PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014

  Perpustakaan

  IAIN Salatiga

  15TD1021443.01

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA

HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA

  

KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

  Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru M adrasah Ibtidaiyah

  Oleh SLAMET SETARI

  NIM :114 1 1,044 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM NEGERI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA

  2014

  SA LA TIG A ii

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA

HURUF HI J A l V AH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA

KELAS 1 MI YASPIGONDANGSARI KECAMATAN PAKIS

  

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

  SKRIPSI Diajukan Untuk M emenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

  Guna M emperoleh Gelar SarjanaPendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru M adrasah Ibtidaiyah

  

S A L A T IG A

  Oleh SLAMET SETARI

  NIM : 114 11044 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM NEGERI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA

  2014

  iii

KEMENTRIAN AGAMA RI

  

J L. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 kode pos. 50721 Salatiga

http//www. salatiga. aa id e-m ail:akademik@ stainsalatiga. ac. id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: N am a : Slamet Setari

  : 11411044 NIM

  : Tarbiyah Jurusan

  : Pendidikan Agama Islam Program Studi Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF HI J A l Y AH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS

  1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 14 Januari 2015 Pembimbing

  A / rfi. Maslikhah, S.Ag. M.Si.

  NIP :197005292000032001

  IV

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL - QUR ‘AN-HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 DI MI YASPIGONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014. DISUSUN OLEH SLAMET SETARI 11411044

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan SI PAI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  11 April 2015 dan telah dinyaakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.

  Sekretaris Penguji : Hj.Maslikhah,S.Ag, M.Si. Penguji I : Sumamo Widjadipa, M.Pd. Penguji II

  : Benni Ridwan, S.Ag, M.Hum Penguji III

  : Suwardi, M. Pd Salatiga, 11 April 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP.19670121 199903 1 002

  

MOTTO

(jc. ^ ik 1

  a

  S

  j

  ! <jj 4 , iiliki ( J a j

  

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu

adalah untuk dirimya, sesungguhnya Allah maha kaya dari semesta

alam ( QS.Al-Ankabut: 6)

  V I

  

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  Nama : Slamet Setari NIM :11411044 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang beijudul :

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS M ATERI MEMBACA HURUF

HIJAIYAH MELALUI M ETODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 M I YASPI

GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

  secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya Magelang, Januari 2015 Saya yang menyatakan,

  Slamet Setari

  N IM : 11411044

  vii

NOTA DINAS

  Salatiga, 29 Januari 2015 K e p ad a : Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah STAIN Salatiga di Salatiga

  Assalam u 'alaikum Wr. Wb

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA

  PELAJARAN AL-QUR’A N HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS

KABUPATEN M AGELANG TAHUN 2014

  Nama : Slamet Setari NIM : 11411044 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : PAI Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah.

  Wassalamu ’alaikum Wr. Wb

  Pembimbing, Hi. Maslikhsm; S.Ag. M.Si.

  NIP :197005292000032001

  viii

  

ABSTRAK

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF H I J A l Y AH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN M AGELANG TAHUN 2014

  Penulis Slamet Setari

  NIM 11411044

  Kata Prestasi Belajar dan Metode drill

  Kunci Skripsi ini membahas tentang peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Al- qur’an Hadits materi membaca huruf-huruf hijaiyah melalui metode drill. Kajiannya dilatarbelakangi oleh penggunaan metode pengajaran huruf hijaiyah siswa MI yang belum menyentuh pengalaman bunyi yang pernah mereka alami menyebabkan siswa kesulitan menirukan bunyi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah : Apakah metode drill mampu meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran

  Al-qur’an Hadits materi membaca huruf-huruf hijaiyah pada siswa kelas I MI YASPI Gondangsari tahun 2014?

  Permasalahan tersebut dibahas melalui Penelitian Tindakan kelas (PTK) di MI YASPI Gondangsari. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus tindakan metode diterapkan di masing-masing siklus dan terdapat perbedaan di setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, teknik observasi dan teknik dokumentasi.

  Kajian ini menunjukkan bahwa metode drill bisa meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi membaca huruf hijaiyah pada siswa MI YASPI Gondangsari tahun 2015. Hal ini dibuktikan pada siklus I rata-rata kelas mencapai 46,67%. Pada siklus II mengalami peningkatan 20% dari 46,67% menjadai 66,67%. Pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 33,33% dari 66,67% menjadi

  100%. Hal ini berarti teijadi peningkatan dari ke siklus I lalu ke siklus II kemudian terjadi peningkatan yang cukup besar pada siklus III. Perbandingan ini cukup sampai pada siklus III karena pada siklus tersebut sudah mencapai ketuntasan kriteria minimal atau kriteria pencapaian, oleh karena itu siklus dihentikan.

