PromosiRrumah Makan Sunda Arum Manis.

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan... i

Kata Pengantar ... ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan... iv

Daftar Isi... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Permasalahan & Ruang Lingkup ... 3

1.3Tujuan Perancangan ... 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 4

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Uraian Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Corporate Identity ... 7

2.1.2 Brand ... 8

2.1.3 Logo ... 10

2.2 Pemasaran ... 11

2.2.1 Pengertian Pemasaran ... 11

2.2.2 Mengidentifikasi Peluang Pemasaran dengan STP... 12

2.2.3 Mengembangkan Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix ... 13

2.2.4 Stategi Pemasaran ... 14

2.2.4.1 Strategi Pemasaran Tahap Awal ... 14

2.2.4.2 Strategi Penyerangan Umum... 16

2.3 Promosi ... 18

2.3.1 Pengertian dan Tujuan Promosi ... 19

2.3.2 Menganalisa Lingkungan dengan SWOT ... 25

2.3.3 Mempelajari Perilaku Konsumen... 25


(2)

vi

2.3.3.2 Dewasa dan Perilaku Produktif ... 28

2.4 Sejarah Budaya Sunda... 29

2.4.1 Latar Belakang Kehidupan Masyarakat Sunda ... 29

2.4.2 Cara Makan dan Minum Kehidupan Masyarakat Sunda ... 30

2.4.3 Saung ... 31

2.4.4 Makanan Khas Sunda... 32

2.4.5 Kesenian dan Adat Istiadat Sunda ... 34

2.4.5.1 Seni Tari ... 34

2.4.5.2 Seni Musik dan Suara ... 36

2.4.5.3 Wayang Golek ... 36

2.4.5.4 Alat Musik ... 37

2.4.5.5 Bahasa ... 37

2.4.5.6 Adat Istiadat ... 38

2.4.5.6.1 Upacara Adat Pernikahan Suku Sunda ... 38

BAB III DATA & ANALISIS MASALAH ... 41

3.1 Data dan Fakta... 41

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 41

3.1.1.1 Visi Misi dan Goals Arum Manis ... 42

3.1.1.2 Logo Arum Manis ... 44

3.1.2 Keunggulan Rumah Makan Sunda Arum Manis ... 45

3.1.3 Tinjauan Terhadap Usaha Sejenis ... 45

3.1.4 Sekilas Sejarah Cihampelas ... 48

3.2 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta ... 49

3.2.1 Mengidentifikasi dengan STP ... 50

3.2.1.1 Segmenting ... 50

3.2.1.2 Targeting ... 50

3.2.1.3 Positioning ... 51

3.2.2 Menganalisa Strategi Pemasaran Arum Manis ... 52

3.2.3 Menganalisa Promosi Rumah Makan Sunda Arum Manis ... 52

3.2.4 Menganalisa Lingkungan SWOT... 53


(3)

3.2.6 Menganalisa melalui Karakteristik Sunda ... 55

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 57

4.1 Konsep Komunikasi ... 57

4.1.1 Konsep secara Verbal ... 57

4.1.2 Konsep secara Visual ... 57

4.2 Konsep Kreatif ... 62

4.3 Konsep Media ... 64

4.3.1 Pengertian Media ... 64

4.3.2 Tujuan Media ... 64

4.3.3 Strategi dan Alasan Pemilihan Media ... 65

4.3.4 Strategi Pemilihan Media ... 67

4.3.5 Rencana Pemakaian Media ... 70

4.3.6 Jadwal Strategi Promosi ... 71

4.3.7 Biaya Media / Budgeting ... 72

4.4 Hasil Karya ... 73

4.4.1 Poster ... 73

4.4.1.1 Poster Riung Mungpulung ... 73

4.4.1.2 Poster Pabetot-betot Hayam... 75

4.4.1.3 Poster Asah Asih Asuh ... 77

4.4.2 Billboard... 79

4.4.3 X-Banner ... 81

4.4.4 Website ... 82

4.4.5 Brochure ... 87

4.4.6 Direct Mail & Voucher ... 90

4.4.7 Table Set... 91

4.4.8 Packaging & Shopping Bag ... 92

4.4.9 Promotion Kit... 93

4.4.10 Business Suite ... 93

4.4.11 Menu ... 94

4.4.12 Merchandise ... 95

4.4.13 Iklan Surat Kabar ... 95


(4)

viii

4.4.15 Balon Udara ... 97

4.4.16 Poster Lift... 97

4.4.17 Motor Delivery & Mobil Box ... 98

BAB V PENUTUP... 99

5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Penutup... 100

5.3 Saran... 100

DAFTAR PUSTAKA ... ix

DAFTAR ISTILAH ... x

Saran & Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA... xi

LAMPIRAN... xii


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dewasa ini Kota Bandung telah menjadi daerah tujuan wisata untuk para wisatawan lokal maupun asing. Didukung dengan daerah yang nyaman, dan aman serta udara yang sejuk, membuat Kota Bandung menjadi tempat yang tepat untuk meluangkan waktu bersama pada saat liburan panjang. Sehingga tidak menutup kemungkinan sebagian daerah Kota Bandung penuh dipadati oleh para wisatawan. Kota Bandung sendiri ternyata dapat disebut sebagai sebuah tempat rekreasi, tempat shopping yang terlihat dari banyaknya mall dan factory outlet yang ada, dan juga menjadi surganya bagi para penikmat kuliner yang terlihat dari beraneka macam hidangan yang disajikan yaitu mulai dari makanan Eropa, China, Thailand, Jepang, Korea, frenchise dari berbagai negara, sampai makanan lokal sekalipun mulai dari makanan khas Sunda, makanan Padang, bahkan jajanan-jajanan khas Bandung.

Salah satu daerah wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan di Kota Bandung adalah Jalan Cihampelas. Jalan yang berdiri sekitar tahun 1985 ini merupakan pusat perdagangan jeans pertama di Kota Bandung yang menjadi trend di kalangan anak muda sejak era 1980-an. Memasuki tahun 2000-an di Jalan Cihampelas ini didirikan mall yang menjadi pusat perhatian lain bagi para wisatawan untuk berkunjung. Sampai akhir tahun 2006 tercatat pada harian Pikiran Rakyat tanggal 16 Februari 2009, di Jalan Cihampelas setidaknya ada sebanyak 152 toko, 2 mall, 11 restoran, 5 buah supermaket, dan 4 buah hotel. Namun seiring dengan banyaknya daerah wisata baru yang didirikan di Kota Bandung membuat minat masyarakat semakin menurun dan Jalan Cihampelas tidak selalu menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.


(6)

2-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha Hal tersebut dikarenakan produk jeans saat ini sudah dapat dibeli di toko-toko atau mall lainnya dengan variasi harga dan model dan juga dengan kemacetan yang sering dirasakan membuat masyarakat memiliki banyak alternatif lain untuk dikunjungi.

Akan tetapi apabila diperhatikan dengan lebih seksama, di Jalan Cihampelas tidak hanya menawarkan jeans saja tetapi ada beberapa wisata kuliner yang sering masyarakat abaikan karena terlanjur kecewa dan berkurangnya minat untuk berkunjung ke Jalan Cihampelas, serta tidak diperhatikan karena terlalu fokus pada jalan yang macet.

Tercatat pada harian Pikiran Rakyat tanggal 13 Maret 2007 ada sekitar lima puluh restoran / rumah makan yang menyajikan makanan khas Sunda di Kota Bandung. Salah satunya berada di Jalan Cihampelas yaitu Arum Manis, sebuah rumah makan yang menyajikan hidangan khas Sunda dan balai pertemuan yang dapat dipakai sebagai gedung serba guna. Rumah makan yang mengambil namanya dari buah mangga `harum manis` didirikan pada tahun 2007 oleh Pak Kiki dan teman relasinya. Kualitas makanan pada Arum Manis ini sangat terjamin dan higienis dilihat dari sistim dapur “open house” yaitu sistim dapur yang membolehkan para pengunjungnya melihat sendiri mulai dari kebersihan, kerja team work-nya, sampai keamanan dan kenyamanan proses pembuatan makanan yang dipesan oleh para pengunjung Arum Manis.

Rumah makan Sunda Arum Manis juga memiliki keunikkan tersendiri bila dibandingkan dengan usaha lain yang sejenis, dikarenakan rumah makan ini selain menawarkan makanan-makanan khas Sunda, dia juga memiliki reception hall yang cukup besar yang dapat dipakai sebagai gedung serba guna (untuk pesta pernikahan, ulang tahun, gathering, seminar, dan acara lainnya) dengan menu, spesialisasi dan tata cara pelayanan yang berkonsep kolaborasi antara budaya Sunda dan modern (tata cara hidup yang praktis dan dinamis).


(7)

Dengan masalah yang tersebut diatas yaitu menurunnya minat masyarakat dan kemacetan yang dihadapi di Jalan Cihampelas, membuat Arum Manis sebagai rumah makan yang baru satu tahun berdiri ini menjadi semakin kurang dikenal dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat Kota Bandung. Selain itu kendala yang dihadapi Arum Manis adalah kurang dapat bersaing dengan banyaknya rumah makan / restoran Sunda lainnya yang telah lebih dahulu menjadi pelopor utama dan sering melakukan promosi.

Untuk menarik minat masyarakat Kota Bandung dibutuhkan sebuah perancangan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut diatas. Dengan adanya media promosi yang baik, dapat membuat masyarakat Kota Bandung lebih mengenal, mengetahui keberadaannya, dan juga identitas rumah makan Sunda Arum Manis semakin melekat di benak masyarakat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

• Bagaimanakah memperkenalkan rumah makan sunda Arum Manis ini menjadi sebuah rumah makan Sunda yang menempati posisi pertama di benak masyarakat Kota Bandung?

• Strategi apakah yang tepat untuk menarik minat masyarakat Kota Bandung agar mau berkunjung dan lebih memilih datang ke Arum Manis dibandingkan dengan rumah makan Sunda lainnya?

1.3 Tujuan Perancangan

• Menciptakan promosi yang bertujuan untuk membangun awareness / kesadaran masyarakat akan keberadaan Arum Manis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.


(8)

4-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha • Mempelajari dan menemukan ciri khas, keunikan serta keunggulan Arum Manis dibandingkan dengan para kompetitor lainnya yang membuat Arum Manis mampu memposisikan dirinya dalam pasar serta menciptakan promosi yang mampu memenuhi kategori informative, persuasive, dan reminder.

• Memberi positioning yang tepat untuk rumah makan Sunda Arum Manis sebagai rumah makan khas Sunda dan gedung serba guna.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini penulis mendapatkan sumber data dari beberapa orang yang kompeten dalam bidangnya di Arum Manis, yaitu seorang supervisor dan beberapa orang dalam bidang marketing yang menyampaikan hal-hal mengenai latar belakang Arum Manis sampai strategi marketing mereka untuk menarik para pelanggan. Penulis melakukan berbagai cara untuk mengumpulkan data-data yang ada, antara lain :

1. Observasi.

Menurut Moh. Nazir (1985 : 212) observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melihat langsung keadaan dari Jalan Cihampelas dan Rumah Makan Sunda Arum Manis serta membandingkannya dengan usaha-usaha lain yang sejenis yang berada di tempat lain di Bandung.

2. Wawancara.

Menurut Prof DR Suharsini Arikunto (1998 : 145) wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.


(9)

Wawancara yang dilakukan dengan pihak Arum Manis adalah secara terstruktur dan fleksibel, dengan narasumbernya yaitu Manager Marketing dan Supervisor, juga dengan orang-orang Bandung yang mengenal dengan budaya Sunda termasuk makanan khas Sunda sampai rumah makan Sunda.

