Berkenaan dengan kekuasaan yang menentuk

Berkenaan dengan kekuasaan yang menentukan kaidah hukum, terdapat beberapa aliran
pemikiran dalam hukum, yaitu:
1. Aliran Hukum Alam
Menurut ajaran ini kaidah hukum hasil dari titah tuhan dan langsung berasal dari tuhan. Oleh
karena itu, aliran ini mengakui adanya suatu hukum yang benar dan abadi, sesuai dengan
ukuran kodrat, serta selaras dengan alam. Dalam ajaran ini, ada dua unsur yang menjadi pusat
perhatian, yaitu unsur agama dan unsur akal. Pada dasarnya hukum alam bersumber pada
tuhan, yang menyingkari akal manusia dan sebaliknya hukum alam bersumber pada akal atau
pikiran manusia.
2. Teori Perjanjian Masyarakat
Teori ini berpendapat bahwa hukum adalah perwujudan kemauan orang dalam masyarakat
yang bersangkutan yang ditetapkan oleh negara, yang mereka bentuk karena suatu perjanjian
dan orang mentaati hukum karena perjanjian tersebut.
3. Aliran Sejarah
Menurut Aliran Culture Historische School
Pokok pikiran aliran ini, manusia di dunia ini terbagi atas beberapa bangsa dan bangsa ini
mempunyai sifat dan semangat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, hukum berlainan dan
berubah sesuai dengan tempat dan zaman, karena hukum ditentukan oleh sejarah. Hukum
yang dibuat oleh manusia masih ada kebaikan yang lebih tinggi nilainya yaitu keadilan
menjadidasar dari setiap hukum yang diperbuat oleh manusia. Dengan begitu golongan atau
aliran yang bertentangan dengan aliran tersebut ialah berpendapat bahwa hukum tertulis

buatan manusia itulah yang tertinggi dan tidak dapat diatasi oleh apapun juga.
Aliran demikiran disebut aliran positivisme atau legisme, yang sangat menghargai secara
berlebih-lebihan terhadap hukum tertulis.
4. Teori kedaulatan negara
Menurut Madhzab Kedaulatan Negara
Menurut madhzab ini, isi kaidah-kaidah hukum itu ditentukan dan bersumber pada kehendak
negara. Menurut hans kelsen, isi kaidah-kaidah hukum adalah wille des staates.
5. Teori kedaulatan hukum
H. Krabbe Dan Madhzabnya
Kedaulatan hukum tidak sependapat dengan kedaulatan negara. Menurut krabbe, negara
adalah suatu konstruksi yuridis, karena tidak mempunyai kehendak sendiri. Kehendak
tersebut pada hakikatnya adalah kehendak dari pemerintah, sedangkan yang disebut
pemerintah itu sendiri dari orang-orang tertentu.
Berdasarkan teori hukum dan ajaran hukum tersebut diatas maka timbul aliran-aliran hukum,
sebagai berikut:
a. Aliran legisme, yang menganggap bahwa hukum terdapat dalam undang-undang. Yang
berarti hukum identik dengan undang-undang, sehingga hakim dalam melakukan tugasnya
terikat pada undang-undang. Bahwa undang-undang itu sebagai sumber hukum formal, dalam
hal undang-undang itu dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
• Undang-undang dalam arti formal adalah setiap keputusan pemerintah yang karena

bentuknya disebut undang-undang
• Undang-undang dalam bentuk materiel adalah keputusan pemerintah yang karena isinya
langsung mengikat masyarakat
b. Aliran freie rechsbeweging, yang beranggapan bahwa didalam melaksanakan tugasnya
seorang hakim bebas untuk melakukan menurut undang-undang atau tidak. Ini disebabkan
pekerjaan hakim ialah menciptakan hukum. Dengan demikian, yurisprudensi merupakan hal
yang penting yang dianggap primer, sedangkan undang-undang merupakan hal yang
sekunder.

c. Aliran rechtsvinding, yang beranggapan bahwa hakim terikan pada undang-undang, akan
tetapi tidak seketat menurut paham aliran legisme. Karena hakim juga memiliki kebebasan,
namun kebebasan hakim tidak seperti faham freie rechgtsbeweging. Karena dalam
melaksanakan tugasnya hakim mempunyai kebebasan yang terikat.
d. Aliran sicoilogishe rechtschuke, pada dasarnya tidak setuju dengan adanya kebebasan bagi
para pejabat hukum untuk menyampingkan undang-undang sesuai dengan perasaanya. Oleh
karena itu, aliran ini hendak menahan dan menolak kemungkinan sewenang-wenang dari
hukum, sehubungan dengan adanya freieserhessen dalam aliran rechtsschule. Pada akhirnya
aliran ini mengimbau suatu masyarakat bagi pejabat-pejabat hukum dipertinggi berkenaan
dengan pengetahuan tentang ekonomi, sosiologi dan lain-lain, supaya kebebasan dari hakim
ditetapkan batas-batasnya dan supaya putusan-putusan hakim dapat diuji oleh public opinion.

e. Aliran sistem hukum terbuka (open system), berpendapat bahwa hukum itu merupakan
suatu sistem, bahwa semua peraturan-peraturan itu saling berhubungan yang satu ditetapkan
oleh yang lain; bahwa peraturan-peraturan tersebut dapat disusun secara mantik dan untuk
yang bersifat khusus dapat dicari aturan-aturan umumnya, sehingga sampailah pada asasasas. Sistem hukum adalah suatu susunan atau tatanan yang diatur dalam keseluruhan yang
terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, tersusun menurut suatu rencana atau
pola, hasil dari suatu pemikiran untuk mencapai suatu tujuan. (Prof. R Subekti, SH.)
Sebelum dikenal hukum tertulis, maka satu-satunya sumber hukum adalah hukum kebiasaan.
Oleh karena hukum kebiasaan itu sifatnya tidak tertullis, maka dapat dibayangkan bahwa
tidak ada kepastian atau keseragaman hukum. Kemudian lahirlah aliran-aliran penemuan
hukum, yang pada dasarnya bertitik tolak pada pandangan mengenai apa yang merupakan
sumber hukum. Jadi aliran-aliran itu merupaka aliran-aliran tentang ajaran sumber hukum.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi keamanan informasi menggunakan teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) insertion dan RC4

34 174 221