PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V MI AL-KHOIRIYAH MENDOH KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA

SISWA KELAS V MI AL-KHOIRIYAH MENDOH

KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN

  

PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

THORIQ AZIZ

11510031

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

Telah bersabda Rosulullah saw:

“bahwasannya seutama-utamanya manusia (orang-orang terdekat) dengan aku

pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bersholawat kepadaku”

  (diriwayatkan oleh An- Nasai dan Hibban dari Ibnu mas’ud Ra) Persembahan

  Untuk orang tuaku, Para dosenku, saudara-saudaraku, Sahabat-sahabat seperjuanganku, Dan istri setia dan anak-anakku tercinta Dengan menyebut asma Allah swt yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam, atas limpahan rahmat, hidayaah, taufiq dan inayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi agung Muhammad saw, sanak keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan yang benar dengan perantara agama Islam.

  Penulisan skripsi ini dimaksudkan guna memenuhi kewajiban sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam ilmu tarbiyah.

  Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. Selaku ketua jurusan PGMI 4. Ibu Drs. Nur Hasanah, M.Pd. Selaku dosen pembimbing.

  5. Ibu Siti Markamah, S.Pd.I yang telah memberi izin penulis untuk mengadakan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Mendoh Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2014/2015.

  6. Kedua orang tuaku, terima kasih atas semua yang sudah engkau berikan kepada anakmu tersayang ini.

  7. Istri tercinta yang selalu menyuport dalam penyusunan skripsi ini.

   Aziz, Thoriq. 2014 . “Peningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Metode Cooperative Script Siswa Kelas V MI Al Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015

  ”. Program Studi S1 PGMI Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, cooperative script

  Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Al - Khoiriyah Mendoh tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas

  V MI Al - Khoiriyah Mendoh yang berjumlah 28 siswa, yang terdiri dari 13 siswa putra dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Siklus I membahas tentang proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya, sedangkan siklus II membahas tentang peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

  Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa, catatan lapangan dan tes. Pengolahan data didapat dari analisis lembar observasi keaktifan belajar siswa dengan menghitung keseluruhan aspek yang diamati kemudian dibuatlah persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran

  IPA. Data yang diperoleh dari test dianalisis dengan menghitung persentase ketuntasan belajar siswa.

  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode

  

cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V MI

  Al-Khoiriyah Mendoh tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil belajar IPA meningkat dengan kondisi awal 46,42% pada siklus I meningkat menjadi 85,71% dan 100% di siklus II. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran IPA MI Al- Khoiriyah Mendoh adalah 70.

  Halaman Judul …………………………………………………..…….......... i Halaman Logo ................................................................................................. ii Halaman Persetujuan Pembimbing ……………………………..………........ iii Halaman Pengesahan Kelulusan ………………………………………......... iv Hal aman Pernyataan Keaslian Tulisan …………………………………...... v Halaman Motto Dan Persembahan ……………………………………....... vi Kata Pengantar …………………………………………………………...... vii Abstrak …………………………………………………………………....... ix Daftar Isi ………………………………………………………………........ x Daftar Tabel ……………………………………………………..………..... xiii Daftar Diagram …………………………………………………………...... xiv Daftar Bagan ……………………………………………………………...... xv Daftar Lampiran ............................................................................................. xvi

  BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………... 1 A. Latar Belakang Masalah ..……………………………… 1 B. Rumusan Masalah ………..………………………….... 3 C. Tujuan Penelitian.. .………………...…………………… 4 D.

  hipotesis .................…………………..…………………. 4

  Manfaat Penelitian ...……………………………..……… 4 1.

  Manfaat teoritis ........................................................... 4 2. Manfaat praktis ........................................................... 5 F. Definisi Operasional .......................................................... 5 G.

