PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN HADITS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI WALISONGO SIDOWANGI KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL- QUR’AN
HADITS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI WALISONGO
SIDOWANGI KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSIDiajukan Sebagai Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
BADRUS ZAMAN
NIM : 114-13-015
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
MOTTO
اَم ْاوُهِيَِغُ ي َّتََّح ٍمْوَقِب اَم ُهِيَِغُ ي َلا َهللّا َّنِإ ْمِهِسُفْ نَِبِ "" ( 11:دعرلا)
“Seesungguhnya Allah tidak akan merubah (keadaan) suatu kaum hingga
mereka merubah (keadaan) diri mereka sendiri (Q.S. Ar- Ra’d :11)”
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam.Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu, serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam juga semoga selalu terlimpahan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW. Selanjutnya kupersembahkan skripsi ini kepada :
Almamaterku tercinta (IAIN SALATIGA) yang selama ini menjadi tempatku dalam mencari ilmu.
FTIK IAIN Salatiga, yang telah banyak mengajarkan kepadaku beribu- ribu ilmu.
Bapak dan Ibu Tercinta, sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang tiada terhingga, yang selama ini telah memeberikan kasih sayang , dukungan, dan cinta kasih yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat bapak dan ibu bahagia.
Kakak dan adikku, tiada yang paling mengharukan saat kita kumpul bersama kalian, terima kasih atas bantuan dan do’a kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan.
Seluruh keluargaku tercinta, yang selama ini selalu memeberikan motivasi kepadaku dalam menyelesaikan studi ini.
Rekan-rekan Guru dan Staf MI Walisongo Sidowangi, yang selama ini telah banyak memeberikan masukan dan saran serta motivasi kepadaku, sehingga dapat menyelesaikan studi ini.
Teman-temanku senasib seperjuangan PAI Ekstensi angkatan 2013 yang tidak dapat kusebut satu persatu.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbilalamin Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha Rahman dan Rahim. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga skripsi dengan judul “peningkatan hasil belajar pai materi al-qur’an hadits menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated reading and
composition (CIRC) pada siswa kelas iv semester i mi walisongo sidowangi
kajoran kabupaten magelang tahun pelajaran 2016/2017 ” dapat terselesaikan.Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu baik material maupun spiritual. Penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Sutrisna, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, memberi arahan dan masukan dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
6. Bapak Mz Muttaqin,S.Pd selaku Kepala Sekolah beserta segenap karyawan MI Walisongo Sidowangi, yang telah memberikan izin dan membantu dalam penelitian ini.
7. Bapak Ibu dan Kakak serta semua keluarga atas segala do’a, dorongan dan motivasinya dalam pendidikan ini.
8. Teman-teman seperjuangan PAI Ekstensi angkatan 2013 dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang sebaik mungkin dari Allah SWT penguasa alam seisinya.
Akhirnya penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi yang cukup sederhana ini dapat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin
Salatiga, 10 April 2017 Penulis BADRUS ZAMAN NIM : 11413015
ABSTRAK
Badrus Zaman. 2017, Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Al-
Qur’an Hadits Menggunakan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas IV Semester I Mi Walisongo Sidowangi Kajoran Kabupaten Magelang Tahun
Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pelajaran 2016/2017. Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Sutrisna, S. Ag, M.Pd.
Kata Kunci : Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dan Hasil Belajar Pai Materi Al- Qur’an Hadits.
Penelitian ini dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Masalah yang ingin digali peneliti adalah melalui Metode Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar PAI
pada siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Walisongo Sidowangi Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 ? Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Tiap Siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (akting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Subyek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 28 dengan 18 laki-laki dan 10 perempuan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian melalui Metode Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat dilihat dari peningkatan jumlah
presentase tes formatif mulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dalam pra siklus 39,29 % siswa sudah tuntas, siklus I presentasi belajar siswa mencapai 85,71 % dan meningkat menjadi 100 % pada siklus II. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, Peneliti menyarankan supaya guru lebih mengembangkan metode tersebut dengan baik.
