PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS

  

III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

SIFA WIJAYANTI

NIM : 11512002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS

  

III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

SIFA WIJAYANTI

NIM : 11512002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  MOTTO Awali segala kegiatanmu dengan Basmallah

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

   Bapakku (Muhammad Untung) dan Ibuku (Siti Dakhiyah) sebagai wujud baktiku kepadanya, yang telah membesarkanku, mendidikku, mendoakannku, dan membiayai semua kebutuhanku hingga aku lulus SI.

  2. Suamiku (Nur Chamid) yang senantiasa mendoakanku, memberikan semangat, dan mengingatkanku untuk segera menyelesaikan skripsiku.

  3. Kakak dan adikku yang telah membantu dan memberi semangat hingga skripsi ku selesai.

  4. Rektor, Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang ikhlas mendidik dan membimbingku.

  5. Bapak ibu guru dn siswa siswi kelas III MI Darul ‘Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang membantu terselesaikannya skripsi ini.

  6. Bapak ibu guru yang mendidikku dari awal masuk bangku sekolah hingga sarjana.

  7. Sahabatku Crigiez Girls (Mudah, Fitri, Rosita, Nana, Qonaah) yang memeberiku semangat.

  8. Teman-teman PGMI angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang yang dengan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry pada Siswa Kelas

  III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pellajaran 2016/2017 bisa selesai.

  Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati oleh Allah SWT. Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis sampaikan terima kasih kepada: 1.

  Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Peni Susapti, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Dr. Budiyono Saputro, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberi motivasi, dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Siti Alfiyah, S.Pd. I selaku kepala madrasah MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin kepad penulis untuk melakukan penelitian di MI Darul „Ulum Reksosari.

  7. Siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang telah berkenan menjadi suyek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

  8. Bapak Muhammad Untung dan Ibu Siti Dakhiyah tercinta yang senantiasa mendidik dan memberikan semangat kepada penulis.

  9. Teman-teman PGMI angatan 2012 yang telah berjuang bersama-sama dan saling memberi motivasi.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun metodologi. Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca yang budiman. Amin.

  Salatiga, 12 Agusutus 2016 Penulis Sifa Wijayanti

  

ABSTRAK

  Wijayanti, Sifa. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk

  Hidup Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas

  

III MI Darul ‘Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 . Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

  Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry dan hasil belajar IPA.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi ciri-ciri makhluk hidup menggunakan model pemebelajaran inquiry. Masalah yang dikaji adalah apakah model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III mata

  pelajaran IPA materi ciri- ciri makhluk hidup di MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? Sebab pembelajaran di MI Darul „Ulum Reksosari guru sebagai pemeran utama untuk menyampaikan materi dan siswa hanya mendengarkan, sehingga siswa kurang aktif.

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari yang berjumlah 15 siswa yaitu 6 siswa laki-laki, dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa kelas

  III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017 dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar kegiatan pra siklus ke siklus 1 yaitu 40% dan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 33,34%. Pada kegiatan pra-siklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau 13,33% dan yang belum mencapai KKM sebanyak 13 siswa atau 86,67%, dengan rata-rata kelas yaitu 36. Pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau 53,33%, dan yang belum mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau 46,67%, dengan rata-rata kelas 63. Pada siklus 2 siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 13 siswa atau 86,67% dan yang belum mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau13,33%, dengan rata-rata kelas 74.

  DAFTAR ISI

  Sampul ................................................................................................................. i Gambar Berlogo .................................................................................................. ii

  Judul ................................................................................................................... iii Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................... iv Halaman Pengesahan Kelulusan ......................................................................... v Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan............................................................... vi Halaman Motto dan Persembahan .................................................................... vii Kata Pengantar ................................................................................................. viii

  Abstrak ................................................................................................................ x Daftar Isi ............................................................................................................ xi Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

  Daftar Gambar .................................................................................................. xiv Daftar Lampiran ................................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan ............................... 6 E. Manfaat Penelitian............................................................................ 6 F. Definisi Operasional ......................................................................... 7 G. Metodologi Penelitian ...................................................................... 8 H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 13

