Karya ilmiah kelompok muda final

PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI DI
PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI
AKADEMIS MAHASISWA UNIVERSITAS
MULTIMEDIA NUSANTARA
ANGKATAN 2012

MAKALAH AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata I

Jessica Halim

12120210138

Hendri Siman Santosa 12120210175
Ayu Nisa Larasati

12120210230

Herson Injaya

12120210238


JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2014

HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir tentang “Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di
Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia
Nusantara Angkatan 2012” oleh Kelompok Muda ini telah disetujui untuk
diajukan dalam Sidang Ujian Akhir Universitas Multimedia Nusantara.
Oleh:

Dosen Pembimbing

Stephanus Erman Bala, SS

ii
 


HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di Perguruan Tinggi
terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara
Angkatan 2012” telah diujikan pada hari Senin, tanggal 16 Juni 2014, pukul 10.00
s.d. 12.00 dengan susunan penguji sebagai berikut.

Nama

Tanda Tangan

1. Dr. Olo Tahe Sinaga/Pembimbing
2. Dra. Friska Melani, M.Si./Penguji I
3. Ir. Rachmi Endrasprihatin, M.M.

Disahkan oleh
Ketua Program Studi
Desain Komunikasi Visual

Desi Dwi Kristanto, S.Ds., M.Ds.


iii
 

KATA PENGANTAR
Keanugrahan inspirasi dari Tuhan Yang Mahaagung menjadi kekuatan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Aktivitas
Berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa
Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2012”. Oleh karena itu, penulis
mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
diajukan kepada Program Strata I Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas
Seni dan Desain, Universitas Multimedia Nusantara.
Skripsi ini dapat menjadi sumber informasi bagi para pembangun sistem
basis data untuk membangun sistem basis data dan mengoneksikannya dengan
laman. Dengan demikian, akses data dapat dilakukan secara daring melalui laman.
Selain itu, dalam skripsi ini juga dibahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membangun sistem basis data agar efektif dan efisien.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Universitas Multimedia
Nusantara dan Kompas Gramedia yang telah memberi beasiswa kepada penulis
selama menempuh pendidikan di Universitas Multimedia Nusantara. Beasiswa ini

membuat penulis bersemangat untuk berprestasi selama menjalani perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang
memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,
2. Johannes S. Prajitno, M.Sc., Pelaksana Harian Rektor Universitas
Nusantara, yang mengajar penuliscara observasi data dengan benar,

iv
 

3. Desi Dwi Kristanto, S.Ds., M.Ds., Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual di Universitas Multimedia Nusantara, yang menerima
penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
4. Hira Meidia, Pd.D. yang membimbing pembuatan skripsi penulis, dan
5. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang mengajar penulis tata cara
menulis karya ilmiah dengan benar.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga: Ibu dan adik-adik
tercinta yang selalu mendukung penulis melalui doa dan memotivasi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun
sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Tangerang, Juni 2014

Penulis
(Dibuat oleh Kelompok Muda, Mahasiswa UMN)

v
 

PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI DI
PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIS
MAHASISWA UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
ANGKATAN 2012

ABSTRAK
Oleh: Kelompok Muda

Mahasiswa adalah generasi muda yang mendapat kesempatan untuk

mengasah kemampuannya di Perguruan Tinggi. Tentunya mahasiswa

juga

mengikuti kegiatan diluar perkuliahan. Ada berbagai macam kegiatan di dalam
kampus yang turut mengiringi perkembangan mahasiswa dalam berpikir dan
beraktivitas.
Judul karya ilmiah ini adalah “Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di
Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia
Nusantara Angkatan 2012”. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh aktivitas
berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap prestasi akademis mahasiswa
Universitas Multimedia Nusantara angkatan 2012.
Model yang digunakan dalam penelitian yaitu model deskriptif dengan
data kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif. Instrument penelitian adalah
penyebaran angket, pengisian kuisioner, dan pedoman wawancara. Responden

vi
 

dalam penelitian yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara angkatan

