PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MEWARNAI MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A4 RA AL HIKMAH UNGARAN TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MEWARNAI

  

MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK

KELOMPOK A4 RA AL HIKMAH UNGARAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

DIAN ARUM SETIYAWATI

NIM 116 14 030

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

بًئــْيَش اْوُهَرْكَت ْنَا ى ٰۤ سَعَو ۚ ْمُكـَّل ٌهْرُك َوُهَو ُلبَتِقْلا ُمُکْيَلَع َبِتُك

ُ ّاللَّو ۗ ْمُكـَّل ٌّرَش َوُهَّو بًئــْيَش اْوُّبِحُت ْنَا ى ٰۤ سَعَو ۚ ْمُکـَّل ٌرْيَخ َوُهَّو

  ) 612 : ةرقبلا( َنْوُمَلْعَت َلَ ْمُتـْنَاَو ُمَلْعَي

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu namun ia amat baik bagimu dan boleh

jadi engkau mencintai sesuatu namun ia amat buruk bagimu, Allah Maha

Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.". (Q.S Al Baqarah: 216)

  PERSEMBAHAN

  Puji Syukur kehadirat Allah Swt. Atas limpahan rahmat serta karuniaNya, Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.

  Kedua orangtua ku tersayang, Bapak Rozi dan Ibu Jumiati yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Adikku tercinta, Dedy Setiadi yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa kepada penulis.

  3. Ibu H. Siti Rukhayati, M.Ag yang dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  4. Ibu Hj. Siti Isnainiyati, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah beserta seluruh keluarga besar RA Al Hikmah Ungaran yang berkenan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  5. Sahabatku Yulis Meika Rusmaningsih, Novita Astuti Wulandari, Faqihatun Fadilah, dan Juharin Insiyah yang telah memberikan dorongan, semangat yang tiada henti kepada penulis.

  6. Teman-teman ku Suryani Indrawati, Lisna Lulu‟ Annikmah, Fera Rizkiana Amalia, Dwi Aprilia Hasanah, yang telah memberikan support.

  7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim

  Puji syukur

  alhamdulillah robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

  SWT yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Kemampuan Kognitif Mewarnai Melalui Metode Bermain Warna pada Anak Kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu- satunya umat manusia yang dapat mereformasikan umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama islam.

  Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga;

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga;

  3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Jurusan PIAUD IAIN Salatiga;

  4. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

  6. Semua anggota keluarga Bapak, Ibu dan adik tercinta beserta segenap keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan motifasi.

  7. Teman-teman KKN posko 134 Dusun Panimbo Desa Panimbo Kabupaten Grobogan tahun 2018, yang telah memberika semangat.

  8. Teman-teman seperjuangan keluarga besar PIAUD angkatan 2014 yang tak pernah berhenti mendukung dan mendoakan supaya skripsi ini cepat terselesaikan. Penulis sepenuhnya sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amiin.

  Salatiga, 13 Agustus 2018 Penulis,

  Dian Arum Setiyawati

  NIM. 116 14 030

  

ABSTRAK

  Setiyawati, Dian Arum. 2018. Peningkatan Kemampuan Kognitif Mewarnai

  Melalui Metode Bermain Warna Pada Anak Kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga:

  Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Siti Rukhayati, M.Ag.

  Kata Kunci : kemampuan kognitif dan metode bermain warna

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan metode bermain warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai pada anak kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak dengan usia 4 - 5 tahun yang tergabung dalam Kelompok A4 dan berjumlah 23 anak. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan lembar kerja anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak dalam bermain warna di RA Al Hikmah sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 33%. Setelah dilakukan tindakan yang disepakati yaitu melalui metode bermain warna diperoleh hasil Siklus I sebesar 54% dan Siklus II meningkat menjadi 90%. Selisih peningkatan nilai pada Pra Siklus ke Siklus I adalah 21% dan selisih Siklus I ke Siklus II adalah 36%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian sebesar 85% yang telah ditetapkan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bermain warna anak dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai dan mengalami peningkatan.