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ................................................................................... 15 B. IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup............................................. 24 C. Model Pembelajaran Inquiry .......................................................... 35 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Diskripsi Awal................................................................................ 40 B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 43 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Paparan Siklus ................................................................ 57 B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 64 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... 67 B. Saran ............................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70 LAMPIRAN ...................................................................................................... 72

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Daftar Guru MI Darul „Ulum Reksosari .............................................. 42 Tabel 2 Nama Siswa Kelas III MI Darul „Ulum Reksosari .............................. 43 Tabel 3 Lembar Kerja Siswa Observasi Ciri-Ciri Makhluk Hidup................... 47 Tabel 4 Lembar Kerja Siswa Eksperimen Es Batu ........................................... 53 Tabel 5 Lembar Kerja Siswa Eksperimen Kacang Hijau.................................. 53 Tabel 6 Hasil Belajar Pra-siklus ........................................................................ 57 Tabel 7 Frekuensi Hasil Belajar Pra-siklus ....................................................... 59 Tabel 8 Hasil Belajar Siklus I ........................................................................... 59 Tabel 9 Frekuensi Hasil Belajar Siklus I........................................................... 61 Tabel 10 Hasil Belajar Siklus II ........................................................................ 62 Tabel 11 Frekuensi Hasil Belajar Siklus II ....................................................... 63 Tabel 12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM ............................... 64

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Bagan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas .................................... 9 Gambar 2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas KKM ........... 65 Gambar 3 Grafik Penurunan Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas KKM .. 65

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar ..................................... 72 Lampiran 2 Daftar Personalia Guru dan Siswa ................................................. 74 Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 76

  Lampiran 4 Lembar Pengamatan Psikomotor Siswa Siklus I ........................... 77 Lampiran 5 Lembar Pengamatan Psikomotor Siswa Siklus II.......................... 79 Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 81 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .............................................. 84 Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................. 87 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................... 98 Lampiran 10 Latihan Soal Siklus I.................................................................. 114 Lampiran 11 Latihan Soal Siklus II ................................................................ 118 Lampiran 12 LKS Observasi Ciri-Ciri Makhluk Hidup ................................. 126 Lampiran 13 LKS Eksperimen Es Batu dan Kacang Hijau ............................ 128 Lampiran 14 Lembar Konsultasi ..................................................................... 132 Lampiran 15 Daftar Nilai SKK ....................................................................... 135 Lampiran 16 Surat Selesai Observasi ............................................................. 138

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan yaitu usaha sadar manusia yang telah direncanakan untuk

  mengetahui dan memahami suatu pengetahuan. Di alam ini banyak sekali pengetahuan yang dapat dipelajari oleh manusia. Semakin seseorang itu berpengetahuan maka seseorang menjadi tambah berilmu dan berwawasan. Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menuntut ilmu , seperti hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdul Bari yang artinya yaitu

  “mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang islam laki-laki dan perempuan ” (HR. Ibnu Abdul Bari).

  “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor” (Djamarah, 2013: 13). “Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu

  “ (Rusman, 2011: 1). Maka sudah seharusnya manusia mencari pengetahuan dari apa yang ada disekitar mereka sebagai wujud pendidikan.

  IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang ada di alam baik hidup, tak hidup, dan mati yang dibagi dalam rumpun Biologi, Fisika, dan Kimia. “IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual

  

(factual), baik berupa kenyataan (reality), atau kejadian (events), dan

  hubungan sebab akhibatnya ” (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 22). Dari definisi ilmu pengetahuan alam dapat membentuk siswa untuk berfikir logis, kritis dana sistematis.

  Pendidikan di negara Indonesia berulang kali telah berganti kurikulum dari yang satu ke yang lain. Harapannya dengan adanya pergantian kurikulum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Berbagai model, dan metode pembelajaran telah dipakai untuk meningkatkan kualitas tersebut, bahkan media pembelajaran yang sangat beragam juga dihadirkan agar pembelajaran dapat berhasil dengan maksimal. Hal ini merupakan upaya yang baik dari para pendidik serta penyelenggara pendidikan untuk mewujudkan pembelajaran yang maksimal.