  Metode Penelitian .............................................................. 6 H. Sistematika Penulisan ........................................................ 13

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ……...………………………………... 15 A. Hasil Belajar ………...……..……………………..…….. 15 1. Pengertian hasil belajar .............................................. 15 2. Jenis hasil belajar ........................................................ 16 3. Tes hasil belajar ......................................................... 18 4. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar ..... 20 B. IPA …………………......…………....………………….. 24 C. Model Pembelajaran Cooperative Script ………………... 27 1. Pengertian kooperatif skrip ......................................... 27 2. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif skrip

  28 3. Langkah – langkah pembelajaran kooperatif skrip .... 29

  BAB III METODE PENELITIAN …............……………………….. 32 A. Deskripsi Pelaksanaan siklus I ………..………………… 32 B. Deskripsi Pelaksanaan siklus II ………..………………... 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN ….. 37

  Hasil Penelitian ...…….…………………………………... 37 1.

  Kondisi awal .................................................................. 37 2. Siklus I ....................................................................... 38 3. Siklus II ...................................................................... 39 B. Pembahasan ……………………………………………. 41

  BAB V PENUTUP ……………...........…………………………….. 44 A. Kesimpulan ……....……………….......,………………… 44 B. Saran …………..……………………………………......... 44 DAFTRA PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

Tabel 1.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada TTS IPA Siswa Kelas 5 MI Al -

  Khoiriyah Mendoh Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 ................ 2

Tabel 2.1 kriteria ketuntasan hasil belajar .......................................................... 12Tabel 3.1 SK dan KD mata pelajaran IPA ......................................................... 27Tabel 4.1 Hasil Analisis Tes Kondisi Awal ........................................................ 37Tabel 4.2 Analisis Hasil Tes Siklus I .................................................................. 38Tabel 4.3 Analisis Hasil Tes Siklus II ................................................................ 40Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .......................................................... 41

  Diagram 4.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal ...................... 38 Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ................................ 49 Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ............................... 40 Diagram 4.4 Persentase Ketuntasan Siswa ......................................................... 42

  Gambar 1 Alur Pelaksanaan PTK Model Kemmis Dan Toggrat (Sunardi, 2011:28) ................................................................................................................. 8

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3 Daftar Nilai Kondisi Awal Lampiran 4 Daftar Nilai Tes Siklus I Lampiran 5 Daftar Nilai Tes Siklus II Lampiran 6 Lembar Pengamatan KBM Siklus I Pertemuan I Lampiran 7 Lembar Pengamatan KBM Siklus 1 Peretemuan II Lampiran 8 Lembar Pengamatan KBM Siklus II Pertemuan I Lampiran 9 Lembar Pengamatan KBM Siklus II Pertemuan II Lampiran 10 Dokumentasi Lampiran 11 Lembar Permohonan Izin Penelitian Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 13 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 15 Daftar SKK Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup

  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD, menurut undang-undang Permendiknas No.22 Tahun 2007 tentang Standar Isi, Ilmu pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta

  • – fakta, konsep – konsep, atau prinsip – prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan

  IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari – hari.

  Salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah optimalnya penggunaan berbagai macam stategi didalam proses belajar mengajar. Ketertarikan siswa terhadap proses pelajaran IPA terjadi ketika guru mampu mengeksplorasi kreatifitas dalam mengajar. Proses belajar mengajar berpengaruh dalam penanaman konsep pelajaran terhadap siswa. Banyak cara yang bisa dilakukan guru dalam menarik minat siswa sekaligus menjadi strategi dalam menyampaikan materi pelajaran IPA kepada anak didiknya.

  Berdasarkan observasi di kelas 5 MI Al - Khoiriyah Mendoh, menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan model klasikal yang berpusat pada guru sehingga siswa terlihat kurang aktif dalam proses pembelajaran. Guru masih merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih cenderung teacher

  

centered sehingga siswa menjadi pasif. Dalam arti substansial, metode

  pembelajaran yang digunakan masih klasikal yang masih memberikan dominasi guru dan kurang memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berfikirnya.

