Askep bayi baru lahir abnormal

Askep bayi baru lahir abnormal
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kelainan kongenital adalah kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak konsepsi
dan selama dalam kandungan.
Mortalitas dan morbiditas pada bayi pada saat ini masih sangat tinggi pada bayi yang
mengalami penyakit bawaan. Salah satu sebab morbiditas pada bayi adalah atresia duedoni
esophagus, meningokel eosephalokel, hidrosephalus, fimosis, hipospadia dan kelainan metabolik
dan endokrin.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai42
minggu dan berat badan lahir 2500 gr _4000 gr
B. Tujuan
Adapun Tujuan dalam penulisaan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bayi baru lahir yang abnormal
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kelainan pada bayi baru lahir
5. Untuk mengetahui cara pencegahan kelainan congenital atau cacat bawaan pada neonatus
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud bblr,tetanus neonatorum,infeksi prenatal,hypolikemia dan difteri

2. Apa saja yang penyebab kelainan –kelainan tersebut?
5. Bagaimana penatalaksanannya

BAB II
PEMBAHASAN

BBLR (BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

1.pengertian
BBLR adalah bayi , lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gr disebut juga
premature. Bayi dengan badan lahir rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu ;prematuritas
dan dismaturitas
1 .Prematuritas murni
Prematuritas murni adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan ,atau disebut neonates
kurang bulan sesuai masa kehamilan.
 Karakteristik(keadaan yang dijumpai)
A .prematuinitas murinitas murni
1. Berat badan kurang dari 2500 gr, PB 45 cm,lingkar kepala kurang dari 33 cm
lingkar dada 30 cm.

2. Masa gestasi kurang daari 37 minggu
3. Kulit tipis dan trasnaran ,tampak mengkilat dan licin
4. Kepala lebih besar dari badan
5. Lanugo banyak terutama pada dahi ,pelipis ,telinga dan engan.
6. Lemak subkutan kurang
7. Ubun –ubun dan sutura lebar
8. Rambut tipis,halus

9. Tulang rawan dan daun telinga immature
10. Putting susu belum terbentukdengan baik
11. Bayi masih posisi fetal
12. Pergerakan kurang dan lemah
13. Otot masih hipotonik
14. Banyak tidur,tangis lemah,pernapasan belum teratur dan sering mengalami
serangan apnoe
15. Refleks menghisap dan menelan belum sempurna
B.dismaturitas
Sama dengan bayi prematuritas murni
Karakteristik (keadaan yang dijumpai)
1. Kulit pucat,mekanium kering keriput,tipis

2. Vernix caseosa tipis/tidak ada
3. Jaringan lemak dibawah kulit tipis
4. Baaaaaaaayi tampak gesit,aktif dann kuat
5. Tali pusat bewarna kuning kehijauan

 Penyebab terjadinya BBLR

Bblr disebabkan oleh beberapa factor yaitu :
A.faktor ibu
 Penyakit
 Usia ibu
 Keadaan social
 Sebab lain (ex:ibu yg perokok, ibu peminum alcohol dan lain-lain

B.faktor janin
 Hidramnion
 Kehamilan ganda
 Kelainan kromoosom
 Dll
C,factor lingkungan

 Tempat tinggal dataran tinggi
 Radiasi
 Zat –zat racun
 Penatalaksanaan
1. Membersihkann jalan nafas
2. Memotong tali pusat dan perawatan tali pusat
3. Membersihkan badan bayi dengan kapas dan baby oil/minyak
4. Memberikanobat mata
5. Membungkus bayi denagan kain hangat
6. Pengkajian keadaan esehatan pada bayi dengan berat badan lahir renndah
7. Memperhatikan susu tubuh bayi dengan cara :
 Membungkus bayi dengan meggunakan selimut bayi yang dihangatkan
terlebih dahulu
 Menidurkan bayi didalam incubator buatan
 Suhu lingkungan bayi harus dijaga
 Badan bayi harus dalam keadaan kering
8.pemberian nutrisi yang adekuat
9.mengajarkan ibu/orang tua cara :membersihkan jalan nafas,

INFEKSI PRENATAL

1.pengertian
Infeksi prenatal adalah infeksi pada neonates yang terjadi pada
prenatal ,antenatal ,intranatal atau post natal

