Perancangan Buku Anak Mengenai Saluran Pencernaan.

(1)

Universitas Kristen Maranatha viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3Tujuan Perancangan ... 4

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.5Skema Perancangan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pengertian Pencernaan, Alat Pencernaan ... 7

2.2Pengertian Gangguan ... 7

2.3Pengertian Diare ... 7

2.3.1Diare Akut ... 8

2.3.1.1Diare Akut bercampur Air ... 9

2.3.1.2Diare Akut bercampur Darah ... 9

2.3.2Diare Kronik ... 9

2.3.2.1Diare Inflamasi ... 9

2.3.2.2Diare Osmotik ... 10

2.3.2.3Diare Sekretori ... 10

2.3.2.4Diare Facititia ... 10

2.4Proses Terjadinya Diare ... 11


(2)

Universitas Kristen Maranatha ix

2.5.1Rongga Mulut ... 12

2.5.2Esofagus (Kerongkongan) ... 12

2.5.3Lambung ... 13

2.5.4Usus Halus ... 14

2.5.4.1.1.Proses Pencernaan Makanan ... 15

2.5.5Usus Besar ... 16

2.5.6Rektum dan Anus ... 16

2.6Perkembangan Kognitif ... 16

2.6.1Teori Piaget ... 17

2.6.1.1Periode Sensorimotor ... 17

2.6.1.2Tahapan Praoperasional ... 18

2.6.1.3Tahapan Operasional Konkrit ... 19

2.6.1.4Tahapan Operasional Formal ... 20

2.7Landasan Teori Pada Desain ... 21

2.7.1Tipografi ... 21

2.7.1.1Kerning ... 21

2.7.1.2Pemilihan Font ... 21

2.7.1.2.1Sejarah Font ... 22

2.7.1.2.1.1.1 Serif ... 23

2.7.1.2.1.1.2 Sans Serif ... 23

2.7.1.2.1.1.3 Script ... 23

2.7.1.2.1.1.4 Decorative ... 24

2.7.2Warna ... 24

2.7.3Ilustrasi ... 25

2.7.4Konsep Desain Grafis ... 26

2.7.5Tinjauan Pemasaran ... 27

2.7.6Tinjauan Desain Komunikasi Visual ... 28

2.7.6.1Sejarah Desain Komunikasi Visual ... 28

2.7.6.2Definisi Desain Komunikasi Visual ... 29

2.7.7Pengertian Buku ... 29


(3)

Universitas Kristen Maranatha x

3.1Data dan Fakta ... 30

3.1.1Data Perusahaan / Lembaga terkait ... 30

3.1.2Data Penerbit Buku ... 31

3.1.2.1Data Perusahaan ... 31

3.1.2.2Data Penerbit Buku ... 38

3.1.3Data Hasil Kuesioner ... 33

3.1.4Data Hasil Wawancara ... 39

3.1.5Tinjauan terhadap Proyek Sejenis ... 40

3.1.5.1Buku dalam Negeri ... 40

3.1.5.2Buku Terjemahan ... 41

3.2Analisis Terhadap Permasalahan ... 44

3.2.1Penyebab Diare ... 44

3.2.1.1Mikroorganisme Penyebab Diare ... 44

3.2.1.2Patogenesis Mikroorganisme / Parasit Penyebab Diare ... 45

3.2.1.2.1Infeksi Bakteri secara umum ... 45

3.2.1.2.2Infeksi Bakteri secara khusus ... 46

3.2.1.2.3Jenis – jenis mikroorganisme ... 46

3.2.1.2.3.1Escherichia coli ... 46

3.2.1.2.3.2Shigella spp... 47

3.2.1.2.3.3Salmonella spp. ... 48

3.2.1.2.3.4Staphylococcus spp. ... 48

3.2.1.2.3.5Clostridium spp... 49

3.2.1.2.3.6Campylobacter jejuni ... 49

3.2.1.2.3.7Yersinia enterocolitica ... 49

3.2.1.2.3.8Vibrio Cholera ... 50

3.2.1.2.3.9Infeksi Virus ... 50

3.2.1.2.3.10 Patogenesis infeksi oleh protozoa. 52 3.2.1.2.3.11 Patogenesis infeksi oleh jamur ... 52

3.2.1.2.3.12 Patogenesis infeksi oleh cacing .... 53

3.2.1.2.3.13 Penyebab lainnya ... 53


(4)