  Hal ini dibuktikan bahwa pada siklus I rata-rata kelas mencapai 4 6 ’67. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 20% dari 46,67% menjadi 66,67%, pada siklus Illmengalami peningkatan sebesar33,32% dari 66,67% menjadi 100%. IX

  

KATA PENGANTAR

A ssalamu’alaikum Wr. Wb.

  Lakal Hamdu, ya Robb, Walakal syukru, ya Raobb. Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas karunianya sehingga penelitian dapat beijalan dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlantunkan untuk Rosulullah Muhammad yang menjadi sebaik-baiknya panutan.

  Peneliti menyadari jik a skripsi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari berbagai pihak tak kan mungkin terselaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnya pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Dr.H.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga.

  2. Drs. Djoko Sutopo selaku Ketua Program Studi PAI Ekstensi IAIN Salatiga.

  3. Hj. Maslikhah, S.Ag, M. Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan dengan penuh keikhlasan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga.

  5. Astutiyah Halimah Sa’tiyah, M.Si. selaku Kepala Madrasah MI YASPI Gondangsari yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

  6. Dewan Guru MI YASPI Gondangsari yang telah membantu peneliti selama mengadakan penelitian.

  7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

  Jazakumullah akhsanal jaza’, Robbuna jualah yang akan membalas semua kebaikan. Akhirnya, Wabillahit-taufiq walhidayah, semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi pembaca. W assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 28 Januari 2015 Peneliti

  xi

  DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  xii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  5. Penerapan M etode D rill pada Pembelajaran A l-qur’an Hadits kelas 1 M ateri Pokok M embaca Huruf-Huruf Hijaiyah

  

  4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar M ata Pelajaran

  

  

  

  

  

  xiii

  D A F T A R P U S T A K A

  78 LAMPIRAN-LAMPIRAN xiv

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HABITS MATERI

  DRILL

PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI

KECAMATAN PAKIS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE

  

S A L A T IG A

Oleh

SLAMET SETARI

  

NIM : 114 11 044

  JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014 1

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Pada zaman sekarang ini pendidikan agama sangatlah penting sebagai pondasi iman sejak dini bagi setiap siswa terutama di Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Al-Qur’an (bahasa arab :j ' j& ) ialah kitab suci bagi agama Islam. Menurut ajaran islam, Al-Qur’an ialah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantaraan Malaikat Jibril yang sampai jaman sekarang secara mutawatir (oru/wiki/Al-Qur’an, diakses tgl 10 juli 2014 pukul 7.44)

  Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad SAW yang paling utama dan merupakan kitab, kitab suci Al-Qur’an yang menjadi sumber dari segala sumber hukum Islam. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam, bagaimana anak-anak kita agar mampu memegang teguh pedoman kitab suci Al-Qur’an. Menanamkan sejak kecil anak bisa cinta Al-Qur’an, ini tidaklah mudah ditengah-tengah era globalisasi. Anak-anak cenderung mendapatkan hal-hal yang jauh dari Al-Qur’an. Generasi anak yang Qur’ani yang yang senang membaca Al-Qur’an, gemar melontarkan ayat-ayat Allah, anak yang gemar mendengar Al-Qur’an baik anak di sekolah, di rumah, di dalam peijalanan naik mobil, di kala tidurpun anak masih ingin membaca atau mendengar ayat Allah.

  Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat mulia karena mengandung banyak kebaikan bagi yang membacanya baik didunia maupun di akherat. Kelapangan hidup, rejeki yang melimpah, obat bagi lara dan kesedihan, kebahagiaan dan ketenangan jiwa serta ganjaran surga adalah beberapa dari keberkahan Al-Qur’an. Oleh sebab itu sangatlah penting,

  Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (MI) memberikan pelajaran tentang membaca Al-Qur’an bagi siswa, sehingga belajar membaca Al-Qur’an adalah suatu keharusan hal itu berdasarkan firman Allah pada QS. Al-Alaq-96 ayat 1- 5 :

  I a Cr? <£$ Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2.

