PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG

MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III

SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S. Pd)

  

Oleh :

ELIN NURLIANA SURYANI

NIM 115-12-048

JURUSAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO " عحدي يتح الله ليبس يف ن اك ملعلا بلط ىف جدخ نم "

  “ Barang siapa yang keluar dalam menuntut ilmu maka ia adalah seperti berperang dijalan Allah hingga pulang “ (H.R. Tirmidzi)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahku (Muhammad Suryono), Ibuku (SitiMunjaemah) sebagai wujud baktiku padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang

  Dan doanya. Adekku (Dita Nurchalisa Suryani) yang selalu memberikan semangat, Nasehat dan dukungan.

  Teman-teman kos tercinta(Evi, Luluk, Nurul, Lupita, Ani) yang selalu memberikan semangat serta motivasi.

  Teman-teman PGMI angkatan 2012 konsentrasi IPS (Adit, Habib, Santo, Ikhwan, Zumrotun, Irma, Nurul, Wulan, Tika,Fery, Puji) yang selama ini telah berjuang bersama.

KATA PENGANTAR

  Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, Karena dengan segala limpahan taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut setianya.

  Penyususan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil jerih payah penulis sediri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu moril maupun spiritual. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada :

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Suwardi, M.Pd, selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. PeniSusapti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga

  4. Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang sangat sabar dan teliti di dalam membimbing skripsi penulis.

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  6. Ummatun Nur Islamiyati, M.SI. selaku kepala MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di madrasah tersebut.

7. Bapak/Ibu guru dan karyawan MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

  8. Murid- murid kelas III MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang, yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Bapak dan ibu yang telah mencurah kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan penulis.

  10. Adekku tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.

11. Temen seperjuangan PGMI angkatan 2012 yang selama ini telah berjuang bersama.

  12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skrips iini.Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 15 Agustus 2016 Penulis,

  ABSTRAK

  Suryani, Elin Nurliana. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Uang Melalui

  Metode Role-Playing Pada Siswa Kelas III Semester 2 MI Ma’arif Arrosyidin Pucang Kecamatan secang Kabupaten magelang TahunPelajaran 2016. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

  Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyan (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.

  Kata Kunci :Hasil Belajar,Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Metode RolePlaying

  Pembelajaran IPS pada umumya membutuhkan siswa untuk menghafal materi pelajaran, sehingga penggunaan strategi pembelajaran yang tepat perlu untuk dikembangkan dan dilakukan dengan sebaik mungkin agar tercapai tujuan dengan maksimal. Namun adanya ketidakmampuan seorang guru dalam penggunaan strategi maupun strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar mengajarakan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan minat belajar siswa berkurang, yang nanti pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal dan mengecewakan. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan metode role-playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas III

  Ma‟arif Arrosyidin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten magelang Tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi obeservasi, dokumentasi, tes.

  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode role-

  

playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas III MI

  Ma‟arif Arrosyidin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 61,28 menjadi 70,14 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 81,80 jadi dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar naik sebesar 81,80. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari prasiklus ke siklus I naik menjadi 6 anak atau sebesar 28,43% dan pada siklus I ke siklus II naik menjadi 8 anak atau sebesar 38,24%.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. .................................................................................... 4 RumusanMasalah C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 F. Definisi Operasional ............................................................................... 6 G. Metode Penelitian ................................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 13

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 15

A. Hasil Belajar ........................................................................................... 15 1. Pengertian HasilBelajar ..................................................................... 15 2. Ciri-ciri Belajar .................................................................................. 16 3. Faktor Belajar..................................................................................... 17

  a. Faktor internal ..............................................................................17

  b. Faktor Eksternal ...........................................................................21 4. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 23 5. Macam-Macam Hasil Belajar ............................................................ 23 6. Faktor-faktor yangmempengaruhihasilbelajar ............................25

  a. Faktor Internal ............................................................................. 25

  b. Faktor Eksternal ...........................................................................25 B. IPS Materi Uang ..................................................................................... 25 1. IlmuPengetahuan Sosial ..................................................................... 25 2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................... 26 3. Tujuan Ilmu Pengetahuan sosial ........................................................ 27 4. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI ........................................ 30 5. Materi Uang ....................................................................................... 31 a. Sejarah Uang ................................................................................. 31 b. Jenis-jenis Uang .............................................................................33 c. Kegunaan Uang ..............................................................................33 d. Pengelolaan Uang ...........................................................................34

