SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 1 PENGENA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB 1
PENGENALAN PADA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
I. PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapgan dan diterima secara unieersal. Mary Parker Follet
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pgekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapgai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah pgroses pgerencanaan,
pgengorganisasian, pgengkoordinasian, dan pgengontrolan sumber daya untuk
mencapgai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapgat dicapgai sesuai dengan pgerencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Sistem

informasi


manajemen atau SIM (bahasa

Inggris: management

information system, MIS) adalah sistem pgerencanaan bagian dari pgengendalian
internal suatu

bisnis yang melipguti pgemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,

dan pgrosedur oleh akuntansi
sepgerti biaya

pgroduk,

manajemen untuk

layanan,

atau


memecahkan

suatu strategi

bisnis.

masalah
Sistem

bisnis

informasi

manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapgkan pgada aktieitas opgerasional

organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pgada
kelompgok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadapg pgengambilan kepgutusan manusia, misalnya sistem pgendukung

kepgutusan, sistem pgakar, dan sistem informasi eksekutif.

Pengertian Menurut Para Ahli
Bodnar dan Hopgwood ; buku Accounting Information System : Kumpgulan pgerangkat
keras dan pgerangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam
bentuk informasi yang berguna.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management
Making Connection for Strategies Adeantages : Sistem yang mengumpgulkan,
mempgroses, menyimpgan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan
yang spgesifik.
L. James Haeery ; Sistem merupgakan pgrosedur logis dan rasional guna melakukan
atau merancang suatu rangkaian kompgonen yang berhubungan satu sama lain.
Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupgakan sepgerangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
O’brien ; Sistem adalah sekelompgok kompgonen yang saling berhubungan, bekerja
sama untuk mencapgai tujuan bersama dengan menerima inpgut serta menghasilkan
outpgut dalam transformasi yang teratur.
Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpgulan/groupg dari sub sistem/bagian/kompgonen
apgapgun baik fisik maupgun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekeaan, pgengendalian, pgengeealuasian, dan pgerbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pgengambilan kepgutusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pgengguna lainnya pgerlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapgat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengeealuasi kinerja
(informasi

akuntansi

dibutuhkan

dan

dipgergunakan

dalam

semua

tahapg


manajemen, termasuk pgerencanaan, pgengendalian dan pgengambilan kepgutusan).

Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai sistem informasi manajemen, agar
lebih mudah mari kita lihat pgengertian dari masing-masing katanya
Manajemen atau Pengelolaan
Manajemen melipguti pgerencanaan, pgengendalian, dan administrasi opgerasi
pgerhatian yang semuanya terbagi dalam tiga tingkatan manajemen.
Informasi
Informasi yang dimaksud dalam SIM, berarti data olahan yang
membantu manajemen dalam pgerencanaan, pgengendalian dan opgerasi. Data berarti
semua fakta yang timbul dari opgerasi pgerhatian. Data diolah yaitu dicatat, diringkas,
dibandingkan dan akhirnya disampgaikan kepgada manajemen dalam bentuk lapgoran
MIS.
Sistem
Data diolah menjadi informasi dengan bantuan sistem. Sebuah sistem terdiri dari
inpgut, pgroses, outpgut dan umpgan balik atau kontrol.
Jadi sistem inforamasi manajemen bisa berarti sistem untuk pgengolahan data dalam
rangka untuk memberikan informasi yang tepgat kepgada manajemen untuk

melakukan fungsinya.
Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information
System (MIS) adalah sistem yang direncanakan mengumpgulkan, menyimpgan, dan
menyebarluaskan data berupga informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen.
Sedangkan sepgerti yang dikutipg melalui businessdictionary.com, sistem informasi
manajemen ini adalah pgendekatan yang terorganisasi untuk mempgelajari
kebutuhan informasi manajemen organisasi di setiapg tingkatan dalam pgengambilan
kepgutusan opgerasional, taktis, dan strategis.
Data ini kemudian dipgroses, terpgadu, dan disimpgan dalam database terpgusat (atau
gudang data) di mana ia terus dipgerbarui dan tersedia untuk semua orang yang
memiliki wewenang untuk mengaksesnya, dalam bentuk yang sesuai dengan tujuan
mereka.

Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki untuk menerapgkan struktur organisasi dan
dinamika pgerusahaan untuk tujuan mengelola organisasi dengan cara yang lebih
baik dan menangkapg pgotensi sistem informasi untuk keunggulan kompgetitif.
Selain itu sistem informasi manajemen juga memiliki tujuan lain yaitu untuk
merancang dan mengimpglementasikan pgrosedur, pgroses, dan rutinitas yang

memberikan lapgoran sesuai rinci secara akurat, konsisten, dan tepgat waktu. Berikut
ini adalah tujuan dasar dari sebuah sistem informasi manajemen :
-

Menangkapg Data

Menangkapg data kontekstual, atau informasi opgerasional yang akan berkontribusi
dalam pgengambilan kepgutusan dari berbagai sumber internal dan eksternal
organisasi.
-

Pengolahan Data

Data yang didapgat akan diolah menjadi informasi yang dipgerlukan untuk
pgerencanaan, pgengorganisasian, koordinasi, memimpgin dan mengendalikan fungsi
pgada tingkat strategis, taktis dan opgerasional. Pengolahan data ini berarti:
-

Membuat pgerhitungan dengan data


-

Menyortir data

-

Mengklasifikasikan data

-

Merangkum data

-

Penyimpganan, Penggunaan, dan Penyebaran Informasi

Informasi atau data yang diolah harus disimpgan untuk digunakan di masa
depgan. Selain itu sistem harus dapgat mengambil informasi ini dari pgenyimpganan bila
dipgerlukan pgada berbagai pgenggunaan. Kemudian informasi atau pgroduk jadi dari
MIS harus diedarkan ke pgara pgenggunanya secara berkala menggunakan jaringan

organisasi.

Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktieitas-aktieitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapgai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktieitas manajemen yang disebut pgerencanaan. Oleh karenanya, pgerencanaan
mensyaratkan pgenetapgan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapgai tujuan
tersebut.
Pengendalian, pgerencanaan hanyalah setengah dari pgertempguran. Setelah suatu
rencana dibuat, rencana tersebut harus diimpglementasikan, dan manajer serta
pgekerja harus memonitor pgelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktieitas manajerial untuk memonitor pgelaksanaan
rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Kepgutusan, pgroses pgemilihan di antara berbagai alternatiee disebut
dengan pgroses pgengambilan kepgutusan. Fungsi manajerial ini merupgakan jalinan
antara pgerencanaan dan pgengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapga
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipgilih. Hanya satu dari
beberapga rencana yang dapgat dipgilih. Komentar serupga dapgat dibuat berkenaan
dengan fungsi pgengendalian.

Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu pgroses Penukaran terhadapg nilai
dan jasa
SIM merupgakan kumpgulan dari sistem informasi:
Sistem

informasi

akuntansi (accounting

information

systems),

menyediakan

informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi
tentang

pgroses


pgendidikan

yang

sedang

berjalan

di

suatu

akademi/sekolah/pgerguruan.
Sistem

informasi

pgemasaran (marketing

information

systems),

menyediakan

informasi untuk pgenjualan, pgromosi pgenjualan, kegiatan-kegiatan pgemasaran,
kegiatan-kegiatan pgenelitian pgasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pgemasaran.
Sistem informasi

manajemen pgersediaan (ineentory management information

systems).
Sistem informasi pgersonalia (pgersonal information systems).

Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pgembelian (pgurchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem

informasi

pgenelitian

dan

pgengembangan (research

and

deeelopgment

information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Sistem informasi Rumah Sakit (Hospgital information systems).

BAB II. PEMBAHASAN
Perancangan, pgenerapgan dan pgengopgerasian SIM cukupg mahal dan sulit. Upgaya dan
biaya yang dipgerlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapga faktor yang
membuat SIM menjadi semakin dipgerlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapgan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari
kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya pgeraturan dari
pgemerintah.

1. TUJUAN UMUM DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ada beberapga tujuan umum dari adanya SIM, yakni:
-

Menyediakan informasi yang dipgergunakan di dalam pgerhitungan harga
pgokok jasa, pgroduk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

-

Menyediakan

informasi

yang

dipgergunakan

dalam

pgengendalian, pgengeealuasian, dan pgerbaikan berkelanjutan.

pgerencanaan,

-

Menyediakan informasi untuk pgengambilan kepgutusan

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pgengguna lainnya pgerlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapgat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengeealuasi kinerja
(informasi

akuntansi

dibutuhkan

dam

dipgergunakan

dalam

semua

tahapg

manajemen, termasuk pgerencanaan, pgengendalian dan pgengambilan kepgutusan).

