Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Ular Tangga pada Siswa Sekolah Dasar
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri
Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan Semester II tahun ajaeran
2016/2017. SD Negeri 4 Genengadal terletak di dusun Beru desa Genengadal,
di belakang sekolah berbatasan dengan sawah penduduk, sedangkan
disamping kanan dan kiri berbatasan dengan rumah penduduk. SD Negeri 4
Genengadal ini mempunyai halaman yang cukup luas, terdapat juga lapangan
yang biasa digunakan untuk upacara dan ada juga lapangan untuk olahraga.
Di SD ini terdapat 6 kelas, 1 kantor guru dan kepala sekolah, satu ruang yang
digunakan untuk gudang dan lahan parkir yang luas.
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kelas IV dengan jumlah 21
siswa yang mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda. Peneliti akan
bekerja sama dengan guru kelas IV SD Negeri 4 Genengadal kecamatan
Toroh kabupaten Grobogan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada
bulan April 2017.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Slameto (2014: 138) menyatakan bahwa Variabel penelitian adalah
“faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Hasil dari
variabel penelitian ini berbeda pada setiap individunya, karena dalam
penelitian yang dilakukan setiap individu mempunyai karakteristik dan
kemampuan yang berbeda maka hasilnyapun akan berbeda.
Dalam penelitian yang dilakukan terdapat 2 Variabel penelitian yang
terkait dengan objek penelitian, yaitu:
1.
Variabel bebas (X), yaitu model pembelajaran Teams Games
Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga. Variabel ini berkaitan
dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas.
2.
Variabel (Y), yaitu hasil belajar IPA pada siswa kelas IV, merupakan
variabel yang ditimbulkan oleh variabel bebas.
26
27
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Model Pembelajaran
Teams Games Tournament
(TGT)
berbantuan ular tangga.
Model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT)
berbantuan ular tangga adalah model pembelajaran yamng
menekankan pada kerja kelompok, yang digunakan untuk
mereview atau menguji tingkat keberhasilan siswa dalam
menyerap/menerima
materi
yang
telah
dipelajari.
Model
pembelajaran ini berbantuan ular tangga agar dapat menarik
menumbuhkan minat belajar siswa.
3.2.2.2 Hasil Belajar IPA
Hasil belajar IPA merupakan suatu nilai yang diperoleh setiap
siswa setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar ini tidak
selalu ditunjukkan dengan hasil pengetahuan yang di dapatkan,
melainkan dapat juga ditunjukkan dengan sikap dan ketrampilan
yang mereka miliki agar mendapat pengalaman yang lebih dari
sebelumnya.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan karena adanya kesenjangan antara hasil yang
diharapkan dengan kenyataan yang sedang terjadi. Dalam Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) peneliti akan bekerjasama dengan guru kelas, dengan
kata lain merupakan kolaborasi. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah
satu bentuk dari penelitian yang dilakukan di kelas dengan objek penelitian
adalah
siswa.
Penelitian
Tindakan
kelas
ini
dilaksanakan
untuk
mengumpulkan suatu informasi yang berupa data dan fakta yang terjadi di
kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengacu pada model Kemmis, yang
dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Tanggart pada tahun
1998. Terdapat empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi dimana kegiatan yang dilakukan akan saling terkait satu sama yang
28
lainnya. Langkah-langkah dari model Kemmis ini dapat dilihat dari gambar
berikut:
Gambar 3.1
Penilitan Tindakan Kelas
Model Spiral Kemmis dan Mc Tanggart
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa model penelitian
tipe Kemmis dan Tanggart ini pada 1 perangkat pelaksanaan memiliki 3
tahap kegiatan dalam pembelajaran, yaitu Plan (Perencanaan), Act &
Observe (Tindakan Observasi), dan Reflect (Refleksi). Jika pada siklus
pertama tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan tahap yang
sama.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model
penelitian tipe Kemmis ini dijelaskan pada langkah-langkah berikut:
Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak
yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai
dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang
memuaskan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan
29
menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen
(TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I. Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan
guru.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Gurumenjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab mengenai apa itu sumber
daya alam?
2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru
3) Guru menjelaskan materi mengenai sumber daya alam
b) Elaborasi
30
1) Guru membagi membagi siswa ke dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak.
2) Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok
3) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama.
4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan
mempresentasikan hasil diskusi.
5) Guru menyiapkan meja turnamen
6) Guru membacakan aturan turnamen.
7) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
8) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
9) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
10) Guru mengakhiri turnament
11) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
12) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang
telah dipelajari.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan tindak lanjut.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
31
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru menunjukkan sendok dan garpu.
2) Guru bertanya kepada siswa “Sendok dibuat dari bahan
apa?”
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang
kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macammacam benda menurut asalnya.
2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegunaan
sumber daya alam dan penggolongan macam-macam
benda tersebut.
b) Elaborasi
1) Guru
menyuruh
siswa
mengamati
benda
untuk
mengetahui kegunaan dan bahan asal dari macam-macam
benda tersebut.
2) Guru
membagi
siswa
kedalam
kelompok
yang
anggotanya 3-5 siswa.
