Analisis Pengaruh Lokasi dan Suasana Toko (Store Atmosphere) terhadap Minat Beli Konsumen di UNKL 347 Distro Bandung.

(1)

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of the location and atmosphere of the store to the consumer buying interest on Unkl 347 Distro Bandung. Location in terms of the existing environment in the atmosphere of the store while the store atmosphere in terms of exterior, general interior, store layout, and interior display. The variable purchase interest in terms of considerations that influence consumers to buy. The population in this study are all customers who wish to buy clothes at Unkl 347 Distro Bandung, and samples were taken using a non- probability sampling methods with purposive sampling. Research methods for testing the hypothesis using patterns influence the relationship. Operationalize variables with questionnaires of 100 respondents instrument. Once the data is collected and processed by multiple linear regression analysis using SPSS version 16.0. The statistical result shows that the location and atmosphere of the shop has a significant influence on consumer buying interest in Unkl 347 Distro Bandung partially and simultaneously or jointly by 31.8%, while 68.2% is influenced by other factors that are not investigated in this study.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lokasi dan suasana toko (store atmosphere) terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung. Lokasi ditinjau dari lingkungan yang ada pada lokasi toko sedangkan suasana toko (store atmosphere) ditinjau dari exterior, general interior, store layout, dan interior

display. Pada variabel minat beli ditinjau dari pertimbangan yang mempengaruhi

minat beli konsumen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang berminat membeli baju pada Unkl 347 Distro Bandung, dan sampel diambil dengan menggunakan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Metode riset untuk pengujian hipotesis menggunakan pola hubungan pengaruh. Mengoperasionalisasikan variabel dengan instrumen kuesioner sebanyak 100 responden. Setelah data terkumpul kemudian diolah dengan analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil uji statistik menunjukan bahwa lokasi dan suasana toko mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung secara parsial dan simultan atau bersama-sama sebesar 31,8%, sedangkan 68,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti di penelitian ini.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... v

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, RERANGKA

PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Retailing ... 7

2.1.2 Retailing Mix ... 9

2.1.3 Lokasi ... 12

2.1.4 Store Atmosphere ... 15

2.1.4.1 Pengertian Store Atmosphere ... 15

2.1.4.2 Elemen-elemen Store Atmosphere ... 18

2.1.5 Minat Beli ... 29

2.1.5.1 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen ... 31

2.1.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli ... 33

2.2 Studi Pendahuluan ... 39

2.3 Rerangka Teoritis ... 40

2.4 Rerangka Pemikiran ... 41

2.5 Model Penelitian ... 42


(5)

BAB III METODE PENELITIAN... 44

3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Desain Penelitian ... 44

3.3 Populasi dan Sampel ... 44

3.3.1 Populasi ... 44

3.3.2 Sampel ... 45

3.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel... 45

3.4 Jenis Sumber Data ... 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.6 Variabel Penelitian ... 47

3.7 Operasional Variabel ... 49

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 50

3.8.1 Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian ... 50

3.9 Teknik Analisis Data ... 51

3.9.1 Uji Validitas... 51

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 53

3.10 Asumsi Klasik ... 54


(6)

3.10.2 Uji Multikolinearitas ... 54

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas ... 55

3.11 Uji Korelasi (R) ... 56

3.12 Uji Regresi ... 57

3.13 Uji Koefisien Determinasi (R Square) ... 57

3.14 Pengujian Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Analisa Hasil Pengumpulan Data ... 61

4.1.1 Penyebaran Kuesioner ... 61

4.1.2 Profile Responden ... 62

4.2 Analisis Pengujian Instrumen ... 64

4.2.1 Uji Validitas Kuesioner ... 64

4.2.2 Uji Reliabilitas Kuesioner ... 68

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 70

4.2.3.1 Uji Normalitas ... 70

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ... 72

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 73

4.2.4 Uji Regresi ... 75

4.2.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 75


(7)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Simpulan ... 79

5.2 Implikasi Penelitian ... 80

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 80

5.3 Saran untuk Penelitian Selanjutnya ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 85


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Elemen-elemen Store Atmosphere ... 19

Gambar 2 Rerangka Teoritis ... 40

Gambar 3 Rerangka Pemikiran ... 41


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 39

Tabel I I Definisi Operasional Variabel ... 49

Tabel I II Bobot Penilaian Jumlah Kuesioner ... 51

Tabel I V Perincian Penyebaran Kuesioner Penelitian... 61

Tabel V Deskripsi Jenis Kelamin Responden ... 62

Tabel VI Deskripsi Usia Responden ... 63

Tabel VII Deskripsi Pekerjaan Responden ... 63

Tabel VIII Deskripsi Pendapatan Responden ... 64

Tabel IX Hasil Pengujian Validitas Variabel Lokasi ... 65

Tabel X Hasil Pengujian Validitas Variabel Suasana Toko ... 66

Tabel XI Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Beli ... 67

Tabel XII Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Lokasi ... 68

Tabel XIII Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Store Atmosphere ... 69

