HUBUNGAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PRESTASI KERJA AGEN AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SUPRATMAN BANDUNG.

(1)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PRESTASI KERJA AGEN AJB

BUMIPUTERA 1912 CABANG SUPRATMAN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Jurusan Psikologi

Oleh

NURUL FITRIANDINI 0900305

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PRESTASI KERJA AGEN AJB

BUMIPUTERA 1912 CABANG SUPRATMAN BANDUNG

Oleh Nurul Fitriandini

0900305

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Nurul Fitriandini Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung


(4)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung


(5)

ii Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Nurul Fitriandini (0900305). Hubungan Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung. Skripsi Jurusan Psikologi, FIP UPI Bandung (2013).

Baik buruknya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh hasil kerja yang ditunjukkan agen, karena agen merupakan ujung tombak perusahaan. Selama dua tahun terakhir, AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman telah mengalami penurunan dalam pencapaian prestasi yang dapat dikatakan bahwa kantor cabang ini mempunyai kinerja yang buruk. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja agen asuransi diantaranya adalah kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepribadian ekstraversi, kemampuan komunikasi interpersonal, prestasi kerja agen, serta hubungan antara kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 38 subjek yang merupakan agen AJB Bumiputera 1912 yang telah bekerja sebagai agen selama minimal satu tahun. Uji coba alat ukur dilakukan kepada 100 responden yang menghasilkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach kepribadian ekstraversi sebesar 0,793 dan 0,866 untuk kemampuan komunikasi interpersonal, sehingga kedua alat ukur tersebut dapat dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar agen termasuk dalam kategori kuat dalam kepribadian ekstraversi dan kategori sedang dalam komunikasi interpersonal dan prestasi kerja. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara kepribadian ekstraversi, kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen. Hubungan antara kepribadian ekstraversi dengan prestasi kerja agen tidak signifikan (p>0,05). Sedangkan hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen lemah dan signifikan (p<0,05). Sumbangan yang diberikan kepribadian ekstraversi sebesar 0,15% dan kemampuan komunikasi interpersonal sebesar 12,39% terhadap prestasi kerja. Dari hasil tersebut, diharapkan AJB Bumiputera 1912 dapat melakukan pelatihan guna meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, pengembangan diri agen dan memerhatikan faktor-faktor penentu prestasi kerja lainnya dalam rangka meningkatkan prestasi kerja agen.

Kata Kunci: Kepribadian Ekstraversi, Kemampuan Komunikasi Interpersonal, Prestasi Kerja, Agen Asuransi


(6)

iii Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Nurul Fitriandini (0900305). Relationship between Extraversion Personality and Interpersonal Communication Skills with Job Performance Agent Branch Supratman AJB Bumiputera 1912 Bandung. Thesis Department of Psychology, FIP UPI Bandung (2013).

Good or bad performance is largely determined by the work that indicated agent, because the agent is spearheading the company. Over the last two years, AJB Bumiputera 1912 Supratman branch has experienced a decline in achievement can be said that this branch has poor performance. Many factors affect the performance of the insurance agent's personality such as extraversion and interpersonal communication skills. This study aims to describe the extraversion personality, interpersonal communication skills, agent performance, and the relationship between extraversion personality and interpersonal communication skills with job performance of agents AJB Bumiputera 1912 Branch Supratman Bandung. This study uses a quantitative approach and descriptive research methods. Research subjects consisted of 38 subjects who are agents of AJB Bumiputera 1912 who has worked as an agent for at least one year. Trials conducted to gauge the 100 respondents who produced Cronbach Alpha reliability coefficient for extraversion personality is 0.777 and 0.866 for interpersonal communication skills, so that both the measuring instrument can be said to have high reliability. The results showed that most of the agencies included in the strong category in extraversion personality and being in the category of interpersonal communication and job performance. Results of the analysis showed a positive relationship between extraversion personality, interpersonal communication skills with agency performance. The relationship between extraversion personality with agent performance is very weak and not significant (p>0,05). Relationship between interpersonal communication skills with agent performance is weak and significant (p<0,05). Donations from extraversion personality is 0,15% and 12,39% from interpersonal communication skills by on job performance. From these results, it is expected AJB Bumiputera 1912 to conduct training to improve interpersonal communication skills, self-development agency and notice the determinants of work performance of others in order to improve agent performance.

Keywords: Extraversion Personality, Interpersonal Communication Skill, Job Performance, Insurance Agents


(7)

vii

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Pernyataan ………. i

Abstrak………....... ii

Abstract………... iii

Kata Pengantar………...... iv

Ucapan Terima Kasih……… v

Daftar Isi………...….. vii

Daftar Tabel………...… xi

Daftar Gambar………... xiv

Daftar Grafik ………. xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….………… 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ……….. 6

C. Tujuan Penelitian………... 7

D. Manfaat Penelitian……….………….. 8

E. Struktur Organisasi Skripsi……….………. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kepribadian Ekstraversi………..…. 1. Pengertian Kepribadian………..…....

2. Tipe Kepribadian……….

3. Teori Lima Faktor………..………

4. Penggolongan Teori Lima Faktor……….…………. 5. Kepribadian Ekstraversi………...………..

11 11 13 16 16 23


(8)

viii

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Unit-unit dalam Teori Lima Faktor………...………. 7. Faktor Pembentukan Kepribadian Secara Umum………...……... B. Komunikasi Interpersonal………...………. 1. Pengertian Komunikasi………..…… 2. Pengertian Komunikasi Interpersonal……… 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal…. 4. Karakterisitik Komunikasi Interpersonal……… 5. Efektivitas Komunikasi Interpersonal………

C. Prestasi kerja………

1. Pengertian Prestasi Kerja………... 2. Unsur-Unsur yang Dinilai dalam Prestasi Kerja……….... 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja………. 4. Teknik Penilaian Prestasi Kerja………. 5. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja……….

D. Agen Asuransi………..………

1. Pengertian Agen Asuransi………..

2. Pengertian Marketing……….

E. Penelitian Terkait………..………...……

F. Kerangka Berpikir………..………...

G. Hipotesis…………..………..………..………

25 28 28 28 29 30 34 35 38 38 39 40 43 44 45 45 47 48 51 54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian………... B. Teknik Pengumpulan Data………...…. C. Tempat dan Waktu Penelitian………...…… D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ……….………… 1. Populasi dan Sampel Penelitian ……….………

2. Teknik Sampling ………

56 56 57 57 57 58


(9)

ix

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Variabel Penelitian ………...………

F. Definisi Operasional ………

1. Definisi Operasional Kepribadian Ekstraversi………..…………. 2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi Interpersonal... 3. Definisi Operasional Prestasi Kerja………..…..

G. Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal………. 1. Hasil Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi……… 2. Hasil Uji Coba Alat ukur Kemampuan Komunikasi

Interpersonal………..

H. Kategori Skala………...

I. Teknik Analisis Data………

1. Uji Normalitas……….…

2. Uji Korelasi Spearmann Rho………..……

3. Uji Signifikansi ………..…

4. Uji Koefisien Determinasi………..… J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ……….……

59 59 59 61 63 64 65 68 69 70 70 71 71 72 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……….