Universitas Kristen Maranatha xi

3.2.2.1Menambah terus cairan ... 54

3.2.2.2Panduan pemberian Oralit ... 54

3.2.2.3Terus member makanan ... 55

3.2.2.4Membawa ke dokter ... 55

3.2.3Data STP ... 55

3.2.3.1Segmentasi ... 55

3.2.3.2Targeting ... 56

3.2.3.3Positioning ... 56

3.2.4Data Analisis SWOT ... 57

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1Konsep Komunikasi ... 58

4.2Konsep Kreatif ... 59

4.2.1 Strategi Kreatif ... 59

4.3Konsep Rancangan Buku Cerita ... 60

4.3.1 Judul Perancangan ... 60

4.3.2 Konsep Cerita ... 60

4.3.3 Bentuk Penyajian ... 61

4.3.4 Jumlah Seri ... 61

4.3.5 Ukuran dan Jumlah Halaman ... 61

4.3.6 Tokoh Dalam Buku ... 62

4.3.6.1Sketsa Karakter ... 62

4.3.6.2Hasil Riset Karakter ... 62

4.3.6.3Final Karakter ... 63

4.3.7 Story Line ... 65

4.3.8 Gaya Desain ... 68

4.3.9 Jenis Layout ... 68

4.3.10 Tipografi ... 68

4.3.11 Ilustrasi ... 69

4.3.12 Warna ... 69

4.3.13 Teknik pengerjaan ... 69


(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

4.5Hasil Karya ... 71

4.6Promosi ... 73

4.6.1Poster ... 73

4.6.2Merchandise ... 74

4.6.3X-Banner ... 76

4.6.4Mini Event ... 76

4.6.4.1Gimmick Mini Event ... 77

4.6.5Instalasi Buku ... 79

4.7 Budgeting ... 80

4.8 Pengemasan ... 81

BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan ... 82

5.2Kata Penutup ... 83

5.3Saran Penulis ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

DAFTAR LAMPIRAN ... 85

DATA PENULIS ... 86


(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 12 Tabel 3.1 Tabel SWOT ... 57 Tabel 4.1 Tabel Budgeting ... 80


(7)

Universitas Kristen Maranatha xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan ... 12

Gambar 3.1 Logo Dinas Kesehatan ... 30

Gambar 3.2 Logo Erlangga ... 31

Gambar 3.3 Logo Erlangga Kids ... 32

Gambar 3.4 Buku : Yuk, mengenal bagian tubuh kita ... 40

Gambar 3.5 Buku : Buku Pengetahuan Paling Jorok ... 41

Gambar 3.6 Buku : Aku suka Belajar Tubuh Manusia ... 42

Gambar 3.7 Buku : Aku Mau Tahu Tubuhku ... 42

Gambar 3.8 Buku : See Inside Tubuhmu ... 43

Gambar 4.1 Sketsa Karakter ... 62

Gambar 4.2 Proses Karakter ... 63

Gambar 4.3 Donny ... 63

Gambar 4.4 Ilmuan Cilik ... 64

Gambar 4.5 Rotavirus ... 64

Gambar 4.6 Lactobasilus ... 65

Gambar 4.7 Cover dan Back Cover ... 71

Gambar 4.8 Halaman 3-4 ... 72

Gambar 4.9 Halaman 9-10 ... 72

Gambar 4.10 Halaman 13-14 ... 73

Gambar 4.11 Poster ... 74

Gambar 4.12 Tempat Bekal pada saat pembelian ... 75

Gambar 4.13 Pembatas Buku ... 75

Gambar 4.14 X-Banner Penerbitan Buku ... 76

Gambar 4.15 Poster Mini Event ... 77

Gambar 4.16 (1) Aplikasi Celemek ... 78

Gambar 4.16 (2) Aplikasi Goodie Bag ... 78

Gambar 4.16 (3) Aplikasi Box Bekal ... 78

Gambar 4.16 (4) Aplikasi Puzzle... 78


(8)

Universitas Kristen Maranatha xv Gambar 4.16 (6) Aplikasi Gantungan kunci ... 78 Gambar 4.17 Instalasi Buku ... 79 Gambar 4.18 Pengemasan dari Buku ... 78


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Masalah pencernaan merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh orang tua pada anaknya yang masih kecil. Biasanya masalah-masalah tersebut timbul disebabkan makanan yang dikonsumsi anak-anak tidak terkontrol dengan baik oleh para orang tua sehingga meraka terkena masalah pencernaan. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare.

