10 PENEMUAN TERBESAR sepanjang sejar

10 PENEMUAN TERBESAR

1. Penisilin

Penisilin (Penicillin atau PCN) dalah sebuah kelompok antibiotika Beta-laktam yang
digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis
Gram positif. Penemuan Penislin selalu dikaitkan dengan ilmuwan Skotlandia,
Alexander Fleming pada 1929. Peristiwa penemuan Fleming ini didapat secara tidak
sengaja. Saat itu ia liburan dua minggu dan meninggalkan bakteri Staphylococcus di
piringan kultur. Ketika Fleming kembali, ia melihat adanya jamur aneh pada piringan
kultur (culture plate), jamur tersebut telah mematikan bakteri di sekitarnya.
Fleming menyimpulkan bahwa fenomena tersebut dikarenakan sebuah subtansi
penghambat pertumbuhan dan menghancurkan bakteri. Ia kemudian menumbuhkan
sebuah kultur murni dan menemukan Penicillium yang kemudian dikenal
sebagai Penicillium chrysogenum. Fleming memberikan istilah “Penisilin” untuk
menggambarkan hasil filtrasi dari kultur mikrobiologis Penicillium.
Saat Perang Dunia II, Penisilin berjasa dalam menekan jumlah kematian akibat
infeksi yang disebabkan luka terbuka yang tak mendapat perawatan, yang dalam
situasi serupa dapat menimbulkan gangren bahkan kematian, menyelamatkan 1215% nyawa.

2. Microwave


Pada tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan penemu dari
Amerika Serikat, bekerja di pabrik pembuatan magnetron, alat yang digunakan untuk
menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar.
Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan
gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.
Ketika sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer
mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera
mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya
pada biji jagung brondong dan kemudian pada sebutir telur hingga meledak.
Pada tahun 1945, Spencer menciptakan alat untuk memasak makanan dengan
menggunakan radiasi gelombang mikro. Raytheon melihat kemungkinan ini, dan
setelah memperoleh Amana Refrigeration pada 1965, mampu menjual microwave
oven dalam skala besar. Oven microwave pertama disebut Radarange, sampai saat
ini, ada lebih dari 200 juta yang digunakan di seluruh dunia.

3. Velcro

Sejarah penemuan velcro dimulai pada tahun 1941, saat seorang insinyur Swiss
bernama George de Mestral pulang bersama anjingnya dari perburuan di gunung

Alpen. Waktu itu dia melihat banyak ‘biji’ ( seeds) dari buah burdock yang menempel
pada pakaiannya dan pada bulu anjingnya. Waktu dia mempelajarinya dibawah
mikroskop, nampak beratus-ratus kaitan pada biji ini yang akan ‘menyangkut’ pada
setiap benda yang berupa serat-seratan seperti kain, bulu atau rambut. Ide inilah
yang memicu de Mestral untuk mengembangkan alat untuk menyatukan dua benda.
Dibutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk menyempurnakan ’temuannya’ ini,
dan pada tahun 1955 dia memperoleh hak paten dari ciptaannya ini.
Velcro mulai populer setelah NASA memutuskan untuk menggunakannya pada baju
astronaut, kemudian diikuti pula oleh industri baju peselancar es ( skiers), baju
peselam dan peralatan bawah laut lainnya. Saat ini velcro sudah terpasang pada
hampir semua peralatan manusia, mulai dari pakaian, sepatu, ikat pinggang, tas,
peralatan kedokteran, peralatan militer dan sebagainya. Bahkan untuk peralatan
militer sudah dikembangkan jenis velcro yang tidak menimbulkan suara sobekan.

4. Gelombang Radiasi Kosmik (Teori Big Bang)

Pada tahun 1948, Ralph Alpher dan Robert Herman mempublikasikan teori
ilmiahnya bahwa alam semesta tercipta oleh Big Bang “Hari ini kita akan melihat
cahaya-cahaya yang dilepaskan ketika atom pertama kali dibentuk, pada saat alam
semesta berumur 300.000 tahun. Karena alam semesta telah berkembang selama

miliaran tahun, cahaya dikalkulasikan dengan faktor 1.000, yang dideteksi sebagai
gelombang mikro.”
Pada tahun 1964, Arno Penzias dan Robert Wilson secara tidak sengaja
menemukan radiasi latar belakang kosmis ketika mereka sedang melakukan
pemantau diagnostik menggunakan penerima gelombang mikro yang dimiliki oleh
Laboratorium Bell. Penemuan mereka memberikan konfirmasi yang substansial
mengenai prediksi radiasi latar bahwa radiasi ini bersifat isotropis dan konsisten
dengan spektrum benda hitam pada 3 derajat K. Penzias dan Wilson kemudian
dianugerahi penghargaan Nobel atas penemuan mereka.

