Pemrograman Berorientasi Objek pada VB N

Pemrograman Berorientasi Objek pada VB.Net Oleh : Hendra, ST.

Buku ini membahas tentang konsep dasar pemrograman berorientasi objek (OOP) dan bagaimana melakukannya pada VB.NET, serta memberikan contoh-contoh keunggulan OOP

dibandingkan dengan pendekatan konvensional.

Penguasaan terhadap teknik pengembangan berorientasi objek merupakan suatu nilai tambah

bagi programmer dewasa ini, karena trend bahasa pemrograman menuju kearah pendekatan OOP, terutama sejak kemunculan Java yang 100% menerapkan OOP.

Penulis yakin bagian ini merupakan hal yang tersulit bagi programmer yang ingin melakukan

migrasi dari VB6 ke VB.NET, karena OOP merupakan hal yang benar-benar baru.

Untuk mempelajari buku ini anda tidak perlu menginstalasi Visual Studio .NET, tetapi anda

cukup menginstalasi .Net Framework yang dapat didownload secara gratis dari website Microsoft.

Semua contoh dan latihan dibuku ini dapat dikompilasi langsung dari Dos prompt dengan menggunakan kompiler Visual Basic yang langsung tersedia setelah anda menginstalasi .Net

Framework.

Dasar OOP

Visual Basic merupakan bahasa yang Object-Based (komponen-komponen program dibuat dalam bentuk objek), sedangkan VB.NET adalah Object Oriented, hal ini berarti bahwa VB.NET merupakan bahasa yang benar-benar berorientasi object dengan mendukung empat pilar utama dari OOP yaitu Polymorphism , Inheritance , Abstraction dan Encapsulation.

Kalau anda adalah programmer yang terbiasa dengan pendekatan procedural terstruktur, maka anda akan baru dengan beberapa istilah OOP yang kita sebutkan diatas, dan memang hal tersebut senantiasa menjadi masalah bagi programmer yang berasal dari VB dan ingin beralih ke VB.NET.

Lalu timbul pertanyaan, apakah pada kita harus menguasai dan memahami semua istilah diatas baru dapat membuat program aplikasi dengan VB.NET ? Tentu saja jawabannya tidak, tetapi sebagai programmer VB.NET yang baik, maka konsep dari OOP tidak dapat diabaikan.

Mengapa harus pendekatan OOP?

Tujuan utama dari pengembangan pendekatan berorientasi objek (OOP) adalah untuk menghilangkan beberapa kelemahan yang terdapat pada pendekatan procedural. Pada OOP data diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas dalam program. Data yang terikat kepada function dan harus dilindungi terhadap kemungkinan perubahan dari luar function.

Catatan : Anda dapat melihat konsep OOP seperti suatu objek Televisi, dimana sebagai pemakai

kita tidak perlu terlalu pusing dengan komponen apa saja yang bekerja didalam televise tersebut, tetapi sebagai pemakai kita cukup mengerti bagaimana menghidupkan, memilih channel, mengubah volume suara, dan beberapa setting dasar.

OOP memungkinkan untuk pemecahan masalah kedalam sejumlah entitas yang disebut sebagai objek dan kemudian mengembangkan data dan fungsi disekitar objek tersebut. Salah satu manfaat yang terpenting dari OOP adalah pemanfaatan kembali.

Beberapa kemampuan utama dari OOP adalah sebagai berikut :

Menekankan pada data dari pada procedure

Program terbagi kedalam objek-objek

Data disembunyikan dari akses oleh function-function eksternal

Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function

Data baru dan function dapat dengan mudah ditambahkan pada saat dibutuhkan.

Mengikuti pendekatan buttom up.

Konsep dari OOP:

Objects

Classes

Data Abstraction dan Encapsulation

Objek merupakan dasar dari entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi objek. Masalah pada pemrograman adalah menganalisa dalam arti objek dan komunikasi alamiah diantara mereka. Ketika suatu program dijalankan, objek berinteraksi satu dengan yang lain dengan saling mengirim message. Objek-objek yang berbeda berinteraksi satu dengan yang lain tanpa mengetahui detail data dari masing-masing data ataupun koding.

Class

Suatu class adalah suatu koleksi dari objek-objek yang bertipe sama. Setelah suatu class telah didefinisikan, sejumlah dari objek-objek dapat dibuat berdasarkan class tersebut.

Catatan : Istilah Class dan Objek sering dicampuradukan, pada objek merupakan instance dari suatu class

pada saat runtime, jadi pada saat design, class merupakan cetak biru bagi objek-objek yang akan dibuat pada saat runtime.

Anda dapat mengasosiasikan class dengan gambar denah dari rancangan rumah, dan selanjutnya berdasarkan denah ini akan dibangun rumah-rumah (objek) sebenarnya.

Data Abstraction dan Encapsulation

Abstraction mengacu pada usaha untuk menampilkan hal-hal yang penting tanpa mengikutsertakan detail latarbelakang ataupun penjelasan. Class-class menggunakan konsep dari abstraksi dan mendefinsikannya sebagai suatu daftar dari atribut-atribut abstrak.

Catatan : Sebagaimana contoh sebelumnya bahwa TV merupakan gambaran dari Abstraksi, dimana yang

perlu ditonjolkan pada pemakai adalah hal-hal penting bagaimana menghidupkan dan mematikan serta berbagai setting dasar, sedangkan permasalahan teknis yang berada didalam kotak TV seperti rangkaian elektronik disembunyikan dari pemakai. Jadi dalam hal ini TV dianggap suatu black box.

Menyimpan data dan fungsi-fungsi ke dalam suatu unit tunggal (class) adalah encapsulation. Data tidak dapat diakses oleh dunia luar dan hanya fungsi-fungsi yang mana berada dalam class tersebut dapat mengaksesnya.

