STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.
MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR
DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin pada Kelompok Bidang Keahlian Perancangan dan Produksi
Oleh
Sandi Victor Heriyanto E.0551.0905629
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
Oleh
Sandi Victor Heriyanto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Sandi Victor Heriyanto 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
E.0551.0905629
STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. Uli Karo karo, M.Pd. NIP. 19500527 197903 1 003
Pembimbing II
Drs. Ariyano, M.T. NIP.19640804 199402 1 001
MENGETAHUI
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Wahid Munawar, M. Pd. NIP.19630520 198901 1 001
(4)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Sandi Victor Heriyanto (0905629): Studi Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung
Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar pada materi Pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan, dan Toleransi Linier yang dilaksanakan pada siswa kelas XI TP3 tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 2 Bandung dan untuk mengetahui penyebab nilai yang tidak mencapai KKM pada kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menekankan deskripsi dengan pola survey dengan sampel penelitian 25 siswa berdasarkan cluster random sampling, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16% siswa yang mencapai KKM. Selain itu, diperoleh penyebab siswa yang tidak mencapai KKM yaitu rendahnya pencapaian perolehan nilai pada aspek kognitif sebesar 38,5. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Penyebab, Kompetensi.
Abstract : The aims of this research are to take a picture of student achievement in the Basic of Reading Technical Drawings subject, includes allocation of advance measurement, ekspantion drawing, and linear tolerance which were implemented to students at grade XI in 2013/2014 at SMK Negeri 2 Bandung, and also to determine the cause of poor competence result of Basic of Reading Technical Drawings that did not achieve the KKM goal. The method used in this research is qualitative method and emphasize the description of survey pattern with 25 students as samples based on random sampling. The data collection technique was using observation, test and documentation. The result shows that there are 16% of students who achieved KKM. Also the cause of student who couldn’t achieve KKM is due to achievement in cognitive aspect of 38,5.
(5)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN . ... i
LEMBAR PENGESAHAN . ... ii
ABSTRAK . ... iii
KATA PENGANTAR . ... iv
DAFTAR ISI . ... v
DAFTAR TABEL . ... vii
DAFTAR GAMBAR . ... viii
DAFTAR LAMPIRAN . ... ix
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah .. ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
G. Sistematika Penelitian ... 9
BAB II :KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Kurikulum ... 10
1. Kurikulum ... 10
2. Standar Nasional Pendidikan ... 11
B. Tinjauan Umum Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 13
1. Pembelajaran ... 13
2. Hakikat Kriteria dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran ... 13
3. Ketuntasan Belajar ... 15
4. Standar Kompetensi Pendidikan Nasional ... 21
C. Tinjauan Umum Kompetensi ... 22
1. Kompetensi ... 22
2. Evaluasi Berbasis Kompetensi ... 26
3. Kompetensi Membaca Gambar Teknik dalam Penelitian ... 30
D. Membaca Gambar Teknik ... 31
1. Penunjukan Ukuran ... 31
2. Gambar Bentangan ... 38
3. Toleransi Linier ... 40
BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 57
(6)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sampel Penelitian ... 57
B. Desain Penelitian ... 57
C. Metode Penelitian ... 59
D. Definisi Operasional ... 60
1. Studi Pencapaian Kompetensi ... 61
2. Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik ... 61
E. Instrumen Penelitian ... 62
1. Tes ... 62
2. Observasi ... 63
F. Teknik Pengumpulan Data ... 63
1. Tes ... 64
2. Observasi ... 64
3. Domumentasi ... 64
G. Analisis Data ... 64
1. Tabulasi Data ... 65
2. Analisis dan Penafsiran Data ... 65
3. Penafsiran Kesimpulan . ... 66
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 67
1. Deskripsi Data ... 67
2. Hasil Pencapaian Ketuntasan Belajar ... 81
B. Pembahasan Penelitian ... 85
1. Ranah Kognitif Tingkat Aplikasi ... 85
2. Ranah Afektif Tingkat Merespon ... 87
3. Ranah Psikomotor Tingkat Terbimbing ... 88
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 90
B. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 92
(7)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-undang No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003) didefinisikan sebagai berikut “pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”. Merujuk pada Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang menyebutkan target Pendidikan Menengah yaitu: “ pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis pekerjaan tertentu”. SMK Negeri 2 ini merupakan sebagai lembaga pendidikan professional yang memiliki visi mampu menghasilkan lulusan yang bertaqwa, cerdas, kompeten & kompetitif. Sebagaimana dengan tujuan Standar Kompetensi Lulusan di SMK Negeri 2 ini pada No.23 adalah “menguasi kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya”.
Menurut UU. RI. No.20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19, kurikulum didefinisikan sebagai: “... seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Pengembangan kurikulum di SMK Negeri 2 Kota Bandung mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
(8)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Sebagaimana kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan demikian kurikulum memiliki peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan dalam proses pembelajaran.
Membaca Gambar Teknik Dasar merupakan salah satu kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan di jurusan Teknik Permesinan. Mata pelajaran ini terdiri dari dua kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi deskripsi gambar teknik dan memilih teknik gambar yang benar. Masing-masing tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi, dan melengkapi. Membaca Gambar Teknik Dasar memiliki peran yang penting dalam mata pelajaran kompetensi kejuruan di SMK Negeri 2 Bandung karena sebagai modal dasar pada mata pelajaran kejuruan agar tercapainya tujuan keberhasilan pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik permesinan yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dibidangnya.
Untuk pengendalian sistem mutu pendidikan yang telah diprogramkan, maka diperlukan acuan standar sistem penilaian sesuai tuntutan Standar Penilaian Pendidikan Nasional dan kondisi masing-masing sekolah dalam mengukur keberhasilan program yang dikembangkan. Ketuntasan belajar berisi tentang kriteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Pada dasarnya KTSP merupakan penyempurnaan dari SK dan KD yang terdapat pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) (uji coba kurikulum 2004). Dengan ciri-ciri: 1) berorientasi pada pencapaian hasil dan dampaknya (outcome oriented), 2) berbasis pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tertuang pada Standar Isi, 3) bertolak dari Standar Kompetensi Lulusan, 4) memperhatikan pengembangan kurikulum (berdiversivikasi), 5) mengembangkan kompetensi secara utuh dan menyeluruh (holistik), 6) menerapkan prinsip ketuntasan belajar (mastery
(9)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
learning). Berdasarkan ciri-ciri tersebut, khususnya poin enam, penilaian yang dilakukan dengan penilaian acuan patokan (criteria referenced) dengan asumsi dasarnya: 1) bahwa semua orang bisa belajar apa saja, hanya waktu yang diperlukan berbeda. 2) kriteria harus ditetapkan terlebih dulu. 3) hasil evaluasi tersebut adalah tuntas atau lulus dan tidak lulus. Salah satu prinsip penilaian kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria yaitu menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang dikembangkan dalam KTSP 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang pernah diterapkan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Aplikasi terkecil dari sistem pendidikan adalah berlangsungnya Proses Belajar Mengajar (PBM). PBM disini adalah sebuah wahana untuk mencapai tujuan pendidikan dengan standar minimal yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang berupa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Akan tetapi, realita yang terjadi di lapangan, pelaksanaan pembelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar adalah salah satu mata pelajaran yang selama ini masih dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang menarik, mulai dari isi mata pelajaran, pengajarannya, metode, strateginya, medianya bahkan waktu yang kurang cukup. Untuk mencapai tujuan kurikulum agar mencapai standar kompetensi lulusan, maka setiap kompetensi mata pelajaran diharapkan tercapai sesuai standar KKM.
Berdasasarkan Kriteria ketercapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik yang dikatakan lulus dan tuntas yang diberlakukan di sekolah adalah peserta didik yang mencapai nilai diatas KKM, sedangkan untuk peserta didik yang kurang dari KKM maka dikatakan belum tuntas. Untuk itu peserta didik yang kurang
(10)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari KKM harus melakukan remedial agar nilai yang diperolehnya diharapkan dapat mencapai standar KKM.
Tabel 1.1 Kriteria Ketuntasan Minimal pada Kompetensi Mata Pelajaran
Membaca Gambar Teknik Dasar
No. Kompetensi Dasar Alokasi waktu 72 (108) jam
@45menit KKM
1. Membaca gambar teknik 2 x 45 menit ≥ 75
Sumber: Penetapan KKM SMK Negeri 2 Bandung
Pada tabel 1.1 merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai siswa sesuai dengan silabus Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar yaitu sebesar 75. Kriteria Ketuntasan Minimal ini ditetapkan berdasarkan perhitungan penetapan kriteria ketuntasan minimal dengan setiap kompetensi dasarnya. Pada proses pembelajaran mengajar kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar alokasi waktu pembelajarannya telah ditetapkan yaitu 72 kali pertemuan selama 45 menit dan dalam setiap minggunya dua kali pertemuan. Faktanya dilapangan berdasarkan pengamatan pada observasi awal ketika peneliti menjadi praktikan PPL di SMK Negeri 2 Bandung, didapat beberapa masalah yang timbul pada kegiatan pembelajaran keterkaitan dengan penyebab dari ketidaktercapaian pada Standar Kompetensi di sekolah khususnya pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar diantaranya sebagian ditiap kelas ada nilai tidak mencapai sesuai standar KKM sedangkan harapannya peserta didik mencapai standar KKM. Kurangnya latihan terbukti saat tugas-tugas yang diberikan kadang kala tidak dikerjakan tepat waktu, keterbatasan sumber pembelajaran, sehingga antusias peserta didik pada mata pelajaran tersebut mengakibatkan pencapaian kompetensi peserta didik terlihat pada
(11)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tabel 1.2. Berikut gambaran pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar tahun ajaran 2012/2013.
