PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PRODUKTIF OTOMOTIF DI SMK NEGERI BIDANG OTOMOTIF SE-KOTA BANDUNG.

(1)

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PRODUKTIF OTOMOTIF DI SMK NEGERI BIDANG OTOMOTIF SE-KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh : Diki Doniyanto

1006023

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

GURU PRODUKTIF OTOMOTIF DI SMK NEGERI

BIDANG OTOMOTIF SE-KOTA BANDUNG

Oleh Diki Doniyanto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Diki Doniyanto 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Produktif Otomotif di SMKN Bidang Otomotif Se-Kota Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMKN bidang otomotif Se-kota Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru produktif otomotif di SMKN bidang otomotif Se-Kota Bandung sebanyak 80 orang, dan sample penelitian ini sebanyak 44 orang.

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Weighted Means Score (WMS) diperoleh tingkat kecenderungan umum dari varibel X (Disiplin Kerja) sangat tinggi dengan skor rata-rata sebesar 4,55. Sedangkan tingkat kecenderungan umum dari variabel Y (Kinerja Guru Produktif) menunjukan sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 4,27.

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel X dan Y berdistribusi normal. Berdasarkan hasil nilai koefisien korelasi variabel X dan variabel Y adalah sebesar 0,753, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara dua variabel berada pada kategori kuat dan terdapat korelasi yang positif.

Berdasarkan hasil uji signifikan diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu 7,425 >

2,021. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X (Disiplin Kerja) dan variabel Y (Kinerja Guru Produktif otomotif), artinya pengaruh antara disiplin kerja dan kinerja guru produktif otomotif dapat berlaku untuk semua populasi. Sedangkan hasil perhitungan uji determinasi diketahui bahwa variabel X memberikan pengaruh terhadap variabel Y sebesar 56,8% dan sisanya sebesar 43,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil pengujian statistik secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa “Terdapat Pengaruh yang Positif dan Signifikan antara Disiplin kerja terhaap Kinerja Guru Produktif di SMKN Bidang Otomotif Se-Kota Bandung.” terbukti kebenarannya atau dapat diterima.


(5)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This study, entitled “influence of the labor discipline on teacher performance automotive productive in vocational automotive sector throughout the city of Bandung.” The aims of this study to determine how much influence of the labor discipline on teacher performance automotive productive in vocational automotive sector throughout the city of Bandung.

The study, using descriptive method with quantitative approach. This study population is all teachers automotive productive in vocational automotive sector throughout the city of Bandung as many as 80 people, and the study sample as many as 44 people.

Based on the results of processing using the Weighted Means Score (WMS) show that the general trend of the variabel X (labor discipline) is very high with an average score of 4,55. While the level of the general trend of the variabel Y (teacher performance automotive productive) show that very good with an average acore of 4,27.

Based on the results of test of normality, showed that the variabel X and variabel Y are normally distributed. Based on the correlation coefficient between variabel X and Y is 0,753, then the relationship between two variables is in the strong category.

The result of significance note that tscore > tvalue is 7,425 > 2,021. It can be stated that there is a significant relationship between the variables X and Y, means that the influence of the labor discipline and teacher performance automotive productive can aplly to all populations. The result of coeficientof determination test indicates that the labor discipline affeccts teacher performance automotive productive by 56,8% while the remaining 43,2% is influenced by other factor.

Based on the results of statistical tests on the whole it can be “concluded that there are significant positif and significant correlation between the labor discipline on teacher performance automotive productive in vocational automotive sector throughout the city of Bandung.” Proved to be correct and acceptable.


(6)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAKSI ...i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Metode Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka


(8)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

a. Pengertian Disiplin Kerja ... 10

b. Tujuan Disiplin Kerja ... 13

c. Manfaat Disiplin Kerja ... 14

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ... 15

e. Tipe – tipe Disiplin ... 17

f. Macam – macam Disiplin... 19

g. Pendekatan Disiplin Kerja ... 21

h. Indikator Disiplin Kerja... 22

2. Konsep Kinerja Guru a. Pengertian Kinerja ... 24

b. Pengertian Kinerja Guru ... 25

c. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru... 27

d. Penilaian Kinerja Guru ... 31

e. Pengertian Guru Produktif di SMK ... 33

3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Produktif ... 34

B. Kerangka Pemikiran... 35

C. Penelitian Terdahulu ... 37

D. Hipotesis ... 39

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian serta Sampel Penelitian ... 41

B. Desain Penelitian ... 44


(9)

viii

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 51 G. Teknik Pengumpulan Data ... 57 H. Analisis Data ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskriptif Variabel X dan Variabel Y ... 70 2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 84 B. Pembahasan Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 100 B. Rekomendasi ... 102

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SMK Otomotif merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu yaitu bidang otomotif. Pada prinsipnya misi SMK otomotif adalah menyiapkan lulusan yang profesional dan berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang profesional. Untuk mewujudkan misi tersebut dibutuhkan pendekatan sistem pembelajaran yang khusus artinya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di dunia usaha/industri.

Prosedur pembelajaran di SMK Otomotif adalahpenerapan pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakantatacara pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan disekolah dan di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkanuntuk mengembangkan profesi akademis dan kepribadian siswa, sertamenguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampumengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Sedangkan proses pelatihan di dunia kerja bertujuan agar siswamenguasai kompetensi standar, mengembangkan dan menginternalisasisikap dan nilai profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitasunggul.

Perlu kita sadari bahwa dunia abad 21 adalah dunia yang terbuka serta membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif, untuk menghadapi tantangan itu, SMK harus menghasilkan lulusan-lulusan yang bermutu serta siap berkompetisi dalam persaingan dalam arti lulusannya memiliki kompetensi dalam bidang keahliannya serta dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri. Output yang bermutu tidak lepas dari proses pendidikan dan latihan yang bermutu, untuk itulah maka perlu mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu serta kompetitif, selain dari pada manajemen, kurikulum dan sarana prasarana yang bermutu.


(11)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dimasyarakatdiperlukan pendidikan yang baik. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan kualitas sumber daya manusia. Dalam memperoleh pendidikan pada umumnya masyarakat mengetahui bahwa sekolah sebagai tempat yang efektif dan juga sekaligus untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada dirinya. Pendidikan yang diperoleh dari sekolah diharapkan dapat mencetak manusia-manusia yang kelak akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik.

