Studi Manajemen dan Biaya Pemeliharaan Serta Peningkatan Jalan Rel Kereta Api.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

STUDI MANAJEMEN DAN BIAYA PEMELIHARAAN

SERTA PENINGKATAN REL KERETA API

Marisa NRP: 0321085

Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Jalan rel kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat yang lain di samping angkutan jalan raya. Jalan rel kereta api merupakan salah satu sarana angkutan transportasi yang memiliki kapasitas penumpang yang banyak dengan jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga kereta api sangat efisien untuk menghubungkan lintasan yang jauh.

Dengan semakin majunya perkembangan transportasi darat sekarang ini yaitu dengan dibangunnya jalan-jalan tol lintas kota yang mempercepat jarak tempuh antar kota maka pihak kereta api harus dapat bersaing dengan transportasi jalan raya dengan melakukan pemeliharaan serta peningkatan dari jalan rel kereta api. Pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api juga merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan kenyamanan, kecepatan maksimum kereta api serta untuk mencegah terjadinya kereta anjlok.

Berdasarkan perhitungan biaya yang telah dilakukan pada tahun 2005 untuk

pemeliharaan jalan kereta api Kiaracondong–Ciroyom adalah

Rp.541.290.650,00/760 m dan biaya peningkatan jalan rel kereta api CilamePadalarang Rp. 6.442.336.400,00 /3.600m. Sehingga biaya pemeliharaan jalan rel kereta api dapat diperkirakan sebesar Rp.712.225,00/m sedangkan untuk peningkatan jalan rel kereta api adalah sebesar Rp. Rp.1.789.538,00/m.

Berdasarkan analisis perhitungan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api didapat harga pemeliharaan yang paling mahal adalah gorok balas kotor adalah Rp. 154.252.500,00 sedangkan analisa pemeliharaan jalan rel kereta api yang paling murah biayanya adalah penelitian siar dengan harga Rp. 78.240,00. Pada pekerjaan pemeliharaan jalan rel kereta api yang berulang setiap tahunnya menggunakan biaya sebesar Rp.173.716.600,00,sehingga pihak PT.KAI sudah dapat memprediksi biaya tetap setiap tahunnya.

Berdasarkan analisis perhitungan biaya peningkatan jalan rel kereta api biaa yang paling besar yaitu pada pekerjaan pengadaan rel R.54 dengan biaya Rp.1.846.800.000,00 dan biaya yang paling kecil dikeluarkan pada pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dengan biaya Rp.400.000,00.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.3Ruang Lingkup Pembahasan ... 2

1.4Sistematika Pembahasan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Jalan Kereta Api ... 4

2.2 Fungsi Jalan Kereta Api ... 6

2.3 Pembagian Jalan Kereta Api ... 6

2.3.1 Pembagian Menurut Lebar Sepur ... 6

2.3.2 Pembagian Menurut Kelas Jalan Kereta Api ... 8

2.3.3 Pembagian Menurut Tanjakan atau Kelandaian ... 10


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Bagian Bawah dari Jalan Kereta Api ... 12