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL .......................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................... i HALAMAN JUDUL ................................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... vi MOTTO ...................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................x ABSTRAK .................................................................................................. xii DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii
BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ........................................................1 B. IdentifikasiMasalah .............................................................3 C. Analisis Masalah ................................................................4 D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah .....................5 E. Rumusan Masalah ..............................................................5 F. Indikator Keberhasilan ........................................................5 G. Tujuan Penelitian ...............................................................7 H. Manfaat Penelitian ..............................................................8
I. Sistematika Penulisan..........................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ..................................................................11
1. Pengertian Peningkatan Prestasi Belajar ....................11
2. Hakekat Pendidikan Agama Islam .............................16
3. Materi Al- Qur’an Hadits ............................................21
4. Metode CIRC .............................................................24
B. Kerangka Berfikir .............................................................32
C. Hipotesis Tindakan ...........................................................34
D. Kriteria Ketuntasan Minimal.............................................34
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian .............................37
1. Subyek Penelitian ......................................................37
2. Tempat Penelitian ......................................................38
3. Waktu Penelitian .......................................................38
4. Pihak-pihak yang Membantu .....................................42
B. Desain Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran .....................43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ................................61 B. Hasil Penelitian ..................................................................75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................76 B. Saran dan Tindak Lanjut ....................................................77 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................79 DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................81
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran .....................................41Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa ...............................................................46Tabel 4.1 Distribusi Nilai Tes Pra Siklus ......................................................61Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus ..........................................63Tabel 4.3 Distribusi Nilai Tes Formatif Siklus I ...........................................63Tabel 4.5 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I ..............................................67Tabel 4.6 Distribusi Nilai Tes Siklus II .........................................................70Tabel 4.8 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II .............................................71Tabel 4.9 Perbandingan Nilai KKM Dalam Persen Pra Siklus,Siklus I, &Siklus II .............................................................................................................73
Tabel 4.10 Perbandingan Nilai KKM Pra Siklus,Siklus I, & Siklus II .........73DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK .........................................33Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas ..............................................42Gambar 4.1 Diargam Batang Rentang Nilai Pra Siklus ................................63Gambar 4.2 Diaram Pie Ketuntasan Nilai Pra Siklus ....................................64Gambar 4.3 Diagram Batang Ketuntasan Nilai Siklus I ................................67Gambar 4.4 Diaram Pie Ketuntasan Nilai Siklus I ........................................68Gambar 4.5 Diagram Batang Ketuntasan Nilai Siklus II ..............................72Gambar 4.6 Diaram Pie Ketuntasan Nilai Siklus II .......................................72Gambar 4.7 Perbandingan KKm Pra siklus, Siklus I dan Siklus II ...............73DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Lampiran 2. Lembar Evaluasi Pra Siklus Lampiran 3. Daftar Nilai Pra Siklus Lampiran 4. Dokumentasi Pembelajaran Pra Siklus Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 6. Lembar Evaluasi Siklus I Lampiran 7. Daftar Nilai Siklus I Lampiran 8. Dokumentasi Pembelajaran Siklus I Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 10. Lembar Evaluasi Siklus II Lampiran 11. Daftar Nilai Siklus II Lampiran 12. Dokumentasi Pembelajaran Siklus II Lampiran 13. Lembar Observasi Siklus I Lampiran 14. Lembar Observasi Siklus II Lampiran 15. Daftar riwayat hidup Lampiran 16. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 17. Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 18. Lembar Konsultasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al- Qur’an merupakan kitab suci umat Islam sebagai acuan yang sangat
penting dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Al- Qur’an menjadi pedoman dan petunjuk bagi umat Islam, oleh karena itu pengenalan al- Qur’an haruslah di mulai sejak dini pada diri anak yang di awali dalam keluarga masing- masing.
Pendidikan dalam Madrasah Ibtidaiyah sebagai dasar yang menyatu dalam pendidikan agama yang dapat menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik untuk memupuk nilai-nilai keyakinan agama dan keyakinan (ketauhidan) serta ahlakul karimah yang dapat terpancar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pendidikan umat Islam, Al- Qur’an identik dengan kehidupan sehari-hari yang harus selalu diingat, dibaca, dipelajari, dan diamalkan. Semua itu bisa didapat lewat kebiasaan. Mengingat bahasa Al- Qur’an yang indah dan mudah dilafalkan hingga banyak orang yang hafal 30 juz.