3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
4) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
32
5) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
6) Guru menyiapkan meja turnamen
7) Guru membacakan aturan turnamen.
8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
11) Guru mengakhiri turnament
12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
13) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
c. Observasi
Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau
tahap penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara
mengamati pada proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini
guru matematika sebagai observer yaitu melakukan pengamatan
dengan menggunakan lembr observasi yang telah disiapkan
sebagai panduan saat mengamati proses pembelajaran yang sedang
berlangsung antara peneliti yang berperan sebagai guru dengan
33
siswa. hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis untuk
dilakukan tindak lanjut.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan
setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan
bahan refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan
peneliti mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan
pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan
berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan
sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.
Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan
hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil
yang memuaskan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus
II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games
Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA
kelas IV.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I.
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
34
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah mendaur
ulang barang-barang bekas?.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab tentang cara menghemat
energi dan mengurangi pencemaran.
2) Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru.
b) Elaborasi
1) Guru
menjelaskan
materi
menghemat
energi
dan
mengurangi pencemaran
2) Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari
4-5 siswa.
3) Guru membagikan lembar kerja kesetiap kelompok
4) Guru
meminta
perwakilan
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
5) Guru
memberi
memimta
kelompok
lain
untuk
memperhatikan teman yang presesentasi dan memberi
tanggapan.
6) Guru menyiapkan meja turnament
7) Guru membacakan aturan turnamen.
8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
35
9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
11) Guru mengakhiri turnament
12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
13) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab “Siapa yang pernah menanam
pohon”.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
36
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru
menyampaikan
materi
yang
akan
dipelajari
pemanfaatan sumber daya alam.
b) Elaborasi
1) Guru membagi siswa kedalam kelompok
2) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 4-5
orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.
3) Guru membacakan aturan turnamen.
4) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan
untuk memulai permainan.
5) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
6) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
7) Guru mengakhiri turnament
8) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
9) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran
37
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data hasil penelitian dengan cara tertentu merupakan
pengertian dari teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah:
a. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono:203) observasi merupakan suatu
teknik pengumpulan data yang memiliki proses kompleks, mulai dari
biologi dan psikologi serta membutuhkan proses pengamatan dan
ingatan.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular
tangga.
b. Tes
Slameto (2015: 233), menyatakan bahwa “tes adalah prosedur
pengukuran yang sengaja direncana secara sistematisuntuk mengukur
indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi
dan pemberian angka yang jelas dan spesifik”. Tes merupakan salah
satu alat yang digumakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
suatu insikator atau kompetensi dasar tertentu. Pemahaman yang
dimiliki siswa ini diberi rentang nilai untuk mengetahui sejauh mana
siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Jika yang dicapai
siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan, maka guru perlu melakukan
pengayaan terhadap siswa tersebut.
Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 4 Genengadal setelah mengikuti mata
pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) berbantuan ular tanggapada siklus I maupun siklus
II.
38
c. Dokumentasi
Menurut Slameto (2015: 248) “dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang telah berlaku, bisa berbentuk tulisan, film, gambar
(foto), karya-karya dokumentasi
dari seseorang”. Dokumentasi
merupakan suatu alat pengumpulan data yang sekaligus dapat dijadikan
bukti bahwa telah dilakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini
dokumentasi berfungsi untuk memberikan gambaran berjalannya proses
pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Saur Tampubolon, (2014: 31) “Instrumen digunakan
dalam sebuah penelitian dengan tuluan untuk memperoleh data tentang
kualitas pembelajaran, motivasi belajar, hasil belajar siswa pada mata
pelajaran tertentu”. Dengan adanya instrumen ini, maka akan
mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan, serta
peneliti dapat dengan mudah mengetahui kualitas pembelajaran yang
telah berlangsung.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Guru
Langkah-
Langkah-
langkah PBM
langkah
Indikator
Jumlah
Item
Pembelajaran
TGT
Awal
Presentasi kelas 1. Membuka pelajaran dengan salam.
2. Mengajak siswa berdoa.
3. Melakukan absensi.
4. Mempersiapkan sumber dan alat
peraga.
5. Mengondisikan kelas agar siap
menerima pelajaran.
6. Melakukan apersepsi.
7. Menginformasikan materi yang
akan dipelajari
8
39
8. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
Inti
Belajar
kelompok
1. Guru menyampaiakan materi.
5
2. Guru membagi kelompok 4-5
siswa
3. Guru memberikan lembar kerja.
4. Guru
meminta
perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.
5. Guru meminta
kelompok lain
untuk memberi tanaggapan.
Game dan
Turnamen
1. Guru
membuat
meja-meja
4
turnamen.
2. Guru
membacakan
aturan
menjelaskan
cara
turnamen.
3. Guru
pengundian turnamen.
4. Guru
mengawasi
jalannya
turnamen
Rekognisi Tim
1. Guru
membimbing
siswa
2
menghitung poin turnamen
2. Guru
memberi
penghargaan
kepada kelompok yang mendapat
poin tertinggi
Penutup
1. Guru melakukan refleksi.
4
2. Guru memberikan tinjak lanjut
dengan memberi soal evaluasi
3. Guru mendampingi siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi
4. Menutup pembelajaran dengan
doa
Jumlah
23
40
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No
1.
