BAB 6 ANALISIS KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KUTAI BARAT - DOCRPIJM 5d6811a4b8 BAB VIBAB 6 ANALISIS KELEMBAGAAN DAN REGULASI KUBAR

BAB 6 ANALISIS KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KUTAI BARAT 6.1 Analisis Kelembagaan. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang berperan dalam Bidang Ke Cipta Karya-an

  dan terkait langsung dalam pelaksanaan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Kutai Barat meliputi : 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kutai Barat.

  2. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Kutai Barat.

  3. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Kutai Barat (DPKPP).

  4. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat (Bapenda).

  5. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat (BLH).

  6. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kutai Barat (PDAM).

6.1.1 Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Masing-masing Unit Terkait.

  Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani Bidang Cipta Karya. Untuk mengetahui kondisi dari keorganisasian Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kutai Barat, informasi yang perlu disajikan antara lain adalah sebagai berikut: 1.

  Peraturan Daerah yang menjadi dasar penetapan Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

  2. Gambaran struktur organisasi instansi yang menangani urusan bidang Cipta Karya saat ini di Kabupaten Kutai Barat.

3. Penjelasan tentang tugas dan fungsi organisasi bidang Cipta Karya dalam Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

A. Bidang Pekerjaan Umum.

  Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan konkuren wajib pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang menjadi kewenangan kabupaten dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

  Dalam melaksanakan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Barat menyelenggarakan fungsi :

  1. Perumusan kebijakan di bidang penataan ruang, sumber daya air, bina marga, cipta karya, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum.

  2. Pelaksanaan kebijakan di bidang penataan ruang, sumber daya air, bina marga, cipta karya, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum.

  3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di di bidang penataan ruang, sumber daya air, bina marga, cipta karya, pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan umum.

  4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari: 1. Kepala.

  2. Sekretariat, membawahkan: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan.

  3. Bidang Penataan Ruang, membawahkan: a. Seksi Penataan Ruang.

  b. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang.

  c. Seksi Bina Jasa dan Konstruksi.

  4. Bidang Sumber Daya Air, membawahkan: a. Seksi Perencanaan Teknis dan Pengembangan SDA.

  b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian SDA.

  c. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana SDA.

  5. Bidang Bina Marga.

  a. Seksi Perencanaan Teknis Jalan, Jembatan dan Drainase.

  b. Seksi Peningkatan Jalan.

  c. Seksi Pembangunan Jalan, Jembatan dan Drainase.

  6. Bidang Cipta Karya.

  a. Seksi Perencanaan Teknis Prasarana Bangunan.

  b. Seksi Pengembangan Bangunan.

  c. Seksi Tata Bangunan.

  7. Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

  a. Seksi Perencanaan Teknis Pertamanan, Pemakaman dan PJU.

  b. Seksi Pengelolaan Pertamanan dan PJU.

  c. Seksi Tata Pemakaman.

  8. UPT Dinas.

  9. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar 6.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Barat

  KEPALA BIDANG PENATAAN RUANG SEKSI PENATAAN RUANG SEKSI PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN RUANG SEKSI BINA JASA DAN KONSTRUKSI BIDANG SUMBER DAYA AIR SEKSI PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGEMBANGAN SDA SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SDA SEKSI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA SDA UPTD BIDANG BINA MARGA SEKSI PERENCANAAN TEKNIS JALAN, JEMBATAN DAN

  DRAINASE SEKSI PENINGKATAN JALAN SEKSI PEMBANGUNAN JALAN JEMBATAN DAN DRAINASE BIDANG CIPTA KARYA SEKSI PERENCANAAN TEKNIS PRASARANA BANGUNAN SEKSI PENGEMBANGAN BANGUNAN SEKSI TATA BANGUNAN BIDANG PERTAMANAN, PEMAKAMAN & PENERANGAN JALAN UMUM SEKSI PERENCANAAN TEKNIS PRASARANAN PERTAMANAN,

  PEMAKAMAN DAN PJU SEKSI PENGELOLAAN PERTAMANAN DAN PJU SEKSI TATA PEMAKAMAN KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM DAN KEUANGAN

B. Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

  Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 20016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Kutai Barat mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintah dibidang perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan.

  Bapelitbangda dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

  1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan serta penyusunan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan.

  2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di di bidang perencanaan serta pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang penelitian dan pengembangan.

  3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang penelitian dan pengembangan.

  4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintah Daerah di bidang perencanaan serta pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan.

  5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah terdiri dari : 1. Kepala.

  2. Sekretariat, membawahkan: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Sub Bagian Perencanaan Program.

  c. Sub Bagian Keuangan.

  3. Bidang Sosial Budaya, Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, membawahkan: a. Sub Bidang Sosial dan Kebudayaan.

  b. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur, dan c. Sub Bidang Pembangunan Manusia dan Kemayarakatan.

  4. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, membawahkan: a. Sub Bidang Perhubungan, PU dan Tata Ruang.

  b. Sub Bidang Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan c. Sub Bidang Komunikasi dan Informatika.

  5. Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, membawahkan : a. Sub Bidang Ekonomi. b. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, dan c. Sub Bidang Sumber Daya Alam.

  6. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahkan : a. Sub Bidang Penelitian dan Kerjasama.

  b. Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan, dan c. Sub Bidang Pembangunan, Inovasi dan Teknologi.

  7. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar 6.2 Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Barat

  KEPALA Bidang Sosial Budaya, Pemerintahan & Pembangunan Manusia

  Subid Sosial & Kebudayaan Subid Pemerintahan & Aparatur Subid Pembangunan Manusia

  & Kemasyarakatan Bidang Infrastruktur & Kewilayahan Subid Perhubungan, Pekerjaan Umum & Tata Ruang

  Subid Pertanahan, Perumahan & Kawasan Pemukiman Subid Komunikasi & Informatika Bidang Ekonomi & Sumber Daya Alam

  Subid Ekonomi Subid Pengembangan Dunia Usaha & Pariwisata Subid Sumber Daya Alam

  Bidang Penelitian & Pengembangan Subid Penelitian & Pengembangan Subid Pendataan & Pelaporan

  Subid Pembangunan Inovasi & Teknologi Kelompok Jabatan Fungsional

  Sekretariat Subag Umum & Kepegawaian Subag Perencanaan

  Program SSubag Keuangan

  C. Bidang Tata Ruang.

  Secara umum organisasi pelaksana perencanaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kabupaten Kutai Barat adalah Bapelitbangda dan DPUPR Penataan Ruang. Untuk Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dilaksanakan oleh Bapelitbangda melalui Badan Koordinasi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Barat. Untuk perencanaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih detail seperti Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Kutai Barat beserta turunannya dilaksanakan oleh DPUPR Penataan Ruang.

  D. Bidang Perumahan dan Permukiman.

  Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan konkuren wajib pelayanan dasar bidang perumahan dan kawasan permukiman dan urusan pemerintahan konruen wajib non pelayanan dasar bidang pertanahan yang menjadi kewenangan kabupaten.

  Dalam melaksanakan tugas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Kutai Barat menyelenggarakan fungsi :

  1. Perumusan kebijakan di bidang perumahan, kawasan permukiman, kebersihan dan persampahan serta pertanahan.

  2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan, kawasan permukiman, kebersihan dan persampahan serta pertanahan.

  3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan, kawasan permukiman, kebersihan dan persampahan serta pertanahan.

  4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terdiri dari : 1. Kepala.

  2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

  b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan.

  3. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, membawahkan : a. Seksi Perumahan Rakyat.

  b. Seksi Kawasan Permukiman.

  4. Bidang Kebersihan dan Persampahan, membawahkan : a. Seksi Pelayanan Kebersihan. b. Seksi Pengangkutan dan Pengelolaan Persampahan.

  4. Bidang Pertanahan, membawahkan : a. Seksi Perijinan dan Pengadaan Pertanahan.

  b. Seksi Sengketa Tanah, Penggantian Kerugian dan Santunan Tanah 5. UPT Dinas.

  6. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar 6.3 Bagan Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Kutai Barat

  KEPALA BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PERUMAHAN RAKYAT SEKSI KAWASAN PERMUKIMAN BIDANG KEBERSIHAN DAN PERSAMPAHAN SEKSI PELAYANAN KEBERSIHAN SEKSI PENGANGKUTAN DAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN UPTD BIDANG PERTANAHAN SEKSI PERIZINAN DAN PENGADAAN PERTANAHAN SEKSI SENGKETA TANAH, PENGGANTIAN KERUGIAN DAN

  SANTUNAN TANAH KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM DAN KEUANGAN

  E. Bidang Air Limbah.

  Secara umum organisasi pengelola air limbah di Kabupaten Kutai Barat adalah DPUPR Cipta Karya dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dengan tugas adalah melaksanakan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan pemanfaatan sarana dan prasarana di bidang teknik yang meliputi urusan-urusan air buangan, kebersihan, pertamanan, dan pemakaman. Untuk penanganan sanitasi air limbah dilakukan oleh DPUPR Cipta Karya Kabupaten Kutai Barat.

  F. Bidang Persampahan.

  Secara umum organisasi pengelola persampahan di Kabupaten Kutai Barat adalah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dengan tugas adalah melaksanakan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan pemanfaatan sarana dan prasarana di bidang teknik yang meliputi urusan-urusan kebersihan, pengangkutan dan pengelolaan sampah. Untuk pembangunan fisik sarana persampahan dilakukan oleh DPUPR Cipta Karya Kabupaten Kutai Barat.

  G. Bidang Pengairan.

  Secara umum di Kabupaten Kutai Barat organisasi yang menangani bidang pengairan adalah DPUPR melalui Bidang Sumber Daya Air dengan tugas adalah melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Air, memantau dan evaluasi pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Air.

  H. Bidang Air Minum.

  Kondisi kelembagaan bidang SPAM Kabupaten Kutai Barat adalah sebagai berikut:

  1. Untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten, PDAM, maupun masyarakat.

  2. Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan operator penyelenggaraan SPAM (PDAM dan Dinas PUPR) di Kabupaten Kutai Barat dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan, peningkatan kualitas air minum, memperkuat fungsi dinas-dinas terkait dan memperkuat PDAM.

  3. Upaya memperkuat prinsip kepengusahaan pada lembaga penyelenggaraan PDAM di Kabupaten Kutai Barat dilakukan melalui penyehatan PDAM, penyesuaian tarif dan peningkatan SDM.

  4. Upaya penyusunan peraturan perundang-undangan (Perda, dll) yang berkaitan dengan penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Kutai Barat dilakukan dengan cara penyusunan Perda dan implementasi NSPM.

  Dasar pembentukan PDAM Kabupaten Kutai Barat adalah Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 38 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kutai Barat dan kemudian mengalami perubahan dengan keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 04 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 38 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kutai Barat.

  PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan perencanaan dan pengurusan kebutuhan masyarakat di bidang air bersih dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Maksud dan Tujuan PDAM dalam lingkup penyediaan air bersih adalah: 1. Melaksanakan pembangunan daerah di bidang pelayanan air bersih.

  2. Memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kutai Barat.

1. DIREKTUR PDAM.

  Direktur memimpin dan mengelola PDAM secara profesional sehingga dapat mendatangkan konstribusi pendapatan asli daerah (PAD).

  Tugas Pokok Direktur :

  Dalam memimpin perusahaan Direktur mempunyai tugas sbb:

   Menyusun perencananaan,melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh operasional PDAM.

   Membina pegawai.

   Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM.

   Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

   Menyusun Rencana Strategis Bisnis 5 tahunan yang disyahkan oleh Bupati melalui Dewan Pengawas.

   Menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan setiap tahun utk disyahkan Bupati melalui Dewan Pengawas.

   Menyampaikan laporan neraca secara berkala kepada Bupati melalui Dewan Pengawas.

  Wewenang Direktur :

   Mengangkat dan Memberhentikan Pegawai PDAM berdasarkan peraturan kepegawaian PDAM.

   Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PDAM dengan persetujuan Dewan Pengawas.

   Mengangkat pegawai utk jabatan dibawah Direksi.

   Mewakili PDAM didalam dan diluar Pengadilan.

   Menandatangani setiap laporan PDAM.

   Menjual,menjaminkan atau melepaskan aset PDAM berdasarkan persetujuan Bupati atas pertimbangan Dewan Pengawas.

   Melakukan pinjaman,mengikatkan diri dlm perjanjian dan melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan persetujuan Bupati atas pertimbangan Dewan Pengawas dengan menjaminkan aset PDAM.

2. KEPALA BAGIAN TEKNIK.

  Melaksanakan urusan di bidang perencanaan tehnik, teknis produksi, transmisi, distribusi, peralatan meter air, mekanikal, elektrikal dan pengolahan air serta kajian laboratorium.

2.1 Sub Bagian Produksi dan Laboratorium.

  a) Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas air, termasuk rencana kebutuhan material produksi.

  b) Mengatur dan menyelenggarakan fungsi-fungsi mekanik mesin, ketenagaan, kualitas dan laboratorium.

  c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

  d) Mengadakan penelitian terhadap proses produksi agar lebih efisien dan efektif.

  e) Membuat laporan kegiatan bagian produksi.

  2.2 Sub Bagian Transmisi dan Distribusi .

  a) Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi agar dapat berfungsi dengan baik.

  b) Mengatur distribusi air secara merata kepada pelanggan dan menyelesaikan angsuran dibagian distribusi.

  c) Membuat peta jaringan pipa dan perlengkapannya.

  d) Membuat laporan kegiatan distribusi.

  e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

  2.3 Sub Bagian Perencanaan Teknik dan Distribusi.

  a) Merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air bersih pada lokasi yang belum tersedia pengolahan air bersih.

  b) Merencanakan pengembangan instalasi pengolahan air bersih dan jaringan perpipaan serta sarana atau prasarana penunjang lainnya.

  c) Mengevaluasi pelaksanaan sambungan rumah d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. e) Membuat laporan kegiatan bagian perencanaan teknik.

  2.4 Bagian Peralatan dan Perawatan Teknik.

  a) Membuat program kerja tentang perawatan/peralatan teknik.

  b) Meneliti dan menilai peralatan teknik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  c) Membuat laporan kegiatan bagian peralatan teknik.

  d) Mengusulkan tentang pemeliharaan/perbaikan bangunan umum.

  3. KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN PEMBUKUAN.

  4. KEPALA BAGIAN UMUM DAN ASET. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan :

   Melaksanakan kegiatan dibidang adm umum,ketatausahaan dan kepegawaian.

   Melaksanakan dan meyelenggarakan kegiatan dibidang pembukuan keuangan,anggaran dan pelaporan.

   Melaksanakan dan menyelenggarakan perencanaan dan pengawasan penggunaan sumber-sumber pendapatan dan kekayaan lain milik PDAM.

   Melaksanakan perencanaan pengelolaan pendapatan secara menyeluruh dan target PDAM.

   Melaksanakan penagihan rekening pemakaian air, serta denda kpd pelanggan yang belum membayar dengan batas waktu yang ditentukan.

  Bagian Administrasi Umum dan Keuangan terdiri dari :

   Sub bagian keuangan dan akuntansi.

   Sub bagian Umum dan Personalia.

   Masing masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kpd Kepala Bagian Umum dan Keuangan.

  Bagian Keuangan Mempunyai Tugas : a) Mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang keuangan.

  b) Mengadakan program pendapatan dan pengeluaran keuangan.

  c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

  d) Membuat laporan kegiatan bagian keuangan.

  e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

  Bagian Hubungan Langganan Mempunyai Tugas :

  a) Menyelenggarakan pemasaran, pelayanan pelanggan dan mengurus penagihan rekening langganan. b) Menyelenggarakan fungsi-fungsi pelayanan pelanggan, pengolahan rekening serta pengolahan data langganan.

  c) Menyelenggarakan fungsi pengawasan pencatatan meter air, pengendalian pencatatan.

  d) Membuat laporan kegiatan bagian hubungan langganan.

  e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Personalia Mempunyai Tugas : a) Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi kepegawaian.

  b) Melaksanakan proses kegiatan penggajian, kenaikan pangkat, kenaikan berkala, mutasi, kesejahteraan pegawai dan pembinaan pegawai.

  c) Mengurus proses askes, taspen dan proses pegawai yang telah mencapai usia pension dan penghargaan.

  d) Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direksi tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu tentang kepegawaian.

  e) Membuat laporan kegiatan bagian kepegawaian dan melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan tugasnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Umum Mempunyai Tugas : a) Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi kesekretariatan.

  b) Menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumah tanggaan, peralatan kantor dan perundang-undangan.

  c) Mengurus perbekalan material dan peralatan teknik.

  d) Memberikan informasi kepada masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

  e) Membuat laporan kegiatan bagian umum.

  f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Gambar 6.4 Bagan Susunan Organisasi PDAM Kabupaten Kutai Barat

   Gambar 6.5 Bagan Susunan Organisasi PDAM Cabang Melak

DIREKTUR KEPALA CABANG KA.SIE.PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KA.SIE.PENAGIHAN DAN PELAYANAN PELANGGAN PELANGGAN PELANGGAN DIREKTUR KA.SUB.BAG PRODUKSI DAN LABORATORIUM KA.SUB.BAG. KEUANGAN KA.SUB.BAG. TRANSMISI DAN DISTRIBUSI KA.SUB.BAG. PEMBUKUAN KA.SUB.BAG. PELAYANAN PELANGGAN DAN REKENING KA.SUB.BAG. PERENCANAAN TEKNIK DAN DISTRIBUSI KA.BAG. KEPEGAWAIAN DAN SDM KA.SUB.BAG. SDM KA.SUB.BAG. PROGRAM CABANG-CABANG BOOSTER-BOOSTER BUPATI DEWAN PENGAWAS KA.BAG. UMUM DAN ASET KA.SUB.BAG. KEPEGAWAIAN KA.BAG. KEU. DAN PEMBUKUAN KA.BAG. TEKNIK KA. SUB.BAG. UMUM DAN ASET KA.SUB.BAG. LOGISTIK KA.SUB.BAG. PERALATAN DAN PERAWATAN TEKNIK

Gambar 6.6 Bagan Susunan Organisasi PDAM Cabang Barong Tongkok

DIREKTUR KEPALA CABANG KA.SIE.PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KOORDINATOR KA.SIE.PENAGIHAN DAN PELAYANAN PELANGGAN PELANGGAN PELANGGAN DIREKTUR KEPALA CABANG KA.SIE.PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KA.SIE.PENAGIHAN DAN PELAYANAN PELANGGAN PELANGGAN

Gambar 6.7 Bagan Susunan Organisasi PDAM Cabang Linggang Bigung

  

PELANGGAN

Gambar 6.8 Bagan Susunan Organisasi WTP 1 Booster 1 dan Booster 2

DIREKTUR KA.BAG.TEKNIK KOORDINATOR BOOSTER.1 KOORDINATOR WTP.1 KOORDINATOR BOOSTER.2

Gambar 6.9 Bagan Susunan Organisasi PDAM Cabang Muara Pahu,

  

Penyinggahan, Muara Kedang, Tanjung Isuy dan Damai

DIREKTUR KEPALA CABANG Plk. Penagihan dan Pelayanan Plk. Produksi dan Distribusi Pelanggan PELANGGAN

  

PELANGGAN

I. Badan Pendapatan Daerah.

  Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 28 tahun 20016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Kutai Barat Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan berkaitan dengan pengelolaan pendapatan daerah yang menjadi kewenangan kabupaten.

  Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

  1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah yang meliputi pendataan, perhitungan, penetapan, penagihan dan pembukuan pendapatan daerah serta pengelolaan PBB dan BPHTB.

  2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang pendapatan daerah yang meliputi pendataan, perhitungan, penetapan, penagihan dan pembukuan pendapatan daerah serta pengelolaan PBB dan BPHTB.

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang

  pendapatan daerah yang meliputi pendataan, perhitungan, penetapan, penagihan dan pembukuan pendapatan daerah serta pengelolaan PBB dan BPHTB.

  4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintah Daerah di bidang pendapatan daerah yang meliputi pendataan, perhitungan, penetapan, penagihan dan pembukuan pendapatan daerah serta pengelolaan PBB dan BPHTB, dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat berdasarkan Peraturan

  Bupati Nomor 28 tahun 20016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Kutai Barat meliputi : Kepala Dinas, - Sekretariat, membawahkan : -

   Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

   Sub Bagian Perencanaan Program, dan

   Sub Bagian Keuangan; Bidang Pendataan, membawahkan : -

   Sub Bidang Pendaftaran dan Penatausahaan Data;

   Sub Bidang Pendataan dan Pemeriksaan. Bidang Perhitungan dan Penetapan, membawahkan : -

   Sub Bidang Perhitungan;

   Sub Bidang Penetapan.

  Bidang Penagihan dan Pembukuan, membawahkan : -

   Sub Bidang Pembukuan dan Verifikasi;

   Sub Bidang Penagihan dan Keberatan. Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan : -

   Sub Bidang Pendataan, Penilaian dan Penetapan PBB;

   Sub Bidang Penagihan dan Keberatan PBB dan BPHTB. Kelompok Jabatan Fungsional. -

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar 6.10 Bagan Susunan Organisasi Badan Pendapatan Daerah

  KEPALA BIDANG PENDATAAN SUB BIDANG PENDAFTARAN DAN PENATAUSAHAA N DATA SUB BIDANG PENDATAAN DATA DAN PEMERIKSAAN BIDANG PERHITUNGAN DAN PENETAPAN SUB BIDANG PERHITUNGAN SUB BIDANG PENETAPAN BIDANG PENAGIHAN DAN PEMBUKUAN SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN VERIFIKASI SUB BIDANG PENAGIHAN DAN KEBERATAN BIDANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAKA ATAS TANAH DAN BANGUNAN SUB BIDANG PENDATAAN, PENILAIAN DAN

  PENETAPAN PBB SUB BIDANG PENAGIHAN DAN KEBERATAN PBB DAN BPHTB KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN

  J. Urusan Lingkungan Hidup

  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat. Tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat adalah membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah konkuren wajib non pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan kabupaten dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

  Dalam menyelenggarakan tugasnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat mempunyai fungsi:

  1. Perumusan kebijakan di bidang penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengendalian pencemaran.

  2. Pelaksanaan kebijakan di bidang penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengendalian pencemaran.

  3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengendalian pencemaran.

  4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar 6.11 Bagan Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat

  KEPALA BIDANG PENATAAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PERENCANAAN DAN KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN SEKSI PENGADUAAN DAN PENEGAKAN HUKUM SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP UPTD BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH B3 SEKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SEKSI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM DAN KEUANGAN

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021 6.2 Potensi dan Persoalan Terkait Organisasi dan Tata Laksana Pembangunan Infrastruktur.

  Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, bagian ini menguraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang menangani bidang Cipta Karya.

  6.2.1 Analisis Keorganisasian Sub Bidang Permukiman.

  Dalam penyelenggaraan program investasi permukiman Kabupaten Kutai Barat, banyak pihak/instansi yang terkait yang terlibat langsung. Tiap dinas yang mempunyai tupoksi langsung pada masing-masing bidangnya. Peran Bapelitbangda sebagai koordinator tiap dinas dalam perencanaan teknis pembangunan pada masing-masing bidang. Peran DPUPR bidang Cipta Karya dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai peran penuh dalam perencanaan fisik pembangunan tiap-tiap sub bidang.

  Berdasarkan kajian kelembagaan dapat dilihat bahwa dalam lingkup instansi permukiman masih diketemukan beberapa hal diantaranya: a.

  Dalam pelaksanaan program–program pengembangan, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melakukan pembinaan jalinan kemitraan baik itu Instasi Pemerintahan Kabupaten Kutai Barat sendiri, masyarakat, dan swasta. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pengembangan dan pembangunan kabupaten benar- benar dapat terarah dan terlaksana dengan dukungan sumber dana yang cukup serta sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Kutai barat.

  b.

  Peran swasta dalam pengembangan infrastuktur di Kabupaten kutai Barat juga cukup besar terutama dalam pengembangan permukiman. Dalam hal ini terlihat bahwa kunci kelembagaan dalam menjalin kemitraan sangatlah dibutuhkan guna menselaraskan pembangunan dan mendorong tercapainya keberhasilan pembangunan baik dalam bidang pendanaan maupun dalam hal lainnya yang terkait dengan program – prorgram pengembangan dan pembangunan.

  c.

  Sasaran pembangunan dan pengelolaan sub bidang permukiman pada tahun 2016 - 2021 berorientasi pada tersedianya pelayanan kepada publik ketersediaan permukiman sesuai dengan standar pelayanan minimal. Selanjutnya dengan terpenuhinya pelayanan minimal kepada publik akan mendorong peningkatan produktifitas sektor-sektor ekonomi yang dapat mendorong meningkatnya faktor produksi. Sasaran kedua adalah meningkatnya partisipasi swasta yang antara lain dalam bentuk investasi dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman di Kabupaten kutai Barat.

  6.2.2 Analisis Keorganisasian Bidang Air Bersih.

  Pada penyediaan air bersih dalam pelaksanaannya adalah untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten, PDAM, maupun masyarakat. Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021

  operator penyelenggaraan SPAM (PDAM dan Dinas PUPR) di Kabupaten Kutai Barat dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan, peningkatan kualitas air minum, memperkuat fungsi dinas-dinas terkait dan memperkuat PDAM. Secara teknis kewenangan kelembagaan PDAM dan Dinas PUPR adalah sebagai berikut: a.

  Mengkoordinasikan program dan rencana teknis bidang Air Bersih; b. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi, peningkatan, operasi serta pemeliharaan dan bina manfaat bidang Air Bersih; c.

  Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian laporan pekerjaan di bidang Air Bersih; d.

  Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6.2.3 Analisis Keorganisasian Bidang Air Limbah dan Persampahan.

  Secara umum Organisasi pengelola sektor air limbah dan persampahan (fasilitas sanitasi) di Kabupaten Kutai Barat adalah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan DPUPR bidang Cipta Karya dengan tugas adalah melaksanakan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan pemanfaatan sarana dan prasarana di bidang teknik penyehatan yang meliputi urusan-urusan air bersih, air buangan, dan kebersihan serta persampahan. Untuk penanganan sanitasi air limbah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bidang Cipta Karya. Kelembagaan SANIMAS berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya bisa dibagi menjadi 2 yaitu Panitia Pembangunan dan Badan Pengelola. Kelembagaan SANIMAS di masyarakat disebut sebagai Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM-SANIMAS.

  Saat ini, baik pemerintah Kabupaten Kutai Barat maupun Propinsi menangani pengaturan drainase dan pengendalian banjir alasanya adalah bahwa tidak semua kewenangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengaturan drainase dan penganan banjir diserahkan dari pemerintah pusat dan atau dari pemerintah propinsi ke pemerintah kota untuk masing-masing dinas kota seperti misalnya: (a)

  Pengoperasian dan pemeliharaan sungai-sungai termasuk sungai-sungai yang mengalir di dalam dan melalui drainase Kabupaten Kutai Barat masih menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kutai Barat. (b)

  DPUPR Kabupaten Kutai Barat hanya menangani pengoperasian drainase dan pemeliharaan saluran- saluran yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai sungai atau anak sungai. Contoh tersebut diatas merupakan salah satu kasus yang tetap menunjukan adanya masalah-masalah struktur kelembagaan bagi sistem operasional dan pemeliharaan drainase, juga sistem pengelolaan pengendalian banjir di Kabupaten Kutai Barat.

  Sampai dengan akhir bulan Desember 2016 Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat berjumlah 207 Orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 116 orang, sedangkan Honorer/TKK sebanyak 91 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021 6.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM).

6.3.1 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

  • – tabel di bawah ini:

  Status Pegawai Jumlah Keterangan

  8. II/d

  11 Orang

  5. III/c

  8 Orang

  6. III/b

  19 Orang

  7. III/a

  11 Orang

  17 Orang

  4 Orang

  9. II/c

  18 Orang

  10. II/b

  22 Orang

  11. II/a

  27 Orang

  12. I/d

  1 Orang

  4. III/d

  3. IV/a

  1. Pegawai Negeri Sipil 110 Orang

  3. Sarjana Muda

  2. Tenaga Kerja Kontrak 161 Orang

Tabel 6.2 Daftar Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

  Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan

  1. Strata 2 (S2)

  14 Orang

  2. Strata 1 (S1)

  70 Orang

  23 Orang

  2. IV/b -

  4. SLTA 105 Orang

  5. SLTP

  2 Orang

  6. SD

  3 Orang

Tabel 6.3 Daftar Pegawai berdasarkan Kepangkatan

  Kepangkatan Jumlah Keterangan

Tabel 6.1 Daftar Pegawai berdasarkan status

  1. IV/c -1 Orang

  

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Sumber : Bapelitbangda, 2017

  4. Eselon IV/a

Tabel 6.5 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bapelitbangda

  Sampai dengan akhir bulan Mei 2017 Jumlah Pegawai Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Barat berjumlah 148 Orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 55 orang, sedangkan Honorer/TKK sebanyak 93 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel

  82 Orang ASN Non Ess 6.3.2 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bapelitbangda.

  6. Staf ASN Non Ess

  2 Orang Ka. UPT

  5. Esselon IV/b

  19 Orang Ka. Sub Bidang/ Ka. Sub Bagian

  5 Orang Kepala Bidang

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021

  3. Eselon III/b

  1 Orang Sekretaris

  2. Eselon III/a

  1 Orang Kepala Dinas

  1. Eselon II/b

  Jabatan Struktural Jumlah Keterangan

Tabel 6.4 Daftar Pegawai berdasarkan Jabatan Struktural

  • – tabel di bawah ini:

JABATAN GOLONGAN PENDIDIKAN KET

  Kepala Dinas

  31

  3

  39

  8

  34

  5

  4 JUMLAH

  4

  18

  17

  1

  17

  58

  12

  51

  5

  5

  1 Staf TKK

  3

  1

  1

  1 Sekretaris

  1

  1 Kepala Bidang

  2

  2

  4 Kasubag

  3

  II I S2 S1 D3 SMA SMP SD

  10

  1 Kasubid

  12

  4

  8 Staf ASN Non Ess

  14

  18

  1

  3

  1

  • – tabel di bawah ini:

  

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Sumber : DPKPP, 2017 6.3.4 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Pendapatan Daerah.

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021

6.3.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

  Sampai dengan akhir bulan Desember 2016 Jumlah Pegawai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Kutai Barat berjumlah 330 Orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 25 orang, sedangkan Honorer/TKK sebanyak 305 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel

Tabel 6.6 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja DPKPP

JABATAN GOLONGAN PENDIDIKAN KET

  Jumlah keseluruhan sumber daya manusia pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat per 31 Desember 2016 adalah 234 orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 75 orang, sedangkan Honorer/TKK sebanyak 159 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel

  46 JUMLAH

  1

  4

  3

  8

  1 Staf TKK 21 5 166

  83

  9

  8

  7

  8

  1

  4

  35 8 174

  83

  47

  1

  2

  II I S2 S1 D3 SMA SMP SD

  1

  Kepala Dinas

  1

  1 Sekretaris

  1

  1 Kepala Bidang

  3

  2 Kasubag

  1

  1

  1

  2 Kasi

  3

  3

  4 Staf ASN Non Ess

  2

  • – tabel di bawah ini: Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel
  • – tabel di bawah ini:

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021

Tabel 6.7 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bapenda

  

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

JABATAN GOLONGAN PENDIDIKAN KET

IV III

  II I S2 S1 D3 SMA SMP SD

  Kepala Dinas

  1

  1 Sekretaris

  1

  1 Kepala Bidang

  3

  1

  2

  2 Kasubag

  3

  1

  2 Kasi

  8

  4

  4 Staf ASN Non Ess

  19

  37

  1

  19

  4

  33

  1 Staf TKK

  2

  55

  16

  80

  4

  2 JUMLAH

  5

  31

  37

  1

  11

  82 20 113

  5

  2 Sumber : Bapenda, 2017 6.3.5 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Lingkungan Hidup.

  Sampai dengan akhir bulan Desember 2016 Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Barat berjumlah 147 Orang, yang terdiri dari ASN sebanyak 29 orang, sedangkan Honorer/TKK sebanyak 118 orang. Untuk lebih jelasnya rincian pegawai dapat dilihat pada tabel

  • – tabel di bawah ini:

Tabel 6.8 Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja DLH

  

Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

JABATAN GOLONGAN PENDIDIKAN KET

IV III

  II I S2 S1 D3 SMA SMP SD

  Kepala Dinas

  1

  1 Sekretaris

  1

  1 Kepala Bidang

  2

  1

  1 Kasubag

  2

  2 Kasi

  6

  1

  5 Kepala UPT

  1

  1

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021 Sumber : DLH, 2016 9.4 Kondisi Prasarana dan Sarana Kerja Instansi Terkait.

  2

  Sedangkan dalam rangka menjamin terlaksananya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dan sekaligus untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Barat, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan demikian Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat terus menerus melengkapi kebutuhan tersebut dalam setiap tahun.

  7

  2

  6

  1

  7

  2 Staf TKK

  2

  34

  11

  65

  4 JUMLAH

  6

  3

  17

  7

  2

  6

  46

  12

  75

  4

  4

9.4.1 Kondisi Prasarana dan Sarana Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

  Secara umum sarana dan prasarana Dinas Pekerjaan Umum tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

  1

1. Prasarana

  6 Unit 4)

  b. Meja Rapat :

  1) Luas Tanah

  : 2200 m 2 2)

  Luas Bangunan : 675 m 2 2.

  Sarana, terdiri dari : 1)

  Kendaraan; a.

  Kendaraan Roda 4 :

  8 Unit b. Kendaraan Roda 2 :

  26 Unit 2) Meja ;

  a. Meja Kerja : 119 Unit

  22 Unit

  e. Sofa dan Meja :

  c. Meja Komputer :

  25 Unit 3)

  Kursi;

  a. Kursi Kerja : 220 Unit

  b. Kursi Rapat :

  57 Unit

  c. Kursi Hadap :

  6 Unit

  d. Kursi Lipat :

  55 Unit

  Lemari Staf ASN Non Ess

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021

  Mesin Rumput :

  8 Unit 10)

  AC :

  22 Unit 11)

  Kipas Angin :

  9 Unit 12)

  Laptop :

  42 Unit 13)

  5 Unit 14)

  4 Unit 9)

  Infocus :

  2 Unit 15)

  Layar :

  1 Unit 6.4.2 Kondisi Prasarana dan Sarana Kerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Tabel 6.9 Kondisi Prasarana dan Sarana Kerja Bapelitbangda

  Jenis Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Jumlah (unit) Kondisi Pemanfaatan Keterangan Baik Kurang Cukup Padat Kurang

  Kendaraan Roda 4

  8 Kendaraan Roda 2

  Televisi :

  Mesin Tik :

  a. Lemari Besi :

  c. Monitor :

  9 Unit

  b. Lemari Arsip :

  27 Unit 5)

  Komputer

  a. CPU :

  30 Unit

  b. Printer :

  54 Unit

  30 Unit

  2 Unit 8)

  d. UPS :

  22 Unit 6)

  Telepon

  a. Telepon :

  2 Unit

  b. Fax :

  1 Unit 7)

  Generator Set :

  26 Meja Kerja

  BIDANG PU/CIPTA KARYA 2016 - 2021 Sumber : Lakip Bappeda, 2015 6.4.3 Kondisi Prasarana dan Sarana Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.