Tabel 1.2 Gambaran Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca
Gambar Teknik Dasar Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013
Sumber : Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 2 Bandung Pada Tabel 1.2 diatas menunjukan persentase pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 75. Dari hasil dokumentasi dari daftar nilai pada mata pelajaran tersebut, masih banyak siswa jauh dari harapan yang ditetapkan sekolah, karena setiap kelas masih banyak siswa yang mendapatkan nilai kurang dari standar yang ditetapkan oleh sekolah terlihat dari tabel 1.2 tersebut pada kelas XTP1 47%, XTP2 35%, XTP3 52%, XTP4 60%, XTP5 31%, XTP6 66%, XTP7 26%, XTPL 9%, XTFL 73%, dan XTGM 16%, sedangkan Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar ini adalah modal dasar untuk peserta didik untuk melanjutkan pembelajaran pada kelas dua dan tiga. Kriteria Ketuntasan Minimal pada kompetensi Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar dikategorikan „belum tuntas” apabila siswa tersebut mendapatkan nilai kurang dari standar KKM yang telah ditetapkan, maka siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM harus diperbaiki dan apabila
(12)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa yang mendapatkan nilai mencapai KKM atau melebihi batas Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas/lulus.
Tabel 1.3 Gambaran Materi Pembelajaran Pencapain Kompetensi pada Mata
Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar dalam Penelitian Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Membaca
Gambar Teknik Dasar
1. Mengidentifikasi deskripsi gambar teknik
a. Pemberian ukuran lanjut b. Pengenalan gambar bentangan c. Toleransi linier
Sumber : Standar kompetensi lulusan Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung Berdasarkan dari permasalahan yang timbul dari data awal tersebut terdapat kesenjangan antara harapan yang ingin dicapai pada kurikulum KTSP yaitu seluruh peserta didik perolehan hasil belajar pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar diharapkan mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan kenyataannya di lapangan bahwa terdapai nilai yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor dari standar kompetensi, diduga disiplin siswa dan adanya pencapaian kompetensi yang belum tercapai seperti pada standar proses pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan KTSP, penyebab ini merupakan salah satu penyebab yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar yang dapat menghambat pencapaian kompetensi. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian ini dengan judul “Studi Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung”.
(13)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian studi pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik ini, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Adanya ketidaktercapaian nilai pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar yang kurang dari standar KKM.
2. Adanya ketidaksesuaian pada proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan silabus yang telah ditetapkan.
3. Keterbatasan sumber bahan ajar, karena pada pelaksanaan pembelajaran hanya menggunakan bahan ajar bantuan modul sebagai medianya.
4. Kurang menariknya proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, karena proses pembelajaran yang terlaksana di kelas hanya menggunakan bantuan modul sebagai media untuk sumber bahan ajar.
5. Penggunaan media pembelajaran belum optimal yang dilakukan guru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Gambaran pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar pada materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan, dan Toleransi Linier yang dilaksanakan pada siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
2. Gambaran hasil belajar yang diteliti yaitu pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
(14)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penyebab nilai yang tidak mencapai standar KKM pada kompetensi Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung?”.
Adapun pertanyaan penelitian berdasarkan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran tentang pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik
Dasar pada materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan, dan Toleransi Linier yang dilaksanakan pada siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014 sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan?
2. Seberapa besar hasil belajar pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dicapai siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014? 3. Apa penyebab nilai yang tidak mencapai KKM pada kompetensi Mata Pelajaran
Membaca Gambar Teknik Dasar siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014 dapat mempengaruhi terhadap pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas peneliti menuliskan tujuan penelitian sebagai berikut :
(15)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar pada materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan, dan Toleransi Linier yang dilaksanakan pada siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dicapai siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui penyebab nilai yang tidak mencapai standar KKM pada kompetensi Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan dan Toleransi Linier pada siswa kelas XI TP3 di SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang ditetapkan di sekolah.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan dapat dijadikan sebagai wacana untuk menambah pengetahuan baru, yang kaitannya dengan studi pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung.
2. Bagi Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi yang positif dalam proses pembelajaran dan juga meningkatkan pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung. 3. Bagi Peneliti yang selanjutnya
(16)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penambahan pengetahuan baru yang kaitannya dengan studi pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung.
G. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan pada penelitian ini berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, pada bab ini mengemukakan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung seperti tinjauan umum kurikulum, pembelajaran berbasis kompetensi, tinjauan umum kompetensi, dan materi Membaca Gambar Teknik.
Bab III Metode Penelitian, pada bab ini mengemukakan tentang lokasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi tentang hasil penelitian, yaitu hasil pengolahan data dan informasi hasil penelitian beserta pembahasannya yang merupakan jawaban dari masalah yang timbul.
Bab V Kesimpulan dan Saran, dalam bab ini merupakan kesimpulan peneliti secara menyeluruh dan disertai dengan saran penelitian.
(17)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari respoden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2013 di SMK Negeri 2 yang terletak di Jl. Ciliwung No. 4 Bandung 40114.
2. Sampel
Menurut Sugiono (2011: 118) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TP3 jurusan Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2013/2014, dari segala keterbatasan peneliti mengambil sampel sebanyak 25 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah cluster random sampling. Sugiono (2011: 121) menyatakan pengambilan anggota sampel dari populasi teknik cluster random sampling digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penyusunan laporan ini mengarah tujuan penelitian yaitu menggambarkan pencapain kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 2 Bandung, agar memperjelas tahapan alur pembuatan laporan penelitian ini maka disesuaikan dengan tahapan/alur penyusunan dalam penelitian ini. Berikut langkah-langkah dalam menyusun penelitian ini berdasarkan pendapat Arikunto (2006: 22) yaitu sebagai berikut :
(18)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Memilih masalah, 2. Studi pendahuluan, 3. Merumuskan masalah,
4. Merumuskan pertanyaan penelitian, 5. Memilih pendekatan,
6. Menentukan variabel dan sumber data, 7. Menentukan dan menyusun instrumen, 8. Mengumpulkan data,
9. Analisis data,
10. Menarik kesimpulan, dan 11. Menulis laporan.
Berdasarkan pendapat diatas, maka alur penelitian penelitian dalam penyusunan laporan Studi Pencapaian Kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(19)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menentukan dan
Menyusun Instrumen Memilih pendekatan
Merumuskan Pertanyaan
Penelitian Merumuskan
Masalah
Mengumpulkan Data
Menarik Kesimpulan
Menentukan Sumber Data Menentukan
Variabel
Analisis dan Pembahasan Data
Start
Studi Pendahuluan
Finish
Observasi Dokumentasi
Gambar 3.1 Alur Penelitian C. Metode Penelitian
Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Sukmadinata (2005: 25) mengemukakan bahwa “Metode penelitan diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”. Sementara itu, sugiyono (2011: 6) menyatakan bahwa :
“Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
(20)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.
Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk memahami suatu objek yang diteliti melalui proses pengumpulan dan analisa data, sehingga didapatkan data yang valid dalam bidang pendidikan.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dan menekankan deskripsi dengan pola survei. Metode ini digunakan karena sesuai dengan maksud penelitian, yakni untuk menggambarkan kemudian mengungkapkan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sukmadinata dalam Arifin ( 2005: 96 ) tentang metode penelitian Kualitatif adalah :
“Secara umum penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan, yaitu : menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore), dan menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain)”.
Sugiyono (2011: 12) “metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya”. Metode ini digunakan karena sesuai dengan maksud penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan data dan informasi yang didapat setelah peneliti memberikan tes pada ranah kognitif ditingkat aplikasi dan psikomotor ditingkat terbimbing serta setelah melakukan observasi pada ranah afektif ditingkat merespon. Winarno Surakhmad (2000: 140) berpendapat bahwa penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah yang aktual.
(21)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pengertian dari jenis dan metode penelitian diatas, maka dapat dipahami bahwa metode penelitian kualitatif dengan pola survei cocok digunakan dalam penelitian ini karena sejalan dengan maksud penelitian yaitu, untuk mendapatkan gambaran tentang pencapaian kompetensi pada mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung, sehingga diketahui gambaran pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 2 Bandung yang mencapai dan tidak mencapai berdasarkan KKM yang telah ditetapkan.
Penelitian yang akan dilakukan berdasarkan definisi diatas bahwa peneliti melakukan tes dan observasi dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan tes tertulis pada ranah kognitif dan psikomotor dengan tujuan mendapatkan gambaran hasil pencapaian nilai rata-rata dari data yang diperoleh siswa yang mencapai kompetensi dan tidak pada kompetensi Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar, serta observasi pada ranah afektif untuk mendapatkan gambaran proses belajar yang berdasarkan sikap kerja siswa saat melaksanakan tes unjuk kerja keterampilan menggambar pada ranah psikomotor. Data dari hasil tes dan observasi diolah berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan, kemudian ditafsirkan menggunakan persentase.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dijabarkan untuk memberikan kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca dalam mengartikan istilah-istilah yang terdapat pada judul skripsi, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi.
(22)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun istilah-istilah yang terdapat pada judul “Studi Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung”dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Studi Pencapaian Kompetensi
Menurut Pustaka Bahasa (2002: 1093) istilah studi adalah penelitian ilmiah sedangkan pencapaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008: 261) adalah proses, dan istilah kompetensi (KBBI 2008: 743) adalah kewenangan untuk menentukan sesuatu. Studi pencapaian kompetensi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai penelitian ilmiah tentang proses pencapaian kompetensi pada mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar. Proses cara mencapai kompetensi pada mata pelajaran tersebut diukur dengan cara memberikan tes dan observasi kepada peserta didik dan mengacu pada standar penilaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Pencapaian kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar yang dinyatakan tuntas dinyatakan dalam bentuk tabel, persentase, dan dijelaskan secara naratif deskriptif.
2. Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik
Membaca Gambar Teknik merupakan kelompok Mata Pelajaran Teknik Kejuruan yang menjadi dasar dibidang Teknik Permesinan, dimana Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar termasuk didalamnya. Istilah Membaca Gambar Teknik Dasar pada kurikulum adalah salah satu kompetensi dasar mata pelajaran teknologi kejuruan di SMK Negeri 2 Bandung. Melalui mata pelajaran ini siswa dituntut dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan pada indikator pembelajaran. Teknik dokumentasi digunakan untuk menggali data mengenai pokok bahasan apa saja yang terdapat di dalam mata pelajaran ini, sehingga diperoleh silabus pada mata pelajaran ini serta cakupan pokok bahasan Kompetensi Dasar Membaca Gambar Teknik Dasar antara
(23)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lain : mengidentifikasi deskripsi gambar teknik dan memilih teknik gambar yang benar. Data ini yang kemudian akan dijadikan dokumentasi dan dijadikan acuan pada pembuatan instrumen penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ala mini disebut variabel penelitian. Data hasil penelitian sangat ditentukan oleh instrumennya. Menurut Sugiyono (2011: 172), instrumen penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu Valid, artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan Reliabel, artinya instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrument atau kisi-kisi instrumen. (Sugiyono 2011: 149)
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut.
1. Tes
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang didapat oleh peserta didik pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar. Untuk mengetahui kelayakan tes yang digunakan peneliti menggunakan lembar judgement kepada guru ahli di sekolah tersebut dan juga kepada dosen ahli pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik. Arikunto (2006: 193) menjelaskan bahwa “tes adalah
(24)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan (skills), pengetahuan (intelegensi), kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertulis yaitu tes untuk mengukur pengetahuan pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar pada ranah kognitif ditingkat aplikasi dan tes unjuk kerja siswa dalam mengerjakan soal praktik menggambar pada ranah psikomotor ditingkat terbimbing untuk mengukur keterampilan siswa. Tes dari kedua ranah tersebut didapatkan angka yang akan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebagai patokan penilaian hasil belajar. Hasil dari tes tersebut diolah dengan cara menghitung perolehan nilai rata-rata siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dan juga yang mendapatkan nilai diatas KKM. Hasil dari perolehan nilai rata-rata tersebut disajikan dalam bentuk tabel, persentase, dan narasi.
2. Observasi
Peneliti menggunakan observasi dengan bentuk checklist observation. Observasi pada instrumen penelitian ini berisi data mengenai pengamatan dari observer dimana pengamatan yang dilakukan yaitu pada ranah afektif ditingkat merespon. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur, dimana pengamat berada diluar objek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan pembelajaran Membaca Gambar Teknik, maka berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam observasi ini termasuk observasi non partisipan karena observer hanya sebagai pengamat independen yang mencatat proses pelaksanaan unjuk kerja keterampilan menggambar siswa apakah sesuai dengan SOP yang telah ditentukan, selanjutnya dianalisis dan dibuat kesimpulan dari hasil observasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2011: 204) bahwa “...dalam observasi non partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen”. Alat yang digunakan dalam pengamatan adalah lembar observasi dalam bentuk checklist. Jadi observasi yang dilakukan oleh peneliti
(25)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada penelitian ini yaitu mengamati sikap kerja pada ranah afektif ditingkat merespon yang diperoleh pada saat berlangsungnya siswa melaksanakan tes unjuk kerja keterampilan menggambar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Arikunto (2006: 232) mengemukakan bahwa “Mengumpulkan data adalah kegiatan mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuesioner, dan sebagainya”. Berdasarkan jenis data maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Tes
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil pencapaian Kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar ini berupa lembar tes. Lembar tes yang diberikan kepada siswa guna mencakup hasil belajar pada ranah kognitif ditingkat aplikasi dan psikomotor ditingkat terbimbing.
2. Observasi
Proses pelaksanaan teknik pengumpulan data secara observasi dalam penelitian ini dilaksanakan pada saat berlangsungnya tes yang dilaksanakan oleh peserta didik, maka observasi ini termasuk dalam observasi secara langsung. Dalam pelaksanaan observasi ini observer hanya memberikan tanda ceklis pada lembar observasi yang telah dirancang. Oleh karena itu observasi ini termasuk dengan observasi terstruktur karena hal ini sejalan dengan Sugiyono (2011: 205) menyatakan pendapatnya bahwa “observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya”. Observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang sikap kerja pada ranah afektif yaitu ketika siswa mengerjakan tes keterampilan unjuk kerja dalam praktik menggambar apakah
(26)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai dengan SOP dan proses kerja pada saat melaksanakan keterampilan praktik menggambar pada ranah psikomotor.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh silabus mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar. (Lampiran 3) dan juga untuk menghimpun data penunjang pada penulisan permasalahan yang timbul dan juga untuk menunjang kesesuaian materi pembelajaran yang akan diteliti. Adapun cara memperolehnya adalah dengan menanyakan data dan informasi tersebut kepada pihak kurikulum SMKN 2 Bandung.
G. Analisis Data
Analisis data dalam sebuah penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan analisis inilah data akan nampak manfaatnya, terutama dalam pemecah masalah penelitian serta mencapai tujuan akhir penelitian.
Sugiyono (2011: 335) mengemukakan bahwa:
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penyajian data dalam penelitian ini berupa tabel, diagram, persentase, dan narasi tentang gambaran pencapaian kompetensi pada mata pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung, sehingga data tersebut bermakna dan dapat dipahami. Tahapan dalam melakukan analisis data dapat dijabarkan sebagai berikut :
(27)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini adalah tahap pengelompokan data sesuai kebutuhan pengolahan data. Bentuknya berupa nomor, nilai rata-rata, jumlah frekuensi, persentase dan indikator.
2. Analisis dan Penafsiran Data
Hasil dari tahap tabulasi data kemudian dianalisis dan ditafsirkan sesuai sistematika data yang diperlukan. Dalam menganalisa data, teknik yang digunakan adalah dengan cara mengelompokan perolehan nilai rata-rata yang dicapai dan persentase yaitu dengan melihat hasil skor nilai yang didapat dari tiap peserta didik. Rumus Analisis Data pada penelitian ini menggunakan perhitungan sebagai berikut : a. Bobot nilai Tes dan Persentase Tingkat Penguasaan Tes
Bobot nilai atau pemberian nilai pada tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian melalui kunci jawaban dan kategori nilai standar tiap soal tes. Setelah dilakukan penilaian, nilai mentah tersebut dikonversikan menjadi persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Kategori tingkat penguasaan dengan rumus yang disebutkan dalam Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar adalah sebagai berikut :
b. Bobot nilai dan Persentase Data Lembar Observasi
Persentase data dilakukan terhadap nilai yang diperoleh dari jawaban observasi. Persentase digunakan untuk menafsirkan perbandingan jawaban responden terhadap pertanyaan yang dapat menggambarkan hasil pembelajaran. Persentase tersebut dihitung menggunakan rumus untuk menghitung persentase yang dikemukakan oleh Moh. Ali (1984: 184) yaitu:
(28)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) Sp = Jumlah skor yang didapat
Sm = Skor maksimal
3. Penafsiran kesimpulan
Pada penafsiran kesimpulan, peneliti menafsirkan dari setiap hasil jawaban kemudian dikelompokan berdasarkan data yang diperlukan yaitu jawaban terhadap perumusan masalah peneliti. Setiap data yang telah diperoleh akan dikriteriakan/dikategorikan tuntas dan belum tuntas. Dimana hasil nilai tersebut dikategorikan tuntas apabila perolehan nilai siswa memperoleh rentang nilai melebihi kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥75, sedangkan yang dikategorikan belum tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari kriteria ketuntasan minimal yaitu <75.
(29)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran pencapaian Kompetensi Membaca Gambar Teknik Dasar pada materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan, dan Toleransi Linier di SMKN 2 Bandung pada siswa kelas XI TP3 tahun ajaran 2013/2014 hanya berjumlah 4 orang yang dikategorikan “tuntas” mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal.
2. Hasil belajar siswa pada ranah kognitif ditingkat aplikasi belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dengan perolehan rata-rata nilai sebesar 38.5, sedangkan pada ranah afektif ditingkat merespon diperoleh rata-rata nilai yang dicapai sebesar 86.7 dan ranah psikomotor ditingkat terbimbing diperoleh rata-rata nilai yang dicapai sebesar 80.3 dan dikategorikan tuntas.
3. Penyebab perolehan nilai yang tidak mencapai KKM siswa SMKN 2 Bandung pada siswa kelas XI TP3 tahun ajaran 2013/2014 pada materi pelajaran Pemberian Ukuran Lanjut, Gambar Bentangan dan Toleransi Linier dikarenakan oleh rendahnya pencapaian dari perolehan hasil belajar pada ranah kognitif ditingkat aplikasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberikan saran untuk pihak yang terkait untuk masukan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
(30)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagi Sekolah
Dengan adanya hasil penelitian ini, perolehan hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM pada ranah kognitif dapat menjadi masukan dan dijadikan sebagai wacana untuk menambah pengetahuan baru yang kaitannya dengan Studi Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung, oleh karena itu sekolah diharapkan mengevaluasi hasil belajar yang menjadikan siswa tidak mencapai KKM baik dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotor guna meningkatkan kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar.
2. Bagi Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik
Dengan adanya hasil penelitian ini perolehan hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM pada ranah kognitif diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi yang positif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 2 Bandung yaitu untuk guru mata pelajaran terkait agar dalam meningkatkan hasil belajar yang optimal pada ranah kognitif, guru lebih memperbanyak latihan dalam penguasaan materi pembelajaran tentang Membaca Gambar Teknik Dasar khususnya pada indikator yang menjadikan penyebab hasil belajar tidak mencapai KKM.
3. Bagi Peneliti yang selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan pengetahuan baru tentang studi pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut mengenai Studi Pencapaian Mambaca Gambar Teknik Dasar guna dijadikan bahan evaluasi yang lebih konkret, baik dari segi proses
(31)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(32)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1984). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003. Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom.
Hamzah B. Uno, dkk. (2010). Desain Pembelajaran. Bandung : MQS Publishing. Iskandar. (2009).Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Kuantitatif dan
Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Jaenudin dan Sueb W.M (1993). Gambar Fabrikasi Logam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdikbud.
Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Pustaka Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rusman, et al. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sato, G. T dan N. Sugiarto H. 2005. Menggambar Mesin Menurut Standar Iso. Jakarta :PT. Pradnya Paramita.
Surakhmad, W. (2011). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode teknik. Bandung: Tarsitol.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugandi, Achmad, dkk. (2004). Teori Pembelajaran. Semarang:UPT MKK UNNES. Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
(33)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
SISDIKNAS. (2012). Struktur Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4 [24 Februari 2013]
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
(34)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF
PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR
A. Petunjuk
1. Tulislah nama dan kelas anda pada lembar jawaban.
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan pada lembar tes sebelum menjawab soal. 3. Apabila lembar tes yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas. 4. Kerjakan lembar tes pada lembar jawaban yang tersedia.
5. Dilarang bekerja sama atau melihat buku catatan.
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan dan serahkan lembar jawaban beserta lembar tes kepada pengawas.
B. Petunjuk Pengerjaan
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar tes dengan mengisi jawaban anda sesuai dengan nomor soal.
2. Apabila jawaban semula dianggap salah dan akan diperbaiki, berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang salah, kemudian isi kembali jawaban yang dianggap benar pada lembar jawaban.
C. Lembar Tes
1. Apa fungsi dari gambar bentangan!
2. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari toleransi! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan suaian? 4. Sebutkan jenis-jenis suaian!
5. Jelaskan cara penerapan suaian basis lubang dan poros! 6. Jelaskan cara menggambar garis ukuran dalam gambar kerja ? 7. Jelaskan cara menggambar garis bantu ukuran dalam gambar kerja ?
(35)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Jelaskan penulisan angka toleransi ukuran nominal dan penyimpangannya 9. Jelaskan cara menggambar garis panah ukuran dalam gambar kerja ! 10.Jelaskan cara pembuatan gambar bentangan pada tabung!
11.Jelaskan cara mencantumkan dan menempatkan simbol ukuran ? a. Simbol diameter
b. Simbol jari-jari c. Simbol bujur sangkar d. Simbol bola
e. Simbol kemiringan (tirus) f. Simbol tebal
12.Jelaskan cara mencantumkan dan menempatkan angka ukuran? a. Angka ukuran berantai
b. Angka ukuran sejajar c. Angka ukuran gabungan d. Angka ukuran koordinat
13.Berikan contoh penunjukan ukuran dengan menggunakan toleransi umum dan khusus!
14.Lengkapi cara mencantumkan toleransi berikut : Jika :
(36)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pa (penyimpangan atas) : Pb (penyimpangan bawah) : Umaks (ukuran maksimal) :
Umin (ukuran minimal) :
15.Dengan melihat tabel, tentukan harga toleransi dari ᴓ 20p6 !
