TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG HIPOTERMI PADA BAYI

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG HIPOTERMI

PADA BAYI

  

Level Of Postpartum Mother Knowledge About Hypothermy

On Baby

Riska Putri Pratama Sari, Siti Muliawati

Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta

  

ABSTRACT

Infants with hypothermia has a high risk of death, requiring intensive and

rigorous supervision and care of experienced and high quality health workers. The

role of the midwife is necessary to prevent the occurrence of hypotermic risk in

infants. A midwife must have extensive knowledge, attitudes and skills in taking care

to prevent undesirable events. Research Objective to describe maternal knowledge

about hypothermia in infants.

  This research uses descriptive research method, primary data source where the

data is directly taken from the respondents by using questionnaires Samples

amounted to 25 respondents ie postpartum mother with non-probability sampling

technique and Saturated sampling. Univariate data analysis with frequency

distribution.

  The results of this study show that the description of maternal knowledge about

hypothermia in infants at Bidan Practice Mandiri Ulik Budiarti Gayam, Sukoharjo,

covering sufficient knowledge there are 14 respondents (56%), who have knowledge

of less there are 9 respondents (36%), and who have good knowledge as many as 2

respondents (8%).

  Keywords: Hypothermia, Postpartum

ABSTRAK

  Bayi yang mengalami hipotermi mempunyai resiko tinggi terhadap kematian sehingga memerlukan pengawasan dan perawatan yang intensif dan ketat dari tenaga kesehatan yang berpengalaman dan berkualitas tinggi. Peran bidan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya resiko hipotermi pada bayi. Seorang bidan itu harus memiliki pengetahuan yang luas, sikap dan keterampilan dalam melakukan asuhan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Tujuan Penelitian untuk menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, sumber data primer dimana data langsung diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  Sampel berjumlah 25 responden yaitu ibu nifas dengan teknik non probability

  sampling dan sampling Jenuh. Analisis data Univariat dengan distribusi frekuensi.

  Hasil penelitian menunjukkan Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada bayi di Bidan Praktek Mandiri Ulik Budiarti Gayam, Sukoharjo, meliputi pengetahuan yang cukup terdapat 14 responden (56 %), yang memiliki pengetahuan kurang terdapat 9 responden (36 %), dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 responden (8 %).

  Kata Kunci : Hipotermi, Ibu Nifas PENDAHULUAN Save The Children mengenai kematian

  bayi pada tahun 2013, kematian saat Hipotermi merupakan salah satu kelahiran di Indonesia menurun dari 390 penyebab mortalitas neonatus di negara per 100.000 anak pada tahu 1994 berkembang selain asfiksia, sindrom menjadi 228 kematian (Kompas, 2014). gangguan nafas, dan infeksi. Hipotermi

  Angka Kematian Bayi baru lahir yaitu penurunan suhu tubuh bayi di di ASEAN tergolong masih tinggi, bawah suhu normal. Hipotermi dapat berdasarkan laporan World Health terjadi setiap saat apabila suhu

  Organitation

  (WHO) tahun 2012 angka disekeliling bayi rendah dan upaya kematian bayi baru lahir di ASEAN mempertahankan suhu tubuh tidak adalah 200 per 10.000 kelahiran hidup. diterapkan secara tepat, terutama pada

  Jika kelahiran hidup di ASEAN sekitar 5 masa stabilisasi yaitu 6-12 jam pertama juta per tahun dan angka kematian bayi setelah lahir. Misalnya bayi baru lahir 200 per 10.000 kelahiran hidup, berarti dibiarkan basah telanjang selama sama halnya dengan setiap hari 2460 menunggu plasenta lahir meskipun bayi meninggal, setiap 1 jam 100 bayi lingkungan disekitar tubuh bayi cukup Indonesia meninggal, jadi seriap 6 menit hangat. (Sulistyawati dan 1 bayi di ASEAN meninggal (Depkes

  Nugraheny,2010 h;200) Tingkat kematian bayi pada saat RI, 2013).

  Bayi yang mengalami hipotermi lahir telah mengalami penurunan yang mempunyai resiko tinggi terhadap sangat pesat di Indonesia dalam waktu kematian sehingga memerlukan 20 tahun ke belakang. Menurut laporan

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

  3 Kurang

  11

  3 Kurang

  32

  8

  2 Cukup

  24

  6

  1 Baik

  Pengetahuan Frekuensi (%)

  Tabel 2 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas No Tingkat

  36 Total 25 100 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik 2 orang (8%), yang berpengetahuan cukup 14 orang (56%), dan yang berpengetahuan kurang 9 orang (36%).

  9

  56

   ISSN : 2407 - 2656

  14

  2 Cukup

  8

  2

  1 Baik

  Pengetahuan Frekuensi (%)

  Tabel 1 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang hipotermi pada bayi No Tingkat

  HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

  Lokasi penelitian dilakukan di BPM Ulik Budiarti Sukoharjo. Jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif. Sampel 25 ibu nifas dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisis menggunakan univariat menggunakan variabel tunggal.

  Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu nifas Tentang Hipotermi Pada Bayi Di BPM Ulik Budiarti.

  Data penelitian yang dilakukan di BPM Ulik Budiarti didapatkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang hipotermi pada Bayi sudah baik dari 3 ibu yang diwawancarai 2 ibu sudah mengerti tentang pencegahan hipotermi.

  pengawasan dan perawatan yang intensif dan ketat dari tenaga kesehatan yang berpengalaman dan berkualitas tinggi. Peran bidan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya resiko hipotermi pada bayi. Seorang bidan itu harus memiliki pengetahuan yang luas, sikap dan keterampilan dalam melakukan asuhan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan (Depkes RI, 2013).

  51

  44 Total 25 100 Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik 6 orang (24%), yang

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

  32

  40 Total 25 100 Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden responden memiliki tingkat pengetahuan baik 6 orang (36%), yang berpengetahuan cukup 9 orang (36%) dan yang berpengetahuan kurang 10 orang (40%).

  Tabel 5 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang pencegahan hipotermi pada bayi No Tingkat

  Pengetahuan Frekuensi

  (Jumlah Responden

  Prosent ase (%)

  1 Baik

  8

  2 Cukup

  3 Kurang

  10

  40

  3 Kurang

  7

  28 Total 25 100 Berdasarkan tabel 5 dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik 8 orang (32%), yang berpengetahuan cukup 10 orang (40%), yang berpengetahuan kurang 7 orang (28%).

  Pembahasan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pengertian Hipotermi pada bayi

  Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pengertian Hipotermi di BPM Ulik Budiarti mayoritas memiliki pengetahuan yang baik yaitu 6 orang (24%), yang memiliki pengetahuan cukup yaitu 8 responden (32%), yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 11 responden (44%).

  10

  24

   ISSN : 2407 - 2656

  2 Cukup

  52

  berpengetahuan cukup 8 orang (32%) dan yang berpengetahuan kurang 11 orang (44%) Tabel 3 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang penyebab terjadinya hipotermi pada bayi

  No Tingkat Pengetahuan

  Frekuensi (%)

  1 Baik

  9

  36

  8

  6

  32

  3 Kurang

  8

  32 Total 25 100 Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik 9 orang (36%), yang berpengetahuan cukup 8 orang (32%) dan berpengetahuan kurang 8 orang (32%).

  Tabel 4 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang gejala hipotermi pada bayi No Tingkat

  Pengetahuan Frekuensi (%)

  1 Baik

  Hipotermi adalah terjadi setiap saat apabila suhu di sekeliling bayi rendah dibawah suhu 36,5 C dan upaya mempertahankan suhu tubuh tidak diterapkan secara tepat, terutama pada

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  53

  masa stabilisasi yaitu 6-12 jam pertama setelah lahir (Walyani dan Purwoastuti, 2015;h.130).

  Pengetahuan ibu nifas tentang penyebab Hipotermi pada bayi

  Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang penyebab Hipotermi di BPM Ulik Budiarti mayoritas memiliki pengetahuan yang baik yaitu 9 orang (36%), yang memiliki pengetahuan cukup yaitu 8 responden (32%), dan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 8 responden (32%).

  Faktor penyebab terjadinya hipotermi antara lain :Terpapar dengan lingkungan yang dingin (suhu lingkungan rendah, permukaan yang dingin/ basah), Bayi dalam keadaan basah atau tidak berpakaian. (Sudarti dan Khoirunisa,2010;h.99)

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan Alin Firdiani (2011) dengan judul Hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi pada bayi yang dimandikan 6 jam pasca kelahiran di RB Citra Insani Semarang dengan hasil hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi pada bayi yang dimandikan 6 jam pasca kelahiran di RB Citra Insani dinyatakan normal dengan prosentase 92,5 %.

  Pengetahuan ibu nifas tentang gejala hipotermi pada bayi

  Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gejala hipotermi di BPM Ulik Budiarti mayoritas memiliki pengetahuan yang baik yaitu 6 orang (24%), yang memiliki pengetahuan cukup yaitu 9 responden (36%), dan yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 10 responden (40%).

  Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah faktor pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin menerima informasi(Wawan dan Dewi 2011:h.16-8).