  Berdasarkan data hasil Penelitian Tindakan Kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui metode bermain warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai pada anak kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran tahun pelajaran 2017/2018 telah terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iv MOTTO ............................................................................................................. v PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A.Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B.Rumusan Masalah .............................................................................. 5 C.Tujuan Penelitian ................................................................................ 6 D.Kegunaan Penelitian ........................................................................... 6 E.Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 8 F.Metode Penelitian ............................................................................... 8

  1.Rancangan Penelitian .............................................................. 8

  2.Subjek Penelitian ..................................................................... 10

  3.Langkah-langkah Penelitian .................................................... 10

  4.Instrumen Penelitian ................................................................ 12

  5.Pengumpulan Data .................................................................. 13

  6.Analisis Data ........................................................................... 14 G.Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

  BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 19 A.Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini ........................................... 19

  1.Pengertian Kemampuan Kognitif ............................................ 19

  2.Tahap Perkembangan Kognitif ................................................ 23

  3.Urgensi Perkembangan Kognitif ............................................. 25

  4.Teori Dasar Perkembangan Kognitif ....................................... 26

  5.Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif ............. 28

  6.Makna Perkembangan Kognitif Bagi Kehidupan Anak .......... 30 B.Kajian Materi Penelitian ..................................................................... 30

  1.Pengertian Metode Bermain .................................................... 30

  2.Fungsi Metode Bermain .......................................................... 33

  3.Bermain Warna ....................................................................... 36

  4.Langkah-Langkah Bermain Warna pada Anak Usia Dini ...... 42

  5.Manfaat Bermain Warna ......................................................... 44 C.Kajian Pustaka .................................................................................... 45

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 52 A.Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ............................... 52

  1.Sejarah Berdirinya Sekolah RA Al Hikmah Ungaran ............ 52

  2.Profil Sekolah RA Al Hikmah Ungaran ................................. 52

  3.Letak Geografis RA Al Hikmah Ungaran ............................... 53

  4.Visi, Misi dan Tujuan RA Al Hikmah Ungaran ..................... 53

  5.Sarana dan Prasarana Sekolah RA Al Hikmah Ungaran ........ 54

  6.Keadaan Siswa dan Guru RA Al Hikmah Ungaran ................ 55

  7.Struktur Organisasi RA Al Hikmah Ungaran ......................... 58 B.Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 62

  1.Hasil Penelitian Pra Siklus ...................................................... 62

  2.Hasil Penelitian Pelaksanaan Siklus I ..................................... 63

  3.Hasil Penelitian Pelaksanaan Siklus II .................................... 70

  BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 76 A.Deskripsi Per Siklus ........................................................................... 76

  1.Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data ............................. 76

  2.Data Hasil Pengamatan Pra Siklus .......................................... 78

  3.Data Hasil Pengamatan Siklus I .............................................. 80

  4.Data Hasil Pengamatan Siklus II ............................................ 82 B.Pembahasan Hasil Pencapaian Per Siklus ......................................... 84

  1.Pembahasan Pra Siklus ........................................................... 84

  2.Pembahasan Siklus I ............................................................... 86

  3.Pembahasan Siklus II .............................................................. 87

  BAB V PENUTUP ............................................................................................. 90 A.Kesimpulan ........................................................................................ 90 B.Saran ................................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak ............................... 15Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak .......................................... 39Tabel 3.1 Data Ruang Guru RA Al Hikmah Ungaran ....................................... 55Tabel 3.2 Daftar Nama Siswa Kelas A4 ............................................................ 56Tabel 3.3 Daftar Nama Guru RA Al Hikmah Ungaran ..................................... 57Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak ............................... 76Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus ................................................... 77Tabel 4.3 Hasil Penelitian Pra Siklus ................................................................. 78Tabel 4.4 Hasil Penelitian Siklus I ..................................................................... 80Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II ..................................................................... 82Tabel 4.6 Pembahasan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator

  Keberhasilan …………………………………………………..…………….. 85

Tabel 4.7 Pembahasan Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

  ………………………………………………………………………………… 86

Tabel 4.8 Pembahasan Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

  ………………………………………………………………………………… 87

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model kemmis dan Taggart ................ 10Gambar 3.1 Struktur Organisasi RA Al Hikmah Ungaran ................................ 58

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Kegiatan Harian Siklus I ............................................... 1 Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian Siklus II ............................................. 5 Lampiran 3 Lembar Penilaian Pra Siklus ....................................................... 9 Lampiran 4 Lembar Penilaian Siklus I ........................................................... 11 Lampiran 5 Lembar Penilaian Siklus II ........................................................... 13 Lampiran 6 Dokumentasi ................................................................................ 15 Lampiran 7 Lembar Observasi guru ............................................................... 20 Lampiran 10 Lembar Kerja Anak ..................................................................... 24 Lampiran 8 Surat Pembimbing Skripsi ........................................................... 27 Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi .......................................................... 28 Lampiran 10 Surat Permohonan Penelitian ....................................................... 29 Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 30 Lampiran 12 Nilai SKK Mahasiswa ................................................................. 31 Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik

  yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki sikap egosentris, suka berfantasi dengan hal-hal baru. Anak dalam masa ini tergolong berada dalam masa peka, masa tumbuh dan berkembangnya anak. Berdasarkan pendapat dari Jamaris (dalam Sujiono, 2009:54) ”perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan mendapat hambatan”. Sejalan dengan Montessori (dalam Sujiono, 2009:54) menyatakan bahwa ”masa ini merupakan periode sensitif (sensitive periods), selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus- stimulus dari lingkungannya”. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.

  Usia keemasan merupakan masa anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulus dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Hainstok (dalam Sujiono, 2009:54), ”pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola prilaku sehari- hari”.

  Menurut pendapat diatas bisa dikatakan bahwa saat anak tumbuh dan berkembang ini merupakan kesempatan bagi orang tua maupun pendidik untuk memberikan stimulus-stimulus menggali setiap potensi anak atau memberikan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi menggali pengetahuan yang baru.

  Kognitif merupakan hal utama yang berperan penting untuk dapat melakukan berbagai hal. Menurut Sujiono, dkk (2004:1.3) “kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa”. Menurut para ahli bahwa kognitif merupakan kemampuan berpikir yang abstrak terhadap suatu hal atau peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Jika adanya hambatan pada aspek kognitifnya tentu sangatlah menganggu perkembangan aspek-aspek lainnya. Dilihat dari kenyataan di lapangan masih terdapat masalah yang terjadi terkait dengan kemampuan kognitif anak salah satunya kemampuan kognitif.

  Piaget mengemukakan bahwa kegiatan bermain merupakan latihan untuk mengkonsolidasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan kognitif yang baru dikuasai sehingga dapat berfungsi secara efektif. Melalui kegiatan bermain, semua proses mental yang baru dikuasai dapat diinternalisasi oleh anak. Vygotsky (dalam Jamaris, 2006:115) mengemukakan bahwa kegiatan bermain secara langsung berperan dalam berbagai usaha pengembangan kognitif anak. Sedangkan Bruner (1972 dalam Jamaris, 2006:115) mengemukakan bahwa, bermain mendorong anak melakukan berbagai kegiatan dalam memecahkan berbagai masalah melalui penemuan. Dengan demikian bermain memperkuat kemampuan dan keterampilan anak dalam memecahkan masalah (Sylvia, Bruner dan Genova, 1972 dalam Jamaris, 2006:115)

  Bermain warna juga berkaitan erat dengan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak dalam mengkreasikan warna yang satu dengan warna yang lain sehingga menghasilkan warna baru. Melalui metode bermain warna ini anak dapat menemukan sesuatu berdasarkan pengalamannya.