  C. Metode Role-playing ............................................................................ 35 1. Pengertian Role-playing .................................................................. 35 2. Langkah-langkah Role-playing.........................................................36 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role-playing............................37

  

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 40

A. GambaranUmum Lokasi Penelitian ........................................................ 40 1. Lokasi penelitian ................................................................................ 40 2. Visi dan Misi ...................................................................................... 40 3. Tujuan Madrasah ............................................................................... 41 4. Keadaan Guru .................................................................................... 41 5. Keadaan Siswa ....................................................................................42 B. Subjek Penelitian .................................................................................... 44 C. Pelaksanaan Penelitian............................................................................ 45 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 46 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.............................................................. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52

A. Deskripsi kondisi awal prasiklus .......................................................... 52 B. Deskripsi hasil per siklus ..................................................................... 55

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 55

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 57 C. . Analisis data akhir ................................................................................ 60 1. Analisis siklus I ............................................................................... 60

  2. Analisis siklus II .............................................................................. 61 3. Analisis Data Akhir ..........................................................................63

  

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64

A. Kesimpulan ............................................................................................. 64 B. Saran-saran ............................................................................................. 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar kompetensi dan Kompetensi dasar IPS kelas IIITabel 3.1 Keadaan GuruTabel 3.2 Keadaan SiswaTabel 3.3 Data Siswa kelas III MI Ma‟arif arrosyidin PucangTabel 4.1 Daftar nilai pra siklusTabel 4.2 Data hasil belajar siswa siklus ITabel 4.3 Data hasil belajar siswa siklus IITabel 4.4 Data hasil belajar siklus ITabel 4.5 Data hasil belajar siklus IITabel 4.6 Data perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan PTK .................................................................. 8

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaranpada Siklus I Lampiran2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaranpada Siklus II Lampiran3 Lembar Hasil Nilai Awalpada Siklus I Lampran4 Lembar Pengamatan pada Siklus I Lampiran5 Lembar Hasil Nilai Awal pada Siklus II Lampiran6 Pengamatan pada Siklus II Lampiran 7 Lembar Naskah Drama Siklus I Lampiran 8 Lembar Naskah Drama Siklus II Lampiran 9 Lembar Soal dan Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 10 Lembar Soal dan Kunci jawaban Siklus II Lampiran11 Surat Tugas Pembimbing Lampiran12 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran13 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran14 Surat Bukti Penelitian Lampiran15 Nilai SKK Mahasiswa Lampiran16 Riwayat Hidup Penulis Lampiran 17 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah

  ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah (Susanto,2013:137).

  Adanya ketidakmampuan seorang guru dalam penggunaan strategi maupun strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar mengajar akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan minat belajar siswa berkurang, yang nanti pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal dan mengecewakan. Khususnya pada materi uang, siswa cenderung bosan dan kurang semangat, karena guru menerangkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.

  Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yang bermakna tentu saja didorong oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu metode pembelajaran. metode pembelajaran memegang peran penting dalam rangkaian sistem pembelajaran. Maka dari itu, diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru dalam memilih metode pembelajaran. Pemilihan metode yang kurang tepat menjadikan pembelajaran kurang efektif dan membosankan.

  Pemilihan metode yang tepat dapat berdampak pada ketercapaiannya tujuan pembelajaran baik secara khusus perbidang maupun tujuan pendidikan secara nasional.