Sekolah yang merupakan organisasi pendidikan perlu dikelola secara tepat, dengan tidak bermaksud mengecilkan kontribusi komponen yang lainnya, komponen tenaga pendidik dirasa memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tertulis di dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 yang berbunyi :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan pada undang-undang di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah sebagai organisasi formal menjadi wadah atau tempat untuk mengembangkan pengetahuan, potensi serta sikap prilaku peserta didik sehingga tujuan dari pendidikan yang di cita-citakan dapat tercapai.

Guru merupakan salah satu sumber daya yang berada di dalam sekolah sebagai tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan akademik sekaligus dalam kegiatan mengajar. Karena sekolah yang berkualitas dapat dilihat salah satunya dari hasil kerja seorang tenaga


(12)

3

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidiknya maka guru adalah faktor penentu keberhasilan pendidikan di sekolah, karena guru merupakan sentral serta sumber kegiatan belajar – mengajar sehingga menjadi komponen yang berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan.

Pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan otomotif guru dikelompokan sesuai dengan mata pelajaran menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu kelompok adaptif, normatif, dan produktif. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas mengenai guru produktif. Guru produktif adalah guru yang memiliki keahlian – keahlian yang handal. Setiap kompetensi keahlian produktif menuntut penguasaan konsep-konsep yang relevan dengan bidang keahliannya disamping praktikum yang intensif, untuk menjamin kompetensi lulusan yang kompetitif. Dalam hal ini guru produktif di SMK otomotif dituntut untuk menguasai konsep keahlian di bidang otomotif.

Kinerja guru produktif mata diklat bidang otomotif merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dengan output yang dihasilkan tercermin baik. Disinilah seringkali kinerja seorang guru menjadi sorotan berbagai pihak dalam mencetak lulusan-lulusan terbaik yang siap di dalam dunia kerja. Kinerja guru produktif mata diklat bidang otomotif dinilai baik apabila guru tersebut telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri dari kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya, kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah maupun dengan industri – industri terkait, tanggung jawab terhadap tugasnya serta dapat mencetak lulusan siap bekerja dengan kualitas terbaik.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa masih terdapat permasalahan terkait kinerja guru, berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap salah satu SMK negeri di Kota Bandung diperoleh hasil bahwa masih terdapat guru yang belum kompeten, hal tersebut dilihat dari hasil supervisi yang dilakukan disekolah yang bersangkutan.


(13)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam mencapai tujuan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, suatu sekolah selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan masalah kepegawaian, salah satunya adalah masalah kinerja guru. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi sekolah untuk berusaha meningkatkan kinerja guru itu sendiri.

Menurunnya tingkat kinerja pegawai disuatu lembaga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah menurunnya tingkat disiplin kerja, berkaitan dengan hal tersebut Dan Lidden (dalam Suci Aprilia, 2010:7) menuturkan bahwa :

Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja pegawai dengan kelompok atau lembaga. Apabila disiplin dilaksanakan dengan baik serta tidak menunda waktu maka masalah kinerja tidak dibiarkan menjadi parah dan kemungkinan masalah tersebut dapat diatasi secara cepat dan mudah.

Dari pemaparan diatas maka dapat dilihat bahwa ada keterkaitan antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai. Dengan mengetahui disiplin kerja yang dimiliki para pegawai maka nilai kinerja yang dimiliki pegawai pun dapat diketahui. Hal tersebut disebabkan karena disiplin kerja dan kinerja memiliki suatu hubungan. Disiplin kerja merupakan suatu sikap yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib suatu perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin kerja juga digambarkan dengan tidak mengelaknya pegawai untuk menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran serta ia juga bertindak dengan mengacu pada pedoman organisasinya.

Menurut Hasibuan (2005:193) mendefinisikan bahwa “kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku”. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugasnya yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah


(14)

5

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja, semangat kerja, serta kinerja guna terwujudnya tujuan baik bagi individu itu sendiri maupun bagi organisasi.

Untuk menjamin agar guru bekerja secara efektif dan efesien, maka perlu adanya peningkatan disiplin kerja guru. Kurangnya disiplin kerja guru dapat mengakibatkan berbagai hal yang negatif dalam hubungannya dengan pekerjaan guru, misalnya semangat kerja yang menurun, acuh tak acuh terhadap pekerjaannya serta hasil kerja yang tidak maksimal.

Disiplin kerja guru yang baik merupakan salah satu hal yang penting dalam proses kerja guru, hal ini dapat digambarkan seperti datang dan pulang tepat waktu, tidak meninggalkan kelas sebelum pelajaran berakhir, tidak memberikan tugas tanpa kehadiran guru dan memiliki motivasi yang tinggi untuk merealisasikan pekerjaannya. Oleh sebab itu dalam usahanya untuk menghindari perilaku yang tidak diharapkan guru perlu melakukan suatu cara untuk meningkatkan kinerjanya melalui disiplin kerja.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di salah satu SMK Negeri di kota Bandung selama bulan Februari sampai dengan April 2014, peneliti menemukan fenomena – fenoma terkait masalah disiplin dan kinerja guru. Hal ini dapat dilihat seperti masih adanya guru yang terlambat masuk sekolah, terlambat masuk kelas dan memberikan tugas tanpa kehadiran guru.

Sementara itu, berdasarkan surat kabar Indopos yang ditulisoleh Sumartini (2011) mengungkapkan bahwa :

Kemendiknas menemukan sekitar 500 ribu guru masih malas mengajar. Jumlah ini merata di seluruh daerah, baik itu kota besar maupun kecil. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, 500 ribu guru yang tidak mengajar tersebut diketahui berdasarkan absensi di setiap sekolah. Hampir semuanya tidak mengajar tanpa alasan yang jelas. Hal ini tentunya sangat merugikan siswa. (Indopos, 9 Agustus 2010)

Dilihat dari kinerjanya, berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan April 2014 kepada beberapa guru di salah satu SMK otomotif di bandung bahwa sering terjadinya keterlambatan pengerjaan tugas, salah satunya


(15)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembuatan rencana pembelajaran yang tidak tepat waktu dilihat pada waktu pengerjaannya bahkan dalam pembuatan rencana pembelajaran guru terkesan asal-asalan.Hal ini berarti mereka melalaikan tanggung jawab serta melanggar peraturan disiplin kerja yang diterapkan oleh sekolah.