Seiring dengan perkembangan zaman dunia pendidikan mengalami perkembangan baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal ini terbukti dengan munculnya banyak tokoh dan tenaga ahli dari tingkat dasar dan perguruan tinggi, dalam bidang pendidikan umum maupun agama. Pada sekolah berbasis agama Islam, pembelajaran Al-
Qur’an merupakan salah satu pelajaran dalam Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya ditingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah) guna membentuk manusia yang berwatak sesuai Al- Qur’an dan ahli dalam bidang Al-
Qur’an. Mata pelajaran Al-
Qur’an merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di Madrasah Ibtidaiyah, namun pada kenyataannya hasil pembelajarannya masih jauh dari keberhasilan. hanya 11 siswa saja yang mencapai KKM dari 28 siswa atau hanya (32,29 %). Hal ini sebagian besar belum diketahui oleh guru karena proses pembelajarannya yang kurang menarik siswa dalam belajar.
Ruang lingkup pembelajaran Al- Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah meliputi pengetahuan dasar membaca dan menulis, hafalan surat-surat pendek dan pemahaman isi kandungan surat-surat pendek yang tercermin dalam perilaku iman dan taqwa sehari-hari.
Dengan adanya permasalahan dalam penyampaian pelajaran yang masih sangat minim dalam penggunaan metode, maka dari itu sangatlah dibutuhkan berbagai metode dalam proses pembelajaran. Salah satunya dengan metode pembelajaran cooperative integrated reading and composition
(CIRC). Metode cooperative integrated reading and composition (CIRC)
merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan prestasi belajar, karena proses pembelajaran yang aktik dan kreatif sehingga prestasi belajar A- Qur’an
Hadits pada siswa kelas IV Semester I Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Sidowangi dapat meningkat atau menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan pengalaman yang penulis lihat selama ini, minat belajar Al- Qur’an belum setinggi minat anak dalam mempelajari mapel lain. Anak- anak sering mengabaikan tugas guru yang berupa membaca dan menghafal Al-
Qur’an dengan metode yang monoton itu. Mereka merasa kurang tertantang dengan cara tersebut karena telah terbiasa membaca dan menghafal yang mungkin sudah dilakukan sejak masa kanak-kanak dalam keluarga masing-masing.
Menurut guru mata pelajaran Al- Qur’an hadits di MI Walisongo
Sidowangi, minat belajar pada mata pelajaran Al- Qur’an hadits sebagian siswa masih rendah karena suka malas dan banyak alasan, jadi perlu motivasi yang kuat dan tepat supaya siswa bisa lebih mencintai mata pelajaran Al-
Qur’an hadits. Dalam kesempatan itu, penulis mengadakan pembicaraan dengan guru pengampu tentang bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar siswa agar prestasi siswa di MI Walisongo Sidowangi tahun pelajaran 2016/2017 menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, penulis megajukan salah satu metode pembelajaran Al-
Qur’an hadits di kelas IV MI Walisongo Sidowangi dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) .
B. Identifikasi Masalah
Dilihat dari hasil ulangan pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadits dengan materi menghafal “mufrodat dan surat-surat pendek” hanya 15 siswa dari 28 siswa kelas IV MI Walisongo Sidowangi yang mencapai KKM. Selama pembelajaran berlangsung siswa kurang dapat memehami bagaimana cara dan teknik dalam membaca, menulis, serta seni berbahasa yang berakibat dapat menghafal surat-surat pendek dengan benar dan siswa masih banyak yang tidak mendengarkan penjelasan guru. Berdasarkan hal tersebut, penulis menggunakan metode cooperative integrated reading and composition
(CIRC) untuk mengidentifikasi kekurangan dari pelajaran yang di laksanakan.