Tabel XIV Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Beli ... 70

Tabel XV Hasil Pengujian Normalitas ... 71


(10)

Tabel XVII Pengujian Heteroskedastisitas ... 74

Tabel XVIII Uji Koefisien Determinasi... 75

Tabel XIX Pengujian Regresi Dengan Uji - F ... 76


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan pariwisata yang diminati di Indonesia, banyaknya kekayaan alam yang tersedia dan tingginya kreativitas sumber daya manusia di Bandung menjadikan kota Bandung sebagai barometer pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Saat ini tingkat persaingan bisnis di Bandung menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di sektor ritel dan bisnis kreatif. Tingkat persaingan yang tinggi ini mengakibatkan konsumen memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap kualitas, pilihan produk, lokasi toko, kenyamanan toko dan pelayanan yang lebih bernilai, namun dengan membayar lebih murah, waktu lebih cepat, dengan usaha dan resiko yang lebih rendah. Pada saat ini persaingan di dunia ritel dan bisnis kreatif tidak hanya pada harga, melainkan menyangkut variabel lain yang berkaitan dengan nilai atas pengalaman berbelanja pelanggan. Para pelakunya dituntut untuk mengembangkan retailing mix (Bauran Eceran) yang menurut Levy & Weitz (2004) terdiri dari merchandise assortment, pricing,

location, atmosphere, advertising and promotion dan personal selling. Hal tersebut

dilakukan untuk menarik minat dan memuaskan konsumen.

Industri distro pertama kali muncul di kota Bandung pada tahun 1996 dan mulai berkembang pesat paska krisis ekonomi dan moneter tahun 1998. Setapak demi setapak kalangan pengusaha muda belia kota Bandung mulai menancapkan kuku bisnisnya di pasar domestik, khususnya di kota Bandung sendiri. Di luar


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

dugaan industri distro ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari kalangan konsumen. Hampir setiap hari, terutama pada hari libur (akhir pekan dan liburan sekolah), outlet-outlet distro di Bandung selalu dipenuhi para pembeli, baik dari wilayah Bandung dan sekitarnya, maupun dari wilayah lain di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2002 industri tersebut berkembang pesat dan mulai bermunculan bagaikan jamur di musim hujan, tidak hanya di kota Bandung, tetapi juga berkembang ke kota-kota besar lainnya di tanah air seperti di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makasar dan Medan. Bahkan beberapa diantara mereka ada juga yang kini mengembangkan sayap usahanya sampai ke mancanegara, seperti ke Singapura dan Malaysia.

Penjualan produk yang pada awalnya dilakukan dengan sistem titip jual (konsinyasi) di outlet orang lain dengan nilai omset beberapa puluh juta rupiah per tahun kini telah berkembang menjadi outlet distro milik sendiri. Nilai omset pun meningkat menjadi ratusan sampai miliaran rupiah per tahun per outlet distro.

Salah satu distro di kota Bandung adalah Unkl 347 Distro yang merupakan

distribution store atau toko yang menjual produk dari berbagai produsen pakaian jadi

dan menjualnya langsung pada konsumen tingkat akhir. Untuk memenangkan persaingan, Unkl 347 Distro dituntut untuk bersikap Customer Oriented dan aktif dalam menjalankan usaha, selain untuk menarik pelanggan agar menjadi loyal terhadap perusahaan, hal ini pun dapat menjamin kelangsungan hidup usaha perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

Suasana yang nyaman dan lokasi yang strategis menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen sebelum datang dan mengunjungi suatu tempat untuk berbelanja. Identitas sebuah toko dapat dikomunikasikan kepada konsumen melalui dekorasi toko atau secara lebih luas dapat dikatakan atmosfer toko. Dibanding dengan iklan, atmosfer toko merupakan komunikasi secara diam-diam yang dapat menunjukkan kelas sosial dari produk-produk yang ada di dalamnya.

Atas dasar penjabaran fenomena di ataslah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Lokasi dan Suasana Toko (Store

Atmosphere) Terhadap Minat Beli Konsumen di Unkl 347 Distro Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan isu dan gejala dari latar belakang yang sudah dikemukakan, maka pertanyaan yang menjadi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran persepsi konsumen mengenai lokasi dan store

atmosphere di Unkl 347 Distro Bandung?