Permasalahan ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi karenaakan berdampak pada guru tersebut, dimana pekerjaannya tidak akan terselesaikan sesuai dengan hasil pekerjaan yang diharapkan. Sehingga apabila hal ini terjadi tentu akan merugikan dirinya sendiri, serta akan mempengaruhi kinerja dari guru tersebut yang akan berefek pada tujuan organisasi atau sekolah yang tidak efektif..

Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih dalam mengenai“Pengaruh Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Guru ProduktifDi SMKNegeri Bidang Otomotif Se-Kota Bandung”.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam menjalankan suatu organisasi maupun lembaga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitasyang bisa mengatur dan mengelola organisasi dengan baik sehingga bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Banyak persoalan yang menyebabkan kinerja kurang optimal, hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dibatasi ruang lingkupnya, yaitu disiplin kerja sebagai variable X dan kinerja guru produktif sebagai variable Y.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah disiplin kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru produktif bidang otomotif di SMK negeri se-Kota


(16)

7

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas adalah :

1. Bagaimana gambaran disiplin kerja di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung?

2. Bagaimana gambaran kinerja guru produktif di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mendapat gambaran mengenai disiplin kerja di SMKN bidang otomotif se-Kota Bandung.

b. Mendapat gambaran kinerja guru produktif di SMKN Bidang Otomotif Se-Kota Bandung.

c. Untuk mengetahui seberapa besar disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung.

D. Metode Penelitian

Menurut Sugyono (2012:14) mengungkapkan bahwa pengertian dari metode penelitian adalah:

Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sample pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan


(17)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuatitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan realita empirik dibalik fenomena yang terjadi dilapangan. Menurut Arikunto (2006 : 86), “Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini atau masa sekarang”.

Sedangkan pendekatan kuantitatif yang artinya suatu pendekatan dimana data yang dikumpulkan berupa angka-angka yang berasal dari instrumen (angket) dan disertai data penunjang dari hasil wawancara, pengamatan langsung (observasi) ataupun study dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:86) “Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian”.

E. Manfaat Penelitian 1) Segi teoritis

Manfaat penelitian ini dilihat dari segi teoritis adalah agar dapat mengembangkan ilmu administrasi pendidikan terkait tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif di SMK negeri bidang otomotif se-Kota Bandung.

2) Segi Praktis

Berdasarkan dari perumusan masalah, pada dasarnya penulis mengharapkan dari hasil penelitian ini nantinya akan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan :

a. Bagi Sekolah

Dengan diadakannya penelitian ini dapat berguna sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja guru sebagai peningkatan sekolah sendiri dan sebagai bahan perbaikan untuk SMK Negeribidang otomotif Se-Kota Bandung.


(18)

9

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bagi penulis

Hasil penelitian ini menjadi suatu objek nyata penerapan dari teori teori yang dipelajari selama perkuliahan dan dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi dilapangan. Serta dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri

c. Bagi peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu masukan bagi mahasiswa atau pembaca guna menmbah wawasan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

F. Stuktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan, merupakan bab yang merupakan langkah awal dari penelitian ini. Bab ini berisi tentang latar belakang atau gambaran masalah yang hendak diteliti. Kemudian Bab ini berisi tentang batasan dan rumusan masalah yang berfungsi untuk membatasi penelitian ini sehingga lebih mengerucut dan tidak melebar dari permasalahan yang sedang di teliti. Adapun tujuan penelitian ini dibuat agar pembaca mengetahui apa yang menjadi tujuan dari penelitian ini dilakukan. Selanjutnya adalah metode penelitian dimana penulis menyertakan suatu cara agar penelitian ini dapat sesuai dengan tujuannya. Dalam Bab ini juga berisi Manfaat dari penelitian ini, dimana manfaat ini ditujukan kepada pihak sekolah, penulis dan pembaca. Struktur organisasi skripsi yang ada disini adalah dengan maksud untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang keseluruhan isi dari penelitian ini.

Bab II tentang Kajian Pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Bab ini mengurai tentang landasan teori sebagai dasar dan acuan penelitian ini dibuat, kemudian membahas tentang kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Bab III adalah Metode Penelitian, yang dimana dalam Bab ini mencakup proses penelitian yang dimulai dari metode penelitian dan definisi operasional penelitian. Dalam Bab ini, metode yang akan digunakan dalam penelitian ini


(19)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijelaskan satu per satu untuk memperoleh data yang valid dan hasil penelitian yang benar. Setelah itu dilanjutkan dengan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam Bab ini menjelaskan tentang pemaparan dan pembahasan data yang yang kemudian diolah sehingga mendapatkan hasil penelitian.

Selanjutnya Bab yang terakhir adalah Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi yang dimana didalamnya berisi uraian tentang simpulan yang penulis dapat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan serta memberikan rekomendasi atau saran atas masalah dan kendala yang ada.


(20)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah tempat peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMK Negeri Bidang Otomotif Se-Kota Bandung.

2. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:117) mengemukakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yeng terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian diatas, untuk mendapatkan populasi yang relevan, seorang peneliti harus terlebih dahalu mengidentifikasi jenis data yang diperlukan dalam penelitian tersebut, yaitu mengacu pada permasalahan penelitian.

Adapun permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif di SMK Negeri bidang otomotif Se-Kota Bandung. Atas dasar permasalahan tersebut, maka yang dijadikan populasi adalah guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif Se-Kota Bandung. Adapun jumlah keseluruhan SMK Negeri bidang otomotif Se-Kota Bandung dan guru produktif otomotif yang menjadi populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:


(21)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Distribusi Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Populasi Guru

Produktif bidang otomotif

1 SMK Negeri 8 Kota Bandung 37

2 SMK Negeri 6 Kota Bandung 22

3 SMK Negeri 14 Kota Bandung 6

4 SMK Negeri PU Bandung 15

JUMLAH 80

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan objek dalam penelitian, dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dengan teknik tertentu sebagai sumber data yang dianggap mewakili karakteristik atau sifat populasi.

Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah teknik

Probability Sampling, sesuai dengan yang digunakan oleh Sugiyono

(2011:120), bahwa:

Teknik Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk menjadi anggota sample, dan cara pengambilan sampling dengan cara Simple Random Sampling.


(22)

43

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus yang akan digunakan dalam menentukan besarnya sample yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah rumus yang diungkapkan Taro Yamane (dalam Riduwan, 2013:65) yaitu:

Keterangan:

n = Ukuran Sample minimal N = Ukuran Populasi

d = Presisi

1 = Angka Konstan

Selanjutnya juga disebutkan bahwa persisi merupakan kesalah baku atau standar eror. Biasanya besarnya persisi pada penelitian bidang-bidang sosial yaitu antara 5% sampai 10 %. Untuk penelitian ini, peneliti mengambil persisi sebesar 10% sehingga diperoleh sample sebanyak:

Jumlah sample dari keseluruhan populasi sebanyak 44 orang guru produktif. Menurut Arifin (2011:234) menegaskan bahwa dalam pengambilan dan penentuan sampel, sebenarnya tidak ada ketentuan yang mutlak, untuk penentuan sampel dapat mengikuti petunjuk sebagai berikut :

a. Bila jumlah anggota populasi sampai dengan 50, sebaiknya dijadikan sampel semua atau yang biasa disebut dengan sampel total


(23)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Jika jumlah anggota populasi berada antara 51 sampai dengan 100, maka sampel dapat diambil 50-60% atau dapat juga menggunakan sampel total

c. Jika jumlah anggota populasi berada antara 101 sampai dengan 500, maka sampel dapat diambil 30-40%

d. Jika jumlah anggota populasi berada antara 501 sampai dengan 1000, maka sampel dapat diambil 20-25%

Selanjutnya peneliti akan menggambarkan jumlah sample yang diambil dari tiap sekolah berdasarkan banyaknya populasi sample, untuk proporsi pengambilan sampel dihitung berdasarkan rumus (Akdon dan Riduwan, 2008:242). Hasil secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Sampel Guru

Produktif Bidang Otomotif

1 SMK Negeri 8 Kota Bandung

2 SMK Negeri 6 Kota Bandung

3 SMK Negeri 14 Kota Bandung

4 SMK Negeri PU Bandung

JUMLAH 44

Keterangan:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum


(24)

45

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Desain penelitian diperlukan untuk melaksanakan sebuah penelitian dengan maksud agar sebuah penelitian yang akan dilaksanakan lebih terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Nasution (2009:23) “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganilis data agar data dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”.

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat proses penelitian.

Berdasarkan penjelasan diatas desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sumber Masalah

Peneliti menentukan masalah-masalah sebagai fenomena untuk dijadikan sebagai dasar penelitian

2. Perumusan masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabanya melalui pengumpulan data Pada penelitian ini masalah-masalah dirumuskan melalui pertanyaan, yang akan diuji dengan cara yang relevan dan penemuan relevan

3. Konsep dan Teori yang relevan

Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis) maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.


(25)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawaban terhadap rumusan masalah di dasarkan pada teori dan di dukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja guru.

5. Metode Penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu, tenaga dan kemudahan lainnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

6. Menyusun Instrumen Penelitian

Peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Pada penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh Disiplin kerja (variable X) terhadap kinerja guru (Variable Y) digunakan pengujian validitas dan reliabilitas.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah, dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.

C. Metode Penelitian

Menurut Sugyono (2012:14) mengungkapkan bahwa pengertian dari metode penelitian adalah:

Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sample pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data


(26)

47

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuatitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan realita empirik dibalik fenomena yang terjadi dilapangan. Menurut Arikunto (2006 : 86), “Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini atau masa sekarang”.

Sedangkan pendekatan kuantitatif artinya suatu pendekatan dimana data yang dikumpulkan berupa angka-angka yang berasal dari instrumen (angket) dan disertai data penunjang dari hasil wawancara, pengamatan langsung (observasi) ataupun study dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:86) “Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian”.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian terhadap istilah yang terdapat pada judul, maka penulis akan menjelaskan pengertian dan maksud yang terdapat dalam judul tersebut.

1. Pengertian Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut, pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan yang memiliki variabel X yaitu Disiplin Kerja terhadap variabel Y yaitu kinerja Guru Produktif Otomotif. Jadi dalam penelitian ini mengkaji mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru Produktif Otomotif di SMKN Bidang Otomotif Se-Kota Bandung.


(27)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Bedjo Siswanto Sastrohadiwiryo (2003:291) Disiplin Kerja merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan – peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi – sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Menurut Soegeng Prijodarminto, (dalam Cecep darmawan, 2006:110) mengemukakan disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketenteraman, keteraturan, dan ketertiban. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang di berikan kepadanya. Hal ini mendorong semangat dan gairah kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai, dan masyarakat. Oleh karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar bawahannya memiliki disiplin yang baik.

Yang dimaksud disiplin kerja dalam penelitian ini merupakan suatu sikap kerja pegawai yang mengarah kepada ketertiban, ketaatan dan pengendalian diri pegawai dalam mentaati peraturan yang ada di dalam organisasi ia bekerja.

3. Pengertian Kinerja Guru Produktif

Menurut Prawirosentono (Husaini Usman, 2008:457) menyatakan, “Kinerja atau performance adalah usaha yang dilakukan dari hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral ataupun etika.”


(28)

49

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan Menurut Salim Peter (Husaini Usman, 2008:247) menyatakan, “Kinerja digunakan apabila seseorang menjalankan tugas atau proses dengan keterampilan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh seorang guru selama melaksanakan tugasnya sebagai pencerminan dari kompetensinya yang dimilikinya sebagai seorang pengajar berdasarkan aturan yang berlaku untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Adapun pengertian dari kinerja guru produktif pada bidang otomotif adalah hasil yang dicapai seorang guru yang mengampu mata pelajaran produktif otomotif dalam melaksakan pembelajaran di sekolah maupun pembelajaran di industri untuk menciptakan peserta didik yang siap terjun langsung ke dalam dunia kerja.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diamati. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 160), bahwa:

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.

Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Arikunto (2006: 151) mengemukakan bahwa “angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang


(29)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diketahuinya.” Selain itu, Sugiyono (2011: 192) menjelaskan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Angket atau kuesioner dapat digunakan apabila jumlah responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian cukup besar, dan digunakan untuk memperoleh informasi dari rensponden tentang variabel penelitian yaitu tentang supervisi akademik dan kinerja mengajar guru. Sebagaimana yang diungkapkan Sugiyono (2012: 156), bahwa:

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar luas di wilayah yang luas.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu disiplin kerja (variabel X) dan kinerja guru produktif (variabel Y). Selain itu, sumber data dalam penelitian ini adalah guru produktif di SMKN Bidang otomotif se-Kota Bandung. Di mana guru dijadikan responden yang akan memberikan jawabannya terhadap kuesioner variabel-variabel yang akan diteliti.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likers. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 136), bahwa “skala

Likers digunakan untuk menguk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Variabel yang akan diteliti dijabarkan dalam bentuk instrumen penelitian, yang terdiri dari


(30)

51

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen variabel X dan instrumen variabel Y. Skala Likert tersebut oleh peneliti dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen penelitian dan jawaban yang digunakan dalam skala Likert ini mempunyai gradasi atau skala yang dimulai dari sangat positif sampai negatif, dan untuk analisis kuantitatif maka jawaban yang disediakan dapat diberikan skor.

Adapun cara pengisian instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist (), sehingga responden hanya memberikan tanda checklist () pada alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun alternatif jawaban yang dibuat berdasarkan Skala Likert tersebut yaitu:

Tabel 3.3

Kriteria Penskroran Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 5

Sering 4

Kadang-Kadang 3

Jarang 2

Tidak Pernah 1

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian merupakan penjabaran dari dimensi dan indikator penelitian, yang mana dapat mempermudah peneliti dalam menyusun instrumen penelitian. Selanjutnya dijabarkan ke dalam bentuk pertanyaan atau penyataan. Adapun kisi – kisi instrumen penelitian yang penulis buat adalah sebagai berikut : (terlampir)


(31)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suatu keberhasilan dalam pelaksanaan penelitian ditentukan oleh instrumen penelitian atau angket. Sebelum penyebaran angket untuk penelitian, angket tersebut terlebih dahulu harus diuji kelayakannya. Maka dari itu, angket sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini harus diuji terlebih dahulu kelayakannya. Angket penelitian dapat diujicobakan kepada responden yang sama ataupun kepada responden lainnya yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden yang sebenarnya. Angket penelitian dapat dikatakan baik apabila angket tersebut valid dan reliabel. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 173), bahwa:

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan realibel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

Sehingga suatu angket penelitian dapat dikatakan layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian, apabila hasil dari uji validitas dan reliabitas tersebut menyatakan bahwa angket tersebut valid dan reliabel.

1. Pengujian Validitas

Dalam melakukan penelitian, uji validitas merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui valid atau tidaknya angket penelitian. Arikunto (2006: 168), menjelaskan bahwa

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu yang hendak diukur dan memiliki kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang terjadi pada objek yang diteliti. Sebagaimana yang


(32)

53

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikemukakan oleh Sugiyono dalam Riduwan (2013: 97) bahwa “Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”

Dalam proses uji validitas instrumen, peneliti melakukan pengujian terhadap setiap butir-butir pertanyaan dalam angket dan proses perhitungannya menggunakan rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2013: 98), yaitu:

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi

∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item)

N = Jumlah responden

Hasil dari perhitungan korelasi Pearson Product Moment (PPM), selanjutnya dilakukan uji signifikansi menggunakan rumusUji-t sebagai berikut:

√ √

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

R = Koefisien korelasi hasil rhitung


(33)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil perhitungan thitung kemudian dikonsultasikan dengan distribusi

(tabel t), yang diketahui taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n – 2), sehingga dk = 30 – 2= 28.

Sesudah nilai thitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel,

dengan kaidah keputusan sebagai berikut: jika thitung > ttabel maka item soal

dinyatakan valid. Sebaliknya, jika thitung < ttabel maka item soal dinyatakan tidak valid.

Peneliti melakukan uji validitas angket kepada 30 responden di SMKN 8 Bandung. Sehingga didapatkan hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel X (Disiplin Kerja)

No. Item

Koefisien Korelasi rhitung

Harga thitung

Harga

ttabel Keterangan

1. 0.767 6.325 1,701 Valid

2. 0.783 6.661 1,701 Valid

3. 0.845 8.361 1,701 Valid

4. 0.744 5.892 1,701 Valid

5. 0.544 3.431 1,701 Valid

6 0.475 2.856 1,701 Valid

7 0.573 3.700 1,701 Valid

8 0.743 5.874 1,701 Valid

9 0.570 3.671 1,701 Valid


(34)

55

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 0.660 4.649 1,701 Valid

12 0.745 5.910 1,701 Valid

13 0.742 5.857 1,701 Valid

14 0.751 6.018 1,701 Valid

15 0.578 3.748 1,701 Valid

Setelah dilakukan perhitungan terhadap uji validitas variabel X (disiplin kerja) pada tabel 3.5, diperoleh hasil bahwa dari 15 item yang diujikan, 15 item tersebut dinyatakan valid.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Guru Produktif Otomotif)

No. Item

Koefisien Korelasi rhitung

Harga thitung

Harga ttabel

Keterangan

1. 0.610 4.073 1.701 Valid

2. 0.765 6.285 1.701 Valid

3. 0.609 4.063 1.701 Valid

4. 0.502 3.071 1.701 Valid

5. 0.577 3.738 1.701 Valid

6. 0.334 1.875 1.701 Valid

7. 0.342 1.926 1.701 Valid

8. 0.572 3.690 1.701 Valid

9. 0.401 2.316 1.701 Valid


(35)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11. 0.016 0.085 1.701 Tidak Valid

12. 0.432 2.535 1.701 Valid

13 0.633 4.327 1.701 Valid

14 0.543 3.422 1.701 Valid

15 -0.045 -0.238 1.701 Tidak Valid

16 0.497 3.031 1.701 Valid

17 0.678 4.881 1.701 Valid

18 0.568 3.652 1.701 Valid

19 0.401 2.316 1.701 Valid

20 0.667 4.737 1.701 Valid

21 0.517 3.196 1.701 Valid

22 -0.387 -2.221 1.701 Tidak Valid

23 0.737 5.770 1.701 Valid

24 0.369 2.101 1.701 Valid

25 0.203 1.097 1.701 Tidak Valid

26 0.073 0.387 1.701 Tidak Valid

27 0.347 1.958 1.701 Valid

28 -0.142 -0.759 1.701 Tidak Valid

29 0.480 2.895 1.701 Valid

Setelah dilakukan perhitungan uji validitas terhadap variabel Y (kinerja guru produktif otomotif) pada tabel 3.6, diperoleh hasil bahwa dari 29 item terdapat enam item yang tidak valid, dan 23 item lainnya dinyatakan valid.