Dari hasil observasi ada beberapa masalah yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung yang perlu diidentifikasi.
Adapun permasalahan tersebut yaitu :
a. Sebagian siswa kurang memahami konsep pelajaran Al- Qur’an Hadits.
b. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
c. Perolehan nilai rendah.
d. Siswa di kelas tersebut masih pasif dalam mengikuti pelajaran.
C. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah pada pembelajaran Al- Qur’an Hadits konsep tentang menghafal mufrodat dan surat-surat pendek penulis menganalisa serta merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah yang ditemukan dalam pembelajaran.
a. Dalam mengajar guru masih menggunakan metode yang sangat monoton dengan ceramah.
b. Siswa kurang memeham konsep tentang bagaimana membaca, menulis, dan seni berbahasa, serta menghafal pelajaran Al- Qur’an Hadits.
c. Guru belum menggunakan media pembelajaran. d. Guru belum bisa mengajarkan tentang konsep pembelajaran agar bisa dengan mudah menghafal pelajaran yang disampaikan.
D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari identifikasi masalah yang dikemukakan diatas dapat dianalisa penyebabnya dan dicarikan pemecahannya sebagai berikut : Perlunya guru memberikan variasi pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan metode cooperative integrated reading and composition
(CIRC) siswa kelas IV Semester 1 MI walisongo Sidowangi Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017.
E. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti dapat merumuskan masalah. Apakah penggunaan metode mengajar cooperative
integrated reading and composition (CIRC) pada mata pelajaran PAI materi
Al Qur’an Hadits dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester I MI Walisongo Sidowangi Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016 / 2017 ?
F. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran Al- Qur’an Hadits melalui Model cooperative integrated
reading and composition (CIRC) dikatakan berhasil jika indikator yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Indikator pencapaian prestasi belajar dibuat untuk mengukur pencapaian prestasi belajar peserta didik. Indikator pencapaian prestasi belajar merupakan acuan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Kategori ketuntasan disini dibedakan menjadi dua macam. Yaitu secara individu dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk teknis siswa dikatakan telah tuntas belajar secara individu bila telah nilai batas terendah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari mata pelajaran yang telah ditentukan untuk mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits yaitu 70. Selanjutnya kelas disebut tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang memenuhi KKM mencapai 85% atau lebih. Penetapan KKM ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan : a. Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik.
b. KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut.
c. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKK Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut.
d. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Lembar Hasil Belajar (LHB/Raport) peserta didik.
e. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
Langkah-langkah penetapan KKm adalah sebagai berikut : a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema berikut : KKm Indikator KKM Kompetensi Dasar KKM Standar Kompetensi KKM Mata Pelajaran.
f. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penelitan.
g. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
h. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara klasikal tercapai 85%.
G. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam mata pelajaran Al- Qur’an Hadits materi menghafal mufrodat dan surat-surat pendek dengan metode pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC).
b. Tujuan Umum Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran.
H. Manfaat Penelitian.
Dalam penelitian, unsur manfaat ( kegunaan ) merupakan suatu hal yang sangat penting. Maka dari itu, penelitian ini sekurang
- – kurangnya mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1. Manfaat bagi guru yaitu : a. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran.
b. Guru dapat menembah wawasan strategi pembelajaran dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
2. Manfaat bagi siswa yaitu : a. Menumbuhkan kreatifitas dan ketrampilan berfikir siswa.
b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
c. Siswa akan senang belajar Al- Qur’an dengan cara yang baru yang akan dapat menambah perkembangan nalarnya sehingga ilmu yang diperoleh siswa akan terasa lebih bermanfaat.
3. Manfaat bagi sekolah :
a. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al- Qur’an Hadits b. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran disekolah.
4. Manfaat bagi peneliti :
a. Menambah pengetahuan serta wawasan dalam pendidikan di masa yang akan datang.
b. Sebagai bahan untuk peningkatan profesionalisme guru.
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi maupun uraian penyajian data penelitian ini, maka penulis memaparkan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bagian formalitas yang terdiri dari halaman judul skripsi, halaman surat pernyataan, halam surat persetujuan skripsi, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman abstrak, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar gambar serta lampiran.
BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, indikator keberhasilan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian Pustaka Dalam bab ini berisi uraian tentang definisi prestasi belajar, Hakekat Al- Qur’an Hadits di MI, model Pembelajaran
cooperative integrated reading and composition (CIRC).
Pendidikan Agama Islam, dan kaitan pembelajaran Al- Qur’an Hadits dengan cooperative integrated reading and composition (CIRC). .
BAB III : Pelaksanaan Penelitian Dalam bab ini berisi tentang profil sekolah, deskripsi pelaksanaan penelitian pra siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang uraian hasil deskripsi persiklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan ataupun kegagalan dan berisi pembahasan.
BAB V : Penutup Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan pendidikan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian peningkatan prestasi belajar.
a. Peningkatan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015) peningkatan
/pe.ning.kat.an/ proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan sebagainya) : kini telah diadakan penigkatan dibidang pendidikan ; Menteri kesehatan menentukan perlunya peningkatan pengawasan terhadap usaha perdagangan eceran obat.
Yang dimaksud peningkatan dalam penelitian ini adalah usaha dalam meningkatkan perbuatan melalui kegiatan atau tindakan untuk tujuan agar memperoleh hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran siswa agar dapat meningkatkan kemampuan anak.
b. Prestasi belajar Pengertian prestasi belajar sesuai yang telah dicapai. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, diwujudkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. (Depdikbud, 1988).
Sedangkan dari segi istilah pasaribu B Simanjuntak mengatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai setelah mengikuti pendidikan dan latihan tertentu. (Pasaribu, 1983).
Menurut Susanto (2013) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah hasil akhir yang diperoleh seseorang atas pekerjaan yang telah dilakukan baik melalui pendidikan atau latihan tertentu.
Seruan untuk berusaha, belajar dan meraih prestasi juga dijelaskan dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Imam Muslim dan Ibnu Majjah :
ٌرْ يَخ ُّىِوَقْلا ُنِمْؤُمْلا ملسو هيلع الله ىلص َِّللّا ُلوُسَر َلاَق َلاَق َةَرْ يَرُه ِبَِأ ْنَع
َكُعَفْ نَ ي اَم ىَلَع ْصِرْحا ٌرْ يَخ هٍلُك ِفَِو ِفيِعَّضلا ِنِمْؤُمْلا َنِم َِّللّا َلَِإ ُّبَحَأَو
ْنِعَتْساَو .اَذَكَو اَذَك َناَك ُتْلَعَ ف هِنَِأ ْوَل ْلُقَ ت َلاَف ٌءْىَش َكَباَصَأ ْنِإَو ْزِجْعَ ت َلاَو َِّللِّبِ.
ِناَطْيَّشلا َلَمَع ُحَتْفَ ت ْوَل َّنِإَف َلَعَ ف َءاَش اَمَو َِّللّا ُرَدَق ْلُق ْنِكَلَو
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin yang kuat lebih baikdan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah. Namun, keduany amemiliki keistimewaan masing-masing, Berusahalah semaksimal mungkin untuk menggapai hal-hal yang bermanfaat untukmu,Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi orang yang lemah, Jika ada suatu musibah yang menimpamu, janganlah engkau katakan: “seandainya aku lakukan hal lain (selain yang akulakukantadi), maka aku akan begini dan begitu”Namun katakanlah: “hal tersebut merupakan bagian dari takdir yang Allah telah tentukan dan Allah telah melakukan apa yang Ia kehendaki”. Ketahuilah bahwa berandai-andai itu memberi peluang kepada syetan untuk memainkan perannya.”(H R Mutafaqun Alaihi).
Siapapun diri kita pasti masing-masing mempunyai potensi. Entah itu dari golongan ningrat atau melarat. Cacat atau sempurna. Kulit putih maupun hitam. Perbedaan terjadi bukan sebatas dari jenis potensi yang dimiliki, namun juga terletak pada bagaimana seseorang meningkatkan potensinya. Semakin tinggi tingkat perkembangan potensi, semakin tinggi pula kualitas yang ia miliki.