2.4.2 Bagian Atas dari Jalan Kereta Api ... 16

2.5 Pemeliharaan Jalan Kereta Api ... 22

2.5.1 Pemeliharaan Rutin Jalan Kereta Api ... 22

2.5.2 Pemeliharaan Berkala Jalan Kereta Api ... 25

2.6 Peningkatan Jalan Kereta Api ... 27

2.6.1 Penggantian Rel ... 27

2.6.2 Penggantian Bantalan ... 27

2.7 Manajemen Jalan Kereta Api ... 28

2.7.1 Pihak-pihak yang Terlibat ... 30

2.7.2 Manajemen Pemeliharaan Rutin Jalan Kereta Api ... 32

2.7.3 Manajemen Pemeliharaan Berkala Jalan Kereta Api ... 34

2.7.4 Manajemen Peningkatan Jalan Kereta Api ... 35

BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 36

3.2 Pengumpulan Data ... 38

3.3 Pemilihan Lokasi ... 38

3.4 Daftar Harga Satuan ... 39

3.4.1 Daftar Harga Satuan Upah ... 40

3.4.2 Daftar Harga Satuan Bahan ... 41

3.4.3 Daftar Harga Satuan Pekerjaan ... 44

3.5 Manajemen Pemeliharaan Jalan Kereta Api ... 59

3.5.1 Angkatan... 62


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

3.5.3 Pemeliharaan Sambungan Rel ... 67

3.5.4 Pemeliharaan Alas Balas ... 69

3.6 Manajemen Peningkatan Jalan Rel Kereta Api ... 70

3.7 Volume Pemeliharaan Jalan Rel Kereta Api ... 80

3.8 Volume Peningkatan Jalan Rel Kereta Api ... 81

BAB 4 MANAJEMEN DAN ANALISIS BIAYA 4.1 Biaya Pemeliharaan Jalan Kereta Api ... 84

4.2 Biaya Peningkatan Jalan Kereta Api ... 86

4.3 Analisis Pemeliharaan Jalan Kereta Api ... 88

4.4 Analisis Peningkatan Jalan Kereta Api ... 93

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 98


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

ADT = Average Daily Traffic

LHR = Lalu lintas Harian Rata-rata

PJKA = Perusahaan Jawatan Kereta Api

PT. KAI = Kereta Api Indonesia (Persero)

RHS = Rencana Kerja dan Syarat


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lebar sepur………..………... 7

Gambar 2.2 Jalan kereta api dalam peninggian…………...… 11

Gambar 2.3 Jalan kereta api dalam penggalian ………...………. 11

Gambar 2.4 Skema hubungan proyek turn key………... 33

Gambar 2.5 Bentuk organisasi proyek turn key………... 33

Gambar 2.6 Skema hubungan proyek swakelola………... 34

Gambar 2.7 Bentuk organisasi proyek swakelola………... 35

Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Diagram alir penelitian………...……… Peta lokasi pemeliharaan jalan rel kereta api ... Peta lokasi peningkatan jalan rel kereta api ... 37 39 40 Gambar 3.4 Struktur organisasi distrik 23 Bandung (pemeliharaan jalan rel kereta api)…….………...…. 60

Gambar 3.5 Diagram alir pelaksanaan pemeliharaan jalan rel kereta api 61 Gambar 3.6 Kedudukan benang nilon………... 64 Gambar 3.7

Gambar 3.8

Jarak ¼ anak panah ………... Penggeseran batalan ...

65 67 Gambar 3.9

Gambar 3.10

Struktur Organisasi Satuan Kerja Efisiensi Perkeretaapian (peningkatan jalan rel kereta api)………..……. Diagram alir pelaksanaan peningkatan jalan rel kereta api....


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha 72

Gambar 4.1 Biaya pemeliharaan jalan rel kereta api tahun 2005... 88

Gambar 4.2 Biaya pengelompokkan pemeliharaan jalan rel kereta

Api tahun 2005...… 89

Gambar 4.3 Biaya pemeliharaan jalan rel kereta api yang berulang setiap

tahunnya...………... 91

Gambar 4.4 Biaya pemeliharaan jalan rel kereta api yang setiap

tahunnya sama... 92

Gambar 4.5 Biaya peningkatan jalan rel kereta api……….………... 94


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1

Tabel 3.1 Tabel 3.2

Pembagian kelas jalan rel (Jepang)………...……….…... Daftar harga satuan upah……….. Daftar harga satuan bahan………

9 41 41

Tabel 3.3 Volume satuan pemeliharaan jalan rel kereta api ……….……... 80

Tabel 3.4 Volume satuan peningkatan jalan rel kereta api ……….. 81

Tabel 4.1 Biaya pemeliharaan jalan rel kereta api ………... 85

Tabel 4.2 Biaya peningkatan jalan rel kereta api……….. 86


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem transportasi adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan pengangkutan dan perubahan pada satu bagian akan menyebabkan perubahan pada bagian yang lain, yang tersebar melalui ruang dan berinteraksi terhadap waktu.