2. KOMPONEN DARI SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
Bgi pgerusahaan – pgerusahaan besar, kepgentingan sistem informasi manajemen
rasanya sudah tidak bisa dapgat diabaikan. Sistem informasi manajemen dibeberapga
pgerusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 kompgonen, yaitu:
1. Sistem Pempgrosesan Data (Data Proscesing System)
Sistem ini merupgakan subsistem dari SIM yang melakukan pgroses pgenyesuaian
(upgdate)

atas

berbagai

database

yangterdapgat

dalam

pgerusahaan

dan

menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh
manajemen pgerusahaan. Sistem pgemrosesan data ini dapgat dilakukan dengan dua
cara yaitu batch pgrocessing dan online pgrocessing. Pemrosesan data secara batch
adalah pgengupgdatean database melalui pgengumpgulan data pgada satu pgeriode
tertentu untuk kemudian dilakukan upgdate pgada satu waktu secara serentak.
Pemrosesan data secara online adalah pgendekatan yang melakukan upgdate terus
menerus mengikuti pgroses pgemasukan data yang terbaru.
2. Sistem Pelapgoran Manajemen (Management Repgorting System)
Sistem pgelapgoran manajemen bertujuan untuk mengumpgulkan data yang kemudian
dipgroses untuk menghasilkan informasi atau lapgoran yang dipgerlukan oleh manajer
dalam menentukan pgerencanaan dan mengambil kepgutusan. Beberapga jenis
pgelapgoran manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut :
1.

Lapgoran Detail (Detail Repgort). Lapgoran yang memuat informasi detail dari

setiapg transaksi yang dilakukan oleh pgerusahaan berdasarkan waktunya serta
informasi detail lainnya.

2.

Lapgoran Ringkas (Summary Repgort). Lapgoran ini memuat beberapga informasi

pgenting yang dipgerlukan, yaitu pgada manajemen pgada leeel yang lebih tinggi.
3.

Lapgoran

menyampgaikan

Pengecualian
beberapga

(Excepgtion

pgenyimpgangan

Repgort).
atas

Merupgakan

strandar

lapgoran

tertentu

yang

yang
telah

ditetapgkan oleh pgerusahaan.
4.

Lapgoran Atas Permintaan (On Demand Repgort). Lapgoran ini dilapgorkan atas

dasar pgermintaan saja.
3. Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Kepgutusan(Decision Supgpgort
System)
Sistem ini secara terpgrogram mampgu menjawab beberapga kasus dalam pgerusahaan
yang menyangkut jawaban atas pgertanyaan “bagamana apgabila”. Decision Supgpgort
Systemdapgat dikatakan sebagai sistem kompguter yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil kepgutusan dari masalah semi-terstruktur yang spgesifik.
Tujuan dari Decision Supgpgort System (DSS) antara lain adalah :
-

membantu manajer membuat kepgutusan untuk memecahkan masalah semi
struktur

-

mendukung pgenilaian manajer bukan mencoba menggantikannya

-

meningkatkan efektifitas pgengambilan kepgutusan seorang manajer dari pgada
efisiensinya.

4. Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System).
Sistem otomasi kantor ini merupgakan system komunikasi. Komunikasi dalam
pgerusahaan dan kantor pgada masa ini memanfaatkan jaringan kompguter untuk
melakukan komunikasi satu sama lain melalui kompguter yang terkoneksi melalui
jaringan tertentu. Diantara sistem apglikasi ini adalah :
1.

System Pempgrosesan Kata(Word Processing System), yaitu system untuk

mengirimkan pgesan-pgesan kepgada pgegawai-pgegawai

2.

Sistem Surat Elektronik(E-mail System), yaitu system untuk melakukan

komunikasi secara langsung kepgada staf lain sekalipgun berbeda ruangan atau
tempgat.
3.

Sistem Penjadwalan Depgeartemen(Depgartement Scheduling System), yaitu

system untuk melakukan pgenjadwalan pgertemuan dan berbagai aktieitas dalam
sebuah pgerusahaan.
4.

Telepgon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pgemakaina telepgon yang bias

digunakan dan dihubungkan dimanapgun seseornag berada.
5.

Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pgengiriman pgesan singkat melalui

opgerator tertentu. Sistem Pintar (Expgert System).
Sistem pgintar adalah sistem kompguter yang memberikan informasi kepgada manajer
hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan dipgeroleh dari seorang pgakar atau konsultan
ilmu kecerdasan buatan.

EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTERA.
Fokus awal pgada data Selama pgaruh pgertama abad 20, pgerusahaan pgada umumnya
mengabaikan kebutuhan informasi pgara manajer. Pada fase ini pgenggunaan
kompguter hanya terbatas pgada apglikasi akuntansi. Nama apglikasi akuntasnsi
berbasis kompguter pgada awalnya adalah pgengolahan data elektronik (EDP)
kemudian berubah menjadi Data pgrosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) .
Fokus baru pgada informasi Tahun 1964 dipgerkenalkan satu generasi baru alat
pgenghitung yang mempgengaruhi cara pgenggunaan kompguter. Konsepg pgenggunaan
kompguter sebagai SIM dipgromosikan oleh pgembuat kompguter untuk mendukung
pgeralatan baru tsb. Konsepg SIM menyadari bahwa apglikasi kompguter harus
diterapgkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsepg ini
segera diterima oleh pgerusahaan besar.
Fokus reeisi pgada pgendukung kepgutusan.Sistem pgendukung kepgutusan (Decision
supgpgort system) = sistem pgenghasil informasi yang ditujukan pgada suatu masalah
tertentu yang harus dipgecahkan oleh manajer dan kepgutusan yang harus dibuat
manajer.Manajer tsb. Berada di bagian manapgun dalam organisasi pgada tingkat

manapgun dan dalam area bisnis apgapgun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja
satu manajer secara khusus.Spgesifikasi DSS :
-

Berfokus pgada pgroses kepgutusan daripgada pgroses transaksi

-

Dirancang dengan mudah, sederhana, dapgat diterapgkan dengan cepgat dan
mudah diubah.

-

Dirancang dan diopgerasikan oleh manajer

-

Mampgu

memberikan

informasi

yang

berguna

bagi

analisis

kegiatan

manajerial.
-

Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar

-

Memiliki logika yang serupga dengan cara manajer menganilis situasi yang
sama.

-

Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain
organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.

-

Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian
alternatif.

Fokus pgada Komunikasi Pada waktu DSS berkembang , pgerhatian juga difokuskan
pgada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan pgroduktieitas diantara pgara manajer dan pgekerja kantor melalui
pgenggunaan alat elektronik.OA telah berkembang melipguti beragam apglikasi sepgerti
konferensi

jarak

jauh,

eoice

mail,

e-mail,

electronik

calendaring,

facsimile

transmission.
Fokus pgotensial pgada konsultasiKompguter dapgat dipgrogram untuk melaksanakan
sebagian pgenalaran logis yang sama sepgerti manusia, suatu apglikasi yang
dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

KEMAMPUAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengetahuan tentang pgotensi kemampguan sistem informasi yang dikompguterisasi
akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masingmasing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampguan kompguter.SIM
secara khusus memiliki beberapga kemampguan teknis sesuai yang direncanakan
baginya. Secara kolektif kemampguan ini menyangkal pgernyataan bahwa kompguter
hanyalah mesin pgenjumlah atau kalkulator yang berkapgasitas tinggi, sebenarnya

kompguter tidak dapgat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepgat.
Sistem informasi kompguter dapgat memiliki sejumlah kemampguan jauh diatas sistem
non kompguter. Dan kemampguan ini telah mereeolusikan pgroses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapga
kemampguan teknis terpgenting dalam sistem kompguter :
-

Pemrosesan data batch

-

Pemrosesan data tunggal

-

Pemrosesan on-line, real time

-

Komunikasi data dan switching pgesan

-

Pemasukan data jarak jauh dan upg date file

-

Pencarian records dan analisis

-

Pencarian file

-

Algoritme dan model kepgutusan

-

Otomatisasi kantor.

Konsep Dasar Sistem
Konsepg

dasar

sistem

ada

dua

pgendekatan

yaitu

pgenekanan

pgada

prosedurnya dan pgenekanan pgada komponennya.
Definisi sistem yang leiih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari pgrosedur-pgrosedur yang saling berhubungan,
berkumpgul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
 Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan opgerasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan
beberapga orang di dalam satu atau lebih depgartemen, yang diterapgkan
untuk menjamin pgenanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi.
Definisi lain dari prosedur adalah
urut-urutan yang tepgat dari tahapgan-tahapgan instruksi yang menerangkan
apga yang harus dikerjakan, siapga yang mengerjakannya, kapgan dikerjakan
dan bagaimana mengerjakannya.

