Sity Aisyah Nasution, M.Kom

Pertemuan 1
Paket Program Niaga

Presented by :
Sity Aisyah Nasution, M.Kom
Email : dryesha@gmail.com
Blog : yeshasalsabila.blogspot.com

1

Pokok Bahasan
1

Mengenal Microsoft Word 2007

2

Bekerja dengan Microsoft Word 2007

3


Membuat Format Dokumen

2

Mengenal

Microsoft Word 2007

3

 Microsoft Office Word 2007 merupakan program
aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa
digunakan untuk membuat laporan, dokumen berbentuk
surat, brosur, table, dan masih banyak lagi dukumendokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan
Microsoft Office Word.
 Berbeda dari versi sebelumnya seperti seperti Word
2000, XP dan 2003, Word 2007 tidak lagi menyediakan
menu bar dengan pull downnya beserta toolbar-toolbar
seperti formating, standar dan drawing, tetapi terdiri dari
beberapa tab (lihat gambar 1.0) yang terdiri dari

beberapa grup yang masing-masing grup terdiri dari
beberapa perintah singkat/icon.
4

Gambar 1.0

5

Secara default tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri
atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar,
Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area
kerja dapat dilihat pada Gambar 1.0
Keterangan gambar 1.0
Title Bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol
menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup
program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.
Office Button berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan dokumen
seperti membuat dokumen baru (New), membuka dokumen (Open),
menyimpan dokumen (Save), mencetak dokumen (Print), dan
sebagainya (Gambar 2).

6

Gambar 2.0. Menu-menu dalam Office Button

7

Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai
alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh,
tool Open merupakan shortcut dari Office Button>Open, atau tool
Save merupakan shortcut dari Office Button>Save.
Menu Bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat subsub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh, pada menu Home
terdapat submenu Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing
yang didalamnya berisi perintah-perintah sesuai kategorinya..
Ribbon berisi perintah-perintah khusus yang merupakan submenu dari
Menu Bar.
Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal,
yaitu di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri
dokumen. Ruler berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan
letak halaman.
8


Status Bar adalah baris horizontal yang menampilkan informasi jendela
dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 3.0):

Gambar 3.0. Status Bar

• Page: menampilkan informasi halaman (Gambar 3.1).

Gambar 3.1. Page Search
9

• Words: Menampilkan jumlah halaman, kata, huruf (tanpa spasi), huruf
(dengan spasi), paragraf, dan baris (Gambar 3.2).

Gambar 3.2. Word Count

10

View Toolbar berisi pengaturan jenis tampilan dokumen, antara lain:



Print Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang akan diterima
pada saat dicetak (default).



Full Screen Reading: memberikan tampilan halaman penuh.



Web Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di
dalam jendela browser.



Outline: memberikan tampilan sesuai heading di dalam dokumen dan
tingkatan di dalam struktur dokumen.




Draft: memberikan tampilan yang berkelanjutan (menggabungkan
seluruh halaman seperti dalam satu gulungan). Tiap halaman
dipisahkan oleh garis titik-titik.

11

Bekerja dengan

Microsoft Word 2007

12

Membuat Dokumen Baru
Jika kita baru memulai mengoperasikan Microsoft Word, biasanya akan
langsung ditampilkan dokumen kosong yang siap untuk ditulisi.
Namun, jika komputer tidak secara otomatis menyediakan dokumen
kosong, cara berikut ini bisa menjadi alternatif dalam membuat
dokumen baru.
 Klik tombol Microsoft Office


, lalu klik New

 Maka keluar kotak dialog New (gambar 4.0).

Gambar 4.0

13

 Pada kotak dialog new document, di bawah menu Templates,
terdapat beberapa pilihan seperti:


Blank document, untuk dokumen yang kosong.



Installed template untuk membuat dokumen dari bebera template yang
disertakan dalam paket Microsoft Word.




My Template untuk dokumen dari template buatan.



New from existing untuk membuat dokumen dari bebera template yang
terdapat pada file yang telah disimpan.



Jika komputer yang sedang digunakan terhubung ke internet, kita juga
dapat menggunakan template yang disediakan pada Microsoft Office
Online.

 Jika sudah dipilih, klik Create.

14

Atau bisa juga menggunakan cara alternatif:
> Klik tombol New Document ( ) yang ada pada toolbar quick access

(jika sudah dibuat).
> Apabila pada toolbar Quick Acces belum terdapat icon file, klik
gambar panah di ujung toolbar lalu klik (tandai) pada kata new.
> Selain kedua alternatif di atas, bisa juga dengan langsung menekan
tombol CTRL+N di keyboard, maka dokumen baru akan ditampilkan
di layar.

15

Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih dahulu.
Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan properti
dapat dilakukan dengan mengklik menu Page Layout. Kemudian pada
ribbon Page Setup, klik ikon kecil pada pojok kanan bawah (Gambar 5.0.)
sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 5.1). Kotak dialog ini
terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout.

Gambar 5.0 Ribbon Page Setup
Klik disini

16

Gambar 5.1. Kotak dialog Page Setup



Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan
(Right), dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi kertas.
Gambar 6 menunjukan margin halaman.



Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan
dengan memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan
ukuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak
Width dan Height.
TOP

BOTTOM

Gambar 6.0 Margin halaman
17


Merubah Satuan Ukuran Margin
 Klik tombol Customize Quick Access Toolbar yang ada di
deret paling atas
, pilih More Command, klik
Advanced dan Show Measurement in units of , ubah
menjadi “centimeter”

18

 Atau tekan tombol Alt + T + O
 Klik Advanced dan Show Measurement in units of , ubah
menjadi “centimeter”

19

Mengenal Dasar Pengetikan
 Ada dua istilah dalam pengetikan taitu Insertion point dan
kursor, perbedaanya terletak bentuknya.
 Kalau insertion point berupa garis tegak (I) yang berkedipkedip terdapat pada aplikasi windows sedangkan kursor
adalah garis rebah (-) yang berkedip-kedip yang terdapat
pada aplikasi DOS.
 Insertion point berfungsi sebagai penunjuk lokasi tempat
memulai pengetikan atau menandai teks.
 Agar kita bergerak dengan cepat dalam suatu dokumen yang
besar, maka kita harus tahu apa saja perintah untuk
menggeser insertion poin ini.

20

Tombol

Fungsi

Backspace

Menghapus satu karakter yang ada di sebelah kiri
insertion point

Delete

Menghapus satu karakter yang ada di sebelah kanan
insertion point

Enter

Membuat paragraf baru



Berpindah ke kanan atau ke kiri satu karakter tanpa
menghapus karakter



Berpindah ke atas atau ke bawah satu baris tanpa
menghapus karakter

Ctrl +  / 

Berpindah ke kanan atau ke kiri satu kata

Ctrl +  /

Berpindah ke atas atau ke bawah satu paragraph

Home

Berpindah ke awal baris

End

Berpindah ke akhir baris

Ctrl + Home

Berpindah ke awal dokumen

Ctrl + End

Berpindah ke akhir dokumen

Page Up

Berpindah ke atas satu layar

Page Down

Berpindah ke bawah satu layar

Ctrl + Page Up Berpindah ke atas satu halaman

21

Menyimpan Dokumen
Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen
yang dibuat akan berurutan, yaitu Document 1, Document 2,
Document 3, dan seterusnya.
Secara default, Microsof Word 2007 memiliki ektensi (akhiran)
docx. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:
1. Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul
kotak dialog Save As (Gambar 7.0).

22
Gambar 7.0 Kotak dialog Save As

2. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:


Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.



File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.



Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu
Word Document.



Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.

Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save
atau tekan F12 di keyboard.
Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik
Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen
baru.
Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan nama
yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar
8.0 akan muncul.

23

Gambar 8.0 Kotak konfirmasi penyimpanan.



Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokuman baru.



Save change with a different name: menyimpan dokumen baru denga
nama lain.



Merge into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan
kedalam file yang sudah ada.
24

Membuka Dokumen
Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara
berikut:


Klik Office Button>Open.



Klik tombol Open yang terdapat di dalam Quick Access Toolbar.

Sehingga muncul kotak dialog Open (Gambar 9.0), kemudian pilih file
dokumen yang hendak dibuka.

25
Gambar 9.0 Kotak dialog Open

Menutup Dokumen
Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah
menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu:


Klik Office Button>Close.



Klik tombol Close Window yang terdapat dalam Title Bar.

Menampilkan & Menghilangkan Ruler
Klik tab View

26

lalu ceklist centang pada ruler

untuk menghilangkan ruler hilangkan ceklist tadi

27

Header dan Footer
Header (catatan kepala) adalah teks yang khusus diletakkan dibagian
atas halaman yang akan selalu tampil pada setiap halaman.
Sedangkan Footer (catatan kaki) kebalikan dari header. Header dan
footer ini sering dibuat untuk memberikan keterangan dari naskah
yang
diketik.
> Klik Tab insert.
>

Klik perintah Header atau Footer pada Grup Header & Footer (Gambar
10 a) lalu pilih format yang diinginkan sehingga insertion point otomatis
berada pada bagian atas (untuk header) atau bawah (untuk footer)
dokumen dan muncul tab design pada Ribbon.

>

Ketikkan teks yang untuk header/footer sesuai dengan keinginan kita.

28

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 10

>

Untuk pindah ke footer (ketika membuat header) klik perintah go to
footer (Gambar 10 c). Lalu Ketikkan teks untuk footer

>

Untuk pindah ke header (ketika membuat footer) klik perintah go to
header (Gambar 10 b). Lalu Ketikkan teks untuk header

 Setelah selesai klik close header and footer (Gambar 10 d) atau klik
ganda diluar kotak header dan footer untuk keluar dari format ini.
 Untuk mengedit header/footer tinggal klik perintah Header atau Footer
pada Grup Header & Footer lalu klik edit header/footer.
 Dan untuk menghapusnya, klik perintah kembali Header atau Footer pada
Grup Header & Footer lalu klik Remove header/footer.
29

Penomoran Halaman
Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya :
1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.