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha Pemeliharaan jalan rel sangat penting artinya bagi mutu operasional kereta api. Beberapa hal yang merugikan dapat terjadi sebagai akibat tidak dilakukannya pemeliharaan dan perbaikan yang sebaik-baiknya terhadap jalan rel, misalnya berkurangnya kecepatan izin, hilangnya kenyamanan, dan bahkan bisa terjadi derailment (kereta anjlok).

Peningkatan kelas jalan rel kereta api dapat dilakukan dengan mengadakan suatu perbaikan dari sarana jalan kereta api dengan disertai peningkatan mutu dari semua sarana tersebut. Dengan dilakukannya peningkatan jalan rel maka syarat-syarat teknis dapat dipenuhi, sehingga akan diperoleh kecepatan maksimum kereta api yang melewati jalan tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui manajemen pemeliharaan dan peningkatan dari jalan rel kereta api dengan menganalisis tingkat kerusakan jalan kereta api yang terjadi. Mengetahui biaya pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Pembatasan masalah yang dibahas pada penelitian ini meliputi beberapa hal, antara lain :

1. Moda yang ditinjau adalah jalan kereta api.

2. Penelitian ini hanya menganalisis kerusakan yang terjadi pada jalan kereta api. 3. Manajemen pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha 4. Perhitungan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api antara Kiaracondong –

Ciroyom

5. Perhitungan biaya peningkatan jalan rel kereta api antara Cilame – Padalarang.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

Bab 1 Akan membahas tentang latar belakang yang mendasari pemilihan judul, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup masalah dan sistematika pembahasan yang menjelaskan isi bab per bab secara singkat.

Bab 2 Meliputi tinjauan pustaka yang menguraikan dasar teori dalam melakukan studi masalah yang mencakup penjelasan mengenai perkembangan jalan kereta api, fungsi dari jalan kereta api, pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.

Bab 3 Meliputi rencana kerja, dimana diuraikan mengenai metode pengumpulan data yang dipergunakan, prosedur pengolahan data yang telah diperoleh, lokasi dan waktu pelaksanaan.

Bab 4 Meliputi pengolahan dan analisis data, sebelum pada akhirnya dianalisis.

Bab 5 Meliputi kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang di dapat dari hasil pembahasan dan analisis masalah sesuai dengan data yang diperoleh, dan menyampaikan saran-saran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas jalan rel kereta api.


(12)

97 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari studi manajemen jalan rel kereta api dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan berkala merupakan peningkatan jalan rel kereta api karena kerusakan yang terjadi sudah sangat parah sehingga harus dilakukan penggantian secara menyeluruh.


(13)

98

Universitas Kristen Maranatha 2. Dari analisa harga yang telah dilakukan maka didapat harga pemeliharaan jalan rel kereta api Kiaracondong - Ciroyom adalah Rp.541.290.650,00,00 dan

biaya peningkatan jalan rel kereta api Cilame–Padalarang

Rp.6.442.336.400,00 pada tahun 2005.

3. Dari perhitungan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api didapat harga pemeliharaan yang paling mahal adalah gorok balas kotor adalah Rp.154.252.500,00 sedangkan analisa pemeliharaan jalan rel kereta api yang paling murah biayanya adalah pekerjaan pemeriksaan wesel / persilangan dengan biaya Rp.32.600,00

4. Berdasarkan pengelompokkan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api maka biaya yang paling besar dikeluarkan yaitu pada pekerjaan perawatan rutin dengan biaya Rp.381.495.730,00 dan biaya yang paling kecil yaitu pada pekerjaan wesel dan persilangan dengan biaya Rp. 12.016.600,00.

5. Pada pekerjaan pemeliharaan jalan rel kereta api yang berulang setiap tahunnya menggunakan biaya sebesar Rp.173.716.600,00.

6. Dari perhitungan biaya peningkatan jalan rel kereta api didapat biaya yang paling besar yaitu pada pekerjaan pengadaan rel R.54 dengan biaya Rp.1.846.800.000,00 dan biaya yang paling kecil dikeluarkan yaitu pada pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dengan biaya Rp.400.000,00.