  Guru sedapat mungkin harus tetap pada tugasnya untuk mendampingi siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penglibatan peserta didik dalam pembelajaran haruslah maksimal. Guru terlebih dahulu memotivasi peserta didik agar terangsang mengikuti pembelajaran dan menyukai materi yang akan dipelajari bersama. Kemudian guru menggunakan dapat memberi contoh konkrit pada peserta didik agar pembelajaran lebih menyenagkan dan dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik dan teringat sepanjang hayat.

  Banyak sekali model pembelajaran di Indonesia yang dapat diterapkan oleh guru di sekolah namun semua pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun yang perlu diingat adalah kesesuaian pemilihan model pembelajaran terhadap kondisi siswa dan materi yang akan diajarkan. Model pembelajaran merupakan “kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran” (Rahyubi, 2014: 251). Seperti model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) yang merupakan model pembelajaran yang sangat populer dalam dunia pendidikan.

  “CTL adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami makna yang ada pada bahan ajar, dengan menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-harinya dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan kultural” (Asmani, 2014: 52). Model pembelajaran ini membantu siswa memahami materi yang dipelajari dengan dikaitkan pada kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam mempelajari proses fotosintesis guru dapat merangsang siswa dengan dikaitkan dengan memasak nasi. Yaitu dalam proses fotosintesis tumbuhan memerlukan atau Karbon dioksida dan air lalu cahaya matahari dan menghasilkan gula dan energi, maka dalam kehidupan sehari-hari kita memasak nasi membutuhkan beras untuk kemudian cahaya matahari diibaratkan dengan kompor atau rice cooker dan hasilnya gula diibaratkan dengan nasi. Namun pemilihan model pembelajaran juga harus disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Dalam kesempatan ini penulis akan menggunakan model pembelajaran inquiry karena lebih cocok diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Ciri- ciri Makhluk Hidup pada siswa kelas III.

  Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam penulis tertarik pada materi ciri-ciri makhluk hidup yang terdapat dikelas III semester ganjil.

  Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan model pembelajarn

  

inquiry dimana siswa dapat menemukan secara langsung apa yang ingin

  mereka dapatkan dari suatu penyelidikan. Selain itu subyek pendidikan yang merupakan siswa kelas III semester ganjil merupakan siswa yang baru saja naik dari kelas II yang masih memiliki kebiasaan bermain-main. Maka dipakailah model pembelajaran inquiry ini agar siswa dapat bergerak aktif namum tetap dalam proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran

  

inquiry dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa, sikap percaya diri,

  dan rajin. Selain itu jika siswa telah menemukan langsung apa yang mereka ingin dapatkan dengan pengalaman mereka sendiri maka pembelajaran yang didapat akan lebih berkesan yang cepat tersimpan dalam memori siswa.

  MI Darul „Ulum Reksosari terletak di Dusun Reksosari RT V RW I

  Desa Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang merupakan sekolah swasta milik yayasan dengan lokasi yang tidak terlalu luas. Sekolah tersebut media pembelajaran serta sumber belajar seperti buku ada yang diletakkan di dalam kelas serta kantor guru. Media pembelajaran yang dimiliki sangat terbatas. Hal ini menimbulkan sebagian materi yang disampaikan kepada siswa kurang maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Pembelajaran yang berlangsung biasanya guru memberikan penjelasan kepada siswa yang sebagian besar kegiatan pembelajarannya hanya dengan ceramah satu arah yaitu dari guru ke siswa lalu diberi soal sebagai tugas evaluasi. Hal ini dirasa kurang mengena pada ingatan siswa, dan pembelajaran yang monoton akan membuat siswa bosan dan tidak tertarik mengikuti pembelajaran sebab siswa hanya menjadi pendengar.

  Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III

  MI Darul „Ulum Reksosari, Suruh, tahun pelajaran 2016/2017 yang akan dilaksanakan selama tiga kali siklus.

B. Rumusan Masalah

  Terkait dengan latar belakang sebagaimana peneliti ungkapkan, maka selanjutnya akan peneliti rumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa kelas

  III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? C.

   Tujuan Penelitian

  penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi Ciri-ciri

  Makhluk Hidup menggunakan Model Pembelajaran inquiry pada siswa kelas

  III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Penelitian

  “Hipotesis penelitian mempunyai fungsi memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau research questions ” (Sukardi,

  2009: 42). Untuk membuktikan benar atau salah maka perlu dilakukan percobaan atau dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini, rumusan hipotesisnya adalah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa kelas III

  MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

  Menurut Depdikbud (1996: 48) dalam Triatno (2009: 241) suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam setiap kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Indikator hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup adalah mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.

   Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang penggunaan model pembelajaran inquiry untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi khususnya tentang ciri-ciri makhluk hidup, umumnya pada materi yang lain yang juga dapat diterapkan metode tersebut. Adapun manfaat secara teoritis dan praktis yaitu sebagai berikut: 1.

   Praktis a.

  Peserta didik dapat merasakan bahwa pembelajaran IPA mudah dan menyenangkan.

  b.

  Hasil penelitian dapat meningkatkan mutu pembelajaran, seperti pengetahuan dan pemahaman siswa di sekolah tersebut.

  c.

  Menjadi alternatif guru di sekolah tesebut dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakter siswanya.

2. Teoritis a.

  Sebagai inovasi pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA umumnya untuk seluruh mata pelajaran yang lain.

  b.

  Untuk meningkatkan profesionalisme guru.

F. Devinisi Operasional

  Penjelasan dari judul peningkatan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup dengan menggunakn model pembelajaran inquiry pada siswa kelas III

  MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang 1.

   Peningkatan

  Peningkatan adalah upaya menambah tingkatan atau derajat agar menjadi lebih. Baik pada hasil, kemampuan, ketrampilan, jumlah, dan pengetahuan.

  2. Hasil Belajar

  Hasil belajar menurut Susanto (2013: 5) “yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  3. Ilmu Pengetahuan Alam

  Menurut Susanto (2013: 167) Sains atau IPA adalah usaha manusia untuk memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.

  4. Model pembelajaran Inquiry

  Menurut Rahyubi (2014: 251), “model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran”. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajarn esensial dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA.

  Model pembelajaran inquiry “menitik beratkan pada suatu proses penemuan tentang alam” (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 80).

  Harapannya siswa memiliki rasa ingin tahu, berani mengungkapkan ide, kreatif, dan rajin.

   Metodologi Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2014:

  3) “penelitian tindakan kelas merupakansuatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Adapun alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah tindakan guru dalam proses pembelajarn dikelas dengan menggunakan metode inquiry sehingga hasil belajar siswa meningkat. Adapun gambar tahapan penelitian yaitu sebagai berikut:

  Gambar 1. Bagan Rancangan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2014: 16).

  Tahap perencanaan pada Penelitian Tindakan Kelas, pihak pelaksana tindakan dan pihak yang mengamati membuat rencana tindakan bersama. “Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan” (Arikunto, 2014: 17).

  Perencanaan SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

  SIKLUS II Pengamatan

  ? Refleksi

  Pelaksanaan Refleksi

  Pelaksanaan

1. Rancangan Penelitian a. Perencanaan

  b. Pelaksanaan

  Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah pelaksanaan tindakan penelitian yang sebelumnya telah dirancang bersama antara pihak pelaksana tindakan dan pihak yang mengamati. “Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap kedua ini guru pelaksana harus ingat dan menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat- buat” (Arikunto, 2014: 18).

  c. Pengamatan

  Pengamatan atau observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan dalam penelitian. Yaitu adakah perubahan yang terjadi saat atau setelah dilaksanakannya tindakan. Selain pihak yang mengamati melakukan pengamatan, guru sebagai pelaksana tindakan sedapat mungkin juga melakukan pengamatan pada dirinya sendiri. “Guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya” (Arikunto, 2014: 19).

  d. Refleksi

  Kelas . “Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang s udah dilakukan” (Arikunto, 2014: 19). Dalam kata lain kegiatan ini sebagai evaluasi.

1. Subyek Penelitian a. Karakteristik Siswa

  Dalam penelitian ini akan ditentukan subyek penelitian terlebih dahulu, karena subyek penelitian merupakan permasalahan utama. Ada pun subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 15 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 6 orang dan perempuan 9 orang yaitu Tahun Pelajaran 2016/2017.

  b. Tempat Penelitian

  Ruang kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

  c. Waktu Penelitian

  Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.

  d. Mata Pelajaran

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi ciri-ciri makhluk hidup.

