ETIKA MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL abstrak

ETIKA MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar belakang

Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat
dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun
negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun
telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang bukan
terpelajar.

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu
teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial sebagai media
informasi. Hal ini tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang
paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah Facebook,

Friendster, my space, dan twitter. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini
mendatangkan manfaat sebagai media informasi?

1.2.

Batasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis membatasai menjadi beberapa sub pokok
bahasan meliputi:
1.Pengertian Jejaring Sosial
2.Sejarah dan Perkembangan Jejaring Sosial
3.Manfaat Jejaring Sosial
4.Contoh-contoh Jejaring Sosial
5.Dampak Jejaring Sosial
6.RUU Informasi Teknologi Elektronik

7.Etika dalam Bersosial Media
1.3.

Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Etika Profesi
Teknologi dan Informasi sebagai syarat Ujian Akhir Semester (UAS).
Dan maksud dari penulisan adalah:
1.

Untuk mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial

2.

Dapat memperluas wawasan dalam jejaring sosial

3.

Dapat menjadi sumber untuk mendapatkan informasi

1.4 .

Metode Penulisan


Penulis mendapatkan sumber referensi berdasarkan internet dan studi pustaka.
1.5.

Sistematika Penulisan

Makalah ini dibagi menjadi tiga bab dan masing-masing bab dilengkapi
dengan sub bab dan sistematika penulisanya sebagai berikut:
BAB I

: Pendahuluan menguraikan Latar Belakang, Batasan Masalah,
Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II
dan

: Pembahasan menguraikan Pengertian Jejaring Sosial, Sejarah
Perkembangan Jejaring Sosial, Manfaat Jejaring Sosial, ContohContoh Jejaring Sosial, Dampak Jejaring Sosial, RUU Teknologi
Informasi Elektronik, Etika dalam Bersosial Media.

BAB III


: Penutup menguraikan Kesimpulan dan Saran.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Pengertian Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan
ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga
negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan
masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu
dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta
semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula
digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

2.2.

Sejarah dan Perkembangan Jejaring Sosial

Jejaring Sosial muncul atas dasar ide untuk menghubungkan orang-orang dari
seluruh belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial diawali dengan munculnya
Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial pertama di
dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernama lunarstorm, live
journal, dan cyword sengan sistem informasi searah.
Nah, pada tahun 2010 munculah Friendster, situs jejaring sosial yang sangat
populer selama beberapa tahun hingga akhirnya terlindas oleh kemunculan
Facebook. Friendster sendiri awalnya ditujukan sebagai tempat untuk mencari jodoh
secara online. Akan tetapi pengguna jejaring sosial yang sekarang dimiliki oleh


perusahaan asal Malaysia itu lebih meminatinya sebagai situs untuk lebih
berkenalan dengan pengguna lain.
Tahun 2003 bermunculan situs jejaring social lain dengan beragam kategori seperti
Flikr(berbagi foto),Youtube(berbagi video),dan Myspace(banyak digunakan untuk
jejaring social musik).Selain Friendster,Myspace juga jejaring sosial yang popular
pada saat itu.
Pada tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada saat
itu.Facebook yang telah diluncurkan pada tahun 2004 sampai saat ini telah memiliki
750 juta pengguna.
Tahun 2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan salah satu
jejaring sosial populer. Pengguna Twitter (tweep) dibatasi dalam berkicau (tweet)
maksimal 140 karakter.Namun justru pembatasan ini membuat Twitter menjadi
jejaring sosial micro blogging popular.Karna terbatas,jadi orang hanya menuliskan
kata-kata yang penting saja dan tidak lebay seperti di Facebook.
Baru-baru ini saham jejaring sosial Myspace dibeli oleh penyanyi Justin Timberlake
yang kabarnya sebagai pemilik saham terbesar.Dengan menguasai sebagian saham
Myspace,Justin bertekad untuk menjadikan jejaring sosial Myspace sebagai jejaring
sosial music yang terpopuler.
Tahun 2011 ini muncul lagi jejaring sosial baru bernama Google+ (dibaca
Google plus) yang dibuat oleh perusahaan internet raksasa, Google. Jejaring sosial

ini sepertinya sengaja dibuat untuk menyaingi situs milik Mark Zukerberg,
Facebook. Dengan tampilan dan fitur yang sangat mirip facebook, Google+ disebutsebut akan menjadi jejaring sosial populer. Mungkinkah bisa mengalahkan
Facebook?
Kelebihan Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh facebook dan
twitter, bisa dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.

2.3.

Manfaat Jejaring Sosial

Jejaring sosial mempermudah interakasi dengan orang lain walaupun terpisah oleh
jarak. Karena kita dapat berkomunikasi secara livetime. Mudahnya interaksi yang
diciptakan bisa menjadi sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan lainlain.
Manfaat Jejaring Sosial:
1.

Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri

Sebuah penelitian di Inggris membuktikan. Para pengguna jejaring sosial itu
memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak. Karena


mereka itu sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan tingkat
kepercayaan diri yang tinggi.
2.