  Sehubungan dengan hal tersebut, hasil observasi di kelas 5 MI Al - Khoiriyah Mendoh dengan jumlah siswa 28 anak, yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 15 anak perempuan, menunjukkan bahwa siswa belum mampu mencapai angka minimal 80 % dari keseluruhan siswa yang tuntas KKM atau hanya sejumlah 13 siswa yang tuntas KKM. Untuk ketuntasan hasil belajar skor minimal siswa 70.

  Seperti yang tergambar pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Ketuntasan hasil tes tengah semester (TTS) siswa kelas 5 MI Al-

  Khoiriyah Mendoh semester I Tahun pelajaran 2014/2015 Presentase Mencapai

  No Interval Nilai Frekuensi Ketuntasan KKM 1 90-100

  2 7,14% Tuntas 2 80-89 4 14,28% Tuntas 3 70-79 7 25% Tuntas 4 60-69

  13 46,42% Tidak Tuntas 5 50-59 1 3,57% Tidak Tuntas

  6 1 3,57% Tidak Tuntas ≤50

  Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, maka harus segera dilakukan tindakan agar permasalahan pembelajaran dapat satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative (cooperative learning), dalam hal ini lebih dikhususkan menggunakan metode pembelajaran cooperative script. Metode cooperative script ini merupakan pengembangan dari metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif sangat tepat diterapkan karena siswa akan mendapat perolehan pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang dipelajarinya dengan cara mencari, menemukan, dan mengembangkan secara kelompok fakta-fakta dan konsep-konsep yang berkaitan. Penerapan pembelajaran kooperatif yang berkembang saat ini sangat bervariasi tergantung pada subjek yang dihadapi, salah satu variasi pembelajaran kooperatif yang berkembang yaitu metode pembelajaran cooperative script.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah: 1.

  Apakah metode pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar dalam pelajaran IPA pada siswa kelas 5 MI Al Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2014/2015 2. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran cooperatif script dalam

  pelajaran IPA pada siswa kelas 5 MI Al-Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2014/2015

  Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian adalah: 1.

  Untuk mengetahui proses metode pembelajaran cooperatif script dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 MI Al Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui metode pembelajaran cooperatif script dalam meningkatkan hasil belajar ipa pada siswa kelas 5 MI Al Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang semester I tahun pelajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis dalam penelitian : melalui metode pembelajaran

  cooperative script diduga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

  kelas 5 MI Al - Khoiriyah Mendoh Kabupaten Semarang Semester I tahun pelajaran 2014/2015.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu:

1. Manfaat Teoritis

  Kegunaan hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya penggunaan metode pembelajaran cooperative script dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

  1) Bagi siswa:

  Penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  2) Manfaat bagi guru / pendidik: a.

  Penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan referensi untuk penelitian - penelitian yang akan dilakukan oleh para guru di MI Al

  • – Khoiriyah Mendoh khususnya metode pembelajaran cooperative script.

  b.

  Untuk menambah pengetahuan guru dalam memaksimalkan pembelajaran sebagai salah satu strategi dan inovasi dalam dunia pendidikan. 3)

  Manfaat bagi sekolah: a.

  Meningkatkan kualitas sekolah dalam hal pelaksanaan pembelajaran, sehingga akan menimbulkan image yang baik untuk masyarakat kepada MI Al – Khoiriyah Mendoh.

b. Memberikan nilai lebih bagi sekolah di mata masyarakat berkat

  adanya peningkatan kinerja guru sehingga menambah kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap sekolah.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindarkan kesalah pahaman antara yang dimaksudkan peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: Peningkatan Proses, perbuatan, cara untuk meningkatkan hasil belajar 2. Hasil belajar

  Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Tapi pola - pola perbuatan, nilai - nilai, pengertian - pengertian, sikap - sikap, apersepsi dan keterampilan (Suprijono, 2011:5)

3. Cooperative script

  Dansereau, dkk (dalam Jamal 2011:40) Kooperatif skrip adalah salah satu metode belajar, dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan, untuk mengikstiarkan bagian-bagian dan materi yang dipelajari.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Berdasarkan fenomena diatas penulis mengadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bahasa inggris disebut classroom action research yaitu suatu action research yang dilakukan di kelasnya.