Sistem pencernaan makanan pada manusia dimulai dari rongga mulut. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Dilanjutkan melalui kerongkongan (esophagus) yang melakukan gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung yang berfungsi untuk menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot. Lambung menghasilkan senyawa kimiawi seperti asam HCI, lipase, renin, dan mukus. Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim. Tempat perjalanan selanjutnya yaitu usus. Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus. Yang kemudian masuk ke dalam usus besar / kolon. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon transversum, dan Kolon desenden. Terakhir terdapat rectum dan anus yang merupakan lubang tempat


(10)

Universitas Kristen Maranatha 2 pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Desain komunikasi visual yang mempelajari mengenai bahasa komunikasi visual yaitu berupa pengolahan pesan untuk tujuan komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya, desain komunikasi visual dapat memberikan informasi berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien, dan tepat, terpola dan terpadu secara edukatif melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran.

Diare diakibatkan karena higiene dan sanitasi yang kurang baik. Diare sering diikuti dengan rasa sakit pada perut bagian bawah dan ketidaknyamanan. Sering sekali ditemukan diare dengan fesesnya bercampur lendir dan darah. Pada kasus ini, diare telah disebut sebagai disentri. Riset membuktikan bahwa gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak kecil yaitu diare. Kurangnya informasi mengenai sistem pencernaan dan masalah pencernaan bagi orang tua maupun anak-anak membuat orang tua terkadang panik karena tidak tahu harus berbuat apa. Diare merupakan gejala kelainan pencernaan berupa buang air besar dengan tinja berbentuk cair dengan frekuensi lebih dari 3 x sehari pada anak sehingga menimbulkan kehilangan cairan dan elektrolit (Depkes RI, 1997). Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja). Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak. Konsistensi proses encer dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Penyebab diare yang terpenting adalah karena peradangan usus misalnya cholera, disentri, virus, bakteri-bakteri lain. Selain itu diare juga bisa disebabkan kekurangan gizi, keracunan makanan, atau tidak tahan terhadap makanan tertentu. Akibat dari diare itu sendiri adalah dapat berupa kekurangan gizi karena zat gizi yang hilang dari tubuh


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 dengan cepatnya. Namun akibat terburuk yang dapat terjadi adalah dehidrasi dan meninggal.

Anak-anak yang sering terkena diare menjadi sasaran utama bagi penulis karena kurangnya pengetahuan mengenai makanan-makanan “kotor” yang sering mereka konsumsi. Selain itu karena kurangnya minat baca dikalangan anak-anak SD menjadi sebuah tantangan bagi penulis untuk membuat buku yang menarik untuk dibaca dan digemari anak-anak SD.

1.2.Permasalahan dan Ruang Lingkup

Minat baca yang kurang di kalangan anak-anak SD membuat informasi yang disampaikan melalui buku-buku yang disediakan tidak dapat tersampaikan dengan baik dan lengkap. Apalagi buku yang hanya berisi tulisan saja dan tidak banyak memiliki gambar di dalamnya. Perancangan buku perjalanan makanan yang menyebabkan diare yang atraktif ini diharapkan dapat menarik minat baca dan memberikan informasi yang maksimal kepada anak-anak tingkat sekolah dasar yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

- Bagaimana menarik minat anak-anak untuk mencari tahu / mempelajari penyebab dari diare dan sistem pencernaan manusia dengan cara yang menarik dan dengan cara yang menyenangkan.

- Bagaimana mencegah agar anak-anak mengurangi kapasitas membeli

jajanan pinggir jalan yang “kotor”.

- Bagaimana memberikan solusi sementara bagi orang tua mengenai diare.