1. Gambaran Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912

Cabang Supratman Bandung………

2. Gambaran Kemampuan Komunikasi Interpersonal Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……… 3. Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912

Cabang Supratman Bandung………

4. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dengan Prestasi Kerja 74

75

85


(10)

x

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman

Bandung………..

5. Hubungan antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman

Bandung………

6. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….

B. Pembahasan…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..….. 1. Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB

Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….

2. Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi Interpersonal Agen

AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……….

3. Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912

Cabang Supratman Bandung…..…..…..…..…..…..…..…..……..

4. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman

Bandung…..…..…..…..…..…..…..…..…....…..…..……….

5. Hubungan antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman

Bandung..…..…………...…..…………..…….……..…..…..…... 6. Hubungan antara Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan

Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen AJB

Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung..…..……….

99

101

103

104

104

107

111

113

116

118

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


(11)

xi

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi.…..…………...…..…………..…….… .…..…………. 122

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT PENULIS

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Kepribadian Lima Faktor McCrae dan

Costa……….. 24

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Agen AJB Bumiputera 1912 KC. Supratman

Th. 2013……….. 58

Tabel 3.2 Kisi-kisi Alat ukur Kepribadian Ekstraversi……… 60 Tabel 3. 3 Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kepribadian

Ekstraversi ……… 60

Tabel 3.4 Kisi-kisi Alat ukur Komunikasi Interpersonal……… 61 Tabel 3. 5 Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kemampuan

Komunikasi Interpersonal ……… 63 Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas Alat ukur Menurut Guilford………… 67 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi……. 67 Tabel 3.8 Reliabilitas Alat Ukur Kemampuan Komunikasi


(12)

xii

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Interpersonal……… 68

Tabel 3.9 Rumusan Tiga Kategori ………... 69

Tabel 3.10 Kategorisasi Skor……… 70

Tabel 3.11 Uji Normalitas Saphiro-Wilk ………. 71

Tabel 3.12 Kriteria Signifikansi Variabel ……… 72

Tabel 4.1 Data Deskriptif Kepribadian Ekstraversi……… 74

Tabel 4.2 Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……… 76

Tabel 4.3 Persentase Gambaran Umum Kepribadian Ekstraversi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung………… 76

Tabel 4.4 Data Deskriptif Indikator Warmth……….. 78

Tabel 4.5 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Warmth……… 79

Tabel 4.6 Data Deskriptif Indikator Gregariousness……… 79

Tabel 4.7 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Gregariousness……….. 80

Tabel 4.8 Data Deskriptif Indikator Assertiveness……….. 80

Tabel 4.9 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Assertiveness……… 81

Tabel 4.10 Data Deskriptif Indikator Activity Level……….. 81

Tabel 4.11 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Activity Level……… 82

Tabel 4.12 Data Deskriptif Indikator Excitement-Seeking……… 82

Tabel 4.13 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Excitement-Seeking……… 83

Tabel 4.14 Data Deskriptif Indikator Positive Emotion……… 83

Tabel 4.15 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator Positive Emotion……….. 84


(13)

xiii

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Data Deskriptif Kemampuan Komunikasi Interpersonal……. 85 Tabel 4.17 Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung…. 86 Tabel 4.18 Persentase Gambaran Umum Kemampuan Komunikasi

Interpersonal Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang

Supratman Bandung……… 86

Tabel 4.19 Data Deskriptif Dimensi Keterbukaan (Openness) ………… 89 Tabel 4.20 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Indikator

Keterbukaan (Openness) ……… 89

Tabel 4.21 Data Deskriptif Dimensi Empati (Empathy) ……….. 90 Tabel 4.22 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi

Empati (Empathy) ……….. 90

Tabel 4.23 Data Deskriptif Dimensi Sikap Mendukung (Supportiveness) 91 Tabel 4.24

Tabel 4.25

Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi Sikap Mendukung (Supportiveness) ……… Data Deskriptif Dimensi Sikap Positif (Positive) …………..

92 92 Tabel 4.26 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi Sikap

Positif (Positive) ……… 93

Tabel 4.27 Data Deskriptif Dimensi Kesetaraan (Equality) ………. 94 Tabel 4.28 Skala Pengkategorian Kuat dan Lemah dalam Dimensi

Kesetaraan (Equality) ……….. 94 Tabel 4.29 Data Deskriptif Prestasi Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang

Supratmna Bandung……… 95

Tabel 4.30 Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912

Cabang Supratman Bandung……… 96

Tabel 4.31 Persentase Gambaran Umum Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung……… 97 Tabel. 4.32 Uji Korelasi Kepribadian Ekstraversi terhadap Prestasi Kerja


(14)

xiv

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agen Asuransi……… 99

Tabel. 4.33 Korelasi Indikator Kepribadian Ekstraversi terhadap Prestasi

Kerja Agen Asuransi……… 100

Tabel. 4.34 Uji Korelasi Nonparametrik Kemampuan Komunikasi Interpersonal terhadap Prestasi Kerja Agen Asuransi…….. 101 Tabel. 4.35 Korelasi dimensi Kemampuan Komunikasi Interpersonal

terhadap Prestasi Kerja Agen Asuransi……….. 102 Tabel. 4.36 Korelasi Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan

Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen

Asuransi……… 104

DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Hirarki Kepribadian Menurut Eysenck………. 14 Skema 2.2 Proses dari Sistem Kepribadian Menurut Teori Lima Faktor ... 27 Skema 2.3 Kerangka Berpikir Penelitian Hubungan Kepribadian Ekstraversi

dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja pada Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman


(15)

xv

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung……….. 53


(16)

xvi

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Grafik 1.1 Data Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang


(17)

1

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran, membuat permintaan untuk menduduki posisi sebagai pemasar semakin tinggi. Salah satu industri di bidang jasa yang saat ini sedang berkembang dan sangat banyak membutuhkan tenaga sales atau pemasar adalah industri jasa asuransi. Tenaga sales dalam dunia asuransi sering dikenal dengan sebutan agen. Agen asuransi adalah orang yang mewakili satu atau lebih perusahaan asuransi untuk menjual produk asuransi (Crane, 1980). Data dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) menyebutkan kendati hanya sekitar 40% agen yang bekerja aktif dan produktif, namun saat ini tercatat lebih dari 80.000 agen asuransi yang tersebar di sekitar 50 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia (Wibowo dan Arreldy, 2006:16).

Kini asuransi semakin dikenal dan semakin menjamur pula perusahaan asuransi baik lokal maupun internasional. Selain itu ditambah dengan kepedulian masyarakat terhadap asuransi yang semakin tinggi. Berbeda dengan era 1990-an, asuransi yang masih dipandang sebelah mata. Kini asuransi telah menjadi kebutuhan masyarakat dengan berbagai layanan yang ditawarkan (Kuntadi, 2013).