3. Studi Pustaka.

Menurut Moh. Nazir (1985 : 111) studi kepustakaan adalah membaca, mempelajari dan mengumpulkan keterangan dari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi data-data yang diperoleh dari berbagai media cetak, media elektronik mengenai strategi marketing, budaya Sunda, makanan khas Sunda, ciri-ciri urang sunda, awal berdirinya jalan Cihampelas yang selalu padat, dan lainnya yang dapat menunjang penelitian penulis.

4. Kuesioner.

Menurut Anton M. Moeliono (1990 : 471) kuesioner adalah alat riset atau survei yang terdiri atas srangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diberikan pada para pelanggan yang datang ke rumah makan Sunda Arum Manis.

5. Studi Banding.

Studi banding yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mempelajari berbagai usaha sejenis (rumah makan/restoran Sunda) di Kota Bandung dan sekitarnya sebagai bahan perbandingan untuk Arum Manis ini. Studi banding yang dilakukan meliputi studi terhadap daya tarik, menu, suasana, sampai pada promosi yang dilakukan.


(10)

6-BAB I Pendahuluan-Universitas Kristen Maranatha 1.5Skema Perancangan

Fakta

Masalah

Penyebab Masalah

Pemecahan Masalah

Kreativitas untuk menciptakan sebuah promosi Rumah Makan Arum Manis dengan meggunakan unsur Budaya Sunda dan modern.

Identifikasi awal Promosi

Teori Penunjang

Promosi

Strategi Promosi

Metode Penelitian Observasi

Wawancara Kuesioner Visual Identity Positioning Marketing Komunikasi Konsep Perencanaan Studi Pustaka

Strategi Komunikasi Pemasaran

Segmentasi Targeting Positioning

Tujuan Akhir

Strategi Kreatif

Promosi Arum Manis Strategi Media

Eksekusi

Promotion Media (cetak) Publication Media

Merchandise

Diharapkan Arum Manis lebih dikenal dan masyarakat Kota Bandung lebih memilih Arum

Manis.

Membuat positioning yang tepat agar dapat lebih diterima

masyarakat. Serta membuat promosi yang efektif, efisien,

dan menarik dengan pendekatan yang sesuai. Rumah makan Sunda dengan kapasitas besar

Rumah makan yang menawarkan makanan khas Sunda dan reception hall

Banyaknya alternatif wisata lainnya yang ada di Kota Bandung. Banyaknya kompetitor dengan usaha yang sejenis

Menurunnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Jalan Cihampelas

Sign system kurang terlihat

Promosi yang kurang memadai

Setelah 1 tahun berdiri Arum Manis masih kurang dikenal dan diketahui

Kurangnya awareness masyarakat tentang Arum Manis

Kurangnya promosi yang ditawarkan kepada masyarakat Kota Bandung


(11)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil studi lapangan dan literature yang ada, serta pengumpulan data dan finalisasi desain akhir diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

• Kurangnya awareness / kesadaran masyarakat terhadap Rumah Makan Sunda Arum Manis yang memang baru satu tahun berdiri, dan pihak dari intern Arum Manis yang cenderung mengabaikan banyaknya persaingan dari competitor sejenis yang sudah menjadi pelopor terlabih dahulu.

• Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efisien dalam bentuk promosi mengenai keberadaan dan spesialisasi dari Arum Manis tersebut.

• Dalam membuat sebuah promosi yang efektif dan efisien dibutuhkan perencanaan dan perancangan yang sangat matang mulai dari masalah, tujuan, target audience, media promosi, informasi verbal dan visual, sampai desain termasuk layout yang akan diciptakan.

• Dalam merancang media-media promosi, diperlukan pengetahuan dan wawasan yang luas akan target audience yang akan menjdai sasaran utam promosi.