Inheritance

Inheritance adalah proses yang mana objek-objek dapat mengusahakan member dari objek class lain. Pada OOP inheritance menyediakan pemakaian kembali, seperti, menambah kemampuan baru pada class yang telah ada dengan tanpa melakukan modifikasi langsung terhadap class tersebut. Hal ini dilakukan dengan menurunkan suatu class baru dari yang class telah ada. Class baru tersebut memiliki kombinasi dari keduanya.

Catatan : Pendekatan inheritance dapat dipahami sebagai pengembangan produk, dimana engineer tidak

perlu merancang produk dari awal, tetapi dengan melakukan modifikasi terhadap produk yang telah ada untuk menghasilkan suatu produk baru.

Polymorphism

Polymorphism adalah kemampuan untuk memiliki lebih dari satu bentuk. Suatu operasi dapat menunjukan prilaku yang berbeda pada instance yang berbeda. Prilaku tersebut tergantung kepada tipe data yang digunakan dalam operasi. Polymorphism secara ekstensif digunakan dalam implementasi Inheritance.

Dengan polymorphism kita dapat membuat beberapa fungsi dengan nama yang sama tetapi memiliki daftar argument yang berbeda baik dari segi jumlah maupun tipe datanya (Overloading), sehingga dalam implementasinya fungsi akan dioperasikan berdasarkan argumen yang diberikan, sehingga program dapat bereaksi secara tepat sesuai dengan jenis tipe data dan jumlah argument.

Kemudian polymorphism juga memiliki fungsi dimana pemanfaatan variable dengan tipe base class untuk menampung instance dari class turunannya dan menjalankan metoda class turunannya.

Keunggulan dari OOP

OOP memiliki keunggulan berikut diatas pendekatan konvensional:

OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program, yang mana cocok untuk mendefinisikan tipe data abstrak yang merupakan detail dari implementasi disembunyikan serta unit memiliki interface yang telah didefinisikan dengan jelas.

OOP memudahkan maintenance dan modifikasi terhadap kode yang telah sebagai objek baru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal

OOP menyediakan suatu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuaikan dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini khususnya sangat berguna untuk pengembangan user interface secara grafik.

Catatan :

Setelah anda membaca uraian tersebut diatas, awalnya anda akan merasa kesulitan untuk memahami dan menerapkan beberapa konsep-konsep diatas pada program anda, dan hal tersebut adalah wajar.

Untuk mentransformasi gaya pemrograman anda dari pendekatan procedural terstruktur menjadi OOP membutuhkan waktu dan usaha. Sebab pada pendekatan procedural terstruktur focus programmer langsung kepada logika dan koding untuk pencapaian hasil, sedangkan pada OOP kita harus melakukan abstraksi terhadap data dan fungsi yang berkaitan menjadi class, dan selanjutnya class-class tersebut berinteraksi dengan message untuk mencapai tujuan akhir.

Untuk membantu pengertian dan menunjukan keunggulan konsep OOP, penulis akan memberikan beberapa contoh keunggulan pemanfaatan OOP pada bagian-bagian selanjutnya.

OOP pada Visual Basic

Membuat Class

Pemrograman OOP pada Visual Basic dapat dilakukan dengan merancang class dari objek dengan menggunakan struktur class sebagai berikut :

Class nama 'member [variable, property, method and event declarations] End Class

Contoh : Misalnya kita ingin membuat program animasi bola pantul yang memanfaatkan GDI+ dengan pendekatan berorientasi objek, maka sebagai langkah awal adalah merancang Class untuk bola pantul.

Pada tahap rancangan, kita harus dapat mendefinisikan aksi apa saja yang harus dapat dilakukan oleh objek bola pantul yaitu bergerak (move) yang tentu saja memiliki koordinat awal (x,y) yang bergerak kearah tertentu (dx, dy). Dalam pergerakan dilayar, tentu saja dibatasi oleh area tertentu (sx,sy).

Kemudian sebagai wujud dari animasi gerakan bola dilayar, kita perlu menyediakan aksi draw dan clear.

Adapun rancangan class tersebut diatas dalam bentuk terprogram adalah sebagai berikut :

Class Pantul

Protected x As Single

'posisi x dilayar

Protected y As Single

'posisi y dilayar

Private sx As Single

'jumlah kolom x

Private sy As Single

'jumlah baris y

Private dx As Single

'arah bola terhadap x

Private dy As Single

'arah bola terhadap y

Public Sub New (f as form)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah

dy = 1 Draw(f)

End Sub

Public Sub Draw(f as form) 'metoda 'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Public Sub Clear(f as form) 'metoda 'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah x = x + dx y = y + dy

'jika mengenai daerah bingkai If x<2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y<2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru Draw(f) End Sub

End Class

Catatan : Jika anda perhatikan perhatikan rancangan class diatas, maka konsep dari data abstraction akan nampak, dimana sebagai interface keluar hanya terdiri metoda New, Draw, Clear, dan Move, sedangkan pengkodean tersembunyi dari program yang akan memanfaatkan Objek dari Class Pantul

Kemudian konsep dari data encapsulation, dimana variable x,y,sx,sy,dx, dan dy disatukan beserta fungsi New, Draw, Clear, dan Move didalam satu Class Pantul.

Ruang Lingkup member pada suatu class

Pada saat pendeklarasian member pada class anda dapat menggunakan keyword seperti Friend, Private, Protected, Protected Friend, dan Public, dimana masing-masing memiliki kendali akses yang berbeda.

Friend, member hanya tersedia bagi kode pada lingkup project yang sama. Private, member hanya tersedia bagi class itu sendiri Protected, member tersedia bagi class dan class turunannya. Protected Friend, member tersedua bagi kode pada lingkup project yang sama, dan class turunannya. Public, member tersedia bagi semua kode program.

Jika anda tidak menentukan jenis kendali akses bagai suatu member, maka defaultnya adalah Public.

Constructors

Suatu constructor adalah anggota function yang mana memiliki tugas untuk menginisialisasi objek dari classnya. Suatu constructor akan dijalankan ketika objek dari class tersebut diciptakan. Kita dapat mengirim data kepada konstruktor dengan mencantumkannya didalam kurung. Pada Visual Basic suatu konstruktor harus dibuat dengan suatu Sub procedure dengan nama New pada class. Koding berikut mendemonstrasikan pemakaian dari konstruktor di Visual Basic.