  Beberapa alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas, yaitu : a.

  Melalui PTK, guru akan menjadi peka dan tanggap terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran dikelasnya.

  Dalam melaksanakan tahap-tahap PTK, guru akan mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu rangkaian kegiatan untuk mangkaji secara cermat apa yang terjadi di kelasnya.

  2. Subjek, lokasi penelitian a.

  Subjek penelitian Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V madrasah ibtidaiyah mendoh yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki

  • – laki dan 15 siswa perempuan di dusun Mendoh desa semowo kecamatan pabelan kabupaten semarang yang dengan fokus penelitian pada hasil belajar siswa dalam pelajaran ipa.

  b.

  Lokasi penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di madrasah ibtidaiyah di mendoh kecamatan pabelan kabupateen semarang c.

  Waktu penelitian Waktu penelitian ini dimulai pada bulan november sampai Januari 2015 dari tahap pra survei hingga dilaksanakan tindakan.

  3. Langkah-langkah penelitian Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting).

  Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Siklus I

Refleksi

  Pelaksanaan Pengamatan

Siklus II

Perencanaan

  Refleksi

  Gambar 1. Alur pelaksanaan PTK model kemis dan toggrat Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap siklusnya terdiri dari: a.

  Perencanaan pada tahap ini peneliti mengadakan observasi dan wawancara dengan guru kelas untuk mengetahui permaslahan yang terjadi selama pembelajaran IPA berlangsung. Langkah berikutnya peneliti menyusun tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Tindakan yang telah disusun bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan suasana belajar siswa. Rencana ini dituangkan dalam bentuk RPP.

  Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), soal evaluasi, pedoman wawancara siswa dan guru, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, catatan lapangan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang telah dibuat, dikonsultasikan dengan dosen pembimbing serta guru kelas yang bersangkutan.

  b.

  Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru menerapkan pembelajaran dengan metode cooperative script seperti yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  c.

  Observasi Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun (Sunardi, 2011:52)

  Observasi (pengamatan) dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung untuk mengetahui jalannya pembelajaran.

  Peneliti dibantu oleh pengamat lain selama observasi berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan dengan menggunakan pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk mengevaluasi semua kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi untuk memperoleh masukan, saran- saran mengenai pelaksanaan tindakan digunakan untuk perbaikan dan sebagai dasar untuk menentukan langkah berikutnya. Dengan adanya refleksi, peneliti dan guru dapat mengetahui kekurangan dari siklus pertama sehingga dapat dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

4. Instrumen penelitian

  Beberapa instrument yang digunakan dalam penelitian yaitu: a.

  Pedoman pengamatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman pengamatan untuk mengamati peningkatan hasil belajar siswa.

  b.

  Soal tes Peneliti menggunakan instrument soal yang berkaitan dengan materi guna mengukur hasil belajar siswa.

  c.

  RPP dan Silabus 5. Pengumpulan data

  Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan auan penelitian, peneliti menggunakan teknik: Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan observer bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pembelajaran dengan metode cooperative script serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, observasi juga bertujuan untuk menganalisis kemajuan siswa terhadap pembelajaran.

  Observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disusun.

  b.

  Wawancara Wawancara bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi. Selain itu, wawancara digunakan untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pembelajaran IPA dengan pembelajaran dengan metode cooperative script. Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun.

  c.

  Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa yang telah diberikan. Bentuk tes sesuai kondisi siswa dan peneliti dan atas persetujuan guru kelas.

  d.

  Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Analisis data Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran

  IPA yang dilakukan setelah selesai pada setiap akhir siklus. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kriteria ketuntasan minimal(KKM) dikonfirmasikan dalam tabel sebagai berikut:

  Tabel 2.1 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar

  KKM Kualifikasi ≥70

  Tuntas <70 Tidak Tuntas

  KKM MI Al - Khoiriyah Mendoh adalah ≥70

  Rata - rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan:

  x : Mean (rata-rata) ∑x : jumlah semua nilai siswa ∑n : jumlah siswa

SISTEMATIKA PENULISAN

  Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

  1. Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi dan daftar lampiran

2. Bagian inti:

  BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

  rumusan masalah, tujuan masalah, hipotesis penelitian , manfaat /kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang : A. Hasil belajar meliputi pengertian hasil belajar, jenis hasil

  belajar, tes hasil belajar dan faktor

  • – faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

  B. mata pelajaran ilmu pengetahuan alam meliputi hakekat ilmu pengetahuan alam

  C.

  Cooperative script yang meliputi pengertian cooperative skript, kelebihan dan kelemahan dari metode pembelajaran cooperative script. Dan langkah

  • – langkah pembelajaran cooperative skript.
Dalam bab ini menyajikan pelaksanaan penelitian yang meliputi deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang Hasil Penelitian Kondisi awal, Siklus I serta Siklus II. Dan Pembahasan Hasil Penelitian BAB V : PENUTUP Bab ini memuat tentang Kesimpulan dan saran-saran.

  KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1.

  Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Hasil belajar adalah pola- pola, perubahan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (suprijono, 2011:5). Sedangkan Sudjana (2005:3) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif,dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Menurut Gagne (dalam Suprijono, 2011: 5-6) hasil belajar berupa :

  1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

  2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

  3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya.

  Keterampilan psikomotorik yaitu melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani

  5) Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

  Dari beberapa pendapat tentang hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam menguasai bidang studi ilmu pengetahuan setelah memperoleh pengalaman atau proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui skor yang diperoleh dalam tes hasil belajar. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik jika hasil belajar sesuai dengan standar yang diharapkan dalam proses pembelajaran tersebut.

2. Jenis hasil belajar

  Bloom ( dalan sudjana 2005) membagi hasil belajar dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.

  a.

  Ranah kognitif Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni:

  1) Pengetahuan (knowledge) Tipe hasil pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah.

  Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasarat bagi tipe hasil belajar yang berikutnya. Hal ini berlaku bagi semua bidang studi belajar. Misalnya hafal semua rumus akan tersebut hafal kata

  • – kata akan memudahkan dalam memmbuat kalimat.

  2) Pemahaman

  Pemahaman dapat dilihat dari kemampuan individu dalam menjelaskan masalah atau pertanyaan.

  3) Aplikasi

  Aplikasi adalah pengguanan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Mengulang

  • – ulang menerapkannya pada situasi lama akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan.

  4) Analisis

  Analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi unsur

  • – unsur atau bagian – bagian sehingga jenis hirarkinya dan atau susunannya. Analisis dari ketiga tipe sebelumnya.

  5) Sintesis

  Penyatuan unsur

  • – unsur atau bagian – bagian kedalam bentuk menyeluruh disebut sintesis. Berfikir sintesis adalah berfikir divergen menyatukan unsur
  • – unsur menjadi integritas.
Evaluasi Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara kerja, pemecahan masalah.

  b.

  Ranah afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.

  c.

  Ranah psikomotoris Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu.

3. Tes hasil belajar

  Tes dari wujud fisik adalah sekumpulan pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atau dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban, cara dan hasil subjek dalam melakukan atau menjawab tugas tersebut (Azwar, 1996:2). Menurut Nana Sudjana (1989:113), tes ada yang sudah distandardisasi, artinya tes tersebut telah mengalami proses validasi (ketepatan) dan reliabilitasi (ketetapan) untuk suatu tujuan tertentu dan untuk sekelompok siswa tertentu. ruang lingkupanya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut : a.

  Tes formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu.

  b.

  Tes Subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.

  c.

