Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni R

ANALISIS KOMUNIKATOR DAN KOMUNIKAN

KV 229 Proses Komunikasi
Nama : Hadiyanti Ainun Atika
NRP

: 332016018

Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain
2016

BAB I
1.1 Sejarah dan Uraian Latar Belakang
Setelah lebih dari 20 tahun Ayu Utami menulis dan mengajar penulisan,
Ayu menyusun pertimbangan pengajaran ini dengan lebih khusus. Yakni, bahwa
bersikap kreatif sesungguhnya hal yang diajarkan dari luar. Kreativitas, seperti
cinta dan kasih, berbuah dari dalam. Dalam proses pengajaran yang lebih
khusus, buku yang berjudul, “Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme
Kritis” ini mengiringi dengan spiritualisme kritis.
Kini generasi muda yang besar di dunia kreatif memerlukan pedoman

untuk mengusung minat menulisnya. Sebab generasi muda rentan apatis. Tapi di
sisi yang sama, hasrat yang tinggi kaula muda akan kreativitas dan pemikiran
kritis juga masih menjadi pandangan umum masyarakat mengenai mereka.
1.2 Komunikator

Ayu Utami di International Conference of Feminism, 24 September 2016

a. Profil Komunikator
Ayu Utami adalah penulis yang tak hanya produktif dan konsisten, tetapi
juga mendapatkan penghargaan nasional dan internasional. Ia menerima Prince
Claus Award tahun 2000 untuk sumbangannya di bidang sastra. Sebelumnya, ia
mendapatkan fellowship sebagai intelektual publik dalam Asian Leadership
Fellow Program di International House of Japan, Tokyo. Buku-bukunya telah
diterbitkan dalam bahasa asing, termasuk Amharik (Ethiopia). Ayu Utami juga
seorang kurator di Teater Utan Kayu.
b. Sejarah Komunikator
Ayu Utami lahir di Bogor dan besar di ibu kota Jakarta. Ia mendapat gelar
sarjana sastra Russia. Pada masanya kuliah, dia menulis laporan dan esai untuk
koran-koran. Pada tahun 1990, ia terpilih sebagai finalis wajah Femina, kontes
kecantikan di Indonesia. Meskipun begitu, Ayu tidak mengejar karirnya sebagai

model karena ia tidak suka makeup dan kecantikan. Ia telah menjadi jurnalis

Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Setlelah Soeharto melarang tiga
majalah pada tahun 1994 (Tempo, Editor, dan Detik). Pada masa orde baru, Ayu
ikut Aliansi Jurnalis Independen untuk protes pada larangan tersebut.
c. Riset Identifikasi

-

Jenis Produk : Buku Non Fiksi
Varian Produk : Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme Kritis
Kekurangan Produk : Harga cukup mahal
Size produk : 16 cm x 20,8 cm ; tebal, 3,2 cm ; 201 halaman
Keunggulan Produk : Penulis memiliki penggemar banyak, buku tersebut
sesuai dengan tren menulis yang mengkinikan, disertai ilustrasi,
diterbitkan oleh penerbit terkenal KPG (Kepustakaan Populer Gramedia),
dijilid dengan tidak biasa dan menarik (jilid spiral dengan hard cover).

1.3 Kompetitor
a. Buku “Cara Menulis Kreatif” oleh Jabrohim, Chairul Anwar-Suminto A. Sayuti

-

Jenis Produk : Buku Non Fiksi
Varian Produk : Cara Menulis Kreatif
Kekurangan Produk : Sulit dicari, sudah tidak sesuai tren, dan tanpa
ilustrasi.
Size produk : 190 halaman
Keunggulan Produk : Harga lebih murah

b. Buku “Cara Mudah Menulis Buku : Metode 12 Pas” oleh Dodi Mawardi
-

Jenis Produk : Buku Non Fiksi
Varian Produk : Cara Mudah Menulis Buku : Metode 12 Pas
Kekurangan Produk : Sulit dicari, sudah tidak sesuai tren, metode tidak
efektif, dan tanpa ilustrasi.
Size produk : 160 halaman
Keunggulan Produk : Harga lebih murah