16.Buatlah simbol suaian basis lubang, pada ukuran lubang dan poros sesuai ISO, sebagai berikut :
a. Suaian pressfit ᴓ 20 ?
b. Suaian running fit ᴓ 30 ?
(37)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INSTRUMEN TES PADA RANAH PSIKOMOTOR
PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR
A. Petunjuk
1. Tulislah identitas anda pada lembar jawaban.
2. Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum menjawab soal.
3. Apabila lembar tes kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas. 4. Kerjakan lembar tes pada lembar jawaban yang tersedia.
5. Dilarang bekerja sama atau melihat buku catatan.
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan dan serahkan lembar jawaban beserta lembar tes kepada pengawas.
(38)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Buat gambar kerja seperti yang tercantum dalam lembar tes sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Lakukan pemotongan sesuai dengan kebutuhan
2. Cantumkan penunjukan ukuran sesuai dengan proses pembuatan benda kerja 3. Suaian benda no.1 berpasangan dengan no.2 tingkat suaian (sliding fit) basis
lubang. (cantumkan masing-masing daerah toleransinya) 4. Skala 1 : 1 dengan satuan (mm)
(1)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
SISDIKNAS. (2012). Struktur Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4 [24 Februari 2013]
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
(2)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF
PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR
A. Petunjuk
1. Tulislah nama dan kelas anda pada lembar jawaban.
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan pada lembar tes sebelum menjawab soal. 3. Apabila lembar tes yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas. 4. Kerjakan lembar tes pada lembar jawaban yang tersedia.
5. Dilarang bekerja sama atau melihat buku catatan.
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan dan serahkan lembar jawaban beserta lembar tes kepada pengawas.
B. Petunjuk Pengerjaan
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar tes dengan mengisi jawaban anda sesuai dengan nomor soal.
2. Apabila jawaban semula dianggap salah dan akan diperbaiki, berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang salah, kemudian isi kembali jawaban yang dianggap benar pada lembar jawaban.
C. Lembar Tes
1. Apa fungsi dari gambar bentangan!
2. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari toleransi! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan suaian? 4. Sebutkan jenis-jenis suaian!
5. Jelaskan cara penerapan suaian basis lubang dan poros! 6. Jelaskan cara menggambar garis ukuran dalam gambar kerja ? 7. Jelaskan cara menggambar garis bantu ukuran dalam gambar kerja ?
(3)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Jelaskan penulisan angka toleransi ukuran nominal dan penyimpangannya 9. Jelaskan cara menggambar garis panah ukuran dalam gambar kerja ! 10.Jelaskan cara pembuatan gambar bentangan pada tabung!
11.Jelaskan cara mencantumkan dan menempatkan simbol ukuran ? a. Simbol diameter
b. Simbol jari-jari c. Simbol bujur sangkar d. Simbol bola
e. Simbol kemiringan (tirus) f. Simbol tebal
12.Jelaskan cara mencantumkan dan menempatkan angka ukuran? a. Angka ukuran berantai
b. Angka ukuran sejajar c. Angka ukuran gabungan d. Angka ukuran koordinat
13.Berikan contoh penunjukan ukuran dengan menggunakan toleransi umum dan khusus!
14.Lengkapi cara mencantumkan toleransi berikut : Jika :
(4)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pa (penyimpangan atas) : Pb (penyimpangan bawah) : Umaks (ukuran maksimal) : Umin (ukuran minimal) :
15.Dengan melihat tabel, tentukan harga toleransi dari ᴓ 20p6 !
16.Buatlah simbol suaian basis lubang, pada ukuran lubang dan poros sesuai ISO, sebagai berikut :
a. Suaian pressfit ᴓ 20 ?
b. Suaian running fit ᴓ 30 ?
(5)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu INSTRUMEN TES PADA RANAH PSIKOMOTOR
PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR
A. Petunjuk
1. Tulislah identitas anda pada lembar jawaban.
2. Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum menjawab soal.
3. Apabila lembar tes kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas. 4. Kerjakan lembar tes pada lembar jawaban yang tersedia.
5. Dilarang bekerja sama atau melihat buku catatan.
6. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan dan serahkan lembar jawaban beserta lembar tes kepada pengawas.
(6)
Sandi Victor Hariyanto, 2014
Studi Pencapaian Kompetensi Pada Masa Pelajaran Membaca Gambar Teknik Dasar di SMKN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Buat gambar kerja seperti yang tercantum dalam lembar tes sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Lakukan pemotongan sesuai dengan kebutuhan
2. Cantumkan penunjukan ukuran sesuai dengan proses pembuatan benda kerja 3. Suaian benda no.1 berpasangan dengan no.2 tingkat suaian (sliding fit) basis
lubang. (cantumkan masing-masing daerah toleransinya) 4. Skala 1 : 1 dengan satuan (mm)