(36)

57

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pengujian Reliabilitas

Reliabel berarti dapat dipercaya, sehingga angket yang diuji akan menghasilkan data yang sama meskipun diukur dalam waktu yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 173), bahwa “Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.” Di samping itu, Arikunto (2006: 178) menyatakan bahwa “Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.”

Dalam penelitian ini, proses pengujian reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode Alpha. Sebagaimana yang dikemukakan Riduwan (2013: 115) bahwa “Metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha sebagai berikut:”

[ ] [ ] Keterangan:

r₁₁ = Nilai Reliabilitas

∑Sᵢ = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

K = Jumlah item

Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Nilai reliabilitas yang didapatkan dari hasil perhitungan uji reliabilitas (r₁₁), kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment, dengan derajar kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1 = 29, dan dengan signifikansi sebesar 5%.


(37)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga dapat diperoleh nilai rtabel adalah 0,367. Adapun keputusan untuk

membandingkan r11 dengan rtabel adalah sebagai berikut:

a. Jika r11 > rtabel berarti Reliabel; dan

b. Jika r11 < rtabel berarti Tidak Reliabel.

Adapun hasil perhitungan uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Hasil uji reliabilitas variabel X (Disiplin Kerja)

[ ] [ ] [ ] [ ]

Dari hasil perhitungan uji validitas tersebut diperoleh bahwa rhitung =

0,897, dan rtabel = 0,367. Sehingga dapat dikatakan bahwa r11 > rtabel,

maka seluruh item instrumen variabel X (disiplin kerja) yang berjumlah 15 dapat dinyatakan Reliabel.

b. Hasil uji reliabilitas variabel Y (kinerja guru produktif otomotif)

[

] [

] [ ] [ ]


(38)

59

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil perhitungan uji validitas tersebut diperoleh bahwa rhitung =

0,800, dan rtabel = 0,367. Sehingga dapat dikatakan bahwa r11 > rtabel,

maka seluruh item instrumen variabel Y (kinerja guru produktif otomotif) yang berjumlah 29 dapat dinyatakan Reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk kegiatan penelitian. Adapun makna teknik pengumpulan data menurut Riduwan (2011: 69) adalah “teknik yang digunakan sehingga mendapatkan data yang reliabel dan valid.” Berdasarkan tekniknya, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, angket (kuesioner), dan observasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah melalui penyebaran angket atau kuesioner. Sugiyono (2010: 199), mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberik seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kemudian Arikunto (2006: 151) mengemukakan bahwa “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.”

Bentuk angket yang digunakan oleh peneliti adalah berupa angket tertutup yang telah memiliki alternatif jawaban yang disediakan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2012: 219), bahwa “dalam angket tertutup, pertanyaan atau pertanyaan-pertanyaan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden.” Dipandang dari cara menjawabnya, angket terdiri dari angket terbuka dan angket tertutup. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto, bahwa:


(39)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden

untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Kuesiner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

Melalui penggunakaan angket tertutup tersebut, maka akan memberikan kemudahan kepada responden dalam menjawab pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa penyataan yang mengungkapkan tentang perilaku disiplin kerja dan kinerja guru produktif.

H. Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting untuk dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, agar data yang telah dipeoleh dapat dianalisis dan mempunyai makna. Sugiyono (2012: 207) menjelaskan bahwa “Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data yang lain terkumpul.” Dengan melakukan analisis data ini dapat membantu peneliti dalam menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian melalui perhitungan statistik. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan analisis data, yaitu:

1. Seleksi Data

Seleksi data merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul. Kegiatan seleksi data ini merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam proses analisis data dan penting untuk dilakukan untuk meyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul layak dan siap untuk diolah. Tahap-tahap yang dilakukan dalam proses menyeleksi data, antara lain:

a. Memeriksa bahwa jumlah yang terkumpul sama dengan jumlah angket yang disebarkan kepada responden.


(40)

61

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memeriksa semua pertanyaan telah dijawab oleh responden sesuai dengan petunjuk pengisian, tidak ada yang terlewatkan.

c. Memeriksa keutuhan angket dan tidak ada yang rusak. d. Mengelompokkan angket berdasarkan variabel.

Sebelumnya angket tersebut telah melalui proses uji coba untuk mengetahui kevalidan dan tingkat reliabilitas dengan responden yang sejenis sebanyak 30 orang. Berdasarkan uji validitas dan tingkat reliabilitas instrumen, menunjukan bahwa kuesioner/ angket penelitian valid dan reliabel sehingga dapat didistribusikan pada subjek penelitian. Adapun rekapitulasi angket yang disebar pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Hasil Seleksi Data

Sumber Data Instrumen

Jumlah

Tersebar Terkumpul Dapat Diolah

Guru produktif

otomotif Disiplin Kerja 44 44 44

Guru produktif otomotif

Kinerja Guru

Produktif Otomotif 44 44 44

2. Klasifikasi Data

Kegiatan klasifikasi data dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada peneliti dalam proses pengolahan data. Setelah dilakukan proses penyebaran angket dan seleksi data, proses selanjutnya yaitu mengklasifikasikan data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasi data berdasarkan variabel X dan Y sesuai dengan jumlah sampel penelitian.


(41)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya dilakukan proses pemberian skor terhadap setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu dengan menggunakan skala Likert. Pengklasifikasian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan skor-skor responden terhadap kedua variabel yang diteliti.