  1. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Depag, 1989, halaman. 1079)

  Pada dasarnya membaca AlQur’an itu hanya terdiri dari tiga tahap, pertama mengenal huruf hijaiyah. Penguasaan huruf mutlak diperlukan karena 90% kunci keberhasilan membaca Al-Qur’an berasal dari penguasaan huruf- huruf tersebut. Kedua mengerti tanda baca dan makrufnya serta tajwid dasar. Ketiga, membaca terus menerus dan berkesinambungan inilah tahap yang menentukan dan disini diperlukan keistiqomahan serta semangat yang pantang menyerah hiiaivah.blogspot.com. diakses 20 November 2014)

  Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah (MI) menekankan proses kegiatan yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang muslim terhadap kedua sumber tersebut, diantaranya kemampuan dalam membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits. Untuk dapat memenuhi target pembelajaran bagi siswa MI tersebut, seorang guru sebaiknya melakukan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materinya. Selain itu seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajaran dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

  Sejauh ini, fenomena yang ada di MI YASPI Gondangsari Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang dalam proses belajar mengajar terutama pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas 1 (satu) materi pokok huruf hijaiyah sesuai makhraj­ nya adalah konsep pembelajaran yang belum tepat dan signifikan antara metode, sumber dan media pembelajaran sehingga hasil prestasi siswa mencapai ketuntasan dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) yaitu 75

  (Tim MGMP Pendidikan Agama Islam MI Magelang) Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, metode yang digunakan dalam pengajaran membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan

  4 metode klasikal dan ceramah, sehingga peserta didik tidak terlalu memahami cara melafadzkan huruf hijaiyah dengan tiruan bunyi karena tidak memiliki pengalaman untuk melafadzkan huruf hijaiyah dengan benar sehinga prestasi belajar siswa masih dibawah KKM sebesar 70. Berkaitan dengan fenomena tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan dalam pembelajaran Al-qur’an Hadits materi huruf hijaiyah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan drill yang melibatkan pengalaman yang telah diperolehnya.

  Metode drill adalah pemberian latihan secara terus menerus kepada siswa dengan cara klasikal, kelompok maupun individual dengan menggunakan kartu huruf yang telah dikelompokkan sesuai makhrajnya. Ismail (2001:21).

  Metode drill diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa dalam membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui instrument berupa test awal pelajaran (pre test) di akhir pembelajaran (post test) juga infomasi yang diperoleh melalui lembar observasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti perlu melakukan penelitian tentang pembelajaran huruf hijaiyah dangan menggunakan metode drill dengan judul ” PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MATERI MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS 1 MI YASPI GONDANGSARI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014"

B. Rumusan Masalah

  1. Apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Al- Qur’an Hadits materi membaca huruf hijaiyah pada siswa kelas 1 MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun 2014?

  2. Apakah dengan menggunakan metode driil Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 dapat tercapai pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits materi membaca huruf hijaiyah pada siswa kelas 1 MI YASPI Gondangsari Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang tahun 2014 ?

  C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

  Metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Al- Qur’an Hadits materi membaca huruf hijaiyah pada siswa kelas 1 MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun 2014.

  2. Untuk mengetahui bahwa metode drill pencapaian target Kriteria Ketuntasan Minimal ( K K M ) sebesar 70 dapat terlewati.

  3. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

  a. Bagi peneliti merupakan alat untuk mengembangkan diri sebagai guru yang profesional.

  b. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Al-Qur’an Hadits. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah salah satu jawaban yang bersifat sementara yang terkumpul. Ari Konto (2009, halaman 67).Menurut Hajar (2006, halaman 61) bahwa hipotesis adalah ’’Prediksi terhadap hasil penelitian yang diusulkan”. Dari kedua pendapat dialas, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atas kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak jika salah.

  Da'am penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut, ’’Jika metode drill, dapat diterapkan dengan baik pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun 2015.” Indikator keberhasilan adalah 80% tercapai nilai KKM sebesar 75.

  E. Definisi Operasional

  1. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. (Djamarah,

  1994 : 19). Slaineto (1991 : 2) berpendapat, belajar adalah suatu prosesi usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Prestasi adalah suatu perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungannya (Malik, 1986 : 40). Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

  2. Metode Drill Metode drill atau latihan dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau ketrampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya melakukannya secara praktis suatu pengetahuan yang didapat disempurnakan dan disiap siagakan. Melalui pengulangan dan pembinaan siswa menguasai atau bisa melakukan sesuatu, Sukmadinata (2007’ halaman: 178).

F. Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas {classroom

  action research) yang dilaksanakan berkolaboratif antara guru kelas 1

  dengan peneliti, berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar kelompok siswa dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan, Mulyasa (2009, halaman 11).

  2. Tempat dan Waktu Penelitian

  2

  2 Refleksi awal

  V V

  V V

  1 Perencanaan

  4

  3

  1

  a. Tempat Penelitian Penelitian bertempat di MI YASPI Gondangsari, Kecamatan

  4

  3

  2

  1

  No Kegiatan Bulan Minggu ke Desember Januari

  b. Waktu Penelitian Penelitan dilakukan pada minggu ke-1 bulan Januari 2015 sampai dengan minggu ke-3 bulan Januari 2015 dengan jadwal sebagai berikut:

  Pakis, Kabupaten Magelang, sebagai populasi sekaligus sampel penelitian adalah siswa kelas 1 dengan jumlah 15 orang anak yang terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

  V

3 Pelaksanaan

  V

  V V

  3. Pelaksana dan Kolabulator Pelaksana adalah peneliti sendiri. Mahasiswa STAIN Salatiga dengan nama Slamet Setari dan NIM 114 11 044 yang dibantu oleh

  V V

  V V

  laporan

  7 Penyusunan

  V V

  data

  4 Pelaksanaan

  6 Pengolahan

  V

  siklus III

  5 Pelaksanaan

  V

  siklus II

  siklus I

  kolabulator yang merupakan guru kelas 1 MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang yaitu Sri Endang Nurwati S.PdI.

  Kolabulator ini diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan peneliti pada PTK ini merupakan bagian situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi keijasama ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi yang baik sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini.

  4. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis menggunakan 4 (empat) tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah ini harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam spiral yang menyangkut aspek tersebut, Arikunto (2009, halaman 16)

  Rencana penelitian yang peneliti gunakan adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart dengan desain sebagai berikut:

  Gambar 1.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis

A. Siklus Pertama

  1. Perencanaan

  a. Merencanakan proses pelaksanaan metode drill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits dengan materi pokok membaca huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorokan.

  b. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  c. Menyiapkan sumber belajar.

  d. Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu huruf hijaiyah warna-warni.

  e. Menyusun lembar keija siswa.

  f. Mengembangkan format penelitian.

  g. Mengembangkan format observasi pembelajaran.

  2. Tindakan Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada skenario, lembar kerja siswa dan lembar observasi siswa. Adapun langkah-langkah tindakan adalah:

  a. Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya Pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf hijaiyah sesuai makhrajnya. Setelah siswa mendapatkan penjelasan dari peneliti maka siswa diberi tugas secara individu untuk membaca huruf- huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorok. b. Peneliti mengobservasi hasil kerja siswa.

  c. Peneliti menutup pembelajaran.

  3. Observasi

  a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorok melalui tes lisan.

  b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah disiapkan.

  4. Refleksi

  a. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lembar keija siswa.

  b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus II apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dari KKM sebesar 75.

  B. Siklus Kedua Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan

  II. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut: Peneliti memberikan informasi awal

  1. Perencanaan

  a. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya.

  b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi huruf lidah.

  c. Membuat soal tes.

  d. Menyusun lembar observasi siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

  Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan upaya lebih untuk meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses pelaksanaan Metode D riil pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar melalui lidah.

  3. Observasi (Pengamatan)

  a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui tes lisan.

  b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah disiapkan.

  4. Refleksi

  a. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tenteng skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

  b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus III, apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dari KKM sebesar75.

  C. Siklus Ketiga Setelah melakukan evaluasi tindakan II, maka dilakukan tindakan III.

  Langkah-langkah siklus III adalah sebagai berikut:

  a. Perancanaan

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya.

  2. Membuat rencana Program Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi huruf dua bibir/syafatani.

  3. Membuat soal tes.

  4. Menyusun lembar observasi siswa, b. Pelaksanaan Tindakan.

  Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan upaya lebih untuk meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses pelaksanaan Metode D rill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyyah yang keluar melalui bibir.

  c. Observasi (pengamatan)

  1. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar dari bibir melalui tes lisan.

  2. Mencatat hasil evaluasi sesuai format yang telah disiapkan.

  d. Refleksi

  1. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tenteng skenario pembelajaran dan lembar keija siswa.

