BINA TERITORIAL SEBAGAI STRATEGI PEMBERD

BINA TERITORIAL SEBAGAI STRATEGI PEMBERDAYAAN WILAYAH
DALAM KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA
ERLINDA MATONDANG, S.IP., M.Si (Han)

JAKARTA, 16 SEPTEMBER 2016

Pokok-pokok Bahasan
• Pembinaan Teritorial & Sistem Pertahanan Negara
• Kebijakan Pertahanan Negara 2015—2019
• Upaya Pembinaan Teritorial sebagai Pelaksanaan
Kebijakan Pertahanan

PEMBINAAN TERITORIAL & SISTEM PERTAHANAN NEGARA

Paradoxical Trinity Carl von Clausewitz
Politik Pemerintah
Kualitas Profesionalisme Tentara

Sikap Masyarakat

Pemerintah

Tentara
Rakyat

Sishanneg

Binter

Sinergi
Pertahanan Militer & Nonmiliter

Sistem Pertahanan Indonesia

Sistem Pertahanan Semesta
Pertahanan Militer
Operasi Militer

Operasi Militer
Selain Perang

Pertahanan Nirmiliter

Kekuatan Non-militer

Komponen
Pendukung

Komponen
Cadangan

Pertahanan
Sipil

Komponen Pertahanan Negara

Sekilas tentang Binter





Binter adalah pembinaan wilayah pertahanan

Tercantum dalam Pasal 20 UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara
Dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi antara pertahanan militer dan non-militer
Dalam penelitian yang dilaksanakan Pasis Dikreg LII Seskoad, ada empat tipologi
wilayah:







Tipologi Perkotaan
Tipologi Rawan Konflik
Tipologi Rawan Bencana
Tipologi Perbatasan

Hasil penelitian Pasis Dikreg LII Seskoad:








Persepsi masyarakat terhadap ancaman berubah (militernonmiliter)
Masyarakat memahami program dan fungsi Binter
Masyarakat mendukung program Binter dan profesionalitas TNI (tanpa Bifungsi TNI)
Masyarakat mendorong sinergi TNI dengan instansi lain dalam upaya penyelesaian mas
alah
Masyarakat ingin TNI (Kowil) bekerja sama dengan Polri
Masyarakat ingin Kowil tetap ada dan diperbarui (upgrading)

Dimensi Ancaman Non-militer

Ideologi

Politik

Ekonomi


Sosial
Budaya

Teknologi
dan
Informasi

Keselamata
n Umum

Metode Pembinaan Teritorial
Sishanneg

Bina Teritorial

Metode Pelaksanaan

Komunikasi Sosial

Bhakti TNI


Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil)

KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA 2015—2019

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTAHANAN
Pembangunan sistem pertahanan negara
– Menyinergikan dan meningkatkan serta efisiensi koordinasi dalam penyelenggaraan
pertahanan negara
Pembangunan kelembagaan
– Pembangunan sistem keamanan nasional yang terintegrasi dengan sistem pertahanan
negara
Pembangunan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan
– Integrasi pemerintah pusat dan daerah serta optimalisasi BNPP
– Penyelesaian masalah perbatasan melalui jalur diplomasi
Pembangunan teknologi serta sistem informasi dan komunikasi bidang pertahanan
– Pembentukan tentara siber
Pembangunan di bidang kerja sama internasional
– Peningkatan kerja sama militer dan nirmiliter secara bilateral dan multilateral
Pembangunan Industri Pertahanan

– Pelaksanaan ofset dan imbal dagang
– Mendorong penggunaan industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan
Pembangunan karakter bangsa
– Pendidikan bela negara

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PERTAHANAN
Pemberdayaan pertahanan nirmiliter
– Menyinergikan pertahanan militer dan nirmiliter untuk menghadapi
ancaman non-militer
Pemberdayaan industri pertahanan
– Pengembangan industri nasional untuk memiliki kemampuan dalam
mendukung industri pertahanan dalam upaya pemenuhan
Alpalhankam
Pemberdayaan pemerintahan pusat dan daerah
– Peningkatan kesadaran bela negara di tingkat pemerintahan pusat
dan daerah melalui peningkatan kapasitas dan sinergi kekuatan
pertahanan.

Binter dalam Kebijakan Pertahanan 2015—2019
Pembangunan


Pemberdayaan

• Pembangunan Sishanneg
• Pembangunan wilayah
perbatasan dan pulau-pulau
terdepan
• Pembangunan karakter
bangsa

• Pemberdayaan
pertahanan nirmiliter
• Pemberdayaan
pemerintahan pusat dan
daerah

UPAYA PEMBINAAN TERITORIAL SEBAGAI PELAKSANAAN
KEBIJAKAN PERTAHANAN

Upaya Menghadapi Ancaman Non-militer (1)

Dimensi Ideologi
– Mencegah meluasnya ideologi lain, termasuk komunisme.
– Pelaksanaan bela negara

Dimensi Politik
– InternalPembangunan dan penataan sistem politik dlm negeri melalui tiga
pilar, yaitu:
• penyelenggaraan pemerintahan yg sah, efektif, bersih, berwibawa, dan
bertanggung jawab;
• penyelenggaraan lembaga legislatif yg berkualitas dan profesional; dan
• pemberdayaan masyarakat melalui partai politik dan organisasi massa.
– EksternalDinamisasi politik dan upaya diplomatik dlm interaksi antarnegara.

Upaya Menghadapi Ancaman Non-militer (2)
Dimensi Ekonomi
– Ancaman Internal
• Penciptaan lapangan kerja
• Pengembangan industri padat karya
• Pembangunan infrastruktur
• Penciptaan iklim usaha yang kondusif

• Penggunaan teknologi
– Ancaman Eksternal
• Pembinaan hubungan baik dengan Great Economic Countries

Dimensi Sosial-Budaya
– Ancaman Internal
• Penyelesaian masalah internal, baik dari dimensi politik, ideologi, maupun ekonomi
– Ancaman Eksternal
• Filterisasi nilai-nilai budaya yang masuk ke dlm negeri

Upaya Menghadapi Ancaman Non-militer (3)
Dimensi Teknologi dan Informasi
– Pembangunan menuju network centric warfare dalam Indhan
– Pembangunan kekuatan siber

Dimensi Keselamatan Umum
– Integrasi fungsi2 pemerintahan dan nonpemerintahan dlm pengendalian
strategi penanganan terhadap bahaya yg mengancam keselamatan
umum.


Upaya Binter dalam Pelaksanaan Kebijakan Pertahanan
• Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Bela Negara
• Penjagaan Wilayah Perbatasan
• Pembangunan Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan di Beberapa
Daerah
• Peningkatan Peranan Sipil dalam Upaya Pertahanan dan Penyelesaian
Konflik
• Kerja sama dan Koordinasi dengan Instansi Lainnya
Contoh:
• Kerja sama dan Koordinasi TNI dengan Bakamla, KKP, dan Polisi Air dalam Pengamanan
Wilayah Laut
• Kerja sama TNI dengan Polri dalam Pembinaan Masyarakat dan Penjagaan Keamanan

Pelibatan Militer dan Peningkatan Peranan Sipil

Q&A