Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV | Mayangsari | KOMUNIKATIF 1 PB

Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 3 / Nomor 2 Desember 2014

Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan
Pemrograman Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Kanthy Mayangsari1
Nanang Krisdinanto.2
Finsensius Yuli Purnama.2

Abstrak
Aplikasi pemograman di Trans TV yang didasarkan oleh nilai rating dan share
nampak dalam pemograman Yuk Keep Smile (YKS). Hal itu terlihat pada
signifikansi yang tinggi pada hubungan antar rating dan share dengan
perpanjangan penayangan dan durasi yang ditambah. Dengan menggunakan
metode studi kasus, peneliti ingin mengetahui implementasi share dan rating
sebagai dasar kebijakan pemrograman Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV.
Dalam penelitian ini, ditemukan adanya interaksi televisi, audience dan
pengiklan yang saling tarik menarik dalam menjalankan masing-masing
fungsinya. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa nilai rating dan share
bukan satu-satunya poin yang dipertimbangkan dalam pemutusan suatu
program, akan tetapi banyak poin penting lainnya antara lain adalah nilai jual
program tersebut, kebijakan KPI, penerimaan masyarakat, trend di masyarakat,

kebijakan dari manajemen Trans TV. Selain itu, apabila rating dan share
menjadi dasar kebijakan pemograman yang berorientasi pada keuntungan.
Maka akan cenderung mengabaikan fungsi media dan fungsi sosial sebagai
pengguna ranah publik. Sehingga penyusunan pemograman yang dibuat oleh
Trans TV ini selain mengabaikan fungsi televisi sebagai media massa juga
berdampak pula pada P3 dan SPS yang dikeluarkan pada Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) berupa teguran tertulis.

Kata Kunci: Stategi Pemrograman, Rating dan Share, Etika Media, Yuk Keep
Smile
1
2

Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
.Dosen tetap Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

112

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman

Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Smile. Perolehan share dan rating

I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah

tertinggi

tersebut

terjadi

dalam

periode Oktober hingga Desember
Pemirsa..goyang medley yuk..

2013.


Te rereng.. rereng.. rereng..

Program

rengreng...

(YKS)

Di atas panggung bergaya

Yuk

merupakan

program

Keep

Smile


salah

satu

hiburan

pop

kerajaan Romawi muncul sesosok

(entertainment) Trans TV. Program

pria dari belakang panggung yang

hiburan pop adalah segala bentuk

diiringi kilau sinar lampu sorot.

siaran yang bertujuan menghibur


Gemerlap

yang

audien dalam bentuk musik, lagu,

itu

cerita, permainan, dan lawakan.

warna

mendominasi

kuning

kostum

pria


sangat mencolok di atas panggung

Setting

dengan berpakaian ala kekaisaran

program

Romawi. Hentakan irama musik

indoor dalam studio khusus atau

Buka Sitik Jos, Kereta Malam,

gedung pertunjukan, dapat juga

Bang

dapat


Goyang

outdoor

di

secara

terus

menerus

dengan

panggung

dan

mampu


penyiaran

dilaksanakan

juga

dimainkan dengan durasi hampir 8
menit

tempat

dan

Jali

Oplosan

atau


lapangan

di

terbuka

pertunjukan.

(Morissan,2008:225)

mengambil

Tabel 1.1. Performance YKS

perhatian penonton di studio. Pria

Agustus 2013

dengan kostum kekaisaran Romawi
itu adalah Cesar, ikon dari program

acara Yuk Keep Smile (YKS) di
Trans TV. Ini adalah memontum

Sumber : RCD Trans TV

terbaik program acara YKS yang

Olahan : Peneliti

meraih share dan rating tertinggi

Pada awalnya acara tersebut

yaitu share 33,2 dan rating 7,6
pada

hari

Sabtu


tanggal

hanya dikhususkan untuk program

28

tayangan selama bulan Ramadan

Desember 2013 pukul 19.30 WIB

yaitu Yuk Kita Sahur yakni mulai

pada segmen opening Yuk Keep

113

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

dari tanggal 10 Juli 2013 hingga 30

sampai 00.00 atau biasa disebut

Agustus 2013. Namun karena hasil

dengan prime time. Tidak heran jika

rating

jam-jam prime time (pukul 19.00

dan

share

tinggi

yaitu

sebesar 4,4/41,5 yang terjadi pada

sampai

tanggal 7 Agustus 2013 (weekly

acara-acara

report

sinetron, kuis ataupun acara jenaka

Yuk

TV,2013)
TV

Kita

Sahur

Trans

maka tim kreatif Trans

melanjutkan

acara

Smile.

Tidak

tersebut

ada

ke

perubahan
nama

Yuk

Keep

hanya

program

pada

acaranya

saja.

Olahan : Peneliti

Sejak

besar serta hasil

Sabtu

menempati urutan share dan rating

dan

nomor 1 di Indonesia yakni berkisar

yang

7,6/33,2. (weekly report Yuk Keep

cukup

Smile, Desember 2013). Rating

rata-rata share

pada dasarnya merupakan angka

rating selama bulan Oktober hingga

yang

Desember terus meningkat, yaitu

potensial

dan share sebesar 28,2 hingga

bulan

pemirsa

presentase
dari

pemirsa

yang

seluruh
ada.

Sementara TV Audience Share

33,2 (weekly report Yuk Keep Smile
TV

menyatakan

jumlah

untuk rating berkisar 5,9 hingga 7,6

Trans

Oktober,

program Yuk Keep Smile (YKS)

Minggu. Namun seiring dengan
masyarakat

bulan

November, hingga Desember 2013

Pada awalnya YKS hanya

animo

Des 2013

Sumber : PCDC Trans TV

Smile,

terjadi

hari

entah

yang

tanggal 31 Agustus 2013.

pada

hiburan,

Performance YKS Okt

Acara ini tayang pertama kali pada

tayang

disajikan

Tabel 1.2 Weekly Report

berbeda dari sisi konten Yuk Kita
Sahur

akan

(Nurudin, 2007, p.69-70).

dengan berganti nama menjadi Yuk
Keep

21.00)

(Share)

Oktober,

adalah

menyatakan

November, dan Desember 2013)

pemirsa

tim kreatif Trans TV menjadikan

dibanding

program ini menjadi acara yang

angka

proporsi

suatu

stasiun

jumlah

yang
jumlah
televisi

keseluruhan

pemirsa televisi. (Noviantoro,2004).

tayang setiap hari pada pukul 19.30

114

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Pencapaian share dan rating
program acara YKS yang di atas
rata-rata tersebut juga menandai
bangkitnya kembali kejayaan Trans
TV di tahun 2011. Pencapaian hasil
share dan rating program acara
YKS memberikan kontribusi sangat
besar untuk mengangkat posisi
TransTV menjadi televisi nomor 1
di Indonesia. Dalam kurun waktu 2
tahun terakhir ini peringkat share
dan rating Trans TV hanya berada
dideratan 4 hingga 5 terendah dari
seluruh

stasiun

sebesar

1,4/11,1

televisi

yaitu

(Performance

TVR dan Share Trans TV 20112014).
Gambar 1.3 Performance TVR Trans TV 2011 - 2014

Grafik Rating Trans TV 2011-2014. Sumber : RCD Trans TV
115

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Dalam

grafik performance

angka rating sebesar 5,2 yang

TVR (television rating) Trans TV
tahun

2011

2014

menggambarkan

pergerakan

terjadi pada akhir tahun 2013.
Standar ratings dan share
yang digunakan Trans TV adalah

ratings televisi dari tahun ke tahun.
Dalam

grafik

terbagi

minimal 15,0. Apabila angka ratings

dalam

dan share kurang dari standar yang

beberapa warna yaitu warna biru

ditentukan maka program tersebut

(2011), merah (2012), hijau (2013),

diancam drop atau tidak disiarkan

dan warna orange (2014). Jika kita

kembali. Saat ini kompetitor angka

lihat pada garis grafik berwarna biru
dan

merah

pergerakan

ratings dan share terbesar Trans

angka

TV adalah program acara Sepak

ratings Trans TV sangat rendah

Bola yang mencapai share sebesar

yaitu berkisar 1,4. Grafik tersebut

40,0.

mengalami penurunan angka sejak

(Yasir

Arafat,

Head

of

General Support Trans TV, March

tahun 2011 hingga 2012. Namun

3, 2014, 20.00).

grafik rating berubah ketika di
yang

Selama ini, hasil ratings dari

menunjukkan garis grafik berwarna

NMR (Nielsen Media Research)

hijau. Dalam pertengahan tahun

ternyata

2013 angka tersebut meningkat

pemirsa

yaitu berkisar 2,8 hingga 3,0. Hal ini

menonton program acara dengan

terjadi

genre-genre

pertengahan

tahun

karena

2013

adanya

program

menunjukkan
televisi

bahwa

hanya

tertentu.

sering

Dinamika

sahur yaitu Yuk Kita Sahur yang

kepemirsaan menunjukkan sebuah

terjadi pada pertengahan bulan Juli.

data yang statis. Angka ratings

Melihat grafik rating yang terus

pada

meningkat maka acara tersebut

terkadang terlalu besar, sedangkan

dilanjutkan

program

pada program acara lain angkanya

reguler yaitu Yuk Keep Smile.

begitu kecil. Berbagai data ratings

Dengan

yang dikeluarkan oleh NMR ini

menjadi

adanya

program

YKS

sebuah

program

maka pergerakan rating mengalami

tentunya

peningkatan yang signifikan yaitu

stasiun televisi dengan sejumlah

116

ditindak

lanjuti

acara

oleh

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

tindakan

konkret

dan

(individu)

cepat

terhadap

(Panjaitan, 2006).
Peneliti

tertarik

menggunakan metode
studi

kasus

struktur

penelitian

untuk

langsung

kebijakan

share

ingin

implementasi

share

dan

Keep

Smile

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Akademis
1. Bermanfaat

Berdasarkan latar belakang

dalam

rumusan

khususnya

permasalahan

yang

diambil peneliti adalah Bagaimana
implementasi
sebagai
pemrograman

share

dan

dasar
Yuk

bagi

mahasiswa

untuk memperkaya wawasan

yang telah diuraikan di atas, maka

kajian

komunikasi

pada

penyiaran

televisi mengenai studi kasus.

rating

2. Menambah referensi penelitian

kebijakan

komunikasi dalam kajian studi

Keep

Smile

kasus media elektronik televisi.

(YKS) Trans TV?

3. Hasil penelitian ini diharapkan
bisa

1.3. Tujuan Penelitian

deskriptif

dijadikan

dengan

kualitatif

wawasan
dan

sebagai

bisa
referensi

pendukung, khususnya dalam

yang

bidang ilmu komunikasi, bagi

dimaksudkan untuk memusatkan

rekan-rekan

diri secara intensif pada satu obyek

yang

akan

mengadakan penelitian dengan

dan dapat diperoleh dari berbagai

topik yang sama.

sumber, yang dilakukan terperinci
suatu

menambah

kepusatakaan

Peneliti menggunakan tujuan

terhadap

Yuk

(YKS) Trans TV.

1.2. Rumusan Masalah

pendekatan

sosial.

peneliti

pemrograman

ratings

penelitian

kerja

dan rating sebagai dasar kebijakan

pemograman

meningkatkan

ini,

mengetahui

proses

Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
untuk

lingkungan

dilakukan

produksi dan melihat bagaimana
strategi

untuk

Sehingga melalui penelitian yang

memberi

dalam

isu-isu

lembaga

perorangan, struktur kelompok, dan

untuk

gambaran mendetail serta dapat
terjun

ataupun

organisme

117

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

4. Sebagai

media

untuk

mengimplementasikan
pengetahuan
telah

program

ilmu

diduplikasi

(Panjaitan, 2006).

dan teori yang

diterima

yang

Dalam buku How to do Media

selama

and Cultural Studies , Jane Stokes

perkuliahan dalam dunia kerja.

mengemukakan

bahwa

objek

analisis yang potensial tergantung
1.4.2. Manfaat Praktis

pada peneliti, yang mana peneliti

1. Menambah

wawasan

masyarakat
mengenai

dan

peneliti

strategi

kebijakan

pemograman
program

lebih tertarik sebagai konsentrasi
utama

dengan

maupun

teks,

penonton

industri
(audience)

televisi

pada

(2003,

Keep

Smile

menyediakan objek analisis bagi

Yuk

(YKS) Trans TV .

p.16).

