Pengembangan Ide Bisnis online jura

Pengembangan Ide Bisnis
Riyanti Isaskar, SP, M.Si, dkk
Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture,
Universitas Brawijaya
Email : riyanti.fp@ub.ac.id

A. DESKRIPSI

C. REFERENSI
D. PROPAGASI

MODUL

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi Belajar

A. DESKRIPSI
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk
memberikan pola dasar (framework), pengembangan ide
agribisnis yang direncanakan mahasiswa serta review

pengetahuan pendukung yang relevan. Setiap orang memiliki
ide dan peluang yang tidak terbatas, namun tidak semua ide
dan peluang tersebut dikembangkan dengan baik. Untuk itu
perlu dilakukan pendekatan formal melalui proses pembelajaran
agar ide-ide bisnis yang kreatif memperoleh kesempatan
dikembangkan lebih dini. Eksplorasi ide bisnis merupakan dasar
keberhasilan, sementara peluang adalah kerja keras. Sinergi
antara ide dan peluang akan menjamin keberlanjutan usaha.

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Tujuan kegiatan pembelajaran
Setelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan dapat:
1. Aspek kognitif: memahami teori ketidaksempurnaan
dalam proses rancang bangun suatu ide agribisnis
2. Aspek afektif:
a. Menumbuhkan minat untuk mengeksplorasi ide kreatif
usaha
agribisnis
dengan
mengevaluasi

ketidaksempurnaan produk, jasa dan gagasan sebagai
sumber utilitas
b. Mengenali jati diri dan menghargai perbedaan karakter
masing-masing individu anggota kelompok sebagai
potensi pengembangan bisnis
c. Menghargai perbedaan pendapat sebagai proses kreatif
3. Aspek psikomotorik:
a. Mampu mengomunikasikan gagasan kreatif ide bisnis
dengan anggota kelompok
b. Mampu bekerja sama dalam tim untuk menyusun
gagasan awal rancangan ide agribisnis

4

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012


2. Materi Pembelajaran: Menangkap Peluang Bisnis Melalui Inspirasi
dan Kreativitas
3 IN 1 INSPIRASI UNTUK MEMBANGUN IDE BISNIS
Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep
yang dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah
ada. Membuat konsep bisnis memerlukan kejelian calon pebisnis dalam
melihat persaingan pasar. Tak perlu ide yang rumit, buatlah konsep dengan
pendekatanpendekatan sederhana namun langsung menuju pada pemecahan
masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima pasar. Tidak sedikit calon
pengusaha yang tidak dapat segera mengambil keputusan berbisnis, karena
belum
memiliki
ide
bisnis
yang
akan
dibangun.
Dari
www.jumadisubur.wordpress.com dipaparkan 188 bisnis pilihan yang dapat


dijadikan rujukan sebagai berikut:
Bisnis Makanan dan Minuman
1. Warung makan
2. Warung sate
3. Restoran
4. Kafe
5. Berjualan dengan mobil toko
6. Katering
7. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus
8. Es krim
9. Sirup
10. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran
11. Air isi ulang dan air dalam kemasan
12. Masakan goreng-gorengan/bakar-bakaran
13. Kerupuk/keripik
14. Kue tradisional (serabi, dsb)
15. Makanan khas daerah (pecel, dll)
16. Depot es
17. Kue kering, tart, roti, coklat, dll
18. Bumbu masak

19. Makanan instant (mie, soup, bubur, dll)
20. Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll)
21. Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit)
22. Aneka snack
Bisnis Rumahan
1. Salon kecantikan
2. Salon mobil
3. Penitipan anak
4. Penitipan hewan
5. Penitipan barang
6. Layanan perawatan orang tua
7. Perhisan, cendera mata, keramik, dll
8. Membuat dan menerbitkan buku masak
9. Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan
10. Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya
11. Sepatu
12. Bunga kering
13. Bunga segar
14. Bingkisan, kado, parcel
Page 2 of 16


Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis
15.
16.
17.
18.

