Pengolahan Data dan Informasi pada Penge

TUGAS PENGGANTI UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH
PENGELOLAAN PROGRAM PNFI
Pengolahan Data dan Informasi pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat.
Dosen Pembimbing Dr. Iis Prasetyo, S.Pd.,M.M.

Disusun Oleh:
Arif Putra Wicaksana 15102241048

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017

KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Pengolahan Data dan Informasi pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Dengan ini saya berharap semoga makalah tentang Pengolahan Data dan Informasi
pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, Juni 2017

Arif Putra Wicaksana

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dewasa ini, sebelum mulai membuat suatu program kegiatan belajar mengajar maka
perlu konsep dasar yang kuat sehingga program dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Tentunya konsep dasar dapat berasal dari teori, hasil penelitian sebelumnya, dan juga
permasalahan yang muncul di masyarakat. Pada konsep dasar yang berasal dari permasalahan

yang muncul di masyarakat, tentunya bertujuan untuk memajukan dan menciptakan
masyarakat yang lebih baik. Namun terkadang dalam pembuatan program, masih banyak halhal yang perlu di evaluasi sehingga program dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Salah satu kesalahan yang muncul yaitu berasal dari data dan informasi yang diperoleh
instansi maupun komunitas.
Kesalahan tersebut bisa menyebabkan program tidak berjalan dengan lancar.
Kesalahan dalam membaca data juga bisa menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan
dalam mengevaluasi kegiatan. Bahkan dampak yang lebih buruk, data tersebut juga bisa
menyebabkan kegiatan belajar mengajar berhenti di tengah jalan. Data, sebagai informasi
yang diperoleh bisa digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi tiap kinjernya kegiatan
secara berkala. Sehingga kegagalan program dapat teratasi dengan baik. Akan tetapi
kesalahan dalam membaca data sebagai informasi dapat ditangani dengan memanajemen data
yang masuk dalam PKBM yang bersangkutan.
Dengan ini, makalah ilmiah ini hendak meninjau bagaimana PKBM yang terlaksana
di daerah Tamanan, Yogyakarta. Serta bagaimana PKBM tersebut menyikapi data yang
diperoleh sebagai informasi dalam proses mengevaluasi dan mengambil keputusan guna
mengembangkan program yang sedang dilaksanakan.

B. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan data dan informasi ?
b. Apa yang dimaksud dengan manajemen data dan informasi ?

c. Bagaimana kondisi PKBM Tamanan ?
d. Bagaimana PKBM Tamanan memanfaatkan data dan informasi yang diperoleh ?
C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya makalah ini ialah tidak lain dan tidak bukan
hanyalah untuk memberikan pemahaman serta wawasan tentang pengelolaan program
khususnya pada pengelolaan data dan informasi yang diperoleh.
Selain itu, adanya pengelolaan data dan informasi dari suatu program berguna untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang dilaksanakan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Data dan informasi
Data
Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984)
merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,
biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk
pengambilan keputusan. Menurut Zulkifli Amsyah (1987) data adalah fakta yang sudah
ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al,
2005).

Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta
atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbolsimbol, gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang
menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan
dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam
proses penyusunan kebijakan dan keputusan. Dalam kaitannya dengan pengolahan data
dengan computer, pengertian data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam
setiap pengolahan data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.
Data adalah fakta-fakta dan gambar mentah yang akan di proses menjadi informasi
(Williams dan Sawyer, 2007, p39). Connolly dan Begg (2010,p70), mendefinisikan data
adalah komponen yang paling penting dalam database management system(DBMS), berasal
dari sudut pandang end-user. Data berperan sebagai penghubung antara mesin dengan
pengguna. Sedangkan menurut Romney (2009,p27), data adalah fakta-fakta yang
dikumpulkan, dicatat, disimpan dan diproses oleh system informasi. Data biasanya mewakili
observasi atau pengukuran aktifitas bisnis yang penting bagi pengguna system informasi.
Jadi, data adalah fakta mentah yang belum mempunyai arti yang nanti akan dikumpulkan dan
diolah menjadi informasi.
Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya. (Jogiyanto, 2001). Menurut George R. Terry, bahwa informasi adalah
data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.


Informasi adalah data yang sudah di bentuk menjadi sebuah bentuk yang mamiliki arti
dan berguna bagi manusia (Keneth dan Laudon, 2008,p14). Widayana (2009, p13),
mendefinisikan Informasi merupakan data yang telah disusun dan disertai dengan referensi
terhadap suatu hubungan (konteks) yang mempunyai arti untuk pengambilan keputusan.
Hasugian berpendapat (2009,p5), informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam
jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing- masing dan
terekam pada sejumlah media. Dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Informasi
adalah kumpulan data yang telah diolah, diproses, dan dimodifikasi sehingga data tersebut
memiliki arti atau makna bagi penggunanya.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. Informasi akan
memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur- unsur sebagai berikut:
1) Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah
yang dihadapi.
2) Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3) Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan
lengkap.
4) Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

B. Manajemen data dan informasi
Manajemen data
Definisi manajemen menurut L.Daft (2002) manajemen adalah Suatu pencapaian sasaransasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
Manajemen data menurut Jogiyanto (2005) manajemen data merupakan suatu bentuk
kegiatan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi, pertama proses pengumpulan
data dan pencatatatn ke dalam dokumen yang berfungsi sebagai masukan (input) bagi sistem.
Kedua, proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam suatu berkas dokumen. Ketiga,
pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada supaya sumber
daya informasi tetap mutakhir. Keempat, mengatur (organize) proses penyusunan data
sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Dalam konteks
ini Manajemen data yang dilakukan dari ketiga proses manajemen.
Manajemen data dalam hal ini dilakukan dengan dukungan teknologi informasi.
Sehingga, semua proses yang ada di dalamnya dilakukan secara otomatis. Mulai dari proses
pencatatan data dilakukan sebagai input data ke dalam sistem. Kemudian setelah dilakukan

pencatatan baru kemudian disimpan ke dalam suatu database. Dari data yang di dalam
database dapat dilakukan proses pemeliharaan data mulai dari pembuatan data baru dan
peruabahan data yang ada. Sehingga, dari data atau informasi yang adadalam suatu sistem
akan menghasilkan suatu laporan yang bermanfaat bagi organisasi.

Sistem informasi
O’Brien mengatakan bahwa sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari setiap unit
yang dikelola oleh user atau manusia, hardware (perangkat keras komputer), software
(perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan juga
database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang
suatu organisasi. Jadi, pada dasarnya, sistem informasi memang harus memiliki elemen –
elemen tersebut aga dapat berguna dan juga bekerja dengan optimal.
Nash dan Robert (dalam Sudaya) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan
kombinasi dari user atau orang, teknologi, media, prosedur, dan juga pengendalian, yang
memiliki tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan atau memperoleh jalur
komunikasi, memproses tipe transaksi, dan memberi sinyal kepada manajemen terhadap
kejadian internal di dalam suatu organisasi.
Leitch & Davis juga mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem informasi. Sistem
informasi adalah sebuah sistem yang terdapat di dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, kegiatan
manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan memberikan hasilnya dalam bentuk laporan
bagi pihak – pihak luar.
Davis (1991) mengatakan bahwa suatu sistem informasi adalah sebuah sistem yang
menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan
hasilnya. Dengan begitu, mka abisa disimplkan bahwa suatu sistem informasi memilki alur

tertentu, mulai dari input hingga menjadi output yang bermanfaat.
Tokoh lainnya, yaitu Stair & Reynolds (2010) mengatakan bahwa sistem informasi
merupakan suatu perangkat elemen atau komponen yang saling terkait satu sama lain, yang
dapat mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan data dan juga informasi,
serta mampu untuk memberikan feedback untuk memenuhi tujuan suatu organisasi.
Laudon mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah suatu
komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan
dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti
pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari
organisasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian

manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna

mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data
base”.
C. PKBM Tamanan
Sebelum membahas mengenai PKBM Tamanan akan dijelaskan terlebih dahulu
mengenai pemahaman tentang PKBM. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
merupakan salah satu wadah dari program-program yang diluncurkan dari Direktorat
Pendidikan Masyarakat Ditjen PLS.P. Berdasarkan definisi dari KNIU dan BP-PLS.P (2005),
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah yang menyediakan
informasi dan kegiatan belajar sepanjang hayat bagi setiap warga masyarakat agar mereka
dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. PKBM menawarkan beberapa keuntungan bagi
para warganya, yakni: PKBMadalah tempat terjadinya kegiatan pengembangan dan
pembelajaran masyarakat yang didasarkan pada kebutuhan warga, PKBM menyelenggarakan
pendidikan berkelanjutan bagi warga sehingga mereka memiliki pengetahuan dan
keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam bidang pendidikan, pendapatan,
kesehatan, lingkungan, agama, seni, serta budaya, dan PKBM merangsang kemandirian
warga yang memungkinkan mereka berkontribusi terhadap pembangunan yang terjadi di
lingkungan masyarakatnya bahkan pada pembangunan bangsa.
PKBM memiliki beberapajenis program yang terangkum di dalamnya (Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2003), yakni:
1. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU)
2. Program Pemberantasan Buta Huruf melalui Pendekatan Keaksaraan Fungsional (KF)
3. Program Kesetaraan Pendidikan dasar melalui Paket A setara SD, Paket B setara
SLTP dan Paket C setara SMU
4. Program Pendidikan berkelanjutan antara lain Kelompok Belajar Usaha, Beasiswa/
magang dan kursus-kursus
5. Program lintas sektoral lainnya.

Sejarah
Pada bulan Februari yang lalu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat secara resmi telah
didirikan. PKBM Tamanan merupakan salah satu upaya dalam menindaklanjuti adanya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Desa Tamanan.
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tamanan Lestari Makmur yang
merupakan organisasi hasil bentukan PNPM MP mempunyai beberapa program yang terbagi
dalam beberapa bidang, yaitu bidang fisik dan lingkungan, bidang sosial, dan bidang
ekonomi. Beberapa program LKM TLM di bidang sosial antara lain menyangkut tentang
pendidikan dan pembelajaran masyarakat seperti program pelatihan keterampilan, program
keaksaraan fungsional, dan program KEJAR Paket A/B/C. Oleh karena itu salah satu anggota
LKM TLM, Solichah, M.Li, berinisiatif menciptakan suatu wadah tersendiri agar programprogram LKM di bidang sosial dapat dilaksanakan dengan lebih terorganisir. Oleh karena

itulah PKBM Tamanan kemudian terbentuk.
PKBM Tamanan sendiri sebenarnya merupakan sebuah organisasi yang terpisah dan
tidak ada kaitannya dengan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tamanan. Hubungan antara
PKBM Tamanan dan LKM TLM sebenarnya lebih kepada hubungan simbiosis mutualisme.
PKBM Tamanan menyediakan wadah kegiatan untuk program-program sosial LKM TLM
yang berhubungan dengan pendidikan dan pembelajaran, sedangkan LKM TLM
menyediakan bantuan dana untuk hal-hal yang belum tercukupi oleh bantuan dari Dinas
Pendidikan.
Dengan berdirinya PKBM Tamanan ini semoga warga masyarakat khususnya warga Desa Tamanan,
Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, dapat mempunyai tempat untuk meningkatkan kualtias
sumber daya manusia mereka.

VISI
Terwujudnya masyarakat yang berpendidikan, berprestasi, bermanfat bagi nusa dan
bangsa, berjiwa mandiri, taqwa, berbudaya di lingkungan wilayah kecamatan banguntapan
dan sekitarnya.
MISI
Pendidikan di PKBM Tamanan diarahkan pada:
1.
2.
3.
4.

Peningkatan prestasi belajar
Pembentukan sikap mandiri
Peningkatan ketaqwaan pada tuhan yang maha esa
Pengupayaan pelestarian kebudayaan yang arif dan bijaksana.

Tujuan, sasaran, dan hasil yang dicapai PKBM Tamanan.
Tujuan, sasaran, dan hasil yang akan dicapai oleh PKBM Tamanan merupakan penjabaran
dan upaya realisasi dari visi dan misi yang dapat diukur yaitu warga belajar yang:
1. Unggul dalam perolehan nilai ujian nasional,
2. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang pendidikan yang lebh tinggi,
3. Meyakini, memahami, dan mampu menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam
kehidupan sehari-hari,
4. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk senantiasa berkarya dan
memanfaatkan sumberdaya berasal dari lingkungn secara efektif dan bertanggung
jawab,
5. Mampu berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah
serta mampu menjalin komunikasi kepada semua pihak melalui berbagai media.
6. Menyenangi dan menghargai seni,
7. Mampu menjalankan pola hidup yang bersih, bugar, dan sehat,
8. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap
bangsa dan tanah air.
Struktur organisasi PKBM Tamanan.

Peserta didik
Jumlah peserta terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini paling banyak ada di
program paket C. Pada awal pendirian, peserta berasal dari lingkungan sekitar dengan
meminta data dari padukuhan untuk warga yang tidak melanjutkan pendidikan formal (putus
sekolah) dan sekarang sudah meluas ke berbagai wilayah di Yogyakarta.
Usia dari peserta didik beragam. Mulai dari yang baru tamat SMP sampai sekitar 50
tahunan. Latar belakang peserta didik berasal dari kalangan pekerja. Beberapa dari mereka
mengikuti program paket C untuk mengejar kenaikan jabatan dan melanjutkan ke perguruan
tinggi.
Lulusan dari PKBM Tamanan melanjutkan ke berbagai bidang yang mereka minati,
seperti melanjutkan kuliah di Timur Tengah, Malaysia dan berbagai perguruan tinggi di
Yogyakarta, bekerja sebagai guru, dan salah satu yang telah melanjutkan kuliah di ISI yang
bekerja sebagai pembuat kerajinan tangan, direkrut oleh salah satu perusahaan di Jerman dan
sampai sekarang tinggal di sana.
Latar belakang peserta didik yang sudah bekerja mengakibatkan jadwal pembelajaran
dilaksanakan pada malam hari dari jam 18.00—21.00 3 kali dalam sepekan. Pada PKBM
Tamanan, jurusan yang tersedia hanya jurusan IPS.
Tenaga Pendidik
PKBM Tamanan merekrut tutor dengan cara merekrut secara langsung dan menerima
yang ingin menjadi relawan dengan kualifikasi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Latar belakang tenaga pendidik berasal dari guru atau dosen dan salah satunya . Total tenaga
pendidiknya saat ini adalah 9 orang dan 2 diantaranya berstatus S2. Mereka menjadikan
pekerjaan di PKBM sebagai pekerjaan sampingan.
Ekstrakurikuler
Di PKBM Tamanan menyelenggarakan beberapa bidang ekstrakurikuler diantaranya
latihan memasak dan sablon. Di PKBM Tamanan juga selalu mengadakan siraman rohani
seperti pengajian rutin yang diikuti warga belajar.

Selain itu, kegiatan lain yang

diselenggarakan ialah outbound untuk sekedar refreshing warga belajar. Kegiatan lain yang
sering dilakukan oleh PKBM Tamanan yaitu kunjungan keluar yang pada waktu itu
kunjungan di wilayah kasongan untuk melihat pembuatan gerabah sebagai penambah ilmu
keterampilan.
Hambatan
Hambatan yang dihadapi PKBM Tamanan ada dua macam, yaitu:

1. Tutor tidak selalu menerima honor.
2. Peserta didik tidak melanjutkan program paket hingga selesai.
3. Beberapa peserta didik tidak datang saat ujian Nasional. Sehingga tutor berinisiatif untuk
menjemput peserta didik ke rumahnya.
4. Peserta didik tidak mengikuti pembelajaran, namun datang untuk mengikuti ujian padahal
tidak terdaftar di Dapodik.
5. Ada peserta didik yang hanya ingin membeli ijazah tetapi tidak dilayani oleh pihak
pengelola PKBM.
6. Belum terlaksananya acara tutup tahun seperti sarasehan dikarenakan keterbatasan biaya.
7. Belum ada perhatian khusus dari pihak pemerintah.
8. Peserta didik yang sudah bekerja memiliki semangat belajar yang rendah.
D. Pengelolaan data dan informasi pada PKBM Tamanan
Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan masukan
berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang
direncanakan. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika
dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering
dikatakan sebagai sistem informasi.
Di dalam olah data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga
tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat
dikembangkan menjadi:
1) Recording (Pencatatan)
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan
proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.
2) Klasifikasi (Classifiying)
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah,
apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data
yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
3) Sorting (penyusunan)
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut
mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya urutkan menurut kode
klasifikasinya.
4) Calculating (Perhitungan)
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau disebut
Calculating.