1.4 Analisis 5W1H dan Matriks SWOT

a. Analisis 5W1H
1. What (apa) : apa itu buku “Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara
Spiritualisme Kritis”?
Pedoman menulis dengan berporos pada pikiran kreatif dengan
melibatkan cara spiritualisme kritis pada proses belajarnya.
2. Who (siapa) : siapa penulis buku tersebut?
Ayu Utami.
3. When (kapan) : kapan Ayu Utami meluncurkan buku tersebut?
Tahun 2015, setelah 20 tahun menulis dan mengajar menulis.
4. Where (di mana) : di mana buku tersebut diterbitkan, dan di mana Ayu
Utami melakukan proses penulisannya?
Buku tersebut diterbitkan di Jakarta, dan Ayu Utami melakukan proses
penulisannya kebanyakan di Jakarta.
5. Why (mengapa) : mengapa Ayu Utami menulis buku tersebut?
Untuk menciptakan alat bantu menulis dan berpikir kreatif tingkat dasar.
6. How (bagaimana) : bagaimana buku tersebut bisa menjadi alat bantu
menulis dan berpikir kreatif tingkat dasar?
Ayu Utami membagi bab belajar menjadi 10 sesi, meliputi perkenalan;
struktur dasar narasi; bank ide; prinsip kenikmatan; fokus; karakter, sudut
pandang, dialog; deskripsi; gaya bahasa; eja dan sunting; dan estetika dan

etika. Dengan pembelajaran yang telah disegmentasi menjadi sepuluh
sesi, hal ini memudahkan proses belajar menulis dan berpikir kreatif.
Dibantu pula dengan ilustrasi yang menarik.

b. Analisis Situasi Pasar
-

-

Pesaing di pasaran : “Cara Menulis Kreatif, Jabrohim-Chairul AnwarSuminto A. Sayuti” dan “Cara Mudah Menulis Buku : 12 Metode Pas, Dodi
Mawardi”.
Problem Produk di pasaran : Harga buku ini lebih mahal, dan dalam hal
harga buku saingan jauh lebih murah.
Posisi Produk di pasaran : Rak nomor dua atau tiga (cukup tengah)
bersama dengan novel-novel Ayu Utami lainnya.
Harga / kemudahan akses di pasaran : harga Rp. 120.000, cukup mudah
diakses. Ada hampr di setiap toko buku besar.

c. Analisis SWOT
-


-

Strength : Diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), penerbit
terkenal ; buku ditulis oleh penulis terkenal ; dijilid dengan tidak biasa dan
menarik (jilid spiral dengan hard cover) ; ditempatkan di rak yang cukup
strategis ; buku ditulis dengan tren menulis yang mengkinikan dan dengan
ilustrasi menarik.
Weakness : Harga cukup mahal
Opportunity : Penggemar buku-buku Ayu Utami di luar sana kebanyakan
berminat pada dunia tulis menulis ; selain penggemar Ayu Utami pun
cukup banyak yang berminat pada dunia tulis menulis.

Threat : Saingan, yakni buku-buku seperti “Cara Menulis, Jabrohim-Chairul
Anwar-Suminto A. Sayuti” dan “Cara Mudah Menulis Buku, Dodi Mawardi”.

O
T

S


W

SO :
- Calon pembeli banyak, sebab penulis
memiliki penggemar banyak.
- Calon pembeli semakin banyak. Karena
buku tersebut sesuai dengan tren menulis
yang mengkinikan, penggemar dunia menulis
juga menjadi calon pembeli.
ST :
- Meskipun buku saingannya cukup terkenal,
saingan tidak mengikuti tren menulis yang
mengkinikan dan ilustrasi yang minimal.
Saingan juga merupakan buku-buku terbitan
yang lebih lama.