2012

Perpustakaan anak
Barang anyaman
Balon
Penata dan Pemangkas rambut

Bisnis Pakaian
Adalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro
industri pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan.
1. Butik

2. Kaos kaki, sarung tangan
3. Sapu tangan
4. Topi
5. Jilbab
6. Aksesoris pakaian: kancing, peniti, payet, dll
7. Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll
8. Pembuat pola pakaian
9. Laundry pakaian dewasa dan anak
10. Bordir
11. Garmen
12. Pakaian dalam
13. Peralatan sholat, baju muslim, haji
14. Permak jins/jas
15. Pakaian pengantin
16. Kostum panggung
17. Perangkat hantaran/lamaran
18. Pakaian seragam khusus (pramugari, perawat, baby siter, dokter,
karyawan, dll)
19. Pakaian tidur
20. Pemasar produk pakaian

Bisnis Kosmetika
1. Parfum
2. Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll)
3. SPA/salon kecantikan
4. Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan
5. Peralatan salon
6. Produksi toiletries : sabun, shampo, dll
7. Produk tata rias & kosmetik
8. Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krim wajah)
Bisnis Percetakan
1. Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll)
2. Kartu lebaran, kartu nama
3. Foto copy dan jilid
4. Percetakan buku
5. Penjilidan dan penggandaan
6. Percetakan poster-poster
7. Jasa print digital
8. Percetakan permainan
9. Percetakan label untuk packaging
10. Sticker


Page 3 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis
Bisnis Handycraft / Kerajinan Tangan
1. Bahan daur ulang / antik
2. Sulaman
3. Kerajinan tangan etnik/tradisional/khas daerah
4. Asesoris/perhiasan dari manikmanik
5. Hiasan rumah
6. Frame/pigura
7. Lampu pajang
8. Lukisan
Jasa Pendidikan
1. Kursus mengemudi
2. Kursus mengetik
3. Kursus menjahit
4. Bimbingan belejar

5. TK dan Play Group
6. Event Organizer : seminar, training, workshop
7. Kursus wirausaha
8. Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
9. Kursus seni
10. Baby school
11. Klub kreativitas
12. Klub Petualangan
13. Privat
14. Kursus matematika
15. Pengembangan otak
16. Mengaji
17. Bimbingan belajar anak bermasalah
18. Out Bond
Jasa Pengiriman
1. Pengiriman surat
2. Jasa pengantaran barang
3. Jasa pengiriman makanan restoran
Jasa Olahraga dan Kebugaran


1. Senam/aerobik/fitness
2. Produksi peralatan olah raga
3. Penyedia tempat olah raga (lapangan tenis, kolam renang, lapangan
basket, dll)
4. Konsultan olah raga dan kebugaran
5. Event organizer pertandingan olah raga
6. Membuat klub pecinta olah raga tertentu (klub basket, soft ball dll.)
7. Peralatan renang
8. Pakaian renang muslim/muslimah
9. Kursus/privat olah raga (renang , golf, dll)
10. Jasa reparasi / bengkel skate board, sepatu roda
11. Peralatan olah raga lainnya
12. Panti pijat

Page 4 of 16

2012

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis
Jasa Perbaikan
1.
2.
3.
4.

Perbaikan
Perbaikan
Perbaikan
Perbaikan

rumah
kendaraan bermotor (bengkel)
peralatan rumah tangga
barang elektronik

Jasa Penyewaan/Rental
1. Warnet (Warung Internet)
2. Wartel (Warung Telekomunikasi)
3. CD/VCD/DVD Islami, dll
4. Komputer dan pengetikan
5. Mobil
6. Sepeda Motor
7. Alat pesta
8. Pakaian pengantin
9. Alat fotografi/kamera
10. Ruang usaha
11. Penyewaan alat-alat olah raga (sepeda, septum roda, dll)
12. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak
13. Buku/perpustakaan
14. Penyewaan lokasi untuk BTS
15. Rental peralatan proyek
16. Rental ruang kantor mini untuk waktu seminggu/sebulan
17. Rental peralatan presentasi (Laptop, Infocus, Proyektor, screen, dll)
Jasa Kebersihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pembersihan rumah dan apartemen
Pembersihan kaca gedung
Pembersihan kolam renang
Pembersihan kantor atau bangunan
Jasa mencuci karpet / kursi / jok
Salon mobil
Sedot WC