5) Penyusunan Laporan (summarizing)
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan,
diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan
pemakai informasi.
6) Penyimpanan (Storing)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi
dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam,
disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti
disk, kartu, dokumen.
7) Pencarian (Retrieving)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara
penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
8) Komunikasi (communicating)
Dalam proses olah data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user.
Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi
informasi.
9) Penggandaan (Reproducing)
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya
bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic
tape.
Dalam pengelolaan data dan informasi PKBM Tamanan dinilai cukup bisa mengolah data
dan informasi yang PKBM tersebut dapatkan. Selain dalam pembuatan PKBM yang pada
mulanya melihat data dan informasi setempat bahwa adanya peluang dalam mendirikan
sebuah pusat kegiatan belajar masyarakat. Maka dalam pengelolaan programnya pun PKBM
tamanan masih menggunakan data dan informasi sebagai salah satu acuan guna
meningkatkan kualitas PKBM tamanan.
Ambil contoh PKBM tamanan dapat melebarkan sayap sehingga di tempat tersebut tidak
hanya ada PKBM saja namun juga telah didirikannya paud atau taman kanak kanak.
Diadakannya taman kanak kanak juga tidak lepas dari pihak pkbm yang mengolah data dan
informasi yang diterima mengenai anak usia dini yang ada pada daerah tamanan.
Selain itu, dalam menghadapi hambatan hambatan yang dialami pkbm tamanan ini.
Pengelola dapat memanfaatkan data dan informasi yang bisa didapatkan. Semisal adanya data
absensi warga belajar dimana kehadiran warga belajar cenderung kurang. Dari data tersebut
dapat diambil dugaan bahwa warga belajar kurang antusias terhadap program pembelajaran
yang diselenggarakan pkbm tamanan.

Maka dari hasil olah data tersebut pengelola dapat menggali informasi pada warga belajar
terkait permasalahan warga belajar yang kurang antusias terhadap pembelajaran. Dengan
informasi penyebab terjadi permasalahan tersebut pengelola dapat membuat perubahan baik
dalam waktu pembelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran, atau tempat
pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan semestinya.
Selain itu, pendekatan kepada warga belajar juga dirasa perlu untuk meningkatkan
antusias warga belajar mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa :
a. Data merupakan fakta mentah yang ada, sedangkan informasi merukan data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna.
b. Dalam PKBM Tamanan telah memaksimalkan data dan informasi yang ada guna
mengembangan program pembelajaran yang ada pada PKBM Tamanan.
B. Saran
Bagi para pengelola program khususnya pada program pusat kegiatan belajar masyarakat,
dirasa perlu baginya untuk sangat memperhatikan data dan informasi yang ada terkait
program pembelajaran yang akan, sedang, atau telah dilaksanakan karena dapat menjadi
dasar dalam pengembangan program yang ada agar meningkatkan kulaitas dan kuantitas
program.

DAFTAR PUSTAKA
Davis, Gordon B. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II: Struktur
dan Pengembangannya. Diterjemahkan oleh: Bob Widyahartono. Jakarta: PT
Pustaka Binaman Pressindo.
Mugavero, R., Benolli, F., Sabato, V. 2015. Challenges of Multi -Source Data and
Information New Era. Journal of Information Privacy and Security.
Mooney, H., Collie, W.A., Nicholson, S.W.,Sosulski, M.R. 2014. Collaborativ Approaches to
Undergraduate Research Training: Information Literacy and Data Management.
Advances In Social Work.
Forsell, M., Haggstrom, M., Johansson, O., Sjogren. P. 2008. A Personal Digital Assitant
Application (MobilDent) for Dental Fieldwork Data Collection, Information
Management and Database Handling. British Dental Journal.
J, Richard. 1994. Informasi Management and Archival Data. Journal of The American
Society for Information Science and Technology.
Sanjoyo, R. 2009. Sistem Informasi Management dan Fungsi SIM. Universitas Gajah Mada
Yogyakarta.
Ardhy, Nur Sakti Yanuar. 2013 LKP : Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data dan
Penilaian Tes Pelamar Pada CV. Sinergi Design. Undergraduate thesis, STIKOM
Surabaya.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24