4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dikemukakan teori

  • – teori yang melatar belakangi pelaksanaan penelitian, di samping itu telah di uraikan pula mengenai metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai pertanggungjawaban metode dari penelitian yang di laksanakan. Bab IV ini akan menggemukakan hasil analisis dan pembahasan penelitian dari data yang telah diperoleh dan di olah. Analisis dan pembahasan tersebut untuk menjawab persoalan dalam penelitian ini.

  4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

  Penyebaran kuesioner di mulai pada tanggal 5 Juni sampai tanggal 9 Juni 2017. Kuesioner yang disebar berjumlah 42, hal ini sesuai dengan jumlah populasi responden. Kuesioner yang telah diisi dengan benar kemudian akan diolah menjadi data penelitian. Jawaban responden memiliki nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5 pada setiap indikator.

  Data responden berdasarkan jenis kelamin karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Karyawan Primkopkar "Manunggal" Salatiga Tahun 2017 NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase %

  22 52,4

1 Laki

  • – Laki 20 47,6

  2 Perempuan Jumlah 42 100 Sumber: Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)

Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa ada 22 orang (52,4%) jumlah karyawan laki – laki sedangkan karyawan wanita berjumlah 21 orang (47.6%).

  Data responden berdasarkan usia karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Usia Karyawan Primkopkar "Manunggal" Salatiga 2017

  

NO Usia Jumlah Presentase (%)

1 23-29 12 28,6 2 30-36

  7 16,7 3 37-43 13 31,0 4 44-50

  9 21,4 5 51-57 1 2,4 Jumlah

  42 100 Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)

Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa karyawan yang berusia 23-29 tahun berjumlah 12 orang (28,6%), karyawan usia 30-36 tahun berjumlah 7 orang

  (16,7%), karyawan usia 37-43 berjumlah 13 orang (31,0%), karyawan usia 44-50 tahun berjumlah 9 orang (21,4%), dan karyawan yang berusia 50-57 tahun berjumlah 1 orang (2,4%).

  Data responden berdasarkkan masa kerja karyawan di Primkopkar “Manunggal” Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Tingkat Lama Bekerja Karyawan Primkopkar “Manunggal” 2017 Presentase No Masa Kerja Jumlah (%)

  1 1 - 7 tahun 14 33,3 8 - 14 tahun 2 11 26,2 3 15 - 21 tahun

  10 23,8 4 22 - 28 tahun 5 11,9 5 29 - 35 tahun 2 4,8 Jumlah

  42 100 Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)

Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa karyawan yang lama bekerja 1-7 tahun berjumlah 14 orang (33,3%), karyawan lama bekerja 8-14 tahun berjumlah 11

  orang (26,2%), karyawan lama bekerja 15-21 tahun berjumlah 10 orang (23,8%), karyawan lama bekerja 22-28 tahun berjumlah 5 orang (11,9%), dan karyawan yang lama bekerja 29

  • – 35 tahun berjumlah 2 orang (4,8%). Data responden berdasarkan latar belakang pendidikan karyawan

  Primkopkar “Manunggal” Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Latar Belakang Pendidikan Karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga

  Tahun 207

NO Pendidikan Jumlah Presentase %

  1 SD 1 2,4

  2 SMP/SLTP 2 4,8

  3 SMA/SMK/SLTA 27 64,3

  4 Perguruan Tinggi 12 28,6 Jumlah 42 100 Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)

Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa karyawan lulusan pendidikan SD berjumlah 1 orang (2,4%), karyawan lulusan pendidikan SMP/SLTP berjumlah 2 orang

  (4,8%), karyawan lulusan pendidikan SMA/SMK/SLTA berjumlah 27 orang (64,3%) dan karyawan lulusan pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 12 orang (28,6%).

  Karyawan Primkopkar “Manunggal” mendapatkan hak berupa upah (UMK Salatiga), karyawan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi sebesar 4,5% untuk satu tahun sekali, Tunjangan Hari Raya (THR), setiap karyawan juga menerima parcel saat hari Idul Fitri. Karyawan Primkopkar “Manunggal” juga mendapatkan fasilitas yang diberikan oleh PT Damatex-Timatex seperti bis antar jemput, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan pesangon jika pensiun atau menggundurkan diri.

  4.2 Gambaran Umum Primkopkar “Manunggal” Salatiga

  4.2.1 P rofil Primkopkar “Manunggal” Salatiga

  Primer Koperasi Karyawan “Manunggal” Damatex – Timatex disingkat Primkopkar “Manunggal” diawali dari idtikat semangat kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan serta sadar akan kebutuhan yang tidak mungkin selamanya semua bisa dipenuhi perusahaan.

  Melalui Himpunan Karyawan (HIMKAR) yang terbentuk pada tahun 1976 yang kegiatan utamanya adalah olahraga dan sosial. Dukungan dari pihak pimpinan perusahaan dibentuklah usaha bersama dalam bidang ekonomi, yang sekarang menjadi bentuk koperasi yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1979.

  Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Jawa Tengah, tentang pengesahan koperasi sebagai badan hukum pada tanggal 22 Agustus tahun 1985 No: 0242/KWK.11/3/VIII.85. telah diputuskan dalam buku daftar umum pada tanggal 22 Agustus 1985 dengan no: 10396/BH/VI.

  Pada tanggal 29 November 1996 akte perubahan Anggaran Dasar oleh Kepala Kantor Koperasi dan Pengusaha Kecil Jawa Tengah dengan No:10396a/BH/PAD/KWK.11/XI/1996. Pada tanggal 29 November 2004 akte Perubahan Anggaran Dasar oleh Kepala Kantor dan UKM Kodya Salatiga dengan No: 518/01/PAD/BH/XI/2004.

  4.2.2 Lingkup Usaha

  Primkopkar “Manunggal” Salatiga merupakan primer koperasi karyawan yang bergerak dalam lingkup usaha sebagai berikut:

  1. P rimkopkar “Manunggal” adalah Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Dana Cadangan dan Donasi dari pemerintah maupun perusahaan.

  2. Simpanan Berjangka adalah sejumlah uang yang disimpan anggota yang boleh diambil sesuai dengan jatuh tempo yang sudah disepakati.

  3. Simpanan Hari Tua (SHT)/Simpanan Jangka Panjang adalah sejumlah uang yang disimpan tidak boleh diambil sebelum purna tugas.

4. Tabungan Koperasi “Manunggal” (TAKOMA) adalah sejumlah uang yang disimpan dan bisa diambil sewaktu sesuai dengan permintaan penyimpan.

  5. Pinjaman Anggota adalah sejumlah uang yang dipinjam atau diterima oleh anggota permohonan yang sudah disepakati.

  6. SPTB adalah Sejumlah Pinjaman Tanpa Bunga kepada para anggota atas permohonan konsumen/karena terkena musibah.

  7. Pembelian barang adalah pengadaan barang dari supplier atas dasar barang yang dibutuhkan anggota/konsumen.

  8. Penjualan barang adalah sejumlah barang yang diserahkan kepada anggota/konsumen atas dasar permintaan yang disepakati.

  9. Jasa adalah pelayanan yang diberikan kepada anggota dibidang pembayaran rekening listrik, telepon, PAM, STNK dan transportasi.

  10. Bengkel adalah pelayanan jasa yang diberikan atas perbaikan sepeda motor.

4.2.3 Struktur Kepegawaian

Bagan 4.1 Struktur Kepegawaian Primkopkar “Manunggal” Salatiga Tahun 2017

  KEPALA ADM.SIPI & JASA SEKSI POT GAJI DAMATEX SEKSI POT GAJI TIMATEX STAFF SIMPAN PINJAM KEPALA PEMBUKUAN STAFF ACT. UMUM STAFF ACT. PAJAK KEPALA KEUANGAN KASIR UMUM KASIR SIPI MANAGER KEPALA ORP PERDAGANG AN SEKSI SEKUNDER SEKSI TK. WR. SKKTK SEKSI SKK.KELILIN G SEKSI DISTRIBUSI SEKSI BENGKEL

4.2.4 Dis kripsi Pekerjaan Karyawan Primkopkar “Manunggal” 2017

  

Berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) Perusahaan

  1. Manajer Mengelola kegiatan usaha Primkopkar “Manunggal”.

  Uraian Tugas : a. Melaksanakan program kerja dan kebijakan pengurus yang telah ditetapkan.

  b. Merencanakan kegiatan usaha, menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta menentukan target kegiatan koperasi secara periodik.

  c. Menyusun job description pegawai.

  d. Mengkoordinir pelaksanaan kerja pegawai.

  e. Menyusun sistem dan prosedur kegiatan usaha koperasi.

  f. Membimbing dan mengarahkan pegawai.

  g. Mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pegawai.

  h. Membuat laporan tertulis kepada pengurus secara periodik, meliputi: usaha, keuangan, pembukuan dan hal-hal lain yang dipandang perlu. i. Melaksanakan tugas lain atas perintah pengurus.

  2. Kepala Keuangan

  Mengatur Keuangan pada Primkopkar “Manunggal” Uraian Tugas : a. Melaksanakan transaksi pengeluaran keuangan atas persetujuan Manajer.

  b. Membuat laporan rencana penerimaan pendapatan dan pengeluaran kas.

  c. Membuat laporan CasFlow.

  d. Membuat rencana pembiayaan keperluan administrasi kantor persetujuan Manajer.

  e. Membuat analisa Rugi/Laba unit usaha secara periodik.

  f. Membuat laporan saldo piutang secara periodik.

  g. Membuat laporan saldo hutang secara periodik.

  h. Membuat laporan analisa keuangan. i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. k. Melaksanakan tuasa lain atas perintah Manager.

3. Kepala Pembukuan

  Membuat laporan pembukuan pada Primkopkar “Manunggal” Uraian Tugas :

  a. Membukukan transaksi pos-pos keuangan berdasarkan sistem dan pedoman yang sudah ditetapkan.

  b. Membuat laporan neraca senkuko, perdagangan, simpan-pinjam dan umum.

  c. Membuat laporan rugi/laba senkuko, perdagangan, simpan-pinjam dan umum.

  d. Membuat laporan neraca gabungan konsolidasi.

  e. Membuat laporan rugi/laba konsolidasi.

  f. Membuat laporan perhitungan stock beserta buku bantunya.

  g. Membuat laporan mutasi stock/ persediaan barang setiap unit.

h. Membuat laporan ledger masing – masing unit secara periodik.

  i. Menyajikan laporan

  • – laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan pembukuan secara periodik.

  j. Menyajikan laporan bulanan. k. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. l. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. m. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.

4. Kepala Administrasi SIPI dan JASA

  Membuat perhitungan suku bunga simpanan, pinjaman, administrasi dan jasa Primkopkar “Manunggal” Uraian Tugas :

  a. Membuat rekapitulasi pengeluaran pinjaman uang dan checking dengan pihak yang terkait periodik. b. Membuat laporan sisa piutang simpan pinjam secara periodik.

  c. Membuat laporan modal sendiri dan modal simpanan pada tiap

  • – tiap anggota secara periodik.

  d. Menghitung bunga dan penerimaan simpanan hari tua secara periodik.

  e. Membuat laporan bunga dan keluar masuk Takoma harian.

  f. Menghitung bunga dan pengembalian simpanan berjangka secara periodik.

  g. Menghitung pembagian SHU sesuai dengan jasa dan simpanan anggota tiap periodik.

  h. Menyempurnakan program administrasi potongan gaji karyawan. i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. k. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.

5. Kepala Operasional Perdagangan Mengelola usaha perdagangan pada Primkopkar “Manunggal”.

  Uraian Tugas :

  a. Menyediakan pengadaan barang kebutuhan masing

  • – masing unit antara lain unit sekunder, distribusi, toko tunai dan senkuko sesuai kebutuhan anggota dan pelanggan.

  b. Mengendalikan biaya operasional.

  c. Menjaga kualitas dan kuantitas barang sesuai kebutuhan dan kepuasan anggota.

  d. Membuat dan menentukan harga jual barang sesuai dengan pedoman yang ada.

  e. Meningkatkan volume usaha secara periodik.

f. Membuat rencana pembelanjaan masing – masing unit.

  g. Memenuhi target penjualan yang sudah disepakati.

  h. Menerima dan menolak penawaran barang dari supplier. i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah tanggungjawabnya. k. Melaporkan kegiatan dan masalah yang timbul kepada Manager. l. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.

  6. Kasir Umum/Perdagangan Menyimpan uang tunai untuk usaha Primkopkar “Manunggal”.

  Uraian Tugas :

  a. Melaksanakan pembayaran / pembelanjaan atas perintah kepala keuangan yang sudah disetujui oleh Manager.

  b. Menerima hasil penjualan tunai atas penjualan barang

  • – barang dagangan yang sudah disetujui oleh kepala operasional.

  c. Menerima dan mengeluarkan uang atas perintah kepala keuangan yang sudah disetujui oleh Manager.

  d. Melaporkan posisi keuangan kepada kepala keuangan.

  e. Membuat laporan kas harian: Kas Perdagangan, Kas Umum, Kas Senkuko, Kas SPTB.

  f. Menyimpan surat berharga atas jaminan pinjaman dari anggota.

  g. Mengambil uang ke bendahara yang sudah disetujui oleh kepala keuangan dan manager.

  h. Mengambil / menghitung uang dari Bank yang sudah di setujui oleh Manager dan Bendahara. i. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.

  7. Kasir Simpan Pinjam Menyimpan uang tunai untuk simpan pinjam Primkopkar “Manunggal”.

  Uraian Tugas : a. Mengeluarkan pinjaman atas persetujuan komisaris bagian.

  b. Menerima uang tabungan (TAKOMA) dan lainnya yang berhubungan dengan usaha simpanan disetujui oleh kepala simpan

  • – pinjam.

  c. Menerima dan mengeluarkan uang atas perintah kepala keuangan yang sudah disetujui oleh Manager. d. Melaporkan posisi keuangan kepada kepala keuangan.

  e. Membuat laporan kas harian.

f. Mencocokan hasil tabungan harian dengan admin simpan – pinjam.

  g. Mengambil uang ke bendahara yang sudah disetujui oleh kepala keuangan dan manager.

  h. Mengambil / menghitung uang dari Bank yang sudah disetujui oleh Manager dan Bendahara.

  8. KA. Seksi Perdagangan

  Melayani konsumen/ anggota sesuai dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu Primkopkar “Manunggal”. Uraian Tugas : a. Merencanakan kebutuhan barang tiap bulan.

  b. Menerima dan mengeluarkan barang sesuai kuantitas dan kualitas barang.

  c. Membuat Nota Pengeluaran Barang/ penjualan barang.

  d. Membuat Nota Penerimaan Barang (NPB) ACC Ka. Operasional.

  e. Mengatur ruang kerja, gudang, toko dan kebersihan.

  f. Membuat retur pembelian dan retur penjualan barang.

  g. Mempersiapkan pelaksanaan stock barang.

  h. Survey harga barang dipasaran sebagai bahan pertimbangan operasional. i. Mencari peluang yang mengguntungkan untuk meningkatkan pemasaran barang. j. Membimbing dan membina karyawan yang berada dibawah tanggungjawabnya. k. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.