Mempermudah Komunikasi

Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk berkomunikasi. Tapi
berkomunikasinya lewat sebuah media yang bernama internet.
3.

Mempermudah Menyampaikan Informasi

Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba internet.
Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan informasi itu ya harus
menyampaikannya dari jejaring sosial, karena jejaring sosial itu memiliki trafik
kunjungan yang besar.
4.

Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online


Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki
Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus menguangkan
Twitter anda dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena revtwt akan
membayar per klik dari link yang anda promosikan dari tweet anda.
5.

Bisa Mempelajari Bahasa Asing

Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional dan Bahasa
Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan menggunakan jejaring sosial itu
kita secara tidak langsung akan mempelajari bahasa asing.

6.

Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya

Maksudnya kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapat.
Tapi menyampaikan pendapat secara sopan dan berekspresi dengan sopan dan
bertanggung jawab. Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita. Tapi link

tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.
7.

Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal

Ada sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari aksi maling.
Pada saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan menahan salah satu anggota
keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak
temanya yang menanggapinya sebagai guroan tapi akhirnya dia menyakinkan
temanya bahwa itu serius. Lalu salah satu temannya menelepon 911 dan polisi
langsung ke TKP dan khirnya malin tersebut tertangkap karena maling tersebut
belum sempat kabur

2.4.

Contoh – contoh Jejaring Sosial

Beberapa contoh situs web jejaring sosial :
1.


Friendster

2.

Facebook

3.

Twitter

4.

Myspace

5.

Google+ dll.

1.

Friendster

Friendster adalah sebuah situs permainan sosial yang berfokus pada permainan dan
musik yang berpusat di Mountain View, California. Friendster sebelumnya dikenal
sebagai situs jejaring sosial. Sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan
pengguna berkomunikasi dengan anggota lain, serta berbagi konten dan media
daring dengan anggota tersebut. Situs web ini dulunya digunakan untuk berkencan
dan mencari tahu tentang acara baru, band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi
video, foto, pesan dan komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaringan
mereka. Friendster dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan
"kakek"-nya semua jejaring sosial. Layanan ini sangat populer di kawasan Asia
Tenggara.
Pada Mei 2011 perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan
menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya. Namun akun Friendster tidak
akan dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi
lama mereka. Mereka juga menyatakan bahwa daftar kontak (atau daftar teman)
akan dipertahankan bersama informasi dasar pengguna. Situs baru ini akan
terfokus pada "hiburan dan kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing
dengan Facebook, namun justru melengkapinya.
Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 1 juta
pengunjung unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus semua konten
dan menjadi situs permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta pengguna terdaftar
saja.Lebih dari 90% lalu lintas Friendster berasal dari Asia. Di Asia, pada 2008,
Friendster memiliki pengunjung unik bulanan lebih banyak daripada jejaring sosial
lain 10 negara teratas yang sering mengakses Friendster menurut Alexa pada 7 Mei

2009 adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab,
Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.

Contoh tampilan Friendster
2. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012,
Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya
menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat
menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang
sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri
khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti
"Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama
mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin
Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk
mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy
League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada
mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas,
dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu,
menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia
13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun,
sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. Studi Compete.com bulan
Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling
banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa
dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita,
mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain
Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?" Quantcast memperkirakan Facebook
memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media
Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun
Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah
wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada
pada Mei 2011.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada
tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika
Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook

memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar
di situs ini.

Contoh tampilan Facebook
3. Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc.,
yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan
penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets).
Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman
profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi
pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat
kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter,
aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat
(SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno,
California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga
memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.
Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan
popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal
ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet". Twitter memiliki logo
berupa seekor burung berwarna biru yang bernama "Larry the "Bird", dinamai
setelah nama seorang mantan pemain basket NBA, Larry Bird.

Contoh Tampilan Twitter
4. Myspace
Myspace (dahulu MySpace) merupakan sebuah situs jejaring sosial. Kantor pusatnya
bertempat di Beverly Hills, California, dan berada dalam satu gedung perkantoran
dengan pemilik langsung perusahaan tersebut, News Digital Media, kepunyaan
News Corporation. MySpace menjadi situs jaringan sosial paling populer di Amerika
Serikat pada bulan Juni 2006. Berdasarkan comScore, MySpace telah disusul oleh
kompetitor internasional utamanya yaitu Facebook pada bulan April 2008. MySpace
mempekerjakan 1000 karyawan pada bulan Juni 2009. Perusahaan tidak
mengungkapkan pendapatan atau keuntungan secara terpisah dari News
Corporation.

Contoh Tampilan Myspace

5. Google+
Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc.
Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba.
Di hari tersebut, pengguna Google+ diijinkan untuk mengundang teman di atas 18
tahun, untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah
pembuatan akun semakin membeludak.
Google+ mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz,
dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles.
Google+ juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel,
tetapi hanya pada Android dan sistem operasi iOS. Media massa seperti The New
York Times telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk
menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750 juta
pengguna pada tahun 2011.
Contoh Tampilan Google+
2.5.