Permasalahan dalam topik ini adalah bagaimana menarik perhatian anak-anak agar mengurangi kapasitas membeli jajanan pinggir jalan, selain itu juga bagaimana cara menarik perhatian orang tua agar lebih concern terhadap sistem pencernaan dan masalah


(12)

Universitas Kristen Maranatha 4 pencernaan anaknya. Bagaimana menarik minat baca sekaligus keingintahuan anak-anak terhadap sistem pencernaan yang terjadi dalam tubuhnya juga merupakan permasalahan dalam topik ini. Selain itu perlu juga untuk memberikan informasi kepada orang tua agar dapat mencegah dan sekaligus mengobati masalah pencernaan yang dialami anak-anaknya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dibahas diatas, penulis akan membatasi ruang lingkup dari topik ini. Penulis akan mengerjakan book design yang berisikan mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan sistem pencernaan dan masalah pencernaan yang ada di setiap sistem pencernaan tersebut, terutama diare. Dengan target anak-anak berumur 5 – 7 tahun, baik pria maupun wanita. Penulis memilih umur tersebut karena menurut tingkat psikologisnya, anak-anak dengan

kategori “tahapan pra-operasional” merupakan anak-anak yang dalam masa

pertumbuhan dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta memiliki daya imajinasi yang tinggi. Kemudian orang tua yang berumur 30-45 tahun yang berdomisili di Bandung, mengapa memilih orang tua, karena kebanyakan anak beraktivitas di dalam rumah bersama orang tua, sehingga anak-anak masih membutuhkan bimbingan dari ibunya. Target kelas sosial primer berstatus sosial A-B dan target sekunder-nya yang berkelas sosial C.

1.3.Tujuan Perancangan

Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk :

- Menjadikan anak-anak “dokter cilik” di dalam rumah.

- Menambah wawasan bagi anak-anak dan orang tua bahaya dari diare. - Meningkatkan ketertarikan minat baca anak-anak tingkat sekolah dasar. - Memberitahukan kepada orang tua bahwa betapa pentingnya masalah


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 - Sebagai informasi juga bahwa orang tua dapat mencegah atau memberi

pengobatan pertama di dalam rumah tanpa harus panik.

- Membuat sebuah buku yang berisi proses pencernaan dari makanan yang kotor, sehingga berakibat diare.

1.4.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam menyusun laporan ini adalah :

- Observasi ke sekolah-sekolah swasta yang memiliki jajanan “pinggir jalan” yang “kotor” untuk mengetahui permasalahan pencernaan yang biasanya terjadi pada anak-anak.

- Wawancara dengan dokter kesehatan mengenai sistem pencernaan agar dapat mengetahui lebih lanjut.

- Studi pustaka, dengan sumber buku yang mendukung usaha pembuatan perjalanan makanan dan penyebab-penyebab gangguan proses pencernaan makanan agar tepat dan akurat.

- Online, yaitu dengan browsing melalui internet untuk informasi pelengkap

dalam pembuatan makalah.

- Angket atau kwesioner, dengan mengedarkan kwesioner kepada para anak-anak usia 5 – 7 tahun di setiap sekolah swasta dengan tujuan mengetahui makanan apa saja yg biasanya mereka beli.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 6 1.5. Skema Perancangan


(15)

Universitas Kristen Maranatha 82

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dilihat dari data dan fakta yang ada anak-anak, khususnya anak-anak SD lebih senang jajan di pinggir jalan ketimbang makan makanan rumahan yang lebih sehat dan lebih bersih. Padahal makanan kotor dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit pencernaan terhadap anak.

Diare adalah salah satu penyakit pencernaan yang sering diderita oleh anak-anak kecil karena mereka makan sembarangan. Diare adalah satu keadaan dimana seseorang buang air besar lebih dari tiga kali sehari. Penyebab utama diare adalah virus yang terkandung pada makanan yang kotor. Virus utama yang menjadi penyebabnya adalah rotavirus. Rotavirus yang terdapat dalam makanan kotor kemudian menyerang usus pencernaan anak sehingga si anak pun sakit perut dan diare.

Anak-anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru yang mereka temui. Hal ini tentunya sangat baik karena anak-anak dapat menyerap lebih banyak informasi yang baik untuk menambah pengetahuannya.

Dari rasa ingin tahu yang besar ini penulis memilih buku cerita anak. Karena buku cerita anak akan terlihat lebih menarik dibanding dengan buku pendidikan biasa. Anak-anak lebih tertarik terhadap warna dan gambar serta tokoh yang ada dalam buku cerita karena kebanyakan anak-anak akan lebih mudah menempatkan dirinya sebagai tokoh dalam buku tersebut. Buku cerita yang dipilih tentu saja mengenai diare. Melalui buku interaktif ini diharapkan anak-anak dan orang tua akan lebih mengenal diare dan mengetahui penyebabnya sehingga diare dapat dicegah.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 83 5.2. Kata Penutup

Jajanan pinggir jalan memanglah tidak selalu buruk. Akan tetapi akan lebih bijak jika orang tua dapat mencegah anak mereka untuk makan makanan yang kotor agar anak mereka terhindar dari penyakit. Anak-anak perlu diberitahu sejak dini tentang bahaya penyakit pencernaan sehingga mereka juga dapat memilih makanan yang lebih sehat untuk tubuh mereka.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diluangkan untuk membaca laporan ini. Penulis juga memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam proses hasil karya ini.

5.3. Saran Penulis

Anak-anak memang lebih cepat menyerap informasi dan memilii rasa ingin tahu yang besar. Akan tetapi pendekatan yang dilakukan harus tepat sasaran. Melalui angket dan analisa yang telah dilakukan, penulis dapat memberikan saran bahwa pendekatan terhadap anak sebaiknya menggunakan suatu media yang menarik dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Anak-anak lebih tertarik pada warna, gambar, dan cerita. Buku cerita yang interaktif merupakan salah satu yang dapat dipilih untuk melakukan pendekatan kepada anak-anak untuk menjelaskan suatu permasalahan dan mereka juga akan lebih mudah mencerna informasi yang disampaikan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 84

DAFTAR PUSTAKA

- Donald D, TRUNKEY (1995). Nyeri Abdomen dan Diare & Muntah. Jakarta : EGC.

- WHO (1989). Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut. Jakarta : EGC.

- Soon-Bong, Heo (2010). WHY? MIKROORGANISME. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

- Yim, Sook Yong, Kim, I Rang (2009). Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.

- Oenzil, Fadil (1995). Pencernaan, Penyerapan dan Detoksikasi Zat Gizi. Jakarta : Hipokrates.

- Sulasmi, Darmaprawira (2002). Warna: Teori Dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : ITB.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 4 pencernaan anaknya. Bagaimana menarik minat baca sekaligus keingintahuan anak-anak terhadap sistem pencernaan yang terjadi dalam tubuhnya juga merupakan permasalahan dalam topik ini. Selain itu perlu juga untuk memberikan informasi kepada orang tua agar dapat mencegah dan sekaligus mengobati masalah pencernaan yang dialami anak-anaknya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dibahas diatas, penulis akan membatasi ruang lingkup dari topik ini. Penulis akan mengerjakan book design yang berisikan mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan sistem pencernaan dan masalah pencernaan yang ada di setiap sistem pencernaan tersebut, terutama diare. Dengan target anak-anak berumur 5 – 7 tahun, baik pria maupun wanita. Penulis memilih umur tersebut karena menurut tingkat psikologisnya, anak-anak dengan kategori “tahapan pra-operasional” merupakan anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta memiliki daya imajinasi yang tinggi. Kemudian orang tua yang berumur 30-45 tahun yang berdomisili di Bandung, mengapa memilih orang tua, karena kebanyakan anak beraktivitas di dalam rumah bersama orang tua, sehingga anak-anak masih membutuhkan bimbingan dari ibunya. Target kelas sosial primer berstatus sosial A-B dan target sekunder-nya yang berkelas sosial C.

1.3.Tujuan Perancangan

Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk :

- Menjadikan anak-anak “dokter cilik” di dalam rumah.

- Menambah wawasan bagi anak-anak dan orang tua bahaya dari diare. - Meningkatkan ketertarikan minat baca anak-anak tingkat sekolah dasar. - Memberitahukan kepada orang tua bahwa betapa pentingnya masalah


(2)

Universitas Kristen Maranatha 5 - Sebagai informasi juga bahwa orang tua dapat mencegah atau memberi

pengobatan pertama di dalam rumah tanpa harus panik.

- Membuat sebuah buku yang berisi proses pencernaan dari makanan yang kotor, sehingga berakibat diare.

1.4.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam menyusun laporan ini adalah :

- Observasi ke sekolah-sekolah swasta yang memiliki jajanan “pinggir jalan” yang “kotor” untuk mengetahui permasalahan pencernaan yang biasanya terjadi pada anak-anak.