Definisi

sistem

yg

leiih

menekankan

pada

konponeneelemen

adalah :
kumpgulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapgai suatu
tujuan tertentu.
 Karakteristik sistem yaitu
mempgunyai kompgonen, batas sistem, lingkungan luar sistem, pgenghubung,
masukan, keluaran, pgengolah/pgroses, dan sasaran atau tujuan.
 Klasifikasi sistem dari ieierapa sudut pandang seiagai ierikut
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu
(pgrobabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutupg dan sistem terbuka.

Konsep Dasar Informasi
Didalam

organisasi

sangat

pgenting

dalam

mengelola

sumberdaya-

sumberdaya utama sepgerti buruh, dan bahan mentah, tapgi saat ini
informasi juga merupgakan sumberdaya yang tidak kalah pgentingnya harus
dikelola. Para pgembuat kepgutusan memahami bahwa informasi tidak
hanya sekedar pgroduk sampgingan bisnis yang sedang berjalan, namun
juga sebagai bahan pgengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam
menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.
Sehingga informasi merupgakan salah satu bentuk sumber daya utama
dalam

suatu

organisasi

yang

digunakan

oleh

manager

untuk

mengendalikan pgerusahaan dalam mencapgai tujuan.
Definisi informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian
dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : repgresentasi dunia nyata
yang mewakili suatu objek sepgerti manusia (pgegawai, mahasiswa,
pgelanggan), hewan, pgeristiwa, konsepg, keadaan dll, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Siklus informasi
Data yang masih merupgakan bahan mentah yang harus diolah untuk
menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan
untuk mengolah data tersebut disebut model pgengolahan data atau
dikenal dengan siklus pgengolahan data (siklus informasi).

Keiutuhan informasi didasarkan pada
1. kegiatan bisnis yang semakin kompglek.
2. Kemampguan kompguter yang semakin meningkat.
Outpgut kompguter berupga informasi dapgat digunakan oleh manager, non
manager ataupgun pgerorangan dalam suatu pgerusahaan.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam
pgrakteknya, mungkin dalam pgenyampgaian suatu informasi banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapgat merubah atau merusak isi dari informasi
tersebut. Kompgonen akurat melipguti :
- Compgleteness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapgan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempgengaruhi dalam pgengambilan kepgutusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepgat pgada waktunya,
sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempgunyai niali yang baik,
sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pgengambilan kepgutusan
akan dapgat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan
harus cepgatnya informasi tersebut didapgat, sehingga dipgerlukan teknologiteknologi mutakhir untuk mendapgatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempgunyai manfaat bagi si pgenerima.
Releeansi informasi untuk tiapg-tiapg orang satu dengan yang lainnya
berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
pgroduksi kepgada akuntan pgerusahaan adalah kurang releean dan akan
lebih releean bila ditujukan kepgada ahli teknik pgerusahaan.

4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempgunyai manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya mendapgatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapgat tepgat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang tetapgi dapgat ditaksir nilai efektieitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupgakan hal yang sangat pgenting bagi manajemen di dalam
pgengambilan kepgutusan.
 Definisi sistem informasi adalah :
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempgertemukan kebutuhan
pgengolahan transaksi harian, mendukung opgerasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pgihak luar
tertentu dengan lapgoran-lapgoran yang dipgerlukan.
 Definisi lain sistem informasi adalah
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan
kompguter) untuk mengubah masukan (inpgut) menjadi keluaran (informasi)
guna mencapgai sasaran-sasaran pgerusahaan.

Komponen Sistem Informasi
Kompgonen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data
dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapgai sasarannya.
 Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode
dan media untuk mempgeroleh data yang akan dimasukkan, yang dapgat
berupga dokumen dasar.
 Blok model
terdiri dari kombinasi pgrosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipgulasi/mentranspgormasi data masukan dan data yang tersimpgan
dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

 Blok keluaran
pgroduk dari sistem informasi adalah keluaran berupga informasi yang
berkualitas.

 Blok teknologi
merupgakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri
dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), pgerangkat lunak (software)
dan pgerangkat keras (hardware). Teknisi dapgat berupga orang-orang yang
mengetahui teknologi dan membuatnya beropgerasi (opgerator kompguter,
pgemrogram, opgerator pgengolah data, spgesialis telekomunikasi, analis
sistem). Teknologi pgerangkat lunak berupga apglikasi-apglikasi pgerangkat
lunak (pgrogram). Teknologi pgerangkat keras berupga teknologi masukan
(semua pgerangkat yang digunakan untuk menangkapg data sepgerti :
keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (pgerangkat yang dapgat
menyajikan informasi yang dihasilkan sepgerti : monitor, pgrinter), teknologi
pgemroses (kompgonen CPU), teknologi pgenyimpganan (semua pgeralatan
yang digunakan untuk menyimpgan data sepgerti : magnetik tapge, magnetik
disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan
hubungan jarak jauh sepgerti internet dan ATM)
 Blok iasis data
merupgakan kumpgulan dari file data yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupga agar dapgat diakses dengan mudah dan
cepgat.
 Blok kendali
Pengendalian pgerlu dirancang dan diterapgkan untuk menyakinkan bahwa
hal-hal yang dapgat merusak sistem dapgat dicegah atau bila terlanjur
terjadi kesalahan dapgat langsung diatasi.

Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem

informasi

dikembangkan

untuk

tujuan

yang

berbeda-beda,

tergantung pgada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapgat dibagi menjadi
beberapga bagian (gambar:1):
1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkompguterisasi yang dikembangkan
untuk mempgroses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
sepgerti daftar gaji dan ineentarisasi. TPS berfungsi pgada leeel organisasi
yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapgat dilihat atau digunakan
oleh manajer.
2.

Office

Automatitomnae

Systetomete

(OAS)

dan

Keawledge

Wark

Systetomete (KWS)
OAS dan KWS bekerja pgada leeel knowledge. OAS mendukung pgekerja
data, yang biasanya tidak mencipgtakan pgengetahuan baru melainkan
hanya menganalisis informasi sedemikian rupga untuk mentransformasikan
data atau memanipgulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadangkadang diluar organisasi. Aspgek-aspgek OAS sepgerti word pgrocessing,
spgreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui eoice mail,
email dan eideo conferencing.
KWS mendukung pgara pgekerja pgrofesional sepgerti ilmuwan, insinyur dan
doktor

dengan

memungkinkan

membantu
mereka

mencipgtakan

pgengetahuan

mengkontribusikannya

ke

baru

dan

organisasi

atau

masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapgi mendukung spgektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis kepgutusan dan
pgembuat kepgutusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat kepgutusan, dan juga dapgat membatu menyatukan beberapga
fungsi informasi bisnis yang sudah terkompguterisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampgir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pgada fungsi

mendukung pgembuat kepgutusan diseluruh tahapg-tahapgnya, meskipgun
kepgutusan aktual tetapg wewenang eksklusif pgembuat kepgutusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami
bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampguannya untuk berfikir
melalui pgroblem sampgai kesimpgulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pgendekatan-pgendekatan pgemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta
memberikannya lewat pgengguna

bisnis. Sistem ahli (juga disebut

knowledge-based systems) secara efektif menangkapg dan menggunakan
pgengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami
dalam

suatu

organisasi.

Berbeda

dengan

DSS,

DSS

meningalkan

kepgutusan terakhir bagi pgembuat kepgutusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadapg suatu masalah khusus. Kompgonen
dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi
yang menghubungkan pgengguna dengan sistem melalui pgengolahan
pgertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pgengguna.
6. Group Decision

Support Systems (GDSS) dan Computer-

Support Collaiorative Work Systems (CSCW)
Bila kelompgok, pgerlu bekerja bersama-sama untuk membuat kepgutusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka groupg Decision supgpgort
systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa
kelompgok

bersama-sama

menyelesaikan

masalah

dengan

memberi

bantuan dalam bentuk pgendapgat, kuesioner, konsultasi dan skenario.
Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakupg pgendukung
pgerangkat lunak yang disebut dengan “groupgware” untuk kolaborasi tim
melalui kompguter yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pgada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pgendukung komunikasi di tempgattempgat yang bisa diakses sepgerti kantor.

Gambar 1. Jenis-jenis sistem
 Contoh sistem informasi antara lain
1. Sistem resereasi pgenerbangan, digunakan dalam biro pgerjalanan untuk
melayani pgemesanan/pgembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapgkan di pgasar swalayan dengan
dukungan barcode reader untuk mempgercepgat pgemasukan data.
3. Sistem

layanan

akademis

yang

memungkinkan

mahasiswa

mempgeroleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil
pgada tiapg semester.
4. Sistem

pgenjualan

secara

kredit

agar

dapgat

memantau

hutang

pgelanggan yang jatuh tempgo.
5. Sistem smart card yang dapgat digunakan tenaga medis untuk
mengetahui riwayat pgenyakit pgasien.

 Kemampuan utama sistem Informasi
1. melaksanakan

kompgutasi

numerik,

bereolume

besar

dan

dengan

kecepgatan tinggi.
2. menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah.
3. menyimpgan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang
yang kecil tetapgi mudah diakses.
4. memungkinkan pgengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh
dunia dengan cepgat dan murah.
5. meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompgok dalam suatu tempgat atau beberapga lokasi.
6. mengotomatisasikan

pgroses-pgroses

bisnis

dan

tugas-tugas

yang

dikerjakan secara manual.
7. mempgercepgat pgengetikan dan pgenyuntingan.
8. pgembiayaan yang lebih murah daripgada pgengerjaan secara manual.

Pengemiangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapgat berati menyusun suatu sistem yang baru
untuk

menggantikan

mempgerbaiki

sistem

yang

telah

ada.

sistem

lama

secara

Sistem

keseluruhan

yang

lama

atau
perlu

diperiaikiediganti diseiaikan ieierapa hal, yaitu
1. Adanya pgermasalahan-pgermasalahan yang timbul di sistem yang lama,
pgermasalahan yang timbul dapgat berupga ketidakberesan, pgertumbuhan
organisasi,
2. Untuk meraih kesempgatan-kesempgatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pgimpginan atau dari luar organisasi
misalnya pgemerintah).
Pengembangan

sistem

informasi

yang

berbasis

kompguter

dapgat

merupgakan tugas kompgleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan
dapgat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

Analis Sistem
 Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah pgenguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian kompgonennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengeealuasi pgermasalahan,
kesempgatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapgkan
sehingga dapgat diusulkan pgerbaikan.
Menurut

Kristanto

(2003)

analisis

sistem

adalah

suatu

pgroses

mengumpgulkan dan menginterpgretasikan kenyataan-kenyataan yang ada,
mendiagnosa pgersoalan dan menggunakan keduanya untuk mempgerbaiki
sistem.
 Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang
yang menganalis sistem (mempgelajari masalah-masalahan yang timbul
dan menentukan kebutuhan pgemakai sistem) untuk mengidentifikasikan
pgemecahan pgermasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempgunyai
kemampguan

untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif

pgemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan
menggunakan kompguter.
 Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan
cara mengamati pgroses inpgut dan pgengolahan data serta pgroses outpgut
informasi untuk membantu pgeningkatan pgroses organisasional. Dengan
demikian, analis sistem mempgunyai tiga pgeranan pgenting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pgendukung
3. Sebagai agen pgerubahan
 Tugas Analis Sistem
Adapgun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

1. mengumpgulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang
digunakan pgada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun lapgoran dari sistem yang telah berjalan dan mengeealuasi
kekurangan-kekurangan pgada sistem tersebut dan melapgorankan
semua kekurangan tersebut kepgada pgemakai sistem.
3. merancang pgerbaikan pgada sistem tersebut dan menyusun sistem
baru.
4. menganalisis dan menyusun pgerkiraan biaya yang dipgerlukan untuk
sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang
dapgat dipgeroleh dari pgemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem
yang baru tersebut.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Untuk lebih jelasnya bagaimana pgenerapgan dari sistem informasi manajemen ini,
berikut ini beberapga contoh bagaimana sistem informasi manajemen diterapgkan
untuk membantu pgerusahaan yang dikutipg dari website kembar.pgro
-

Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah pgerusahaan besar dalam
mengelola manajemen dan melakukan pgengawasan yang saling terintegrasi
terhadapg unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,
Pemasaran, Opgerasional, dan Pengelolaan Persediaan.
-

Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pgihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen supglai bahan baku, mulai dari pgemasok,
pgrodusen, pgengecer hingga konsumen akhir.
-

Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berguna untuk pgroses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diapglikasikan untuk manajemen gaji dan ineentaris.