  9. KA. Seksi Potong Gaji Melayani anggota di bidang potongan gaji.

  Uraian Tugas :

a. Memasukan tagihan piutang ke buku piutang masing – masing anggota.

  b. Memasukkan simpanan anggota ke kartu simpanan masing

  • – masing anggota.
c. Membuat Nota Pelunasan ACC Ka. Adm & Sipi.

  d. Memproses data yang sudah siap dari Ka. Keuangan dan Ka. Adm & Sipi.

  e. Mencetak slip potongan gaji.

  f. Mencocokan antara slip potongan dan slip tagihan piutang dari hasil proses komputer dan manual buku piutang.

  g. Membuat rekapitulasi rencana penerimaan tagihan potongan gaji.

h. Input data piutang barang – barang distribusi dari masing – masing anggota.

  i. Membuat laporan gaji minus anggota. j. Membimbing dan membina karyawan yang berada dibawah tanggungjawabnya. k. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm dan Jasa.

10. Staff Administrasi Pinjaman

  Mengurus Adm Pinjaman anggota / simpan-pinjam Uraian Tugas :

  a. Menginput data pinjaman anggota b. Proses bunga dan cetak slip tagihan piutang pinjaman anggota.

  c. Rekapitulasi piutang anggota.

  d. Rekapitulasi pinjaman anggota per komisaris.

  e. Rekapitulasi jangka waktu pinjaman.

  f. Laporan pengeluaran pinjaman anggota.

  g. Menyortir blangko pinjaman sesuai nomor nrk bagian (File) h. Membuat realisasi dan anggaran pinjaman per komisaris.

i. Membuat kas harian simpan – pinjam.

  j. Membuat surat – surat yang berhubungan dengan SIPI. k. Mengontrol dan melengkapi blangko pinjaman anggota ke Bank. l. Mempersiapkan tagihan potongan gaji pinjaman lewat Bank. m. Mencocokkan tagihan bank dengan potongan gaji. n. Setor tagihan potongan gaji pinjaman Bank. o. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan Jasa.

  11. Staff Administrasi Simpanan Melayani Anggota di bidang simpanan.

  Uraian Tugas : a. Melayani Takoma dan Tabungan Berjangka.

  b. Memasukkan simpanan ke buku tabungan anggota.

  c. Membuat sertifikat tabungan berjangka.

  d. Memproses data simpanan Takoma dan Tabungan Berjangka akhir bulan dan di cocokkan dengan kasir.

  e. Membuat rekapitulasi Takoma dan Tabungan Berjangka.

  f. Mencetak laporan simpanan anggota bulanan.

  g. Membuat slip pengembalian simpanan jangka pendek setiap periodik.

  h. Membuat rekapitulasi pengembalian simpanan periodik. i. Input data simpanan baru dari anggota. j. Menghitung dan proses bunga SHT bulanan. k. Membuat rekapitulasi Simpanan Hari Tua Bulanan. l. Mencetak dan mencocokkan dengan slip simpanan anggota setiap akhir tahun dan dilaporkan ke anggota masing

  • – masing. m. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan Jasa.

  12. Staff Administrasi Operasional Melayani anggota di bidang jasa.

  Uaraian Tugas : a. Melayani pembayaran rekening telepon, listrik,PAM.

  b. Mencari pelanggan baru di bidang pelayanan jasa.

  c. Membayar tagihan rekening jasa lewat Bank atau Kantor Pos sesuai dengan jumlah tagihan masing

  • – masing pelanggan.

  d. Memproses data dan mencetak slip tagihan rekening listrik yang sudah disesuaikan dengan petugas PLN.

  e. Membuat rekapitulasi rekening jasa.

  f. Mencetak slip tagihan.

g. Melaporkan kepada Ka. Keuangan jumlah yang harus dibayarkan ke masing – masing instansi yang berhubungan dengan transaksi pembayaran rekening.

  h. Membuat tagihan piutang rekening yang tidak dipotong gaji dan diserahkan ke kasir umum. i. Input data pelanggan baru dan pembayaran rekening masing

  • – masing anggota.

  j. Membuat rugi laba wartel dan jastel. k. Membuat rekapitulasi penjualan jasa wartel. l. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan jasa.