Indikator
Kegiatan awal
Aspek yang diamati
Jumlah Item
1. Tertib menempati tempat duduk masing-
4
masing.
2. Memperhatikan
guru
saat
melakukan
absensi
3. Duduk dengan tenang memperhatikan dan
menanggapi apersepsi yang di sampaikan
oleh guru.
4. Aktif menjawab pertanyaan
2.
Kegiatan Inti
1. Menanggapi informasi yang disampaikan.
2. Menyimak materi yang disampaikan.
3. Memperhatikan
guru
saat
diberi
pertanyaan.
4. Mengikuti pembagian kelompok.
5. Menyimak
penjelasan
guru
saat
memberikan tugas kepada kelompok.
6. Melaksanakan kegiatan diskusi bersama
kelompok
7. Komunikatif
saat
melakukan
diskusi
kelompok
8. Bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan oleh guru.
9. Maju kedepan kelas membacakan hasil
diskusinya.
10. Memperhatikan dan memberi tanggapan
hasil presentasi kelompok lain.
11. Menyimak langkah-langkah pembelajaran
dengan mengguanakan model pembelajaran
Teams
Games
Turnament
(TGT)
berbantuan ular tangga.
12. Menduduki meja-meja turnamen sesuai
17
41
kelompok masing-masing.
13. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan
turnamen.
14. Tanggung
jawab
terhadap
kelompok
turnamen.
15. Menjawab pertanyaan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
16. Menghargai pendapat orang lain.
17. Taat
terhadap
aturan
yang
telah
disampaikan dan saling sportif terhadap
kelompok lain.
3
Kegiatan
1. Berpartisipasi dalam menyimpulkan hasil
Penutup
6
pembelajaran.
2. Mencatat hasil kesimpulan materi pelajaran
yang telah disampaikan guru.
3. Bertanya kepada guru tentang materi yang
belum dipahami.
4. Mengerjakan soal secara mandiri tanpa
menyontek teman
5. Tertib dan tenang saat mengerjakan soal.
6. Mengerjakan soal sesuai dengan waktu
yang ditentukan guru
Jumlah
27
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
No
1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Ranah
No Soal
Kognitif
11. Memahami
11.1
1. Menjelaskan
hubungan
Menjelaskan
pengertian
antara sumber
hubungan antara
sumber
C2
daya
1,2,3,4,8
42
daya alam
sumber daya
dengan
alam dengan
lingkungan
lingkungan.
alam.
teknologi, dan
masyarakat.
1. Menyebutkan
C1
macam-macam
sumber
5,6,7,19,20,
22,23
daya
alam
2. Mengklasifikasik
C3
an sumber daya
9,10,17,26,
27,28
alam berdasarkan
kegunaannya.
3. Menyebutkan
C1
11,12,13,14
sumber
daya
,15,16,21,2
alam
yang
4,25,29,30
dapat asalnya.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
No
1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
No. soal
Kognitif
11. Memahami 11.3 Menjelaskan
2. Menjelaskan
hubungan
dampak
dampak
antara sumber
pengambilan
negatif
daya
bahan
pengelolaan
alam
Ranah
alam
C2
2,3,4,5,26,2
8
dengan
terhadap
bahan sumber
lingkungan
kelestarian
daya
alam
43
teknologi, dan
masyarakat.
lingkungan.
yang
tidak
bijaksana.
3. Menyebutkan
C1
6,7,8,9,10
C2
11,12,13,14
kegiatan
manusia yang
dapat
berdampak
negatif
pengelolaan
sumber daya
alam
yang
tidak
bijaksana.
4. Menjelaskan
dampak
,15,24
pengambilan
bahan sumber
daya
alam
tanpa
pelestarian.
5. Menyebutkan
C1
1,16,17,18,
upaya
19,20,21,22
pencegahan
,23,25,27,2
dampak
9,30,
negatif
pengambilan
bahan alam.
44
3.5 Uji Validitas dan Reabilitas
3.5.1 Uji Validitas
Hasil data dari suatu penelitian harus memenuhi kriteria valid dan
reabilitas. Sugiyono (2010: 172), menyatakan bahwa valid artinya data
yang digunakan untuk mengukur objek penelitian memiliki persamaa
dengan keadaan sebenarnya. Berikut ini merupakan kriteria koefisien pada
uji validitas yang dilakukan dalam penelitian:
Tabel 3.5
Kriteria Indeks Variabel
No
Indeks
Kriteria
1.
0,81-1,00
Sangat Tinggi
2.
0,61-0,80
Tinggi
3.
0,41-0,60
Cukup
4.
0,21-0,40
Rendah
5.
0,00-0,20
Sangat Rendah
Sumber : Wardani Naniek dan Slameto (2012: 89)
Untuk mengetahui hasil validitas dari peneliti yang telah dilaksanakan
di kelas IV SD Negeri 4 Genengadal, dapat diolah dengan SPSS Versi 16.