5. Teflon

Penemuan Teflon atau polytetrafluoroethylene (PTFE) terjadi di tahun 1938, teflon
ditemukan secara tidak sengaja oleh Roy Plunkett dari Kinetic Chemical saat
mencoba membuat CFC jenis baru. Tahun 1941 Kinetic Chemical mematenkannya
dan mendaftarkan Teflon tahun 1945 sebagai merk dagang. Kinetic Chemical
merupakan perusahaan yang didirikan oleh Du Pont dan General Motors tahun 1930
untuk memproduksi zat CFC yang kita kenal sebagai Freon (merk dagang dari Du
Pont).
Pada tahun 1954, seorang insinyur dari Perancis bernama Marc Gregoire membuat

penggorengan pertama yang mengunakan lapisan antilengket dengan merk TEFAL.
Tahun 1961 Marion A. Trozzolo, memasarkan penggorengan pertama yang
menggunakan lapisan antilengket The Happy Pan, di Amerika Serikat tepatnya di
Kansas City.
Teflon telah digunakan secara komersial sejak tahun 1940 untuk berbagai tujuan,
karena sifatnya yang stabil terhadap bahan kimia lain (sulit bereaksi terhadap bahan
kimia lain) serta dapat menghasilkan permukaan yang anti gores. Pemakaian
terbanyak di masyarakat dalam bentuk peralatan memasak anti lengket misalnya
wajan dan panci.

6. Karet Ban Vulkanisir

Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet.
Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama
orang romawi.
Di hari yang penuh keberuntungan pada tahun 1839, ia membersihkan kedua
tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang.
Secara tidak sengaja bubuk tersebut terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di
atas api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya dan
menemukan bahwa bahan itu berubah memiliki karakter bagai kulit yang elastis.

Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta, Goodyear pun berhasil
menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi untuk membuat beragam
barang dari bahan material buatannya dan mematenkan ciptaanya itu. Pada
mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi
melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan
sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and
Rubber company.

7. Coca-Cola

Penemu Coca-Cola bukanlah seorang pengusaha, penjual permen atau seorang
pemimpi yang ingin menjadi kaya dalam bisnis minuman. John Pemberton hanya
ingin menyembuhkan sakit kepala. Seorang ahli kimia, Pemberton mencoba
menggunakan dua bahan utama dalam obat sakit kepala, yaitu daun koka dan
kacang kola. Ketika asisten labnya secara tidak sengaja mencampur dengan dua air
karnonasi, lahirlah minuman Coca-Cola.
Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama CocaCola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk
periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir,
Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Namun sayangnya, Pemberton
meninggal dua tahun kemudian dan tidak pernah melihat campurannya yang

sederhana melahirkan kerajaan minuman soda.

8. Radioaktif

Sejarah penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh Wilhelm
Conrad Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari bahwa
beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu
para ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta
mengapa unsur-unsur memancarkannya.
Pada tahun 1896, Henri Becquerel, fisikawan Perancis berusaha mendapatkan sinar
X dari suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja,
batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan di atas plat film itu, ia
sangat terkejut karena bagian film pada tempat garam uranium diletakkan menjadi
gelap. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya bagian plat foto
adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang
dipancarkan secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih
dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium
yang

bersifat


radioaktif.

Peristiwa

radiasi

spontan

ini

kemudian

disebut

keradioaktifan, sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut dengan zat
radioaktif.

9. Viagra


Tidak banyak yang tahu bahwa Viagra pada awalnya didesain sebagai obat darah
tinggi dan serangan jantung. Pekerjaan mendesain sildenafil, atau lebih dikenal
dengan nama Viagra, sudah dimulai sejak tahun 1985 oleh para ilmuwan yang
bekerja di pabrik farmazi Pfizer di Kent, Inggris. Tujuan awalnya adalah untuk
mendesain obat anti-darah tinggi and juga anti-angina pectoris (sakit di bagian dada
disebabkan oleh macetnya aliran darah ke jantung).
Di tahun 1989, setelah empat tahun mengutak-atik ratusan ribu senyawa kimia, para
ilmuwan Pfizer menemukan senyawa nomer 92480 (diberi kode UK-92480) yang
menunjukkan potensi lebih baik ketimbang zaprinast, obat anti-darah tinggi yang
sudah lama beredar.
Beberapa orang pria yang diuji untuk mengkonsumsi obat itu mengatakan bahwa
obat itu tidak berhasil mengurangi tekanan darah tinggi. Tapi,mereka semua merasa
bahwa ketika minum obat itu justru merasa bertambah kuat tenaga dan hasrat
sexnya. Sejak saat itu, obat tersebut justru menjadi salah satu obat paling sukses

dalam sejarah Pfizer. Kegagalan membuat obat pengurang tekanan darah tinggi
justru menciptakan obat kuat yang luar biasa.

10. Smartdust


Smartdust

adalah

sebuah

sistem

yang

terdiri

dari

kumpulan microelectromechanical yang sangat kecil (MEMS) seperti sensor, robot
atau perangkat lainnya yang dapat mendeteksi cahaya, temperatur, getaran, magnet
atau bahan kimia.
Istilah Smartdust biasanya mengacu pada ukuran milimeter, perangkat berdaya
rendah yang digunakan untuk sensor, komputasi dan perangkat nirkabel. Perangkat
ini biasanya dibangun menggunakan teknik microfabrication silicon dan berfungsi

sebagai komponen individual dalam jaringan nirkabel.
Mahasiswa pascasarjana di bidang Kimia, Jamie Tautan yang bekerja bekerja di
Silicon Chip Universitas of California, San Diego berhasil mengungkap Smartdust
dengan ukuran lebih kecil yang dibangun dengan teknik electro chemical corosion.
Penemuan ini terungkap secara tidak sengaja pada saat chip terbelah ia
menemukan potongan-potongan kecil masih mengirimkan sinyal, beroperasi sebagai
sensor kecil. Smartdust dapat diterapkan pada banyak hal dan telah berperan dalam
dunia medis dan biologi, seperti pada penyembuhan tumor.