7. Berdasarkan pengelompokkan biaya peningkatan jalan rel kereta api, maka biaya yang paling besar yaitu pada pekerjaan pengadaan material sebesar Rp.3.232.921.172,00 dan biaya yang terkecil yaitu pada pekerjaan khusus sebesar Rp. 309.374.970,00.


(14)

99

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sebelum kereta api pertama lewat.

2. Koordinasi pekerja dan pengawas harus ada, sehingga diharapkan tidak ada pekerjaan yang harus dibongkar kembali setelah selesai.

3. Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus yang berkualitas agar pekerjaan yang dihasilkan akan maksimal.


(15)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Alamsyah, Alik Ansyori., (2003), Rekayasa Jalan Rel, Edisi Pertama,

Bayumedia Publishing, Jawa Timur.

2. Daerah Operasi 2 Bandung, (2005), Daftar Harga Satuan Pekerjaan

Perawatan Jalan Rel, PT. Kereta Api (PERSERO).

3. Daerah Operasi 2 Bandung, (2005), Rencana Perawatan Tahunan Jalan

Rel, PT. Kereta Api (PERSERO).

4. Dinas Bangunan, (2005), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Pemerintah

Kota Bandung.

5. Iskandar, Hilman., Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi, Polban, Bandung.

6. Pangestu, T.H.M., Jalan Rel Kereta Api, Diktat Kuliah, Fakultas Teknik

Sipil, UNPAR, Bandung.

7. Soekirno, Purnomo., (2000), Pengantar manajemen Kualitas, Diktat Kuliah

Program Pasca Sarjana, ITB, Bandung.

8. Soekirno, Purnomo., dan Indriyatno, Aris., dan Akmalah, Emma., (1996)

Tata Laksana Proyek, Diktat Kuliah, ITB, Bandung.

9. Susilo, Budi Hartanto., (1998), Sistem dan Rekayasa Transportasi, Diktat

Kuliah, UKM, Bandung.

10. Utomo, Suryo Hapsoro Tri., Jalan Rel, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta.


(1)

2 Pemeliharaan jalan rel sangat penting artinya bagi mutu operasional kereta api. Beberapa hal yang merugikan dapat terjadi sebagai akibat tidak dilakukannya pemeliharaan dan perbaikan yang sebaik-baiknya terhadap jalan rel, misalnya berkurangnya kecepatan izin, hilangnya kenyamanan, dan bahkan bisa terjadi derailment (kereta anjlok).

Peningkatan kelas jalan rel kereta api dapat dilakukan dengan mengadakan suatu perbaikan dari sarana jalan kereta api dengan disertai peningkatan mutu dari semua sarana tersebut. Dengan dilakukannya peningkatan jalan rel maka syarat-syarat teknis dapat dipenuhi, sehingga akan diperoleh kecepatan maksimum kereta api yang melewati jalan tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui manajemen pemeliharaan dan peningkatan dari jalan rel kereta api dengan menganalisis tingkat kerusakan jalan kereta api yang terjadi. Mengetahui biaya pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Pembatasan masalah yang dibahas pada penelitian ini meliputi beberapa hal, antara lain :

1. Moda yang ditinjau adalah jalan kereta api.

2. Penelitian ini hanya menganalisis kerusakan yang terjadi pada jalan kereta api. 3. Manajemen pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.


(2)

3 4. Perhitungan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api antara Kiaracondong –

Ciroyom

5. Perhitungan biaya peningkatan jalan rel kereta api antara Cilame – Padalarang.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

Bab 1 Akan membahas tentang latar belakang yang mendasari pemilihan

judul, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup masalah dan sistematika pembahasan yang menjelaskan isi bab per bab secara singkat.

Bab 2 Meliputi tinjauan pustaka yang menguraikan dasar teori dalam

melakukan studi masalah yang mencakup penjelasan mengenai perkembangan jalan kereta api, fungsi dari jalan kereta api, pemeliharaan dan peningkatan jalan kereta api.

Bab 3 Meliputi rencana kerja, dimana diuraikan mengenai metode

pengumpulan data yang dipergunakan, prosedur pengolahan data yang telah diperoleh, lokasi dan waktu pelaksanaan.

Bab 4 Meliputi pengolahan dan analisis data, sebelum pada akhirnya

dianalisis.