Usaha Berbasis Intelektual
1. Menulis buku dan karya sastra
2. Biro periklanan dan public relation
3. Production House
4. Biro desain
5. Biro hukum
6. Biro penterjemah
7. Biro penulisan kreatif (skenario, skip, biografi, dll)
8. Perusahaan animasi
9. Jasa riset atau penelitian
10. Notaris
11. Balai pengobatan
12. Perencana dan konsultan perkawinan
13. Konseling psikologi
14. Konsultan manajemen
15. Konsultan marketing
Page 5 of 16

2012

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

2012

Designer packaging, interior rumah, dll
Konsultan teknik
Konsultan bisnis
Head hunter dan konsultan SDM
Konsultan pendidikan anak
Konsultan / perencana keuangan
konsultan pengembangan diri
Konsultan diet/nutrisi
Rancang taman
Konsultan perawatan kebun/taman
Bisnis informasi internet
Video editing, video production

Usaha Perdagangan dan Distribusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Minimarket / supermarket
Toko grosir
Distributor/agen
Toko / kios / warung
Counter (HP, dll)
Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)
Transfer pulsa prabayar

Usaha Properti
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jual beli rumah, tanah
Sewa rumah
Sewa tempat usaha
Sewa kantor bersama
Tempat kost pelajar/ mahasiswa
Penyewaan tanah untuk usaha nurseri/bunga taman

Cukup banyak jenis bisnis yang telah berkembang selama ini. Dari 188 jenis
bisnis yang telah disebutkan di atas, dipastikan Anda masih dapat menemukan
keragaman dalam bisnis yang sama. Misalnya bisnis warung sate, pada bisnis
ini sudah lama dikenal aneka jenis produk seperti sate ayam, sate Padang,
sate kambing, sate kelinci, sate bekicot,sate manis, sate lilit dan sebagainya.
Di masa mendatang masih terbuka luas munculnya pebisnis warung sate yang
mampu menjual sate alternatif lainnya.
Menurut Mario Teguh, tak ada ide bisnis yang salah namun yang kemudian
menjadikan bisnis tersebut gagal adalah karena ide bisnis ternyata tidak
sesuai dengan pasar atau pribadi yang menjalankannya. Banyak pengusaha
muda yang kurang tepat memulai posisi bisnisnya sebab belum memahami
karakter bisnis yang sesuai dengan kekuatan karakter atau kepribadiannya.
Untuk itu Hendro dan Candra (2006) menjelaskannya melalui tiga konsep
utama ide bisnis berorientasi karakter (inspirasi AKU) yaitu
teori
ketidaksempurnaan, prinsip dasar berpikir kreatif dan insting serta institusi
sebagaimana digambarkan di bawah ini.

Page 6 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

INSTING
DAN
INTUISI

TEORI KETIDAK
SEMPURNAAN

INSPIRASI
AKU

PRINSIPPRINSIP
DASAR
BERPIKIR
KREATIF

Gambar 4.1. Tri Tunggal (3 in 1) Inspirasi untuk Membangun Ide Bisnis
Diadaptasi dari : Hendro dan Candra (2006)

TEORI KETIDAKSEMPURNAAN
Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di
mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul
semakin kreatif manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin
banyak pelaku usaha dapat meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai
suatu bisnis dapat berasal dari:
1. Ilham
2. Proses belajar: diskusi
3. Proses berlatih
4. Pengalaman
5. Keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan
Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan
demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan
menentukan apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai
ilustrasi, saat di Indonesia terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di
mana kondisi perekonomian tereduksi dan banyak perusahaan-perusahaan
besar jatuh bangkrut ternyata cukup banyak eksportir kerajinan etnis yang
justru memperoleh manfaat dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin mebel
dengan bahan baku serat pisang dan eceng gondok, penyuling minyak nilam,
pengrajin bordir dan sulaman tangan merupakan sebagian dari pelaku bisnis
yang diuntungkan pada masa itu. Untuk setiap unit produk yang mereka jual
dalam nilai tukar dollar Amerika, keuntungan yang diperoleh dapat meningkat
tiga kali lipat dari keuntungan sebelum masa krisis. Rata-rata orang melihat
masalah sebagai krisis, namun cikal bakal dari seorang pebisnis ulung akan
mampu melampaui cara pikir ini dan membaca bayang-bayang kesulitan
sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006). Cara pikir inilah yang
mendasari teori ketidaksempurnaan. Perspektif seorang pebisnis
seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara
pandang tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang
lebih baik. Tidak pernah ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik
Page 7 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

dengan kemapanan dan rasa puas, sementara rasa puas akan menghentikan
proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan.