Hasil uji validitas silakukan di kelas V SD Negeri 4 Genengadal, dan
analisis dengan menggunakan SPSS Versi 16 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.6
Hasil Analisis Validitas Soal Siklus I
Validitas
Nomor Soal
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 20,
21
23, 24, 25, 26, 27, 28
Tidak Valid
8, 9, 14, 18, 19, 21, 22, 29, 30
9
Jumlah
30
45
Dari tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak
valid. Soal yang valid ada 21 soal sedangkan yang tidak valid ada 9 soal.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang
akan digunakan dalam soal evalusi siklus I sedangkan 1 tidak akan
dipakai.
Tabel 3.7
Hasil Analisis Validitas Soal Siklus II
Validitas
Nomor Soal
Jumlah
Validit
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 20,
22
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Tidak Valid
6, 10, 12, 16, 19, 21, 29, 30
8
Jumlah
30
Pada tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak
valid. Soal yang valid ada 22 soal dan 8 soal tidak valid. Dalam penelitian
ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan
untuk evaluasi siklus II sedangkan 2 soal yang lain tidak akan dipakai.
3.5.2 Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono (2010: 173), reabilitas adalah suatu keajegan data
yang digunakan untuk mengukur objek penelitian meskipun dalam jangka
waktu yang lama. Data yang digunakan dapat dikatakan reabilitas apabila
dalam penelitian diperoleh hasil yang sama pada jangka waktu yang
berbeda. Uji reabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi
22. Adapun kriteria reabilitas dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.8
Kriteria Indeks Reabilitas
NO
Indeks
Kriteria
1.
0,80-1,00
Sangat Reabilitas
2.
0,60-0,80
Reabilitas
3.
0,40-0,60
Cukup Reabilitas
4.
0,20-0,40
Agak Reabilita
46
˂20
5.
Kurang Reabilitas
Sumber: Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012: 92)
Berdasarkan tabel kriteria indeks reliabilitas di atas, instrumen dapat
diterima jika memiliki tinggi reliabilitas sebesar 0,60-0,80. Tabel berikut
merupakan uji reliabilitas sebelum dilakukan siklus I:
Tabel 3.9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.906
Berdasarkan
tabel
di
N of Items
.908
atas
merupakan
30
hasil
uji
reliabilitas,
menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,906 ini berarti
bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom
N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30
soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga
data ini dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 3.10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's
Alpha
Standardized
Items
.908
N of Items
.907
30
47
Berdasarkan
tabel
di
atas
merupakan
hasil
uji
reliabilitas,
menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,908 ini berarti
bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom
N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30
soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga
data ini dapat digunakan untuk penelitian.
3.6 Uji Taraf Kesukaran Soal
Menurut Slameto (Wardani, 2012: 82), tingkat kesukaran butir soal
adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul
suatu butir soal. Soal tersebut dikatakan mudah apabila memiliki tingkat
kesukaran yang rendah, dan sebaliknya jika soal tersebut memiliki tingkat
kesukaran yang tinggi maka soal tersebut dapat dikatakan sukar/sulit.
Tabel 3.11
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
No
Interval Soal
Tingkat Kesukaran Soal
1.
0,00-0,25
Sukar
2.
0,26-0,75
Sedang
3.
0,76-1,00
Mudah
3.7 Indikator Keberhasilan
3.7.1 Indikator Proses
Indikatorkeberhasilan proses dalam penelitian ini dikatakan berhasil,
jika 90% sintaks model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
berbantuan ular tangga dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Indikator proses ini dapat dilakukan dengan rumus :
Ketuntasan =
× 100%
3.7.2 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar
Indikator keberhasilan yang akan dicapai pada Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri
Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan dengan menggunakan
48
model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular
tangga. Penelitian ini dianggap berhasil apabila, 85% siswa dalam kelas
memperoleh nilai pada batas tuntas KKM (≥70). Jika penelitian siklus I
belum berhasil, maka dapat diperbaiki dengan siklus ke II, begitu
seterusnya sampai tujuan pembelajaran tercapai.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Ketuntasan
Data hasil ketuntasan siswa dapat diperoleh pada akhir pembelajaran
siklus I dan siklus II. Pada akhir pembelajaran akan dilakukan tes
mengukur pemahaman siswa terhadap materi dan untuk mengetahui nilai
yang diperolehnya. Perhitungan nilai siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:
NI =
X 100%
Keterangan :
NI
= Nilai ketuntasan hasil belajar
T
= Skor yang diperoleh
SM
=Skor maksimal
Siswa dapat dikatakan mencapai nilai ketuntasan, apabila siswa
tersebut mendapat nilai ≥75.
Tabel 3.8
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
Nilai ≥75
Tuntas
Nilai ≤75
Tidak Tuntas
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri
Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan Semester II tahun ajaeran
2016/2017. SD Negeri 4 Genengadal terletak di dusun Beru desa Genengadal,
di belakang sekolah berbatasan dengan sawah penduduk, sedangkan
disamping kanan dan kiri berbatasan dengan rumah penduduk. SD Negeri 4
Genengadal ini mempunyai halaman yang cukup luas, terdapat juga lapangan
yang biasa digunakan untuk upacara dan ada juga lapangan untuk olahraga.
