PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN NUTRISI UNTUK PENINGKATAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN TUBERCULOSIS DI WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II - Elib Repository
PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN NUTRISI UNTUK
PENINGKATAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN TUBERCULOSIS DI
WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II
Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Memenuhi Jenjang Pendidikan DIII Keperawatan
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
” PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN STATUS GIZI DENGAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN TUBERCULOSIS ( TB )
” Penulis membuat laporan ini adalah untuk memaparkan hasil ujian penerapan prosedur keperawatan sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar pendidikan ahli madya keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Penulis menyadari banyak mengalami kendala dan hambatan, Namun berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Toyyibun dan Ibu Suparsih, kakak-kakaku,kepokan-keponakanku yang
8. Teman
- –teman rumah Titi Tristiani, Eri Cahyani, Fitri Irmawati, Desi Irma Melati, Mei Desiana, Anita Riana dan Sarifah yang selalu memberikan semangat dan memberikan motivasi kepada penulis.
9. Untuk calon suamiku yang masih dirahasiakan Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan, bentuk dan isi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan keperawatan selanjutnya.
Wassalamu’alaikumWarohmatullohiWabarokatuh tus
Gombong, 7 Agus 2017
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................iii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix ABSTRAK ...................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ............................ 23 A. Hasil studiKasus ...................................................................................... 23 B. Pembahasan ............................................................................................. 25 C. KeterbatasanKasus .................................................................................. 27 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 28 A. Kesimpulan ............................................................................................. 28 B. Saran ....................................................................................................... 29 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lembar Penjelasan Mengikuti Penelitian Lampiran II Informed Consent Lampiran III SOP pendidikan kesehatan Lampiran IV kuisioner kepatuhan diit Lampiran V SAP kepatuhan diit Lampiran VII lefleat Lampiran VIII lembar balik Lampiran IX Konsultasi Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Agustus 2017 Kartika Nur Fatmawati¹, Ernawati², M.Kep.,Ns
ABSTRAK PENRAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN TUBERCULOSIS DI WILAYAH PUKESMAS GOMBONG 11.
Latar Belakang: Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium. Menuru t Kemenkes 2010 jumlah penderita TB naik 13 % setiap
tahunnya. Gejala yang sering muncul pada penderita TB salah satunya yaitu tidak nafsu
makan yang menyebabkan pola makan terganggu. Pemberian pendidikan kesehatan kepatuhan diit dapat meningkatkan kepatuhan diitpada pasien TB.
Tujuan : Tujuan penerapan pendidikan kesehatan kepatuhaan diit pada pasien TB untuk memberikan pendidikan keshatan keepatuhan diit.
Metode : karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus berupa asuhan
DIII Nursing program Muhammadiyah Health Sciences institute of Gombong Scientific Paper, August 2017 KartikaNur Fatmawati¹, Ernawati², M.Kep., Ns Xi + 29 pages +9 appendicess
ABSTRACT
HEALT EDUCATION IMPROVED DIET OBEDIENCE OF TUBERCULOSIS
PATIENT AT COMMUNITY HEALT CENTER II OF GOMBONG
Background:caused by mycobacteriumtuberculosis the most came on Symptoms is anoreksia.anoreksia a change eating patteren. Healt education diet obedience of tuberculosis patients.
Objectives:perform halt education to improve diet obedience of tuberculosis patient at community
healt center of Gombong.Result: The results that have been applied to Ny. M obtained results in accordance with case
studies and journal sources into the literature. Increased nursery ketit on Ny. M 80% according to
Sandart Operation Procedure (SOP).
Analysis:health education about adulthood adulthood is expected to increase knowledge about adit
obedience. Diit obedience health education can be implementationtuberculosis patientswho
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang telah
lama di kenal oleh masyarakat. Tuberkulosis disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis , bakteri ini mampu bertahan dan berkembang
dalam suhu lembab. Penyebaran penyakit ini melalui dahak (droplet) orang yang telah terinfeksi basil TB (Depkes RI, 2007).
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit pernafasan yang menjadi penyebab kematian di Negara berkembang. Jumlah pasien TB pada tahun 2014 mencapai 9,6 juta orang di seluruh dunia, terdiri dari5,4 juta pria, 3,2 juta wanita, dan 1 juta anak-anak. TB menyebabkan kematian 1,5 juta
2
yaitu mencapai 406 orang. Dari, sebagian penderita HIV/AIDS juga menderita TB.
Ada beberapa Faktor yang menjadi penyebab meningkatnya penderita TB salah satunya yaitu sosial ekonomi, Sosial ekonomi yang sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi dan juga berperan penting untuk kecukupan gizi. Konsumsi dan asupan makan yang tidak mencukupi biasanya menyebabkan keadaan gizi kurang, sehingga mempermudah masuknya bibit penyakit kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit infeksi. Asupan gizi makro dari penderita TB masih sangat kurang yang akan berpengaruh pada peningkatan kesembuhan dan status gizi penderita adanya peningkatan asupan makanan pada penderita TB akan meningkatkan status gizi (Hizira, 2008). Adanya peran penting asupan makan yang dikonsumsi erat kaitanya dengan faktor kesembuhan. Melalui komunikasi yang baik akan mengubah kebiasaan yang kurang baik, yang
3
penderita TB. Untuk meningkatkan pengetahuan bisa dilakukan melalui pedidikan kesehatan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di atas antara lain adalah penyuluhan kesehatan untuk mengatur pola hidup menjadi lebih baik seperti memperhatikan kepatuhan diit pada pasin Tb,berolahraga dan memperhatikan pola hidup sehat lainnya. Hal tersebut memiliki pengaruh yang besar untuk kesembuhan (Edisyah Putra Ritonga,2015)
Pengelolaan asuhan keperawatan keluarga dengan penderita tb melalui penyuluhan kesehatan diharapkan dapat mengubah pola hidup atau meningkatkan pengetahuan keluarga penderita TB di Desa Semondo,Kecamatan Gombong.
Menurut latar belakang diatas, yang mendasari penulis melakukan
4
e. Mengetahui hasil evaluasi kepatuhan diit penderita TB sbelum dan ssudah melakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga dan penderita TB D.
Manfaat Studi Kasus
Studi kasus ini,diharapkan memberi manfaat bagi :
1. Keluarga Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang nutrisi yang tepat pada penderita TB.
2. Pasien Meningkatkan pengetahuan penderita TB tentang nutrisi dan kepatuhan diit.
3. Iptek Sebagai referensi ilmu pengetahuan dalam keperawatan komunitas khususnya keluarga dengan TB paru.
DAF TAR PUSTAKA
.Achar, Komang. (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Ardiansyah Muhammad (2012), Medikal Bedah.Jogjakarta.Diva press Arikunto.2006. Metode PenelitianKuantitatif. Rineka Cipta Yogyakarta Aris, M., 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penularan Tuberkulosis Paru Azwar. 2007. Pengantar Kesehatan Komunitas. EGC :Jakarta Budiman.2014. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Dan Pembelajaran . EGC : Jakarta. Dan Tindakan Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Di Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya . Penelitian Keperawatan
Komunitas.Universitas Andalas. Depkes RI., 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :
di Kabupaten Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Yogyakarta:
2
Jurnal Keperawatan Padjajaran (2013) Machfoedz, Ircham. 2007.Metodologi Penelitian.Kayon : Yogjakarta.
Maryam, Siti. 2015. PromosiKesehatan. Jakarta : EGC Muaz. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberculosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Tahun 2014 .
Muiz. 2012. Cara Pencegahan TB Paru. Diakses 23 Oktober 2015. paru.com/cara pencegahan.html Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta
Jakarta Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Salemba Medika: Palupi, Dwi Lestari mukti. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
3
Riyanto, Agus. 2014. Kapita Selekta Kuesioner.Jakarta : Salemba Medika. Soemantri irman.2012. Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernafasan.edisi 2 jakarta : Salemba Medika Tresnawati, Nina. 2015. Tuberculosis Pada Lansia. Universitas Andalas Ummami,Yuwana Hesti. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang
Tuberculosis Terhadap Peningkatan Pengetahuan di Puskesmas Sumo .
Prodi S1 Keperawatan FAKULtAS ILMU KESEHAtAN UMS, Universitas Gajah Mada
UPTD Kesehatan Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis Tahun 2016. Tidak Wulandari, Dra.Gerda. 2007. Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran
Yogyakarta : Nuha Meidka Yohanes D dan Yasinta B (2013). Konsep dasar Asuhan Keperawatan. Yogyakarta :
Nuha Meidka Yohanes D dan Yasinta B (2013). Konsep dasar Asuhan Keperawatan.
KEPATUHAN DIIT PADA
PASIEN TUBERCULOSIS (TB)
Pengertian TBC
• Tuberkulosis merupakan penyakit menular
Mycobacterium yang disebabkan oleh tuberculosis.
2 Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung.penularan ini melalui dahak penderita tb. Pengertian TBC PENYEBAB
PNULARAN
Pengertian Kepatuhan
• Kepatuhan adalah tingkat ketepatan
perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar
Apa itu Kepatuhan ??
• Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku
seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu
Faktor-faktor yang Mendukung Kepatuhan
- Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Modifikasi faktor lingkungan dan sosial. Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pola makan yang sehat.
Faktor-faktor yang Mendukung Kepatuhan PENDIDIKAN
Pengertian Diit
Diit adalah berbagai informasi yang memberi
gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan mempunyai ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu
Apakah itu Diit ?
Diit adalah berbagai informasi yang memberi gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan mempunyai ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu Makanan Yang Baik dan Sehat
1. Mengandung zat tenaga adalah beras, jagung yang
mengandung karbohidrat, serta minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak.
2. Mengandung zat pembangun berguna untuk pertumbuhan
dan mengganti jaringan tubuh yang rusak. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan mengandung protein hewani dan protein nabati seperti telur dan kacang tanah.
3. Mengandung zat pengatur berguna untuk semua fungsi
tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit. Bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua jenis sayur-sayuran danMakanan Yang Baik dan Sehat Setiap orang yang dianjurkan cukup makanan
ketiga unsur tersebut dalam satu hidangan
lengkap pada setiap kali malam. Frekuensi
makan dalam satu hari umumnya tiga kali
yaitu pagi, siang dan malam. Diantaranya
makan pagi dan makan malam. Apalagi hanya
satu atau dua kali makan setiap hari, makan
KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN DIIT WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II
A. DATA UMUM
Tanggal wawancara : Alamat :
B. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Berat Badan :
5. Tinggi Badan :
6. Pendidikan Terakhir :
FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
waktu Jenis makanan Bahan URT Gram makanan PAGI SIANG MALAM
URT = Ukuran Rumah Tangga, misalnya : piring,sendok,gelas
KUESIONER PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TUBERKULOSIS PARU
1. Menurut Anda, apakah pengertian dari penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) ?
a. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.
b. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan karena guna-guna.
c. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan karena keturunan.
2. Apa penyebab penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) ?
a. Keturunan
b. Kuman TB Paru
c. Nyamuk
6. Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun dan rasa kurang enak badan.
Menurut Anda, gejala dari penyakit apakah gejala-gejala tersebut ?
a. Penyakit kulit
b. Penyakit TB Paru
c. Penyakit Epilepsi
7. Apa yang dimaksud kepatuhan ?
a. melakukan sesuatu sesuai aturan
b. tidak mngikuti anjuran
c. bertindak semau sendiri
8. Bagaimana pencegahan dari penyakit TB Paru ?
a. Minum obat dengan teratur
b. Merokok
c. Begadang
12. Salah satu pencegahan dari penyakit TB Paru adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi. Menurut Anda, seperti apa makanan yang bergizi itu ?
a. Makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein
b. Makanan yang enak
c. Makanan yang mahal
13. Manakah di bawah ini yang merupakan sumber utama protein?
a. buah apel
b. telur
c. kentang 14. manakah di bawah ini yang merupakan sumber utama karbohidrat?
a. telur
b. daging
c. nasi Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis.