PRINSIP-PRINSIP BERPIKIR KREATIF
THE BASIC OF CREATIVE THINKING!
From Nothing to Something
Bila biji adalah enterpreneur, maka
lembaga
adalah
inspirasi
yang
menghidupi cikal bakal enterpreneur.
Selanjutnya tergantung pada tanah
mana Anda menanam biji tersebut!

Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses
berpikir kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan.
Menurut Hendro dan Candra (2006) ada tujuh prinsip dalam pola pikir kreatif
yaitu:
1. Think differently with opposite position
a. Start from different position
b. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti
kebiasaan: para kreativator umumnya sangat jeli mengikuti pola
pikir orang banyak untuk dimanfaatkan sebagai obyek iklan
melalui pengulangan pesan. Mereka berpikir dengan cara yang
berseberangan dengan kebanyakan orang sehingga dapat
memberikan pengaruhnya. Contoh: dalam iklan kosmetik selalu
dilakukan pengulangan pesan bahwa putih itu cantik. Iklan ini
ternyata sangat efektif mendongkrak penjualan sabun dan krim
whitening. Padahal, perempuan berkulit putih tidak selalu cantik,
terbukti seorang Naomi Campbel model berdarah Afrika justru
menjadi top model internasional. Perhatikanlah, bahwa seorang
kreator tidak menempatkan dirinya sebagai obyek iklan, sasaran
pesan iklan, namun sebaliknya menjadi pengirim pesan yang
mengendalikan pasar.
c. Hindari jebakan logika Anda: orang kreatif tidak menyukai
rutinitas, selalu mencari hal-hal baru, sesuatu yang berbeda,
sesuatu yang lebih memuaskan imajinasi mereka. Contoh:
selama musim liburan sebagian besar masyarakat kita selalu
berwisata ke daerah pantai dan puncak. Intensitas kepadatan
berlalu lintas saat itu sangat tinggi.Terkadang karena jalanan
macet, banyak pelancong justru lebih banyak menghabiskan
waktu liburnya di jalan bukan di daerah tujuan wisata. Mengapa
tidak menawarkan hal-hal baru seperti one stop entertainment di
bengkel mobil yang sekaligus menyediakan jasa cuci mobil, pom
bensin, mushola, pusat jajan serba ada termasuk pusat oleholeh, tempat bermain, penyewaan kamar per jam untuk istirahat,
pijat shiatsu, atau salon spa, tempat bermain anak-anak, dan
theater keluarga dengan sistem drive inn, tak lupa dilengkapi
dengan hot spot dan pusat ATM. Jika one stop entertainment ini
dirancang dengan nuansa taman tropis yang mewakili keindahan
alam pegunungan bukankah jenis bisnis semacam ini dapat
Page 8 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