  2. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya, apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% KKM sudah tercapai, maka siklus dihentikan. e. Pengumpulan Data

  1. Metode Tes Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang ditetapkan, (http://www.masbied.com. diakses 4 maret 2014, pukul 16.47 WIB).

  Metode ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai prestasi atau hasil belajar siswa setelah proses pelaksanaan metode

  D rill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca

  huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya. Tes yang digunakan adalah dalam bentuk tes lisan yang disesuaikan dengan materi pada setiap siklusnya. Pada siklus I yang dinilai adalah kemampuan membaca huruf tenggorok, siklus II kemampuan membaca huruf lidah dan siklus III adalah kemampuan membaca huruf bibir.

  Standar penilaiannya menggunakan kriteria ketuntasan dimana nilai A dengan skor antara 90-100 jika siswa mampu membaca dengan fasih, nilai B dengan skor antara 70-89 jika siswa kurang fasih, nilai C dengan skor antara 50-69 jika siswa tidak fasih, nilai D dengan skor 0-49 jika siswa tidak mampu membaca huruf hijaiyah.

  2. Metode Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistimatis atas fenomena- fenomena yang diteliti. Sugiono (2011, halaman 140). Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati, mendengarkan dan mencatat langsung terhadap pelaksanaan Metode Driil dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadis.

  3. Metode Dokiunentasi Metode Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan , transkip, notulen rapat, agenda dan lain-lain. Sugiono (2011, halaman 145). Peneliti menggunakan cara ini untuk mencari data mengenai nilai KKM, nilai prestasi belajar Al-qur’an Hadits, Proses Belajar Mengajar (PBM) sebelum tindakan serta untuk mencari data tentang keadaan madrasah yang diteliti.

  4. .Analisis Data Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan isi catatan kolabulator (guru pengampu) dan peneliti dengan harapan unsur kesubyektifisan dapat dikurangi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif.

  Teknik data kuantitatif dalam penelitian ini menggambarkan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik mengenai pengumpulan data penyajian nilai-nilai pembuatan diagram data atau gambar mengenai sesuatu hal, disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan dibaca.

  Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa dari pelaksanaan metode Drill dengan menggunakan rumus.

  • - X 100%

  P =

  K Dengan :

  P : Prosentase F : Frekuensi siswa yang mencapai KKM N : Jumlah keseluruhan siswa.

  Bahri, Djmarah (2007 : 226).

  5. Sistematika Penulisan Rangkaian laporan penelitian disusun sebagai sistematika sebagai berikut:

  Bab l Pendahuluan, pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan analisis data serta sistematika penulisan.

  Bab II Kajian pustaka, bab ini berisi tentang prestasi belajar, serta metode D rill dan pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi tentang diskripsi pelaksanaan siklus I (rencana pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi)

  Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup, bab ini merupakan bagian akhir penulisan yang mencakup kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut kamus pendidikan Prestasi adalah hasil yang telah dicapai

  (dilakukan, di kerjakan). (M.Sastra Pradja ,1981 : 39). Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Prestasi adalah Hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan). (Poerwadarminta , 1982 : 768)

  a. Prestasi belajar Menurut Istilah Prestasi menurut istilah yaitu hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar bersifat kognitif. jadi prestasi belajar menurut istilah adalah tingkat keberhasilan siswa di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk angka.

  b. Prestasi Belajar menurut bahasa Prestasi belajar berasal dari bahasa Belanda yaitu preatise.

  Prestasi menurut bahasa adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan). Belajar menurut bahasa adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Prestasi belajar menurut bahasa adalah hasil yang telah dicapai atau perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

  Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing- masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar.

  Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli.

  Dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekeijaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan keija.

  Dari pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikeijakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.

  21 Menurut Slameto (1995 : 2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang dikemukakan oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman tentang hakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu.

  Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan suatu belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang ditentukan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar.

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat di golongkan dalam dua bagian yaitu faktor intern dan ekstern, a. Faktor Intern adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor-faktor intern itu antara lain :

  1) Faktor jasmaniah Faktor jasmaniah m eliputi:

  22 a) Kesehatan Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah dan gangguan lainnya.

  b) Cacat Tubuh.

  Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga akan terganggu. Jika hal teijadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus.

  2) Faktor Psikologis.