  13. Staff Pembukuan Stock Mengelola dan menyajikan laporan perhitungan stock barang.

  Uraian Tugas : a. Menerima NPB semua unit perdagangan barang.

  b. Membukukan dibuku bantuan pembelian semua unit perdagangan.

  c. Input data pembelian barang dalam perhitungan stock.

  d. Input data penjualan barang dalam perhitungan stock.

  e. Input data retur dalam perhitungan stock.

  f. Checking dengan laporan semua unit yang berkaitan dengan perhitungan stock.

  g. Menyajikan laporan perhitungan stock akhir untuk semua unit.

  h. Menyajikan laporan perhitungan selisih/kekurangan stock. i. Menyajikan blangko stock akhir bulan. j. Melaksanakan stock barang bersama dengan bagian operasional. k. Membuat laporan rugi laba perdagangan tiap unit. l. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.

  14. Staff pembukuan Posting

  Menentukan pos – pos kas sesuai dengan posting yang ditetapkan. Uraian Tugas : a. Menerima nota debet/ kredit alur kas.

  b. Memposting ke perkiraan masing sesuai dengan nomor ledger.

c. Input data transaksi kas sesuai dengan pos masing – masing.

  d. Input data penjualan barang.

e. Menyajikan laporan perhitungan hal – hal yang berkaitan dengan kas.

  f. Menyajikan laporan penjualan tunai.

  g. Membuat tagihan piutang rekening perum yang tidak dipotong gaji dan diserahkan ke kasir umum.

  h. Urusan perumahan.

i. Urusan surat – menyurat berkaitan dengan perumahan.

  j. Melaksanakan tugas lain atas perintah Ka. Pembukuan.

  15. Pelaksanaan Operasional Perdagangan Melayani anggota/ pembelian dengan ramah.

  Uraian Tugas : a. Menerima barang dagangan yang akan dipasarkan Ka. Seksi.

  b. Menjual barang dagangan dengan harga yang sudah ditentukan.

  c. Menjaga kebersihan dan merapikan etalase tempat pelayanan.

  d. Menyakinkan/ menarik pembeli agar menjadi pelanggan tetap.

  e. Melaporkan kepada Ka. Seksi barang dagangan yang habis.

  f. Melaporkan kepada Ka. Seksi atas kebutuhan barang yang belum tersedia untuk dipasarkan.

  g. Membuat nota penerimaan barang.

  h. Mengatur barang/ etalase sesuai dengan nomer kode barang. i. Melaporkan kepada Ka. Seksi apabila harga jual kemahalan. j. Menjaga sarana dan prasarana usaha yang diberikan. k. Membuat laporan penjualan harian. l. Menyetorkan hasil penjualan harian ke kasir perdagangan. m. Mempersiapkan stock barang akhir bulan. n. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Seksi.

  16. Pelaksanaan Potongan Gaji Menyajikan potongan gaji anggota.

  Uraian Tugas : a. Menerima slip tagihan piutang anggota dari masing masing unit.

  b. Memasukkan piutang di buku piutang masing

  • – masing anggota sesuai bagian tanggungjawabnya.
  • – masing anggota sesuai bagian dan tanggungjawabnya.
  • – masing anggota sesuai bagian dan tanggungjawabnya.
  • – masing anggota sesuai bagian tanggungjawabnya.

  c. Memasukkan simpanan anggota ke kartu simpanan masing

  d. Memproses dan mencetak tagihan potongan gaji masing

  e. Melampirkan slip tagihan potongan gaji ke masing

  f. Merekap potongan gaji sesuai dengan bagiannya.

  g. Mencocokkan kartu simpanan anggota dengan rekapitulasi laporan simpanan pada akhir tahun cek sudah benar atau salah total.

  h. Membuat bukti pelunasan angsuran piutang dan menulis pelunasan ke buku pembantu. i. Menyortir slip/bukti tagihan piutang sesuai bagiannya. j. Input data penjualan distribusi untuk mengecek kebenaran di dalam penulisan nota penjualan dan pengeluaran barang.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Pendahuluan

  Analisis statistik pendahuluan menggambarkan penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata

  • – rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase

  1

  . Pada penelitian ini dilakukan analisis pendahuluan dengan memberi gambaran data tentang jumlah data, range, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi serta variance.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin dan pengawas an kerja terhadap kinerja karyawan di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

1 Sugiyono. Op,cit,. 148

  Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibutuhkan tiga macam data, yaitu:

  1. Dat a disiplin kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel bebas (X

  1 ) 2.

  Data pengawasan kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel bebas (X

  2 ) 3.

  Data kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel terikat (Y)

  Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 22.0.

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif

  

Descriptive Statistics

Std.