membajak sebagian wisatawan potensial di tengah perjalanan
mereka?
2. Teori inovasi: dasar pemikiran inovasi adalah menjadikan hal-hal yang
tidak mungkin menjadi mungkin. Semua penemu di dunia, selalu
mendasarkan pola pikirnya pada teori inovasi.
3. Think more detail: dalam teori inovasi terkandung konsep berpikir lebih
detail yang dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Ubahlah pola kebiasaan Anda, jika biasanya Anda melihat sesuatu
dari depan cobalah melihat dari belakang, samping, atas dan
bawah. Dalam proses mengamati, jangan hanya melakukan
secara visual, lihat pula detailnya. Contoh: bila mengamati
lukisan jangan hanya mengamati sekilas namun cobalah
mencermati detail warna, guratan coretan, sapuan kuas dan
pesan yang ingin disampaikan pelukisnya
b. Bila Anda mengkaji suatu proses, cobalah melihat dari awal
hingga akhir seluruh proses pengerjaan, metode dan sebagainya
c. Ketika Anda melihat produk, lihatlah dari sisi produksinya,
komposisi bahan baku dan pengerjaannya. Misal bila anda
melihat film jangan hanya menikmati jalan cerita film dan
tokohnya, cobalah mempelajari aspek editing, sudut pengambilan
kamera, teknik shooting, penulisan skrip dan seterusnya.
d. Kunjungilah toko, pameran dagang, eksebisi dan even-even
promo dan pada saat melakukannya jangan hanya melihat
keramaian atau banyaknya pengunjung. Amatilah produk apa
saja yang dipamerkan, industri mana yang menawarkan produkproduk inovatif, peluang pasar baru, harga produk-produk yang
dijual, persaingan antar unit bisnis dan aspek-aspek menarik
lainnya.
4. Have a perfect result : prinsip ini akan mendorong Anda untuk bekerja
lebih keras dan tidak mudah puas.
5. Pastikan ada solusi: beberapa tips dan trik untuk berpikir solutif antara
lain
a. Mengganti kata ’tetapi’ dengan ’dan’, misalnya saya ingin makan
cemilan, tapi saya harus diet. Sekarang jika kalimat tersebut
saya ganti menjadi ’saya ingin makan cemilan dan saya harus
diet’ solusi apa kira-kira yang dapat Anda pikirkan?
b. Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, lalu
tempatkan diri Anda sebagai penonton. Perspektif apa yang Anda
dapatkan. Setelah itu kembalilah sebagai diri Anda sendiri.
Dengan mencoba sudut pandang orang lain, biasanya kita
mengetahui jawaban atas masalah yang kita alami.
6. Kesulitan dan inspirasi lekat satu sama lain:
a. Selalu bertanya mengapa
b. Selalu berpikir tak ada yang tak mungkin
c. Membalik cara pikir: tidak sebagai subyek namun sebagai obyek
masalah
d. Selalu berpikir tentang kendala-kendala yang ada dan aturan
yang belum dibuat untuk menciptakan inspirasi dan peluang
7. Knowledge only 1%, Imagination 99%:
a. Mulai belajar membuat sketsa masalah, merenungkan, dan
berimajinasi
b. Apa impian Anda selama ini?
Page 9 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

INSIPIRASI : ANTARA INSTING DAN INTUISI?
Pengertian Inspirasi
Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang
enterpreneur adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang mendorong
timbulnya inspirasi adalah insting dan intuisi. Menurut Hendro dan Candra
(2006), kedua hal ini tampak sama yaitu naluri atau kepekaan untuk
membaca situasi tetapi berasal dari sumber yang berbeda.
Insting adalah kepekaan menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami
seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan
kepekaan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi berdasarkan indera ke
enam. Keduanya diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Umumnya
insting digunakan untuk menghindar, bertahan atau survive sementara intuisi
digunakan untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi terinspirasi
adalah langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil
keputusan untuk memulainya.
Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan otak
kanan Anda. Selanjutnya otak kiri Anda akan menganalisis semua peluang
yang Anda miliki untuk mewujudkan inspirasi atau mimpi Anda. Sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, inspirasi lekat pada krisis, kesulitan, hambatan,
masalah, tantangan, kebutuhan dan cobaan yang tak ada habisnya. Cobalah
menggali inspirasi dari apa yang ada pada diri Anda, misalnya pengalaman
Anda bekerja, hobi yang Anda sukai, rutinitas keseharian yang Anda jalani,
kebiasaan, keahlian dan pengetahuan yang Anda miliki.
Masihkah Anda mengingat pelajaran pada perkuliahan pertama mengenai
kunci enterpreunership? Konsep 3 in 1 membangun inspirasi, merupakan
kepala kunci di mana Anda masih membangun spirit enterpreunership Anda.
Untuk itu, setelah ada menemukan gagasan atau ide bisnis dan terinspirasi
untuk memulainya pertimbangkan beberapa hal ini dalam format uji coba
(riset dan trial peluang):
1. Pasar: apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa besar
daya serapnya? Seberapa lama keberlanjutannya?
2. Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah ditiru oleh orang lain?
Apakah trend perubahannya sangat cepat? Apakah faktor modal sangat
menentukan keberhasilan peluang tersebut untuk tetap bertahan?
Apakah Anda akan mampu mengatasi kelemahan-kelemahan peluang
tersebut?
3. Individu: apakah Anda mampu mewujudkan inspirasi dan ide bisnis
Anda? Apakah Anda mampu memenuhi faktor-faktor di atas? Galilah
semua kelemahan dan keunggulan yang Anda miliki untuk mewujudkan
peluang itu.

DARI MANA ANDA MENDAPATKAN PELUANG?
1. Mulailah dengan teori ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan
memberikan Anda peluang untuk menyempurnakannya melalui bisnis
baru yang akan Anda bangun.
2. Gunakanlah inspirasi bahwa peluang itu dapat berarti:
a. Merebut pasar dari para pesaing (intersection)
b. Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement)
c. Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filter)
d. Menghancurkan market leader (destroyer)
e. Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatible – hulu ke hilir)
Page 10 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

3. Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang segera
buatlah daftar peluang itu.
4. Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk Anda ciptakan,
kemudian pilih yang kedua dan ketiga
5. Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda
6. Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton
atau manila atau kain di mana peluang tersebut Anda tuliskan.
Pasanglah di tempat di mana Anda dapat selalu membacanya, bahkan
ketika Anda akan tidur
7. Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto
hidup Anda
8. Mulailah mengambil keputusan yang smart tanpa menjadi seorang risk
taker. Jadilah manager bagi diri Anda sendiri
9. Jangan takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan adalah
mitos yang salah dan menghantui langkah sukses Anda
10.Ciptakan kesuksesan kecil dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri,
kemudian teruslah berkreasi, berinovasi dan bertahan, maka sukses
bagi Anda hanya tingggal menunggu waktu saja
MEMAHAMI KARAKTERISTIK BISNIS ANDA: SEBUAH CATATAN
Menurut Hendro dan Candra (2006) berdasarkana cara berkomunikasi,
manusia digolongkan menjadi dua kelompok yaitu extrovert dan introvert.
Seorang extrovert cenderung suka berbicara (telling and assertiveness),
sedangkan seorang introvert cenderung senang mendengar saja (thinking –
acceptiveness).
Berdasarkan pola pikir dan respon terhadap pembicaraan, manusia juga
dikelompokkan menjadi dua yaitu tipe logic yang cenderung berpikir responsif
dan empatik dan tipe receptive yang cenderung lebih menggunakan perasaan
dalam merespon komunikasi. Dari dua pendekatan ini Hendro dan Candra
(2006) mengelompokkan karakter manusia sebagai berikut:

logik
analitik

kontroler

introvert

ekstrovert

fasilitator

advocator
feeling

Page 11 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

Implementasi karakter kontroler, analitik, advocator dan fasilitator dalam
dunia bisnis akan menghasilkan empat personality enterpreneur sebagai
berikut :

dominan (leader)
analitik

kontroler

populer:
penjual
dan
pekerja
keras

konvensional:
spesialis
(tenaga ahli/
pekerja)

fasilitator

advocator
kreator

Adapun ciri-ciri keempat kepribadian di atas dapat dicermati sebagai berikut:
1. Kontroler:
a. Pembawaannya kuat, mendominasi, sistem dan aturan yang
dianutnya jelas
b. Populer: ambisius, suka bervariasi dan mudah bosan
c. Sangat berorientasi pada hasil, memiliki kemauan keras
d. Menyukai tantangan, tidak banyak bicara, cepat dan praktis
e. Dalam melihat resiko bersifat spekulatif
2. Analitik:
a. Konvensional, pemikir, formal
b. Teliti, hati-hati, dan bimbang
c. Sulit bersosialisasi, membatasi diri, perenung
d. Pendiam, pemikir dan perfeksionis
e. Dalam melihat resiko cenderung kalkulatif
3. Fasilitator:
a. Bekerja karena menginginkan pengakuan
b. Kurang cermat dengan hasil akhir
c. Mencari pengaruh
d. Tenaga ahli – pekerja keras
e. Dalam melihat resiko cenderung avoid the risk
4. Advocator:
a. Memiliki relationship yang kuat
b. Ekstrovert
c. Pandai bergaul
d. Tidak berambisi kuat
e. Easy going dan pemimpi (semau ‘gue’)
f. Ramah dan simpatik
g. Konsultan yang kuat
Page 12 of 16

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

2012

h. Dalam melihat resiko cenderung konsultatif (menentukan
keputusan setelah mempertimbangkan masukan orang dekat)
Dalam dunia bisnis, karakter kuat yang dimiliki seseorang dalam memandang
dan menilai suatu resiko dan tantangan merupakan faktor penting untuk
memulai suatu bisnis. Hendro dan Candra (2006) mengklasifikasikan empat
jenis karakter kombinasi yaitu:
1. controller-advocator
2. analitic-facilitator
3. advocator-facilitator
4. controler-analitic
Dengan mengetahui karakter diri Anda , akan lebih mudah bagi Anda untuk
memilih jenis bisnis apa yang paling sesuai sebagaimana diilustrasikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.1. Kesesuaian Tipe Karakter dengan Jenis Bisnis

Tipe Karakter
Tipe 1
Explosive

Personality
Controlleradvocator

Strength
Goal oriented,
pekerja keras,
dominan

Jobs Skill
Penjual,
pemesan,
leader

Tipe 2
Perfectionist

Analiticfacilitator

Tenang dan
calm,organizer,
relationship,
emotion

Manager,
motivator,
pengarah,
supervisi,
controller,
mediator

Tipe 3
Popularity

Advocatorfacilitator

Penuh ide,
kreatif,
extrovert,
publikasi,
relationship,
populer

PR, service
manager,
konsultan,
R&D

Tipe 4 Leader

Controlleranalitic

Dominasi,
introvert,
pemikir, detail,
perfeksionis,
teliti, hati-hati

Pemimpin,
supervisi,
strategic
thinker,
perencana,
pengatur

Catatan: baca Hendro dan Candra (2006:155-170)

Page 13 of 16

Jenis Bisnis
Distribusi,
agen, toko,
EO, broker,
bengkel dan
otomotif, jasa
yang tidak
membutuhkan
ketelitian
tinggi
Farm, EO,
Agro, jasa
konsultan,
jasa servis,
pelatihan,
olahraga,
distribusi,
retail, toko
Promosi, iklan,
PR, bisnis
konsultan,
jasa desain,
produksi,
entertainment,
music, art
Produksi,
perencanaan,
finance,
design,
hobbies, resto,
teknologi
informasi

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

KEGAGALAN SEBUAH PELUANG
Banyak orang ingin memulai bisnis dan sudah mengambil keputusan namun
ketika peluang sudah di depan mata, kembali dipikirkan, dihitung, terus
dipelajari, diotak-atik. Semua orang sudah berlari kencang mendahuluinya.
Peluangpun gagal didapat. Umumnya kegagalan semacam ini bersumber dari
beberapa hal, antara lain:
1. Tidak segera mengambil keputusa
2. Waktunya sudah lewat dan tidak efektif lagi
3. Survei yang dilakukan tidak akurat
4. Peluang diambil orang lain
5. Tidak memiliki kejelasan konsep dan strategi

REFERENSI

Austin, J.A., 1992, Agroindustrial Project Analysis, The Johns Hopkins University
Press, Baltimore dan London
Badan Agribisnis, 1997, Rumusan Pemikiran Pembangunan Pertanian Masa Depan,
Departemen Pertanian RI.
Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta
Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing,
Bekasi
Zubir, Z., 2006,Kelayakan Studi Usaha, Lembaga Penerbitan FE UI, Jakarta
PROPAGASI

Tujuan Tugas :
1. Mampu mengidentifikasi karakter individu dan kesesuaian
jenis unit bisnis yang akan dikembangkan dalam rancangan
unit agribisnis (kelompok)
2. Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan unit bisnis acuan
dari perspektif teori ketidaksempurnaan
3. Dapat mengimplementasikan konsep ’3 in 1 Inspirasi AKU’
dalam rancang bangun ide agribisnis, khususnya prinsipprinsip dasar berpikir kreatif
4. Meningkatkan kepekaan insting dan intuisi berkenaan
dengan rencana bisnis yang akan diajukan
Uraian Tugas:
1. Obyek garapan:
a. Mengidentifikasi karakteristik bisnis individu. Masingmasing anggota kelompok menyusun karangan
pendek yang merupakan refleksi diri tentang analisis
karakter bisnis mereka. Selanjutnya karangan
pendek individual ini didiskusikan untuk memperoleh
masukan dan penilaian dari anggota kelompok lain.
Diskusi kelompok dimaksudkan untuk menyepakati
Page 14 of 16

2012

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

karakter bisnis kelompok yang akan dibangun
terutama dalam kaitannya dengan pembagian tugas
dan struktur organisasi.
b. Melakukan riset dan trial ide bisnis melalui
pengamatan lapang pada unit bisnis acuan
sebagaimana telah disepakati. Pengamatan dan
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
dengan instrumen yang telah disiapkan.
2. Batasan tugas:
c. Identifikasi karakteristik bisnis individu akan lebih
mudah dilakukan bila mahasiswa terlebih dahulu
membaca modul yang telah diberikan. Tugas dapat
dikerjakan secara mandiri sebelum perkuliahan.
Pendalaman
materi
modul
diperoleh
melalui
perkuliahan dan diskusi kelas di bawah bimbingan
dosen pengasuh.
d. Tugas individu ditulis tangan pada kertas folio
bergaris tanpa outline (karangan bebas) namun
karangan reflektif tersebut harus menyertakan
referensi biografis, rutinitas keseharian, hobi,
pengalaman organisasi dan refleksi evaluatif untuk
mengidentifikasi kecenderungan karakter Anda.
Jumlah maksimal halaman karangan Anda tidak
dibatasi tetapi minimal panjang karangan adalah 200
kalimat.
e. Pengamatan lapang dilakukan sesuai agenda
kegiatan pembelajaran secara formal dengan ijin
resmi dari Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian
UB
3. Metodologi dan acuan tugas:
a. Untuk tugas individu, baca modul elektronik yang
dapat
diunduh
di
http://www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek.
Anda
dapat mulai membuat karangan refleksi diri dan
mempersiapkannya sebelum perkuliahan. Setelah
perkuliahan Anda diberi kesempatan
berdiskusi
kelompok untuk mengidentifikasi karakter bisnis
kelompok sesuai dengan karakter bisnis masingmasing anggota yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Setengah jam sebelum perkuliahan berakhir, tugas
individu dan kelompok untuk mengidentifikasi
karakter bisnis harus dikumpulkan.
b. Tugas pengamatan lapang telah dimulai dari kegiatan
menentukan industri (unit bisnis) acuan ke asisten
dosen yang telah selesai dilaksanakan sesuai tanggal
yang disepakati. Selanjutnya wakil kelompok dapat
mengambil surat ijin ke program studi dan
mengantarnya ke perusahaan/industri/unit bisnis
acuan.
c. Pada saat mengantarkan surat ijin pengamatan
lapang, pastikan skedul pengamatan sebagaimana
diatur oleh pihak perusahaan. Jangan lupa meminta
nomor kontak person
yang dapat dihubungi
Page 15 of 16

2012

Brawijaya University

Rancangan Usaha Agribisnis

sesewaktu bila ada hal-hal yang bersifat mendesak.
d. Persiapan pengamatan lapang dilakukan di kelas usai
perkuliahan yaitu pk.09.15 untuk mendiskusikan
instrumen pengamatan lapang
e. Mahasiswa di bawah koordinasi asisten kelas
diberangkatkan untuk pengamatan lapang pada hari
yang juga akan disepakati bersama.
f. Laporan hasil pengamatan lapang dikumpulkan pada
Dosen pada hari yang akan disepakati kemudian.
g. Outline laporan pengamatan lapang adalah sebagai
berikut:
 Halaman Judul
 Pendahuluan: Latar Belakang, Tujuan dan
Manfaat
 Metode Pengamatan Lapang
 Hasil Pengamatan Lapang dan Pembahasan:
Profil Perusahaan dan Uraian Hasil Wawancara.
Pembahasan
merupakan
upaya
mengintegrasikan rencana bisnis kelompok
Anda dengan hasil pengamatan yang telah
Anda peroleh dari unit bisnis acuan.
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka
 Lampiran:
berupa
dokumentasi
hasil
wawancara yang telah disusun ulang (boleh
tulisan tangan) dan dapat disertai foto
 Standar pengetikan: Arial (11), spasi 1,5,
margin kiri 3 cm, kanan, atas dan bawah @2,5
cm.
4. Keluaran tugas:
h. Lima dokumen lembar kerja pribadi dan satu
dokumen lembar kerja kelompok tentang identifikasi
karakteristik bisnis
i. Laporan
pengamatan
lapang
kelompok
yang
dikumpulkan 1 minggu paling lambat
Kriteria Penilaian:



Ketepatan penyimpulan reflektif karakter bisnis
Kebenaran dan kelengkapan informasi rekonstruksi
pengalaman unit bisnis/perusahaan/industri acuan yang
menjadi nara sumber dalam laporan survei lapang

Page 16 of 16

2012