Salah satu perusahaan asuransi yang cukup lama eksis dalam bisnis asuransi dengan cabang yang sudah menyebar di berbagai penjuru negeri ini adalah AJB Bumiputera 1912. Hal ini dibuktikan dari lama berdirinya perusahaan yang dalam perkembangannya juga mengalami pasang surut. Bumiputera menyaksikan tumbuh, berkembang dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman yang dimungkinkan


(18)

2

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena persaingan atau badai krisis. Namun sampai sekarang Bumiputera masih bertahan dan ikut meramaikan dunia bisnis asuransi yang sudah memiliki 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia (dalam http://www.bumiputera.com). Peran agen bagi Bumiputera sangat besar, terutama bagi eksistensi dan kemajuan perusahaan.

Walaupun perusahaan AJB Bumiputera 1912 telah lama eksis ditambah dengan kebutuhan akan asuransi yang semakin tinggi, namun banyaknya perusahaan asuransi baik lokal maupun internasional menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Tentunya ini merupakan tugas besar bagi agen untuk jeli mengambil sasaran (klien). Dan berdasarkan hal tersebut justru akan semakin terlihat bagaimana agen terdorong dan berupaya untuk mendapatkan klien sebanyak-banyaknya untuk bergabung dengan asuransi sebagai ukuran dari prestasi kerja agen.

Prestasi kerja karyawan yang rendah akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan. Sedangkan prestasi kerja karyawan yang tinggi diharapkan dapat memberi sumbangan sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan perusahaan. Begitu pun dengan perusahaan asuransi, baik buruknya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh hasil kerja yang ditunjukkan agen karena agen merupakan ujung tombak perusahaan (Maryanti, 2007: 13).

Berdasarkan hasil wawancara dengan staff SDM AJB Bumiputera 1912 di kantor wilayah Bandung yang berinisial I, menyatakan bahwa selama dua tahun terakhir AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman mengalami penurunan dalam prestasi kerja, hal ini dapat dilihat dari perolehan nasabah (klien) yang semakin berkurang hingga 30%. Menurut data yang diperoleh dari I berdasarkan data yang terakumulasi oleh system yang dibuat oleh tim Teknologi dan Informasi AJB Bumiputera 1912, menyatakan bahwa selama tahun 2011 dan 2012, kantor cabang ini tidak dapat memenuhi target mendapatkan 2280-2400 Surat Permintaan (SP) atau klien setiap tahunnya.


(19)

3

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini tergambar dalam Grafik 1.1 mengenai data realisasi produksi agen AJB Bumiputera Cabang Supratman Bandung Tahun 2010, 2011 dan 2012 sebagai berikut.

Grafik 1.1

Data Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang Supratman Bandung Tahun 2010, 2011 dan 2012

Sumber : Data Staff SDM Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Bandung.

Supervisor Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung menambahkan bahwa prestasi kerja agen sudah diukur dengan sistem yang dibuat oleh Tim IT Bumiputera berdasarkan perolehan polis atau penjualan (SP), perolehan premi pertama dan juga perolehan uang pertanggungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa agen harus mendapatkan premi sebanyak 25 juta rupiah atau medapatkan lima surat aplikasi (SP) setiap bulannya. Menurutnya, tentu saja dengan target tersebut belum tentu semua agen asuransi dapat mencapainya. Agen asuransi dituntut untuk mampu bersaing tidak hanya dengan agen dalam satu perusahaan yang sama tetapi juga bersaing dengan

1 1 2 2 3

1 2 3

Target (SP) Pertahun 2.400 2.400 2.280 Realisasi / pencapaian 1603 1422 1383

J U M L A H S P T h o u s a n d s TAHUN Realisasi Produksi Agen AJB Bumiputera Cabang Supratman


(20)

4

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agen yang ada di semua perusahaan asuransi guna mencapai prestasi yang diharapkan.

Menurut Henry Simamora (Mangkunegara, 2007:14) prestasi kerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : faktor individual, faktor psikologis, dan faktor organisasi. Faktor individual terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang serta demografi. Faktor psikologis terdiri dari persepsi, attitude, personality, pembelajaran dan motivasi. Faktor organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, dan job design.

Dengan begitu, faktor skill dalam menjual produk asuransi dan memprospek klien sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja agen, termasuk didalamnya adalah kemampuan dalam berkomunikasi interpersonal. Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor Agen Staff Informasi dan Teknologi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung pada bulan Desember 2012 dan Februari 2013, diketahui bahwa keterampilan komunikasi interpersonal mutlak dimiliki oleh setiap orang khususnya setiap agen asuransi yang merupakan tim marketing di dalam perusahaan. Menurut Evans dan Russell (dalam Rampersad, 2003: 262) komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi ini berawal dengan “mendengarkan dengan baik”, karena sebagai akibat mendengarkan dengan buruk, miliaran dolar terbuang tiap tahunnya karena: surat yang harus diketik ulang, pertemuan yang tertunda, pertikaian tenaga kerja, presentasi penjualan yang gagal, dan seterusnya.

Kemampuan komunikasi interpersonal ini berhubungan dengan kepribadian, karena menurut Suranto (2011: 72), keberhasilan komunikasi interpersonal itu ditentukan oleh faktor-faktor yang dapat di klasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu yang berpusat pada personal (faktor biologis dan psikologis) dan yang berpusat pada situasi. Kemudian menurut Judy C. Pearson (Sendjaya, 2002:21), komunikasi Interpersonal dimulai dengan diri


(21)

5

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pribadi (self). Artinya bahwa segala bentuk proses penafsiran pesan maupun penilaian mengenai orang lain, berangkat dari diri sendiri.

Selain itu, menurut Deepa Seeti dan Manisha dalam jurnal internasional mengenai komunikasi interpersonal tahun 2009 yang berjudul “Interpersonal Comunication: Lifeblood of an Organization”, dinyatakan bahwa komunikasi memainkan peran penting dalam fungsi organisasi seperti peredaran darah sistem dalam tubuh manusia. Dalam jurnal ini pun dinyatakan bahwa keterampilan komunikasi interpersonal mendukung hubungan intim, konseling, manajemen, manajemen konflik dan juga penjualan.

Ditambah lagi dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aloysia Alfra Phalestie pada tahun 2007 di kota Jakarta, dinyatakan bahwa apabila seorang agen asuransi menguasai kelima komponen penentu efektifitas komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness) dan kesetaraan (equality) ini maka dikatakan ia memiliki kemampuan berkomunikasi secara interpersonal yang baik.

Selain komunikasi interpersonal, kepribadian individu juga berpengaruh terhadap prestasi kerja seseorang. Kepribadian merupakan salah satu unsure dalam faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi kerja (Simamora dalam Mangkunegara, 2007:14). Model yang kini banyak digunakan untuk menggambarkan kepribadian adalah teori lima faktor dari Paul Costa dan Robert McCrae.

Dalam hasil penelitian sebelumnya oleh Inam Ul Haq tahun 2010 yang berjudul “Big Five Personality and Perceived Customer Relationship Management”, menunjukkan bahwa ada hubungan yang penting dan signifikan antara kepribadian dengan unjuk kerja terhadap pelanggan atau klien. Disini dinyatakan bahwa kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan adalah kepribadian ekstraversi (extraversion) dan


(22)

6

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterbukaan (openness), karena pegawai yang mempunyai kepribadian ini dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi klien.

