MANAJEMEN PROYEK pada proyek pengembanga (1)

MULAI

TUGAS

PERENCANAAN PROYEK

PENDAHULUAN
• Perencanaan merupakan salah satu fungsi
vital dalam kegiatan manajemen proyek.
Karena itulah untuk mencapai tujuan,
manajemen harus membuat langkahlangkah
proaktif
dalam
melakukan
perencanaan yang komperehensif agar
tujuan tercapai.

Tujuan perencanaan adalah:
Melakukan usaha untuk memenuhi
persyaratan spesifikasi proyek yang
ditentukan dalam batasan Biaya, Mutu,

dan
Waktu
ditambah
dengan
terjaminnya factor keselamatan.

Pada tahap awal proyek, perencanaan
dimulai dari gagasan pemilik proyek,
dengan
menetapkan
tujuan
lalu
menentukan sasaran dalam mencapai
tujuan tersebut.

Kerangka Acuan Kerja (Term Of
Reference)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah produk
yang dibuat oleh pemilik proyek untuk
menyelesaikan proyek yang akan diajukan

kepada konsultan perencana baik berupa
tender
terbuka
maupun
penunjukan
langsung

Isi dari KAK berupa:
1. Pendahuluan
• latar belakang proyek
• Maksud dan tujuan proyek

2. Diskripsi Proyek
• Uraian tentang hal-hal administrative yang diinginkan oleh pemilik proyek
• Uraian tentang hal-hal teknis yang diinginkan oleh pemilik proyek

3. Jasa yang disediakan oleh konsultan
• Konsultan menyediakan jasa berupa program perencanaan, program
implementasi berupa: proses lelang, penjadwalan, biaya, dan evaluasi


4. Lingkup pekerjaan konsultan
• Konsultan melakukan pekerjaan yang diminta oleh pemilik proyek dengan
batasan-batasan serta program-program yang diinginkan sesuai dengan
kebutuhan proyek.

5. Pelayanan manajemen
• Departemen atau institusi yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan ini
sebagai pemilik proyek dengan memberikan tanggungjawab kepada
konsultan dalam pelayanan konsultasi mengenai proyek yang dikerjakan

Lanjutan
6. Pendanaan proyek dan pelaksanaan jadwal proyek
• Pemilik proyek memberikan pendanaan proyek berdasarkan tingkat
kebutuhan tenaga ahli, peralatan dan biaya perjalanan
• Pemilik proyek memberikan batasan waktu untuk pelaksanaan proyek

7. Kebutuhan tenaga ahli
• Pemilik proyek memberikan gambaran mengenai kebutuhan tenaga ahli
dalam penyelesaian proyek
• Perlunya juga staff pendukung proyek


8. Diagram organisasi konsultan
9. logistic, fasilitas dan peralatan konsultan

Pada masa pelaksanaan proyek, biasanya datadata yang terkumpul sudah cukup lengkap dari
berbagai aspek yang dipandang perlu, sehingga
langkah-langkah
penentuan
kebijakan
pelaksanaan dan penyusunan rencana kerja yang
lebih detail sudah dapat dilakukan.
•Langkah-langkah perencanaan yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :

• Selama masa pelaksanaan kontruksi diperlukan
perencanaan area kerja yang memudahkan mobilisasi
peralatan berat, kendaraan, keluar masuk material,
tempat koordinasi proyek berupa kantor sementara dan
sebagainya.
• Untuk pelaksanaan kontruksi dengan struktur bangunan

yang berbeda seperti, bangunan bertingkat, jembatan,
jalan raya serta pabrik, masing-masing akan berbeda
dalam penentuan zoningnya.

Spesifikasi Teknik
Struktur Bangunan
Bertingkat Tinggi

1. Keadaan tanah
- Lapisan atas: clay
- Menengah: silt
- Dalam: sand
- MAT: -5,00 meter
- Kedalaman tanah keras:
35 meter
2. Pondasi
- Bored pile dengan Raft
foundation
- Mutu beton 30 Mpa


3. Dinding basement
- Diagram Wall
- Mutu Beton 35 MPa

4. Pekerjaan lantai, balok dan kolom
struktur
- Cast in situ
- Metode Kontruksi Top
Down/Down Ward
- Mutu Beton 30 MPa

5. Pekerjaan Core Wall
- Cast in situ
- Metode kontruksi Climbing
Form

Setelah sasaran dan tujuan proyek ditetapkan,
kegiatan selanjutnya adalah membagi proyek
menjadi struktur dan hierarki tertentu sampai
pada paket-paket pekerjaan yang terperinci dan

mudah dikelola. Model ini dinamakan Work
Breakdown Struktur (WBS).

Work Breakdown Struktur
(WBS)

WBS merupakan elemen perencanaan yang terdiri atas
kerangka-kerangka seperti dibawah ini :
•Kerangka penjabaran program
•Kerangka perencanaan detail
•Kerangka pembiayaan
•Kerangka penjadwalan
•Kerangka pelaporan
•Kerangka penyusunan organisasi

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
menentukan WBS berdasarkan klasifikasi:
•Pembagian berdasarkan area/lokasi yang berbeda
•Pembagian kategori yang berbeda untuk tenaga
kerja, peralatan dan material

•Pembagian subdivisi pekerjaan berdasarkan
spesifikasi pekerjaan
•Pembagian pihak, seperti kontraktor utama,
subkontraktor dan pemasok.

Visualisasi perencanaan
proyek

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22