Di SD ini terdapat 6 kelas, 1 kantor guru dan kepala sekolah, satu ruang yang
digunakan untuk gudang dan lahan parkir yang luas.
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kelas IV dengan jumlah 21
siswa yang mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda. Peneliti akan
bekerja sama dengan guru kelas IV SD Negeri 4 Genengadal kecamatan
Toroh kabupaten Grobogan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada
bulan April 2017.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Slameto (2014: 138) menyatakan bahwa Variabel penelitian adalah
“faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Hasil dari
variabel penelitian ini berbeda pada setiap individunya, karena dalam
penelitian yang dilakukan setiap individu mempunyai karakteristik dan
kemampuan yang berbeda maka hasilnyapun akan berbeda.
Dalam penelitian yang dilakukan terdapat 2 Variabel penelitian yang
terkait dengan objek penelitian, yaitu:
1.
Variabel bebas (X), yaitu model pembelajaran Teams Games
Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga. Variabel ini berkaitan
dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas.
2.
Variabel (Y), yaitu hasil belajar IPA pada siswa kelas IV, merupakan
variabel yang ditimbulkan oleh variabel bebas.
26
27
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1 Model Pembelajaran
Teams Games Tournament
(TGT)
berbantuan ular tangga.
Model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT)
berbantuan ular tangga adalah model pembelajaran yamng
menekankan pada kerja kelompok, yang digunakan untuk
mereview atau menguji tingkat keberhasilan siswa dalam
menyerap/menerima
materi
yang
telah
dipelajari.
Model
pembelajaran ini berbantuan ular tangga agar dapat menarik
menumbuhkan minat belajar siswa.
3.2.2.2 Hasil Belajar IPA
Hasil belajar IPA merupakan suatu nilai yang diperoleh setiap
siswa setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar ini tidak
selalu ditunjukkan dengan hasil pengetahuan yang di dapatkan,
melainkan dapat juga ditunjukkan dengan sikap dan ketrampilan
yang mereka miliki agar mendapat pengalaman yang lebih dari
sebelumnya.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan karena adanya kesenjangan antara hasil yang
diharapkan dengan kenyataan yang sedang terjadi. Dalam Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) peneliti akan bekerjasama dengan guru kelas, dengan
kata lain merupakan kolaborasi. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah
satu bentuk dari penelitian yang dilakukan di kelas dengan objek penelitian
adalah
siswa.
Penelitian
Tindakan
kelas
ini
dilaksanakan
untuk
mengumpulkan suatu informasi yang berupa data dan fakta yang terjadi di
kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengacu pada model Kemmis, yang
dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Tanggart pada tahun
1998. Terdapat empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi dimana kegiatan yang dilakukan akan saling terkait satu sama yang
28
lainnya. Langkah-langkah dari model Kemmis ini dapat dilihat dari gambar
berikut:
Gambar 3.1
Penilitan Tindakan Kelas
Model Spiral Kemmis dan Mc Tanggart
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa model penelitian
tipe Kemmis dan Tanggart ini pada 1 perangkat pelaksanaan memiliki 3
tahap kegiatan dalam pembelajaran, yaitu Plan (Perencanaan), Act &
Observe (Tindakan Observasi), dan Reflect (Refleksi). Jika pada siklus
pertama tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan tahap yang
sama.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model
penelitian tipe Kemmis ini dijelaskan pada langkah-langkah berikut:
Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak
yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai
dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang
memuaskan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan
29
menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen
(TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I. Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan
guru.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Gurumenjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab mengenai apa itu sumber
daya alam?
2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru
3) Guru menjelaskan materi mengenai sumber daya alam
b) Elaborasi
30
1) Guru membagi membagi siswa ke dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak.
2) Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok
3) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama.
4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan
mempresentasikan hasil diskusi.
5) Guru menyiapkan meja turnamen
6) Guru membacakan aturan turnamen.
7) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
8) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
9) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
10) Guru mengakhiri turnament
11) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
12) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang
telah dipelajari.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan tindak lanjut.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
31
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru menunjukkan sendok dan garpu.
2) Guru bertanya kepada siswa “Sendok dibuat dari bahan
apa?”
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang
kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macammacam benda menurut asalnya.
2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegunaan
sumber daya alam dan penggolongan macam-macam
benda tersebut.
b) Elaborasi
1) Guru
menyuruh
siswa
mengamati
benda
untuk
mengetahui kegunaan dan bahan asal dari macam-macam
benda tersebut.
2) Guru
membagi
siswa
kedalam
kelompok
yang
anggotanya 3-5 siswa.
3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap
kelompok.
4) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa
ke dalam kelompok.
32
5) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil diskusinya.
6) Guru menyiapkan meja turnamen
7) Guru membacakan aturan turnamen.
8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
11) Guru mengakhiri turnament
12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
13) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
c. Observasi
Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau
tahap penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara
mengamati pada proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini
guru matematika sebagai observer yaitu melakukan pengamatan
dengan menggunakan lembr observasi yang telah disiapkan
sebagai panduan saat mengamati proses pembelajaran yang sedang
berlangsung antara peneliti yang berperan sebagai guru dengan
33
siswa. hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis untuk
dilakukan tindak lanjut.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan
setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan
bahan refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan
peneliti mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan
pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan
berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan
sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.
Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan
hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang
sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil
yang memuaskan.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus
II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games
Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA
kelas IV.
3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan
penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta
didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team
Games Tournamen (TGT).
4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
I.
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
34
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah mendaur
ulang barang-barang bekas?.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru melakukan tanya jawab tentang cara menghemat
energi dan mengurangi pencemaran.
2) Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru.
b) Elaborasi
1) Guru
menjelaskan
materi
menghemat
energi
dan
mengurangi pencemaran
2) Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari
4-5 siswa.
3) Guru membagikan lembar kerja kesetiap kelompok
4) Guru
meminta
perwakilan
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
5) Guru
memberi
memimta
kelompok
lain
untuk
memperhatikan teman yang presesentasi dan memberi
tanggapan.
6) Guru menyiapkan meja turnament
7) Guru membacakan aturan turnamen.
8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
memulai permainan.
35
9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
11) Guru mengakhiri turnament
12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
13) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran.
II. Pertemuan kedua
1. Kegiatan Awal
a) Pra pembelajaran
1) Guru memberikan salam.
2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.
3) Guru mengecek kehadiran siswa.
b) Apersepsi
1) Guru bertanya jawab “Siapa yang pernah menanam
pohon”.
c) Motivasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat
mempelajari materi yang akan disampaikan.
36
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru
menyampaikan
materi
yang
akan
dipelajari
pemanfaatan sumber daya alam.
b) Elaborasi
1) Guru membagi siswa kedalam kelompok
2) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 4-5
orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.
3) Guru membacakan aturan turnamen.
4) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan
untuk memulai permainan.
5) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar
dadu.
6) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di
papan ular tangga.
7) Guru mengakhiri turnament
8) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.
9) Guru
memberikan
penghargaan
kelompok
kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
c) Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru
akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang
belum dipahami oleh siswa.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.
2) Guru menutup pelajaran
37
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data hasil penelitian dengan cara tertentu merupakan
pengertian dari teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah:
a. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono:203) observasi merupakan suatu
teknik pengumpulan data yang memiliki proses kompleks, mulai dari
biologi dan psikologi serta membutuhkan proses pengamatan dan
ingatan.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular
tangga.
b. Tes
Slameto (2015: 233), menyatakan bahwa “tes adalah prosedur
pengukuran yang sengaja direncana secara sistematisuntuk mengukur
indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi
dan pemberian angka yang jelas dan spesifik”. Tes merupakan salah
satu alat yang digumakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
suatu insikator atau kompetensi dasar tertentu. Pemahaman yang
dimiliki siswa ini diberi rentang nilai untuk mengetahui sejauh mana
siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Jika yang dicapai
siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan, maka guru perlu melakukan
pengayaan terhadap siswa tersebut.
Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 4 Genengadal setelah mengikuti mata
pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) berbantuan ular tanggapada siklus I maupun siklus
II.
38
c. Dokumentasi
Menurut Slameto (2015: 248) “dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang telah berlaku, bisa berbentuk tulisan, film, gambar
(foto), karya-karya dokumentasi
dari seseorang”. Dokumentasi
merupakan suatu alat pengumpulan data yang sekaligus dapat dijadikan
bukti bahwa telah dilakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini
dokumentasi berfungsi untuk memberikan gambaran berjalannya proses
pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Saur Tampubolon, (2014: 31) “Instrumen digunakan
dalam sebuah penelitian dengan tuluan untuk memperoleh data tentang
kualitas pembelajaran, motivasi belajar, hasil belajar siswa pada mata
pelajaran tertentu”. Dengan adanya instrumen ini, maka akan
mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan, serta
peneliti dapat dengan mudah mengetahui kualitas pembelajaran yang
telah berlangsung.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Guru
Langkah-
Langkah-
langkah PBM
langkah
Indikator
Jumlah
Item
Pembelajaran
TGT
Awal
Presentasi kelas 1. Membuka pelajaran dengan salam.
2. Mengajak siswa berdoa.
3. Melakukan absensi.
4. Mempersiapkan sumber dan alat
peraga.
5. Mengondisikan kelas agar siap
menerima pelajaran.
6. Melakukan apersepsi.
7. Menginformasikan materi yang
akan dipelajari
8
39
8. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
Inti
Belajar
kelompok
1. Guru menyampaiakan materi.
5
2. Guru membagi kelompok 4-5
siswa
3. Guru memberikan lembar kerja.
4. Guru
meminta
perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.
5. Guru meminta
kelompok lain
untuk memberi tanaggapan.
Game dan
Turnamen
1. Guru
membuat
meja-meja
4
turnamen.
2. Guru
membacakan
aturan
menjelaskan
cara
turnamen.
3. Guru
pengundian turnamen.
4. Guru
mengawasi
jalannya
turnamen
Rekognisi Tim
1. Guru
membimbing
siswa
2
menghitung poin turnamen
2. Guru
memberi
penghargaan
kepada kelompok yang mendapat
poin tertinggi
Penutup
1. Guru melakukan refleksi.
4
2. Guru memberikan tinjak lanjut
dengan memberi soal evaluasi
3. Guru mendampingi siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi
4. Menutup pembelajaran dengan
doa
Jumlah
23
40
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No
1.
Indikator
Kegiatan awal
Aspek yang diamati
Jumlah Item
1. Tertib menempati tempat duduk masing-
4
masing.
2. Memperhatikan
guru
saat
melakukan
absensi
3. Duduk dengan tenang memperhatikan dan
menanggapi apersepsi yang di sampaikan
oleh guru.
4. Aktif menjawab pertanyaan
2.
Kegiatan Inti
1. Menanggapi informasi yang disampaikan.
2. Menyimak materi yang disampaikan.
3. Memperhatikan
guru
saat
diberi
pertanyaan.
4. Mengikuti pembagian kelompok.
5. Menyimak
penjelasan
guru
saat
memberikan tugas kepada kelompok.
6. Melaksanakan kegiatan diskusi bersama
kelompok
7. Komunikatif
saat
melakukan
diskusi
kelompok
8. Bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan oleh guru.
9. Maju kedepan kelas membacakan hasil
diskusinya.
10. Memperhatikan dan memberi tanggapan
hasil presentasi kelompok lain.
11. Menyimak langkah-langkah pembelajaran
dengan mengguanakan model pembelajaran
Teams
Games
Turnament
(TGT)
berbantuan ular tangga.
12. Menduduki meja-meja turnamen sesuai
17
41
kelompok masing-masing.
13. Berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan
turnamen.
14. Tanggung
jawab
terhadap
kelompok
turnamen.
15. Menjawab pertanyaan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
16. Menghargai pendapat orang lain.
17. Taat
terhadap
aturan
yang
telah
disampaikan dan saling sportif terhadap
kelompok lain.
3
Kegiatan
1. Berpartisipasi dalam menyimpulkan hasil
Penutup
6
pembelajaran.
2. Mencatat hasil kesimpulan materi pelajaran
yang telah disampaikan guru.
3. Bertanya kepada guru tentang materi yang
belum dipahami.
4. Mengerjakan soal secara mandiri tanpa
menyontek teman
5. Tertib dan tenang saat mengerjakan soal.
6. Mengerjakan soal sesuai dengan waktu
yang ditentukan guru
Jumlah
27
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
No
1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Ranah
No Soal
Kognitif
11. Memahami
11.1
1. Menjelaskan
hubungan
Menjelaskan
pengertian
antara sumber
hubungan antara
sumber
C2
daya
1,2,3,4,8
42
daya alam
sumber daya
dengan
alam dengan
lingkungan
lingkungan.
alam.
teknologi, dan
masyarakat.
1. Menyebutkan
C1
macam-macam
sumber
5,6,7,19,20,
22,23
daya
alam
2. Mengklasifikasik
C3
an sumber daya
9,10,17,26,
27,28
alam berdasarkan
kegunaannya.
3. Menyebutkan
C1
11,12,13,14
sumber
daya
,15,16,21,2
alam
yang
4,25,29,30
dapat asalnya.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
No
1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
No. soal
Kognitif
11. Memahami 11.3 Menjelaskan
2. Menjelaskan
hubungan
dampak
dampak
antara sumber
pengambilan
negatif
daya
bahan
pengelolaan
alam
Ranah
alam
C2
2,3,4,5,26,2
8
dengan
terhadap
bahan sumber
lingkungan
kelestarian
daya
alam
43
teknologi, dan
masyarakat.
lingkungan.
yang
tidak
bijaksana.
3. Menyebutkan
C1
6,7,8,9,10
C2
11,12,13,14
kegiatan
manusia yang
dapat
berdampak
negatif
pengelolaan
sumber daya
alam
yang
tidak
bijaksana.
4. Menjelaskan
dampak
,15,24
pengambilan
bahan sumber
daya
alam
tanpa
pelestarian.
5. Menyebutkan
C1
1,16,17,18,
upaya
19,20,21,22
pencegahan
,23,25,27,2
dampak
9,30,
negatif
pengambilan
bahan alam.
44
3.5 Uji Validitas dan Reabilitas
3.5.1 Uji Validitas
Hasil data dari suatu penelitian harus memenuhi kriteria valid dan
reabilitas. Sugiyono (2010: 172), menyatakan bahwa valid artinya data
yang digunakan untuk mengukur objek penelitian memiliki persamaa
dengan keadaan sebenarnya. Berikut ini merupakan kriteria koefisien pada
uji validitas yang dilakukan dalam penelitian:
Tabel 3.5
Kriteria Indeks Variabel
No
Indeks
Kriteria
1.
0,81-1,00
Sangat Tinggi
2.
0,61-0,80
Tinggi
3.
0,41-0,60
Cukup
4.
0,21-0,40
Rendah
5.