  Tes Sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok - pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar Djamarah (2003) menyatakan bahwa berhasilnya atau tidaknya seseoarang dalam belajar disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor luar individu. Clark (dalam Sabri 2005) mendukung hal tersebut dengan menyatakan bahwa 70% hasil belajar siswa disekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi lingkungan.

  Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar (Nasution dalam Djamarah, 2002) adalah a.

  Faktor lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan siswa. Dalam lingkunganlah siswa hidup dan berinteraksi. Lingkungan yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua, yaitu: 1)

  Lingkungan alami Lingkungan alami adalah lingkungan tempat siswa berada dalam arti lingkungan fisik. Yang termasuk lingkungan alami adalah lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan bermain.

  2) Lingkungan sosial

  Makna lingkungan dalam hal ini adalah interaksi siswa sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidup bersama atau homo socius. Sebagai anggota masyarakat, siswa tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang berlaku untuk tunduk pada norma – norma sosial, susila, dan hukum.

  b.

  Faktor instrumental Setiap peyelenggara pendidikan memiliki tujuan instrumen yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seperangkat kelengkapan atau instrumen dalam berbagai bentuk dan jenis. Instrumen dalam pendidikan dikelompokkan menjadi:

  1) Kurikulum

  Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur substansial dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dal jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. 2)

  Program Keberhasilan pendidikan disekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia; baik tenaga, finansial, sarana, dan prasarana.

  3) Sarana dan fasilitas

  Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Sebagai contoh , gedung sekolah yang dibangun atas ruang kelas, ruang konseling, laboratorium, auditorium, ruang osis akan disekolah tersebut. Fasilitas mengajar merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus disediakan oleh sekolah. Hal ini merupakan kebutuhan yang harus diperhatikan. Guru harus memiliki buku pegangan, buku penunjang, serta alat peraga yang sudah harus disediakan dan sewaktu

  • – waktu dapat digunakan sesuai dengan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitas mengajar sangat membantu guru dalam menunaikan tugas mengajar di sekolah.

  4) Guru

  Guru merupakan penyampai bahan ajar kepada siswa yang membimbing siswa dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan di sekolah. Perbedaan karakter, kepribadian, cara mengajar yang berbeda pada masing

  • – masing guru, menghasilkan konstribusi yang berbeda pada proses pembelajaran. Sementara faktor
  • – faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah: a.

  Fisiologis Merupakan faktor internal yang berhubungan dengaan proses

  • – proses yang terjadi pada jasmaniah. 1)

  Kondisi fisiologis Kondisi fisiologis umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar individu. Siswa dalam dalam keadaan tidak lelah. 2)

  Kondisi panca indra Merupakan kondisi fisiologis yang dispesifikasikan pada kondisi indera. Kemapuan untuk melihat, mendengar, mencium, meraba, dan merasa mempengaruhi hasil belajar. Anak yang memiliki hambatan pendengaran akan sulit menerima pelajaran apabila ia tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

  3) Psikologis

  Faktor psikologis merupakan faktor dari dalam diri individu yang berhubungan dengan rohaniah. Faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

  a) Minat

  Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang memerintahkan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

  b) Kecerdasan

  Kecerdasan berhubungan dengan kemampuan siswa untuk beradaptasi, menyelesaikan masalah dan belajar dari pengalaman kehidupan. Kecerdasan dengan nilai IQ yang tinggi umumnya mudah menerima pelajaran dan hasil belajarnya cenderung baik.

  c) Bakat

  Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan.

  Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.

  d) Motivasi

  Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

  e) Kemampuan kognitif

  Ranah kognitif merupakan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan pengetahuan, ingatan, pemahaman dan lain-lain.

B. Ilmu Penegetahuan Alam (IPA)

   Wahyana dalam Trianto (2010:136) mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala – gejala alam.

  Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

  Perkembangannya tidak ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. ntidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta- fakta. Ipa tidak hanya merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk-makhluk tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara memecahkan masalah.