2. Apakah terdapat pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen di Unkl 347 Distro Bandung?

3. Apakah terdapat pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen di Unkl 347 Distro Bandung?

4. Seberapa besar pengaruh lokasi dan store atmosphere terhadap minat beli konsumen di Unkl 347 Distro Bandung?


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap lokasi dan store atmosphere pada Unkl 347 Distro Bandung

2. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh lokasi dan store atmosphere terhadap minat beli konsumen di Unkl 347 Distro Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi :

1. Bagi Perusahaan :

Diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan kualitas implementasi lokasi dan Store Atmosphere perusahaan untuk dapat mempertahankan konsumen dan meningkatkannya ditengah-tengah iklim persaingan yang sangat ketat. Semoga hasil dari penelitian ini juga dapat menjadi sebuah masukan yang berguna bagi perusahaan dan dapat membantu pihak perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan topik penelitian ini.


(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

2. Bagi Akademisi

Sebagai alat bantu bagi pihak-pihak yang ingin mengangkat topik penelitian ini lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan juga sumber informasi untuk menambah pengetahuan mengenai lokasi, Store Atmosphere atau hal lain yang terdapat di dalam penelitian ini

3. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menambah wawasan penulis mengenai topik yang bersangkutan, dan untuk meningkatkan pemahaman penulis terhadap penerapan ilmu manajemen pemasaran secara langsung, dengan kata lain sebagai bukti nyata atas semua teori-teori yang penulis terima selama masa perkuliahan.


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Lokasi mempengaruhi minat beli konsumen secara signifikan dan positif pada Unkl 347 Distro Bandung.

2. Suasana toko (Store Atmosphere) mempengaruhi minat beli konsumen secara signifikan dan positif pada Unkl 347 Distro Bandung.

3. Secara bersama-sama lokasi dan suasana toko berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung. Hal ini mengindikasikan bahwa minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung ditentukan lokasi dan suasana toko, dimana jika semakin bagus / baik lokasi dan suasana toko maka semakin meningkat pula minat beli konsumen atau sebaliknya.

4. Pada penelitian ini ternyata suasana toko yang merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung, kemudian selanjutnya dipengaruhi oleh lokasi. Keadaan ini dapat dibuktikan berdasarkan nilai standarized koefisien regresi yang terlihat pada tabel XX.

5. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 31,8% Minat Beli Konsumen Pada Unkl 347 Distro Bandung yang dapat dijelaskan oleh variabel suasana toko


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dan lokasi sedangkan sisanya sebesar 68,2% dijelaskan oleh Variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang diperoleh memberikan indikasi bahwasanya faktor lokasi dan suasana toko berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen untuk berbelanja di Unkl 347 Distro Bandung. Oleh karena itu diharapkan Unkl 347 Distro Bandung dapat mempertahankan lokasi yang strategis dan meningkatkan suasana toko yang sesuai dengan selera konsumen agar dapat meningkatkan minat beli konsumen untuk berbelanja di Unkl 347 Distro Bandung.

Cara toko menciptakan suasana toko yang baik dan sesuai selera konsumen dapat berpengaruh terhadap penjualannya. Pajangan-pajangan yang menarik, aroma toko dan musik yang nyaman, pencahayaan yang tepat serta tata ruang yang baik dapat merangsang pengunjung untuk melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Walaupun suasana toko pada penelitian ini berpengaruh dominan, tetapi meningkatkan pelanggan tidak cukup hanya dengan penerapan suasana toko yang menarik dan sesuai dengan selera konsumen. Melainkan dengan meningkatkan lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan pasar potensial.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yang apabila diatasi pada penelitian selanjutnya, dapat memperbaiki hasil penelitian. Yaitu:


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

 Jumlah sampel yang terbilang kurang banyak

 Variabel yang diteliti tidak mencapai lebih dari 50% faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen

5.4 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Diharapkan scope penelitian diperluas yang juga akan menambah jumlah sampel.

 Dapat dilakukan penambahan variabel yang terkait dengan proses minat beli konsumen, karena variabel bebas dalam penelitian ini hanya lokasi dan suasana toko. Penelitian yang akan datang diharap menguji variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi minat beli konsumen


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Asep ST. Sujana. 2005. Manajemen Ritel Moderen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Azwar, S.(2001), Reliabilitas dan Validitas SPSS Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Berman, B. dan J. R. Evans (2001), Retail Management: a strategic approach (8th

ed.) Upper saddle River: Pretice Hall International, Inc.

Berman, B. Barry & Evans, Joel R. 2004. Retailing Management and Strategic

Approach (9th ed). New Jersey: Prentice Hall

Dennis C E, Fenech T and Merrilees W (2005) The Business of E-retailing, London, Routledge

Djarwanto, P.S., dan Pangestu S. 1998. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE-UGM. Dunne, P.M, R.F. Lusch dan D.A. Griffith. 2002. Retailing, 4th ed. Shouth- Westren.

Ohio

Durianto (2003), Strategi Menaklukkan Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Durianto, Darmadi. Sugiarto dan Tony Sitinjak. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar

Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Cetakan ketiga. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Engel, James F. et. al. 1995. Perilaku Konsumen. Terjemahan: Budijanto. Jilid I. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Andy.

Ghozali, I, 2006, Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Andi: Yogyakarta.

Hair, dkk. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey : Pearson Education

Kotler, Philip (2006). Manajemen pemasaran, jilid I, Edisi kesebelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia.

________, (2006). Manajemen pemasaran, jilid II, Edisi kesebelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia

________, (2007). Manajemen pemasaran, jilid I, Edisi keduabelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia


(20)

Lamb, W.Hair, Mc. Daniel, Carl, 2001, Pemasaran, Buku Satu, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.

Lamba. A, J, (2003). The art of retailing, international edition, Tata Mc Graw Hill Publishing Company.

Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Malhotra, Naresh K, 2005, Marketing Research: An Applied Orientation, Fourth Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung: Rafika Aditama

Mason, Mayer and Ezell. 1991. Retailing, Third Edition. Donnelley and Sons Company : USA

Mursid, M. (2003). Manajemen Pemasaran, Cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit P.T. Bumi Akasara.

Nugroho, B. A. (2005), strategi jitu memilih metode statistic metode penelitian

dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Levy and weitz. (2004), Retailing Management, Mc. Graw Hill, New York.

Lazer W and Kelley E J (1961) ‘The retailing mix: planning and management’,

Journal of Retailing, 37 (1): 34-41.

Ronosentono, Norch Idris (2006), “ Pengetahuan Dasar Tatalaksana Freight

Forwading”, Edisi II, CV. Infomedia Jakarta.

Santoso, S. (2001). Statistik Multivariat, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Setiadi. Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media.

Simamora (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke 3, STIE YKPN, Yogyakarta

Sugiyono, (2002), Metode Penelitian Administrasi, edisi Sembilan, Bandung: C.V Alfabeta

_______, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: CV. Alfabeta.


(21)

Sutisna. (2001). Perilaku konsumen & komunikasi pemasaran (edisi ke-3). Bandung: Remaja rosdakarya.

Tjiptono, 1996. Manajemen Jasa. Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Utami, Christina Whidya, (2010). Manajemen Ritel (2nd ed.) Jakarta: Salemba Empat.

Website :

http://repository.unand.ac.id/16816/1/NANDI_EKO_PUTRA_06952025.pdf


(1)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Lokasi mempengaruhi minat beli konsumen secara signifikan dan positif pada Unkl 347 Distro Bandung.

2. Suasana toko (Store Atmosphere) mempengaruhi minat beli konsumen secara signifikan dan positif pada Unkl 347 Distro Bandung.

3. Secara bersama-sama lokasi dan suasana toko berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung. Hal ini mengindikasikan bahwa minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung ditentukan lokasi dan suasana toko, dimana jika semakin bagus / baik lokasi dan suasana toko maka semakin meningkat pula minat beli konsumen atau sebaliknya.

4. Pada penelitian ini ternyata suasana toko yang merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen pada Unkl 347 Distro Bandung, kemudian selanjutnya dipengaruhi oleh lokasi. Keadaan ini dapat dibuktikan berdasarkan nilai standarized koefisien regresi yang terlihat pada tabel XX.

5. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 31,8% Minat Beli Konsumen Pada Unkl 347 Distro Bandung yang dapat dijelaskan oleh variabel suasana toko


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dan lokasi sedangkan sisanya sebesar 68,2% dijelaskan oleh Variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian yang diperoleh memberikan indikasi bahwasanya faktor lokasi dan suasana toko berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen untuk berbelanja di Unkl 347 Distro Bandung. Oleh karena itu diharapkan Unkl 347 Distro Bandung dapat mempertahankan lokasi yang strategis dan meningkatkan suasana toko yang sesuai dengan selera konsumen agar dapat meningkatkan minat beli konsumen untuk berbelanja di Unkl 347 Distro Bandung.