  N Range Minimum Maximum Mean Deviation Variance DisiplinKerja 42 10,00 20,00 30,00 27,05 2,921 8,534 PengawasanKerj 42 19,00 21,00 40,00 33,71 5,478 30,014 a

  KinerjaKaryawan 42 22,00 33,00 55,00 46,21 5,961 35,538 Valid N (listwise)

42 Sumber : SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja dengan jumlah data

  (N) sebanyak 42 mempunyai nilai rata

  • – rata (mean) 27,05 dengan nilai maksimum 30,00 dan nilai minimum 20,00 serta standar deviasinya sebesar 2,921 sedangkan variancenya sebesar 8,534. Variabel pengawasan kerja menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai nilai rata
  • – rata (mean) 33,71 dengan nilai maksimum 40,00 dan nilai minimum 21,00 serta standar deviasinya sebesar 5,478 sedangkan variancenya sebesar 30,014. Variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai nilai
  • – rata (mean) 46,21 dengan nilai maksimum 55,00 dan nilai minimum 33,00 serta standar deviasinya sebesar 5,961 sedangkan variancenya sebesar 35,538.
Memperjelas data

  • – data penelitian di buat tabel distribusi frekuensi pada masing
  • – masing variabel sebagai berikut :

  

Tabel 4.6

  Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja Karyawan Primkopkar

  “Manunggal” Salatiga Tahun 2017 Skor Disiplin Frekuensi NO

  Kerja Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif % 1 20-21 Sangat Rendah 3 7,1 7,1 2 22-23 Rendah

  3 7,1 14,2 3 24-25 Sedang 7 16,7 30,9 4 26-27 Tinggi 6 14,3 45,2 5 28-30 Sangat Tinggi

  23 54,8 100 Jumlah 42 100 Sumber : SPSS 22.0 (Data Olah)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 3 responden berada pada kategori sangat rendah (7,1%) terdapat 3 responden berada pada kategori rendah (7,1%), dan

  terdapat 7 responden berada pada kategori sedang (16,7%), serta terdapat 6 responden berada pada kategori tinggi (14,3%), terdapat 23 responden berada pada kategori sangat tinggi (54,8%). Demikian maka disiplin kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sangat tinggi. Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histogram sebagai berikut :

  Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Variabel Disiplin Kerja

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Pengawasan Kerja Karyawan Primkopkar

  “Manunggal” Salatiga Tahun 2017 Skor Frekuensi NO Pengawasan

  Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif (%) Kerja 1 21-24 Sangat Rendah 2 4,8 4,8 2 25-28 Rendah

  7 16,7 21,5 3 29-32 Sedang 9 21,4 42,9 4 33-36 Tinggi 7 16,7 59,6 5 37-40 Sangat Tinggi

  17 40,5 100 Jumlah 42 100 Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 2 responden berada pada kategori sangat rendah (4,8%) terdapat 7 responden berada pada kategori rendah (16,7%) dan

  terdapat 9 responden berada pada kategori sedang (21,4%) serta terdapat 7 responden berada pada kategori tinggi (16,7%) terdapat 17 responden berada pada kategori sangat tinggi (40,5%). Demikian maka pengawasan kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sangat tinggi. Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histrogram berikut:

  Grafik 4.2 Histogram Frekuensi Variabel Pengawasan Kerja

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Var

  iabel Kinerja Karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga Tahun 2017 Skor Kinerja Frekuensi No

  Karyawan Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif (%) 1 33-37 Sangat Rendah 4 9,5 9,5 2 38-42 Rendah

  6 14,3

  24 3 43-47 Sedang 14 33,3 57,1 4 48-52 Tinggi

  9 21,4 78,5 5 53-55 Sangat Tinggi 9 21,4 100 Jumlah

  42 100 Sumber: SPSS 20.0 (Data diolah)

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 4 responden berada pada kategori sangat rendah (9,5%), terdapat 6 responden berada pada kategori rendah (14,3%) dan

  terdapat 14 responden berada pada kategori sedang (33,3%), serta terdapat 9 responden berada pada kategori tinggi (21,4%) terdapat 9 responden berada pada kategori sangat tinggi (21,4%). Demikian maka kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sedang. Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histogram sebagai berikut:

  Grafik 4.3 Histogram Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan

4.4 Analisis Lanjut

4.4.1 Uji Normalitas

  Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Uji normalitas dalam penelitian ini dengan uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji normalitas

  

Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan

  data normal baku. Jika signifikansi di atas 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal.

Tabel 4.9 Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  

Primkopkar “Manunggal” Salatiga One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Disiplin Pengawasan Kinerja Kerja Kerja Karyawan

  N

  42

  42

  42 Mean 27,0476 33,7143 46,2143 Normal a,b Std. Parameters 2,92135 5,4785 5,9614 Deviation

  Absolute 0,177 0,14 0,087 Most Extreme Positive 0,156 0,126 0,086 Differences Negative -0,177 -0,14 -0,087 Test Statistic 0,177 0,14 0,087 c c c,d

Asymp. Sig. (2-tailed) ,002 ,037 ,200

a. Test distribution is Normal.

  

Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa output uji One

  • – Sample Kolmogorov –

    Smirnov dapat diketahui bahwa nilai signifikansi disiplin sebesar 0,02 maka

  kesimpulannya H

  o di terima karena signifikansi (0,002) < α (0,05) . Pengawasan

  kerja mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,037 maka kesimpulannya H a diterima karena nilai sig nifikansi (0,000) > α (0,037). Kinerja karyawan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,200 maka kesimpulannya H diterima

  o

  karena nilai signifikansi (0,200) > α (0,05). Sehingga data sampel dalam penelitian ini dapat disimpulkan berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Linieritas

  10 70,387 2,897 ,011

Linearity 422,673

1 422,673 17,396 ,000 Deviation from

  Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pada penelitian ini pengujian linieritas menggunakan SPSS 22.0 test for linearity pada taraf signifikansi 0.05.