Bab 5 Meliputi kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang berisi

kesimpulan yang di dapat dari hasil pembahasan dan analisis masalah sesuai dengan data yang diperoleh, dan menyampaikan saran-saran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas jalan rel kereta api.


(3)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari studi manajemen jalan rel kereta api dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan berkala merupakan peningkatan jalan rel kereta api karena kerusakan yang terjadi sudah sangat parah sehingga harus dilakukan penggantian secara menyeluruh.


(4)

98 2. Dari analisa harga yang telah dilakukan maka didapat harga pemeliharaan jalan rel kereta api Kiaracondong - Ciroyom adalah Rp.541.290.650,00,00 dan biaya peningkatan jalan rel kereta api Cilame–Padalarang Rp.6.442.336.400,00 pada tahun 2005.

3. Dari perhitungan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api didapat harga pemeliharaan yang paling mahal adalah gorok balas kotor adalah Rp.154.252.500,00 sedangkan analisa pemeliharaan jalan rel kereta api yang paling murah biayanya adalah pekerjaan pemeriksaan wesel / persilangan dengan biaya Rp.32.600,00

4. Berdasarkan pengelompokkan biaya pemeliharaan jalan rel kereta api maka biaya yang paling besar dikeluarkan yaitu pada pekerjaan perawatan rutin dengan biaya Rp.381.495.730,00 dan biaya yang paling kecil yaitu pada pekerjaan wesel dan persilangan dengan biaya Rp. 12.016.600,00.

5. Pada pekerjaan pemeliharaan jalan rel kereta api yang berulang setiap tahunnya menggunakan biaya sebesar Rp.173.716.600,00.

6. Dari perhitungan biaya peningkatan jalan rel kereta api didapat biaya yang paling besar yaitu pada pekerjaan pengadaan rel R.54 dengan biaya Rp.1.846.800.000,00 dan biaya yang paling kecil dikeluarkan yaitu pada pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dengan biaya Rp.400.000,00.

7. Berdasarkan pengelompokkan biaya peningkatan jalan rel kereta api, maka biaya yang paling besar yaitu pada pekerjaan pengadaan material sebesar Rp.3.232.921.172,00 dan biaya yang terkecil yaitu pada pekerjaan khusus


(5)

5.2 Saran

1. Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sebelum kereta api pertama lewat.

2. Koordinasi pekerja dan pengawas harus ada, sehingga diharapkan tidak ada pekerjaan yang harus dibongkar kembali setelah selesai.

3. Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus yang berkualitas agar pekerjaan yang dihasilkan akan maksimal.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Alamsyah, Alik Ansyori., (2003), Rekayasa Jalan Rel, Edisi Pertama, Bayumedia Publishing, Jawa Timur.

2. Daerah Operasi 2 Bandung, (2005), Daftar Harga Satuan Pekerjaan

Perawatan Jalan Rel, PT. Kereta Api (PERSERO).

3. Daerah Operasi 2 Bandung, (2005), Rencana Perawatan Tahunan Jalan

Rel, PT. Kereta Api (PERSERO).

4. Dinas Bangunan, (2005), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Pemerintah Kota Bandung.

5. Iskandar, Hilman., Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi, Polban, Bandung. 6. Pangestu, T.H.M., Jalan Rel Kereta Api, Diktat Kuliah, Fakultas Teknik

Sipil, UNPAR, Bandung.

7. Soekirno, Purnomo., (2000), Pengantar manajemen Kualitas, Diktat Kuliah Program Pasca Sarjana, ITB, Bandung.

8. Soekirno, Purnomo., dan Indriyatno, Aris., dan Akmalah, Emma., (1996)

Tata Laksana Proyek, Diktat Kuliah, ITB, Bandung.

9. Susilo, Budi Hartanto., (1998), Sistem dan Rekayasa Transportasi, Diktat Kuliah, UKM, Bandung.

10. Utomo, Suryo Hapsoro Tri., Jalan Rel, Penerbit Betaoffset, Yogyakarta. 11. Yulianto., Diktat Kuliah Estimasi Biaya, Polban, Bandung.