Public Sub New (f as form)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah

dy = 1 Draw(f)

End Sub

Pada contoh diatas, konstruktor digunakan untuk menginisialisasi nilai awal untuk variable pada Objek seperti sx, sy, x, y, dx, dan dy.

Untuk konstruktor diatas, pada saat kita membuat instance dari Class dengan

Dim Bola As Pantul Bola = New Pantul( Me )

Dimana Me mengacu pada form yang sedang aktif.

Destructors

Destructors akan dijalankan ketika suatu objek dimusnahkan. Didalam suatu destructor kita dapat menempatkan koding untuk membersihkan objek setelah digunakan. Kita menggunakan metode Finalize di Visual Basic untuk membuat destructor yang otomatis akan dijalankan ketika runtime .NET menemukan bahwa objek tidak dibutuhkan lagi.

Contoh implementasi pemakaian destructor adalah misalnya pada konstruktor kita membuka data maupun file, sehingga pada saat destructor kita perlu menutup data maupun file yang terbuka.

Catatan:

Setiap objek didunia nyata memiliki fase awal yaitu kelahiran, dan fase akhir yaitu kematian. Pada saat suatu objek dilahirkan tentu saja telah memiliki nilai property bawaan, seperti seorang bayi yang baru dilahirkan telah memiliki jenis kelamin, berat badan, dan tinggi.

Demikian juga objek dalam konsep OOP, yang kadang-kadang membutuhkan pemberian nilai awal kepada beberapa property begitu instance dari class dibuat. Tindakan pemberian nilai awal (inisialisasi) ini dapat dilakukan dengan menggunakan metoda Demikian juga objek dalam konsep OOP, yang kadang-kadang membutuhkan pemberian nilai awal kepada beberapa property begitu instance dari class dibuat. Tindakan pemberian nilai awal (inisialisasi) ini dapat dilakukan dengan menggunakan metoda

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 1)

Jika sekilas kita melihat uraian yang telah disebutkan diatas seakan-akan segala sesuatu yang dilakukan dengan pendekatan OOP dapat juga dilakukan dengan teknik pemrograman biasanya. Tetapi misalnya anda bayangkan kita ingin membuat program bola pantul yang terdiri dari 15 buah bola pantul dilayar yang masing-masing bergerak tanpa pendekatan OOP.

Berikut ini saya akan membuat contoh dengan pendekatan OOP, dan anda bandingkan sendiri. Pertama kita akan membuat variable array untuk bola pantul sebagai array 15 elemen :

Dim Bola(14) As Pantul

Kemudian kita buat instance dari Class Pantul

For I As Integer = 0 To 14 Bola(I) = New Pantul( Me ) Next I

Selanjutnya kita gerakan masing-masing objek dengan looping :

For I As Integer = 0 To 14 Bola.Move( Me ) Next I

Dari hal ini jelaslah bahwa dengan pendekatan OOP kita tidak melakukan perubahan terhadap rancangan Class Pantul sama sekali, melainkan kita membuat 15 instance dari Class Pantul.

Listing lengkap dari program 15 ola pantul dengan pendekatan OOP.

Option Explicit On Imports Sistem Imports Sistem.Windows.Forms Imports Microsoft.VisualBasic

Public Class MyForm : Inherits Form

Dim WithEvents MyTimer as New Timer

Dim Bola(14) As Pantul

<Sistem.STAThread()> _

Public Shared Sub Main()

Application.Run( New MyForm) End Sub

Public Sub New ()

'Constructor

Me .BackColor = Sistem.Drawing.Color.Black Me .FormBorderStyle = FormBorderStyle.None

Me .Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width Me .Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

For I As Integer =0 to 14 Bola(I) = New Pantul( Me ) Next I MyTimer.Interval = 150

'150 millidetik MyTimer.Enabled = True End Sub

'Mengerakan objek dengan event tick pada objek MyTimer Private Sub MyTimer_Tick(sender as object ,e as eventargs) _ handles MyTimer.Tick For I As Integer =0 to 14 Bola(I).Move( Me ) Next I End Sub

End Class

Class Pantul

Protected x As Single

'posisi x dilayar

Protected y As Single

'posisi y dilayar

Private sx As Single

'jumlah kolom x

Private sy As Single

'jumlah baris y

Private dx As Single

'arah bola terhadap x

Private dy As Single

'arah bola terhadap y

Public Sub New (f as form)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah dy = 1 Draw(f)

End Sub

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah x = x + dx y = y + dy

'jika mengenai daerah bingkai If x<2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y<2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru Draw(f) End Sub

End Class

Inheritance

Pemanfaatan Kembali

Kunci dari kemampuan OOP adalah pemakaian kembali. Yang secara nyata akan menghemat waktu jika kita dapat memanfaatkan kembali pada yang pernah kita buat. Pemakaian kembali akan menurunkan pekerjaan untuk testing dan debugging terhadap bagian yang digunakan kembali, karena telah dilakukan sebelumnya. Proses inheritance dilakukan dengan menurunkan suatu class baru dari class yang telah ada. Class yang lama disebut sebagai base class dan class yang baru disebut derived class . Class turunan akan mewarikan semua atau sebagian dari segala sesuatu yang terdapat pada base class. Pada Visual Basic kita menggunakan keyword Inherits untuk menurunkan suatu class:

Misalnya kita telah memiliki Class Pantul

Class Pantul member End Class

Selanjutnya misalnya kita ingin mengembangkan Class baru dengan menurunkannya dari Class Pantu

Class Pantul1 : Inherits Pantul member End Class

Maka Class Pantul1 akan mewarisi semua member Pantul yang dideklarasikan sebagai Protected maupun Public.

Overriding

Pada derived class kadang-kadang kita perlu mendefinisikan ulang fungsi maupun sub yang ada pada base class, dalam hal inilah istilash Overriding muncul, dimana kita dapat mendefinisikan ulang fungsi maupun sub pada derived class.