  Ada tujuh faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor itu adalah:

  a) Intelegensi Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai intelegensi yang rendah.

  b) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka akan timbulah kebosanan sehingga tidak suka lagi belajar.

  23 c) Minat Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan baik.

  d) Bakat Jika bahan yang di pelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasilnya lebih baik karena ia senang belajar dan selanjutnya lebih giat lagi dalam belajar.

  e) Motif Dalam proses belajar haruslah di perhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan / menunjang belajar.

  f) Kematangan Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap

  (matang) jadi kemajuan baru untuk memililki kecakapan tergantung dari kematangan dalam belajar.

  g) Kesiapan Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik.

  24 b. Faktor Ekstern.

  Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

  1) Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: a) Cara Orang Tua Mendidik

  Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.

  b) Relasi antara Anggota Keluarga Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan orang tua dan bila perlu hukuman untuk mensukseskan belajar anak.

  c) Suasana Rumah Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Didalam rumah yang selain anak kerasan / betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.

  d) Keadaan Ekonomi Keluarga.

  Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar

  25 dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. 2) Faktor Sekolah

  Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini adalah :

  a) Metode Mengajar Metode mengajar guru yang kurang bila akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat teijadi. Misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru menyajikan materi tidak jelas, sikap guru terhadap siswa atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya.

  b) Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar menyajikan bahan pengajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.

  c) Relasi Guru dan Siswa Dalam relasi yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga menyukai pelajarannya yang diberikan, sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. d) Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan temen lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan batin, atau diasingkan oleh kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan menggangu belajarnya.

  e) Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.

  f) Alat Pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula untuk menerima oleh siswa siswa untuk menerima bahan yang yang diajarkan.

  g) Waktu Sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar disekolah. Jika siswa terpaksa masuk sore hari sebenarnya kurang baik. Pada waktu sore hari siswa harusnya beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah, hingga mereka mendengarkan pelajaran dengan / sambil mengantuk dan sebagainya. h) Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan temen lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan batin, atau diasingkan oleh kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan menggangu belajarnya. i) Disiplin Sekolah

  Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. j) Alat Pelajaran

  Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula untuk menerima oleh siswa siswa untuk menerima bahan yang yang diajarkan. k) Waktu Sekolah

  Waktu sekolah ialah waktu teijadinya proses belajar mengajar disekolah. Jika siswa terpaksa masuk sore hari sebenarnya kurang baik. Pada waktu sore hari siswa harusnya beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah, hingga mereka mendengarkan pelajaran dengan / sambil mengantuk dan sebagainya. l) Standar Pelajaran Guru adalah menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan masing-masing yang terpenting. Tujuan yang telah di rumuskan dapat tercapai. m) Keadaan Gedung

  Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik siswa menuntut keadaan gedung harus memadai didalam setiap kelas. n) Metode Belajar

  Cara belajar yang akan efektif pada hasil belajar siswa. Demikian juga dalam pembagian waktu untuk belajar. o) Tugas Rumah.

  Waktu belajar terutama setelah di sekolah, disamping untuk belajar di rumah juga digunakan untuk kegiatan yang lain. Maka guru haruslah tidak memberikan tugas terlalu banyak.

  3) Faktor Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu teijadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

  Faktor masyarakat ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, dan teman bergaul. a) Kegiatan siswa dalam masyarakat Siswa harus dapat membatasi kegiatannya dalam masyarakat agar belajarnya tidak terganggu.

  b) Mass media Mass media yang baik dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa, dibaliknya mass media yang jelek juga memberikan pengaruh yang jelek pada siswa. Maka perlulah siswa mendapat bimbingan dan kontrol yang bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJASKES MELALUI METODE DRILL DI KELAS XII IPA.3 SMAN 1 KINALI

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA DENGAN METODE BERMAIN KARTU HURUF SISWA KELAS 1 MI AR-RAHMAN WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED TEACHING KELAS III DI MI AL ISLAH KALEGEN BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 89

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KETANGGI 01 KEC. SURUH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 2 103

UPAYA PENINGKATAN HAFALAN SURAT-SURAT PENDEK PADA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MELALUI METODE DRILL DI KELAS IV MI BUSTANUL KHAIRAT KLEPU PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 109

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS IV MI MONOKERTO KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI QUR'AN HAD ITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARI F GRABAG I KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) - Test Repository

0 0 91

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PLEJARAN ALQURAN HADIST PADA MATERI HADIST MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV MI SURUH 02 KAB.SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 84