WO :
- Harga cukup mahal
namun karena konten

dan fisik buku menarik,
hal ini tetap bisa
menarik perhatian calon
pembeli.
WT :
- Harga buku ini lebih
mahal dan dalam hal
harga, buku saingan
jauh lebih murah.

1.5 Interpretasi Hasil Analisis
Buku “Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme Kritis” ditulis Ayu
Utami dengan tujuan sebagai alat bantu menulis dan berpikir kreatif tingkat
dasar. Buku tersebut dirancang secara spesifik untuk membantu generasi muda
yang berhasrat kreatif tinggi atau sekedar tertarik dengan dunia menulis. Ayu
memberi pesan komunikasi dalam bentuk buku yang ditulis dan disegmentasi
secara sederhana, juga dengan ilustrasi yang menarik. Dalam banyak hal, karya
Ayu Utami sudah bisa melampaui tulisan-tulisan serupa yang ditawarkan oleh
buku lain.


BAB II

2.1 Target Market dan Target Audiens
a. Target Market
Secara umum, buku “Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme
Kritis” menargetkan generasi muda usia produktif yang gemar membaca dan
menulis.
b. Target Audiens
Target audiens buku ini adalah generasi muda yang dinilai paling kritis,
yakni mahasiswa yang berarti berusia sekitar 19-25 tahun. Mereka yang
ditargetkan dinilai kritis, berhasrat, serta gemar membaca dan menulis.
Umumnya mereka berkecimpung di dunia sastra, seni, dan filsafat.
2.2

Segmentasi Geografs

Buku Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme Kritis dijual di
Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yakni di outlet-outlet Gramedia dan toko
buku besar lainnya. Di Indonesia pun buku ini dijual di semua provinsi.
2.3 Segmentasi Demografs

Sebagai penulis yang mendobrak unsur tabu lagi kontroversial, Ayu Utami
sangat dikenal kalangan mahasiswa kritis. Golongan yang tertarik pada
keterbukaan hal-hal yang enggan diangkat. Terutama mereka yang
berkecimpung di dunia seni, sastra, dan filsafat. Secara demografis atau
kependudukan, berikut keterangannya :
- Usia : 19-25 tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
- Penghasilan : 1-3 juta rupiah / bulan
- Kelas Sosial : Kelas A dan kelas B
- Pekerjaan : Mahasiswa, seniman muda, penulis dan jurnalis muda.
- Pendidikan terakhir : SMA, D3, atau S1
- Agama : Universal
- Ras : Universal

2.4 Segmentasi Psikografs
Secara psikografis, buku ini ditargetkan untuk pembaca yang kritis,
berhasrat, dan hobi menulis. Segmen paling kritis namun masih punya semangat
yang tinggi untuk berkreativitas di lingkup masyarakat kebanyakan adalah
mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga membutuhkan pedoman-pedoman
sebagai landasan aktualisasi diri. Kesukaan terhadap dunia sastra dan menulis

juga menjadi poin penting.
2.5 Segmentasi Perilaku
Perilaku yang diharapkan sebagai respon dari target audiens adalah para
pembaca yang semakin termotivasi untuk menulis dan membaca. Selain itu juga
supaya pembaca berkembang dalam pemikiran-pemikiran kritis dan kreatifnya.
2.6 Personifkasi Target Audiens
Berikut adalah beberapa personifikasi target audiens :
a. Oneal Maharani lahir di Dili, 1 Mei 1998. Ia adalah mahasiswa Desain
Komunikasi Visual Institut Teknologi Nasional (ITENAS) tahun 2016 yang
menetap di Bandung. Ia berasal dari Tasikmalaya. Dari keluarganya yang
menetap di Tasikmalaya lah Oneal mengenal buku dan tulisan. Ia tumbuh
di tengah keluarga yang gemar membaca dan menulis buku harian. Suka
menulis buku harian, cerita pendek, dan puisi. Namun kerap terhenti di
tengah-tengah saat menulis cerita pendek karena buntu. Oneal merasa
spiritualisme menyertai hidupnya, sebab ia beriman dan memang dulunya
pernah belajar di pesantren. Ditambah lagi, ibunya gemar mengaji dan

membaca buku agama seperti “La Tahzan”. Meski agama kadang
dianggap cenderung membatasi ruang berkarya, Oneal tidak merasa iman
membatasi dirinya saat menulis. Justru iman membuatnya tenteram. Tapi
Oneal tetap merasa perlu pedoman untuk menulis.
b. Batoulizzakia lahir di Jakarta, 22 Oktober 1997. Ia adalah mahasiswa
Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra (STFI Sadra) tahun 2016 yang
menetap di Jakarta. Ia berasal dari Bogor.
2.7 Consumer Journey
Consumer Journey diperlukan untuk menentukan media yang paling tepat
untuk target audiens. Berikut adalah Consumer Journey tiap target audiens saat
hari kerja dan hari libur.
a. Oneal Maharani (19)
Waktu
05.00 – 06.45
06.45 – 07.10
07.10 – 07.20
07.20 – 07.45
07.45 – 12.00
12.00 – 14.00
14.00 – 14.20
14.20 – 15.00
15.00 – 00.00

00.00

Waktu
05.00 – 06.30
06.30
10.30
11.00
12.00
13.15

00.00







10.30
11.00
12.00
13.15
00.00

Hari
Kegiatan
Bangun, shalat,
duduk, buka HP
Mandi, minum,
touch up
Pesan Grab,
berangkat ke
kampus
OTW kampus
Kuliah
Makan siang,
ngobrol
Pesan Grab,
pulang
Mandi, shalat
Nugas, main hp,
nonton, makan,
shalat, dengarin
lagu, baca buku
Tidur
Hari
Kegiatan
Bangun, shalat,
buka hp
Tidur
Beli sarapan
Sarapan, nonton
Shalat
Nugas, nonton,
main hp, baca
buku, makan,
shalat, ketiduran,
mandi
Tidur

Kerja
Tempat
Tempat tidur,
kamar
Kamar, WC

Point of Contact
HP

Depan RS Ginjal

Hp, billboard

Jalan
Kampus
Cafetaria

Hp, helm, motor,
billboard
HP, mading
HP

BAAK / Cafe Cinde

HP, helm, motor

WC, kamar
Kamar

HP, laptop, novel

Kamar

HP

Gelas

Libur
Tempat
Kamar

Point of Contact
HP

Kamar
Jalan, warteg
Kamar
Kamar
Kamar, jalan,
warteg, kamar
mandi

HP
HP, billboard
HP, laptop
HP, laptop, novel

Kamar

-

b. Batoulizzakia (20)
Waktu
05.00 – 05.30
05.30 – 06.30
06.30 – 07.00
07.00 – 08.00
08.00 – 08.30
08.30 – 09.00
09.00 – 16.00
12.00 – 13.00
16.00 – 16.30
16.30 – 17.00
17.00 – 18.00
18.00 – 19.00

19.00 – 23.00
23.00 – 23.30
23.30 – 05.00

Waktu
05.00 – 05.30
05.30
07.00
08.00
08.30
09.00







07.00
08.00
08.30
09.00
10.00

Hari
Kegiatan
Bangun, pipis,
minum, wudhu,
sholat
Sarapan,
youtube-an
Olahraga
Morning pages,
baca novel
Mandi, siap-siap
ke kampus
Pesan grab,
berangkat ke
kampus
Kuliah
Makan siang,
shalat
Pesan grab,
pulang kuliah
Istirahat
Mandi,
ngobrol/maen
Makan malam,
sholat
Nugas, diskusi
malem/diskusi
logika, dengerin
lagu, baca
Ngeteh, siap-siap
tidur
Tidur
Hari
Kegiatan
Bangun, pipis,
minum, wudhu,
sholat
Sarapan,
youtube-an, baca
berita
Olahraga, lari
Istirahat
Mandi
Main, baca