  Metoderole playing dapat menjadi sebuah metode alternatif dalam semua mata pelajaran sosial dan memberikan suatu nuansa baru dalam pembelajaran yang cenderung konvesional. Role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan- tujuan pendidikan yang spesifik. Dalam role playing peserta melakukan tawar menawar antara ekspektasi-ekspektasi sosial suatu peran tertetu, interpretasi dinamik mereka tentang peran tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima pandangan mereka tentang peran tersebut(Zaini,2008:98).

  Strategi role-playing dapat menghidupkan suasana pembelajaran dan menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap lingkungan dan sesama, khususnya pada pelajaran IPS mengingat bahwa inti dari pembelajaran IPS adalah manusia dan lingkungan.

  Penggunaan metoderole-playing tidak saja memberdayakan siswa sebagai subyek sekalipun obyek pembelajaran tetapi juga dapat memicu kreativitas guru sebagai fasilitator dan tutor dalam pembelajaran. Guru tidak hanya mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar tetapi kemampuan untuk merancang percakapan dialog, dan suasana yang tepat agar role-playing dapat berlangsung sempurna. Tugas guru tidaklah mudah, maka dari itu dalam kenyataan di lapangan kita seringkali menemukan bahwa banyak guru menjadi tidak kreatif dan hanya mengajar dengan seadanya.

  Menurut Zaini, H (2008: 99) role-play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Dalam role-play, peserta melakukan tawar- menawar antara ekspektasi-ekspektasi dinamik mereka tentang peran tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima pandangan mereka tentang peran tersebut. Sebagaimana peserta didik yang memiliki pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat melakukan role- play.

  Berdasarkan hasil observasi di MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya materi uang pada kelas III, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan strategi-strategi klasik atau lama seperti ceramah dan tanya jawab yang mengakibatkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa berkurang, dengan minat siswa yang kurang itu mengakibatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi uang kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham. Sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi uang, penulis dapat memaparkan berbagai masalah antara lain: (1) semangat siswa pada pembelajaran masih kurang, (2) pemahaman tentang konsep masih kurang. (3) hasil belajar siswa kurang memuaskan. Salah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi uang masih sangat monoton dan menggunakan strategi yang lama sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.

  Berdasarkan identifikasi masalah diatas, pada kasus metode parasiswamasih terlihat kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya materi uang. Maka penulis menawarkan solusi untuk pembelajaran ilmu pengetahuan sosial khususnya materi uang menggunakan metoderole-playing.

B. Rumusan masalah

  Berrdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalampenelitian iniadalahapakah penerapan metoderole-playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III semester 2 MI

  Ma‟arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun

  Pelajaran 2015/2016 ?

  C. Tujuan penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode role-playing dapat meningkatkan hasil belajarIPS pada siswa kelas

  IIIsemester 2 MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016.

  D. Hipotesis 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis yang digunakan adalah penerapan metoderole playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas III semester 2 MI Ma‟arif Arrosyidin pucang kecamatan secang kabupaten magelang tahun pelajaran 2015/2016.

2. Indikator Pencapaian

  Apabila nilai siswa baik dan memenuhi standar pencapaian KKM yaitu 70. Adapun indikator keberhasilan yang dapat dicapai dalam materi uang adalah sebagai berikut: a. Siswa mampu menceritakan berbagai alat tukar, misalnya barter atau barang tukar uang b. Siswa mampu menyebutkan jenis uang yang beredar di masyarakat c. Siswa mampu menyrbutkan dua jenis uang sebagai alat tukar d. Siswa mampu menyebutkan kegunaan uang e. Siswa mampu menyebutkan kegunaan uang

E. ManfaatPenelitian

  1. Manfaat teorik

  a. penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian IPS Manfaat khususnya dalam materi uang.

b. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran IPS di MI Ma‟arif Arrosyidi Pucang.

  2. manfaat praktis Sebagai masukan bagi guru melakukan inovasi dan implementasi dalam strategi pembelajaran IPS.

F. DefinisiOprasional

  Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah :

  1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasi dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5)

  2. Ilmu Pengetahuan Sosial

  Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu

  sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan begitu, tandaslah sudah bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi pengguna program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat (Ahmadi, 1991:2).