2 Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora, tidak berkapsul
medis atau kesehatan. Dengan
menggambarkan penggunaan obat sesuai
petunjuk pada resep serta mencakup
penggunaannya pada waktu yang benarFaktor-faktor yang Mendukung
Kepatuhan1.Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
2.Modifikasi faktor lingkungan dan sosial.Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pola makan yang sehat.
Pengertian Diit Diit adalah berbagai informasi yang memberi gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan mempunyai ciri karbohidrat, serta minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak.
2. Mengandung zat pembangun berguna untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan tubuh yang rusak. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan mengandung protein hewani dan protein nabati seperti telur dan kacang tanah.
3. Mengandung zat pengatur berguna untuk semua fungsi tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit. Bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua jenis sayur- sayuran dan buah-buahan, yang mengandung berbagai macam vitamin dan mineral.
Setiap orang yang dianjurkan cukup makanan ketiga unsur tersebut dalam satu hidangan lengkap pada setiap kali malam. Frekuensi makan dalam satu
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI UNTUK PENINGKATAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN
TUBERCULOSIS DI WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
NUTRISI UNTUK PENINGKATAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN
TUBERCULOSIS DI WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II
Bidang studi : Keperawatan komunitas Topik :Tuberculosis Sub Topik : Nutrisi Untuk Peningkatan Kepatuhan Diit Pada Pasien Tuberculosis Sasaran : Pada Pasien Tuberculosis Tempat Penyuluhan : Rumah pasien Hari / Tanggal : kamis, 13 juli 2017 Waktu : 15.00- 15.25
a. Pembukaan : 5 Menit
b. Isi : 15 Menit
c. Penutup : 5 Menit Penyuluh : Mahasiswa hasil Laporan Riskesdas (2010), angka Periode Prevalance Tuberkulosis Paru pada tahun 2009/2010 (725 per100.000 penduduk).
Berdasarkan
Penemuan kasus TB dengan BTA Positif baru di Jawa Tengah tahun 2007 sebanyak 17.318 penderita (Case Detection Rate/CDR, 49,82%).Data terbaru tahun 2010 angka kejadian TB Paru di Provinsi Jawa Tengah sebesar 107/100.000 penduduk ( Dinkes Jawa Tengah, 2010 ).Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 5.062 orang yang dilakukan Sub-Sub Recipient (SSR) TB Aisyiyah Kebumen sejak 2010 hingga Februari 2015, terdapat 559 orang yang dinyatakan positif mengidap BTA(Basil Tahan Asam). Ditambah dengan penderita yang di- rongent sebanyak 37 orang, sehingga total 596 orang. Dari jumlah penderita TB yang terdapat di Kebumen sama dengan peningkatan kasus HIV/AIDS yaitu mencapai 406 orang. Dari, sebagian penderita HIV/AIDS juga menderita TB.
II. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan paien mampu menerapkan Nutrisi Untuk Peningkatan Kepatuhan Diit
III. Tujuan Khusus
VI. Metode
- Ceramah - Diskusi / Tanya Jawab
VII. Media
- Lembar Balik - Leftlet
VIII. Proses Pelaksanaan KEGIATAN NO TAHAP WAKTU
PERAWAT Respon Pasien / Keluarga
Pembukaan 5 menit
1. Memberikan salam
1. Menjawab salam
1
2. Memperkenalkan
2. Menyimak diri
3. Menyimak
3. Menyampaikan
4. Menyimak Pokok bahasan
4. Menyampaikan dan Sehat . dengan seksama.
1. Diskusi
3 Penutup 5 menit
2. Evaluasi
3. Kesimpulan
4. Memberikan salam Penutup
1. Aktif bertanya
2. Menjawab pertanyaan
3. Memperhatikan
4. Menjawab salam
IX. Evaluasi
a. Evaluasi persiapan
1. Materi sudah siap dan dipelajari 2 hari sebelum pendidikan kesehatan di mulai.