0,00-0,20
Sangat Rendah
Sumber : Wardani Naniek dan Slameto (2012: 89)
Untuk mengetahui hasil validitas dari peneliti yang telah dilaksanakan
di kelas IV SD Negeri 4 Genengadal, dapat diolah dengan SPSS Versi 16.
Hasil uji validitas silakukan di kelas V SD Negeri 4 Genengadal, dan
analisis dengan menggunakan SPSS Versi 16 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.6
Hasil Analisis Validitas Soal Siklus I
Validitas
Nomor Soal
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 20,
21
23, 24, 25, 26, 27, 28
Tidak Valid
8, 9, 14, 18, 19, 21, 22, 29, 30
9
Jumlah
30
45
Dari tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak
valid. Soal yang valid ada 21 soal sedangkan yang tidak valid ada 9 soal.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang
akan digunakan dalam soal evalusi siklus I sedangkan 1 tidak akan
dipakai.
Tabel 3.7
Hasil Analisis Validitas Soal Siklus II
Validitas
Nomor Soal
Jumlah
Validit
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 20,
22
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Tidak Valid
6, 10, 12, 16, 19, 21, 29, 30
8
Jumlah
30
Pada tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak
valid. Soal yang valid ada 22 soal dan 8 soal tidak valid. Dalam penelitian
ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan
untuk evaluasi siklus II sedangkan 2 soal yang lain tidak akan dipakai.
3.5.2 Uji Reabilitas
Menurut Sugiyono (2010: 173), reabilitas adalah suatu keajegan data
yang digunakan untuk mengukur objek penelitian meskipun dalam jangka
waktu yang lama. Data yang digunakan dapat dikatakan reabilitas apabila
dalam penelitian diperoleh hasil yang sama pada jangka waktu yang
berbeda. Uji reabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi
22. Adapun kriteria reabilitas dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.8
Kriteria Indeks Reabilitas
NO
Indeks
Kriteria
1.
0,80-1,00
Sangat Reabilitas
2.
0,60-0,80
Reabilitas
3.
0,40-0,60
Cukup Reabilitas
4.
0,20-0,40
Agak Reabilita
46
˂20
5.
Kurang Reabilitas
Sumber: Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012: 92)
Berdasarkan tabel kriteria indeks reliabilitas di atas, instrumen dapat
diterima jika memiliki tinggi reliabilitas sebesar 0,60-0,80. Tabel berikut
merupakan uji reliabilitas sebelum dilakukan siklus I:
Tabel 3.9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.906
Berdasarkan
tabel
di
N of Items
.908
atas
merupakan
30
hasil
uji
reliabilitas,
menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,906 ini berarti
bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom
N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30
soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga
data ini dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 3.10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's
Alpha
Standardized
Items
.908
N of Items
.907
30
47
Berdasarkan
tabel
di
atas
merupakan
hasil
uji
reliabilitas,
menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,908 ini berarti
bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom
N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30
soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga
data ini dapat digunakan untuk penelitian.
3.6 Uji Taraf Kesukaran Soal
Menurut Slameto (Wardani, 2012: 82), tingkat kesukaran butir soal
adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul
suatu butir soal. Soal tersebut dikatakan mudah apabila memiliki tingkat
kesukaran yang rendah, dan sebaliknya jika soal tersebut memiliki tingkat
kesukaran yang tinggi maka soal tersebut dapat dikatakan sukar/sulit.
Tabel 3.11
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
No
Interval Soal
Tingkat Kesukaran Soal
1.
0,00-0,25
Sukar
2.
0,26-0,75
Sedang
3.
0,76-1,00
Mudah
3.7 Indikator Keberhasilan
3.7.1 Indikator Proses
Indikatorkeberhasilan proses dalam penelitian ini dikatakan berhasil,
jika 90% sintaks model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
berbantuan ular tangga dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Indikator proses ini dapat dilakukan dengan rumus :
Ketuntasan =
× 100%
3.7.2 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar
Indikator keberhasilan yang akan dicapai pada Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri
Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan dengan menggunakan
48
model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular
tangga. Penelitian ini dianggap berhasil apabila, 85% siswa dalam kelas
memperoleh nilai pada batas tuntas KKM (≥70). Jika penelitian siklus I
belum berhasil, maka dapat diperbaiki dengan siklus ke II, begitu
seterusnya sampai tujuan pembelajaran tercapai.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Ketuntasan
Data hasil ketuntasan siswa dapat diperoleh pada akhir pembelajaran
siklus I dan siklus II. Pada akhir pembelajaran akan dilakukan tes
mengukur pemahaman siswa terhadap materi dan untuk mengetahui nilai
yang diperolehnya. Perhitungan nilai siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:
NI =
X 100%
Keterangan :
NI
= Nilai ketuntasan hasil belajar
T
= Skor yang diperoleh
SM
=Skor maksimal
Siswa dapat dikatakan mencapai nilai ketuntasan, apabila siswa
tersebut mendapat nilai ≥75.
Tabel 3.8
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
Nilai ≥75
Tuntas
Nilai ≤75
Tidak Tuntas