Contohnya adalah apglikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pempgroe
Jawa Timur.
-

Ofce Automation System (OAS)

Sistem apglikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar depgartemen dalam
suatu pgerusahaan dengan cara mengintegrasikan sereer-sereer kompguter pgada
setiapg user di pgerusahaan. Contohnya adalah email.
-

Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pgengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapgkan pgara tenaga ahli dapgat menerapgkannya dalam
pgekerjaan mereka.
-

Informatic Management System (IMS)

IMS berfungsi untuk mendukung spgektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga
dapgat digunakan untuk membantu menganalisa pgembuatan kepgutusan. Sistem ini
juga dapgat menyatukan beberapga fungsi informasi dengan pgrogram kompguterisasi,
sepgerti e-pgrocurement.
-

Decision Support System (DSS)

Sistem ini membantu pgara manajer dalam mengambil kepgutusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam pgerusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah
Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pgendapgatan atau pgendaftaran siswa baru
setiapg tahun.
-

Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Sistem ini pgada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa
pgemecahan masalah dengan menggunakan pgengetahuan tenaga ahli yang telah
dipgrogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
-

Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaiorative Work System(CSCWS)

Serupga dengan DSS, tetapgi GDSS mencari solusi lewat pgengumpgulan pgengetahuan
dalam satu kelompgok, bukan pger indieidu. Biasanya berbentuk kuesioner,
konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-goeernment.
-

Executive Support System (ESS)

Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan pgerusahaan
dengan berpgegang pgada grafik dan pgendukung komunikasi lainnya.

III. KESIMPULAN
Berdasarkan pgembahasan di atas dapgat disimpgulkan bahwa kegiatan
pgerusahaan pgada jaman modern ini sangat bergantung pgada teknologi
kompguterisasi yang semakin hari semakin canggih. Terbukti dengan adanya

pgemakaian teknologi kompguter pgada setiapg aspgek. Dan semua itu tak lepgas
dari pgeran seorang manajer. Karena baik buruknya suatu pgerusahaan
bergantung pgada siapga yang memimpgin,dalam hal ini manajer di pgerusahaan
tersebut.
Dari serangkaian informasi diatas, kita dapgat menyimpgulkan bahwa
1. Sistem informasi manajement merupgakan bagian terpgenting dari segala aspgek
yang berhubungan dengan usaha. baik itu secara organisasi, indieidu, maupgun
dengan mitra usaha.
2. pgenerapgan dan pgengopgerasian SIM cukupg mahal dan sulit. Upgaya yang dipgerlukan
agar SIM berjalan dengan baik harus dipgikirkan dengan matang-matang.
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan
informasi yang dipgergunakan di dalam pgerhitungan, pgerencanaan, dan pgengambilan
kepgutusan.
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapga pgerusahaan besar setidak-tidaknya
memiliki 5 kompgonen yaitu : pgemrosesan data, pgelapgoran manajement, pgendukung
dalam pgengambilan kepgutusan, otomatisasi kantor, dan sistem pgintar.
5. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi.
Fungsi pgertama adalah fungsi pgengumpgulan data internal maupgun
eksternal pgerusahaan secara sistematik yang secra pgeriodic mengalami
pgenyesuaian, sepgerti barang-barang ineentori, biaya harga, jumlah dan trend
pgroduksi, serta jumlah tenaga kerja didalam pgerusahaan.
Data-data eksternal sepgerti pgerilaku pgerusahaan pgesaing, tren pgasar, tren
demografi termasuk didalamnya pgerilaku konsumen, hukum-hukum atau undangundang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya pgerubahan terjadi
pgada pgerusahaan pgenyupglai barang dan transpgortasi.Fungsi kedua adalah
pgempgrosesan datamenjadi informasi yang bermanfaat bagi pgara pgengambil
kepgutusaan manajemenen.
Data-datang yang telah dikumpgul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis
atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepgentingan pgerusahaan. Hasil dari
kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk lapgoran yang membuat

informasi-infomasi pgenting yang yang dibutuhkan pgerusahaan, terutamanya bagi
pgengambil kepgutusan dan manajemen pgerusahaan.

Daftar Pustaka
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Unieersitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/
Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson
Education India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing
The Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6).
McGraw-Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol.
13). New York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
httpg://www.slideshare.net/AfdanPMIKabBogor/sistem-informasi-manajemen40557380
httpgs://id.wikipgedia.org/wiki/
Sistem_informasi_manajemen#Pengertian_Menurut_Para_Ahli
httpgs://yunizainisyah.wordpgress.com/tugas/sistem-informasi-manajemen-1/
pgengenalan-pgada-manajemen-informasi/
httpg://beruangkaki5.blogspgot.com/2012/11/arti-pgentingnya-manajemeninformasi.html
httpgs://rocketmanajemen.com/sistem-informasi-manajemen/#a
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Unieersitas Mercu Buana: Jakarta.)