  Berdasarkan hasil observasi di RA Al Hikmah Ungaran ditemukan kegiatan pembelajaran dalam hal aspek kognitif terutama kognitif dalam mengkreasikan warna masih belum memenuhi peningkatan perkembangan anak, kondisi ini memiliki implikasi terhadap hasil belajar anak sehingga belum mencapai hasil yang optimal. Untuk itu peran peneliti disini adalah mengevaluasi kegiatan yang telah terlaksana sebelumnya, dengan mencari tau penyebabnya. Jika penyebab telah diketahui barulah peneliti bisa mengambil tindakan. Tindakan yang diambil berupa peningkatan proses pembelajaran pada anak usia dini seperti dilihat dari penetapan tujuan perkembangan, tema yang dibahas, penggunaan alat peraga atau media dan permainan, serta metode yang digunakan perlu mempertimbangkan aspek perkembangan anak itu sendiri. Agar anak mencapai perkembangan yang optimal dalam kegiatan pembelajaran maka metode dan media sangat dibutuhkan. Dalam hal ini media memiliki dua sisi yang sama pentingnya sebagai alat peraga bagi guru untuk mempermudah menyampaikan materi kepada anak didik serta mempermudah anak didik melihat langsung dan memahami materi yang disampaikan.

  Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas kelompok A4 di RA Al Hikmah Ungaran, bahwa hambatan yang sering ditemui dalam kegiatan pembelajaran mengkreasikan warna yang menyangkut tentang kemampuan kognitif belum tercapai sepenuhnya.

  Walaupun kegiatan tersebut sudah berlangsung sesuai penjelasan dari guru namun terdapat beberapa anak yang mengalami kendala, masih adanya anak yang kurang kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga anak masih belum berkembang. Dilihat dari jumlah anak 23 masih terdapat anak yang belum berkembang karena dilihat dari lembar kerja anak yang telah diselesaikan masih adanya hasil yang kurang rapi dan belum memenuhi hasil yang memuaskan. Disamping itu sulitnya menerapkan metode yang tepat untuk kegiatan mengkreasikan warna agar memperoleh hasil memuaskan bagi anak didik.

  Metode bermain warna diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, yang akan menambah kualitas pengajaran dan pendidikan di RA Al Hikmah sehingga tujuan dari pada menciptakan tunas bangsa yang berintelektual dan religius dapat tercapai, sebagaimana dalam ayat Al-

  Qur‟an yang menganjurkan agar umat manusia mau menuntut ilmu, tertuang dalam Firman Allah SWT : Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu

  “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang

  • –orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“ (Al Mujadalah :11).

  Penerapan metode bermain warna diharapkan agar anak didik mampu memahami tentang warna dan akhirnya mampu mengkreasikan warna serta anak dapat memecahkan masalah dengan solusi yang tepat. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbullah masalah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul

  “PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MEWARNAI MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A4 RA AL HIKMAH UNGARAN TAHUN PELA JARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu : Apakah dengan metode bermain warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai pada anak kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran Tahun Pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui peningkatan metode bermain dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai pada anak kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu : a.

  Memberi masukan bagi guru agar dapat meningkatkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dan sebagai sarana peningkatan profesional guru.

  b.

  Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya peningkatan kemampuan kognitif mewarnai melalui metode bermain warna pada anak usia dini.

  c.

  Bagi guru RA, guru dapat menambah wawasan betapa pentingnya memahami karakteristik anak sehingga dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode bermain warna. d.

  Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih kreatif dalam merancang dan mengelola kegiatan yang menyenangkan untuk anak didik.

2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu : a.

  Bagi orang tua Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan orang tua anak didik dapat meningkatkan kemampuan anak dalam aspek kognitif agar anak dapat memecahkan masalahnya sendiri.

  b.

  Bagi guru Dengan penelitian ini guru dapat meningkatkan imajinasi anak dalam mengkreasikan warna dan memecahkan suatu masalah yang dihadapi oleh anak didiknya.

  c.

  Bagi anak didik Diharapkan dengan penelitian ini anak menjadi terbiasa dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

  d.

  Bagi sekolah Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau pengetahuan baru tentang peningkatan aspek kogntif melalui metode bermain warna, agar dapat diwujudkan dalam suatu lembaga pendidikan yang berhasil membentuk anak yang memiliki kreatifitas yang tinggi.