Misalnya pada Class Pantul1 gambar yang ingin kita hasilkan adalah persegi, maka kita perlu melakukan Overiding terhadap Sub Draw dan Clear yang ada pada base class.

Catatan : Sub maupun Function pada base class harus dideklarasikan sebagai Overridable baru dapat di Overrides pada derived class.

Pada Class pantul kita perlu mencantumkan keyword Overridable

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Selanjutnya pada class turunannya kita dapat melakukan Overriding terhadap metoda yang dimaksud :

Class Pantul1 : Inherits Pantul

Public Sub New (f as form)

'constructor

MyBase .New(f) End Sub

Overrides Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar persegi ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar persegi ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

End Class

Shadowing

Jika pada Overriding kita membutuhkan permisi dari base class untuk melakukan overriding dengan keyword Overridable, selain itu kita juga dapat melakukan Shadowing terhadap metoda pada base class yang tidak memberikan permisi Overridable.

Contoh : Pada base class :

Public Sub Draw(f as form) 'metoda 'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Pada class turunannya :

Public Shadows Sub Draw(f as form) 'metoda 'gambar persegi ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Catatan : Pemakaian cara Shadowing menyebabkan konsep polymorphism tidak dapat berfungsi

sebagaimana pada cara Overriding.

OOP pada Pemrograman Form

Untuk pemrograman program Windows yang berbasis form, .NET telah menyediakan class Form yang terdefinisi pada namespace Sistem.Windows.Forms, kemudian didalam pemakaiannya kita dapat melakukan inheritance dari class form ke program kita dengan menbuat class baru :

Public Class MyForm : Inherits Form

Selanjutnya kita dapat membuat konstruktor (sub New) untuk menginisialisasi keadaan awal dari form kita (misalnya mengatur warna, ukuran, menambah control timer dll)

Public Sub New ()

'Constructor

Me .BackColor = Sistem.Drawing.Color.Black Me .FormBorderStyle = FormBorderStyle.None Me .Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width Me .Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

For I As Integer =0 to 14 Bola(I) = New Pantul( Me ) Next I MyTimer.Interval = 150

'150 millidetik

MyTimer.Enabled = True End Sub

Pada class MyForm kita dapat juga melakukan overriding terhadap metoda yang telah terdefinisi pada class Form, misalnya untuk metoda paint.

Protected Overrides Sub OnPaint( ByVal e As PaintEventArgs) Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyBase .OnPaint(e) e.Graphics.DrawLine(MyPen,10,10,200,100) End Sub

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 2)

Misalnya kita akan membuat program yang terdiri dari 2 objek pantul yang satu berbentuk bola dan satu berbentuk persegi.

Pada pendekatan OOP, misalnya kita telah memiliki class Pantul yang menampilkan bentuk lingkaran, selanjutnya adalah membuat class Pantul1 yang akan menampilkan bentuk persegi, tetapi kita tidak perlu merancang class Pantul1 dari awal melainkan cukup menurunkannya dari class Pantul dengan melakukan override terhadap metoda draw dan clear.

Jadi dalam hal ini kita tidak perlu merancang class dari awal, tetapi cukup memperbaharui maupun mengembangkan class yang telah ada, sehingga waktu pemrograman dapat dipersingkat dan proses debug dapat dikurangi.

Listing program menampilkan bola dan persegi pantul dilayar :

Option Explicit On Imports Sistem Imports Sistem.Windows.Forms Imports Microsoft.VisualBasic

Public Class MyForm : Inherits Form

Dim WithEvents MyTimer as New Timer

Dim Bola As Pantul Dim Persegi As Pantul1

<Sistem.STAThread()> _

Public Shared Sub Main()

Application.Run( New MyForm) End Sub

Public Sub New ()

'Constructor

Me .BackColor = Sistem.Drawing.Color.Black Me .FormBorderStyle = FormBorderStyle.None Me .Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width Me .Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

Bola = New Pantul( Me ) Persegi = New Pantul1( Me ) MyTimer.Interval = 150 MyTimer.Enabled = True

End Sub

Private Sub MyTimer_Tock(sender as object ,e as eventargs) _ handles MyTimer.Tick Bola.Move( Me ) Persegi.Move( Me )

End Sub

End Class

Class Pantul

Protected x As Single

'posisi x dilayar

Protected y As Single

'posisi y dilayar

Private sx As Single

'jumlah kolom x

Private sy As Single

'jumlah baris y

Private dx As Single

'arah bola terhadap x

Private dy As Single

'arah bola terhadap y

Public Sub New (f as form)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah

dy = 1 Draw(f)

End Sub

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah x = x + dx y = y + dy

'jika mengenai daerah bingkai If x<2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y<2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru Draw(f) End Sub End Class

Class Pantul1 : Inherits Pantul

Public Sub New (f as form)

'constructor

MyBase .New(f) 'menjalankan constructor base class End Sub

Overrides Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

End Class

Polymorphism

Polymorphism merupakan salah satu fasilitas yang krusial pada OOP, yang memiliki arti " satu nama, banyak bentuk ". Hal ini disebut juga sebagai Overloading yang berarti menggunakan hal yang sama untuk tujuan yang berbeda. Dengan menggunakan Polymorphism kita dapat membuat banyak fungsi dengan nama yang sama tetapi memiliki daftar argument yang berbeda. Fungsi tersebut dijalankan berdasarkan daftar argument yang digunakan untuk menjalankan fungsi.

Misalnya kita memperbaharui class Pantul dimana pada konstruktor kita dapat menentukan warna dari lingkaran.