Cara toko menciptakan suasana toko yang baik dan sesuai selera konsumen dapat berpengaruh terhadap penjualannya. Pajangan-pajangan yang menarik, aroma toko dan musik yang nyaman, pencahayaan yang tepat serta tata ruang yang baik dapat merangsang pengunjung untuk melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Walaupun suasana toko pada penelitian ini berpengaruh dominan, tetapi meningkatkan pelanggan tidak cukup hanya dengan penerapan suasana toko yang menarik dan sesuai dengan selera konsumen. Melainkan dengan meningkatkan lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan pasar potensial.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yang apabila diatasi pada penelitian selanjutnya, dapat memperbaiki hasil penelitian. Yaitu:


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

 Jumlah sampel yang terbilang kurang banyak

 Variabel yang diteliti tidak mencapai lebih dari 50% faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen

5.4 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Diharapkan scope penelitian diperluas yang juga akan menambah jumlah sampel.

 Dapat dilakukan penambahan variabel yang terkait dengan proses minat beli konsumen, karena variabel bebas dalam penelitian ini hanya lokasi dan suasana toko. Penelitian yang akan datang diharap menguji variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi minat beli konsumen


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Asep ST. Sujana. 2005. Manajemen Ritel Moderen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Azwar, S.(2001), Reliabilitas dan Validitas SPSS Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Berman, B. dan J. R. Evans (2001), Retail Management: a strategic approach (8th

ed.) Upper saddle River: Pretice Hall International, Inc.

Berman, B. Barry & Evans, Joel R. 2004. Retailing Management and Strategic Approach (9th ed). New Jersey: Prentice Hall

Dennis C E, Fenech T and Merrilees W (2005) The Business of E-retailing, London, Routledge

Djarwanto, P.S., dan Pangestu S. 1998. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE-UGM. Dunne, P.M, R.F. Lusch dan D.A. Griffith. 2002. Retailing, 4th ed. Shouth- Westren.

Ohio

Durianto (2003), Strategi Menaklukkan Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Durianto, Darmadi. Sugiarto dan Tony Sitinjak. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Cetakan ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Engel, James F. et. al. 1995. Perilaku Konsumen. Terjemahan: Budijanto. Jilid I. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Andy.

Ghozali, I, 2006, Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Andi: Yogyakarta.

Hair, dkk. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey : Pearson Education

Kotler, Philip (2006). Manajemen pemasaran, jilid I, Edisi kesebelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia.

________, (2006). Manajemen pemasaran, jilid II, Edisi kesebelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia

________, (2007). Manajemen pemasaran, jilid I, Edisi keduabelas, Jakarta, P.T Indeks Gramedia


(5)

Lamb, W.Hair, Mc. Daniel, Carl, 2001, Pemasaran, Buku Satu, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.

Lamba. A, J, (2003). The art of retailing, international edition, Tata Mc Graw Hill Publishing Company.

Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Malhotra, Naresh K, 2005, Marketing Research: An Applied Orientation, Fourth Edition, New Jersey: Prentice Hall.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung: Rafika Aditama

Mason, Mayer and Ezell. 1991. Retailing, Third Edition. Donnelley and Sons Company : USA

Mursid, M. (2003). Manajemen Pemasaran, Cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit P.T. Bumi Akasara.

Nugroho, B. A. (2005), strategi jitu memilih metode statistic metode penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Levy and weitz. (2004), Retailing Management, Mc. Graw Hill, New York.

Lazer W and Kelley E J (1961) ‘The retailing mix: planning and management’, Journal of Retailing, 37 (1): 34-41.

Ronosentono, Norch Idris (2006), “ Pengetahuan Dasar Tatalaksana Freight Forwading”, Edisi II, CV. Infomedia Jakarta.

Santoso, S. (2001). Statistik Multivariat, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Setiadi. Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media.

Simamora (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke 3, STIE YKPN, Yogyakarta

Sugiyono, (2002), Metode Penelitian Administrasi, edisi Sembilan, Bandung: C.V Alfabeta

_______, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Supranto, J. 2001. Statistik, Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga.


(6)

Sutisna. (2001). Perilaku konsumen & komunikasi pemasaran (edisi ke-3). Bandung: Remaja rosdakarya.

Tjiptono, 1996. Manajemen Jasa. Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Utami, Christina Whidya, (2010). Manajemen Ritel (2nd ed.) Jakarta: Salemba Empat.

Website :

http://repository.unand.ac.id/16816/1/NANDI_EKO_PUTRA_06952025.pdf