Dalam klasifikasi data, disajikan skor mentah dari variabel X (Disiplin Kerja) dan variabel Y (Kinerja Guru Produktif), sebagai berikut:

Tabel 3.7

Rata-Rata Data Mentah Variabel X No Varibel

X No

Varibel

X No

Varibel

X No

Varibel

X No

Varibel X

1 58 2 64 3 59 4 59 5 59

6 65 7 61 8 72 9 64 10 59

11 58 12 61 13 70 14 72 15 72

16 71 17 73 18 75 19 67 20 65

21 70 22 75 23 72 24 74 25 68

26 69 27 72 28 75 29 75 30 71

31 72 32 65 33 71 34 71 35 67

36 69 37 63 38 70 39 70 40 70

41 69 42 73 43 74 44 69

Adapun rata-rata data mentah untuk variabel Y (Kinerja Guru Produktif) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rata-rata Data Mentah Variabel Y


(42)

63

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X X X X X

1 108 2 122 3 114 4 114 5 140

6 126 7 115 8 125 9 115 10 117

11 120 12 121 13 133 14 136 15 136

16 135 17 143 18 146 19 138 20 121

21 137 22 142 23 139 24 134 25 137

26 125 27 142 28 141 29 142 30 130

31 130 32 111 33 125 34 142 35 139

36 133 37 124 38 121 39 138 40 138

41 136 42 136 43 143 44 124

3. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Teknik WMS (Weight Means Score) digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan rata-rata dari masing-masing variabel penelitian. Perhitungan WMS dilakukan untuk mengetahui kedudukan setiap indikator atau item. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung WMS tersebut adalah sebagai berikut:

a. Memberikan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban item dengan menggunakan skala Likert yang telah ditentukan.

b. Menghitung jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang tersedia.

c. Menjumlahkan dari setiap responden atau frekuensi pada masing-masing item dan dikalikan dengan bobot nilai alternatif jawabannya masing-masing.

d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(43)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X =

Keterangan:

X : Jumlah rata-rata yang dicari

X : Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikalikan dengan bobot untuk setiap alternatif kategori)

N : Jumlah responden

e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi WMS sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang

Nilai Kriteria

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

4,01 – 5,00 Sangat Baik Selalu Selalu

3,01 – 4,00 Baik Sering Sering

2,01 – 3,00 Cukup Kadang-kadang Kadang-kadang

1,01 – 2,00 Rendah Jarang Jarang


(44)

65

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Dalam proses mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2013: 131):

Keterangan

Ti : Skor baku

Xi : Skor mentah

S : Standar deviasi X : Rata-rata (Mean)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil.

b. Menentukan nilai rentangan (R) dengan rumus:

R = skor terbesar – skor terkecil

c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus Sturgess, yaitu:

BK = 1 + 3,3 (log n)

d. Menentukan nilai panjang kelas (i), yaitu dengan cara mengurangkan rentangan (R) dengan banyak kelas BK. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:


(45)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah ditentukan sebelumnya.

f. Menentukan rata-rata (mean) dengan menggunakan rumus:

X =

g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

4. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidak normalnya penyebaran data yang telah dilakukan. Hasil pengujian normalitas tersebut akan berpengaruh terhadap teknik statistik yang harus digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Apabila distribusi data normal maka teknik pehitungan statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, tetapi jika distribusi data tidak normal maka teknik


(46)

67

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perhitungan statistik yang digunakan adalah statistik non parametik. Dalam melakukan perhitungan uji normalitas tersebut, penulis menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Buka program SPSS.

b. Masukkan data mentah variabel X dan Y pada Data View.

c. Klik Variabel View. Pada kolom Variabel View, kolom name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan pada baris kedua diisi dengan variabel Y, kolom decimal diubah menjadi 0, dan kolom label diisi dengan nama dari masing-masing variabel.

d. Klik Analyze, pilih Nonparametric Test, kemudian klik 1-Sample K-S. e. Klik variabel X dan pindahkan ke kotak Tet Variable List dengan

mengklik tanda

f. Klik options, kemudian pilih descriptive pada kotak Statistic dan eclude

cases test by test, kemudian pilih continue.

g. Pada kotak Test Distribution, klik normal dan pilih OK (Lakukan dengan langkah yang sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y)

Adapun hipotesis dan dasar keputusan yang diajukan berdasarkan pada rumus Kolmogorov Smirnov yaitu:

 Ho : Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

 Ha : Terdapat perbedaan anatara distribusi data dengan distribusi normal.

Adapun dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai Asym Sign 2-tailed > 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.


(47)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Nilai Asym Sign 2-tailed < 0,05, maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

5. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesisi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel X (Disiplin Kerja) dengan variabel Y (Kinerja Guru Produktif). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi

Adapun langkah-langkah untuk menghitung koefisien korelasi variabel X dan Y dengan menggunakan program SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2010: 274-277), adalah sebagai berikut:

a. Buka program SPSS, destinasikan varabel view dan definisikan dengan mengisi kolom-kolomh berikut:

Kolom Name pada baris pertama diisi dengan X dan baris kedua diisi dengan Y.

Kolom Type diisi Numeric

Kolom Width diisi 8.

Kolom decimal = 0.

 Kolom label untuk baris pertama (X) ketikan nama variabel X dan baris kedua (Y) ketikan nama variabel Y.

Kolom value diisi dengan None.

Kolom Missing diisi None.

Kolom Coloumn diisi 8.

Kolom Align pilih Center.

Kolom Measure pilih Scale.

b. Aktifkan Data View, kemudian masukkan data baku variabel X dan Y.

c. Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate. d. Sorot variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak variabel dengan

mengklik tanda

e. Tandai pilihan pada kotak Pearson Two-tailed Falg


(48)

69

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standar

deviation. Klik Continue.

g. Klik OK.

Nilai korelasi variabel X dan Y dilihat dari besarnya Pearson

Correlation. Kemudian Agar dapat memberikan interpretasi terhadap

kuat atau tidak kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien kolerasi sebagai berikut: (Sugiyono, 2013: 257)

Tabel 3.10

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

b. Uji Tingkat Signifikansi

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mencari nilai signifikansi dengan program SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2010: 294-299), sebagai berikut:

a. Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan mengisi kolom-klom berikut:

Kolom Name pada baris pertama diisi dengan X dan baris kedua diisi dengan Y.