McCrae dan Costa (Feist and Feist, 2008: 362) membagi kecenderungan kepribadian seseorang ke dalam lima faktor yang pada dasarnya merupakan dimensi, oleh karena itu setiap orang memiliki variasi secara kontinu. Sebagian besar orang berada di antara kedua kutub yang ekstrim pada tiap dimensi ini , yaitu extraversion, agreeableness, neuroticism, openness dan conscientiousness.

Menurut staff SDM spesifikasi jabatan yang dibutuhkan untuk menjadi agen asuransi adalah berpendidikan minimal D3, usia minimal 23 tahun dan maksimal 45 tahun, mandiri, energic, suka tantangan, berorientasi pada target, mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat berkerjasama dalam tim, serta bersedia mengikuti pelatihan dasar agen asuransi (PAA). Deskripsi pekerjaan sebagai agen yaitu memasarkan dan mensosialisaikan program asuransi jiwa baik perorangan maupun asuransi kolektif, menganalisa kebutuhan dan merancang program asuransi dan keuangan sesuai dengan profil nasabah serta senantiasa memberi saran dan pelayanan yang profesional kepada nasabah.

Dengan melihat karakteristik atau spesifikasi jabatan agen tersebut ternyata cenderung mengarah kepada ciri-ciri dari kepribadian ekstraversi dalam teori McCrae dan Costa, yaitu seseorang yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan juga dominan dalam lingkungannya. Sehingga peneliti memilih kepribadian ekstraversi untuk diukur pada agen asuransi, karena dari hasil wawancara dengan staff SDM AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung, menyatakan bahwa kepribadian ini diperlukan dalam perusahaan yang bergerak di bidang marketing khususnya agen asuransi.

Berkaitan dengan penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kepribadian ektraversi, kemampuan komunikasi intrpersonal


(23)

7

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan prestasi kerja agen, dengan judul “Hubungan Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja pada Agen di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung”.

B. Identifikasi dan perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, dapat diketahui bahwa banyak faktor yang memengaruhi prestasi kerja agen, diantaranya terdapat faktor ability (kemampuan) dan kepribadian. Pada agen asuransi, yang dibutuhkan adalah kemampuan dalam berkomunikasi secara interpersonal dan kepribadian ekstraversi. Komunikasi interpersonal yang baik dirangkum menjadi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan (Devito dalam Aw 1997: 259-264). Dan kepribadian ekstraversi adalah sifat seseorang yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan juga dominan dalam lingkungannya (McCrae and Costa dalam Feist and Feist, 2010:136).

Dari identifikasi permasalahan diatas, maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran kepribadian ekstraversi agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

2. Bagaimanakah gambaran kemampuan komunikasi interpersonal agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

3. Bagaimanakah gambaran prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

4. Apakah ada hubungan antara kepribadian ektraversi dengan prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung? 5. Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal

dengan prestasi kerja agen di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?


(24)

8

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Apakah ada hubungan antara kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran kepribadian ekstraversi agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

2. Untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi interpersonal agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

3. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung?

4. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kepribadian ekstraversi dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kemampan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung.

6. Untuk mengetahui hubungan kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja Agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan mengenai hubungan dari kepribadian ektraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi. Lebih lanjut, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :


(25)

9

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilihat secara umum dari segi teoritis, diharapkan penelitian ini dapat memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan terutama mengenai kepribadian ekstraversi menurut teori lima faktor Robert McCrae dan Paul T. Costa, kemampuan komunikasi interpersonal dan prestasi kerja agen asuransi. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran yang dapat menambah pembendaharaan di bidang industri dan organisasi.

b. Manfaat bagi Perusahaan

Selain dilihat dari kegunaan teoritis, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi pihak perusahaan agar dapat mengetahui kelemahan agen asuransi yang mempunyai prestasi kerja rendah, dilihat dari sisi kepribadian dan kemampuan komunikasi interpersonal-nya, sehingga sisi yang lemah itu dapat ditingkatkan lagi guna meningkatkan prestasi kerja agen asuransi dan keuntungan bagi perusahaan.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan gambaran tentang permasalahan yang akan dibahas secara keseluruhan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu sistematika organisasi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian kepribadian, kepribadian menurut teori lima faktor Robert McCrae dan Paul T.Costa,


(26)

10

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan komunikasi interpersonal, prestasi kerja, kerangka berpikir serta hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan, meliputi variabel penelitian dan definisi operasional variabel penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang gambaran umum perusahaan yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini, yaitu AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung. Analisis data primer yang diolah, serta interpretasi hasil penelitian analisis hubungan kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja agen asuransi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung.


(27)

56

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, sampai tampilan hasil penelitiannya (Arikunto, 2002:12). Adapun metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. (Riduwan & Sunarto, 2009:23)

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan, dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui kuesioner atau angket. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis kepada seluruh responden untuk dijawab yang terkait dengan pembahasan dalam penelitian (Sugiyono, 2008).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua kuesioner yaitu kuesioner mengenai kepribadian ektraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal. Kuesioner kepribadian ektraversi disusun berdasarkan enam indikator penentu kepribadian ekstraversi menurut Costa dan McCrae (Feist dan Feist, 2008 :


(28)

57

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

363). Sedangkan kemampuan komunikasi interpersonal menggunakan kuesioner yang telah disusun oleh peneliti yang disusun berdasarkan lima dimensi penentu efektifitas kemampuan komunikasi interpersonal menurut Devito (dalam Suranto Aw, 2011: 259-269).

Untuk variabel prestasi kerja,peneliti menggunakan data sekunder berupa hasil kerja agen pada 6 bulan terakhir di tahun 2013 (yaitu dari bula Januari hingga Juni). Data prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 cabang Supratman ini menggunakan standar pencapaian target untuk mengukur prestasi kerja yang dinilai setiap bulan sekali. Metode penilaian prestasi kerja yang digunakan perusahaan menggunakan metode work standards (standar kerja), yaitu membandingkan prestasi kerja karyawannya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Mondy dan Noe (dalam Panggabean, 2002: 69) standar mencerminkan hasil yang normal dari rata-rata pekerja dalam usaha yang normal.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung yang dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2013. Adapun alasan pengambilan data pada lokasi ini adalah karena pada kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Supraman Bandung telah mengalami penurunan jumlah SP (Surat Permintaan) akan polis asuransi selama dua tahun terakhir, yaitu pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini tentu menggambarkan bahwa prestasi kerja di kantor cabang supratman ini rendah, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di kantor cabang ini dan mencoba menhubungkan fenomena ini dengan kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal agen.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi dan Sampel Penelitian


(29)

58

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua agen asuransi AJB Bumiputera 1912 cabang Supratman yang berjumlah 58 orang. Perusahaan ini bergerak dibidang asuransi jiwa, pendidikan, pembuatan pensiun bagi non PNS dan tabungan deposito.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Adapun sampel penelitian ditentukan berdasarkan kerangka sampel sebagai berikut :

a. Agen asuransi AJB Bumiputera 1912 yang bekerja di kantor cabang Supratman Bandung.

b. Bekerja di perusahaan minimal 3 bulan. Tabel 3.1

Jumlah Populasi Agen AJB Bumiputera 1912 KC. Supratman Th. 2013

No. Agen Asuransi Jumlah Total Pria Wanita

1

AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman 23 35 58

Sumber : Data Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman yang bekerja di atas 3 bulan.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non-probabilitas sampling. Teknik non-probabilitas sampling yaitu teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010).


(30)

59

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun jenis nonprobabilitas sampling yang digunakan adalah -purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu (Sugiarto dkk, 2003). Kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dipilihnya teknik purposive sampling ini adalah :

a. Agen asuransi (marketing team) sangat diperhatikan prestasi kerja nya sebagai pengukur keberhasilan suatu perusahaan asuransi.

b. Turunnya grafik prestasi kerja agen asuransi di Cabang Supratman per tahun yang cukup signifikan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sekurang-kurangnya 30 orang. Jumlah tersebut didasarkan pada pendapat Surakhmad yaitu jika populasi berjumlah kurang dari 100, maka sampel minimal adalah 50% dari populasi (Surakhmad, 1994: 100).

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2001). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel kepribadian ektraversi, variabel kemampuan komunikasi interpersonal dan variabel prestasi kerja.

F. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional Kepribadian Ekstraversi

Secara konseptual, menurut Gordon Allport dalam Robbins (2003:126) mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamik dalam individu yang memiliki sistem psikologis yang menetukan penyesuaian uniknya terhadap lingkungan. Kemudian Costa dan McCrae (dalam Pervin, Cervone & John, 2005:292) mengatakan bahwa kepribadian ekstraversi merupakan taksiran kuantitas dan intensitas interaksi


(31)

60

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan untuk stimulasi dan kapasitas untuk kesenangan.

Definisi operasional kepribadian ekstarversi dalam penelitian ini adalah agen asuransi AJB Bumiputera 1912 yang memiliki ciri-ciri: warmth, gregariousness, assertiveness, activity, excitement- seeking, dan positive emotion. Secara lebih rinci, operasional variabel kepribadian ekstraversi dirinci sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Kisi-kisi Alat ukur Kepribadian Ekstraversi

No. Dimensi Indikator No. Item Jumlah 1 Ektraversi Warmth (kehangatan) 1, 7, 13, 19, 25, 29,

33, 34 8

2 Gregariousness (suka

berkumpul) 2, 8, 14, 20, 26, 30 6

3 Assertiveness (Asertif) 3, 9, 15, 21 4

4 Activity Level (Tingkatan Aktifitas)

4, 10, 16, 22, 27,

31 6

5 Excitement-seeking

(mencari kesenangan) 5, 11, 17, 23 4

6 Positive Emotion (emosi

yang positif)

6, 12, 18, 24, 28,

32 6

Jumlah 34

Alat ukur kepribadian ekstraversi ini memiliki empat alternatif jawaban terhadap pernyataan-pernyataan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (ST) dan sangat tidak setuju (STS). Item pernyataan dalam


(32)

61

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuesioner ini bersifat favorable. Berikut ini masing-masing nilai untuk alternatif-alternatif jawaban untuk alat ukur kepribadian ekstraversi :

Tabel 3. 3

Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kepribadian Ekstraversi Item Skor Favorable

Sangat Tidak Sesuai 1

Tidak Sesuai 2

Sesuai 3

Sangat Sesuai 4

2. Definisi Operasional Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Secara konseptual, menurut Devito (Effendy, 2003: 30) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh lawan bicara atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.

Definisi operasional kemampuan komunikasi interpersonal dalam penelitian ini adalah agen AJB Bumuputera 1912 yang mempunyai ciri-ciri : keterbukaan (openess), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness) dan kesetaraan (equality). Secara rinci, operasional variabel kemampuan komunikasi interpersonal dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Alat ukur Komunikasi Interpersonal

NO DIMENSI INDIKATOR


(33)

62

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AITEM 1 Keterbukaan

(Openness )

Menerima masukan dari orang lain

1, 6, 11, 16,

21, 26 6

Bereaksi secara jujur terhadap

stimulus yang datang 31, 36 2

Bertanggung jawab atas apa

yang sudah dikatakan 41, 46 2

2 Empati (empathy)

Usaha masing-masing pihak untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain

2, 7, 12. 17 4

Dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain

22, 27, 32,

37, 42, 47 6 3 Sikap

Mendukung (supportiveness)

Memiliki komitmen untuk mendukung terselenggaranya kerjasama (interaksi yang terbuka)

3, 8, 13, 18,

23, 28 6

Memberikan respon terhadap lawan bicara

33, 38, 43,

48, 51, 54 6 Pemaparan gagasan bersifat

deskripstif naratif bukan bersifat evaluative

57, 59, 61,

63 4

Pengambilan keputusan

bersifat akomodatif 65. 67 2

4 Sikap Positif (positiveness)

para pelaku komunikasi harus menunjukkan

sikap yang positif

4, 9, 14, 19, 24, 29, 34,

39

8

menghargai keberadaan orang lain sebagai

seseorang yang penting

44, 49, 70, 52, 55, 58, 60, 62, 64,


(34)

63

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(stroking). 66, 68, 69

5 Kesetaraan (equality)

Menempatkan diri setara

dengan orang lain 5, 10 2

Menyadari akan adanya

kepentingan yang berbeda 15, 20 2 Mengakui pentingnya

kehadiran orang lain 25, 30 2

Tidak memaksakan kehendak 35, 40 2

Komunikasi dua arah 45, 50 2

Saling memerlukan 53, 56 2

Jumlah 70

Alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal ini memiliki empat pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh responden untuk menggambarkan kesesuaian antara keadaan-keadaan yang digambarkan dalam alat ukur dalam dirinya. Penilaian untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 5

Tabel Nilai Alternatif Jawaban Alat ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable

Sangat Tidak Sesuai 1 4

Tidak Sesuai 2 3

Sesuai 3 2

Sangat Sesuai 4 1


(35)

64

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara konseptual, menurut menurut Malayu S. P Hasibuan (2009:94) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Definisi Operasional prestasi kerja dalam penelitian ini adalah agen AJB Bumiputera 1912 yang dapat memenuhi target perusahaan setiap bulannya, yang ditentukan oleh standar yang sudah ditentukan pihak perusahaan, yang dilihat dari perolehan polis atau surat permintaan setiap bulannya.

Peneliti memutuskan untuk mengukur prestasi kerja agen menggunakan data sekunder berupa hasil kerja agen selama enam bulan terakhir yaitu dari bulan Januari hingga Juni 2013. Data sekunder tersebut digunakan mengingat setiap perusahaan mempunyai standar tersendiri dalam melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawannya yang sesuai dengan posisi dan job description masing-masing. Data prestasi kerja agen asuransi di AJB Bumiputera 1912 cabang Bandung ini menggunakan standar pencapaian target untuk mengukur prestasi kerja yang dinilai setiap bulan sekali. Metode penilaian prestasi kerja yang digunakan perusahaan menggunakan metode Work Standards (standar kerja), yaitu membandingkan prestasi kerja karyawannya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Standar mencerminkan hasil yang normal dari rata-rata pekerja dalam usaha yang normal (Mondy dan Noe, dalam Panggabean, 2002).

Perusahaan membagi 3 kategori penilaian berdasarkan pencapaian targetnya, yaitu:

a. prestasi kerja tinggi apabila dalam dua triwulan atau selama 6 bulan agen mampu mencapai target perusahaan bahkan melebihi target minimal mendapatkan 30 klien (30 SP)


(36)

65

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. prestasi kerja sedang apabila dalam 6 bulan agen mampu mendapatkan minimal 18 klien (18 SP), dan

c. prestasi kerja rendah apabila dalam 6 bulan agen hanya mampu mendapatkan kurang dari 18 klien (18 SP).

G. Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Di dalam penelitian, data mempunyai peran yang sangat penting karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Data yang benar tergantung dari baik tidaknya alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data. Alat ukur yang baik harus memenuhi kriteria valid dan reliabel sebagai persyaratan yang penting.

Sebelum digunakan, alat ukur dalam penelitian ini akan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian kualitas alat ukur penelitian bertujuan untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan, yang artinya data yang bersangkutan dapat mewakili dan mencerminkan keadaan suatu yang diukur pada subjek data itu sendiri. Kualifikasinya meliputi uji validitas, dan uji reliabilitas.

Uji coba alat ukur dilakukan kepada 100 orang agen asuransi yang berada di Bandung dan Cimahi. Setelah uji coba dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut menggunakan bantuan software SPSS versi 19.0 untuk dilakukan uji reliabilitas, karena sebelumnya sudah dilakukan uji validitas isi. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, diketahui bahwa jumlah item alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 butir item yang terbagi ke dalam dua alat ukur yaitu 27 butir item pada alat ukur kepribadian ekstraversi dan 55 butir aitem pada alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal.


(37)

66

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Hasil Uji Coba Alat ukur Kepribadian Ekstraversi

Uji coba alat ukur dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui dua elemen penting dalam alat ukur itu sendiri yaitu validitas dan reliabilitas. Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Validitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi

Pengujian validitas alat ukur ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur tersebut memberikan hasil yang sesuia dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2010: 131). Berbagai macam cara estimasi validitas, namun validitas yang digunakan dalam pengujian alat ukur kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal adalah dengan menggunakan validitas isi.

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewat professional judgement. Validasi ini mengukur “sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur” atau “sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur”. (Azwar, 2010: 45).

Validitas isi melalui professional judgement kepada dua orang ahli di bidang psikologi kepribadian yaitu Ibu Sitti Chotidjah, M.A.,Psi dan Bapak Helli Ihsan, M.Si seorang yang ahli dibidang statistika. Untuk alat ukur kepribadian ekstraversi sebelumnya terdiri dari 34 jumlah item yang terdiri dari 17 item favorable dan 17 item unfavorable, setelah melakukan judgment ahli terdapat perbaikan kalimat dan pengurangan jumlah item (menghapus semua item unfavorable) sehingga jumlahnya menjadi 27 item favorable.

Uji coba alat ukur kepribadian ekstraversi dan kemampuan komunikasi interpersonal dilakukan kepada 100 subjek. Hasil dari uji coba tersebut menyatakan bahwa alat ukur kepribadian ekstraversi


(38)

67

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat sedikit perubahan dalam kalimat pernyataan dan kemampuan komunikasi interpersonal tidak terdapat perbaikan kembali.

b. Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi

Pengujian reliabilitas untuk alat ukur ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu alat ukur itu dapat dipercaya. Reliabilitas mengacu kepada kepercayaan atau konsistensi hasil ukur yang mengandung makna seberapa tingi kecermatan pengukuran. Pengukuran dikatakan cermat bila eror pengukurannya terjadi secara random. Antara skor individu yang satu dengan yang lain terjadi eror yang tidak konsisten dan bervariasi sehingga perbedaan skor yang diperoleh lebih banyak ditentukan oleh eror, bukan oleh perbedaan yang sebenarnya. Implikasinya, pengukuran yang tidak cermat berarti tidak konsisten dari waktu ke waktu. (Azwar, 2012: 111).

Metode reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Alpha Cronbach dengan bentuan program SPSS versi 19.0 for windows (Ihsan, 2009) dengan rumus sebagai berikut :

( )

Keterangan:

: Reliabilitas alat ukur

k : Banyaknya aitem pernyataan

: Jumlah Varian item : Varian total item

Berdasarkan prinsip umum yang digunakan untuk menafsirkan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas alat ukur didasarkan pada


(39)

68

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koefisien reliabilitas menurut Guilford (Subino, 1987) dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.6

Koefisien Reliabilitas Alat ukur Menurut Guilford

Koefisien Reliabilitas α Kriteria

0,00 s.d 0,20 Reliabilitas sangat rendah 0,20 s.d 0,40 Reliabilitas rendah 0,40 s.d 0,70 Reliabilitas sedang 0,70 s.d 0.90 Reliabilitas tinggi 0,90 s.d 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

(Sumber : Subino, 1987)

Setelah melakukan uji coba alat ukur kepribadian ekstraversi dihasilkan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Alat ukur Kepribadian Ekstraversi Alat Ukur Koefisien Alpha Jumlah Item

Kepribadian Ekstraversi 0.793 27

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa alat ukur kepribadian ekstraversi dengan subjek 100 orang menurut kriteria koefisieen reliabilitas Guildford termasuk kedalam kategori reliabilitas tinggi karena koefisien reliabilitasnya sebesar 0,793 yang berarti berada diantara range 0,700-0,900.


(40)

69

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas yang akan dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Validitas Alat ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Uji validitas alat ukur komunikasi interpersonal ini menggunakan validitas isi, yaitu melalui professional judgement Bapak Helli Ihsan,M.Si seorang yang ahli dibidang statistika. Alat ukur kemampuan komunikasi interpersonal sebelum melakukan judgement terdiri dari 70 item yang terdiri dari 35 item favorable dan 35 item unfavorable, setelah melakukan judgement menjadi 55 item terdiri dari 38 item favorable dan 17 item unfavorable yang digunakan untuk di uji coba.

b. Uji Reliabilitas Alat ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal Setelah melakukan uji coba alat ukur komunikasi interpersonal dihasilkan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.8

Reliabilitas Alat Ukur Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Alat Ukur Koefisien Alpha Jumlah Item Kemampuan Komunikasi Interpersonal 0.866 55

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa alat ukur kkomunikasi interpersonal dengan subjek 100 orang menurut criteria koefisieen reliabilitas Guildford termasuk kedalam kategori reliabilitas tinggi karena koefisien reliabilitasnya sebesar 0,866 yang berarti berada diantara range 0,700-0,900.


(41)

70

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Azwar (2012:147) mengemukakan bahwa tujuan kategorisasi adalah menempatkan individu ke dalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke paling baik, dan dari sangat tidak puas ke sangat puas, dan sebagainya. Banyaknya jenjang kategori diagnosis yang akan dibuat biasanya tidak lebih dari lima jenjang dan juga tidak kurang dari tiga jenjang.

Dalam penelitian ini peneliti mengelompokan individu-individu (sampel penelitian) kedalam tiga jenjang kategori yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 3.9

Rumusan Tiga Kategori

Rumus Kategori

X < ( Rendah

Sedang

Tinggi

(Sumber : Azwar, 2012 : 147)

Keterangan : X : Skor Subjek

: Mean (nilai rata-rata) : Deviasi Standar

Kategorisasi ini kemudian digunakan sebagai acuan atau norma dalam pengelompokan skor sampel, baik skor kepribadian ekstraversi, kemampuan komunikasi interpersonal maupun prestasi kerja agen.

Tabel 3.10 Kategorisasi Skor


(42)

71

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kategori Kepribadian

Ekstraversi

Komunikasi

Interpersonal Prestasi Kerja Rendah

X < 78,974 X < 152.370 X < 18 Sedang

- 152.370 ≤ X < 174.894 Tinggi

X≥ 78,974 X≥174.894

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan setelah data seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2008). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan egresi ganda. Teknik analisis regresi ganda ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk mempediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Riduwan, 2008). Teknik analisi regresi ganda menggunaka interval atau rasio, adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang merupakan syarat menentukan perhitungan statistic yang digunakan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 19.0 dengan metode uji Saphiro-Wilk, yaitu jika nilai Asym. Sig (2-tailed) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Diberikan hipotesis :

Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal


(43)

72

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Statistik uji yang dipakai adalah nilai signifikansi dengan Ho ditolak jika nilai signifikansi < 0,05. Berikut Output beserta interpretasi dari tes normalitas dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk.

Tabel 3.11

Uji Normalitas Saphiro-Wilk

Shapiro-Wilk

Statistik Jumlah Subjek Signifikansi Kepribadian Ekstraversi 0.958 38 0.164 Kemampuan Komunikasi

Interpersonal 0.927 38 0.016 Prestasi Kerja 0.925 38 0.014

Dapat dilihat tabel Saphiro-Wilk, bahwa untuk kepribadian ekstraversi memilki signifikansi = 0, 164 yang berarti > 0,05 maka data berdistribusi normal yang berarti Ho diterima. Untuk kemampuan komunikasi interpersonal memiliki nilai signifikansi sebesar 0,016 dan prestasi kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,014 berarti < 0,05 maka Ho ditolak sehingga kedua alat ukur ini berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Akibatnya, untuk uji korelasi harus menggunakan uji nonparametrik.

2. Uji Korelasi Spearmann Rho

Uji korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antar variabel satu (X) dan variabel dua (Y), dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa erat hubungan antara kepribadian ekstraversi dengan prestasi kerja dan hubungan antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan prestasi kerja. Karena data berdistribusi tidak normal, maka uji koefisien korelasi menggunakan uji Spearmann Rho.


(44)

73

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Signifikansi digunakan untuk melihat apakah terdapat korelasi yang signifikan antara variabel kepribadian ekstraversi (X1) dengan variabel prestasi kerja (Y) dan variabel komunikasi interpersonal (X2) dengan variabel prestasi kerja agen (Y), serta variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

Tabel 3.12

Kriteria Signifikansi Variabel Kriteria

Probabilitas > 0,05 H0 diterima

Probabilitas ≤ 0,05 H0 ditolak

4. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya presentase kontribusi variabel kepribadian ekstraversi (X1) terhadap variabel prestasi kerja (Y) dan variabel komunikasi interpersonal (X2) dengan variabel prestasi kerja agen (Y) dengan rumus sebagai berikut :

d=

r

xy2.100%

(Reksoatmodjo, 2007:138)

Keterangan :

D : Koefisien determinasi

r

xy :Koefisien korelasi

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan prosedur atau tahapan pelaksanaan penelitian secara garis besar, yaitu :

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan observasi awal di tempat penelitian

b. Menyelesaikan masalah administrasi mengenai perijinan c. Menentukan waktu pengambilan data dan sampel penelitian


(45)

74

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan

a. Mempersiapkan alat ukur untuk uji coba yang akan dipergunakan dalam penelitian

b. Menetapkan jadwal uji coba alat ukur

c. Memperbanyak kuesioner dan persiapan lainnya d. Melaksanakan uji coba penelitian

e. Mempersiapkan alat ukur yang akan dipergunakan dalam penelitian f. Menetapkan jadwal pengambilan data

g. Memperbanyak kuesioner dan persiapan lainnya h. Melaksanakan pengambilan data

3. Tahap Pengolahan Data

a. Membuat skoring dan tabulasi data yang diperoleh

b. Mengolah data dengan pengujian statistik dengan bantuan software statistic SPSS versi 19.0 dan Ms. Excel

4. Tahap Pembahasan

a. Membuat dan mengevaluasi hasil penelitian berdasarkan teori-teori yang diungkapkan sebelumnya

b. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian dan hasil pengujian statistic yang dilakukan

5. Tahap Penyusunan Laporan

a. Menyusun laporan pelaksanaan dan hasil penelitian b. Mengajukan laporan hasil penelitian


(1)

123

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agen asuransi (Marketing Team) pada AJB Bumiputera 1912 cabang Supratman Bandung sebaiknya lebih sering berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan apabila sedang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan atau mencari nasabah maupun sedang menghadapi masalah pribadi guna meringankan beban pikiran dan mendapatkan solusinya.

Untuk meningkatkan prestasi kerja, sebaiknya mereka yang merasa baru masuk ke dunia marketing lebih banyak belajar lagi kepada senior dalam hal meningkatkan kemampuan mereka dan perbanyak mengikuti pelatihan dan pengembangan diri yang diadakan oleh pihak perusahaan. Selain itu bagi para agen junior, sebaiknya lebih memahami akan tujuan dan pekerjaannya, agar terus termotivasi untuk berprestasi dalam menjaring nasabah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian lebih komperhensif lagi yakni dengan meneliti variabel-variabel lain yang berhubungan dengan prestasi kerja. Bagi peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan teori Holland mengenai kepribadian dan pekerjaan yang dapat dihubungkan dengan prestasi kerja.

Selain itu, diharapkan untuk memperkaya pendalaman teknik pengumpulan data yang lebih lengkap, seperti observasi dan wawancara yang sistematis untuk lebih melengkapi informasi mengenai penelitian yang dilakukan, serta mencari referensi yang lebih baik dan lebih banyak lagi guna menunjang penelitian serupa.


(2)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abott, T. (2001). Social and Personality Development. [Online]. Tersedia: (http://books.google.co.id/books?id=AX0woG_55oQC&pg=PA73&source =dbs_sel#ed_pages&&cad=3#v=onepage&q&f=false).[27 Januari 2013] Alma, Buchari. (1997). Dasar-Dasar Bisnis dan Pemasaran. Bandung: CV

Alfabeta.

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.

Arkam, L. A. (2013). Perbedaan Kompetensi Kemampuan Komunikasi

Interpersonal antara Penyiar Radio Pria dan Wanita. Skripsi Fakultas

Psikologi Universitas Gunadarma: Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi

2010). Jakarta: Rineka Cipta.

As’ad. (1991). Psikologi Industri. Yogyakarta: PT. Liberty.

As'ud, Moh. (1995). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia, Psikologi. Industri. Edisi 4. Yogyakarta: PT. Liberty.

Aw, Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. ________.(2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baron, R.A dan D. Byrne. (1994). Social Psychology: Understanding Human

Interaction. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Barrick, M. R. & Ryan, A. M. (2003). Personality and work: Reconsidering the

role of personality in organizations. San Francisco: Jossey-Bass.

Benokraitis, N. V. (1996). Marriages and families: Change schoices, and

constraints (2nd. Ed). New Jersey: Prentice Hall.

Crane. (1980). Definition Of Insurance Agent. [Online]. Tersedia: http://www.investopedia.com/terms/a/agent.asp [16 Juni 2013]


(3)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Del Giudice M, Booth T, Irwing P. (2012). “The Distance Between Mars and Venus: Measuring Global Sex Differences in Personality.” PLoS ONE 7(1): e29265.doi:10.1371/journal.pone.0029265. [Online]. Tersedia: http://www.eurekalert.org/pub_releases/2012-01/plos-maw010312.php [23 September 2013]

Dharma, Agus. (1991). Manajemen Prestasi Kerja: Pedoman praktis bagi para

penyelia untuk meningkatkan prestasi kerja. Jakarta : Rajawali.

Dirnyati, M., Arief Wahyudi, dan Andry T. Kurniady. (2005). ”Profesi Agen Tak akan Mati”, Majalah Proteksi No. 172 (Bisnis Asuransi dan Keuangan), Jakarta.

Effendy, Onong. U. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Feist, J. dan Gregory J. F. (2008). Theories of Personality (Edisi Ke-Enam). Yogyakarta: Pelajar Pustaka.

______________________. (2010). Theories of Personality (Edisi Ke-Tujuh). Jakarta: Salemba Humanika.

Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. (1996). Organisasi Perilaku, Struktur dan

Proses. Jakarta : Binarupa Aksara.

Gordon, M. E. (1982). "Empirical Test of the Validity of Seniority as a Factor in Staffing Decisions", Journal of Applied Psychology. Juni 1982.

Hall, C.S., & Lindzey.G. (1957). Theories of Personality. New York: Wiley. Hasibuan, S.P. Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan

ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Husnan, Suad dan Heidjrachman. (1990). Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Ihsan, H. (2009). Metode Skala Psikologi. Bandung: Belum Diterbitkan.

Jewell & Siegall, M. (1990). Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Penerbit Arcan.


(4)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Krech, D., et al., (1962). Textbook of Social Psychology, McGraw-Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo.

Kreitner, R & Klinicki, A. (2003). Organizational Behavior. McGraw-Hill Higher Education

Kuntadi (2013, 13 Mei). Kesadaran Berasuransi Masyarakat Kian Tinggi. Sindo

News [Online]. Tersedia : http://www.sindonews.com. [14 Mei 2013]

Mangkunegara, A.P. (2007). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Rafika Aditama. ________________. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : Rosda.

Maryanti, S. (2007). “Peranan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Agen yang Bekerja di Kantor Operasional Pondok Gede dan Kalimalang AJB Bumiputera 1912 Cabang Jakarta Timur”. Jurnal Psikologi. 5, (1),

1-13.

McClelland. (1987). Human Motivation. Cambridge: Cambridge Univ Press. McCrae. R.R., & Costa P.T. (2003). Personality in adulthood: A Five-Factor

Theory Perspective (Edisi ke-2). New York: Guilford.

Muhtary, Wulyani. (2007). Pengaruh Faktor-Faktor Komunikasi Terhadap

Prestasi Kerja karyawan bagian pabrikasi di PT. XXI-XXII (persero) Pabrik Gula Gempol Kerep Mojokerto.Skripsi Unair.

Panggabean, Mutiara S. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pearson, Judy. C. (1983). Interpersonal Communication : Clarity, Confidence,

Concern. [Online]. Tersedia:

http://www.ebay.com/ctg/Interpersonal- Communication-Clarity-Confidence-Concern-Judy-C-Pearson-1983-Paperback-/4884764[15 November 2012]

Pervin, L. A., Cervone, D., & John, O. P. (2005). Personality: Theory and

Research (ninth edition).New York: Wiley.

Phalestie, Aloysia Alfra. (2007). Hubungan Trait Kepribadian dan Kemampuan

Komunikasi Interpersonal dengan Prestasi Kerja Agen Asuransi. Tesis


(5)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prabowo. (2005), Tingkat Keberhasilan Pegawai dalam Meningkatkan Prestasi

Kerja. Jakarta : Akademika Pressindo.

Rakhmat, J. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosda.

Rampersad, Hubert K. (2003). Total Performance Scorecard, Konsep Manajemen

Baru : Mencapai Kinerja dengan Integritas. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Reksoatmodjo, N.T. (2007). Statistika Untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variable Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. (2008). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfa Beta.

Riduwan dan Sunarto. (2009). Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan,

Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Rivai, V. dan Sagala , E.J. (2009). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

UNTUK PERUSAHAAN: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins dan Judge. (2008). Perilaku Organisasi Edisi Duabelas. Jakarta: PT Indeks.

Rosyidah. (2006). “Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Pretasi Kerja Karyawan

Pada Hotel Taman Regent Malang”. Journal Management. 1, (1), 26-39.

Sa’mian. (2013). Penilaian Kinerja. [Online]. Tersedia

http://www.geocities.com/mas_tri/sistemDP3.pdf [20 Juni 2013]

Schultz, D and Schultz. (1994). Theories of Personality. Monterey : Brooks/ Cole Publishing.

Sendjaya, S.D, dkk. (2002). Teori Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Sedarmayanti. (2010). Pengembangan Kepribadian Karyawan. Bandung: Mandar Maju.

Seeti, D. and Manisha. (2009). Interpersonal Comunication: Lifeblood of an


(6)

Nurul Fitriandini,2013

Hubungan Kepribadian Ekstraversi Dan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dengan Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputera 1912 Cabang Supratman Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subino. (1987). Konstruksi dan Analisis Tes, Suatu Pengantar Kepada Teori Tes

dan. Pengukuran. Jakarta: Proyek LPTK Depdikbud.

Sugiarto, dkk. (2003). Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2003). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

________. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Surakhmad, W. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ul Haq, I. (2010). “Big Five Personality and Perceived Customer Relationship

Management”. Research Journal of Internatıonal Studıes - Issue 15.

37-45.

Wibowo, S dan Yani, A, (2006). ”Memilih Karir sebagai Agen Asuransi Jiwa, Bisakah Sukses?”.(Bisnis Asuransi dan Keuangan). Jakarta : Proteksi.

Wijono, S. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Kencana.

Widhiastuti, H. (2011). “The Big Five Personality Penunjang Kinerja (Studi Kasus Pada PNS)”. Yogyakarta: Fakultas psikologi UGM.

Wisnu. (2008). Tentang Bumiputera-Lahirnya Bumiputera. [Online]. Tersedia di : http://www.bumiputera.com [16 Desember 2012]

Zubaidah, Lilik. (2013). “Pengaruh Faktor Komunikasi, Kepribadian Ekstraversi, Kepribadian Ketelitian Terhadap Prestasi Kerja”. Jurnal Ilmu Manajemen. 1, (1), 26-39.