Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat Ampas Tebu/Serat Kaca dengan Penambahan Bahan Penyerasi Maleat Anhidrida - g - Polipropilena
LAMPIRAN A
DATA PENELITIAN
A.1 DATA HASIL KEKUATAN TARIK (MPa)Tabel A.1 Data Hasil Kekuatan Tarik (MPa)
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 23,5 15,2 18,6 19,1 88/10/0/2 25,3 17,3 21,1 21,2 88/0/10/2 24,8 29,3 36,8 30,3 80/10/10/0 19,3 18,6 15,8 17,9 78/10/10/2 29,8 18,2 23,4 23,8 70/20/10/0 14,5 21,9 12,5 16,3 68/20/10/2 29,3 22,3 28,5 26,7 60/30/10/0 19,2 12,8 10,9 14,3 58/30/10/2 26,7 21,3 24,9 24,3 50/40/10/0 9,3 13,7 10,6 11,2 48/40/10/2 23,4 19,5 22,5 21,8
Keterangan :
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
A.2 DATA HASIL PEMANJANGAN SAAT PUTUS (%)
Tabel A.2 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (%)
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 8,5 5,8 7,0 7,1 88/10/0/2 4,7 6,9 6,1 5,9 88/0/10/2 3,2 1,8 2,2 2,4 80/10/10/0 4,2 3,5 5,5 4,4 78/10/10/2 3,1 4,8 4,1 4,0 70/20/10/0 2,9 4,8 4,0 3,9 68/20/10/2 4,8 2,6 3,4 3,6 60/30/10/0 4,1 3,3 2,2 3,2 58/30/10/2 2,9 3,5 1,7 2,7 50/40/10/0 2,4 3,9 2,1 2,8 48/40/10/2 2,8 3,2 1,8 2,6
Keterangan :
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
A.3 DATA HASIL MODULUS YOUNG
Tabel A.3 Data Hasil Modulus Young
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 113,8 235,3 306,1 218,4 88/10/0/2 249,3 156,3 385,5 263,7 88/0/10/2 384,2 422,9 561,5 456,2 80/10/10/0 323,9 234,2 285,5 281,2 78/10/10/2 249,2 382,1 452,3 361,2 70/20/10/0 381,6 249,8 317,5 316,3 68/20/10/2 310,3 394,2 463,1 389,2 60/30/10/0 456,7 310,4 413,1 393,4 58/30/10/2 534,8 420,3 355,3 436,8 50/40/10/0 548,1 300,2 428,8 425,7 48/40/10/2 467,3 389,3 509,6 455,4
Keterangan :
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
A.4 DATA HASIL KEKUATAN LENTUR (MPa)
Tabel A.4 Data Hasil Kekuatan Lentur (MPa)
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 20,3 15,2 27,8 21,1 88/10/0/2 17,9 29,4 20,5 22,6 88/0/10/2 31,8 39,5 35,8 35,7 80/10/10/0 14,4 24,3 17,1 18,6 78/10/10/2 16,7 28,3 34,8 26,6 70/20/10/0 11,2 19,2 17,9 16,1 68/20/10/2 28,2 36,2 25,9 30,1 60/30/10/0 9,8 16,3 13,5 13,2 58/30/10/2 39,2 24,7 33,3 32,4 50/40/10/0 11,2 8,9 4,8 8,3 48/40/10/2 32,9 16,4 37,1 28,8
Keterangan :
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
A.5 DATA HASIL KEKUATAN BENTUR (J/cm
5
8 60/30/10/0 3 88/0/10/2 9 58/30/10/2 4 80/10/10/0
Komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP PBKG/SSAT/SSK/MAPP 1 100/0/0/0 7 68/20/10/2 2 88/10/0/2
Keterangan : Nomor Sampel Komposisi Nomor Sampel
144 0,00 0,51 0,00 1,75 0,52 3,93 1,73 6,89 4,65 7,32 7,45 168 0,00 0,52 0,00 1,75 0,54 4,36 2,13 8,12 5,12 9,24 9,87 192 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,69 9,69 5,75 11,97 11,12 216 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,92 10,32 6,56 13,62 12,93 240 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,97 10,32 7,11 15,86 13,37 264 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,97 10,32 7,49 16,93 13,42 288 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,97 10,32 7,49 17,23 13,58 312 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,97 10,32 7,49 17,23 13,58 336 0,00 0,53 0,00 1,75 0,54 4,36 2,97 10,32 7,49 17,23 13,58
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 24 0,00 0,24 0,00 0,74 0,26 1,06 0,39 1,23 0,64 1,56 1,33 48 0,00 0,32 0,00 1,21 0,34 1,84 0,45 2,56 1,58 2,63 2,98 72 0,00 0,38 0,00 1,52 0,39 2,63 0,67 3,12 2,77 3,87 4,32 96 0,00 0,43 0,00 1,61 0,42 3,12 0,86 3,97 3,27 5,11 5,02 120 0,00 0,46 0,00 1,75 0,47 3,75 1,31 5,36 3,98 6,54 6,11
11
10
9
8
7
6
4
2 )
3
2
1
Waktu (jam) Nomor Sampel
Tabel A.6 Data Hasil Penyerapan Air (%)
A.6 DATA HASIL PENYERAPAN AIR (%)
Keterangan :
100/0/0/0 34,8 36,1 35,3 35,4 88/10/0/2 35,3 39,2 41,3 38,6 88/0/10/2 48,9 51,2 48,4 49,5 80/10/10/0 38,5 31,8 33,5 34,6 78/10/10/2 39,7 45,6 41,3 42,2 70/20/10/0 32,7 36,4 33,2 34,1 68/20/10/2 40,7 45,6 48,4 44,9 60/30/10/0 32,6 34,9 33,3 33,6 58/30/10/2 48,2 47,2 44,4 46,6 50/40/10/0 31,5 27,6 31,5 30,2 48/40/10/2 37,4 41,8 38,7 39,3
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
)
2
Tabel A.5 Data Hasil Kekuatan Bentur (J/cm
10 50/40/10/0 5 78/10/10/2 11 48/40/10/2 6 70/20/10/0
A.7 DATA HASIL FRAKSI VOLUME SERAT
Tabel A.7 Data Hasil Fraksi Volume Serat
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 0,000 0,000 0,000 0,000 88/10/0/2 0,130 0,126 0,113 0,123 88/0/10/2 0,128 0,133 0,120 0,127 80/10/10/0 0,239 0,211 0,234 0,228 78/10/10/2 0,223 0,192 0,206 0,207 70/20/10/0 0,302 0,332 0,329 0,321 68/20/10/2 0,298 0,334 0,307 0,313 60/30/10/0 0,406 0,431 0,423 0,420 58/30/10/2 0,395 0,421 0,432 0,416 50/40/10/0 0,534 0,526 0,509 0,523 48/40/10/2 0,513 0,498 0,501 0,504
Keterangan :
- a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
A.8 DATA HASIL DENSITAS KOMPOSIT (g/cm
3 )
Tabel A.8 Data Hasil Densitas Komposit (g/cm
3
)
Komposisi Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata - rata
100/0/0/0 0,930 0,930 0,930 0,930 88/10/0/2 0,800 0,804 0,816 0,807 88/0/10/2 0,950 0,945 0,959 0,952 80/10/10/0 0,750 0,780 0,766 0,765 78/10/10/2 0,814 0,844 0,820 0,826 70/20/10/0 0,663 0,629 0,655 0,649 68/20/10/2 0,701 0,671 0,674 0,682 60/30/10/0 0,520 0,498 0,488 0,502 58/30/10/2 0,570 0,546 0,554 0,557 50/40/10/0 0,409 0,422 0,419 0,417 48/40/10/2 0,436 0,443 0,459 0,446
Keterangan : a/b/c/d = perbandingan komposisi PBKG/SSAT/SSK/MAPP
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
B.1 PERHITUNGAN PENYERAPAN AIR KOMPOSIT HIBRIDSampel : Plastik Bekas Kemasan Gelas (PBKG) Massa awal (Wo) = 4,16 g Massa setelah 24 jam (We) = 4,16 g
We Wo %P enyerapan Air x 100% Wo
4,16 4,16 %P enyerapan Air x 100% 4,16 %P enyerapan Air 0%
Perhitungan untuk penyerapan air komposit hibrid sama seperti perhitungan penyerapan air plastik bekas kemasan gelas diatas dan perhitungan dilakukan untuk pengulangan sampel 3 kali. Perhitungan diulang setiap 24 jam hingga penyerapan air konstan.
