Tugas Pengawasan Mutu Makanan ISO 22000.

TUGAS
PENGAWASAN MUTU MAKANAN
PENERAPAN ISO 22000 DI PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS
(EPFM)

Dosen Pembimbing : Puspito Arum S.Gz., M.Gizi

Disusun Oleh :
Yanuar Rufiati Wongi
G42150869
Golongan C

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017

A. Profil Perusahaan

Gambar 1. Logo Perusahaan PT. Eastern Pearl Flour Mils
Interflour Indonesia - Eastern Pearl flour Mills (EPFM) berlokasi di

Makassar, Sulawesi adalah penggilingan terigu ke-4 terbesar di dunia yang berada
di dalam satu lokasi yang memproses 2.800 ton gandum per hari atau setara
dengan lebih dari 700.000 ton terigu per tahun. Produk kami telah tersedia luas
secara nasional karena kami menguasai pangsa pasar konsumsi terigu ke-2
terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun yang solid dalam
pembuatan terigu, EPFM telah menjadi podusen terigu terkemuka dengan kualitas
yang konsisten di Indonesia. Berbagai produk kami menjadi favorit pelanggan
setia

dan

merek

kami

mendominasi

pasar

di Sulawesi, Kalimantan, Nusantara, Maluku dan seluruh Indonesia Timur.

Jaringan distributor yang luas dan pedagang besar melakukan penjualan
beragam ukuran mulai dari pengguna menengah sampai kecil dan juga pelanggan
besar (pengguna institusi) dimana perusahaan ini mampu menyediakan spesifikasi
sesuai permintaan.
Merek Unggulan :


Kompas mendominasi segmen terigu Serba Guna



Gunung dan Gerbang pemimpin pasar segmen terigu untuk roti,
menggunakan Gandum Amerika Utara



Gatotkaca Terigu Kegunaan Umum adalah yang paling luas tersedia dan
selalu dengan harga terjangkau

Tambahan baru , Kompas 1KG menjadi ujung tombak perubahan ke

kemasan higienis bermerek tetapi sederhana untuk pemakai rumahan sebagai
alternatif dari kemasan manual generik (menyendok terigu) yang umum tersedia
di Indonesia.
Untuk meningkatkan lebih jauh basis pelanggan dan mengulangi
keberhasilan di Indonesia Bagian Timur, perusahaan ini memperluas distribusi
terigu ke Jawa dan Sumatra dengan memanfaatkan konsistensi kualitas produk,
menyediakan keahlian pada Tim Pendukung Teknis memberi pengetahuan industri
untuk membantu pelanggan menjadi lebih untung dan mendirikan beberapa
gudang di Jawa agar pengiriman dapat tepat waktu. Perusahaan ini juga telah
memperluas beberapa jaringan distribusi agar lebih dekat dan dapat menjangkau
seluruh pelanggan. Perusahaan ini memprakarsai demo pasar tentang penggunaan
terigu seperti tren dan teknik terbaru membuat roti dan mie. Ini telah diakui
sebagai salah satu program yang paling berhasil di industri terigu untuk
mempromosikan kesadaran merek dan penggunaan pasar terigu. Selain pasar
domestik, perusahaan ini adalah eksportir terkemuka Terigu Berprotein Tinggi ke
Pilipina. (Anonim, 2017)
B. Produk Perusahaan
PT Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) mendapatkan sertifikat International
Organization for Standardization (ISO) 22000. Perusahaan terigu itu memiliki
tingkat keamanan pangan berkualifikasi internasional. Penganugerahan diserahkan

oleh Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur kepada Deputy Direktur PT
EPFM Fachri A. Rachman di gedung PT EPFM kemarin. Fachri mengatakan
bersyukur atas penghargaan ini. Seiring dengan upaya peningkatan mutu
pelayanannya kepada konsumen, juga kepada masyarakat luas, PT EPFM.