Dampak Jejaring Sosial
2.4.1. Dampak Positif

1.
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan
sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan
belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola
jaringan pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih
mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar
diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi
dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang
ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga
hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5.
Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.

6.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan
www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7.
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang
pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan
akurat.
8.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh
informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu
apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
9.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan
kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke
tempat2penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

2.4.2 Dampak Negatif
1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk
berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi
berkurang.
2.
Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak
menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring
social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata
bahasa.
4.
Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak
kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar

pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
6.
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak
luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
7.
Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan
untuk kepentingan kejahatan mereka.
8.
Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan
yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.

Secara garis besar dampak negatif internet adalah :
Ø Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
Ø Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat
dalam berinteraksi.
Ø Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan
juga ikut berkembang).
Ø Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan
dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut

2.5.

RUU Informasi Teknologi Elektronik

Indonesia telah memasuki sebuah tahapan baru dalam dunia informasi dan
komunikasi dalam hal ini adalah internet. Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang di dunia yang telah memulai babakan baru dalam tata cara
pengaturan beberapa sistem komunikasi melalui media internet yakni seperti
informasi,pertukaran data,transaksi online dsb. Hal itu di lakukan oleh Indonesia
melalui pemerintah yang bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk

membuat sebuah draft atau aturan dalam bidang komunikasi yang tertuang dalam
RUU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Eletronik. Tepatnya pada
tanggal 25 Maret telah disahkan menjadi UU oleh DPR. Dalam kenyataannya UU
tersebut tinggal menunggu waktu untuk dapat diberlakukan. UU ini dimaksudkan
untuk menjawab permasalahan hukum yang seringkali dihadapi diantaranya dalam
penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik,
khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum
yang dilaksanakan melalui sistem elektronik. Hal tersebut adalah sebuah langkah
maju yang di tempuh oleh pemerintah dalam penyelenggaraan layanan informasi
secara online yang mencakup beberapa aspek kriteria dalam penyampaian
informasi.
Salah satu contoh hukum yang berkaitan dengan media secara online adalah
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam UU ITE diatur
mengenai konten yang dilarang, yakni dokumen elektronik tidak boleh memuat
sesuatu yang melanggar kesusilaan, berisikan perjudian, pencemaran nama baik,
pemerasan, kebohongan, pelanggaran terhadap suku, ras, agama, dan antar
golongan (SARA), dan juga pelanggaran terhadap privasi.
Di Indonesia sendiri, aktivitas dalam dunia perkomunikasian dan informatika
dipayungi oleh beberapa undang-undang, antara lain UU No. 36 tahun 1999 tentang
telekomunikasi, UU No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran, UU No. 11 tahun 2008
tentang informasi dan transaksi elektronika, dan UU No. 14 tahun 2008 tentang
keterbukaan informasi. Masing-masing UU ini mengatur setiap bidang komunikasi di
Indonesia dan jika diperhatikan, UU ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

2.6.

Etika dalam Bersocial Media

Berikut beberapa tips seputar etika dalam bersosial media :
1. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi dan
sensitive.

2. Walau di Facebook dikolom update status bertuliskan ‘what’s on your mind’
bukan berarti kita bebas mengungkapkan segala yang kita rasakan di sosial media.
Ada beberapa hal sensitif dan privasi yang seharusnya tidak perlu diketahui oleh
semua orang. Semisal masalah keuangan, bertengkar dengan seseorang,
pandangan kita terhadap seseorang dan lain sebagainya. Alangkah tidak
bijaksananya bila semua orang tahu akan permasalahan dan problematika yang

sedang kita hadapi. Baiknya simpan segala hal sensitif untuk diri sendiri dan tidak
perlu semua teman di sosial media mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada.

Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang banyak digunakan dan
kemudian di share di sosial media. Pemilik akun sosial media suka check in place
untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa disadari,
check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena
orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita
berada. Pergunakan media check in place dengan bijak.
4. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan Pornografi

Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur
SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa menyinggung
pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan membawa dampak yang
buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena itu
mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung
unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti
sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank.

Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia
bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal information.

Personal information yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun
sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat
email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email
atau sms penipuan dan lain sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan,
berhati-hatilah bila ada nomor telepon asing atau email dari pengirim yang tidak
diketahui kita terima.

BAB III
PENUTUP

3.1.

KESIMPULAN

Walaupun jejaring sosial memiliki banyak manfaat, tetapi juga memiliki dampak
yang buruk bagi kita. Kita juga dapat menemukan bahkan memberikan informasi
kepada siapa saja yang membutuhkan. Jejaring sosial juga penting dalam
kehidupan kita sehari-hari.

3.2.

SARAN

Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak
mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang
menggiurkan. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan
hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang belum
terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya.