SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PDAM T

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG
DENGAN
PT. MULTI DATA PALEMBANG (MDP)
TENTANG
PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI BACA METER AIR PADA
PELANGGAN PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG
Nomor :
Nomor :

/SP/PDAM/2017

Pada hari ini Senin tanggal Dua bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas (02-10-2017)
bertempat di Palembang, yang bertanda tangan dibawah ini:
I.

Dr. Ir. Andi Wijaya, M.Sc

:


Dalam jabatan sebagai Direktur Utama Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PDAM
Tirta Musi Palembang yang berkedudukan di Jl.
Rambutan Ujung No. 3 Palembang berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Palembang Nomor 569 Tahun
2017
tanggal
29
Desember
2017
tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang
dan Surat Keputusan Walikota Palembang Nomor 568
Tahun 2017 tentang Pengangkatan Pejabat Sementara
Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Musi Palembang untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.


II.

Alexander Kurniawan

:

Dalam jabatan sebagai Direktur PT. Multi Data
Palembang bertindak untuk dan atas nama PT. Multi
Data Palembang, yang berkedudukan di Jalan Rupit
No.4/983 Palembang, didirikan dengan Akta Notaris
Henry Jeanne Pattinama SH No. 7 Tanggal 3 Januari
1988, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut “Para
Pihak”.
Para pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Palembang Nomor 1/Perda/Huk/1976 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air
Kotamadya Daerah Tingkat II yang selanjutnya disingkat dengan PDAM Tirta Musi
bergerak dalam bidang jasa penyedian air bersih bagi masyarakat Kota Palembang.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan
menyediakan alat dan sistem baca meter.

yang

bergerak

dalam

bidang

jasa

c. Bahwa PARA PIHAK telah setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama pemeliharaan
dan pengembangan sistem informasi baca meter air pelanggan yang akan dilakukan
oleh PIHAK KEDUA di PDAM Tirta Musi Palembang seperti yang telah disepakati PARA

PIHAK.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri satu
kepada yang lain dalam suatu perjanjian kerjasama dengan berdasarkan prinsip saling
menguntungkan dan saling menghormati bidang usaha dan kegiatan masing masing dengan
ketentuan dan syarat seperti tertuang dalam pasal-pasal sebagai berikut:

PASAL 1
PEDOMAN PELAKSANAAN
Bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama atas dasar
yaitu :
1.

Surat Usulan Pemeliharaan Dan Perbaikan Sistem Pembacaan Meter Pelanggan PDAM
Tirta Musi Palembang Nomor 690/411A/PDAM/2077

2.
3.
4.

Surat jawaban PT. Multi Data Palembang (MDP) No. 2017110601/MDP-SI/O

Notulen Rapat
Surat Perjanjian Kerjasama Nomor 015A/SP/PDAM/2013 tentang Perjanjian Kerjasama
Pengelolaan Pembacaan Meter Air Pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang.
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

Ruang lingkup perjanjian dalam kerjasama ini adalah Pengembangan dan Pemeliharaan
Sistem Informasi Baca Meter Air Pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang menggunakan
Smartphone Android.

PASAL 3
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Perjanjian ini bermaksud meningkatkan pelayanan dan akurasi dalam pembacaan meter
air pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang, mengingat semakin berkembangnya
teknologi di Indonesia maka harus dilakukan penyesuaian dan pembaruan sistem baca
meter air.

(2) Perjanjian ini bertujuan agar terlaksana serta tercapainya hak dan kewajiban para pihak
dengan sebaik-baiknya berdasarkan asas manfaat, kebersamaan dan saling
menguntungkan.


PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA :
a. PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima hasil pengembangan dan pemeliharaan
sistem yang dilakukan PIHAK KEDUA dengan baik.
b. PIHAK PERTAMA berhak meminta perubahan program dalam sistem baca meter air
sesuai dengan kebutuhan PDAM Tirta Musi Palembang dan menyesuaikan pada
perkembangan usaha perusahaan.
c. PIHAK PERTAMA berhak untuk menambah dan mengurangi pekerjaan apabila
dikehendaki.
d. PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar biaya jasa sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 perjanjian ini.
(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran biaya jasa/sewa sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8 surat perjanjian kerjasama ini.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan layanan sebagaimana tercantum
dalam pasal 4 ayat (1) Perjanjian ini dengan baik.
c. PIHAK KEDUA berkewajiban mengembangkan sistem baca meter air serta
memelihara sarana dan prasarana pendukung lainya yang akan dijelaskan pada

pasal 5.
d. PIHAK KEDUA berkewajiban menginformasikan kepada PIHAK PERTAMA apabila
terjadi perubahan konfigurasi perangkat.
e. PIHAK KEDUA berkewajiban memperbaiki atau mengganti dengan yang baru
apabila perangkat Smartphone Android dan peralatan pendukungnya tidak dapat
berfungsi dengan baik dan/rusak.
f. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan jadwal rutin perawatan setiap bulannya
dalam bentuk tabel dan dilaporkan pada pihak PDAM Tirta Musi Palembang.
g. PIHAK KEDUA berkewajiban atas biaya sendiri melaksanakan pemeliharaan dengan
sebaik-baiknya, melakukan perbaikan dari waktu ke waktu selama masa perjanjian
berlaku.

PASAL 5
PENGEMBANGAN, PEMELIHARAAN DAN PENGELOLAAN
(1) Pengembangan, pemeliharaan dan pengelolaan sistem bertujuan untuk :
a. Meperbaiki Kesalahan Sistem

b. Menjaga Kemutakhiran Sistem
c. Meningkatkan Kinerja Sistem (Upgrading)
(2) Pengembangan dan Pemeliharaan sistem baca meter meliputi perawatan dan perbaikan

serta pembaruan sebagai berikut :
a. Mengganti Smartphone yang tidak layak pakai atau not compatible minimal satu
tahun sekali sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1)
b. Memelihara dan mengembangkan sistem dalam proses upload dan download data
pada komputer pengawas meter minimal 3 kali setahun.
c. Memelihara dan mengembangkan peralatan wireless pada komputer pengawas
meter di setiap Unit Pelayananan PDAM Tirta Musi Palembang minimal 3 kali
setahun.
d. Menyediakan perangkat charger battery untuk setiap unit Smartphone.
e. Melakukan pencetakan QR-Code yang hilang dan/rusak serta melakukan pencetakan
QR-Code untuk pelanggan baru.
f.
Menyiapkan Usulan Rekayasa Ulang apabila di kemudian hari Pihak Pertama
meminta.
(3) Pengembangan, Pemeliharaan Dan Pengelolaan perangkat lunak dalam bentuk :
a. Mendukung pengoperasian aplikasi sistem sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ayat (1).
b. Melakukan pemeliharaan dan update aplikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ayat (1).
c. Melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan PDAM Tirta Musi Palembang.

PASAL 6
SPESIFIKASI SMARTPHONE
PIHAK KEDUA berhak menentukan spesifikasi Smartphone Android dengan rincian sebagai
berikut :








OS Android
RAM
Jaringan
Processor
Storage
Kamera
Baterai


:
:
:
:
:
:

: minimal Android Versi 5.0 Lollipop
minimal 2 GB
4G, 3G HSDPA (H+)
minimal QuadCore 1.2 GHZ
Minimal 16 GB
Depan dan Belakang minimal 5 MP
Minimal 3000 mAh

PASAL 7
PELAKSANAAN KERJA SAMA
PIHAK KEDUA setelah di tandatangani Surat Perjanjian Kerjasama ini, segera melakukan
Inventarisasi Peralatan dan Sistem Baca Meter bersama dengan Bagian Keuangan seksi PDR
PDAM Tirta Musi Palembang.


PASAL 8
IMBALAN JASA
(1) PARA PIHAK sepakat menetapkan harga pemeliharaan peralatan smartphone android
dan jasa pembuataan aplikasi sistem pengoperasian untuk pembacaan meter air
pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang adalah sebesar Rp. 873.600.000 (Delapan Ratus
Tujuh Puluh Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) per tahun. Biaya tersebut sudah
termasuk pajak yang berlaku.
(2) PARA PIHAK sepakat pembayaran dilakukan per bulan sebesar Rp. 72.800.000 (Tujuh
Puluh Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
(3) PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut kenaikan harga atau perubahan harga yang telah
disepakati, atau tambahan biaya dalam bentuk apapun juga walaupun terjadi kenaikan
harga dan/atau jasa yang berhubungan dengan pelaksanaan surat perjanjian ini, kecuali
atas persetujuan dan/penetapan pemerintah.

PASAL 9
EVALUASI KERJA
(1) Hasil pekerjaan PIHAK KEDUA harus mengacu kepada Service Level Agrement (SLA)
yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
(2) Rumus perhitungan SLA sebagai berikut :
a. Setiap kegiatan penangan kerusakan akan diberikan nilai dalam 3 kategori yaitu
 (B)AIK dengan nilai 3
 (C)UKUP dengan nilai 2
 (K)URANG dengan nilai 1
b. Menentukan nilai koefisien dilambangkan dengan (n). Nilai Koefisien di gunakan
sebagai penyeimbang dalam perhitungan dan bernilai 2, diambil dari nilai tengah
dari nilai kegiatan penanganan kerusakan.
c. Setiap kasus atau kerusakan dilambangkan dengan (k). Kasus atau kerusakan di
gunakan sebagai pembagi dari kegiatan penanganan kerusakan.
d. Nilai Kontrak kerjasama (dikalikan 1000) dilambangkan dengan (nk)
e. Berikut rumus menghitung nilai kerjasama :

X=

Jumla h Poin
× Nilai Kontrak (nk )
Jumla h Kasus ( k ) × Nilai Koefisien(n)

(3) Parameter-parameter yang di gunakan dalam mengukur kinerja di definisikan dalam
daftar kerusakan (terlampir).

PASAL 10
TATA CARA PEMBAYARAN IMBALAN JASA
(1) PIHAK KEDUA tidak akan mengajukan permintaan uang muka, demikian pula PIHAK
PERTAMA tidak akan memberikan uang muka kepada PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA membayar jasa PIHAK PERTAMA berdasarkan evaluasi kerja seperti
disebutkan pada pasal 9 ayat (2).
(3) PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA harga jasa, sesuai pasal 8
surat perjanjian ini dengan cara transfer ke rekening PIHAK KEDUA pada :
Bank
: PT. Bank Central Asia Tbk, Cabang Utama Palembang
No.Rekening
: 021.381342.8.
Atas Nama
: PT. MULTI DATA PALEMBANG
(4) Pembayaran ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA paling lambat 14 hari kalender
sejak diterimanya surat permintaan pembayaran dari PIHAK KEDUA dengan
melampirkan :
a. Surat Permohonan Pembayaran
b. Kuitansi bermaterai sesuai ketentuan menteri Keuangan.
c. Berita acara hasil Pembacaan meter air pelanggan yang ditandatangani oleh
manager unit Pelayanan PDAM Tirta Musi Palembang dan Rekap Berita Acara yang
ditandatangani oleh manager bagian keuangan.
d. Faktur pajak dan surat setoran pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL 11
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN
PARA PIHAK tidak berhak dengan alasan apapun mengalihkan sebagian maupun seluruh
hak dan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini kepada pihak lain, tanpa
adanya persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.

PASAL 12
KERAHASIAAN
(1) PARA PIHAK menyanggupi untuk menyimpan kerahasiaan perjanjian ini dan semua
syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan di dalamnya.
(2) PIHAK KEDUA wajib melindungi kerahasiaan secara ketat semua informasi dan
dokumen mengenai pelanggan dari waktu ke waktu sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku dan PIHAK KEDUA tidak akan memanfaatkan semua data
pelanggan dalam bentuk apapun.
(3) PIHAK KEDUA wajib memastikan semua pegawainya mematuhi kewajiban menjaga
kerahasiaan sebagaimana tersebut pada ayat (2) sehubungan dengan perjanjian ini
meskipun perjanjian ini telah berakhir.
(4) Dalam hal salah satu pihak lalai memenuhi kewajibannya untuk menjaga kerahasiaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), maka pihak lainnya dapat mengakhiri
perjanjian ini.

PASAL 13
FORCE MAJEURE
(1) Kedua pihak dapat dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan isi Perjanjian ini, baik
sebagian maupun keseluruhan, apabila kegagalan atau keterlambatan dalam
melaksanakan Perjanjian ini disebabkan karena adanya force majeure.
(2) Yang dimaksud force majeure pada ayat (1) Pasal ini adalah suatu keadaan yang ada di
luar kemampuan pihak yang mengalami force majeure yaitu bencana alam, banjir,
badai, yang dinyatakan oleh Pemerintah sebagai bencana alam, huru hara, kebakaran,
sabotase, peperangan, epidemi, dan kepatuhan terhadap pelaksanaan perundangundangan. Tidak termasuk force majeure, hal-hal yang diakibatkan oleh kelalaian,
kealpaan, kecerobohan dan/atau ketidakpatuhan terhadap pelaksanaan perundangundangan oleh masing-masing pihak.
(3) Pihak yang mengalami force majeure wajib memberitahukan secara lisan segera setelah
mengalami force majeure dengan kewajiban memberitahukan secara tertulis kepada
pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa force majeure selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak force majeure terjadi dengan memberikan penjelasan dan
perkiraan dimulainya kembali pelaksanaan ketentuan Perjanjian. Keterlambatan atau
kelalaian untuk memberitahukan terjadinya sebab force majeure, mengakibatkan tidak
diakuinya peristiwa tersebut sebagai force majeure oleh pihak lainnya.
(4) Segala permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure akan diselesaikan
oleh PARA PIHAK secara musyawarah.

PASAL 14
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) Tahun sejak ditandatanganinya perjanjian oleh
PARA PIHAK dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK dengan
memberitahukan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum perjanjian ini berakhir.
(2) Pertimbangan
perpanjangan
jangka
waktu
Perjanjian
dilakukan
dengan
mempertimbangkan hasil evaluasi berkala dalam masa kerjasama berjalan dan ketaatan
terhadap pemenuhan kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini.
(3) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada
pasal 4 perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA mengeluarkan peringatan tertulis kapada
PIHAK KEDUA dengan tenggat waktu 7 (tujuh) hari untuk memberikan tanggapan
secara tertulis. Apabila melewati batas waktu yang telah ditentukan maka PIHAK
PERTAMA memberikan surat peringatan terakhir dan dalam hal ini bila dipandang
perlu, PIHAK PERTAMA dapat memutuskan perjanjian secara sepihak.
(4) Perjanjian ini berakhir dengan terlebih dahulu mengadakan persetujuan pengakhiran
Perjanjian paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya periode Perjanjian.
(5) Dalam hal perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, baik karena permintaan salah satu
pihak ataupun karena alasan lain, pengakhiran Perjanjian ini tidak mempengaruhi hak
dan kewajiban masing-masing pihak yang harus diselesaikan, sebagai akibat dari
pelaksanaan Perjanjian sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

(6) Para pihak setuju untuk mengesampingkan berlakunya Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, terhadap segala sesuatu yang bertalian dengan
pengakhiran Perjanjian sehingga pengakhiran Perjanjian ini cukup dilakukan oleh salah
satu pihak dengan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya tanpa keputusan
dari pengadilan.

PASAL 15
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG
(1) Pekerjaan tambah/kurang hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan PIHAK PERTAMA.
(2) Untuk pelaksanaan pekerjaan tambah/kurang dibuat suatu addendum yang merupakan
satu kesatuan dari surat perjanjian ini.

PASAL 16
PEMBEBASAN DARI TUNTUTAN
(1) PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA baik sekarang maupun dikemudian hari tidak
akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atau
mempunyai hak terlebih dahulu atas sistem baca meter air pelanggan PDAM Tirta Musi
Palembang menggunakan smartphone android.
(2) Apabila dikemudian hari PIHAK PERTAMA mendapat tuntutan sebagaimana dimaksud
ayat (1) pasal ini maka akibat hukum atas tuntutan tersebut menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 17
PERUBAHAN SURAT PERJANJIAN
(1) PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perubahan dalam surat perjanjian ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dibuat dalam suatu
Addeendum yang merupakan bagian tidak terpisah dari surat perjanjian.
PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terjadinya perbedaan atau perselisihan yang timbul sebagai akibat dari
pelaksanaan perjanjian ini, para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah, PARA PIHAK sepakat untuk
menempuh jalur hukum, dengan memilih tempat kedudukan (domisili) hukum di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Palembang.

(3) Selama penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan dalih apapun PIHAK KEDUA
tidak diperbolehkan memperlambat pelaksanaan isi surat perjanjian ini kecuali atas
perintah dan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 19
LAIN-LAIN
(1) Terhadap hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini, berlaku kitab Undang-undang
Hukum Perdata serta ketentuan-ketentuan pemerintah yang berlaku di Indonesia.
(2) Setiap perubahan serta hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur lebih
lanjut secara tertulis oleh para pihak sebagai aturan tambahan (Addendum) yang
merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
(3) Perjanjian ini tidak mengikat atau membatasi PIHAK PERTAMA melakukan kerjasama
dengan PIHAK LAIN dalam bentuk yang sama sebagaimana perjanjian dengan PIHAK
KEDUA.
PASAL 20
PENUTUP
(1) Surat perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap asli, bermaterai cukup dan masingmasing mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK
PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.
(2) Surat perjanjian ini dibuat pada hari, bulan, dan tahun tersebut diatas dan
ditandatangani di kantor PDAM Tirta Musi Palembang JL.Rambutan Ujung Komplek PDAM
Tirta Musi No. 1 Palembang.

PIHAK PERTAMA
PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG

PIHAK KEDUA
PT. MULTI DATA PALEMBANG (MDP)

DR. Ir. ANDI WIJAYA, M.Sc

ALEXANDER KURNIAWAN
DIREKTUR

DIREKTUR UTAMA