2.penyebab
Infeksi prenatal dapat disebabkan oleh berbagai bakteriseperti :Escherichia
coli,pseudomonas pyocyaneus,klebisella,staphylococcous aurcus,coccus gonococcus.

a.infeksi antenatal
pada masa antenatal kuman masuk ke tubuh janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta dan
selanjutnya infeksi melalui sirkulasi umbilicus masuk ke janin,misalnya
(1) Virus seperti :rubella,poliomyelitis,variola,vaccinia,coxsackie,dan inclusion
(2) Spirochaeta,ialah terponema polidum(lues)
(3) Bakteri exchericia coli dan listeria monocytoganes

b.infeksi intanatal
infeksi intranatal lebih sering terjadi dengan cara mikro organism dari vagina naik ke
dalam rongga amnion setelah ketuban pecah. Pecah ketuban lebih dari 12 jam akan menjadi
penyebab timbulnya plasentitis dan amnionitis. Infeksi dapat terjadi pula walaupun air ketuban
belum peecah yaitu pada partus lama yang sering dilakukan manipulasi vagina (touché)


c.infeksi pascanatal
infeksi pada periode pascanatal dapat terjadi setelah bayi lahir lengkap, misalnya melalui
kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril atau dapat juga terjadi akibat infeksi
silang

3.GEJALA
Gejala yang umum pada bayi yang mengalami infeksi prenatal adalah :
 Bayi malas minum
 Gelisah mungkin juga terjadi letargi
 Frekuwensi pernafasan meningkat
 Berat badan menurun
 Muntah
 Diare
 Skerema,edema
 Pendarahan,ikterus,kejang
 Suhu tubuh dapat normal,hipotermi dn hipertermi
4.PENATALAKSANAAN
 Mengatur posisi tidur/semi fawler agar sesak berkurang
 Apabila suhu tinggilakukan kompres dingin

 Berikan asi perlahan-lahan sedikit demi sedikit
 Apabila bayi muntah,lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring kekiri atau ke
kanan
 Apabila ada diare perhatikan personal hygiene dan keadaan lingkungan
 Rujuk segera ke rumah sakit,jelaskan kepada keluarga bahwa anaknya perlu dirujuk
untuk perawatan selanjutnya

HYPOGLIKEMIA

1.pengertian
Hipoglikemia didefinisikan sebagai konsentrasi glukosa plasma yang berkurang
dari 35mg/dl,dalam 72 jam pertama dan kemudian menjadi 45 mg/dl,pada bayi dengan
berat badan lahir rendah angka tersebut kurang dari 25mg/dl
Terdapat 4 kelompok bayi neonatal yang secara patofisiologik mempunyanyi
resiko tinggi mengaami hipolikemia,yaitu :
(1) Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita diabetes mellitus
(2) Bayi dengan berat badan lahir rendaah mungkin mengalami malnutrisi
intrauteruun
(3) Bayi yang sangat imatur atau yang sedang sakit
(4) Pada bayi yang menderitametabolisme primer seperti galaktosemia,penyakit

penyimpananglikogen dan lain –lain
Frekwensi keseluruhan hipoglikemia adalah 2-3/1000 kelahiran hidup

2.tanda /gejala
Berdasarkan urutan frekwensi gejala ,maka berturut –turut dapat ditemukan:
 Gerakann gelisah
 Episode sianosis
 Apatis
 Kejang
 Episode apnue/takipnue intermiten
 Suara tangis yang lemah
 Lemah
 Letargi
 Kesulitan makan
 Memutar-mutar bila mata

 Keringat banyak
 Pucat mendadak
 Hipotermia
 Henti jantung

 Payah jantung
Gejala-gejala ini dapat terjadi berkisar mulai dari beberapa jam sampai 1 minggu
setelah kelahiran bila bayi baru lahir,sedangkan untuk anak sama saja.

