Etika Bisnis Islam Tanggung Jawab Sosial

PANDANGAN ISLAM TENTANG
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
BISNIS (Lingkungan Alam)
Kelompok 6 :
Fajar Ramadhan

:151002097

Muhammad Fachri Bira :151002118
Neta Romdoniati :151002110
Siti Maryam:151002094

Tasikmalaya , 28 APRIL 2016

A. Potret Tanggung Jawab Sosial Bisnis di
Indonesia Dalam Bidang Lingkungan
 Beberapa kegiatan tanggung jawab sosial bisnis yang ada hanya

dilakukan sesaat dan tidak berkelanjutan sehingga target yang dicapai
tidak terpenuhi, Contoh: Program pengelolaan sampah melalui 3R,
yang itdak dirancang secara terpadu, ketidak siapan rantai

pemasarannya, berakibat pada over production yang pada akhirnya
menimbulkan persoalan baru terkait dengan penumpukan jumlah
“sampah baru”.
 Di dalam konteks ini, CSR hanya sekedar berfungsi sebagai strategi

public relation, penigkatan citra atau reputasi perusahaan , ataupun
kepentingan perusahaan dari sisi bisnis semata.

B. Tanggung Jawab Sosial Dalam
Prespektif Islam
 Melakukan bisnis dengan memperhatikan tanggung

jawab sosial dan etika.
 Melindungi lingkungan sosial bisnisnya dan
keselamatan semua orang yang berkaitan dengan
kegiatan bisnisnya.
 Mendukung dan memberikan konstribusi terhadap
upaya pergerakan hak asasi manusia.
 Menerapkan berbagai kebijakan program dan praktik
untuk mengelola perusahaan dengan mentaati asas

good corpotegooriance (GCG), memastikan
berlakunya perlakuan yang adil kepada semua
stakeholders, serta memberikan informasi kepada
publik secara lengkap dan transparan

Berikut ini ayat yang menjelaskan mengenai larangan merusak lingkungan yang di
sebaban oleh manusia:
 Al-An’am :112
Artinya: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berkunjung dan tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berubah dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya ( dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
 Al-Qashash :77

Artinya:” Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiaanmu dari (kenikmatan) duniamu dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang membuat kerusakan.

C. Dasar Hukum Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Berdasarkan Pasal 68 UU 32/2009, Setiap orang

yang melakukan usaha dan atau kegiatan
berkewajiban:
1. Memberikan informasi yang terkait dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu.
2. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup.
3. Mentaati ketentuan tentang baku mutu
lingkungan hidup dan atau kriteria baku
Kerusakan lingkungan hidup.

Adapun tujuan dari pelindungan dan pengolahan

lingkungan hidup yaitu:
A. Melindungi wilayah negara kesatuan Repubilik

Indonesia dari pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup.
B. Menjamin keselamatan dan kehidupan manusia.
C. Menjamin kelangsungan kehidupan mahluk
hidup dan kelestaraian ekosistem.
D. Menjaga kelestariaan lingkungan hidup
E. Mencapai keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan lingkungan hidup

D.Pembentukan Dan Penerapan Sistem
Tanggung Jawab Dalam Bidang Lingkungan
1. Perencanaan
2. Penerapan
3. Pemantauan dan Evaluasi Pelaporan
4. Peningkatan yang berkelanjutan

E. Contoh Perusahaan Yang Menerapkan Dan Tidak
Menerapkan Sistem Tanggung Jawab Sosial Bisnis Di
Bidang Lingkungan


 Perusahaan yang menerapkan sistem

tanggung jawab sosial bisnis bidang
lingkungan:
a)
b)
c)
d)
e)

PT
PT
PT
PT
PT

Pembangunan Jaya Ancol
JASIINDO
Petrokimia Gresik
Astra Internasional

Unilever Indonesia

 Perusahaan yang tidak atau belum

menerapkan sistem tanggung jawab sosial
bisnis dala bidang lingkungan .

F. Alternatif Tanggung Jawab Sosial
Bisnis Bidang Lingkungan
1. Produksi Bersih (Cleaner Production)
2. Kantor Ramah Lingkungan
3. Konservasi Energi dan Sumber Daya Alam

(SDA)
4. Energi Terbarukan (Renewable Energy)
5. Adaptasi Perubahan Iklim
6. Pendidikan Lingkungan Hidup