• Promosi yang efektif harus menggunakan pendekatan yang tepat dengan memperhatikan efek psikologi dan emosi target audience. • Suatu promosi dikatakan berhasil apabila promosi tersebut dapat

mendorong target audience untuk melakukan tindakan sebagai respon terhadap promosi yang dilakukan.


(12)

100-BAB V Penutup-Universitas Kristen Maranatha

5.2Kata Penutup

Sebelum dan sesudahnya penulis merasa sangat berterimakasih kepada kedua dosen pembimbing yaitu Ibu Irawati dan Ibu Sylvia yang selalu mendukung dan memberi masukan serta tidak bosan-bosan untuk mengingatkan apa saja yang masih kurang untuk dibawa ke presentasi mulai dari tahap awal sampai kelulusan penulis.

Kepada dosen penguji lainnya juga terima kasih banyak atas masukan dan kritikannya, karena tanpa kritikan penulis tidak akan menjadi orang yang lebih baik dan desainnya pun tidak akan berkembang dari awal. Dan jika penulis ada salah-salah kata atau perbuatan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena itu semua diluar kehendak penulis.

5.3Saran Penutup

Untuk pihak Maranatha dan masyarakat serta mahasiswa lain yang akan mengambil mata kuliah tugas akhir. Kredibilitas suatu lembaga dilihat dari bagaimana lembaga itu dapat menciptakan dan memiliki manusia yang bernilai dan berkualitas bagi masyarakat luas. Untuk kedepannya semoga bukan hanya dibekali ilmu saja namun Maranatha dapat menciptakan manusis yang lebih berkualitas. Dan untuk mahasiswa yang akan mengambil TA, agar dapat meneliti dengan seksama terlebih dahulu setiap permasalahan yang didapat yaitu dengan mencerna secara mendalam permasalahan yang ada melalui metode analisis. Juga hati-hati dalam memilih topic untuk dijadikan tugas akhir karena memang harus benar-benar yang dikuasai dan dipahami mulai dari pelajaran awal semester 1-7.

Untuk diri sendiri khususnya, mulailah menghargai waktu dan hidup, karena satu hari yang sudah lewat tidak akan kembali lagi, dan biasanya penyesalan selalu ada di belakang. Jadi selagi ada kesempatan berkarya, mulailah berkarya sebaik-baiknya dan jadilah orang yang lebih berguna.


(13)

Saran & Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA

• Ibu Irawati : Keseluruhan sudah baik, hanya pada waktu preview 1&2 dikatakan bahwa hati-hati dengan kejelasan makna Sundanya, dan pada makalah ditulis warna-warna Sunda itu adalah coklat, hijau, dan kuning. Beliau mengatakan untuk berhati-hati apabila dipertanyakan dan cari tahu apa memang benar warna tersebut warna-warna Sunda, apa ada sumbernya? Pada waktu sidang semuanya sudah baik hanya saja warna hasil print-nya berubah dari warna asli sewaktu di sketsa, dan harus diperhatikan apabila ingin diajukan pada pihak Arum Manisnya, berikan penjelasan bahwa warna aslinya yang akan dipakai yang mendekati warna coklat yang hangat.

• Bapak Miki : Pada preview 1 diminta kejelasannya apakah konsepnya ingin modern atau Sunda saja atau keduanya. Preview 2 kejelasan mengenai konsep sudah tercapai dan terpecahkan menjadi perpaduan Sunda-Modern. Hanya ada satu komentar pada shopping bag yang saya gunakan untuk promosi. Biasanya shopping bag itu digunakan hanya untuk di butik-butik, disini gunanya untuk apa? Kalaupun memang untuk promosi, hati-hati dengan ukurannya yang kecil dan bagaimana caranya makanan disimpan disitu? Lebih diperhatikan ukurannya dan bagaimana cara menyimpannya. Pada waktu sidang, sudah sangat baik, karena dilihat dari proses preview1-3 sampai sekarang sudah banyak sekali kemajuannya, hanya satu yaitu logo Arum Manisnya yang berwarna kuning tidak terlalu jelas bila dilayout diatas warna coklat. Di warna putih mungkin masih terlihat. Selebihnya baik.