Class Pantul

Protected x As Single

'posisi x dilayar

Protected y As Single

'posisi y dilayar

Private sx As Single

'jumlah kolom x

Private sy As Single

'jumlah baris y

Private dx As Single

'arah bola terhadap x

Private dy As Single

'arah bola terhadap y

Private clr As Sistem.Drawing.Color

Public Sub New (f as form)

'constructor

me .New(f,Sistem.Drawing.Color.Red) End Sub

Public Sub New (f as form, w as sistem.drawing.color)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah

dy = 1 clr = w Draw(f)

End Sub

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Clr,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah

'jika mengenai daerah bingkai If x<2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y<2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru Draw(f) End Sub End Class

Dalam hal ini class pantul memiliki dua konstruktor yang masing-masing memiliki daftar argument yang berbeda yaitu :

Public Sub New (f as form)

'constructor

Dan

Public Sub New (f as form, w as sistem.drawing.color)

Sehingga ketika kita membuat instance dari Class Pantul dapat dilakukan dengan :

Bola = New Pantul( Me )

Ataupun :

Bola = New Pantul( Me , Sistem.Drawing.Color.Blue) Polymorphism juga dapat berupa pemanfaatan variable yang bertype base class untuk

mengimplementasikan metoda pada class-class turunannya. Misalnya kita mendeklarasikan variable array bola yang terdiri dari dua elemen Dim Bola(1) As Pantul Bola(0) = New Pantul(Me)

Bola(1) = New Pantul1(Me) Dimana variable Bola(n) sebenarnya merupakan variable type Pantul, tetapi dalam

pemakaiannya kita gunakan untuk instance Pantul1, selanjutnya : Bola(0).Move(Me)

Bola(1).Move(Me) Akan menjalankan metoda Move dari Class yang bersesuaian dengan instance objek yang dibuat.

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 3)

Misalnya kita ingin membuat program animasi bola pantul di layar yang memberi kebebasan kepada pemakai untuk menentukan jumlah objek masing-masing bentuk dilayar :

Dim JlhBola As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Bola"))

Dim JlhPersegi As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Persegi")) Selanjutnya kita membuat instance dari masing-masing class sesuai dengan jumlah yang

ditentukan :

Dim Bola(14) As Pantul

Dim Jlh As Integer

Dim I As Integer =0 Do While

I < JlhBola

Bola(I) = new Pantul( Me ) I+=1

Loop

Do While

I < JlhBola+JlhPersegi

Bola(I) = new Pantul1( Me ) I+=1

Loop

Jlh = JlhBola+JlhPersegi

Dalam hal ini kita mendeklarasikan variable array Bola yang bertipe Pantul, padahal dalam pemakaiannya kita gunakan juga untuk menampung instance untuk class Pantul1.

Kemudian untuk mengerakan objek kita gunakan looping :

For I As Integer =0 To Jlh-1 Bola(I).Move( Me )

Next I Selanjutnya metoda move yang dijalankan sangat tergantung pada jenis instance dari variable

objek. Dapatkah anda bayangkan bagaimana kalau tanpa menggunakan Polymorphism ? Listing program menampilkan bola dan persegi pantul dilayar sesuai dengan jumlah yang

diinginkan pemakai :

Option Explicit On Imports Sistem Imports Sistem.Windows.Forms Imports Microsoft.VisualBasic

Public Class MyForm : Inherits Form

Dim WithEvents MyTimer as New Timer

Dim Bola(14) As Pantul Dim Jlh As Integer

<Sistem.STAThread()> _

Public Shared Sub Main()

Application.Run( New MyForm) End Sub

Public Sub New ()

'Constructor

Me .BackColor = Sistem.Drawing.Color.Black Me .FormBorderStyle = FormBorderStyle.None Me .Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width Me .Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

Dim JlhBola As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Bola")) Dim JlhPersegi As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Persegi"))

Dim I As Integer =0 Do While

I < JlhBola

Bola(I) = new Pantul( Me ) I+=1

Loop

Do While

I < JlhBola+JlhPersegi

Bola(I) = new Pantul1( Me ) I+=1

Loop

Jlh = JlhBola+JlhPersegi

MyTimer.Interval = 150 MyTimer.Enabled = True

End Sub

Private Sub MyTimer_Tock(sender as object ,e as eventargs) _ handles MyTimer.Tick For I As Integer =0 To Jlh-1

Bola(I).Move( Me ) Next I End Sub

End Class

Class Pantul

Protected x As Single

'posisi x dilayar

Protected y As Single

'posisi y dilayar

Private sx As Single

'jumlah kolom x

Private sy As Single

'jumlah baris y

Private dx As Single

'arah bola terhadap x

Private dy As Single

'arah bola terhadap y

Private clr As Sistem.Drawing.Color

Public Sub New (f as form)

'constructor

me .New(f,Sistem.Drawing.Color.Red) End Sub

Public Sub New (f as form, w as sistem.drawing.color)

'constructor

sx = f.width \ 30

'lebar form dibagi 30

sy = f.height \ 30

'tinggi form dibagi 30

x = rnd*(sx-2) + 2

'posisi awal random

y = rnd*(sy-2) + 2 dx = 1

'arah diagonal ke bawah dy = 1 clr = w Draw(f)

End Sub

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Clr,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda 'hapus gambar bola sebelumnya Clear(f) 'gerakan bola dengan mengubah x, y sesuai dengan arah x = x + dx y = y + dy

'jika mengenai daerah bingkai If x<2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y<2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru Draw(f)

End Sub End Class

Class Pantul1 : Inherits Pantul

Public Sub New (f as form)

'constructor

MyBase .New(f) End Sub

Overrides Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3) MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30) End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30) End Sub

End Class Catatan : Konsep Polymorphism tidak berlaku untuk metoda Shadowing.

Interfaces

Interfaces memungkinkan kita untuk membuat definisi untuk interaksi komponen. Interface juga menyediakan cara lain untuk mengimplementasikan polymorphism. Melalui interface, kita dapat menentukan metoda yang mana suatu komponen harus miliki tanpa menentukan bagaimana metoda tersebut diimplementasikan (koding detail untuk metoda tersebut). Jadi dalam hal ini interface menyerupai prototype bagi class lain yang akan dikembangkan.