2. Pilih letak nomor halaman:
* Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
* Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah
(footer).
* Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin
halaman.
* Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.

30

3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen
atau klik tombol Close Header and Footer.
 MERUBAH FORMAT NOMOR HALAMAN
1. Misalnya, merubah dari format 1,2,3 ke format i,ii,iii. Klik
ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk
memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan
kemudian klik Format Page Numbers.

31

3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format,
klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
4. Klik OK.

32

 MERUBAH PENOMORAN HALAMAN
1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header &
Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan
kemudian klik Format Page Numbers.
3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page
numbering, pillih:
*

Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor
halaman dari section sebelumnya.

*

Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk
memulai penomoran dari nomor tertentu.

4. Klik OK.

33

 MERUBAH JENIS DAN UKURAN FONT NOMOR HALAMAN
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada
untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pilih/sorot nomor halaman.
3. Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang
diinginkan.

34

 MEMBUAT LETAK NOMOR HALAMAN YANG BERBEDA DI
HALAMAN GANJIL DAN GENAP

Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil
memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap,
nomor halaman di sebelah kiri.
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada
untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd &
Even Pages.
35

3. Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
4. Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman
dengan posisi di sebelah kiri.
5. Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi
nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

36

 MEMBUAT LETAK NOMOR HALAMAN PERTAMA YANG
BERBEDA PADA SETIAP BAB

Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan
berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya
untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab
dalam dokumen yang berbeda.
Tetapi dengan penggunaan section break maka kita dapat
menggabungkan beberapa bab dalam dokumen yang sama.

37

1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer
Tools.
2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
3. Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
4. Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan
atas.
5. Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar
bab.
6. Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada
gambar: di tulisan Chapter 2).
7. Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
8. Dalam grup Section Breaks, pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat
format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
9. Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 6-8.
38

 MEMBUAT FORMAT NOMOR HALAMAN YANG BERBEDA
DALAM DOKUMEN YANG SAMA

Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan
format angka romawi (i,ii, iii, dst) sedangkan isi menggunakan
angka arab (1,2,3, dst).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.

39

1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section
break. Pilih tipe break Next Page.
Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian
mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing
section.
2. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih
Format Page Numbers.
3. Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Setelah
selesai klik OK.
4. Ulangi langkah 2 dan sekarang pilih Bottom of Page untuk
menyisipkan nomor halaman.
5. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat
contoh pada gambar.

40

6. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan
pilih Format Page Numbers.
7. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Setelah
selesai klik OK.
 MENGHILANGKAN NOMOR HALAMAN
1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
2. Pilih Remove Page Numbers.
3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih
nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
Catatan:
Jika ada membuat different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section
yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap
header/footer.
41

Membuat Bingkai dan Warna Belakang Pada Paragraf
Untuk lebih memperindah lembar kerja/dokumen kita, terkadang harus
menambahkan bingkai dan warna belakang paragrap dengan cara:
> Tandai teks yang akan diberi bingkai
> Klik menu Page Layout lalu klik b pada grup Page Background
yang akan menampilkan kotak dialog border and shading
(gambar 11 a).

42
Gambar 11

> Untuk memberi bingkai klik tab Borders (gambar 3.9) lalu
tentukan:


Pada kotak pilihan style, pilihlah jenis garis yang ingin digunakan.



Pada kotak pilihan Color, pilihlah warna garis yang diingikan.



Pada kotak pilihan Width, pilihlah lebar garis yang diingikan.



Pada kotak pilihan Apply to:, tentukan kemana penerapan yang akan
digunakan misalnya teks atau paragrap.



Pastikan pada setting yang terpilih bukan pilihan none (bisa Box,
Shadow, dll) lihatlah hasilnya pada preview.

> Untuk memberi warna belakang paragrap, masih di kotak dialog
Border And Shading, klik tab Shading lalu tentukan:


Tentukan warna yang ingin digunakan pada kotak pilihan fill atau
patterns.



Pada kotak pilihan Apply to:, tentukan kemana penerapan yang
akan digunakan misalnya teks atau paragrap.



Lihat hasilnya pada preview.

43

Quick Access Toolbar
Ada 2 cara untuk menampilkan kotak dialog Tabs ini. Pertama adalah
dengan klik-ganda pada simbol Tabs di Horisontal Ruler atau dengan
menambahkan icon Tabs pada Quick Access toolbar. Caranya sebagai
berikut ini.


Klik tombol Office Button di sudut kiri atas aplikasi Word lalu klik
Word Options.



Di bagian kiri klik Customize. Lalu pada bagian Choose commands
from pilih All Commands. Pada daftar command yang tersedia, cari
perintah Tabs lalu klik tombol Add untuk menambahkan perintah
tersebut pada Quick Access toolbar.

44



Akhiri dengan menekan tombol Ok.



Kita lihat pada Quick Access toolbar telah ditambahkan icon baru
untuk membuka kotak dialog Tabs.

45

See U
in
Practical Clas

46