Tabel 4.10 Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  

ANOVA Table

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

  IKinerjaKaryawan

  • IDisiplinKerja Between Groups

    (Combined) 703,871

  Linearity 281,198 9 31,244 1,286 ,284 Within Groups 753,201

  31 24,297 Total 1457,071

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada disiplin terhadap kinerja karyawan sebesar 0,284 lebih besar dari 0,05 yang berarti data disiplin

  dan kinerja karyawan dalam penelitian ini berbentuk linier.

Tabel 4.11 Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  

ANOVA Table

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

  IKinerjaKaryawan

  16 59,017 2,877 ,009

Linearity 666,406

1 666,406 32,489 ,000 Deviation from

  • IpengawasanKerja Between Groups

    (Combined) 944,280

  Linearity 277,874 15 18,525 ,903 ,571 Within Groups 512,792 25 20,512 Total 1457,071

  41 Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

  41 Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada variabel pengawasan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,571 lebih besar dari 0,05 yang berarti data

  pengawasan kerja dan kinerja karyawan dalam penelitian ini berbentuk linier.

4.4.3 Analisis Regresi Berganda

  Teknik analisis regresi berganda bertujuan untuk mencari besarnya pengaruh antara dua variabel bebas (X), yaitu variabel disiplin (X

  1 ) dan

  pengawasan kerja (X

  2 ) secara simultan (bersama

  • – sama) dengan variabel Y yaitu kinerja karyawan. Penghitungan uji analisis regresi berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 22.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12 Regresi Linier Berganda

  a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model t Sig.

  

Std.

B Beta

  

Error

(Constant) 7,887 6,237 1,265 ,214

  1 DisiplinKerja ,670 ,237 ,328 2,822 ,007 PengawasanKerja ,600 ,127 ,551 4,737 ,000 Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

  Y= a + b1X + B2X

  1

  2 Y= 7,887 + 0,670X 1 + 0,600 X

  2 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. a = 7,887, artinya jika disiplin kerja dan pengawasan kerja nilainya adalah 0 maka kinerja karyawan adalah 7,887. 2. b 1 = 0,670, artinya jika disiplin kerja meningkat 1% maka akan meningkat kinerja karyawan sebesar 0,670 dengan asumsi nilai variabel independen lain

  • – lainnya tetap. Koefisien bernilai posistif artinya terjadi pengaruh
yang posistif antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, semakin naik disiplin kerja semakin meningkat kinerja karyawan. 3. b

  2 = 0.600 , artinya jika pengawasan kerja meningkat 1% maka akan

  meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,600 dengan asumsi nilai independen dan lain

  • – lainnya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara pengawasan kerja dengan kinerja karyawan.

4.4.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji t – Test )

  Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari masing

  1 ) pengawasan kerja

  • – masing variabel bebas, yaitu disiplin kerja (X

  (X

  2 ) terhadap kinerja karyawan (Y).

Tabel 4.13 Koefisien Diterminan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Model SummaryTabel 4.13 menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,290 dengan nilai t

  hitung

  > t

  tabel

  dan nilai signifikansi (0,007) < α (0,05) maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara positif signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Pr imkopkar “Manunggal” Salatiga.

Tabel 4.14 Koefisien Diterminan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Model Summary

  Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,676 a ,457 ,444 4,446 Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0 a. Predictors: (Constant), IpengawasanKerja

  Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,539 a ,290 ,272 5,085 Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0 a. Predictors: (Constant), IdisiplinKerja

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,457 dengan nilai t < t

  hitung tabel

  dan nilai signifikansi (0,000) &lt; α (0,05) maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara positif signifikan antara pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.

4.4.5 Uji Hipotesis Secara Bersama – Sama (Uji F)

  Uji hipotesis secara simultan (uji F) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama

  • – sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria dari uji F yaitu apabila F &gt;F maka H ditolak

  hitung tabel o

  (menerima H a ) yang berarti variabel disiplin dan pengawasan kerja secara bersama

  • – sama mempengaruhi kinerja karyawan dan sebaliknya apabila F &lt;F maka H diterima (H ditolak) yang berarti disiplin dan pengawasan

  hitung tabel o a

  kerja secara bersama - sama tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil analisis uji F sebagai berikut :

Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan ( F )

  a ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. b

  1 Regression 800,474 2 400,237 23,773 ,000 Residual 656,597 39 16,836 Total

  1457,071

  41

  a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b.Predictors: (Constant), PengawasanKerja, DisiplinKerja Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa data hasil pengujian uji F dengan menggunakan program SPSS 20.0 diperoleh F = 23,773 dengan signifikansi

  hitung

  sebesar 0,000 sedangkan F tabel untuk nilai n= 42 sebesar 4,08 sehingga didapat F hitung &gt;F tabel

  hitung (23,773) &gt;

  dan nilai signifikansinya &lt;α (0,05) oleh karena itu F F

  tabel

  (4,08) dan nilai signifikansi (0,000) &lt; α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis kerja (H a ) yang diuji dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara disiplin dan pengawasan kerj a terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.

  2

4.4.6 Koefisien Diterminasi (R )

  Koefisien diterminasi menyatakan presentase total variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen dalam model R berkisar antara 0 -1 . Apabila R mendekati 1 ini menunjukkan variasi variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel lain.

Tabel 4.16 Koefisien Diterminasi Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap

  

Kinerja Karyawan

b Model Summary

  Adjusted R Std. Error of Model R R Square a Square the Estimate 1 ,741 ,549 ,526 4,10315

a. Predictors: (Constant), PengawasanKerja, DisiplinKerja

  b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa hasil penghitungan koefisien regresi sebesar Rsquare 0,549 adalah pengguadratan dari koefisien korelasi 0,741 X

  0,741. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 54,9% variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin dan pengawasan kerja karyawan, sedangkan sebesar 45,1% lainnya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.5 Pembahasan Hasil Analisis

  Pencapaian tujuan suatu perusahaan sangat bergantung pada potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing

  • – masing karyawan, oleh sebab itu perusahaan harus mempunyai manajemen sumber daya manusia yang baik. Pada upaya pencapaian tujuan, perusahaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan

  

2

  kriteria yang ditetapkan untuk pekerja . Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan misalnya pendidikan, disiplin kerja, motivasi, pengawsan kerja.

  Hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian secara statistik yaitu pengujian regresi berganda yang meliputi pengujian secara bersama 2 – sama yang sebelumnya diuji dengan uji prasyarat, menunjukkan bahwa disiplin

  Rivai dan Basri, op.cit,. hlm.14 dan pengawasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan hasil regresi (tabel 4.11 ) sebagai berikut: Y= 7,887 +

  0,670X 1 + 0,600 X 2 . Hasil persamaan tersebut dapat di artikan konstanta sebesar

  7,887 dengan kata lain jika variabel disiplin dan pengawasan kerja adalah 0, maka besarnya kinerja karyawan 7,887. Koefisien regresi variabel disiplin kerja sebesar 0,670 bahwa setiap peningkatan disiplin sebesar 1% akan diikuti kenaikan kinerja jika nilai variabel pengawasan kerja tetap dan koefisien regresi variabel pengawasan kerja sebesar 0,600 artinya bahwa setiap peningkatan pengawasan kerja sebesar 1% akan diikuti kenaikan kinerja jika variabel disiplin tetap.

  Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi kinerja dan prestasi kerja yang dapat

  3

  dicapai . Pendapat tersebut ternyata sesuai dengan apa yang terjadi di Primkopkar “Manunggal” Salatiga, yaitu disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang berarti apabila disiplin kerja meningkat maka kinerja juga akan mengalami peningkatan. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Perusahaan harus memperhatikan kedisiplinan karyawannya karena dengan kurangnya kedisiplinan dapat berakibat pada pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diabaikan atau di langgar.

  Sebaliknya jika kedisiplinan karyawan baik, maka pelaksanaan tugas dan tanggungjawab karyawan dapat terlaksana dengan baik, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. Faktor

  • – faktor yang menyebabkan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Primkopkar “Manunggal” Salatiga yaitu adanya tujuan yang jelas dan ditetapkan secara ideal oleh perusahaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan sehingga karyawan dapat bekerja sungguh
  • – sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya, teladan pimpinan yang baik sehingga para karyawan juga berkelakuan baik, adanya pengawasan melekat dari atasan yang selalu hadir ditempat kerja sehingga dapat mengawasi
  • 3 dan memberikan petunjuk kepada karyawan apabila ada karyawan yang

      Hasibuan. Op.,cit hlm 193 mengalami kesulitan, serta ada sanksi hukuman yang dapat mengubah perilaku karyawan.

      Pengawasan mempunyai peranan penting bagi manajer karena manajer mempunyai hubungan yang dekat dengan karyawan

    • – karyawan perorangan secara langsung dan baik buruknya karyawan bekerja tergantung dari bagaimana manajer mengawasi cara kerja karyawannya dan mendekati para karyawan agar mereka melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan tidak ada unsur paksaan

      4

      hanya karena mereka di awasi . Pendapat tersebut ternyata sesuai dengan apa yang terjadi di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Pengawasan kerja yang dilakukan meliputi penentuan standar

Dokumen yang terkait

H a l a m a n | 32 GAYA KEPEMIMPINAN, KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Irwan

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

0 0 13

H a l a m a n | 16 PENGARUH PROFESIONALISME KERJA APARAT TERHADAP KUALITAS KERJA DI KANTOR DESA BULO WATTANG KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Muhammad Ikbal

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Ta

0 0 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan S

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri 4 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 88

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

0 0 7

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

0 1 18

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Primkopkar “Manunggal” Damatex- Timatex Salatiga

0 0 16