B.2 PERHITUNGAN FRAKSI VOLUME SERAT
Perhitungan fraksi volume serat menggunakan patahan dari uji bentur komposit yaitu dua bagian yang patah yang dicelupkan ke dalam air.
Untuk matriks PBKG/SSAT/SSK/MAPP 100/0/0/0 diketahui Volume patahan matriks I = 2 ml Untuk komposit hibrid PBKG/SSAT/SSK/MAPP 88/10/0/2 diketahui : Volume patahan komposit I = 2,3 ml
Maka fraksi volume matriks dapat dihitung dengan :
volume matriks volume komposit 2 ml
2,3 ml 0,870
Fraksi volume serat = 1
- – fraksi volume matriks = 1 – 0,870 = 0,130 Perhitungan dilanjutkan untuk patahan kedua dan dilakukan untuk masing - masing komposit hibrid. Nilai fraksi volume serat untuk kedua patahan harus sama. Nilai terakhir yang diambil yaitu rata - rata dari perhitungan sampel sebanyak 3 kali.
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
C.1 PROSES PEMBUATAN PENYERASI MALEAT ANHIDRIDA - g - POLIPROPILENAGambar C.1 Proses Pembuatan Penyerasi Maleat Anhidrida - g - Polipropilena
C.2 PROSES PENGENDAPAN PENYERASI MALEAT ANHIDRIDA - g - POLIPROPILENA DENGAN ASETON
Gambar C.2 Proses Pengendapan Penyerasi Maleat Anhidrida - g- Polipropilena dengan Aseton
C.3 HASIL PENGERINGAN ENDAPAN MALEAT ANHIDRIDA - g - POLIPROPILENA
Gambar C.3 Hasil Pengeringan Endapan Maleat Anhidrida - g - Polipropilena
C.4 PROSES MODIFIKASI KIMIA PENGISI SERBUK SERAT AMPAS TEBU
Gambar C.4 Proses Modifikasi Kimia Pengisi Serbuk Serat Ampas Tebu
C.5 HASIL SERBUK SERAT AMPAS TEBU TERMODIFIKASI
Gambar C.6 Hasil Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi
C.6 CAMPURAN KOMPONEN KOMPOSIT SEBELUM DIEKSTRUSI
Gambar C.6 Campuran Komponen Komposit Sebelum Diekstrusi
C.7 ALAT EKSTRUSI
Gambar C.7 Alat Ekstrusi
C.8 EKSTRUDAT HASIL EKSTRUSI
Gambar C.8 Ekstrudat Hasil Ekstrusi
C.9 PREPARASI EKSTRUDAT MENJADI SAMPEL UJI KOMPOSIT
Gambar C.9 Preparasi Ekstrudat Menjadi Sampel Uji Komposit
C.10 HASIL CETAKAN SAMPEL UJI KOMPOSIT
Gambar C.10 Hasil Cetakan Sampel Uji Komposit
C.11 ALAT UJI TARIK (TENSILE STRENGTH)
Gambar C.11 Alat Uji Tarik (Tensile Strength)
C.12 ALAT UJI LENTUR (FLEXURAL STRENGTH)
Gambar C.12 Alat Uji Lentur (Flexural Strength)
C.13 ALAT UJI BENTUR (IMPACT STRENGTH)
Gambar C.13 Alat Uji Bentur (Impact Strength)
C.14 ALAT UJI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA-RED)
Gambar C.14 Alat Uji FTIR (Fourier Transform Infra - Red)
C.15 ALAT UJI SEM (SCANNING ELECTRON MICROSCOPY)
Gambar C.15 Alat Uji SEM (Scanning Electron Microscopy)