2012 yang berjumlah 35 orang.
Analisis data dengan menggunakan perhitungan manual untuk mengukur
seberapa banyak mahasiswa yang nilai nya meningkat, menurun, maupun tetap.
Dengan menjumlahkan jawaban dari responden berdasarkan hasil pengisian
angket dan kuisioner yaitu meningkat (20), menurun (13), tetap (2).
Dari hasil penelitian didapat nilai mahasiswa yang meningkat sebesar
57,14% sedangkan nilai mahasiswa yang menurun sebesar 37,14% dan sisanya
5,7% yang nilainya tetap.

vii
 

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. iv
ABSTRAK ………………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………..... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………... 3
2.1 Deskripsi Teori …………………………………………………3
2.1.1 Organisasi ………………………………...…………. 3
2.1.2 Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi …… 7
2.1.3 Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi …………...... 9
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….. 11
3.1 Simpulan ………………………………………………………. 11
3.2 Saran …………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 13

viii
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tiap

kampus

umumnya

memiliki

berbagai

badan

organisasi

kemahasiswaan yang resmi. Badan organisasi tersebut tersusun atas dasar suatu
hierarki yang memiliki tingkatan tertentu dan berbeda-beda, tergantung pada
kebijakan kampus. Dengan adanya suatu hierarki yang demikian, badan organisasi
kemahasiswaan juga memiliki posisi atau kedudukan yang lebih tinggi, setara,
atau lebih rendah dari badan organisasi lainnya dalam satu kampus. Hierarki pun
terbentuk dari keanggotaan dalam badan organisasi kemahasiswaan. Pada

umumnya, susunan keanggotaan dalam suatu badan organisasi kemahasiswaan
terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH), koordinator divisi, dan anggota divisi.
Melalui pembagian susunan keangotaan yang berlaku, mahasiswa di
kampus dapat turut aktif dalam berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam
kedudukan tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa yang berkomitmen untuk
mengikuti badan organisasi kemahasiswaan, memiliki tanggung jawab yang lebih
besar di luar kegiatan pembelajaran dalam perkuliahan.
Dengan tanggung jawab yang besar, dibutuhkan juga usaha yang besar.
Artinya, jika seorang mahasiswa masuk ke suatu badan organisasi mahasiswa,
maka mereka harus mengatur waktu mereka yang cenderung padat untuk kuliah
dan organisasi. Melalui pengaturan waktu yang baik, mahasiswa yang aktif
tersebut dapat tetap berprestasi di kampus dan sukses di organisasi.

1
 

Namun, sebagian besar mahasiswa yang aktif mengikuti badan organisasi
kemahasiswaan mengalami berbagai kesulitan dalam pembagian waktu sehingga
menimbulkan ketidakseimbangan antara kuliah dan organisasi. Bentuk konkret
ketidakseimbangan tersebut umumnya terlihat pada turunnya nilai akademis dari

para anggota badan organisasi kemahasiswaan. Pada akhirnya, mahasiswa
berupaya untuk menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi, dibandingkan
mahasiswa lain yang hanya fokus pada kuliahnya.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan
masalah yaitu sebagai berikut.
1.2.1

Bagaimana aktivitas berorganisasi dapat memengaruhi prestasi
akademis mahasiswa?

1.2.2

Bagaimana prestasi akademis mahasiswa yang mengikuti kegiatan
organisasi di kampus?

1.2.3

Apa pengaruh dari berorganisasi di kampus terhadap prestasi
akademis mahasiswa?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini yaitu:
1.3.1

mengetahui pengaruh aktivitas berorganisasi terhadap prestasi
akademis mahasiswa;

1.3.2

mengetahui prestasi akademis mahasiswa yang mengikuti kegiatan

2
 

organisasi di kampus;
1.3.3

mengetahui pengaruh dari berorganisasi di kampus terhadap
prestasi akademis mahasiswa.

3
 

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Deskripsi Teori
2.1.1 Organisasi
Definisi organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah kesatuan (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang
dsb) perkumpulan, dsb untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama
antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam berorganisasi setiap individu memerlukan adanya interaksi
dengan semua struktur, baik itu secara langsung maupun secara tidak
langsung kepada organisasi yang telah dipilih. Perlu adanya
partisipasi dari setiap anggota dalam suatu organisasi agar tercipta
interaksi yang baik. sehingga setiap individu dapat melakukan
bagian pekerjaannya masing-masing secara efektif dan efisien.

Menurut Keith Davis, ada 3 unsur penting dalam partisipasi.
Pertama, partisipasi merupakan suatu keterlibatan mental dan
perasaan; tidak hanya keterlibatan dalam bidang jasmani. Kedua,
perlu adanya kesediaan dari anggota kelompok dalam memberikan
sumbangan usaha atau bantuan untuk mencapai tujuan organisasi.

4
 

Ketiga, perlu adanya unsur tanggung jawab dan menanamkan rasa
kepemilikan terhadap organisasi (sense of belongings).

Keith Davis juga menggolongkan partisipasi ke dalam beberapa
jenis, antara lain:
- partisipasi pikiran,
- tenaga,
- pikiran & tenaga,
- keahlian,
- barang, dan
- uang.

Ada beberapa syarat agar partisipasi dalam organisasi dapat berjalan
dengan baik, antara lain:
-

diperlukan waktu untuk memahami pesan atau informasi yang
diberikan oleh pemimpin sehingga komunikasi dapat berjalan
dengan baik dan mencegah adanya kesalahan pemberian
informasi,

-

partisipasi berupa dana perlu dibatasi dalam mencegah dampakdampak negatif yang akan timbul,

-

subjek partisipasi hendaknya berkaitan dengan organisasinya,

5
 

-

subjek partisipasi memiliki kemampuan untuk memiliki luang
lingkup pemikiran yang luas dan pengalaman yang sama dengan
komunikator,

-

subjek partisipasi memiliki kemampuan untuk melakukan
komunikasi timbal balik sehingga tercipta pertukaran pikiran
yang efektif dan efisien,

-

subjek partisipasi memiliki kebebasan dalam melaksanakan
peran dan tugasnya dengan menyesuaikan kepada peraturan yang
berlaku dalam organisasi, dan

-

tidak adanya pemaksaan atau penekanan terhadap subjek
partisipasi dalam berpartisipasi di aktivitas organisasi.

Pada umumnya, organisasi memiliki beberapa bentuk, antara lain:
- organisasi politik,
- organisasi sosial,
- organisasi mahasiswa
- organisasi olahraga,
- organisasi sekolah,
- organisasi negara,
- organisasi pemuda,
- organisasi agama,
- dll.

6
 

2.1.2 Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
Organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi adalah badan resmi
yang beranggotakan mahasiswa dengan jabatan tertentu dalam
perguruan tinggi. Organisasi kemahasiswaan di Indonesia dapat
terbagi atas 2 kategori, yaitu organisasi mahasiswa intrakampus dan
ekstrakampus (www.wikipedia.com).

Organisasi intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki
kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat
pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi
dan atau dari Kementerian/Lembaga. Contoh organisasi intrakampus
pada umumnya adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis
(IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM).

Organisasi

ekstrakampus

adalah

organisasi

mahasiswa

yang

aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi.
Contoh organisasi ekstrakampus adalah Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Lembaga Dakwah
Kampus, dsb.

Universitas Multimedia Nusantara memiliki beberapa organisasi
intrakampus, antara lain:

7
 

-

Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara
(KBM UMN) adalah organisasi kemahasiswaan tertinggi di
UMN, yang bertindak sebagai badan legislatif mahasiswa
UMN. KBM UMN dibagi menjadi tiga divisi, yaitu Badan
Pengurus Harian, Media Komunikasi & Informasi, dan
Kesejahteraan Mahasiswa.

-

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara
(BEM UMN) adalah organisasi resmi kemahasiswaan di
tingkat universitas sebagai eksekutor tertinggi. BEM UMN
dibagi menjadi 7 divisi, yaitu Badan Pengurus Harian, Divisi
Olahraga, Divisi Kesenian dan Budaya, Divisi Sains dan
Sosial, Divisi Kesejahteraan Mahasiswa, Divisi Hubungan
Masyarakat, dan Divisi Supervisi Fakultas.

-

Himpunan

Mahasiswa

Fakultas/Jurusan

Universitas

Multimedia Nusantara (HMF/J UMN) adalah badan organisasi
yang mewakili tiap fakultasnya (ICT, Ekonomi, Ilmu
Komunikasi, Seni dan Desain).
-

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas
kemahasiswaan untuk mengembangkan potensi yang ada pada
setiap mahasiswa, baik dalam bidang sains dan sosial, kesenian
dan budaya, serta olahraga.

8
 

2.1.2 Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, yang
berarti hasil usaha. Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan, dsb). Prestasi terdiri atas 2 jenis, yaitu prestasi akademis
dan non-akademis.

Prestasi akademis adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan
belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan
biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sedangkan
prestasi non-akademis adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan di
luar pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat
non-kognitif dan umumnya merupakan hobi, kegemaran, dan
kegiatan di luar akademis lainnya.

Pada perguruan tinggi, standar penilaian yang dipakai adalah Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) dan Indeks Prestasi Semester (IPS). IPK
adalah penghitungan indeks prestasi dari semua mata kuliah yang
telah ditempuh sampai suatu semester tertentu. Sedangkan IPS
adalah penghitungan indeks prestasi dari semua mata kuliah dalam
satu semester tertentu.

9
 

Tingkatan prestasi mahasiswa dapat dikategorikan atas summa cum
laude dan cum laude. Summa cum laude merupakan tingkatan
prestasi tertinggi mahasiswa, dengan IPK 4.00 atau mendapat nilai A
di setiap mata kuliahnya. Untuk tingkatan prestasi mahasiswa
dengan IPK di atas 3.50, dapat digolongkan sebagai cum laude.

10
 

BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
3.1.1 Dalam berorganisasi, diperlukan adanya partisipasi dari
setiap anggota dalam suatu organisasi agar tercipta interaksi
yang baik. sehingga setiap individu dapat melakukan bagian
pekerjaannya masing-masing secara efektif dan efisien.
3.1.2 Pada kegiatan perkuliahan, mahasiswa membutuhkan kegiatan
lain yang dapat menyalurkan minat dan bakat mereka. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, mahasiswa memilih untuk
mengikuti kegiatan di BEM, himpunan mahasiswa dan UKM.
3.1.3 Mahasiswa sering dihadapkan dengan konsekuensi yang harus
siap diterima. Mahasiswa dituntut untuk mampu
menyeimbangkan antara prestasi di perkuliahan dan kegiatan di
organisasi.

3.2. Saran
3.2.1 Mahasiswa hendaknya membuat skala prioritas agar kegiatan
perkuliahan dan kegiatan organisasi dapat berjalan seimbang.
3.2.2 Mahasiswa hendaknya membagi waktu dengan baik antara
kegiatan perkuliahan dan kegiatan organisasi.
3.2.3 Mahasiswa yang mengikuti organisasi diharapkan memiliki

11
 

motivasi yang lebih tinggi untuk berprestasi dalam
perkuliahannya.

12
 

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi
http://kbbi.web.id
http://kbm.umn.ac.id/about.php

13
 

Dokumen yang terkait

PESAN SOSIAL DALAM FILM (Sebuah Analisis Isi pada Film Me vs High Heels Karya Pingkan Utari)

0 45 2

"REPRESENTASI BUDAYA JEPANG DALAM FILM MEMOIRS OF A GEISHA"(Analisis Semiotika pada Film Memoirs Of a Geisha Karya Rob Marshall)

11 75 2

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

CITRA PEREMPUAN BERCADAR DALAM FILM (Analisis Semiotika Pada Film Khalifah Karya Nurman Hakim 2011)

2 44 53

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Analisis Wacana Hijab Dalam Buku “Yuk, Berhijab” Karya Felix Y. Siauw

7 79 112

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60