3.penatalaksanaan
Dengan memperhatikan tanda dan gejala-gejala tersebut diatas maka harus
diambil tindakan segera yaitu :
i) Beri air gula kira-kira 300ccx pemberian dan observasi keadaannya
ii) Pertahankan suhu tubuh dengan cara membungkus bayi dengan kain hangat,jauhkan
dari hal-hal yang dapat menyerap panas bayi
iii) Segere beri minum asi
iv) Observasi keadaan anak/bayi yaitu :
 Tanda-tanda vital:suhu, N, Rr
 Warna kulit
 Reflek
 Dan semua gejala yang diatas
Bila tidak ada perubahan selama lebih kurang 24 jam dalam gejala –gejala tersebut segera
rujuk ke rumah sakit.

TETANUS NEONATORUM

1.pengertian
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang diderita oleh bayi baru
lahir(neonates)

2.etiologi/ penyebab
Penyebab tetanus neonatorum adalah basil klostridium tetani. Basil ini mempunyai sifat
anaerob,berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin yang dapat
mengancurkan sel darah merah,merusak leukosit dan merupakan” tetanospasmin” yaitu toksin
yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot.

3.gejala klinik
Masa tunas biasanya 3-10 hari, kadang –kadang sampai beberapa minggu infeksinya
ringan.penyakit ini biasanya terjadi mendadak dengan ketegangan otot yang makin bertambah
terutama pada rahang dan leher.dalam 48 jam penyakit menjadi nyata dengan adanya trimus.
Pada tetanus neonatorum perjalanan penyakit lebih cepat dan berat.anamnesis
sangat spesifik yaitu :
 Bayi tiba-tiba panas dan tidak mau minum(karena tidak bias menghisap)
 Mulut mencucut seperti mulut ikat
 Mudah terangsang dan sering kejang disertai sianosis
 Kaku kuduk sampai opistotonus

 Dinding abdomen kaku,mengeras kadang-kadang terjadi kejang
 Suhu meningkat
 Dahi berkerut,alisn mata terangkat,susut mulut tertarik kebawah,muka rhesus
sardonikus
 Ekstremitas biasanya terulur dan kaku

 Tiba-tiba bayi sensitive terhadap rangsangan,dan kadang-kadang menangis
4.penatalaksanaan
 Pembersihan saluran pernapasan agar tidak tersumbat dan harus dalam
keadaan bersih
 Pakaian bayi dikendorkan/dibuka
 Mengatasi kejang dengan cara memasukkan tong spatel atau sendok yang
sudah di bungkus ke dalam mulut bayi agar lidah tidak tergigit oleh
giginya dan untuk mencegah agar lidah tidak jatuh kebelakang menutupi
saluran pernapasan
 Ruangan dan lingkungan harus tenang
 Bila tidak dalam keadaan kejang berikan asi sedikit demi sedikit dengan
menggunakan pipet(kalau bayi tidak mau menetek)
 Perawatan talipusat dengan tehnik aspetik dan antiseptic
 Selanjutnya rujuk ke rumah sakit

DIFTERI

1.Pengertian
Difteri adalah suatu penyakit insfeksi akut yang menyerang
saluran pencernaan bagian atas.
2.penyebab :coryne bacterium diphteriae
Perjalanan penyakit :
Masa inkubasi antara 2-7 hari. Basil difteri yang hidup dan berkembang
biak pada saluran pernapasan bagian atas akan mengakibatkan radang
dengan terbentuknya pseudomembran local.bila tidak mendapat
pengobatan,lama kelamaan akan menyebar ke seluruh saluran pernapasan
bagian atas yang akhirnya akan menyumbat jalan napas (obstruksi)
Basil difteri akan mengeluarkan toksin dan akan menyebar ke :
 Jantung mengakibatkan paralise
 Saraf mengakibatkan paralise
 Ginjal mengakibatkan nepritis
2.penularan melalui :
 Udara dengan jalan droplet infection
 Alat/alat makanan yang terkontaminasi

3.tanda dan gejala
 Gejala umum: demam tidak terlalu tinggi,lesu,pucat,nyeri kepala
dan anoreksia

4.gejala klinis
 Gejala ringan:pilek,secret yang keluar terkadang bercampur
darah,radang selaput lender
 Gejala berat:radang akut tenggorokan,suhu tinggi,napas
berbau,pembengkakan kelenjar getahbening(bullneek),suara
serak,sesak napas,sianosis