2. Pengumpulan Data

  Data digunakan untuk menjawab rumusan permasalahan dan untuk menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode: a.

   Dokumentasi

  Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data. Kegiatannya yaitu pemotretan saat pembelajaran atau penelitian berlangsung di MI Darul „Ulum Reksosari kecamatan Suruh kabupaten Semarang.

  b. Observasi

  Digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa saat proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

  inquiry.

  c. Tes

  Digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri makhluk hidup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya.

  a. Ketuntasan Individu

  Ketuntasan individu dapat diketahui apabila siswa dapat dari nilai hasil tes evaluasi.

  b. Ketuntasan Klasikal

  Menurut Depdikbud (1996: 48) dalam Triatno (2009: 241) suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam setiap kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Pengukuran persentase kompetensi siswa secara klasikal menurut Djamarah (2000: 226) dapat menggunakan rumus sebagai berikut: x 100%= P

  F= Frekuensi N= Jumlah P= Jumlah nilai dalam persen.

  Adapun untuk mencari nilai rata-rata menurut Djamarah (2000: 264) dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  M= M= nilai rata-rata

  = nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap individu.

  N= Banyaknya individu.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka memudahkan para pembaca dalam mengkaji uraian dari penelitian iini, maka penulis menguraikan sistematika penulisansan sebagai berikut:

  BAB I : Pendahuluan Meluiputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

  penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasioal, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian Pustaka Berisi tentang hasil belajar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

  untuk Madrasah Ibtidaiyah, materi ciri-ciri makhluk hidup, model pembelajaran inquiry.

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian Berisi tentan

  g gambaran umum MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dan pelaksanaan penelitian.

  BAB IV : Analisis Hasil Penelitian Berisi tentang deskripsi hasil penelitian persiklus dan pembahasan. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan dan saran-saran dari penulis. Daftar Pustaka Lampiran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Definisi Belajar Menurut R. Gagne (1989) (dalam Susanto, 2013: 1) belajar dapat

  didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akhibat pengalaman. Menurut Winkel (1996) (dalam Riyanto, 2009: 5) belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Sementara itu E.R. Hilgard (1962) mengemukakan belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan (Susanto, 2013: 3). Kemudian pendapat yang senada yaitu belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Djamarah, 2011: 13)

  Sedangkan menurut Syah (2003) dalam (Sriyanti, 2009: 17) menyimpulkan belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

  Dari beberapa pendapat tetntang definisi belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli, maka belajar merupakan interaksi seseorang secara sadar terhadap lingkungan sehingga memperoleh pengetatuan dan pemahaman baru untuk mengubah tingkah lakunya secara tetap. Untuk itu belajar membutuhkan waktu yang cukup lama sejak manusia lahir hingga tutup usia. Belajar bisa dilakukan dimana saja, dengan siapa saja, dan kapan saja. Belajar tidak hanya dilakukan di lembaga formal seperti sekolah, namun di lingkungan mana pun manusia berada.

2. Ciri-ciri Belajar

  Baharuddin & Esa N.W berpendapat dalam (Sriyanti, 2009: 18) bahwa ciri-ciri belajar meliputi: a.

  Belajar ditandai adanya perubahan perilaku.

  b.

  Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.

  c.

  Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

  d.

  Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  e.

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

  Selanjutnya Jihad dan Abdul Haris (2013: 6) berpendapat tentang ciri-ciri perubahan dalam belajar meliputi perubahan yang bersifat: a.

  Intensional (disengaja) b.

  Positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri) c.

  Efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru).

3. Hasil Belajar

  Nawawi dalam K.Brahim (2007) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5). Hasil belajar menurut Susanto (2013:

  5) “yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam skor. Namun dalam penelitian ini penulis tekankan pada aspek kognitif saja.

  Hasil belajar dapat diketahui melalui proses evaluasi atau tes. Misalnya dengan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian nasional. Skor atau nilai dalam tes inilah yang menjadi hasil dari proses belajar seseorang tersebut.

   Faktor-faktor yang Mempenaruhi Hasil Belajar

  Menurut Suryabrata (2004) secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal (Sriyanti, 2009: 23).

a. Faktor Eksternal

  Faktor eksternal adalah faktor

  • –faktor ynag terdapat diluar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

  1) Faktor Nonsosial

  Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

  2) Faktor Sosial Faktor sosial adalah di luar individu yang berupa manusia.

  Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil di sekolah dan sebagainya.

   Faktor Internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

1) Faktor Fisiologis

  Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

  a) Keadaan Tonus Jasmani pada Umumnya

  Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.

  b) Keadaan Fungsi-fungsi Jasmani Tertentu

  Kedaaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

   Faktor Psikologi

  Faktor psikologi adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya. Wasliman juga berpendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal (Susanto, 2013: 12).

a. Faktor Internal

  Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya.

  Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor Eksternal

  Faktor yang berasal dari luar diri peserta didikyang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, da masyarakat.

  Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (dari luar diri siswa). Faktor internal misalnya kesehatan, kecerdasan, motivasi, minat dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, teman, bahkan sekolah.

  Sekolah juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Mengapa demikian karena lengkap tidaknya sarana prasarana sekolah serta kompetensi guru juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagai contoh guru yang kompetensinya kurang dalam menyampaikan materi kurang jelas, sumber belajar yang digunakan hanya beberapa, dan untuk siswa yang cerdas dalam pemberian pengayaan juga kurang maksimal. Dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mengingat siswa lebih lama belajar dengan fokus di lingkungan sekolah.

  Ruseffendi mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ke dalam sepuluh macam. Dari kesepuluh faktor yang dapat mempengaruhisiswa belajar, terdapat faktor yang dapat dikatakan hampir sepenuhnya tergantung pada siswa. Faktor itu adalah kecerdasan anak, kesiapan anak, dan bakat anak. Faktor yang sebagian hamir sepenuhnya tergantung pada guru, yaitu kemampuan (kompetensi), suasana belajar, dan kepribadian guru (Susanto, 2013: 14).

   Kecerdasan Anak

  Kecerdasan anak sangat mempengruhi cepat lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya permasalahan.

  Kecerdasan anak sangat membantu guru dalam memprediksi kemampuan dan keberhasilan siswa.

  b. Kesiapan atau Kematangan

  Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika dilaksanakan bersamaan dengan tingkat kematang individu, sebab berkaitan dengan kebutuhan anak.

  c. Bakat Anak

  Menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah kemmapuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

  d. Kemauan Belajar

  Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tnggung jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diraih oleh siswa.

  e. Minat

  Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih f.

   Model Penyajian Materi Pelajaran

  Model penyajian materi yang menyenagkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh siswa tentunya berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar.

  g. Pribadi dan Sikap Guru

  Siswa belajar tidak hanya melalui bacaan atau penjelasan dari guru saja, akan tetapi juga perilaku yang dicontohkan oleh guru. Sikap guru yang baik dan santun akan menjadikan pengaruh yang baik pada siswa.

  h. Suasana Pengajaran

  Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran.

i. Kompetensi Guru

  Guru yang profesional akan memiliki kemampuan-kemampuan tertentu. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memiliki metode belajar mengajar yeng tepat.

  j. Masyarakat

  Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh karena siswa (Susanto, 2013: 18).

  B.

   IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Hakikat IPA

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering juga disebut dengan sains merupakan disiplin ilmu yang mempelajari alam dan seisinya. Hakikat IPA menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  Sukarno dalam (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 23) berpendapat “IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akhibat kejadian- kejadian yang ada di alam ini”. “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan- gagasan”

  (Budiman, 2002: 253). Sedangkan menurut Susanto (2013: 167) Sains atau

  IPA adalah usaha manusia untuk memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.

  Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam penalaran sehingga memperoleh kesimpulan.

2. Fungsi IPA

  IPA menurut Budiman (2002: 253) adlah sebagai berikut: a.

  Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

  b.

  Mengembangkan keterampilan proses.

  c.

  Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

  d.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 01 PILANG KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS 5 SDN KRANDON LOR 01 SURUH SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)PADA SISWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN ANTARA CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPRATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARA

0 0 164

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20132014 (PTK KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperol

0 0 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V MI AL-KHOIRIYAH MENDOH KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 104

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SDN JETIS O2 DUSUN PREGOLAN, DESA JETIS, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK H

0 2 142