Kolom Type diisi Numeric.

Kolok Width diisi 8.


(49)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kolom label untuk baris pertama (X) diisi dengan nama variabel X dan untuk baris kedua (Y) diisi dengan nama variabel Y.

Kolom Value diisi None.

Kolom Missing diisi None.

Kolom Coloumns diisi 8.

Kolom Align pilih Center.

Kolom Measure pilih Scale.

b. Aktifkan data view, dan masukkan data baku variabel X dan Y. c. Klik menu Analyze, kemudia pilih Correlations dulu untuk

mendapatkan sig. (2-tailed), lalu Regression dan pilih Linear.

d. Klik variabel X, lalu masukkan pada kotak independent(s) dan variabel Y masukkan pada kotak dependent, dengan mengklik tanda e. Klik Statistic, pilih Estimates, Model Fit dan Descriptive, lalu klik

Continue.

f. Klik Plots, lalu masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X. Lalu klik Next.

g. Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X. h. Pilih Histogram dan Normal probability plot. Klik Continue.

i. Klik Save, pada Predicted Value Anda pilih Unstandarized dan

Prediction Interval klik Mean dan Individu, kemudian klik Continue.

j. Klik Options, (pastikan bahwa teksiran probability dalam kondisi default sebesar 0.05), lalu klik Continue.

k. Klik OK.

Dari hasil perhitungannya, hasil nilai Uji-t yang digunakan berada pada tabel Coefficient. Kemudian dibandingkan antara thitung

dengan ttabel. Apabila thitung > ttabel maka Ha diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut signifikan, dan jika thitung < ttabel maka Ho diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut tidak signifikan. Tingkat kesalahan dalam uji signifikansi ini adalah 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2.

c. Uji Koefisien Determinasi

Langkah-langkah untuk mencari nilai uji determinasi dengan menggunakan SPSS ditempuh sama dengan langkah untuk mencari


(50)

71

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai signifikansi (Uji-t), dan hasil yang digunakan adalah nilai R square yang terdapat dalam Tabel Model Summary.

d. Analisis Regresi

Analisis regresi dapat digunakan apabila adanya hubungan fungsional atau sebab akibat antara variabel X (independen) terhadap variabel Y (dependen). Riduwan (2013: 148) mengemukakan bahwa “Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.” Sehingga rumus yang digunakan adalah rumus regresi sederhana (Riduwan, 2013: 148), sebagai berikut:

Ŷ = a +bX Keterangan:

Ŷ = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk

diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Untuk mencari nilai regresi dengan menggunakan program SPSS, langkah yang digunakan sama dengan langkah untuk melakukan uji signifikansi dan tabel yang digunakan dalam uji regresi ini adalah tabel Coeffiecient.


(1)

104

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dapat mempertahankan dan meningkatkan kreatifitasnya dalam proses kegiatan belajar mengajar agar peserta didik tidak jenuh dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat meneliti dan mengkaji lebih mendalam agar hasil yang didapatkan dapat lebih akurat dan benar-benar teruji. Mungkin dengan melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif akan dapat menggali informasi lebih mendalam terkait pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru otomotif di SMKN bidang otomotif Se-Kota Bandung.

Selain itu, bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian di objek yang sama, faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja maupun kinerja guru diteliti lebih jauh dan mendalam, sehingga dapat ditemukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi, misalnya seperti faktor kepemimpinan, kompensasi, iklim kerja dan lain-lain.


(2)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi Pendidikan dan Manajemen. Bandung : Dewa Ruchi

Anwar Prabu Mangkunegara, A.A. (2005). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung :

Aprilia, Suci. (2010). Kontribusi Disiplin Kerja Terhadap Kualitas Kinerja Pegawai Dilingkungan PT POS Indonesia (Pusat) Direktorat SDM Provinsi Jawa Barat. Skripsi. FIP. UPI. Tidak diterbitkan

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Pradigma Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Darmawan, Cecep. (2006). Kiat Sukses Manajemen Rasulullah. Bandung : Khazanah Intelektual

Ema. (2011). 500 Ribu Guru Indonesia Malas. [Online]. Tersedia di : https://emasumartini.blogspot.com/2011/12/500-ribu-guru-indonesia-malas.html. Di akses tanggal 20 Juni 2014

Girsang, Ermawati. (2010). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru Di SMK SMIP YPPT Bandung. FIP. UPI. Tidak diterbitkan


(3)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Handoko, T.H. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE

Hasibuan, Malayu, SP. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gunung Agung

Hasibuan, Malayu, SP. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Hopipah, Novi. (2011). Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Semangat Kerja Pegawai Dilingkungan Kantor Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Administrasi Pendidikan. Bandung. Tidak diterbitkan.

Keputusan Dirjen Mandikdasmen, No. 251/C/Kep/MM/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan

Martono, E. (1987). Manajemen Kepegawaian. Jakarta : Depdikbud

Muchdarsyah. (2003). Produktivitas : Apa dan Bagaimana. Jakarta : PT Bumi Aksara

Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : PT Bumi Aksara


(4)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prijodarminto, Soegeng. (1992). Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta : Pradnya Paramita

Rahmat, Muldani, (2012). Pengaruh Supervisi Akademik Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Dasar Negeri Pada Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Skipsi. FIP. UPI. Tidak diterbitkan

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Riduwan dan Sunarto. (2010). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung : Alfabeta

Rivai, Veitzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : Muari Kencana

Saondi, Ondi dan Suherman, Aris. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung : PT Refika Aditama

Sastrohadiwiryo, Bedjo Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta : PT Bumi Aksara

Simamora, Hendri. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III


(5)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta

Sugiyono. (2012).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung : CV Alfabeta

Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana

Tohardi, Ahmad. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Mandar Maju

Uno, Hamzah B dan Lamatenggo, Nina. (2012). Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara

Usman, Husaini. (2008). Manajemen : Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Usman, Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


(6)

Diki Doniyanto, 2014

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru produktif otomotif di SMK Negeri bidang otomotif se-kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu