PEMANFAATAN WEBLOG PADA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI KOLOID

PEMANFAATAN WEBLOG PADA PROBLEM BASED LEARNING

  (PBL ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

  

KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI

KOLOID

1) 2) 3) 1)

Yetti Afrida , Jamilah , Irwanto

  

Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana STKIP Garut

1)

Em

Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana STKIP Garut.

  

Em

Abstrak

  

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bagaiman peningkatan kemampuan kognitif dan

kreatifitas siswa pada pada mata pelajaran kimia materi koloid dengan memanfaatkan media weblog pada

Problem-based Learning (PBL) .Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan one

group pretest-posttest design. Subyek penelitian terdiri dari 35 siswa kelas XI IPA 2 di salah satu SMA Negeri

di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes kemampuan kognitif materi koloid bentuk

soal pilihan ganda, test tertulis, lembar observasi dan angket. Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan

kemampuan kognitif siswa setelah pembelajaran dengan media weblog pada pelajaran kimia materi koloid

dengan kategori sedang. Peningkatan kreativitas berpikir siswa mengalami peningkatan siswa,bisa menjawab

pertanyaan dengan baik setelah membaca sebuah artikel pada weblog. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada

materi koloid melalui weblog dalam Problem Based Learning adalah baik. Kreativitas siswa dalam berpikir

kreatif, ditunjukkan dengan N-gain berpikir kreatif siswa (0,636 kategori sedang). Dari hasil observasi siswa

dalam melakukan percobaan sangat baik dapat disimpulkan bahwa kemampuan bertindak kreatif siswa pada

materi koloid dengan memanfaatkan weblog dalam Problem Based Learning adalah sangat baik. Kreativitas

siswa dalam bertindak kreatif, N-gain siswa (0,894 kategori tinggi) pada setiap indikator yaitu bertindak lancar,

fleksibel, elaboratif, orisinil dan evaluatif .

  Kata Kunci : Weblog, Kemampuan Kognitif, Berpikir Kreatif, Bertindak Kreatif, Koloid

Abstract. This study aims to obtain information about how to improve students' cognitive and creativity

abilities on the subjects of chemistry of colloid material by utilizing weblog media on Problem-Based Learning

(PBL). The method used is experimental method using one group pretest-posttest design. The research subjects

consisted of 35 students of class XI IPA 2 in one of the State Senior High School in Garut Regency. The

instrument used is a cognitive ability test sheet of colloid material of multiple choice questions, written test,

observation sheet and questionnaire. Research shows an increase in students' cognitive abilities after learning

with media weblog on the subject of chemistry of colloid material with the medium category. Increased

students' thinking creativity has increased students, can answer questions well after reading an article on the

weblog. The ability of students' creative thinking on colloid material through weblog in Problem Based

Learning is good. Creativity of students in creative thinking, indicated by N-gain students' creative thinking

(0.636 medium category). From the results of student observations in the experiments very well can be

concluded that the ability to act creatively students on colloid material by utilizing weblog in Problem Based

Learning is very good. Creativity of students in creative acting, N-gain students (0.894 high category) on each

indicator that is acting smoothly, flexible, elaborative, original and evaluative.

  Keywords: Weblog, Cognitive Ability, Creative Thinking, Creative Acting, Colloi.

  PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian yang diakibatkan antara lain kurangnya

Rendahnya kemampuan kognitif dan inovasi guru dalam proses pembelajaran.

  kreatvitas siswa pada materi kolid Sehingga pemebelajaran yang seharusnya matapelajaran kimia terlihat dari nilai rata- bermakna dan terefleksi dalam kehidupan rata yang belum mencapai KKM dan kurang terlihat nyata. Hal ini terlihat dari kurangnya spek aplikasi dalam kehidupan pembelajaran koloid hanya menekankan tetntang manfaat dan cara membuat koloid pada hafalan semata sedangkan aspke kretaivitas terabaikan

   Rumusan Masalah

  Pemilihan media yang tepat dan efisien pada suatu materi pelajaran tertentu sangat menunjang terhadap pencapaian hasil belajar siswa baik berupa pemahaman konsep maupun keterampilan seperti kreatvitas.

  Blog pembelajaran

  Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru . Yunita, 2012, hlm. 3) Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang dapat mendukung pemikiran tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah. Dalam model ini guru berperan memberikan berbagai masalah, memberi pertanyaan, dan memfasilitasi investigasi dan dialog. Guru harus menyediakan kerangka pendukung yang meningkatkan inkuiri dan pertumbuhan intelektual siswa (Arends, 2008, hlm. 41).

  Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

  Pembelajaran dan Teori- teori Pembelajaran Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai hasil dari interaksi individu itu dengan lingkungannya, (Surya ,2014 : 111)

  B. KAJIA LITERATUR.

  Ho : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan weblog dalam PBL terhadap peningkatan kemampuan kognitif dan kreatvitas siswa pada mata pelajaran kimia materi koloid Ha : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan weblog dalam PBL terhadap peningkatan kemampuan kognitif dan kreatvitas siswa pada mata pelajaran kimia materi koloid.

  Hipotesis

  Asumsi Penelitian

  Bagaimanakah efektifitas penggunaan Weblog sebagai media dalam Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran kimia materi koloid terhadap peningkatankemampuankognitif dan kreativitas siswa “ Variabel Penelitian X adalah Pemanfaatan Weblog sebagai media Y1 : kemampuan kognitif Y2 : kreativitas (Kreativitas dalam Berpikir dan Bertindak

  2.Model Pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan adalah tahapan model Problem Based learning menurut Tan

  1. Kreativitas (berpikir kreatif dan bertindak kreatif)

  Batasan Masalah

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, diantaranya untuk memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan Weblog sebagai media dalam Problem Based Learning pada pelajaran kimia untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas, serta diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para peneliti selanjutnya untuk penelitian yang serupa. Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan informasi kepada pendidik mengenai pemanfaata Weblog sebagai media pembelajaran dalam dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas siswa

  Manfaat Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif, berpikir kreatif, dan bertindak kreatif siswa melalui pemanfaatan weblog sebagai media dalam Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran kimia materi koloid

  Tujuan Penelitian

  Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet .Blog merupakan teks dokumen, gambar, obyek media, dan data yang tersusun secara rapi dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet dan biasanya berisi catatan atau jurnal pribadi (Darmawan, D, 2012:45).Teks dokumen dapat ditambahkan gambar,audio dan visual sehingga dapat digolongkan kedalam multimedia. Dalam blog kita dapat berinteraksi dengan sesama pembaca melalui tanya jawab,tanggapan, dan lain sebagainya.

   Kemampuan Kognitif

  3. Angket Sikap dan Respon Siswa Terhadap Penggunaan Weblog dalam PBL

  2. . Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa pers Sub Konsep

  1. Perkelompok Siswa Dari data hasil rata-rata N-gain, diatas diperoleh data Kelompok tinggi rata-rata N-Gain 0,33 atau 33 % kategori Sedang, Kelompok sedang rata- rata N-Gain 0,63 atau 63 % kategori Sedang, Kelompok rendah rata-rata N-Gain 0,57 atau 57 % kategori Sedang . Total peserta didik N- Gain rata-rata 0,51 atau 51 % kategori Sedang.

  A. Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas Eksperimen

  (David E. Meltzer,2002) Keterangan : <g> = persentase gain ternormalisasi S post = Nilai post-test S post = Nilai pre-test S max = Nilai maksimal yang diperoleh siswa

  <g> = S post - S pre x 100 S max - S pre

  D. Teknik Analisis Data Pengolaha data dihitung berdasarkan skor <g> ya=Gain yang dinormalisasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

  2.Lembar Observasi Kemampuan Bertindak Kreatif Siswa

  Kognitif berasal dari kata cognition yang berpadanan dengan kata knowing, yang berarti mengetahui.Menurut Anderson. Ranah kognitif itu sendiri berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni mengingat (remembering), mengerti (understanding), mengaplikasikan (applying), menganalisis (analysing), mengevaluasi (evaluating), dan menciptakan (creating) (Firman, 2013: 19).

  1.Soal Tes Tertulis (Kemampuan Kogitif dan Kemampuan berpikir kreatif)

  B. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa salah satu kelas XI IPA2 SMA Negeri 15 Garut TA 2016-2017 yang berjumlah 35 siswa. Subyek dipilih dengan cara purposive sampling yaitu peneliti memilih berdasarkan kebutuhan dan sampel dianggap representatif. Siswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran kimia materi sebelumnya Instrumen Penelitian .

  X Q2

  Metoda dan desain penelitian yang digunakan adalah“One Group Pretest- Postest Design“dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu kelas siswa, diawali dengan memberikan pretes untuk mengidentifikasi penguasaan awal siswa Pretest Perlakuan Postest Q1

  C.METODOLOGI PENELITIAN

  Munandar (1992 : 47) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Kreativitas meliputi ciri kognitif (aptitude) maupun ciri non kognitif (non aptitude) merupakan salah satu potensi yang penting untuk dipupuk dan dikembangkan.