• Bapak Nino : Preview 1 diberikan masukan sebaiknya konsep untuk masuk ke karya nanti lebih kepada Sundanya saja, karena arti kata modern disini takut dipertanyakan. Sampai pada sidang pun beliau memberi saran saja mungkin dari keseluruhan konsep kamu, harus memiliki sebuah karakteristik sendiri yang muncul bila orang lain melihat Arum Manis. Disini memang sudah cukup baik, lalu maaf sebelumnya karena saya juga tidak mengerti tentang fotografi, tapi menurutnya fotonya kurang mengundang target audiences untuk datang kesana. Tetapi selebihnya progress kamu sudah sangat baik.


(14)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Artati. (2003), Perkawinan Adat Sunda. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Assael, H. (1995), Consumer Behaviour dan Marketing Action. Edisi 5. Cincinnati,

OH:South Western College Publishing.

Berrigan, J. dan C. Finkbeiner. (1992). Segmentation Marketing : New methods for

capturing Business Markets. New York : Harper Collins Publishers.

Ciptono,Fandi. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Cravens, W. David. (1991). Strategic Marketing. Edisi ketiga. Boston: Irwin,Inc.

DeMedia, Tim Dapur. (2008), Makanan Khas Sunda. Jakarta Selatan: DeMedia

Pustaka.

Hasan, S.E.,M.M.,Ali. (2008), Marketing. Jakarta: PT. Buku Kita

Raharjo, Adith. (2002), 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Jakarta: Penebar Plus.

Sastrapriyadi, Drs. H. Sukarna dan M. Sopandi, S.H. Upacara Adat Pengantenan.


(15)

DAFTAR ISTILAH

• Audiences : penonton atau istilah dari sebuah target sasaran untuk dunia

marketing saat ini.

• Awareness : kesadaran akan sesuatu.

• Eye Catching : merupakan istilah yang berarti kontras dan enak dilihat mata.

• Factory Outlet : tempat adanya barang-barang pakaian yang sedang tren.

• Flyer : sebuah lembaran yang disebarkan secara meluas berisi

sebuah promosi akan tempat yang mengeluarkan flyer tersebut. Dapat berupa sebuah acara, atau promosi diskon, promosi tempat baru dan lain sebagainya.

• Gathering : acara kantoran seperti adanya rapat yang dilanjutkan

makan-makan bersama di tempat tertentu.

• Mall : tempat untuk berbelanja atau departement store.

• Sales Call : sebuah ajang promosi, dengan menggunakan teknik telepon

yang ditujukan pada perusahaan-perusahaan atau tempat lainnya.

• Shopping : belanja.

• Sinden : penyanyi yang melantunkan lagu-lagu Sunda

• Software : perangkat lunak.

• Team-work : kerjasama dalam kelompok.


(16)

xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Meggiana Limmargo

NRP : 0564031

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 12 April 1987

Alamat : Jl. Adibrata No. 24 Bandung

Riwayat Pendidikan :

1991-1993 TK Maria Bintang Laut, Bandung

1993-1999 SD Maria Bintang Laut, Bandung

1999-2002 SLTP Waringin, Bandung

2002-2005 SMA Trinitas, Bandung


(1)

99-BAB V Penutup-Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil studi lapangan dan literature yang ada, serta pengumpulan data dan finalisasi desain akhir diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

• Kurangnya awareness / kesadaran masyarakat terhadap Rumah

Makan Sunda Arum Manis yang memang baru satu tahun berdiri, dan pihak dari intern Arum Manis yang cenderung mengabaikan banyaknya persaingan dari competitor sejenis yang sudah menjadi pelopor terlabih dahulu.

• Dibutuhkan cara penyampaian pesan yang tepat dan efisien dalam

bentuk promosi mengenai keberadaan dan spesialisasi dari Arum Manis tersebut.

• Dalam membuat sebuah promosi yang efektif dan efisien dibutuhkan

perencanaan dan perancangan yang sangat matang mulai dari masalah, tujuan, target audience, media promosi, informasi verbal dan visual, sampai desain termasuk layout yang akan diciptakan.

• Dalam merancang media-media promosi, diperlukan pengetahuan dan wawasan yang luas akan target audience yang akan menjdai sasaran utam promosi.

• Promosi yang efektif harus menggunakan pendekatan yang tepat

dengan memperhatikan efek psikologi dan emosi target audience.

• Suatu promosi dikatakan berhasil apabila promosi tersebut dapat

mendorong target audience untuk melakukan tindakan sebagai respon terhadap promosi yang dilakukan.


(2)

100-BAB V Penutup-Universitas Kristen Maranatha 5.2Kata Penutup

Sebelum dan sesudahnya penulis merasa sangat berterimakasih kepada kedua dosen pembimbing yaitu Ibu Irawati dan Ibu Sylvia yang selalu mendukung dan memberi masukan serta tidak bosan-bosan untuk mengingatkan apa saja yang masih kurang untuk dibawa ke presentasi mulai dari tahap awal sampai kelulusan penulis.

Kepada dosen penguji lainnya juga terima kasih banyak atas masukan dan kritikannya, karena tanpa kritikan penulis tidak akan menjadi orang yang lebih baik dan desainnya pun tidak akan berkembang dari awal. Dan jika penulis ada salah-salah kata atau perbuatan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena itu semua diluar kehendak penulis.

5.3Saran Penutup

Untuk pihak Maranatha dan masyarakat serta mahasiswa lain yang akan mengambil mata kuliah tugas akhir. Kredibilitas suatu lembaga dilihat dari bagaimana lembaga itu dapat menciptakan dan memiliki manusia yang bernilai dan berkualitas bagi masyarakat luas. Untuk kedepannya semoga bukan hanya dibekali ilmu saja namun Maranatha dapat menciptakan manusis yang lebih berkualitas. Dan untuk mahasiswa yang akan mengambil TA, agar dapat meneliti dengan seksama terlebih dahulu setiap permasalahan yang didapat yaitu dengan mencerna secara mendalam permasalahan yang ada melalui metode analisis. Juga hati-hati dalam memilih topic untuk dijadikan tugas akhir karena memang harus benar-benar yang dikuasai dan dipahami mulai dari pelajaran awal semester 1-7.

Untuk diri sendiri khususnya, mulailah menghargai waktu dan hidup, karena satu hari yang sudah lewat tidak akan kembali lagi, dan biasanya penyesalan selalu ada di belakang. Jadi selagi ada kesempatan berkarya, mulailah berkarya sebaik-baiknya dan jadilah orang yang lebih berguna.


(3)

101-BAB V Penutup-Universitas Kristen Maranatha

Saran & Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA

• Ibu Irawati : Keseluruhan sudah baik, hanya pada waktu preview 1&2

dikatakan bahwa hati-hati dengan kejelasan makna Sundanya, dan pada makalah ditulis warna-warna Sunda itu adalah coklat, hijau, dan kuning. Beliau mengatakan untuk berhati-hati apabila dipertanyakan dan cari tahu apa memang benar warna tersebut warna-warna Sunda, apa ada sumbernya? Pada waktu sidang semuanya sudah baik hanya saja warna hasil print-nya berubah dari warna asli sewaktu di sketsa, dan harus diperhatikan apabila ingin diajukan pada pihak Arum Manisnya, berikan penjelasan bahwa warna aslinya yang akan dipakai yang mendekati warna coklat yang hangat.

• Bapak Miki : Pada preview 1 diminta kejelasannya apakah konsepnya ingin modern atau Sunda saja atau keduanya. Preview 2 kejelasan mengenai konsep sudah tercapai dan terpecahkan menjadi perpaduan Sunda-Modern. Hanya ada satu komentar pada shopping bag yang saya gunakan untuk promosi. Biasanya shopping bag itu digunakan hanya untuk di butik-butik, disini gunanya untuk apa? Kalaupun memang untuk promosi, hati-hati dengan ukurannya yang kecil dan bagaimana caranya makanan disimpan disitu? Lebih diperhatikan ukurannya dan bagaimana cara menyimpannya. Pada waktu sidang, sudah sangat baik, karena dilihat dari proses preview1-3 sampai sekarang sudah banyak sekali kemajuannya, hanya satu yaitu logo Arum Manisnya yang berwarna kuning tidak terlalu jelas bila dilayout diatas warna coklat. Di warna putih mungkin masih terlihat. Selebihnya baik.

• Bapak Nino : Preview 1 diberikan masukan sebaiknya konsep untuk masuk ke karya nanti lebih kepada Sundanya saja, karena arti kata modern disini takut dipertanyakan. Sampai pada sidang pun beliau memberi saran saja mungkin dari keseluruhan konsep kamu, harus memiliki sebuah karakteristik sendiri yang muncul bila orang lain melihat Arum Manis. Disini memang sudah cukup baik, lalu maaf sebelumnya karena saya juga tidak mengerti tentang fotografi, tapi menurutnya fotonya kurang mengundang target audiences untuk datang kesana. Tetapi selebihnya progress kamu sudah sangat baik.


(4)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Artati. (2003), Perkawinan Adat Sunda. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Assael, H. (1995), Consumer Behaviour dan Marketing Action. Edisi 5. Cincinnati, OH:South Western College Publishing.

Berrigan, J. dan C. Finkbeiner. (1992). Segmentation Marketing : New methods for

capturing Business Markets. New York : Harper Collins Publishers.

Ciptono,Fandi. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Cravens, W. David. (1991). Strategic Marketing. Edisi ketiga. Boston: Irwin,Inc. DeMedia, Tim Dapur. (2008), Makanan Khas Sunda. Jakarta Selatan: DeMedia

Pustaka.

Hasan, S.E.,M.M.,Ali. (2008), Marketing. Jakarta: PT. Buku Kita

Raharjo, Adith. (2002), 5 Rahasia Sukses Bisnis Restoran. Jakarta: Penebar Plus. Sastrapriyadi, Drs. H. Sukarna dan M. Sopandi, S.H. Upacara Adat Pengantenan. www.google.com


(5)

x

DAFTAR ISTILAH

• Audiences : penonton atau istilah dari sebuah target sasaran untuk dunia marketing saat ini.

• Awareness : kesadaran akan sesuatu.

• Eye Catching : merupakan istilah yang berarti kontras dan enak dilihat mata. • Factory Outlet : tempat adanya barang-barang pakaian yang sedang tren.

• Flyer : sebuah lembaran yang disebarkan secara meluas berisi

sebuah promosi akan tempat yang mengeluarkan flyer tersebut. Dapat berupa sebuah acara, atau promosi diskon, promosi tempat baru dan lain sebagainya. • Gathering : acara kantoran seperti adanya rapat yang dilanjutkan

makan-makan bersama di tempat tertentu.

• Mall : tempat untuk berbelanja atau departement store.

• Sales Call : sebuah ajang promosi, dengan menggunakan teknik telepon yang ditujukan pada perusahaan-perusahaan atau tempat lainnya.

• Shopping : belanja.

• Sinden : penyanyi yang melantunkan lagu-lagu Sunda

• Software : perangkat lunak.

• Team-work : kerjasama dalam kelompok.


(6)

xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Meggiana Limmargo

NRP : 0564031

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 12 April 1987

Alamat : Jl. Adibrata No. 24 Bandung

Riwayat Pendidikan :

1991-1993 TK Maria Bintang Laut, Bandung

1993-1999 SD Maria Bintang Laut, Bandung

1999-2002 SLTP Waringin, Bandung

2002-2005 SMA Trinitas, Bandung