Industri

Media

peneliti melalui sosiologi media,
ekonomis dan kritikan ilmuan. Tipe
metode

II. Kerangka Teori
II.1.

investigasi apa yang pernah terjadi
dari

setiap

tim

sering

dimana digunakan untuk meng-

Pemograman

Dalam Perspektif Ekonomi Media

konsep

paling

digunakan adalah penelitian arsip,

Kebijakan

Dalam

yang

penelitian

penentuan

kreatif

culture

memusatkan

sebagai

industries.
ini,

peneliti
perhatian

Dalam
lebih
pada

menentukan

industri media karena peneliti ingin

kebijakan pemograman yang akan

melihat rating dan share menjadi

diambil sebagai konsep episode

dasar penyusunan program Yuk

berikutnya. Pembentukan program-

Keep Smile (YKS) Trans TV.

komunikator

yang

program tersebut juga merupakan
duplikasi

dari

Format Acara Televisi adalah

program-progam

sebuah perencanaan dasar dari

sebelumnya yang dianggap lebih
berhasil

dan

diharapkan

suatu konsep acara televisi yang

dapat

akan menjadi landasan kreativitas

diterima masyarakat sama seperti

dan desain produksi yang akan

118

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

kriteria

Program planning involves the

utama yang disesuaikan dengan

development of short, medium,

tujuan dan target pemirsa acara

and long range plans to permit

tersebut. Kebijakan programming

the

merupakan dasar pemikiran yang

programming

digunakan setiap kali akan menilai

objectivies.

terbagi

dalam

berbagai

station

to

attain

and

its

financial

mata program yang disajikan oleh
Merencanakan

suatu stasiun penyiaran. Kebijakan
programming
untuk

adalah

membangun

program acara televisi harus

landasan

mempertimbangkan

penampilan

panjang

lingkup siaran tidak lepas dari
sasaran

memenuhi

Kebijakan
motivasi

Ini

untuk

berarti

bahwa

pekerjaan mempersiapkan rencana
jangka pendek, menengah, dan

jadi meraih jumlah khalayak yang

jangka

tinggi, tetapi tidak menjadi jaminan
mendongkrak

mampu

perencanaan program mencakup

khalayak

menjadi dasar programming boleh

untuk

agar

mendapatkan tujuan

yang

diestimasikan sebagai pendukung
komersial.

rencana

jangka pendek maupun jangka

media televisi. Kebijakan dalam

khalayak

sebuah

panjang

yang

memungkinkan stasiun penyiaran

penjualan

untuk mendapatkan tujuan program

produk atau consumer s good yang

dan tujuan keuangannya. Pada

akan di iklankan. (Naratama, 2004,

stasiun

p.63).

televisi,

perencanaan

program diarahkan pada produksi
program yaitu program apa yang

II.2. Media Massa Televisi

akan diproduksi, pemilihan program
Sebagaimana dikemukakan

yang akan dibeli, dan penjadwalan

Pringle Star dalam Morissan (2008)

program untuk menarik sebanyak

mengenai perencanaan

mungkin audien yang tersedia pada

program

media televisi bahwa :

waktu tertentu.

119

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Menurut

Morissan

bukunya

Manajemen

penyiaran

(2008,

p.

dalam

sangat

Media

perhatian audien. Faktor bahwa

232-233)

pemasang iklan lebih mencari atau

menyebutkan dalam hal stasiun

penting

untuk

menarik

memprioritaskan segmen audien.

televisi komersial, pengelola akan
mengarahkan

programnya

Kemudian acara apakah yang

untuk

disukai oleh audien ? Pertanyaan

menarik perhatian audien spesifik

inilah

diantara sejumlah audien besar
audien

umum.

Menurut

Pringle

(1991):

The

programmer
audience

target
and

(Pengelola

pemikiran

Peter

media

television
a

stasiun

mudah

menonton).

audio

Perencanaan

ungkapan
termasuk

program

dengan

ini

disebabkan

yang

program

mungkin

dalam

dunia

penyiaran

hiburan
bahwa

maka acara itu semakin digemari.
Namun media penyiaran bukanlah

manajer

media untuk mengumbar selera
rendah. Media penyiaran memiliki

manajer

pemasaran dan juga manjer umum.
Hal

apa

semakin rendah selera suatu acara,

program dengan terlebih dahulu
berkonsultasi

menentukan

tidaklah

menyukai acara itu. Ada suatu

tertentu

manajemen puncak pada stasiun
utamanya

ternyata

bukan jaminan bahwa publik akan

biasanya menjadi tanggung jawab

penyiaran,

Dalam

memilih suatu acara, tetapi itu

yang tersedia pada waktu siaran
tertentu.

penting.

baik, bergaya dan berkelas dalam

demikian,

harus mengarahkan programnya
segmen

Pertanyaan

mempunyai selera yang sangat

pengelola program stasiun televisi

kepada

penyiaran.

Pengelola

tengah-tengah

Dengan

program

disukai atau tidak disukai audien.

respons atas kesukaan/preferensi
yang

pengelola

kenyataannya

televisi

dan berupaya untuk memberikan

orang

menjadi

sangat

view.

menargetkan suatu audien umum

dari

selalu

tersebut sangat sederhana namun

general

attempt

yang

program

tanggung

jawab

menjaga

moralitas

sosial

untuk

masyarakat

karena media ini menggunakan

merupakan merupakan unsur yang

120

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

frekuensi

siaran

yang

menjadi

gagasan. Dilengkapi dengan materi

public domain. (Morissan 2008,

atau bahan lain yang menunjang

p.197-198).

ide ini, akan tercipta konsep berupa
naskah untuk produksi. Naskah ini

II.3.

Proses Produksi Program

merupakan bahan dasar yang perlu

Televisi

dipikirkan oleh seorang produser

Merencanakan

sebuah

produksi program televisi seorang
producer

profesional

ketika

akan

memulai

(Fred

Wibowo

produksi.

dalam

Teknik

Produksi Program Televisi, 2007).

akan

dihadapkan pada lima hal sekaligus
yang

memerlukan

pemikiran

mendalam, yaitu materi produksi,

II.4. Rating dan Share

sarana produksi (equipment), biaya
produksi

(financial),

Perusahaan

organisasi

produksi.

stasiun

Berpikir

seorang

produser

mengembangkan

saja

iklan

dan memiliki makna. Bertolak dari

didengar

produksi akan membuat seleksi.

yang

akan

lahir

ide

atau

program

stasiun
siaran

orang.

Keberhasilan

iklan sebagian besar ditentukan
oleh
dimiliki

diperlukan dan mana yang tidak.
Kemudian

mencari

penjualan barang dan jasa melalui

Dalam seleksi ini intelektualitas dan

materi mana

ditinggalkan

yang paling banyak ditonton atau

produser yang menghadapi materi

menentukan

sudah

selalu

penyiaran

seorang

kritis

yang

yang penting karena pemasang

menjadi suatu sajian yang bernilai

secara

rutin

audiennya. Ratings merupakan hal

hanya menghibur namun dapat

spiritualitas

laporan

menjadi unggulan dan program apa

gagasan

kreatifitas

dengan

mengenai program apa saja yang

adalah

bagaimana materi produksi itu tidak

dorongan

penyiaran

mengeluarkan

tentang produksi program televisi
bagi

lembaga

rating menyediakan jasa kepada

pelaksana produksi, dan tahapan
pelaksanaan

atau

banyaknya
suatu

audien

program.

yang
Ratings

menjadi indikator apakah program

atau
121

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

itu memiliki audien atau tidak.

ditayangkan di stasiun penyiaran

Rating menjadi perhatian pula bagi

dan

pemasang

iklan

mempromosikan

pada

dasarnya

meneliti

yang

ingin

tindakan audien terhadap pesawat

produk

atau

penerima

televisi

atau

radio.

jasanya. Dengan demikian, laporan

Tindakan audien terhadap pesawat

rating

penerima

memiliki

menentukan

peran

yang

bagi

stasiun

televisi

penerima

sangat penting itulah, maka riset

mematikan

rating

menghidupkan

dipelajari

radio.

Tindakan audien terhadap pesawat

penyiaran. Karena perannya yang

perlu

dan

secara

itu

meliputi

tindakan

(turn

off),

(turn

on),

khusus yang intinya adalah studi

memindahkan (switching) saluran

dan penelitian mengenai audien

pesawat

penyiaran

sangat

(audience

measurement).(Fachrudin:2012)

televisi.

membutuhkan

kuantitatif
dianggap

Riset
penyiaran
sangat

terhadap
merupakan

berbeda

terhadap

audien

audien
hal

yang

dengan

riset

media

Riset

perkiraan

(responden)
mewakili

rating

yang

keseluruhan

populasi. Dalam riset ini peneliti
memilih responden secara cermat.

massa

lainnya. Jumlah pambaca surat
kabar atau majalah dapat diketahui

III. Metode Penelitian

dari berapa eksemplar koran atau

III.1. Jenis Penelitian

majalah yang terjual. Namun untuk
Jenis penelitian yang peneliti

mengetahui berapa jumlah audien
suatu penyiaran adalah jauh lebih
sulit.

Audien

penyiaran

bersifat

cair

karena

begitu

sangat
mudahnya

berpindah

pada

penelitian

deskriptif

dengan

pendekatan

dalam konteks ilmu komunikasi,

dengan

sebagaimana juga dalam konteks
ilmu-ilmu

remote control. Riset rating meneliti
program

adalah

kualitatif. Menurut Pawito (2008:47)

hanya memencet-mencet tombol

efektifitas

gunakan

sosial

dan

ilmu-ilmu

perilaku yang lebih luas, metode

saat

penelitian
122

kualitatif

lebih

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

dimaksudkan

untuk

mengemukakan
(description)

dan perilaku-perilaku yang dapat

gambaran

atau

diamati.

pemahaman

(understanding)

mengenai

bagaimana dan mengapa suatu
gejala

atau

realitas

III.2. Metode Penelitian

komunikasi

Peneliti menggunakan metode

terjadi. Penelitian kualitatif lebih

penelitian studi kasus. Studi Kasus

mendasarkan diri pada hal-hal yang

dapat digunakan untuk mengkaji

bersifat diskursif, seperti transkrip

berbagai topik penelitian,

dokumen, catatan lapangan, hasil

satunya penelitian serta pengerjaan

wawancara,
dokumen

dan

dokumen-

berbagai

tertulis.

Lazimnya

Secara

disertasi

atau

umum,

salah

tesis.

studi

kasus

dikonversikan ke dalam bentuk-

merupakan

bentuk

bersifat

cocok bila pokok pertanyaan suatu

dianalisis,

penelitian berkenaan dengan how

kemudian

atau

narasi

deskriptif

yang

sebelum

diinterpretasi,

dan

disimpulkan.

Sementara

itu

2008:84)

dan

penelitiannya

menurut Bodgan dan Taylor (dalam
Pawito,

why

strategi

yang

bilamana
terletak

lebih

fokus
pada

fenomena kontemporer (masa kini).

menyatakan

Menurut

Patton

(dalam

bahwa penelitian kualitatif pada

Pawito, 2002:447) melihat bahwa

dasarnya adalah:

studi

kasus

merupakan

mengumpulkan
Research

procedures

which

data

upaya

kemudian

mengorganisasikan

serta

produce descriptive data: people s

menganalisis data tentang kasus-

own written or spoken words and

kasus tertentu berkenaan dengan

observable behaviour.

permasalahan

yang

menjadi

perhatian peneliti dan kemudian
Prosedur-prosedur
yang

digunakan

penelitian

data tersebut dibandingkan atau

untuk

dihubungkan antar satu dengan

menghasilkan data deskriptif: yang

yang

ditulis atau yang diucapkan orang

berpegang pada prinsip holistik dan

123

lain

dan

dengan

tetap

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

kontekstual.
ungkapan

dalam

memudahkan peneliti menjelajahi

Pawito

obyek/situasi sosial yang diteliti.

Sedangkan
Miller

(dalam

Dalam penelitian ini, peneliti

2008:141) studi kasus tidak lain

memilih subyek penelitian informan

merupakan :

melalui teknik purposive. Purposive

in-depth analyses of single or
few communities, organizations, or

dilakukan

persons live. They involve detailed

orang-orang yang terpilih betul oleh

and often subtle understandings of

peneliti menurut ciri-ciri spesifik

the social organization of everyday

yang

life and persons live experience.

Misalnya, orang yang mempunyai

dengan

dimiliki

mengambil

oleh

sampel

itu.

tingkat pendidikan tertentu, jabatan
biasanya

tertentu, mempunyai usia tertentu

memusatkan perhatian pada hal-

yang pernah aktif dalam kegiatan

hal yang dianggap unik dan terjadi

masyarakat tertentu. Sementara itu

secara alamiah, maka studi kasus

arti dari informan yaitu orang yang

sering dinilai sebagai studi yang

berada pada lingkup penelitian,

bersifat natural.

yang artinya orang yang dapat

Metode

ini

memberikan

informasi

tentang

situasi dan kondisi latar penelitian.
Informan juga memiliki pengalaman

III.3. Penentuan Informan

tentang

Dalam penelitian kualitatif,

penelitian

dan

informan yang biasa digunakan

memberikan

adalah purposive dan snowball.

nilai,

Purposive

menjadi latar penelitian setempat.

merupakan

teknik

pengambilan sumber data dengan
pertimbangan

tersebut

dan

tentang

proses

yang

(Sugiyono, 2005 : 96 ).

tertentu.

Pertimbangan tertentu ini misalnya
orang

sikap,

pandangan

dapat

dianggap

Dalam buku yang ditulis oleh

paling tahu tentang apa yang kita

Prof. Dr. S. Nasution (2005), Bila

harapkan,

dia

dilihat dari segi cara atau teknik

sebagai penguasa sehingga akan

pengumpulan data, maka teknik

atau

yang

III.5.Teknik Pengumpulan Data

mungkin

124

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

dalam pengumpulan data dapat
dilakukan

dengan

III.7.Teknik Triangulasi Data

observasi

Istilah yang sering digunakan

interview

untuk mengaitkan proses analisis

(wawancara), kuesioner (angket),

dengan proses konfirmasi adalah

dan dokumentasi. Dalam penelitian

Triangulasi. Para ahli

kualitatif,

theory sudah sejak lama mengakui

(pengamatan),

pengumpulan

data

grounded

dilakukan pada sumber dan teknik

bahwa

pengumpulan data lebih banyak

berdasarkan

pada obeservasi jenis pengamatan

tetap kurang kukuh, dibandingkan

participant observation (berperan

dengan

serta), wawancara mendalam dan

dibangun dari berbagai sumber lain

dokumentasi. Dalam penelitian ini,

(Glaser,1978).

peneliti

data

juga bisa berarti konvergensi antar

cara,

yaitu

peneliti

Wawancara,

dan

dengan

mengumpulkan
beberapa

Observasi,

teori

yang
satu

apabila

dibangun

sumber

teori

Istilah

data

tersebut

triangulasi

(penyatuan

catatan

lapangan satu peneliti dengan hasil

Dokumentasi.

observasi peneliti lain) sekaligus
konvergensi antara berbagai teori
yang digunakan. Persepsi umum

III.6.Teknik Analisis Data

dipakai untuk mengadopsi sumber-

Menurut Huberman dan Miles

sumber triangulasi yang memiliki

(1992) memberikan panduan yang

bias dan kekuatan yang beragam,

cukup

sehingga

jelas

dan

bagaimana

melakuakan

terhadap

data-data

sitematis
analisis

masing-masing

saling melengkapi.

kualitatif.

Analisis pada dasarnya mencakup
tiga alur kegiatan, yakni reduksi
data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.

125

dapat

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

IV. Pembahasan

Chand

Kelvin,

Tarra

Budiman,

Denny Cagur, dan Wendy Cagur.
IV.1. Gambaran Subjek
Penelitian

IV.1.2.

Profil

Informan

Program Yuk Keep Smile
IV.1.1. Profil YKS : Besar

Dalam sub bab ini peneliti akan

dari Show Imah

mendeskripsikan orang-orang yang
peneliti jadikan sebagai informan

Program

Yuk

dalam

Keep

dapat

Smile (YKS) merupakan salah satu
program

hiburan

acara

dikhususkan

tersebut
untuk

ini.

Sehingga

menggambarkan

tiap

informan secara tidak langsung.

pop

Gina Mayangsari Firmansyah

(entertainment) Trans TV. Pada
awalnya

penelitian

hanya

merupakan kepala divisi produksi

program

Trans TV. Awal karirnya dimulai

tayangan selama bulan Ramadhan

melalui

yaitu Yuk Kita Sahur yakni mulai

Broadcasting

dari tanggal 10 Juli 2013 hingga 30

Program atau yang sering disebut

Agustus 2013. Episode perdana

dengan

dari program

Yuk Keep Smile

Bandung yang memiliki julukan teh

(YKS) diawali ketika seorang pria

Gina ini bergabung di Trans TV

bernama Caisar muncul dengan

sejak tahun 2002. Lain halnya

aksi goyangan dan lagu dangdut

dengan

yang khas. Saat itu Trans TV

producer

membuat terobosan program baru

Bandung ini memiliki sifat yang

mengingat banyaknya persaingan

sangat

program sahur dari seluruh stasiun

Sandy lebih dikenal dengan pria

televisi

yang

saat

bulan

Ramadhan.

program

Departement

BDP.

Perempuan

M.Y.
YKS.

berbeda

sangat

Recruitment

asal

Sandy

seorang

Pria

kelahiran

dengan

santai

Gina.

dan

suka

Program ini dibintangi oleh talent-

menunda pekerjaannya. Meskipun

talent maupun artis-artis ternama

dia

seperti

Ekonomi, namun jangan diragukan

Raffi

Ahmad,

Shoimah,

126

seorang

lulusan

sarjana

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

lagi untuk membuat konsep acara

Vean merupakan sarjana

dan script program televisi. Ayah

komunikasi

beranak 1 ini tertarik akan tawaran

televisi sehingga kemampuannya

dan mencoba peruntungan dengan

tidak diragukan lagi dalam hal tulis

melamar di Trans TV sejak tahun

menulis.

2006 tanpa mengikuti recruitment

pertelevisian bemula ketika menjadi

besar-besaran.

seorang

Vean Mardhika atau akrab
disapa

Vean

Karirnya

jurnalistik

dalam

Assisten

dunia

Producer

disebuah televisi lokal di Surabaya

Lead

selama 4 tahun. Kemudian Vean

Senior Kreatif program Yuk Keep

menapakkan kakinya ke Jakarta

Smile. Pria asal Surabaya ini sudah

dan mengikuti rekruitment BDP

3

Trans TV pada tahun 2012. Ia juga

tahun

merupakan

jurusan

mangabdikan

dirinya

sebagai karyawan Trans TV. Vean

lead

memang dikenal dengan gayanya

perfectionist

yang trendy, mudah bergaul, dan

menyelesaikan pekerjaan secara

kaya akan konsep atau ide untuk

total. Selain itu sikapnya yang kritis,

setiap program produksi. Tak heran

dan mudah beradaptasi, memiliki

jika

Vean

sasaran

sering
tawaan

senior

kreatif
dan

yang
memilih

kali

menjadi

kekuatan dalam penulisan naskah

bagi

teman-

membuat sutu program yang dia

temannya untuk in-frame ke layar

pegang menjadi hidup.

kaca. Setiap harinya, Vean banyak
menghabiskan

waktu

untuk

IV.2. Temuan Data dan

bertukar ide dengan Kadiv Produksi

Pembahasan

yaitu Gina, karena tidak dipungkiri

IV.2.1. Kebijakan

jabatan yang diemban Vean saat ini

Progamming Trans TV

terbilang cukup berat yaitu Lead

Dasar

Senior Kreatif. Menjadi seorang

pemikiran

yang

Lead dituntut untuk kerja lebih

digunakan setiap kali akan menilai

keras karena dirinya merupakan

mata program yang akan disajikan

tumpuan tim dan tugasnya yaitu

oleh

mengolah data menjadi script.

penyiaran

127

suatu

stasiun
merupakan

televisi
suatu

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

kebijakan

programming

(Naratama,2004:63).
dikenal

sebagai

yang

banyak

program

Trans

TV

merupakan salah satu program

televisi

unggulan in-house production yang

memproduksi

dimiliki Trans TV saat ini. Tentunya

stasiun

baru

Program Yuk Keep Smile

dengan

hasil

dengan format program hiburan

produksi

sendiri

(in-house

yang dirancang oleh kru divisi

production).

Menurut

Naratama

produksi.

Seperti

dikemukakan

Panjaitan

(2004)

Kebijakan

programming

yang
(2006)

adalah landasan untuk membangun

dalam setiap penentuan konsep,

penampilan

Format

tim kreatif sebagai komunikator

seperti

menentukan

televisi.

tayangan

variety

Ceriwis,

Dorce

Extravaganza

show
Show

menjadi

dan

kebijakan

pemrograman yang akan diambil

andalan

sebagai

konsep

episode

Trans TV dengan memiliki tujuan

berikutnya.

Kebijakan

program

untuk menjadi TV trendsetter dan

yang digunakan YKS Trans TV

lifestyle.

merupakan dasar pemikiran yang

Jenis tayangan lain yang

dikeluarkan sesuai arahan eksekutif

banyak disiarkan Trans TV adalah

produser,

program-program

produser tanpa adanya kebijakan

newsmagazine

feature
seperti

dan
Wisata

kepala

divisi,

hingga

tertulis.

Kuliner, Kejamnya Dunia, Griya

Kunci keberhasilan Trans TV di

Unik, dan banyak lainnya. Sisanya

antaranya adalah kebijakan in-

Trans TV mencoba mengikuti tren

house production yang mencapai

yang

angka

sudah

ada

dengan

85

persen.

Sebuah

memproduksi infotainment (Insert),

pencapaian yang belum pernah

Komedi

diraih stasiun televisi lain. Pihak

Situasi

Suami-Suami

(Bajaj

Takut

Bajuri),

Istri,

dan

Trans

Corporation

mengaku

inovasi termutakhir mereka adalah

kebijakan

program hiburan sketsa komedi

untuk

yaitu Yuk Keep Smile.

produksi hingga 30 persen jika

tersebut
menghemat

bertujuan
ongkos

dibandingkan dengan membeli

128

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

program dari luar. Di samping itu

dalam

keuntungan

adalah

Dibawah

tingkat

Program terdapat dua jenis tim

ketergantungan terhadap pihak

kreatif yaitu Lead Senior Kreatif dan

pemasok

Tim Kreatif.

lainnya

menurunnya

program

sekaligus

beberapa
naungan

Lead

meningkatkan kontrol terhadap

kelompok.

Senior

Producer

Kreatif

dapat

kualitas program. Dengan in-

dikatakan sebagai orang utama

house stasiun TV bisa merespon

pemegang alur cerita dari setiap

cepat perubahan selera pasar .

episode. Sedangkan seorang Tim

(Ishadi

personal

Kreatif merupakan anggota yang

Okt

bertugas untuk mencari sebuah ide

SK,

communication,

28

dengan cara riset, membuat alur

2014.14.00)

cerita hingga pembuatan naskah.
Dalam

IV.2.1.1 Pra Produksi
Pra

Produksi

Produksi

Setelah

selanjutnya tahapan produksi. Yaitu

seorang produser menemukan ide

tahapan dimana mengubah bentuk

atau gagasan dari hasil sebuat riset

meminta

penulis

naskah

atau

sesudah

bentuk

audio

pada tahap produksi ini, dalam
pelaksanaannya

riset

kaidah

(Wibowo,2007:94)
Tim produksi program

menjadi

visual. Kegiatan yang dilakukan

naskah

mengembangkan gagasan menjadi
naskah

tahapan

perencanaan dan persiapan selesai

Ide, Tahapan ini dimulai ketika

naskah

dinamakan

IV.2.1.2 Produksi

meliputi

beberapa bagian seperti Penemuan

menuliskan

yaitu

Brainstorming.

penggalian ide oleh tim kreatif.

dan

peneliti

tersendiri saat akan melakukan Pra

Trans TV diawali dengan sebuah

Pra-Produksi

yang

lakukan, Trans TV memiliki sebutan

dalam

program Yuk Keep Smile (YKS)

Tahap

observasi

yang

sesuai

berlaku

dengan
di

dunia

pertelevisian. (Wibowo, 2007:94)

YKS

Saat itu, tepat pukul 18.00

memiliki beberapa tim yang terbagi

WIB terjadi suasana genting di

129

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

studio 1 Trans TV Jakarta. Disinilah
studio terbesar milik Trans TV yang

Studio

1

ini

ditempati

digunakan sebagai lokasi siaran

beberapa kru tim kreatif, artis, kru

langsung program Yuk Keep Smile

perlengkapan, kru audio visual, dan

yang mampu menampung sekitar

kameramen. Sedangkan petinggi

300 hingga 500 orang. Menurut

program

Fachrudin (2012) produksi program

eksekutif produser, dan produser

acara televisi dibedakan menjadi

berada

tiga jenis program siarannya yaitu

untuk

Produksi Siaran Langsung (Live),

mengecheck

Produksi Siaran Tidak Langsung

serta

(Video Tapping), dan Produksi Live

dikemukakan

on Tape. Produksi siaran langsung

bahwa siaran langsung dari studio

(Live) merupakan program siaran

adalah

secara

mempunyai

langsung

dan

tahap

seperti

diruang
melihat

kepala

master

siaran

control

persiapan

komposisi

suara.

divisi,

dan

gambar

Seperti

yang

Setyobudi

(2005)

langsung

resiko

untuk

yang
gagal

produksi merupakan tahap akhir

lebih sedikit karena sistem jaringan

dalam proses tanpa adanya editing.

terhubung langsung dengan bagian

Disini program YKS Trans TV

penyiaran (master control on air),

menggunakan

karena antara studio dan master

produksi

siaran

control on air terdapat hubungan

langsung (Live).

jaringan pengiriman sinyal yang

Di YKS tuh ini nih.. properti
yang

suka

lambat

bolak-balik.

kerjanya.
meja

Tepat pada pukul 19.00 siaran

panjang, keluarnya meja kecil.

YKS dimulai. Seluruh pergerakan

Padahal di rundown sudah ada.

kameramen menuju pada Caisar,

Kalau

ada,

homeband serta penonton YKS.

mereka nggak mau bilang. Kalau

Gelak tawa, senyum, rasa bahagia,

bilang tim kreatif kan bisa ganti.

terpancar pada wajah seluruh kru

Padahal

dan

Kadang

minta

barang

ini

disiapin

nggak

kecepatannya

juga

penonton

di

studio.

hitungan detik kan . (Vean, Lead

Dengan semangat dan senyuman

Kreatif, 28 Sept, 18.15).

bahagia, Caisar tak henti-hentinya

130

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

menggerakkan seluruh tubuhnya

tidak boleh memasukkan anggota

untuk berjoged. Seluruh kru dan

crew saat siaran berlangsung.

artis pun ikut berjoged bergembira,
termasuk

kepala

YKS memiliki 8 segmen

divisi yang ikut berjoged didalam

yang terdiri dari opening, kuis untuk

ruangan master control.

pemirsa di rumah dan penonton,

Kita

produser

harus

dan

relax

mayang..

game show artis, hingga aksi joged

Harus senang gembira, fun lah

bersama.

pokoknya. Karena acara kita

merupakan Lead Kreatif membawa

ketawa-ketawa.

sebuah

Kalau

kita

Saat

itu

papan

Vean

putih

yang

yang

stres, wah bisa bahaya, karena

digunakan

akan ngaruh ke acara. Jadi gpp

adegan kepada setiap artis. Tak

ejek-ejekan joged-joged sama

hanya itu namun teks lagu yang

temen-temen.

Lupakan

akan di nyanyikan artis juga tertulis

penuh

dalam papan putih milik soerang

dibuah

Lead

Kreatif

jauh-jauh hehehe (percakapan

Lead

merupakan

Sandy dengan peneliti, 1 Aug,

sangat mengerti alur cerita setiap

2014)

segmen mulai dari awal acara

persiapan

kita

ketegangan..

yang
harus

untuk

mengarahkan

tersebut.

Seorang

orang

yang

hingga akhir. Selain itu seorang
Lead juga selalu menggunakan HT
Kali

ini

peneliti

baru

yang terhubung langsung dengan

menemukan bahwa saat siaran

produser

sehingga

YKS

menerima

arahannya.

berlangsung

seluruh

crew

mampu
Produser

Trans TV justru ikut masuk dalam

dalam master control sering kali

frame sehingga penonton di rumah

mengingatkan

dapat

dan

masalah waktu, jedah iklan, hingga

sedang

guyonan para artis. Salah satu

bertugas. Karena umumnya yang

kelemahan artis YKS adalah tidak

dilakukan

bisa memainkan alur cerita naik

mengetahui

bagaimana

crew

oleh

siapa
YKS

program

televisi

Lead

tentang

turun, sehingga terkesan datar dan

131

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

monoton. Disinilah peran produser
dan

lead

kreatif

Sekejap mata Denny dan

untuk

Billy langsung melihat papan putih

mengarahkan artis dengan gimmick

yang dituliskan Vean. Jarak Vean

yang lebih lucu.

dengan

panggung

artis

hanya

Ve... Vean.. ini udah mulai garing

setengah meter. Seluruh artis YKS

nih nggak lucu. Si Denny Cagur

seringkali harus melirik pergerakan

udah kehabisan ide. Coba si Billy

seorang

suruh

Billy

menit bahkan detik perubahan bisa

kerjasama sama Denny untuk

terjadi. Setelah membaca tulisan

ngerjain Raffi. Lemparin tepung

yang

kalau perlu . (Percakapan Sandy

produser,

dengan Vean, 15 Aug, 20.00)

melanjutkan adegan mereka sesuai

ngerjain

Raffi.

lead,

karena

diperintahkan

hitungan

lead

artis

dan

langsung

dengan arahan yang diberikan.
Iya

kang

bener,

udah

mulai

Rupanya kompetisi antar

garing nih. Langsung kita ubah aja

media

yah . (Percakapan Vean dengan

memperebutkan

Sandy, 15 Aug 20.00)

ketat. Stasiun televisi setiap harinya

televisi

dalam

penonton

kian

menyajikan berbagai jenis program
yang jumlahnya sangat banyak dan
Pada

segmen

tersebut

jenisnya sangat beragam. Dengan

produser dan lead merasa adegan

begitu pengelola stasiun penyiaran

yang dimainkan para artis terlihat

dituntut untuk memiliki kreatifitas

monoton. Tanpa pikir panjang Vean

seluas

langsung menuliskan kalimat pada

menghasilkan

papan putih dan di tunjukkan pada

yang

artis yang berisi :

audience. (Morissan 2008, p.197-

Billy kerjasama dengan Denny
buat

ngerjain

Raffi.

mungkin

menarik

untuk

berbagai

program

untuk

menarik

198).

Mainkan

IV.2.1.3 Pasca Produksi
Setelah program YKS usai

lempar tepung. Lebih lucu lagi

dilaksanakan tim Produser beserta

guys!

jajaran

132

Executive

Producer

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Program
program

membuat
yang

evaluasi

membahas hasil evaluasi setiap

seusai

segmen dari program siaran live

diadakan

siaran Live YKS berlangsung setiap

YKS

harinya. Program Commite Meeting

share dan rating. Evaluasi program

(PCM) setiap harinya membuat

merupakan evaluasi yang dilakukan

weekly report dalam setiap program

setiap usai siaran langsung dan

di Trans TV. Jika suatu program

membahas secara terperinci pada

tidak lagi produktif dan manajemen

keesokan harinya saat rapat harian

memutuskan

penentuan

untuk

drop,

maka

pertama dan menyebabkan station

TV

dan

karena

salah bicara langsung lemparkan
tepung

bagaimanapun

berada

dalam

Hal inilah yang tercermin

yang dikemukakan Alan Wurtzel

pada program YKS Trans TV.

tahapan

Peneliti

pasca produksi merupakan tahapan
penyempurnaan
Production.

atau

Dimana

kejadian

Pada segmen tersebut Produser

merupakan

dan Lead merasa adegan yang
dimainkan

dari bahan yang telah diproduksi

para

artis

terlihat

monoton. Kompetisi antar media

yakni melalui penyutingan suara

televisi

maupun gambar (editing). Akan

penonton

tetapi dalam program YKS pasca
dilakukan

menemukan

menarik ketika berada di lapangan.

Post

suatu kerja pada tahapan terakhir

produksi

Raffi

20.00)

Jika dalam konsep proses produksi

2007,p.112)

muka

saat siaran berlangsung, 15 Aug,

naungan

Manajemen produksi Trans TV.

(Subroto,

di

(Percakapan Sandy dengan Vean

program YKS merupakan program
yang

dengan

buat ngerjain Raffi. Kalau Raffi

tidak

terkecuali dialami oleh program
YKS,

konsep

Billy kerjasama dengan Denny

Proses inilah yang selalu
Trans

pergerakan

IV.2.3. Etika Media

membutuhkan program baru.

di

melihat

menggunakan weekly report.

proses akan kembali dari awal

ada

untuk

dalam
kian

memperebutkan
ketat.

Stasiun

televisi setiap harinya menyajikan

untuk

133

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

berbagai

jenis

jumlahnya

program

sangat

yang

banyak

menyatakan

dan

pemirsa

presentase

dari

seluruh

jumlah
potensial

jenisnya sangat beragam. Dengan

pemirsa yang ada. Dalam suatu

begitu pengelola stasiun penyiaran

tingkat

kompetisi

dituntut untuk memiliki kreatifitas

televisi,

maka

seluas

untuk

total TV Rating yang diperoleh

berbagai

program

dibanding seluruh stasiun televisi

untuk

menarik

lainnya

mungkin

menghasilkan
yang

menarik

antar

media

beberapa

jumlah

merupakan

peluang

audience. (Morissan 2008, p.197-

potensial yang bisa didapat dalam

198).

meraup
Jika dianalisis berdasarkan

kue

iklan

diperebutkan.

yang

Sementara

TV

konsep rating dan share, hal yang

Audience Rating (Rating) adalah

ditetapkan oleh Trans TV secara

angka yang menyatakan proporsi

global adalah benar dimana nilai

jumlah

rating dan share-lah yang dijadikan

televisi

dasar penjulan oleh marketing pada

keseluruhan

pemirsa

pengiklan.

(Noviantoro,

2004).

Konsep

awal

pemirsa

suatu

stasiun

dibanding

jumlah
televisi
Sehingga

tercetusnya nilai rating dan share

konsep rating dan share yang

digunakan

televisi

hanya mengukur presentasi dan

adalah untuk memancing pengiklan

proporsi jumlah pemirsa sebagai

untuk memasang iklan yang mana

alat evaluasi program, justru di YKS

biaya

tersebut

merupakan

menjadi

program

oleh

radio,

pasang

digunakan

iklan
untuk

pemasukan (Beville, 1985, p.4).
Sedangkan
dalam

menentukan

penentuan

merupakan

hal

isi

yang

menyimpang.

kebijakan
isi

alat

V.Kesimpulan

program

Kebijakan

berdasarkan nilai rating dan share
sama sekali tidak cocok dengan

yang

konsep rating dan share. Dimana

terpusat pada format acara yang

konsep

rating

merupakan

dimiliki

pemograman

Trans

TV

lebih

pada

dasarnya

dibuat sehingga mampu menarik

angka

yang

minat penonton. Isi dari format

134

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

acara tersebut disesuaikan dengan

fungsi informasi dan pendidikan

keinginan pemirsa yang bertujuan

sering terabaikan. Kru YKS sering

agar acara yang dikemas dengan

kali melakukan adegan kekerasan

menarik

(slapstick)

tersebut

mampu

secara

spontan

dan

memperoleh share dan rating yang

tidak terkontrol,

tinggi. Ketika share dan rating tinggi

slapstick tersebut dianggap diminati

maka penghasilan atau pemasukan

penonton. Dengan adanya adegan

dari pengiklan juga tinggi, sehingga

kekerasan

mampu menutupi biaya produksi.

program

Trans

mendapatkan teguran tertulis dari

TV

merupakan

stasiun

karena adegan

yang
YKS

terlalu

banyak
seringkali

televisi yang mengacu pada arah

KPI,

bisnis,

melanggar kode etik serta P3 dan

sehingga

perushaan

ini

berpedoman profit oriented yaitu

SPS

ongkos

biaya

termasuk

yaitu

adegan

penghinaan

yang

yang

produksi

harus

ditujukan kepada Komedian Alm.

pendapatan

yang

Benyamin. Program YKS mendapat

tinggi. Namun dengan mengejar

kritikan besar dari masyarakat dan

share dan rating yang cukup tinggi

hingga saat ini program YKS Trans

seringkali beragam format acara

TV secara resmi dibubarkan.

tertutupi oleh

yang

seharusnya

diisi

dengan

format edukasi justu dibuat dengan
tidak memenuhi kode etik atau
banyak

menggunakan

slapstick

yang

menarik

adegan
minat

penonton.
Agar mampu mendapatkan
hasil share dan rating yang tinggi
serta mendapat keuntungan dari
pengiklan, kru YKS dituntut untuk
membuat format acara menarik
agar diminati penonton. Terkadang

135

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

DAFTAR PUSTAKA

Albarran, A.B. (1996). Media economics: Understanding markets,
industries and
concepts. United States of America: Iowa State University Press/
Ames.
Berger, Arthur Asa. 2000. Media and Communication Research Methods.
United State of Amerika: Sage Publication.
Beville Jr., H.M. (1985). Audience research: Radio, television, cable. USA:
Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Fachrudin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana
Media

Group.

Flick Uwe. 1998. An Introduction to Qualitative Research. United State of
Amerika: Sage Publication.
Kerlinger, Fred N, (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan :
Landung M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada, Jogjakarta
K., Norman. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
K.S. , Usman. 2009. Ekonomi Media. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kriyantono, Rachmat (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Persada
McQuail, Dennis 1987. Mass Communication Theory , Teori Komunikasi
Massa. Jakarta: Erlangga.
Moleong, L.J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

136

Kanthy Mayangsari, Nanang Krisdinanto, Finsensius Yuli Purnama
Implementasi Share dan Rating Sebagai Dasar Kebijakan Pemrograman
Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV
Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2014

Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi. Jakarta: Kencana Media Group.
Naratama. 2004. Menjadi sutradara televisi. Jakarta: Grasindo.

Nasution. 2002. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurudin. (2007). Pengantar komunikasi massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Panjaitan, E. L. (2006). Matinya rating televisi: Ilusi sebuah netralitas.
Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Pawito. 2008. Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta: LKiS.
Pringle, Peter K. Starr, Michale F. McCavit, William E. 1995. Electronic
Media
Management. Butterwirth-Heinemann.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
CV.Alfabeta, Bandung
Stokes, Jane. 2003. How To Do Media and Cultural Studies : Panduan
untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya.
Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka.
Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Jogjakarta: Pinus
Book Publisher.
Yin, R.K. (2006). Studi kasus: Desain & metode. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.

137

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45