Kerja
Tempat
Tempat tidur,
kamar mandi
Dapur, ruang
tengah
Teras
Kamar
Kamar mandi,
kamar
Jalanan
Kelas
Kantin/warteg,
musolla
Jalanan
Kamar
Kamar mandi,
kamar
Ruang depan,
kamar
Kamar/warkop/
café
Kamar mandi,
kamar
Kamar

Point of Contact
HP
Laptop, buku, hp

HP, helm, motor/
mobil
Papan tulis,
proyektor,
bangku, mading
HP, helm, motor/
mobil
-

Laptop, buku, HP
-

Libur
Tempat

Point of Contact

Tempat tidur,
kamar mandi

-

Dapur, ruang
tengah
Komplek
Kamar
Kamar mandi
Kamar

HP
HP
HP, laptop

10.00 – 16.00
16.00 – 16.30
16.30 – 17.00

webtoon, nonton
film
Hang out, ngedate sama teman,
komunitas

Sekret komunitas,
jalanan, mall
Kamar
Kamar
Kamar mandi,
kamar
Ruang depan,
kamar

22.30 – 00.00

Pulang
Istirahat
Mandi,
ngobrol/maen
Makan malam,
sholat
Main, baca novel/
sejarah
filosof/eksplorasi
paradigma
Ngeteh, siap-siap
tidur
Nulis/nonton film/
ngurusin editan,
dengerin lagu

22.30 – 05.00

Tidur

Kamar

17.00 – 18.00
18.00 – 19.00

19.00 – 22.00
22.00 – 22.30

Motor/mobil,
helm, HP
HP, helm, motor/
mobil
-

Kamar
Kamar mandi,
kamar

Laptop, buku, HP

Kamar

Laptop
Bantal, kasur,
guling

-

2.8 Consumer Insight
Consumer insight disimpulkan dari hasil Why Test. Why Test dinilai
sebagai metode yang paling cocok untuk mencari insight yang paling spesifik.
Dalam buku The Tipping Point, Malcolm Gladwell menyebutkan bahwa momen
atau titik dimana sebuah ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar luas
layaknya wabah penyakit menular disebut the tipping point. Itulah mengapa
dibutuhkan insight yang spesifik guna mencari momen atau titik paling tepat
supaya penyebaran pesan maksimal. Berikut Consumer insight yang dapat
disimpulkan dari target audiens :
a. Oneal Maharani (19)

Daftar Pustaka
Utami, Ayu. 2015. Menulis dan Berpikir Kreatif : Cara Spiritualisme Kritis. Jakarta.
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Jabrohim, Chairul Anwar, dan Suminto A. Sayuti. 2003. Cara Menulis Kreatif.
Yogyakarta. Pustakan Pelajar.
Mawardi, Dodi. 2009. Cara Mudah Menulis Buku : 12 Metode Pas. Jakarta. Raih
Asa Sukses.
Gladwell, Malcolm. 2000. The Tipping Point. New York City. Little Brown.
http://badm.au.dk/fileadmin/Business_Administration/MAPP/Conference_13/
Maria_Tornell.pdf
https://commons.wikimedia.org/wiki/
File:Ayu_Utami_at_the_International_Conference_on_Feminism,_2016-0924_04.jpg
https://friratikayolanda.wordpress.com/2016/11/10/unsur-ekstrinsik-utama-novelsaman-karya-ayu-utami/
http://lifestyle.kompas.com/read/
2012/05/29/17444383/3.Langkah.Menentukan.Target.Market
http://kireinasekai.blogspot.co.id/2015/07/review-non-fiksi-menulis-danberpikir.html

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Desain Pelat Beton Berpori dengan Polikarbonat

3 35 9

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Citra IAIN dan Fakultas Dakwah pada komunitas publiknya: studi FGD terhadap sepuluh komunitas sekitar IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 53 125

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Mari Belajar Seni Rupa Kelas 7 Tri Edy Margono dan Abdul Aziz 2010

17 329 204

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80