  3. MetodeRole-Playing

  Role -playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

  dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik.Dalam

  role-playing , peserta melakukan tawar menawar antara ekspektasi-

  ekspektasi sosial suatu peran tertentu, interpretasi dinamik mereka tentang peran tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima pandangan mereka tentang peran tersebut. sebagaimana peserta didik ysng memiliki pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat melakukan role-play(Zaini, 2008:98).

G. MetodePenelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru di kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah Penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

  Menurut Suharsimi Arikunto(2006:3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  2. Subyek Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Kelas

  III MI Arrosyidin Pucang kecamatan secang Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa 21 anak. Jumlah siswa laki-laki adalah 9 anak dan jumlah siswa perempuan adalah 11 anak pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Dan seorang guru yang bernama Bapak Hasan.Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 april 2016 untuk siklus I, dan pada tanggal 3 mei 2016 untuk siklus II.

  3. Langkah-Langkah Penelitian

  Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahahap, yaitu 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi.

  Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

  Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto,2008:16).

  Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : refleksi, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan.

  a. Perencanaan (planing) Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang kegiatan pembelajaran IPS dengan materi pokok uang, kegiatan ini meliputi:

  1) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas mengenai masalah-masalah yang ada pada mata pelajaran IPS khususnya materi uang.

  2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran 4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati siswa 5) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

  6) Membuat soal evaluasi untuk siswa.

  b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegian pembelajaran dan menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.

  c. Observasi Pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada saat proses kegiatan belajar-mengajar.

  d. Refleksi Dalam kegiatan refleksi, data yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilakukan berhasil atau gagal. Dan hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pedoman untuk menentukan siklus selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut : a. Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran c. Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa d. Lembar observasi untuk mengamati guru e. Soal evaluasi 5.

   Teknik Pengumpulan Data

  a. Teknik Observasi Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru dalam mengelola kelas serta penggunaan strategi pembelajaran role playing dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai bentuk usaha meningkatkan hasil belajar siswa.

  b. Teknik dokumentasi Untuk mengetahui nilai IPS siswa kelas III MI Arrosyidin Pucang sebelum diterapkan penelitian tindakan kelas.

  c. Tes Digunakan lembar tes yang dikerejakan oleh siswa, tes yang digunakan berupa tes awal dan tes akhir untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.

6. Analisis Data

  Analisis data adalah analisis data ini digunakan untuk mengetahui peningkatan metoderole playing yang digunakan peneliti dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi uang.

  Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut : a. Data kuantitatis

  Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif presentase, nilai yang diperoleh siswa kemudian di rata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu dan klasikal sesuai dengan target yang telah ditentukan.

  Data mentah yang diperoleh dari hasil tes evaluasi kemudian diolah melalui cara penyekoran dan menghitung rata-rata nilai siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar IPS. Untuk menghitung nilai setiap siswa dan nilai rata-rata siwa menggunakan rumus sebagai berikut :

  ℎ

  Nilai = 100

  Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan: Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

  ΣX

  M = Keterangan: M = Nilai rata-rata

  X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: P =

  100% Keterangan: P = Nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah keseluruhan (Djamarah,2006: 225-226) H.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini : Bab I : Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, strategi penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian. Bab III : Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Arrosyidi NU Pucang Kecamatan secang Kabupaten magelang dan pelaksanaan penelitian.

  Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi diskripsi per siklus dan pembahasan. Bab V : Kesimpulan dan Penutup, pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian belajar Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau

  potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan (Sriyanti, 2009:18).

  Menurut R.Gegne dalam buku Ahmad Susanto ( 2013:1 ), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

  Dua konsep itu menjadi terpadu dalam suatu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.

  Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak menghambat proses adaptasi seseorang terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan para ahli pendidikan memandang bahwa belajar adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

2. Ciri-ciri belajar

  Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya ciri belajar, yaitu : a. Belajar di tandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

  behavior ). Ini berarti bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari

  tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.

  b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-rubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup. c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

3. Faktor Belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut Baharudin (2008:19-28) adalah :

  a. Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiolagis dan psikologis. 1) Faktor fisiologis

  Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

  Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah: 1) menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah,lesu dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar; 2) rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat;3) istirahat yang cukup dan sehat.Kedua,keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar. Pancaindra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga pancaindra dengan baik, baik secara preventif maupun yang bersifat kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodik, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan lain sebagainya (Baharuddin,2008:19-20).

  Cacat tubuh termasuk faktor fisiologis. Cacat adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan.Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, tengah tuli, patah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain-lain.

  Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau di usahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu (Slameto, 1991:57). 2) Faktor psikologis

  Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

  a) Kecerdasan/intelegensi siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh yang lain. Namun, bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sendiri sebagai pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh aktivitas manusia.

  b) Motivasi Motivasi adalah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.

  c) Minat Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Untuk membangkitkan minat belajar siswa, ada banyak cara yang bisa digunakan. Antara lain, pertama, dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi.

  d) Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. e) Bakat Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang

  (Baharuddin, 2008:20-25).

  f) Perhatian Perhatian menurut gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun tertuju kepada suatu obyek(benda atau hal) atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya (Slameto, 1991:58).

  b. Faktor-faktor eksogen 1) Lingkungan sosial

  a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekolah dapat memengaruhi proses belajar siswa.

  b) sosial masyarakat. Kondisi lingkungan Lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya.

  c) sosial keluarga. Lingkungan ini sangat Lingkungan memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluaga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2) Lingkungan nonsosial

  Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah :

  a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu , proses belajar siswa lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung proses belajar siswa akan terhambat.

  b) instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat Faktor digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan sebagainya. kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya.

  c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa (Baharudin, 2007:27).

  4. Pengertian hasil belajar

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu perubahan prilaku yang relatif menetap (Susanto, 2013:5).

  Hasil belajar hakekatnya adalah perubahan tingkah laku (Sudjana, 2011:3).

  5. Macam-Macam Hasil Belajar

  a. Pemahaman Konsep Pemahaman menurut Bloom dalam buku Ahmad susanto

  (2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

  b. KeterampilanProses Usman dan Setiawati dalam bukunya Ahmad Susanto (2013:9) mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental,fisik,dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran,nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya.

  c. Sikap Menurut Lange dalam buku Ahmad Susanto ( 2013: 10 ), sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap seseorang yang ditunjukkannya.

  Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan adalah domain kognitif.

6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar a. Faktor Internal

  Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan,minat dan perhatian,motivasi belajar,ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor Eksternal

  Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan msayarakat.

  Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami-istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari- hari berpengaruh dalam hasil belajar peseta didik(Susanto, 2013:12).

B. Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Uang 1. Ilmu Pengetahuan Sosial

  Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu

  sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan begitu, tandaslah sudah bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi pengguna program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat (Ahmadi, 199I:2).

  Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususDari pengertian diatas, menunjukkan bahwa IPS merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan kehidupan manusia yang didalamnya mencakup antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, sosiologi, agama, dan psikologi. Dimana tujuan utamanya adalah membantu mengembangkan kemampuan dan wawasan siswa yang menyeluruh (komprehensif) tentang berbagai aspek ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora) (Susanto, 2013:138-139).

2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

  Hakikat IPS di sekolah dasar memberi pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga sedini mungkin. Jadi, hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya. Pendidikan IPS saat ini dihadapkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya kualitas sumber daya manusia, sehingga eksistensi pendidikan IPS benar-benar dapat mengembangkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Sayangnya, kenyataan dilapangan bahwa masih banyak yang beranggapan bahwa pendidikan IPS kurang memiliki kegunaan yang besar bagi siswa dibandingkan pendidikan IPA dan matematika yang mengkaji bidang pengembangan dalam sains dan teknologi(Susanto, 2013: 137-138).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014

0 0 118

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODESNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 147

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

1 3 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 2 163

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER MI MA’ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 2 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

0 7 121