Hadis di atas menuntun kita untuk bekerja keras meningkatkan potensi. Dalam artian mengerahkan segala kemampuan dan kemauan untuk menggapai prestasi, diawali dengan pujian terhadap orang mukmin yang memiliki kekuatan, kemudian anjuran untuk berusaha semaksimal mungkin mendapatkan segala sesuatu yang bermanfaat untuk kita, kekuatan dan usaha maksimal adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan untuk meningkatkan potensi dalam merai prestasi. Bagaimana seseorang akan meninggkatkan potensi dan prestasi jika ia tidak mempunyai kekuatan sebelumnya, Bagaimana ia akan meningkatkan potensi dan prestasi jika ia tidak mau berusaha.
Mengingat kompleksnya pengertian prestasi diatas, maka dalam kaitanya dengan belajar, prestasi berarti hasil akhir yang telah dicapai seseorang setelah melakukan kegatan belajar. Sedangkan yang dimaksud dalam pembahasan skripsi ini adalah prestasi belajar siswa bidang studi Pendidikan Agama Islam di MI Walisongo Sidowangi Kajoran Magelang yang berarti hasil akhir yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam.
Pengertian Definisi tentang belajar berbeda-beda menurut teori belajar yang dianut orang. Menurut pendapat yang tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Di sini di pentingkan pendidikan intelektual. Kepada peserta didik diberikan bermacam-macam mata pelajaran untuk menambah pengetahuan yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.
Pendapat yang lebih modern adalah yang menganggap belajar sebagai a change in behavior atau perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan, Belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek- aspek organisme atau pribadi seseorang. Karena seseorang belajar ia tidak sama lagi daripada saat sebelumnya karena ia lebih sanggup menghadapi kesulitan-kesulitan atau menyesuaikan diri dengan keadaan. Ia tidak hanya menambah pengetahuannya, akan tetapi dapat pula mengusahakannya secara fungsionil dalam situasi-situasi hidup.(Nasution,1994).
Dari pengertian diatas bahwa belajar adalah perubahan kelakuan, maka pedidik menghadapi tiga masalah: a. Ia harus menentukan, kelakuan apakah yang diharapkan dari peserta didik. Hal ini bertalian dengan filsafat dan tujuan pendidikan yang menentukan individu dan masyarakat yang diidam-idamkan.
b. Ia harus mengenal hingga manakah taraf perkembangan kelakuan pesertad idik.
c. Ia harus menyediakan kesempatan dan syarat-syarat yang sebaik- baiknya yang menurut penaarannya akan menghasilkan kelakuan yang diinginkan.
Sejak tahun1948 telah diadakan usaha untuk mengklasifikasikan tujuan proses belajar. Menurut Engkoswara tujuan itu dinyatakan dalam bentuk perilaku yang secara sistematis digolongkanse bagaiberikut: 1. Aspek kognitif.
Meliputi perubahan-perubahan perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan, informasi dan masalah kecakapan intelektual.
2. Aspek afektif Meliputi perubahan-perubahan dalam segi sikap, nilai-nilai, dan apersepsi.
3. Aspek psikomotorik
Meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk - bentuk tindakan motorik.
Sedangkan menurut Sardiman (1994) tujuan belajar secara umum ada tiga jenis, diantaranya adalah: a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Sebagai peranan konsep dan ketrampilan
c. Sebagai dasar pembentukan sikap a. Manfaat belajar.
Dengan belajar, manusia akan tahu tentang segala hal yang tersembunyi di alam ini kemudian dengan mengetahui tesebut diharapkanakan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.Menurut Al Ghazali, Tujuan pendidikan atau belajar adalah: a. Kesempurnaan yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b. Kesempurnaan yang bertujuan mendapatkankebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
2. Hakekat Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Menurut Undang-undang SISDIKNAS No.20.Th.2003 :Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Kunandar (2011) mengatakan bahwa pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia didunia.
Pendidikan juga bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk membimbing/memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Atau dengan kata lain, pendidikan ialah bimbingan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya, baik jasmani maupun rohani agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakatnya.(Syafaat, 2008).
Dalam pengertian yang luas pendidikan ialah pengembangan pribadi dalam semua aspeknya, dengan penjelasan bahwa yang dimaksud pengembangan pribadi ialah yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan pendidikan oleh orang lain (guru), singkatnya bahwa Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal.(Tafsir, 1994)
Selanjutnya Pendidikan bisa juga disebut suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung didalam kelas, tetapi berlangsung pula diluar kelas, Pendidikan bukan bersifat formal saja, tetapi mencakup pula yang non formal. Pendidikan juga bisa dikatakan sebagai proses, dalam man potensi-potensi ini (kemampuan, kapasitas) manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan supaya disempurnakan oleh kebiasaan-kebiasaan yang baik, oleh alat/media yang disusun sedemikian rupa dan dikelola oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri guna mencapai tujuan yang ditetapkan.(Zuhairini:1994)
Suparlan Suhartono (2009) juga mengemukakan Pendidikan dalam arti luas yaitu segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Pendidikan berlangsung disegala jenis, bentuk dan lingkungan hidup, yang kemudian mendorong segala potensi yang ada dalam diri individu. Dengan kegiatan pembelajaran seperti itu, individu mampu mengubah dan mengembangkan diri menjadi semakin dewasa, cerdas, dan matang. Singkatnya, pendidikan merupakan sistem prosesperubahan menuju pendewasaan, pencerdasan, dan pematangan. Dewasa dalam hal perkembangan badan, cerdas dalam hal perkembangan jiwa, dan matang dalam hal berperilaku.
Sedangkan Hasan Langgulung (2003) dalam bukunya berpendapat bahwa pendidikan dapat disimpulkan melalui tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan pertama menganggap pendidikan sebagai pengembanga potensi.
2. Pendekatan kedua cenderung melihatnya sebagai pewarisan budaya.
3. Pendekatan ketiga menganggapnya sebagai interaksi antara potensi dan budaya.
b. Pengertian Agama Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia agama yaitu : kepercayaan kepada Tuhan (dewa, dan sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Sedangkan pengertian agama adalah suatu pandangan yang mencakup berbagai kepercayaan yang lahir melalui ide, pikiran, atau gagasan manusia baik dalam bentuk budaya maupun agama. Agama yang paling mendasar adalah keyakinan akan adanya suatu kekuatan supranatural, zat yang Maha Mutlak diluar kehidupan manusia, mengandung tata peribadatan atau ritual, yaitu tingkah laku dan perbuatan- perbuatan manusia dalam berhubungan dengan zat yang diyakini sebagai konsekuensi dari keyakinan akan keberadaan-Nya, dan mengandung tata aturan, kaidah-kaidah, atau norma-norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, atau manusia dengan alam sesuai dengan keyakinan.(Zusnaini,2012).
Atau dengan kata lain Agama adalah aturan perilaku bagi umat manusia yang sudah ditentukan dan dikomunikasikan oleh Allah Swt melalui orang-orang pilihan-Nya yang dikenal sebagai utusan-utusan, rasup-rasul, atau nabi-nabi. Agama mengajarkan manusia untuk beriman kepada adanya Keesaan, dan Supremasi Allah yang Mahatinggi dan berserah diri secara spiritual, mental, dan fisikal kepada kehendak Allah, yakni pesan Nabi yang membimbing kepada kehidupan dengan cara yang dijelaskan Allah.(Sain,2001).
Dapat saya simpulkan bahwa Agama adalah peraturan yang bersumber dari Allah Swt, yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia, baik hubungan manusia dengan Sang Pencipta maupun hubungan antar sesamanya yang dilandasi dengan mengharap ridha Allah Swt untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.
c. Pengertian Islam Islam adalah Agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, berpedoman pada kitab suci Al-
Qur’an, yang diturunkan kedunia melalui wahyu Allah Swt.(Syafaat,2008).
d. Pendidikan Agama Islam Abdul Majid (2005) mengatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah ikhtiar manusia dengan jalan bimbingan dan pimpinan untuk membantu dan mengarahkan fitrah agama sianak didik menuju terbentuknya kepribadian utama sesuai dengan ajaran agama.
Pendidikan Agama Islam ialah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman (religiousitas) subyek didik agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran ajaran Islam.(Achmadi,2005).
Atau dengan kata lain Pendidikan Agam Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama islam, yaitu bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama islam yang telah diyakini menyeluruh, serta menjadikan keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat kelak.(Darajat,1992)
Yang dimaksud Pendidikan Agama Islam dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan pererta didik dalam membahas agama dari Tuhannya yang dibawa oleh salah satu utusan Allah SWT, Yakni Nabi Muhammad SAW sebagai suatu hal yang dipercayai dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu kewajiban yang telah ditetapkan. Kemudian agar terjadi hubungan timbal balik dimana peserta didik mengerti dan mampu dalam mempelajari, menghayati, serta menghafalkan dan mengetahui makna serta maksud dari al-
Qur’an dan Hadits yang telah dipelajari agar kelak pada peserta didik terbentuk watak kepribadian yang meliputi mental, spiritual, dan fisik dalam mengimani salah satu syariat yang diperintahkan Allah kemudian mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Materi Al-Qur’an Hadits
Al Qur’an Hadits dalam hal ini sebagai mata pelajaran disekolah adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang Al Qur’an dan Hadits beserta isi kandunganya dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
a.
Al Qur’an Al Qur’an adalahkalam Allah yang diturunkankepadaNabi
Muhammad SAW. Sebagai pedoman hidup manusia, bagi yang membacanya merupakan suatu ibadah dan mendapatkan pahala.(Chalik,2007) Al Qur’an merupakan sumber pendidikan yang lengkap berupa pendidikan sosial, akidah, akhlak, ibadah dan muammalah
(Azra,1998).
Syeikh Muhammad (2002) juga berpendapat bahwa menurut ahli ushul, fuqoha, dan ahli bahasa Arab, Al- Qur’an adalah kalamullah yanag diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang lafaznya memiliki kemukjizatan , membacanya termasuk ibadah, diturunkan secara mutawatir, tertulis dalam mushaf dari awal surat Al- Fatihah sampai akhir surat An-Nas.
b. Al Hadits.
Haditsdari segi bahasa adalah berita atau khabar, dapat menunjukkan sesuatu yang baru atau sesuatu yang menunjukkan waktu yang d ekat. Para ulama’ ahli hadis berpendapat bahwa hadits adalah segala ucapan, perbuatan, dan keadaan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ulama’ ahli hadits lainya juga berpendapat bahwa hadits bukan hanya perkataan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah SAW, akan tetapi termasukperkataan, perbuatan dan ketetapan para sahabat dan tabi’in. Dengan demikian hadits adalah segala sesuatu yang dinukilkan dari Rasulullah SAW, sahabat, atau tabi’in, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan, baik semuanya itu dilakukan sewaktu-waktu saja, maupun lebih sering dan banyak diikuti oleh para sahabat ( Nata,2003).
c. Al- Qur’an Hadits
Al- Qur’an Hadits adalah salah satu mata pelajaran PAI
(Pendidikan Agama Islam) di Madrasah Ibtidaiyah yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al- Qur’an dan Hadits yang benar, serta hafalan dalam surat-surat pendek dalam al- Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat pendek tersebut dan hadits-hadits pilihan tentang akhlaq terpuji yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan (Kementrian Agama RI dalam SILABUS AGAMA, 2008).
Adapun tujuan dipelajarinya al Qur’an Hadits tersebut adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al Qur’an dan Hadits.
2) Membekali siswa dengan dalil- dalil yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3) Meningkatkan kekhusyuan siswa dalam beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat / ayat dalam surat – surat pendek yang merekabaca.
4. Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
a. Pengertian Metode Metode berasal dari bahasa latin meta yang berarti melalui, dan