  E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan. Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian Bambang Dwiloka (2012:29). Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah :

  “Metode bermain warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif mewarnai pada anak kelompok A4 RA Al Hikmah Ungaran Tahun Pelajaran 2017/2018

  ”. Indikator keberhasilan tindakan harus mencapai 85% atau anak dapat dikatakan Berkembang Sesuai Harapan dengan nilai bintang 3 dari nilai ketuntasan belajar yang ditentukan sekolah.

  F. Metode Penelitian

  Dalam melakukan penelitian ini, penelitian mengunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Tohirin (dalam Naila Hayati 2012: 3) Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah serta memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas menurut Basrowi, Suwandi (2008:25) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berprestasi.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti.

  Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis penelitian kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai observer.

  Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru pengampu kelas dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara damai, sehingga nilai dan data yang diperoleh valid.

  Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dijabarkan dalam empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut Yanto (2013:42) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart Sumber : Yanto (2013:42)

  2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah anak didik pada kelompok A4 di RA Al Hikmah Ungaran tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 23 anak, yaitu laki-laki 12 dan perempuan 11 anak. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan bulan Mei 2018 pada semester genap tahun 2018.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  Tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu : a.

  Tahap Rencana Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang kegiatan pembelajaran Bermain Warna, kegitana ini meliputi : 1)

  Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi dan wawancara di sekolahan.

  2) Membuat RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) dengan penerapan metode bermain melalui kegiatan pencampuran warna.

  3) Menyiapkan media dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran.

  4) Menyiapkan lembar kerja anak dan lembar penilaian hasil karya anak.

5) Membuat stimulasi perbaikan.

  b.

  Tahap Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang tertulis di RPPH. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama pembelajran berlangsung, tindakan ini untuk mengetahui hasil belajar anak setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain warna. Kegiatan pembelajaran ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

  c.

  Tahap Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan observasi segala aktivitas anak dalam proses pembelajaran kemudian dianalisis menjadi umpan balik dan disesuaikan dengan beberapa indikator-indikator yang telah ditentukan penulis secara terlampir.

  d.

  Tahap Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Dalam kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil atau gagal. Dari hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus I dan dilakukan perbaikan pada siklus II.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a.

  Lembar Observasi Siswa, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti perintah guru dalam mengkreasikan warna. Sedangkan Lembar Observasi Guru, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati guru saat melakukan proses pembelajaran dikelas secara langsung, yaitu saat guru membuka dan menutup pembelajaran, penguasaan materi pembelajaran serta penggunaan metode yang tepat yaitu bermain warna.

  b.

  Lembar Kerja Anak atau Tes, yaitu lembar atau tugas yang disiapkan penulis untuk pembelajaran anak.

  c.

  Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi: 1) Foto kegiatan pembelajaran. 2) Data siswa, guru dan profil sekolah.

  5. Pengumpulan Data

  Ada sejumlah metode pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak semua metode cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu, peneliti harus memilih metode yang tepat. Adapun metode yang digunakan peneliti antara lain yaitu: a.

  Metode Observasi Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009:78) menyatakan bahwa observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses peningkatan kemampuan kognitif anak selama pembelajaran berlangsung.

  b.

  Metode Dokumentasi Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya.

  Strategi ini menurut Sukardi (2009:81) untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

  c.

  Metode Tes Untuk mengukur peningkatan kemampuan kognitif mewarnai sebelum diterapkan bermain warna dan setelah mendapatkan tindakan.

6. Analisis Data

  Apabila penelitian tahap pertama (siklus 1) belum memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut (penelitian ulang yaitu tahap siklus 2). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam tujuan pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai siklus 2. Selain metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

  Simbol Bintang Skor/ Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

  1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang tepat atau anak tidak mau mencoba.