  Proses pembelajaran IPA di SD mempunyai fungsi dan pengaruh yang sangat besar dalam membangun kontruksi kognitif dan psikomotorik siswa. Siswa di SD pada umumnya banyak mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran bidang studi IPA. Kenyataan tersebut diatas pada umumnya sering kali dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa untuk bidang studi IPA.

  Tujan pembelajaran IPA di SD menurut kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) secara terperinci : 1.

  Memperoleh keyakinan terhadapa kebesaran tuhan yang maha esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

  2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep – konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

  3. Mengembangkan rasa inngin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara ipa, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. IPA di SD/MI disamping untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari, juga mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Tujuan tersebut dicapai dengan cara mengajarkan IPA yang mengacu pada hakikat IPA dan menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa.

  • – Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek aspek sebagai berikut:

  1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta ksehatan.

  2) Benda/materi, sifat – sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas

  3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panaas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

  4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda

  • – benda langit lainnya ( depdiknas, 2006) Dalam pengajaran IPA sebaiknya penyampaian materi dimulai dari hal-hal yang kongkrit dan kemudian baru mengarah ke hal-hal yang abstrak. Pengalaman langsung yang dialami peserta didik akan membawanya pada tingkat memahami. Cara yang digunakan
IPA tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek apa dari IPA yang perlu diajarkan dan dengan cara bagaimana supaya siswa dapat memahami konsep yang dipelajari dengan baik dan terampil untuk mengaplikasikan secara logis konsep tersebut pada situasi lain yang relevan dengan pengalaman kesehariannya

  Secara rinci SK dan KD untuk mata pelajaran yang ditujukan siswa kelas 5 MI Al

  • – Khoiriyah Mendoh disajikan melalui tabel 3.1 berikut ini:

  SK dan KD mata pelajaran IPA kelas V semester I

  

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bumi dan alam semesta

  7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat 7. memahami perubahan yang mempengaruhinya terjadi di alam dan hubungannya 7.6 mengidentifikasi peristiwa alam yang dengan penggunaan sumber daya terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi alam makhluk hidup dan lingkungan.

  (Permendiknas No. 22 Tahun 2006) C.

   Cooperative Script 1. Pengertian cooperative script

  Dansereau, dkk ( dalam Jamal 2011:40) menyatakan bahwa skrip kooperatif adalah salah satu metode belajar, dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantan secara lisan, untuk mengikhtisarkan bagian- bagian dan materi yang dipelajari. Sedangkan menurut Slavin (1985) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana kolaboratif yang beranggotakan 4

  • – 6 orang dengan struktur kelompok heterogen.

  Dengan melihat karakteristik tersebut, berarti metode

  cooperative script menekankan pada aktivitas belajar secara

  berkelompok berpasangan untuk memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran dengan cara yang kolaboratif seperti halnya menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sosial siswa.

2. Kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran cooperatif script a.

  Kelebihan pembelajaran kooperatif scrip diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan

  2) Setiap siswa mendapat peran dalam diskusi, setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya.

  3) Melatih siswa mengevaluasi hasil diskusi untuk diselesaikan bersama.

  Metode pembelajaran cooperative script baik digunakan dalam pembelajaran untuk menumbuhkan ide - ide atau gagasan baru, daya berfikir kritis serta mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakininya benar. Belajar IPA menggunakan metode cooperative script ini siswa dituntut aktif. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Kelemahan metode cooperative skript diantaranya adalah sebagai berikut, Miftahul A’la (2011:98):

1) Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.

  2) Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 3 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012/2013

0 12 39

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SDN NGAJARAN 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015

0 0 13

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SDN KARANGTENGAH KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20142015

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CTL REFLEKSI SISWA KELAS 5 SD NEGERI SEPAKUNG 03 BANYUBIRU SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING) PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI MANDING KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 03 SUTI SEMARANG

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD N KALIWUNGU 02 KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN 20142015

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 Skripsi Untu

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI SEJARAH MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF ROWOSARI TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPS

0 0 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 124