  Pengetahuan ibu nifas tentang pencegahan hipotermi pada bayi

  Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pencegahan hipotermi di BPM Ulik Budiarti mayoritas memiliki pengetahuan yang baik yaitu 8 orang (32%), yang memiliki

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  pengetahuan cukup yaitu 10 responden pengetahuan yang rendah karena (40%), dan yang memiliki pengetahuan lingkungan tempat orang berinteraksi kurang yaitu 7 responden (28%). dan bergaul dalam masyarakat.

  Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam penelitian ini SIMPULAN DAN SARAN adalah faktor lingkungan. Lingkungan Simpulan merupakan seluruh kondisi yang ada

  1. Tingkat pengetahuan ibu Nifas di disekitar manusia dan pengaruhnya yang Bidan Praktek Mandiri Ulik Budiarti dapat mempengaruhi perkembangan dan mayoritas memiliki pengetahuan perilaku orang atau kelompok (Wawan kurang. dan Dewi 2011:h.16-8). Hal ini

  2. Tingkat pengetahuan ibu Nifas di menyebabkan pola hidup yang berebeda Bidan Pratek Mandiri Ulik budiarti dan terjadi interaksi antar manusia mayoritas memiliki pengetahuan sehingga mempengaruhi pengetahuan. kurang. Berdasarkan penelitian yang

  3. Gambaran Pengetahuan ibu nifas di dilakukan Romaulina Pasaribu (2009) Bidan Praktek Mandiri Ulik Budiarti dengan judul Pengetahuan Ibu Tentang tentang gejala hipotermi mayoritas

  Pencegahan Hipotermi Pada Bayi Bayi memilki pengetahuan kurang. Baru Lahir di Kelurahan Asuhan

  4. Gambaran Pengetahuan ibu nifas di Pematang Siantar dengan hasil

  Bidan Praktik Mandiri Ulik Budiarti responden berpengetahuan ibu cukup tentang pencegahan hipotermi

  50% pengetahuan ibu tentang hipotermi mayoritas memiliki pengetahuan cukup 43,75% pengetahuan penyebab cukup. hipotermi cukup 43,75% pengetahuan penanganan hipotermi cukup 56,25%, Saran hal ini dikarenakan faktor yang

  1. Bagi ibu nifas mempengaruhi adalah faktor lingkungan Diharapkan bagi ibu nifas aktif yang tidak mendukung yang bisa bertanya kepada orang yang lebih menghalangi seseorang memiliki

  54

  Volume 4 / Nomor 2 / November 2017

   ISSN : 2407 - 2656

  berpengalaman seperti kepada tenaga Elisabeth dan Endang. Asuhan kebidanan masa nifas & kesehatan atau membaca dari menyusui. Yogyakarta: pustaka berbagai media informasi seperti baru press; 2015. h. 3. buku atau bahan bacaan lainnya.

  Hidayat.Aziz.A.2012 Metode Penelitian 2. Bagi Instansi Kesehatan Kebidanan Teknik Analisis Data.

  Jakarta: Salemba Medika;h. Diharapkan menggalakkan promosi

  87;93-95 kesehatan dengan tema meningkatkan Muslihatun.Asuhan Neonatus Bayi Dan pengetahuan ibu nifas tentang

  Balita.Yogyakarta : 2010 h.21, hipotermi. 28-29,31 Sarwono.2009 Ilmu Kndungan. Jakarta:

  

DAFTAR PUSTAKA Salemba Medika ;h.133

  Arikunto.S,2010 Prosedur Penelitian Sudarti dan khoirunisa.2010 Asuhan Suatu Pendekatan Praktik.

  Kebidanan Neonatus Bayi, Dan Jakarta: Rineka Cipta;h.174

  Anak Balita.Yogyakarta;Salemba Medika;h.99

  Ariani. Ayu Putri, 2014 Metodologi Penelitian Kebidanan Dan

  Sulistyawati dan Nugraheny, Asuhan Kesehatan Reproduksi.

  Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogjakarta: Nuha Medika; h.80

  Jakarta: Salemba Medika; h.200 Teacher,Ten.2012 Asuhan

  Budiarto, 2012 Biostatistik untuk Kebidanan Pada Bayi Yang

  Kedokteran dan kesehatan BaruLahir. Yogyakarta: Pustaka masyarakat. Jakarta: EGC;h.5 Pelajar.h;96

  Depkes RI.Profil Kesehatan Republik Wawan dan Dewi M.2011 Teori &

  Indonesia 2010.2011.2013 Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia.

  Dewi Lia.2012 Asuhan Neonatus Bayi Yogyakarta : Nuha

  Dan Anak Balita, Jakarta: Medika;h.11,12-14,16,18

  SalembaMedika; h.2 Eka dan Kurnia. Asuhan kebidanan masa nifas. Jakarta: Cv trans info media; 2014. h. 1;4.

  55

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25