  2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

  3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Jika anak bisa dengan bantuan awalan

  4 Berkembang Sangat Baik (BSB) Jika anak bisa tanpa bantuan

  Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisi data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu:

1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

  2) Menghitung persentase peningkatan kosaka anak. Persentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu:

  Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butiramatan Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 % Jumlah skor maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

  Jumlah siswa

  3) Membuat tabulasi skor observasi pengamatan kemampuan kognitif mewarnai melalui metode bermain warna yang terdiri dari nama anak, persentase pencapaian yang diperoleh dari perhitungan persentase peningkatan kemampuan kognitif mewarnai pada masing-masing anak. Persentase keberhasilan diperoleh dari persentase standar ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 85% dan status pencapaian.

  4) Status Pencapaian diperoleh dari perbandingan antara skor persentase pencapaian dengan persentase keberhasilan (85%).

  Jika hasil persentase pencapaian < (kurang dari) persentase keberhasilan maka status pencapaian yaitu “BB” artinya belum berkembang. Dan bila persentase pencapai an ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase keberhasilan maka status pencapaian yai tu “Berkembang” artinya sudah berkembang.

5) Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

G. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematka skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian :

  Bagian awal yang terdiri dari halaman sampul, halaman judul, lembar berlogo, persetujuan pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

  BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori, dibagi menjadi 2 yaitu Kajian Teori dan Kajian Pustaka. Kajian Teori berisi tentang perkembangan kognitif anak usia dini, pengertian metode bermain warna, dan langkah-langkah bermain warna. Sedangkan kajian pustaka berisi penelitian yang sudah ada.

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi gambaran situasi umum dan subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

  BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi deskripsi per siklus dan pembahasan. BAB V : Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran. Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dari cara

  anak berpikir. Kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara berpikir untuk menyelesaikan berbagai masalah dapat dipergunakan sebagai tolak ukur pertumbuhan kecerdasan. Perkembangan kognitif sendiri mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu (Maslihah, 2005). Perkembangan kognitif juga merupakan salah satu dari 6 aspek perkembangan pada anak usia dini.

  Maka dari itu perkembangan kognitif juga harus di lihat dan diperhatikan karena perkembangan ini awal dari kemampuan anak untuk berfikir.

1. Pengertian Kemampuan Kognitif

  Pengertian kognitif yang dikemukan Gagne (dalam Jamaris, 2006:18) adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berfikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. Selanjutnya, Piaget (dalam Sujiono, 2007:154-155) mengemukakan bahwa perkembangan kognitif adalah interaksi dari hasil kematangan manusia dan pengaruh lingkungan. Manusia aktif mengadakan hubungan dengan lingkungan, menyesuaikan diri terhadap objek-objek yang ada disekitarnya merupakan proses interaksi untuk mengembangkan aspek kognitif.

  Sedangkan menurut Chaplin (dalam Sugianto, 2013:4) Kemampuan kognitif adalah suatu proses berfikir, daya menghubungkan, kemampuan menilai, dan mempertimbangkan.

  Dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memecahkan suatu masalah melalui proses berfikir, menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan dalam menyesuaikan diri untuk mencapai tujuan. yang diperoleh. Dengan demikian maka kemampuan kognitif adalah kemampuan yang diperoleh anak melalui dirinya sendiri dengan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu pendidik perlu mengatur kegiatan pembelajaran yang berpusat pada anak dalam mengembangkan dan memproses kemampuan berpikir yang spesifik agar anak dapat memecahkan suatu masalah melalui proses berfikir.

  Belajar merupakan proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Belajar merupakan peristiwa mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan menggun akan pengetahuan. Sebagaimana dalam firman Allah surah Az - Zumar ayat 9 yang mewajibkan untuk belajar:

  َتَمْحَر وُجْزَيَو َةَزِخ ْلْا ُرَذْحَي اًمِئاَقَو اًدِجاَس ِلْيَّللا َءاَوآ ٌتِواَق َوُه ْهَّمَأ َي ْلَه ْلُق ۗ ِهِّبَر وُلوُأ ُزَّكَذَتَي اَمَّوِإ ۗ َنوُمَلْعَي َلَ َهيِذَّلاَو َنوُمَلْعَي َهيِذَّلا يِوَتْس باَبْلَ ْلْا