Gambar 2. Produk Tepung Terigu “Kompas”
milik PT. Eastern Pearl Flour Mils

Gambar 3. Produk Tepung Terigu “K2” milik
PT. Eastern Pearl Flour Mils

C. Sistem Manajemen Keamanan Pangan : ISO 22000
1. Latar Belakang Terbentuknya ISO 22000
Seiring dengan perkembangan kemajuan industri pangan, banyak ditemui
masalah yang berkaitan dengan ”food borne illness” atau penyakit yang
disebabkan karena makanan.
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan adanya fakta ditemukannya makanan
yang mengandung susu beracun. Sebelum itu, kita juga dikejutkan dengan adanya
penolakan China terhadap produk ikan Indonesia karena dianggap tidak
memenuhi standar keamanan pangan. Kejadian-kejadian itu mengindikasikan

butuhnya perusahaan untuk memiliki manajemen keamanan pangan yang efektif
(Anonymousa,2010).
Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan
menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko terhadap
bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode
tersebut disebut HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan setiap
organisasi yang menjual produknya di Eropa dan Amerika, mereka wajib
memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada kenyataannya, metode ini hanya
sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan kebutuhan dunia industri
pada umumnya dan industri makanan pada khususnya adalah bagaimana
meningkatkan produktivitas dari kinerja organisasi sehingga dapat meningkatkan
profit margin dan efisiensi organisasi (Anonymousb, 2010).
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) menjamin dari segi
keamanannya sedangkan ISO 9001 lebih fokus dalam menjamin kualitas produk.
Dengan mengaplikasikan HACCP dengan ISO 9001 quality management system
menghasilkan sistem yang lebih efektif daripada hanya menggunakan HACCP
atau ISO 9001 secara sendiri-sendiri. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan konsumen dan memperbaiki keefektifan dalam pengorganisasiannya
(Anonymousb, 2010).
Berdasarkan kebutuhan ini, dunia internasional sepakat untuk menerbitkan

satu sistem baru. ISO 22000 adalah perbaruan dari standar ISO 9000 : 9001 dan
mengkombinasikan antara standar ISO 9000 : 9001 dengan konsep HACCP ke
dalam satu standar (Anonymousb, 2010).

2. Definisi ISO 22000

Gambar 4. ISO 22000
ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan
melengkapi elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan suatu
kerangka kerja yang efektif untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan
berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP).
ISO 22000 menjaga keselarasan dengan sistem manajemen lainnya,
misalnya ISO 9001 dan ISO 14001, untuk memastikan keefektifan integrasi
sistem-sistem tersebut (Anonymousc, 2010).
ISO 22000 merupakan standar internasional yang menggambarkan
kebutuhan dari suatu sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua
organisasi dalam rantai makanan dari panen sampai produk. Unsur-unsur kunci
yang menentukan keamanan pangan sepanjang rantai makanan, meliputi :
(Anonymousd, 2009)
-


Komunikasi interaktif

-

Sistem manajemen

-

Pengendalian dari bahaya keamanan pangan ke arah persyaratan penuh
dari program dan perencanaan HACCP

-

Peningkatan yang berkelanjutan dan pembaharuan dari sistem manajemen
keamanan pangan

3. Tujuan Diciptakan ISO 22000
Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara
internasional untuk sistem manajemen keselamatan pangan yang dapat diterapkan

dalam produk pangan (Anonymouse, 2010).

4. Perbedaan ISO 22000 Dengan Iso Dan Sistem Manajemen Keamanan
Pangan Lain
Perbedaan yang utama antara ISO 22000 dan ISO 9000 adalah mengenai
ruang lingkupnya. Pertama dengan tujuan keamanan pangan, sedangkan yang
lainnya mengarahkan pada mutu pangan. Standar ISO 22000 dimaksud untuk
menjadi bagian yang independen dan dapat digunakan untuk semua jenis
organisasi di dalam penyedia rantai makanan.
ISO 22000 lebih konsentrasi pada keamanan pangan dan prosedur
instruksi bagaimana membangun sistem keamanan pangan tersebut (Anonymous d,
2010).
Perbedaan
Model