  Kreativitas

D.HASIL PENELITTIAN

  3. Peningkatan Kemampuan Kognitif perolehan %N-gain terbesar ditunjukkan Siswa Per Aspek kognitif pada indikator bertindak lancar sebesar

  % Aspek

  92,5%, fleksibel 85% elaboratif 85%

  Pretes Post N- No. Kogni Orsinil 80% dan evaluatif 87,5%. t test gai tif

  3. Tanggapan dan Sikap siswa Terhadap

  n

  Pemanfaatan Weblog dalam PBL

  1 C1 68,7 87,2

  59 Secara keseluruhannya siswa memberikan

  2 C2) 69,8

  92

  74 tanggapan dan respon yang positif

  3 C3

  67

  94

  82 terhadap pemanfaatan Weblog dalam

  4 C4 63,7

  81

  48 pembelajaran

  5 C5 40,3 84,7

  78

  4. Karakteristik Pembelajaran Kimia materi Koloid dengan memanfaatkan B. Peningkatan Kreativitas weblog 1. peningkatan Kemampuan Berpikir dalam PBL.Pembelajaran Kimia pada kreatif materi koloid dengan memanfaatkan weblog sebagai media dalam model Problem Based Learning (PBL) memilki karakteristik adanya penggunaan weblog pada tahap

  • –tahap PBL . PBL yang merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa lalu difasilitasi dengan weblog untuk melakukan suatu penelitian, megintegrasikan teori dan praktek dan mengaplikasikan tahuan dan ketrampilan untuk membangun sebuah solusi untuk suatu permasalahan.Model PBL dengan memanfaatkan weblog untuk memfasilitasi siswa dalam mencari solusi

  2. Bertindak Kreatif suatu Tahap N-Gain permasalahan dengan merujuk lima tahap

  Persiapan 0,78 utama PBL menurut Tan (2009,hlm) Pelaksanaan 0,864

E.KESIMPULAN DAN

  Akhir 0,894

  REKOMENDASI

  Rata-rata 0,843

  Kesimpulan

  Efektifitas pembelajaran kimia materi koloid dalam Problem Based Learning dengan memanfaatkan Weblog ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan kognitif dan kreativitas siswa, serta mendapat respon dan tanggapan yang

  Integrated PBL. Approach: Preliminary Finding towards Physics Students’ critical Thinking and creativ-Critical Thinking International Journal of Humanities and Social Science Invention.3,(2):18-25

  Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

  17 (3): 226.231 DOI: 10.3844/ojbsci.2017.226.231 Eldy , E.F. dan Sulaiman, F. (2013).

  Journal of Biological Sciences 2017 ,

  Know the Rate at which Students Analyze and Synthesize Information in Science and Social Science Disciplines: A Multidisciplinary Bio-Communication Study. OnLine

  Bandung: Remaja. Rosdakarya. Darmawan, D, et.all. (2017). Efforts to

  Darmawan. Deni . 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi.

  Dahar ,R.W/(2011). Teori

  Awang, H. dan Ramly, I. (2008) “Creative Thinking Skill Approach Through Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom” Internasional Journal of Social, Human Science and Engineering.

  Arends,R.I. (2008). Learning to Teach (Edisi Ketujuh). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  positis dari siswa. Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media weblog pada pelajaran kimia materi koloid dengan kategori Sedang. Peningkatan pada kreativitas siswa juga mengalami peningkatan.

  F. REFERENSI

  6.Peneliti lain hendaknya mengembangkan pembelajaran untuk topik atau aspek lain yang mengintegrasikan PBL sehingga pengembangan penguasaan konsep dan kreativitas siswa tergali lebih banyakdisimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi koloid dengan memanfaatkan weblog dalam Problem Based Learning (PBL) adalah baik. Kreativitas siswa dalam berpikir kreatif, ditunjukkan dengan N-gain berpikir kreatif siswa (0,636 kategori sedang) pada setiap indikator yaitu berpikir lancar, fleksibel, elaboratif, orisinil dan evaluatif.Dan siswa dapat melakukan percobaan dengan sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan bertindak kreatif siswa pada materi koloid dengan memanfaatkan weblog dalam Problem Based Learning (PBL) adalah sangat baik. Kreativitas siswa dalam bertindak kreatif, N-gain siswa (0,894 kategori tinggi) pada setiap indikator yaitu berpikir lancar, fleksibel, elaboratif, orisinil dan evaluatif.

  5. Pada kreativitas bertindak pengambilan skor dilakukan secara berkelompok, untuk penelitian selanjutnya diharapkan pengambilan skor dilakukan secara individu sehingga dapat dengan jelas mengetahui hubungan sikap dengan kemampuan kognitip dan kreativitas siswa.

  4.Pada penelitian ini kreativitas dalam bertindak lebih tergali pada indikator bertindak lancar sehingga peneliti lain hendaknya mengembangkan indikator lainnya agar kreativitas siswa pada semua aspek indikator lebih tergali lebih lengkap.

  3.Pembelajaran dengan menggunakan media Weblog pada PBL adalah salah alternatif dari proses pembelajaran tersebut

  2.Pembelajaran yang bermakna dan menarik dapat dilaksanakan dengan memadukan model pembelajaran tertentu dengan bantuan teknologi.

  1. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi sudah selayaknyalah kita sebagai guru yang profesional untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut dalam proses pembelajaran

  Rekomendasi

  • –teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Dariyo, A. (2003). Menjadi orang Kreatif Sepanjang Masa. Jurnal Psikologi I,(1) :29-37).
  • – based Learning: The Future Frontiers. National Institut ofEducation, Nanyang Technological University. Sinagpore Cengage Learning Asia Pte Ltd Tamel, S. (2014). The effects of problem- based learning on pre-service teacher’s criticalThinking disposition snd perception of problem-solving ability. South African of Education. 34,(1): 1-20

  Firman ,

  Sugiyono Prof.Dr.(2015). Metode Penelitian Pendidikan : Bandung : Alfabeta Surya, M (2003). Psikologi Pembelajaran.

  Permen RI no 32 tahun 2013 tentang perubahan permen RI no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

  Tesis (2016) , Pascasarjana STKIP Garut

  IAIN Sunan Gunung Djati Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

  Pendidikan Statistik. Bandung :

  Yoesoep Adnan. (1994). Dasar-dasar

  Insan Mandiri Kamus Besar Bahasa Indonesi (1991) edisi kedua,Departemen Pendidikan Nasional

  Jakarta : Elex Media Kamputindo. Yunita. (2012). Model-model Pembelajaran Kimia. Bandung: CV.

  Walsh, A. (2005). The Tutor in Problem Based Learning: A Novice”s Guide, Canada:McMaster University Widiyanto. (2013). Statistik Terapan.

  Unggul,(2013) Kimia, SMA Jakarta: Erlangga

  Tan, O. S.. (2004). Problem

  Proses Pembelajaran : Bandung : Alfabeta

  Bandung : Pustaka Bani Quraisy Idem .. (2015) Strategi Kognitif dalam

  pendidikan. Jakarta ; PT. raja Grafindo Persada.

  H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: UPI

  Bandung : Pustaka Setia. Sudjana. (2002). Pengantar Statistika

  Nonparametrik: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia Subana. (2000). Statistik Pendidikan.

  Statistika. Bandung: Alfabeta Santoso, S (2010). Statistik

  Purwanto, (2005). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis tekhnologi komunikasi dan informasi untuk pendidikan dasar dan menengah dalam teknologi pembelajaran daya saing sumber daya manusia, jakarta, Universitas Terbuka. Riduwan. (2013). Dasar-dasar

  Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: GramediaWidiasarana Indonesia

  1259-1268 Munandar , U.(1992). Mengembangkan

  E. 2002. The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible ``Hidden Variable'' In Diagnostic Pretest Scores. American Journal of Physics, Vol. 70, No.12, ISSN.

  Komalasari, K, (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi Bandung, Refika Aditama Meltzer, David.

  Year Chemistry Laboratory. Chemistry Education Reasearch and Practice,8,(3):347-361)

  st

  (2007). Providing Solutions Through Problem-Based Learning For The Undergraduate I

  E. (2011). Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak, Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kelly, O. C. dan Finlayson, O.E.

  Jensen,

  Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VII. A SMP BINA UTAMA KECAMATAN ULU BELU KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 23 53

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (ST

1 17 261

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP Yenis Darlia 1) , Ahmad Nasriadi 2) dan Nurul Fajri 3)

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KREATIVITAS SISWA

0 0 16

PENGARUH KEMAMPUAN ARITMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 1 18

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP

0 0 15

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN HEURISTIK PEMECAHAN MASALAH DAN SIKAP MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 13