  Artinya: “ ( apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu - waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang - orang yang mengetahui dengan orang - orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Az - zumar: 9)”

  Berdasarkan ayat di atas dapat diketahui tentang keutamaan ilmu dan betapa mulianya beramal berdasarkan ilmu. Dan tidak sama antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu. Orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi.Yang perlu digaris bawahi bahwa ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang bermanfaat, yang menjadikan seseorang mengetahui hakikat sesuatu lalu menyesuaikan diri dan amalnya dengan pengetahuannya itu. Ilmu pengetahuan didapat dengan cara belajar. Oleh karena itu melalui surah Az - Zumar ini, Allah mewajibkan umat - Nya untuk belajar.

  Untuk mengembangkan kognitif anak terdapat beberapa program yang dapat diberikan kepada anak. Guna meningkatkan kemampuan kognitif anak perlu diberi berbagai kegiatan untuk bermain dengan menjelajah lingkungan, lebih banyak merespons pada rangsangan dalm lingkungan dengan cara yang sangat konstruktif / membangun yaitu ketika ia mengorganisasi informasi dalam otaknya dalam pola yang dapat diprediksi sejak usia sangat dini.

  Selanjutnya dikatakan Beaty dalam Aisyah (2008:5.33) mengemukakan bahwa ada 5 program pengembangan kognitif pada anak usia dini, yakni : 1)

  Bentuk Bentuk adalah salah satu konsep dari konsep paling awal yang harus dikuasai. Anak dapat membedakan benda berdasarkan bentuk lebih dulu sebelum berdasarkan ciri-ciri lainnya. 2)

  Warna Konsep warna paling baik dikembangkan dengan cara memperkenalkan warna satu-persatu kepada anak dan menawarkan beragam permainan dan kegiatan menarik yang berhubungan dengan warna.

  3) Ukuran Ukuran adalah salah satu yang diperhatikan anak secara khusus.

  Sering kali hubungan ukuran ini diajarkan dalam konteks kebalikan, seperti besar dan kecil, panjang dan pendek, dan sebagainya. 4)

  Pengelompokan Ketika anak memilih benda, orang, kejadian, atau ide dalam kelompok dengan dasar beberapa karakteristik umum, seperti warna, ukuran atau bentuk, kita dapat mengatakan anak sedang belajar mengelompokkan.

  5) Pengurutan

  Pengurutan adalah kemampuan meletakkan benda dalm urutan menurut urutan tertentu.

  Dari beberapa program tersebut, maka pengembangan konsep akan muncul secara sistematis melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh anak. Jika anak diberi kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan, maka akan mempermudah anak dalam memahami konsep yang dipelajarinya.

2. Tahap Perkembangan Kognitif

  Piaget dalam Sujiono (2007:155) mengemukakan bahwa terdapat empat fase perkembangan kognitif. Ada empat tahap perkembangan yaitu: 1)

  Tahap Sensorimotor Tahap sensorimotor yaitu antara rentang usia 0-2 tahun.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK PRASEKOLAH MELALUI METODE BERMAIN

0 15 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI, UKURAN DAN WARNA MELALUI METODE BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI TK BANGUN PUTRA TLOGO,TUNTANG SKRIPSI

0 4 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BERBASIS BIMBINGAN PADA SISWA KELOMPOK 3-4 TAHUN PAUD CLARISTA KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

1 1 11

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK TUNAS HARAPAN SAWAH PULO TENGAH SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016 SKRIPSI

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK KUNTUM KEDURUS SURABAYA SKRIPSI

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERAGA KOTAK CERDAS DI KELOMPOK A TKIT AL-FURQON KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 6 108

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI ALAT PERAGA KERTAS ORIGAMI PADA SISWAI DI TK AL FARABI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 4 104

PENINGKATAN KERJASAMA ANAK MELALUI METODE PROYEK MENGHIAS KELAS PADA SISWA KELOMPOK B RA AZ-ZAHRA JOMBOR KEC. TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 108

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ETIKA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK B ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA MIFTAHUL HUDA I LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 129