Anda bisa membayangkan interface sebagai suatu standard pengembangan berbagai fasilitas dalam objek yang dibakukan, jika class mendukung standard interface tersebut, maka wajib memenuhi tata cara penulisan yang telah didefinisikan dalam interface.

Misalnya kita membuka pusat layanan pelanggan dimana semua pelayan diwajibkan melakukan sapaan pembukan kepada para tamu yang dating berkunjung, dan kata pembuka sapaan telah distandarisasi untuk pagi, sore, dan malam.

Public Interface Sapaan Sub Pagi() Sub Sore() Sub Malam()

End Interface

Kita menggunakan keyword Interface untuk membuat suatu interface dan keyword implements untuk mengimplementasikan interface tersebut.

Selanjutnya sapaan akan disampaikan dalam dua bahasa sesuai dengan asal pengunjung, sehingga kita dapat memgembangkan class dengan mengimplementasikan interface sapaan yang telah dibuat :

Public Class Indonesia : Implements Sapaan Sub Pagi() Implements Sapaan.Pagi Console.WriteLine("Selamat Pagi") End Sub

Sub Sore() Implements Sapaan.Sore Console.WriteLine("Selamat Sore") End Sub

Sub Malam() Implements Sapaan.Malam Console.WriteLine("Selamat Malam") End Sub End Class

Public Class English : Implements Sapaan Sub Pagi() Implements Sapaan.Pagi Console.WriteLine("Good Morning") End Sub

Sub Sore() Implements Sapaan.Sore

Console.WriteLine("Good Afternoon") End Sub

Sub Malam() Implements Sapaan.Malam Console.WriteLine("Good Evening") End Sub

End Class Dan listing konkret untuk contoh pemakaian interface :

Option Explicit On

Imports Sistem

Public Module MyModule

Sub Main()

Dim Domestik As New Indonesia Dim Internasional As New English

Domestik.Pagi() Internasional.Pagi()

End Sub

Public Interface Sapaan Sub Pagi() Sub Sore() Sub Malam()

End Interface

Public Class Indonesia : Implements Sapaan Sub Pagi() Implements Sapaan.Pagi Console.WriteLine("Selamat Pagi") End Sub

Sub Sore() Implements Sapaan.Sore Console.WriteLine("Selamat Sore") End Sub

Sub Malam() Implements Sapaan.Malam Console.WriteLine("Selamat Malam") End Sub End Class

Public Class English : Implements Sapaan Sub Pagi() Implements Sapaan.Pagi Console.WriteLine("Good Morning") End Sub

Sub Sore() Implements Sapaan.Sore Console.WriteLine("Good Afternoon") End Sub

Sub Malam() Implements Sapaan.Malam Console.WriteLine("Good Evening") End Sub

End Class

End Module

Dan kalau dijalankan akan menghasilkan tampilan berikut

Abstract Classes Suatu class abstrak tidak dapat digunakan untuk membuat objek. Suatu class abstrak dirancang

untuk berlaku sebagai suatu base class (untuk diwariskan ke class lain). Suatu abstrak class digunakan sebagai konsep design yang menjadi acuan pengembangan bagi class-class yang akan dikembangkan. Class abstrak menyerupai interface. Setelah suatu class abstrak dideklarasikan, dia tidak dapat di buat objek instancenya, melainkan harus diturunkan.

Membuat class Abstrak

Pada Visual Basic .NET kita dapat membuat abstrak class dengan menggunakan keyword MustInherit.

MustInherit Public Class Sapaan MustOverride Sub Pagi() MustOverride Sub Sore() MustOverride Sub Malam()

End Class Kemudian pada contoh diatas pada masing-masing metoda sapaan kita menambahkan keyword

MustOverride bahwa metoda Pagi, Sore, dan Malam harus di override pada class turunannya.

Option Explicit On

Imports Sistem

Public Module MyModule

Sub Main()

Dim Domestik As New Indonesia Dim Internasional As New English

Domestik.Pagi() Internasional.Pagi()

End Sub

MustInherit Public Class Sapaan MustOverride Sub Pagi() MustOverride Sub Sore() MustOverride Sub Malam()

End Class

Public Class Indonesia : Inherits Sapaan Overrides Sub Pagi() Console.WriteLine("Selamat Pagi") End Sub

Overrides Sub Sore() Console.WriteLine("Selamat Sore") End Sub

Overrides Sub Malam()

Console.WriteLine("Selamat Malam") End Sub End Class

Public Class English : Inherits Sapaan Overrides Sub Pagi() Console.WriteLine("Good Morning") End Sub

Overrides Sub Sore() Console.WriteLine("Good Afternoon") End Sub

Overrides Sub Malam() Console.WriteLine("Good Evening") End Sub End Class

End Module

Program Tetris

Oleh : Hendra Soewarno

Contoh aplikasi pemrograman GDI+ untuk pembuatan games tetris dengan pendekatan berorientasi objek.

Untuk memahami program ini anda perlu mengerti pemrograman form, event handling, dan array, serta GDI+

Rancangan program

Program ini menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan membuat dua class untuk objek Shape dan objek Grid

Class TShape

Class ini berfungsi menghasilkan bentuk-bentuk dengan sistem koordinat berikut :

Dan rotasi ke kanan akan menjadi

Berikut ini adalah rincian array untuk masing-masing Shape dan rotasinya

Yang memiliki rincian array sebagai berikut :

Yang selanjutnya dipetakan menjadi suatu array 4 dimensi yang berisi koordinat dari masing- masing shape :

'Array 4 dimensi yang berisi nilai sel dari masing-masing bentuk 'serta bentuk rotasinya private sarr(,,,) as integer = {{{{1,0},{1,1},{1,2},{1,3}}, _ {{0,1},{1,1},{2,1},{3,1}}, _ {{1,0},{1,1},{1,2},{1,3}}, _ {{0,1},{1,1},{2,1},{3,1}}}, _

Variabel pada Class TShape

private currentshape as integer

'menyimpan nomor current shape

private nextshape as integer

'menyimpan nomor next shape 'menyimpan nomor next shape

'menyimpan warna next shape

private currentstate as integer

'nomor rotasi shape

Konstruktor TShape

Konstuktor TShape merupakan metoda yang otomatis dijalankan begitu instance dari TShape terbentuk.