ISO 9001:2000
Model jaminan

Sistem


proses secara global

proses dan analisa

Mencakup ke sistem

Tidak mencakup ke

resiko
Mencakup

pengendalian sistem

pengendalian

global tidak termasuk

manajemen tetapi

terhadap sistem


persyaratan teknis

hanya ke persyaratan

manajemen dan

teknis saja

terhadap persyaratan

General. Dapat

Spesifik. Hanya

teknis
Spesifik. Diterapkan

diterapkan oleh setiap


diterapkan untuk

di semua industri

jenis industri.

industri pangan (tidak

pangan dan pakan

termasuk pengendalian

ternak yang terkait

di industri pakan

dengan industri

ternak yang menjadi

pangan

Lingkup

Pengendalian manajemen secara

Penerapan

HACCP
Analisa risiko

pendukung bagi

ISO 22000:2005
Model jaminan

Sertifikasi

industri pangan)
Sertifikat HACCP

Sertifikat ISO
9001:2000

Sertifikat ISO
22000:2005 sudah
termasuk di
dalamnya ISO 9001

Biaya

Lebih mahal jika

Lebih mahal jika

dan HACCP
Lebih murah karena

diwajibkan sertifikasi

diwajibkan sertifikasi

hanya 1 kali

untuk ISO 9001 dan

untuk ISO 9001 dan

sertifikasi sudah

HACCP (2 kali

HACCP (2 kali

mencakup sistem

sertifikasi)

sertifikasi)

ISO 9001 dan

Memakan waktu,

HACCP
Waktu, tenaga dan

tenaga dan biaya

tenaga dan biaya lebih

biaya lebih murah

lebih besar jika

besar jika diwajibkan

karena sistem ISO

diwajibkan untuk

untuk pemisahan

9001 dan HACCP

pemisahan sertifikasi

sertifikasi antara ISO

sudah terintegrasi

antara ISO 9001 dan

9001 dan HACCP.

HACCP.

Catatan : jika terpisah

Catatan : jika

akan ada 2 kali internal

terpisah akan ada 2

audit, 2 kali

kali internal audit, 2

surveillance audit dan

Pemeliharaan Memakan waktu,

kali surveillance audit 2 kali Rapat Tinjauan
dan 2 kali Rapat

Manajemen

Tinjauan Manajemen

Sumber : SIEN Consultant (Anonymoush, 2008)

5. Turunan ISO 22000
Pengembangan standar ISO 22000 dimulai pada tahun 2001, dengan
rekomendasi dari Badan Standardisasi Denmark ke sekretaris ISO Komite teknis
ISO / TC 34 (Makanan Produk). ISO kemudian mengembangkan standarisasinya
dengan Codex Alimentarius Commission (Badan Internasional Bersama, didirikan
oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Pertanian) dan para ahli dari
industri makanan. Pada bulan Agustus 2005, rancangan akhir dengan suara bulat
disetujui oleh semua 23 badan standar nasional berpartisipasi dalam kelompok
kerja. ISO 22000 kemudian dipublikasikan pada September 1, 2005 (Nygren,
2010).
Berikut adalah turunan ISO 22000 : (Anonymousd, 2009)
-

ISO/TS 22004, sistem manajemen keamanan pangan: mengarah kepada aplikasi
dari ISO 22000:2005, yang dipublikasikan bulan November 2005, yang
menyediakan bimbingan penting yang dapat membantu organisasi yang mencakup
perusahaan sedang dan menengah yang ada diseluruh dunia.

-

ISO/TS 22003, sistem manajemen keamanan pangan: merupakan kebutuhan dari
asal badan audit dan sertifikasi dari sistem manajemen keamanan pangan, akan
memberi bimbingan yang seimbang pada akreditasi (penerimaan) tentang ISO
22000 dengan badan sertifikasi dan menggambarkan aturan untuk pengauditan
sistem manajemen keamanan pangan ketika menyesuaikan diri kepada standar ini.
Dan akan diterbitkan dalam kwartal pertama tahun 2006.

-

ISO 22005, penerapan treaceability dalam makanan ternak dan rantai makanan:
prinsip umum dan bimbingan dari desain sistem dan pengembangan, akan segera
dikeluarkan sebagai draf standar internasional.
a. ISO

22003

sistem

manajemen

keamanan

pangan

ISO/TS 22003:2007 akan membantu untuk menciptakan kepercayaan dalam
sertifikasi keseluruh dalam persediaan rantai makanan. ISO /TS 22003
merupakan dokumen yang terakhir dalam rangkaian ISO untuk sistem
manajemen keamanan pangan, yang menyeimbangkan kelayakan keamanan
pangan dalam prakteknya di seluruh dunia. Ini diluncurkan pada tahun 2005
dengan ISO 22000, yang didukung oleh suatu konsensus internasional antar
tenaga ahli dari pemerintah dan industri.

b. ISO 22005 penerapan traceability dalam makanan ternak dan rantai
makanan. Standarisasi ini memperbolehkan pengoperasian pada tiap
tahapan dari rantai makanan untuk :
-

Melacak alir bahan (makanan ternak, makanan, ramuan dan pengemasan
mereka).

-

Mengidentifikasi keperluan dokumentasi dan pelacakan dari masingmasing langkah dari produksi.

-

Memastikan koordinasi yang cukup antara para pemeran yang dilibatkan
secara berbeda.

-

Membutuhkan masing-masing pihak yang diinformasikan langsung dari
penyalur yang paling sedikit dan pelanggan dan lain sebagainya.

Sebuah sistem traceability memperbolehkan organisasi untuk membuat
dokumen dan atau lokasi produk melalui tahapan dan dioperasikan yang
dilibatkan dalam manufaktur, pemprosesan, distribusi, dan penanganan dari
makanan ternak dan makanan, dari produk utama ke konsumen. Oleh sebab itu
mendapat fasilitas untuk identifikasi penyebab dari tidak sesuaian dari produk,
dan kemampuan untuk menggambarkan dan atau mengingat kembali itu
dibutuhkan.
6. Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO 22000
Kemudahan penerapan ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu
kelengkapan program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan
kecanggihan teknologi proses (Anonymousi, 2010).
Berikut langkah-langkah pentingnya : (Anonymousc, 2010)
-

Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner
SMKP Audit ISO 22000 dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama,
yang dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal

-

Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya
harus dilakukan oleh klien. Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui
program Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang
setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.

Langkah Implementasi (Anonymouse, 2010)
1. Bentuk Tim FSMS
Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif
dalam sistem manajemen berkelanjutan.
2. Bentuk tim manajemen
Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta
penerapannya dalam kegiatan sehari-hari. Tim Manajemen akan bertindak
sebagai tim inti , membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan
mengkoordinasikan kegiatan. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang
bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.
-

Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang
diperlukan.

-

Proses baru atau yang dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirim ke
tim manajemen untuk di review dan disetujui.

-

Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh
karyawan yang terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut

-

Bila semua proses telah dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan
manajemen.

-

Gunakan informasi dari internal audit dan management review untuk melakukan
improvement FSMS. Terapkan sistem dalam kurun waktu tertentu guna
mengumpulkan bukti untuk audit sertifikasi.

-

Pastikan semua karyawan telah di training ISO 22000

-

Lakukan audit sertifikasi.

Persyaratan Sertifikasi ISO 22000 (Anonymouse, 2010)
1. Persyaratan : Umum
-

Organisasi harus membangun sistem yang efektif dan dapat memenuhi
persyaratan standar, dokumentasi, implementasi dan pemeliharaan sistem.

-

Sistem harus di evaluasi dan diperbaharui.
2. Persyaratan : Manajemen

-

Management harus terlibat dan berkomitmen pada FSMS. Manajemen membuat
kebijakan Keamanan Pangan dan harus dikomunikasikan dan diimplementasikan.

-

Top Management harus terlibat dalam desain dan implementasi FSMS.

-

Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen untuk
memastikan keefektifan sistem.
3. Persyaratan : Sumber Daya

-

FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang dibutuhkan untuk
membuat produk yang aman.

-

Selama pengembangan sistem, organisasi akan mengidentifikasikan kompetensi
personil, training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang
dibutuhkan
4. Persyaratan : Pembuatan produk

-

Organisasi harus merencanakan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan
produk untuk menjamin keamanan produk.

-

Program pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi terus
menerus.

-

Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk :

-

Pengumpulan informasi awal analisis bahaya

-

Lakukan analisa bahaya

-

Tetapkan Rencana HACCP

-

Laksanakan aktifitas verifikasi

-

Telusuri produk, material dan distribusi produk

5. Persyaratan : Produk Tidak Sesuai
-

Tetapkan - dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak sesuai
 Saat Titik Kendali Kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus
diidentifikasi, di periksa, di kendalikan dan dipisahkan. Dibuat prosedur
pemisahan produk cacat untuk memastikan tindakan dapat cepat dilakukan.
 Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk
menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya.
6. Persyaratan : Validasi

-

Tetapkan dan dokumentasikan proses untuk validasi control measure sebelum di
implementasikan.

-

Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu menghasilkan
akurasi yang diinginkan.
7. Persyaratan : Verifikasi

-

Tetapkan dan dokumentasikan proses internal audit. Training auditors, dan
rencanakan internal audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan selalu
diperbaharui.

-

Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan yang
diperlukan.
8. Persyaratan : Perbaikan

-

Lakukan perbaikan berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan:
 Management review/tinjauan manajemen
 Internal audits
 Tindakan Perbaikan
 Hasil verifikasi
 Hasil validasi
 Perbaharui FSMS

3. Lembaga Yang Melakukan Sertifikasi ISO 22000
Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh National Quality Assurance
(NQA). Lembaga tersebut merupakan lembaga jaminan mutu Amerika Serikat
(Anonymousc, 2010).
4. Konsultan Dan Trainer ISO 22000 Di Indonesia
-

ISO SIEN Consultant (Yoyo, 2010).

-

PT. Bika Solusi Perdana (Anonymousf, 2010).

-

QPI Quality & Productivity Improvement Consulting (Anonymousg, 2010).
5. Aplikasi ISO 22000
ISO 22000 dapat digunakan oleh berbagai macam organisasi yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan rantai makanan
termasuk : (Anonymousd, 2009).
a. Produsen utama :
- Kebun.
- Peternakan
- Perikanan
- Pabrik susu
b. Pengolah :
- Pengolahan ikan.
- Pengolahan daging.
- Pengolahan unggas.
- Pengolahan makanan ternak
c. Manufaktur :
- Pabrikan sup.
- Pabrikan makanan kecil.
- Pabrikan roti.
- Pabrikan gandum.
- Pembalut luka pabrikan.

- Pabrikan hidangan.
- Pabrikan bumbu.
- Pabrikan pengemasan.
- Pabrikan makanan yang dibekukan.
- Pabrikan makanan kalengan.
- Pabrikan manisan.
- Pabrikan tambahan aturan makanan.
d.

Penyedia layanan makanan :
- Toko bahan makanan.
- Rumah makan.
- Kafe.
- Rumah sakit.
- Hotel.
- Tempat peristirahatan.
- Perusahaan penerbangan.
- Pelayaran.
- Rumah tua.
- Rumah pengasuh anak.

e.

Penyedia layanan lainnya :
- Penyedia layanan gudang.
- Penyedia layanan catering.
- Penyedia layanan logistic.
- Penyedia layanan transpotasi.
- Penyedia layanan distribusi.
- Penyedia layanan sanitasi.
- Penyedia layanan kebersihan.

f. Produk penyalur :
- Para penyalur perlengkapan.
- Para penyalur perkakas pertukangan.
- Para penyalur peralatan.

- Para penyalur bahan tambahan.
- Para penyalur ramuan.
- Para penyalur bahan baku.
- Para penyalur dari agen kebersihan.
- Para penyalur dari agen sanitasi.
- Para penyalur bahan pengemasan.
- Para penyalur dari bahan kontak dari makanan lain.
6. Contoh Perusahaan Yang Telah Menerapkan ISO 22000
a) Contoh perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 22000 adalah
Alltech Cina. Alltech merupakan perusahaan yang memproduksi pakan ternak.
Alltech Cina memperoleh sertifikat ISO 22000 karena perusahaan tersebut
sangat menjaga sistem quality control berdasarkan program HACCP (Hazard
Analysis and Critical Control Points) (Anonymousj, 2010).
b)Selama ini PT. CPB telah membina hubungan kemitraan dengan petambak dalam
bidang budidaya maupun penyediaan pakan udang. Dengan demikian,
perusahaan dapat mengendalikan kualitas bahan baku udang. PT. Central Pertiwi
Bahari (PT CPB) adalah salah satu anak perusahaan Charoen Phokphan Grup
Indonesia yang berlokasi di Lampung, pulau Sumatera, Indonesia. Perusahaan
ini memproduksi udang mentah dan udang masak beku. Produk akhir kemudian
diekspor ke USA, negara-negara di Eropa dan Jepang (Friana, 2006).
c) PT. Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) mendapatkan sertifikat International
Organization for Standardization (ISO) 22000. Perusahaan terigu itu memiliki
tingkat keamanan pangan berkualifikasi internasional (Anonymousk, 2010).
d)GMF AeroAsia, perusahaan penerbangan internasional terbesar di kawasan Asia.
Di Indonesia pusatnya berada di Jakarta (Anonymousl, 2010).
7. Manfaat Penerapan ISO 22000 (Anonymousc, 2010)
-

Untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara internasional untuk sistem
manajemen keselamatan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan

-

Menjamin keamanan produk yang dihasilkan industri

-

Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

-

Meningkatkan image dan kompetensi Perusahaan / organisasi

-

Meningkatkan kesempatan perusahaan / organisasi untuk memasuki pasar global
melalui produk makanan yang bebas bahan berbahaya / hazardous

-

Pendukung sistem jaminan mutu

-

Pemastian kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan secara nasional
dan internasional terkait dengan penggunaan bahan material yang aman

-

Kepuasan pelanggan – melalui pengiriman produk yang secara konsisten
memenuhi persyaratan pelanggan termasuk kendali mutu, keamanan dan
kepatuhan hukum

-

Mengurangi ongkos-ongkos operasional – melalui peningkatan berkesinambungan
dari proses-proses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional

-

Efisiensi-efisiensi operasional – dengan mengintegrasikan bagian awal dari
program - program (PRP & OPRP), HACCP dengan filsafat ISO 9001 berupa
Rencana-Tindakan-Periksa-Lakukan mengenai peningkatan efektifitas dari Sistem

-

Manajemen Keamanan Pangan

-

Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan – termasuk
para karyawan, pelanggan dan rekanan

-

Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu
peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada
suatu organisasi dan para pelanggan anda dan kebenaran pengujian produk
melalui audit internal dan tinjauan-tinjauan manajemen

-

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi
secara sungguhsungguh dan kemampu-telusuran produk dari yang diproduksi

-

Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan, dibuktikan
dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui

-

Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya spesifikasi
pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan
8. Kendala Penerapan ISO 22000
Pada beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia dalam
menerapkan sistem HACCP mengalami kendala dalam penerapannya terutama
pada usaha kecil. Kendala yang dihadapi usaha kecil, seperti sumber keuangan,
keahlian manajemen dan teknis. Sedangkan pada usaha katering hambatannya

adalah pengetahuan, pelatihan, petinggi staf, variasi produk yang besar, variasi
dalam permintaan dan beban kerja, dan banyaknya pekerja paruh waktu
(Anonymousd, 2010).