- Wawancara dengan dokter kesehatan mengenai sistem pencernaan agar dapat mengetahui lebih lanjut.

- Studi pustaka, dengan sumber buku yang mendukung usaha pembuatan perjalanan makanan dan penyebab-penyebab gangguan proses pencernaan makanan agar tepat dan akurat.

- Online, yaitu dengan browsing melalui internet untuk informasi pelengkap

dalam pembuatan makalah.

- Angket atau kwesioner, dengan mengedarkan kwesioner kepada para anak-anak usia 5 – 7 tahun di setiap sekolah swasta dengan tujuan mengetahui makanan apa saja yg biasanya mereka beli.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 6


(4)

Universitas Kristen Maranatha 82

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dilihat dari data dan fakta yang ada anak-anak, khususnya anak-anak SD lebih senang jajan di pinggir jalan ketimbang makan makanan rumahan yang lebih sehat dan lebih bersih. Padahal makanan kotor dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit pencernaan terhadap anak.

Diare adalah salah satu penyakit pencernaan yang sering diderita oleh anak-anak kecil karena mereka makan sembarangan. Diare adalah satu keadaan dimana seseorang buang air besar lebih dari tiga kali sehari. Penyebab utama diare adalah virus yang terkandung pada makanan yang kotor. Virus utama yang menjadi penyebabnya adalah rotavirus. Rotavirus yang terdapat dalam makanan kotor kemudian menyerang usus pencernaan anak sehingga si anak pun sakit perut dan diare.

Anak-anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru yang mereka temui. Hal ini tentunya sangat baik karena anak-anak dapat menyerap lebih banyak informasi yang baik untuk menambah pengetahuannya.

Dari rasa ingin tahu yang besar ini penulis memilih buku cerita anak. Karena buku cerita anak akan terlihat lebih menarik dibanding dengan buku pendidikan biasa. Anak-anak lebih tertarik terhadap warna dan gambar serta tokoh yang ada dalam buku cerita karena kebanyakan anak-anak akan lebih mudah menempatkan dirinya sebagai tokoh dalam buku tersebut. Buku cerita yang dipilih tentu saja mengenai diare. Melalui buku interaktif ini diharapkan anak-anak dan orang tua akan lebih mengenal diare dan mengetahui penyebabnya sehingga diare dapat dicegah.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 83 5.2. Kata Penutup

Jajanan pinggir jalan memanglah tidak selalu buruk. Akan tetapi akan lebih bijak jika orang tua dapat mencegah anak mereka untuk makan makanan yang kotor agar anak mereka terhindar dari penyakit. Anak-anak perlu diberitahu sejak dini tentang bahaya penyakit pencernaan sehingga mereka juga dapat memilih makanan yang lebih sehat untuk tubuh mereka.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diluangkan untuk membaca laporan ini. Penulis juga memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam proses hasil karya ini.

5.3. Saran Penulis

Anak-anak memang lebih cepat menyerap informasi dan memilii rasa ingin tahu yang besar. Akan tetapi pendekatan yang dilakukan harus tepat sasaran. Melalui angket dan analisa yang telah dilakukan, penulis dapat memberikan saran bahwa pendekatan terhadap anak sebaiknya menggunakan suatu media yang menarik dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Anak-anak lebih tertarik pada warna, gambar, dan cerita. Buku cerita yang interaktif merupakan salah satu yang dapat dipilih untuk melakukan pendekatan kepada anak-anak untuk menjelaskan suatu permasalahan dan mereka juga akan lebih mudah mencerna informasi yang disampaikan.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 84

DAFTAR PUSTAKA

- Donald D, TRUNKEY (1995). Nyeri Abdomen dan Diare & Muntah. Jakarta : EGC.

- WHO (1989). Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut. Jakarta : EGC.

- Soon-Bong, Heo (2010). WHY? MIKROORGANISME. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

- Yim, Sook Yong, Kim, I Rang (2009). Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.

- Oenzil, Fadil (1995). Pencernaan, Penyerapan dan Detoksikasi Zat Gizi. Jakarta : Hipokrates.

- Sulasmi, Darmaprawira (2002). Warna: Teori Dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : ITB.