Misalnya :

private gtshape as new tshape

'instance class tshape

berfungsi menghasilkan bentuk Shape berikutnya yang akan dimunculkan setelah bentuk sekarang dengan memanggil metoda generateshape.

'konstrutor untuk class tshape public sub new () generateshape(nextshape, nextcolor) end sub

Metoda GenerateNextShape

Metoda ini berfungsi memindahkan nextshape menjadi currentshape, serta membuat nextshape yang berikutnya.

'Membuat next shape berikutnya, dan menset current shape public sub generatenextshape() currentshape = nextshape currentcolor = nextcolor currentstate = 0

'rotasi ke 0

generateshape(nextshape, nextcolor) 'buat nextshape baru

end sub

Sub GenerateShape

Berfungsi menghasilkan shape secara random, dan warnanya

'Membuat bentuk dan mengembalikan melalui parameter shape dan shapecolor private sub generateshape( byref shape as integer ,_ byref shapecolor as color)

dim c as integer shape = int(rnd*6)

'random untuk shape c = int(rnd*8)

'random untuk shape color select case c case 0 : shapecolor = color.red case 1 : shapecolor = color.green case 2 : shapecolor = color.blue case 3 : shapecolor = color.orange case 4 : shapecolor = color.pink case 5 : shapecolor = color.cyan 'random untuk shape color select case c case 0 : shapecolor = color.red case 1 : shapecolor = color.green case 2 : shapecolor = color.blue case 3 : shapecolor = color.orange case 4 : shapecolor = color.pink case 5 : shapecolor = color.cyan

Catatan : Parameter pada sub ini dilewatkan secara by refrence, sehingga nilai dapat dikembalikan ke variable shape dan shapecolor.

Metoda Rotate

Metode ini berfungsi menset nilai currentstate ke nilai rotasi berikutnya (0 ke 1, 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 0).

'Rotasi ke bentuk berikutnya public sub rotate() currentstate = currentstate + 1

'Rotasi berikutnya if currentstate = 4 then currentstate = 0

'Kembali ke bentuk awal end sub

Metoda DeRotate

Metode ini berfungsi menset nilai currentstate ke nilai rotasi sebelumnya (1 ke 0, 2 ke 1, 3 ke 2,

0 ke 3).

'Rotasi ke bentuk sebelumnya public sub derotate() currentstate = currentstate - 1

'Rotasi sebelumnya if currentstate = -1 then currentstate = 3 end sub

Metoda CurrentShapeSel

Properti ini berfungsi mengembalikan nilai sel yang ke i,j dari array shape yang tersimpan pada array 4 dimensi sarr.

'Mengembalikan sel i,j dari current shape public function currentshapesel(i as integer ,j as integer ) return sarr(currentshape,currentstate,i,j)

end function

Nilai sel yang dikembalikan sangat tergantung pada nilai variable currentshape (bentuk shape), dan currentstate (nomor rotasi)

Misalnya nilai currentshape = 4, dan nilai currentstate = 3

{1,0},{0,1},{1,1},{1,2}

Dan CurrentShapeSel(0,0) akan menghasilkan 1 CurrentShapeSel(0,1) akan menghasilkan 0

Property NextShapeSel

Properti ini berfungsi mengembalikan nilai sel yang ke i,j dari array shape yang tersimpan pada array 4 dimensi sarr.

'Mengembalikan sel i,j dari next shape public function nextshapesel(i as integer ,j as integer ) return sarr(nextshape,0,i,j)

'Bentuk awal

end function

Nilai sel yang dikembalikan sangat tergantung pada nilai variable nextshape (bentuk shape), dan currentstate defaultnya 0, karena nextshape belum mengalami rotasi.

Class TGrid

Class ini berfungsi menyediakan mekanisme Grid pada permainan Tetris, dimana pada memori computer diwakili dengan array dua dimensi, dengan gambaran sebagai berikut :

Variabel yang digunakan

'Array menyimpan isi sel pada grid public carr(15,25) as color

public parr(15,25) as integer

'Array menyimpan warna sel pada grid

Merupakan array yang mewakili grid dilayar, jika suatu sel terisi gambar, maka nilai parr(x,y) akan berisi nilai 1, dan carr(x,y) akan berisi nilai warna gambar.

Kontruktor TGrid

Begitu instance dari TGrid terbuat, maka akan mengisi awal array parr menjadi sebagai berikut, yang akan menjadi bingkai dari grid, sehingga area permainan mulai dari (3,0) s/d (12,22)

'konstruktur class tgrid public sub new () dim

i, j as integer

for i=0 to 15 for j=0 to 25 parr(i,j) = 1

'isi bingkai next j next i for i=3 to 12

for j=0 to 22 parr(i,j) = 0

'isi arena next j next i end sub

Metoda TestShape

Metoda ini berfungsi mengisi nilai dari shape ke posisi x,y dalam grid, dengan syarat parr(x,y) masih 0

'Menempatkan shape pada posisi x,y di grid public sub putshape(x as integer ,y as integer ,s as tshape) dim i as integer for i=0 to 3 'Menempatkan shape pada posisi x,y di grid public sub putshape(x as integer ,y as integer ,s as tshape) dim i as integer for i=0 to 3

Misalnya putshape yang ke 4, keposisi 6,21 pada grid, yang akan mengisi nilai ke parr

Metoda TestShape

Metoda ini berfungsi mencoba apakah shape dapat ditempatkan pada posisi x,y dalam grid, dengan syarat parr(x,y) masih 0

'Mengembalikan nilai yang menunjukan apakah 'shape dapat ditempatkan pada grid diposisi x,y

public function testshape(x as integer ,y as integer ,s as tshape)_

as boolean

dim i as integer for i=0 to 3 'apakah sel pada grid telah terisi ( > 0 ) if parr(x+s.currentshapesel(i,0), _

y+s.currentshapesel(i,1)) > 0 then

return false

end if end if

Metoda CheckGrid

Metoda ini berfungsi memeriksa apakah ada baris dalam array parr yang berisi nilai 1 dari kolom

3 s/d 12.