9. Kesimpulan
-

Sistem-sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan ISO 22000 dapat
membantu organisasi untuk mengurangi risiko-risiko yang berkaitan dengan
makanan dan minuman.

-

Susunan jaminan mutu paling banyak didasarkan pada prinsip manajemen mutu
dari ISO 9000/ISO 22000 dan konsep HACCP.

-

Dalam menerapkan ISO 22000 selain memperoleh keuntungan ternyata para
pengusaha juga menemui kendala.

-

Turunan dari ISO 22000 adalah ISO 22003, 22004 dan 22005. ISO 22000 dapat
diterapkan pada semua bidang.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim

1.

2017.

PT

Eastern

Pearl

Flour

Mills.

[serial

Online],

http://www.interflour.com/web/id/business-pt-eastern-pearl-flour-mills.
[09 Mei 2017].
Anonim 2. 2010. PT Eastern Pearl Flour Mills Raih ISO 22000. [serial Online],
https://koran.tempo.co/konten/2010/06/03/202266/PT-Eastern-Pearl-FlourMills-Raih-ISO-22000. [09 Mei 2017].
Anonoymousd.

2010.

ISO

22000

dan

Aplikasinya.

http://breakthrough-

ilmupangan.blogspot.com/2009/04/iso-22000-dan-aplikasinya.html
Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousa. 2010. Pelatihan ISO 9001 – IS0 22000. http://www.bikasolusi.
co.id/iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousb. 2010.

Perbedaan

ISO

9001, HACCP dan

ISO

22000.

http://www.scribd.com/Perbedaan-Antara-ISO-9001-HACCP-ISO22000/d/7855 807. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousc. 2010. What is ISO 22000 ?. http://www.nqa.com/in/atozservices/
article.asp?SECTION=274&ARTICLE=254. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymouse. 2010. Pengenalan ISO 22000 : 2005. http://www.slideshare.net/
zulkhaidarsyah/pengenalan-iso-220002005-presentation. Tanggal akses 11
Mei 2017.
Anonymousf. 2010. ISO 9001 – ISO 22000. http://www.bikasolusi.co.id/
iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousg. 2010. ISO 22000. http://qpiconsulting.com/?Produk:ISO_22000.
Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymoush. ISO 22000 – Food Safety. http://sienconsultant.com/iso22000.html.
Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousi. 2010. Training ISO 22000. http://lib.bsn.go.id/index.php?/mjlh_
artikel/majalah/detail_simple/124. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousj. 2010. Pemberian Sertifikat ISO 22000 untuk Fasilitas Manufaktur
Alltech di Beijing, Cina. www.alltechISO22000China-web.pdf. Tanggal
akses 11 Mei 2017.

Anonymousk. 2010. PT. Eastern Pearl Flour Mills Raih ISO 22000.
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/06/03/Makassar/
krn.20100603.202266.id.html. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Anonymousl. 2010. GMF AeroAsia. http://en.wikipedia.org/wiki/GMF_AeroAsia.
Tanggal akses 11 Mei 2017.
Aritonang, Indah. 2013. Persyaratan Standardisasi Pertanian dalam ISO
22000:2005.

[serial

Online],http://indaharitonangfakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/1
0/persyaratan-standardisasi-pertanian.html. [13 Mei 2017].
Friana, Veronika. 2006. Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di PT.
Central Pertiwi Bahari. http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/
32854/2/F06vfr_abstract.pdf . 2006. Tanggal akses 11 Mei 2017.
Nygren, Stefan. 2010. An Introduction to ISO 22000: Food Safety Management
Systems. www.intertek-sc.iso-22000-introduction.pdf. Tanggal akses 11
Mei 2017.
Subagyo, Yoyo. 2010. ISO 22000. http://sanglah.com/tag/iso22000. Tanggal akses
11 Mei 2017.

-