Pengaruh Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) terhadap Penurunan Tekanan Darah Tahun 2014.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH TOMAT (LYCOPERSICON ESCULENTUM MILL.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

TAHUN 2014

Intan Solihat Samsudin, 2014, Pembimbing : Roro Wahyudianingsih, dr., spPA. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di dunia. Prevalensi hipertensi di Indonesia terus meningkat dan kini mencapai angka 31,7% dari total penduduk dewasa. Cara penanggulangan hipertensi melalui perubahan gaya hidup sehat dengan menerapkan pola makan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayur seperti tomat.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek tomat terhadap penurunan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol.

Metode penelitian ini bersifat eksperimental quasi dengan desain penelitian pre-test dan post-test pada 15 subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki usia 18-25 tahun yang meminum jus tomat sebanyak 200 ml dalam sekali pemberian. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol dalam satuan mmHg dan dianalisis dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,05 menggunakan perangkat lunak komputer. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p≤0,05.

Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tekanan darah sesudah meminum jus tomat, sebesar 107,87/71,87 mmHg, lebih rendah daripada sebelum meminum jus tomat, sebesar 122,87/82,27 mmHg (p < 0,01).

Simpulan penelitian ini adalah tomat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF TOMATO (LYCOPERSICON ESCULENTUM MILL.) IN LOWERING BLOOD PRESSURE

2014

Intan Solihat Samsudin, 2014, Tutor: Roro Wahyudianingsih, dr., spPA.

Hypertension or high blood pressure is one of the most common worldwide diseases. Hypertension prevalence in Indonesia keep increasing and it reaches 31,7% from the total of adult population. The management of hypertension can be done through the change of healthy life style by applying Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), by consuming fruits and vegetables such as tomatoes.

The purpose of this research is to determine the effect of tomato in lowering systole and diastole blood pressure.

The research uses quasi experimental method; pre test and post test designed to 15 men, aged between 18-25 years old, and given single dose of 200 ml tomato juice . The measured data are systole and diastole blood pressure in mmHg unit, analyzed using paired “t” test α=0,05 on computer software. Significance level based on the value of p ≤ 0,05.

The result of this research is the average blood pressure after drinking tomato juice is 87/71,87 mmHg and it is lower than before drinking tomato juice, that is 122,87/82,27 mmHg (p < 0,01).

The conclusion of this research is tomato juice decreases systole and diastole blood pressure.


(3)

vi DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 4

2.3 Faktor Lain yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6

2.4 Metode Pengukuran Tekanan Darah ... 9

2.5 Sistem Renin-Angiotensin ... 12

2.6 Pengaruh Sistem Saraf Pusat ... 13

2.7 Refleks Baroreseptor ... 15

2.8 Refleks Kemoreseptor ... 16


(4)

vii

2.10 Tomat ... 18

2.10.1 Taksonomi ... 18

2.10.2 Deskripsi Tanaman ... 19

2.10.3 Kandungan Gizi Tomat ... 19

2.10.4 Efek Tomat terhadap Tekanan Darah ... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan dan Subjek Penelitian ... 22

3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 22

3.1.2 Subjek Penelitian ... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.3 Metode Penelitian ... 23

3.3.1 Desain Penelitian ... 23

3.3.2 Variabel Penelitian ... 23

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.3.4 Besar Sampel Penelitian ... 24

3.4 Prosedur Kerja ... 24

3.5 Analisis Data ... 26

3.6 Hipotesis Statistik ... 26

3.7 Kriteria Uji ... 27

3.8 Aspek Etik Penelitian ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 28

4.2 Pembahasan ... 30

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 34

5.2 Saran ... 34


(5)

viii

LAMPIRAN ... 38


(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII ... 17 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 28 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan ... 28 Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastol Senelum dan Sesudah Perlakuan ... 29 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol Sebelum dan


(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Faktor yang Mempengaruhi mean arterial blood pressure ... 6 Gambar 2.2 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 13 Gambar 2.3 Pusat Vasomotor dan Daerah-daerah di Otak yang berperan

Penting dalam Pengaturan Saraf Sirkulasi ... 15 Gambar 2.4 Tomat ... 18 Gambar 2.5 Bagan Efek Tomat terhadap Tekanan Darah ... 21


(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam

Penelitian ... 38 Lampiran II Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah

Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Tomat ... 39 Lampiran III Persetujuan Komisi Etik ... 41


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di dunia dan merupakan faktor risiko mayor stroke, myocardial infarction, vascular disease, dan chronic kidney disease (Madhur, 2014). Tekanan darah normal menurut JNC VII (The Seventh US Nation Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure) yaitu tekanan darah sistol lebih rendah dari 120 mmHg dan tekanan darah diastol lebih rendah dari 80 mmHg. Sedangkan hipertensi adalah tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastol ≥90 mmHg (JNC, 2003).

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2004. Hasil SKRT tahun 1995, 2001, dan 2004 menunjukkan penyakit kardiovaskular merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20-35% dari kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi (Rahajeng & Tuminah, 2009). Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) tahun 2007 menunjukkan prevalensi nasional hipertensi pada penduduk umur >18 tahun adalah sebesar 31,7% (Balitbangkes, 2008)

Gaya hidup sehat sangat penting untuk pencegahan hipertensi dan juga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari terapi hipertensi. Modifikasi gaya hidup dilakukan dengan menerapkan pola makan Dietary Approaches to Stop Hypertension yang kaya akan kalium dan kalsium yaitu mengonsumsi buah dan sayur seperti tomat (JNC, 2003).

Bagi masyarakat Indonesia tomat sudah tidak asing lagi karena selain digunakan dalam masakan juga dapat dikonsumsi mentah. Tomat mudah ditemukan dan biaya yang diperlukan dapat dijangkau oleh sebagian besar


(10)

masyarakat di Indonesia. Tomat (lycopersicon esculentum Mill.) memiliki keuntungan untuk mencegah hipertensi (Lingga, 2012).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah tomat menurunkan tekanan darah.

1.3Tujuan Penelitian

Mengetahui apakah tomat menurunkan tekanan darah.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis : Menambah pengetahuan dan wawasan ilmiah mengenai bahan alami yang bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah.

Manfaat Praktis : Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari tomat terhadap penurunan tekanan darah sehingga dapat menjadi terapi alternatif hipertensi bagi masyarakat.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton & Hall, 2007). Tekanan darah harus memiliki regulasi yang baik karena 2 alasan, pertama, tekanan darah harus cukup tinggi untuk memastikan otak dan organ lain mendapatkan aliran darah yang adekuat, kedua, tekanan itu sendiri juga tidak boleh terlalu tinggi karena akan


(11)

menghasilkan kerja yang lebih berat oleh jantung dan meningkatkan resiko vascular damage dan kemungkinan rupture of small blood pressure. Tekanan darah dipengaruhi oleh Cardiac Output (CO) dan Total Peripheral Resistance (TPR). Nilai Cardiac Output dipengaruhi oleh Heart Rate dan Stroke Volume sedangkan Total Peripheral Resistance dipengaruhi oleh diameter pembuluh darah dan viskositas darah (Sherwood, 2007).

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) mengandung kalium dan lycopene (Rizki, 2013). Kalium dalam tomat menurunkan tekanan darah dengan menghambat pelepasan renin sehingga pelepasan angiotensin I pun dihambat dan angiotensin II pun tidak dilepaskan. Angiotensin I dan II merupakan vasokonstriktor yang mempengaruhi sirkulasi dan ketika dihambat maka tekanan darah tidak meningkat . Angiotensin juga dapat menurunkan ekskresi garam dan air oleh ginjal sehingga ketika angiotensin terhambat maka terjadi ekskresi garam dan air dan terjadilah penurunan volume plasma yang menurunkan tekanan darah. Kalium juga berfungsi sebagai anti aldosteron. Aldosteron menyebabkan kenaikan reabsorpsi natrium dan peningkatan kadar natrium menyebabkan retensi air. Sekresi aldosteron dirangsang oleh angiotensin, sehingga bila angiotensin dihambat maka aldosteron pun terhambat dan tidak terjadi retensi air dan volume plasma pun tidak mengalami peningkatan. (Guyton & Hall, 2007).

Lycopene merupakan antioksidan dapat mendorong produksi Nitric Oxide (NO), selain itu terdapat arginin yang dapat meningkatkan produksi nitric oxide (Lingga, 2012). Sel endotel memiliki zat vasodilator yang disebut endothelium-derived relaxing factor yang pada dasarnya terusun dari nitric oxide sehingga peningkatan pelepasan nitric oxide akan merelaksasikan pembuluh darah sehingga total peripheral resistance menurun yang menyebabkan tekanan darah pun turun. (Guyton & Hall, 2007).

1.5.2 Hipotesis Penelitian


(12)

34 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Tomat menurunkan tekanan darah laki-laki dewasa.

5.2Saran

 Diperlukan penelitian lanjutan mengenai dosis optimal tomat yang dapat dijadikan sebagai terapi tambahan pada penderita hipertensi.

Waktu mula penurunan tekanan darah perlu dicantumkan untuk mengetahui onset of action dari tomat.

 Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti manfaat dari zat lain yang terkandung dalam tomat.


(13)

35

DAFTAR PUSTAKA

A, Kanashiro., M, Neto-Neves E., A, Dias-Junior. C., S, Ceron C., M, Castro M., A, Gomes V., et al. (2010). Quercetin restores plasma nitrite and nitroso species levels in renovascular hypertension. Naunyn-Schmiedeberg's Archives Of

Pharmacology [Naunyn Schmiedebergs Arch Pharmacol] 2010 Oct; Vol. 382 (4), pp. 293-301. Date of Electronic Publication: 2010 Aug 08. , 382, 293-301.

Balitbangkes, B. P. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta.

Cardenas-Navarro, R., Adamowicz, S., Gojon, A., & Robin, P. (1999). Modelling nitrate influx in young tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) plants. Journal of Experimental Botany , 50 (334), 625-635.

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2011). Khasiat buah & sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

E. Barret, K., Brooks, H., Boitano, S., & Barman, S. (2010). Ganong's Review of Medical Physiology (Vol. 23rd edition). McGraw-Hill.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vol. 11). Jakarta: EGC.

H, Lin H., H, Chen J., J, Wang C. (2011). Chemopreventive properties and molecular mechanisms of the bioactive compounds in Hibiscus sabdariffa Linne. Current Medicinal Chemistry [Curr Med Chem] 2011; Vol. 18 (8), pp. 1245-54. , 18, 1245-54.

Hudson, T. (n.d.). Hibiscus_Sabdariffa.pdf (application/pdf Object). Retrieved from http://www.todaysdietitian.com/whitepapers/Hibiscus_Sabdariffa.pdf

JNC 7. (2003). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. NIH.

Lestari, A. P. (2012). Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Lycopersicum commune) Terhadap Tekanan Darah Pada Wanita Post Menopause Hipertensif. Journal of Nutrition College , 1, 414-420.


(14)

36

Logan, A. G. (2011, 9). Hypertension in Aging Patients. Retrieved from Medscape: http://www.medscape.com/viewarticle/734880_4

M, Noori-Shadkam., F, Fatehi., M, Afkhami-Ardekani., & A, Jalali.-Khanabadi B. (2009). The effects of sour tea (Hibiscus sabdariffa) on hypertension in patients with type II diabetes. Journal Of Human Hypertension [J Hum Hypertens] 2009 Jan; Vol. 23 (1), pp. 48-54. Date of Electronic Publication: 2008 Aug 07. , 23, 48-54.

Madhur, M. S. (2014, september 30). Hypertension. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview

Mayo Clinic. (2014, April 28). High Blood Pressure (Hypertension). Retrieved from Mayo Clinic:

http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/basics/risk-factors/con-20019580 McGill. (2005). Retrieved from

http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/cardio/palpa.htm.

McKay, L. D., Saltzman, E., Blumberg, J. B., & Chen, C.-Y. O. (2009). Hibiscus Sabdariffa L. Tea (Tisane) Lowers Blood Pressure in Prehypertensive and Mildly Hypertensive Adults. Retrieved from

http://jn.nutrition.org/content/early/2009/12/16/jn.109.115097.full.pdf+html MedlinePlus. (2014, July 9). Effect of age on blood pressure. Retrieved from

MedlinePlus: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/8693.htm Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., &

Weil, P. A. (2009). Harper's Illustrated Biochemistry (Vol. 28th). McGraw-Hil. Murray, R., Bender, D., Botham, K., PJ, K., VW, R., & Weil, P. (2009). Harper's

Illustrated Biochemistry (Vol. 28th). USA: McGraw-Hill Companies.

National Heart, Lung, and Blood Institute. (2012, August 2). Who Is at Risk? Retrieved from National Institutes of Health:

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/atrisk.html

National Institute on Aging. (2014, July 14). High blood pressure. Retrieved from National Institutes of Health: http://www.nia.nih.gov/health/publication/high-blood-pressure


(15)

37

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia , 59.

Rizki, F. (2013). The Miracle of Vegetables. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan tinggi. Bandung: ITB. Rozalin, H., & Sekarinda, T. (2006). Terapi Jus Buah dan Sayur. Depok: Niaga

Swadaya.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: From Cells to Systems (Vol. 7). Cengage Learning.

Tomato Products Wellness Council. (2005). Tomato Products, a Potassium Fix for Blood Pressure. Retrieved from Tomato Products Welness Council:

E:\KTI\Tomato Products, a Potassium Fix for Blood Pressure - Tomato Products Wellness Council.mht

WHO. (2013). A Global Brief on Hypertension.


(1)

masyarakat di Indonesia. Tomat (lycopersicon esculentum Mill.) memiliki keuntungan untuk mencegah hipertensi (Lingga, 2012).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah tomat menurunkan tekanan darah.

1.3Tujuan Penelitian

Mengetahui apakah tomat menurunkan tekanan darah.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis : Menambah pengetahuan dan wawasan ilmiah mengenai bahan alami yang bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah.

Manfaat Praktis : Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari tomat terhadap penurunan tekanan darah sehingga dapat menjadi terapi alternatif hipertensi bagi masyarakat.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton & Hall, 2007). Tekanan darah harus memiliki regulasi yang baik karena 2 alasan, pertama, tekanan darah harus cukup tinggi untuk memastikan otak dan organ lain mendapatkan aliran darah yang adekuat, kedua, tekanan itu sendiri juga tidak boleh terlalu tinggi karena akan


(2)

menghasilkan kerja yang lebih berat oleh jantung dan meningkatkan resiko vascular damage dan kemungkinan rupture of small blood pressure. Tekanan darah dipengaruhi oleh Cardiac Output (CO) dan Total Peripheral Resistance (TPR). Nilai Cardiac Output dipengaruhi oleh Heart Rate dan Stroke Volume sedangkan Total Peripheral Resistance dipengaruhi oleh diameter pembuluh darah dan viskositas darah (Sherwood, 2007).

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) mengandung kalium dan lycopene (Rizki, 2013). Kalium dalam tomat menurunkan tekanan darah dengan menghambat pelepasan renin sehingga pelepasan angiotensin I pun dihambat dan angiotensin II pun tidak dilepaskan. Angiotensin I dan II merupakan vasokonstriktor yang mempengaruhi sirkulasi dan ketika dihambat maka tekanan darah tidak meningkat . Angiotensin juga dapat menurunkan ekskresi garam dan air oleh ginjal sehingga ketika angiotensin terhambat maka terjadi ekskresi garam dan air dan terjadilah penurunan volume plasma yang menurunkan tekanan darah. Kalium juga berfungsi sebagai anti aldosteron. Aldosteron menyebabkan kenaikan reabsorpsi natrium dan peningkatan kadar natrium menyebabkan retensi air. Sekresi aldosteron dirangsang oleh angiotensin, sehingga bila angiotensin dihambat maka aldosteron pun terhambat dan tidak terjadi retensi air dan volume plasma pun tidak mengalami peningkatan. (Guyton & Hall, 2007).

Lycopene merupakan antioksidan dapat mendorong produksi Nitric Oxide (NO), selain itu terdapat arginin yang dapat meningkatkan produksi nitric oxide (Lingga, 2012). Sel endotel memiliki zat vasodilator yang disebut endothelium-derived relaxing factor yang pada dasarnya terusun dari nitric oxide sehingga peningkatan pelepasan nitric oxide akan merelaksasikan pembuluh darah sehingga total peripheral resistance menurun yang menyebabkan tekanan darah pun turun. (Guyton & Hall, 2007).

1.5.2 Hipotesis Penelitian


(3)

34 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Tomat menurunkan tekanan darah laki-laki dewasa.

5.2Saran

 Diperlukan penelitian lanjutan mengenai dosis optimal tomat yang dapat dijadikan sebagai terapi tambahan pada penderita hipertensi.

Waktu mula penurunan tekanan darah perlu dicantumkan untuk mengetahui onset of action dari tomat.

 Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti manfaat dari zat lain yang terkandung dalam tomat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A, Kanashiro., M, Neto-Neves E., A, Dias-Junior. C., S, Ceron C., M, Castro M., A, Gomes V., et al. (2010). Quercetin restores plasma nitrite and nitroso species levels in renovascular hypertension. Naunyn-Schmiedeberg's Archives Of

Pharmacology [Naunyn Schmiedebergs Arch Pharmacol] 2010 Oct; Vol. 382 (4), pp. 293-301. Date of Electronic Publication: 2010 Aug 08. , 382, 293-301.

Balitbangkes, B. P. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta.

Cardenas-Navarro, R., Adamowicz, S., Gojon, A., & Robin, P. (1999). Modelling nitrate influx in young tomato (Lycopersicon esculentum Mill.) plants. Journal of Experimental Botany , 50 (334), 625-635.

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2011). Khasiat buah & sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

E. Barret, K., Brooks, H., Boitano, S., & Barman, S. (2010). Ganong's Review of Medical Physiology (Vol. 23rd edition). McGraw-Hill.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vol. 11). Jakarta: EGC.

H, Lin H., H, Chen J., J, Wang C. (2011). Chemopreventive properties and molecular mechanisms of the bioactive compounds in Hibiscus sabdariffa Linne. Current Medicinal Chemistry [Curr Med Chem] 2011; Vol. 18 (8), pp. 1245-54. , 18, 1245-54.

Hudson, T. (n.d.). Hibiscus_Sabdariffa.pdf (application/pdf Object). Retrieved from http://www.todaysdietitian.com/whitepapers/Hibiscus_Sabdariffa.pdf

JNC 7. (2003). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. NIH.

Lestari, A. P. (2012). Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Lycopersicum commune) Terhadap Tekanan Darah Pada Wanita Post Menopause Hipertensif. Journal of Nutrition College , 1, 414-420.


(5)

36

Logan, A. G. (2011, 9). Hypertension in Aging Patients. Retrieved from Medscape: http://www.medscape.com/viewarticle/734880_4

M, Noori-Shadkam., F, Fatehi., M, Afkhami-Ardekani., & A, Jalali.-Khanabadi B. (2009). The effects of sour tea (Hibiscus sabdariffa) on hypertension in patients with type II diabetes. Journal Of Human Hypertension [J Hum Hypertens] 2009 Jan; Vol. 23 (1), pp. 48-54. Date of Electronic Publication: 2008 Aug 07. , 23, 48-54.

Madhur, M. S. (2014, september 30). Hypertension. Retrieved from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview

Mayo Clinic. (2014, April 28). High Blood Pressure (Hypertension). Retrieved from Mayo Clinic:

http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/basics/risk-factors/con-20019580 McGill. (2005). Retrieved from

http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/cardio/palpa.htm.

McKay, L. D., Saltzman, E., Blumberg, J. B., & Chen, C.-Y. O. (2009). Hibiscus Sabdariffa L. Tea (Tisane) Lowers Blood Pressure in Prehypertensive and Mildly Hypertensive Adults. Retrieved from

http://jn.nutrition.org/content/early/2009/12/16/jn.109.115097.full.pdf+html MedlinePlus. (2014, July 9). Effect of age on blood pressure. Retrieved from

MedlinePlus: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/8693.htm Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., &

Weil, P. A. (2009). Harper's Illustrated Biochemistry (Vol. 28th). McGraw-Hil. Murray, R., Bender, D., Botham, K., PJ, K., VW, R., & Weil, P. (2009). Harper's

Illustrated Biochemistry (Vol. 28th). USA: McGraw-Hill Companies. National Heart, Lung, and Blood Institute. (2012, August 2). Who Is at Risk?

Retrieved from National Institutes of Health:

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/atrisk.html

National Institute on Aging. (2014, July 14). High blood pressure. Retrieved from National Institutes of Health: http://www.nia.nih.gov/health/publication/high-blood-pressure


(6)

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia , 59.

Rizki, F. (2013). The Miracle of Vegetables. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan tinggi. Bandung: ITB. Rozalin, H., & Sekarinda, T. (2006). Terapi Jus Buah dan Sayur. Depok: Niaga

Swadaya.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: From Cells to Systems (Vol. 7). Cengage Learning.

Tomato Products Wellness Council. (2005). Tomato Products, a Potassium Fix for Blood Pressure. Retrieved from Tomato Products Welness Council:

E:\KTI\Tomato Products, a Potassium Fix for Blood Pressure - Tomato Products Wellness Council.mht

WHO. (2013). A Global Brief on Hypertension.