'periksa apakah ada baris yang berhasil diselesaikan pemain

public function checkgrid() as integer dim i,j as integer dim b,k as integer

dim complete as integer

complete = 0 i = 22 do while i>3 j=3 do while parr(j,i) <> 0 and j < 13 j=j+1 loop if j = 13 then

beep 'sound beep complete = complete + 1

for b=i to 4 step -1 for k=3 to 12 parr(k,b) = parr(k,b-1) carr(k,b) = carr(k,b-1)

next k next b else i=i-1 end if loop return complete

end function end class

Misalnya array parr pada baris 22 berisi nilai 1 mulai baris 3 s/d 12, maka setelah metoda ChekGrid dijalankan akan menghapus baris 22 dan mengeser baris diatasnya ke bawah, dan mengembalikan nilai berapa baris yang berhasil diselesaikan.

Class Tetris

Class ini merupakan class utama permainan Tetris

Variabel yang digunakan

private withevents gtimer as new sistem.windows.forms.timer private labelscore as new label private labelgameover as new label private gtgrid as new tgrid

'instance class tgrid

'instance class tshape private g as graphics

private gtshape as new tshape

private x,y as integer

'posisi x,y shape pada grid

private score as integer

'score permainan

Konstruktor Tetris

Berfungsi mempersiapkan tampilan form, seperti title form, ukuran form, menempatkan label untuk keterangan score dan gameover, membuat objek Graphics yang akan digunakan untuk menyediakan metoda pengambaran, serta mempersiapkan Shape berikutnya.

public sub new () me .text = "Program Tetris" me .size = new size(450, 600)

labelscore.location = new point(61,30) me .controls.add(labelscore) labelgameover.location = new point(200,30) me .controls.add(labelgameover) g= me .creategraphics() score = 0 printscore() nextshape()

'persiapkan shape berikutnya end sub

Metoda NextShape

Metoda ini berfungsi mempersiapkan shape berikutnya, dan menset interval timer 200 millidetik, dan posisi awal shape mulai di posisi (7,0)

'metoda mempersiapkan shape berikutnya private sub nextshape() gtimer.interval = 200

'set interval 200 millidetik 'set interval 200 millidetik

'cetak shape berikutnya x=7

'koordinat awal di 7,0 y=0 end sub

Metoda MoveShape

Metoda ini berfungsi menggambarkan animasi pergerakan Shape pada posisi x,y sesuai dengan arah gerakan yang ditentukan pada dx dan dy, misalnya bergerak ke kiri, kama dx = -1, dy = 0

'memindahkan shape keposisi x,y private sub movexy(dx,dy) clearshape()

'hapus gambar sebelumnya x = x + dx

'ubah posisi x,y

y = y + dy drawshape()

'gambar diposisi baru end sub

Metoda MoveShape

Metoda ini berfungsi memperbaharui nilai score di layar

'metoda untuk mencetak score dilayar private sub printscore() labelscore.text = "Score : " & score.tostring() end sub

Metoda MoveShape

Metoda ini berfungsi mengubah tulisan di labelgameover menjadi “Game Over”

'metoda untuk mencetak gameover private sub printgameover() labelgameover.text = "Game Over" end sub

Event Tick

Event ini secara otomatis akan dibangkitkan oleh Timer secara berkala untuk mengerakan Shape ke bawah, dengan senantiasa apakah Shape telah mencapai batas gerakan, jika ya, maka akan memanggil metoda putshape pada TGrid.

Jika Shape tertahan dibaris < 3 artinya Game Over

'mengerakan shape ke bawah dengan interval waktu tertentu private sub gtimer_tick(sender as object ,e as eventargs) _ handles gtimer.tick 'apakah shape masih bisa turun kebawah if gtgrid.testshape(x,y+1,gtshape) then 'mengerakan shape ke bawah dengan interval waktu tertentu private sub gtimer_tick(sender as object ,e as eventargs) _ handles gtimer.tick 'apakah shape masih bisa turun kebawah if gtgrid.testshape(x,y+1,gtshape) then

'tempatkan shape kegrid score = score + gtgrid.checkgrid() 'periksa baris yang lengkap redrawgrid()

'cetak ulang grid printscore()

'cetak score

'jika shape tertahan di baris 3, artinya game over if y<3 then

gtimer.enabled = false 'matikan timer karena gameover printgameover()

'tampil pesan gameover else nextshape()

'persiapkan gambar berikutnya end if end if end sub

Event KeyDown

Event ini secara otomatis akan dibangkitkan apabila adanya penekanan tombol oleh pemakai, Jika panah atas akan merotasi shape jika panah kiri akan mengerakan shape ke kiri jika panah kanan akan mengerakan shape ke kanan jika panah bawah akan mempercepat turunya shape

'deteksi penekanan tombol dengan event keydown pada form private sub tetris_keydown(sender as object ,e as keyeventargs) _

handles mybase .keydown

select case e.keyvalue case

38, 104, 12,101 : 'Panah atas, 8, 5 gtshape.rotate()

'rotasi

'apakah hasil rotasi dapat ditempatkan diposisi x,y if gtgrid.testshape(x,y,gtshape) then

'kalau ya, rotasi balik kembali gtshape.derotate() clearshape()

'hapus animasi shape

gtshape.rotate() 'rotasi drawshape()

'gambar shape ke layar

else gtshape.derotate() end if

case

37, 100 : 'Panah kiri, 4

'jika shape dapat ditempatkan kekiri if gtgrid.testshape(x-1,y,gtshape) then

movexy(-1,0)

'pindah ke kiri

end if

case

39, 102 : 'Panah kanan, 6

if gtgrid.testshape(x+1,y,gtshape) then movexy(1,0)

end if

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22