
2 PETANI
1 SD
1 14 baik