Keterlaksanaan peranan guru kelas dalam layanan ragam bimbingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KETERLAKSANAAN PERANAN GURU KELAS DALAM
LAYANAN RAGAM BIMBINGAN PADA SISWA
SEKOLAH DASAR NEGERI
SE-KECAMATAN PEDAN, KLATEN, JAWA TENGAH
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN PROGRAM
BIMBINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Aldian Putranto Hadi
091114068
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BABBIB
PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangB
Bimbingan adalah sistem komprehensif yang meliputi fungsi,

pelayanan,

dan program di

sekolah

yang didesain untuk membantu

perkembangan pribadi dan kompetensi psikologis peserta didik. Pada konsep
pendidikan, bimbingan tersebut merupakan serangkaian perencanaan pengalaman
bagi peserta didik yang didesain untuk meningkatkan perkembangan dan
outcome pendidikan, sedangkan ditinjau dari pelayanan pendidikan, bimbingan
seperti halnya kurikulum pengajaran, konsisten dengan fungsi utamanya yaitu
memfasilitasi peserta didik mencapai kematangan perkembangan (kedewasaan)
dan outcome pendidikan. Oleh karena itu bimbingan menjadi bidang layanan
khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan sekolah yang ditangani oleh
tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut (Aubrey, 1979).
Layanan bimbingan merupakan tanggung jawab personil sekolah yakni
guru BK, guru mata pelajaran atau kelas dan kepala sekolah. Masing-masing
personil sekolah memiliki peran dalam keterlibatan pada proses bimbingan di

sekolah (Pietrofesa,et.al.,1980). Peran guru BK dalam layanan bimbingan di
Sekolah Dasar yaitu; (a) merencanakan program bimbingan, (b) melaksanakan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

segenap program satuan layanan bimbingan, (c) melaksanakan segenap program
satuan kegiatan pendukung bimbingan, (d) menilai program dan hasil
pelaksanaan

satuan

layanan


dan

kegiatan

pendukung

bimbingan,

(e)

melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan
pendukung bimbingan, (f) mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan
kegiatan

pendukung

bimbingan

yang

dilaksanakannya,

(g)

mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan
secara menyeluruh kepada Kepala Sekolah.
Selanjutnya, Prayitno dkk (2004) menguraikan peran, tugas dan
tanggung jawab guru kelas dan guru mata pelajaran dalam bimbingan yaitu; (a)
membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan kepada peserta didik, (b)
membantu guru pembimbing mengidentifikasi peserta didik yang memerlukan
layanan bimbingan, (c) serta pengumpulan data tentang peserta didik tersebut, (d)
mengalih tangankan peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan
kepada guru pembimbing, (e) membantu mengembangkan suasana kelas, (f)
membantu kesulitan atau masalah pada peserta didik ketika berada di dalam
proses kegiatan belajar mengajar di kelas, (g) hubungan guru-peserta didik dan
hubungan peserta didik yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan,
(h) membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian
pelayanan bimbingan serta upaya tindak lanjutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Kepala

Sekolah

berperan

sebagai

Administrator,

dan

bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan seluruh program sekolah,
khususnya program layanan bimbingan di sekolah yang dipimpinnya. Karena
posisinya yang sentral, kepala sekolah adalah orang yang paling berpengaruh
dalam pengembangan atau peningkatan pelayanan bimbingan dan di sekolahnya.
Sebagai supervisor, kepala sekolah bertanggung jawab dalam melaksanakan
program-program penilaian, penelitian dan perbaikan atau peningkatan layanan
bimbingan dan konseling. Ia membantu mengembangkan kebijakan dan
prosedur-prosedur bagi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di
sekolahnya.
Di sisi lain, tidak semua sekolah memiliki tenaga guru BK. Di
Indonesia sendiri saat ini layanan bimbingan di Sekolah Dasar merupakan
tanggung jawab guru dan wali kelas (guru kelas), karena minimnya personil
profesional ke-BKan yang diangkat dan ditugaskan disekolah dasar. Di sisi lain,
guru kelas juga memiliki tugas seperti yang disebutkan dalam Permendiknas No.
17 Th 2007 yaitu membimbing peserta didik sehingga menjadi manusia
berpotensi dan mengaktualisasikan potensi kemanusiaanya secara optimum.
Oleh sebab itu, seperti yang diungkapkan Furqon (2005), bahwa guru
kelas mempunyai fungsi peranan dan kedudukan pokok di dalam keseluruhan
proses pendidikan terutama dalam pendidikan di sekolah. Peranan pokok tersebut
akan

makin

tampak,

kalau

dikaitkan

dengan

kebijaksanaan

program

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

pembangunan dan pendidikan dewasa ini, yaitu yang berkenaan dengan mutu dan
relevansi pendidikan. Upaya memfasilitasi terwujudnya kebijakan ini, guru
dituntut menampilkan peranan, baik sebagai pengajar maupun pembimbing
secara terpadu dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan kompetensi
yang dituntutnya. Peran guru tersebut sebaiknya direalisasikan dalam kinerja
perilaku yang ditampilkannya dari mulai perencanaan (perumussan pengajaran),
pelaksanaan, sampai evaluasi dan follow up (tindak lanjut). Berdasarkan UU No.
20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2005, dan Permendiknas No. 22 tahun 2006
menegaskan bahwa dalam konteks reformasi pendidikan di sekolah, pelayanan
Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai bagian yang integratif dalam sistem
pendidikan di sekolah. Hal ini diperkuat dengan Surat Keputusan Menpan RI No.
84 tahun 1993 (dalam Barus,2011) menegaskan bahwa selain tugas utama guru
mengajar, tugas guru SD ditambah dengan melaksanakan bimbingan. Selain itu,
seperti yang di jelaskan oleh (Depdikbud, 1994 dalam Furqon, 2005) tujuan guru
memberikan bimbingan kepada peserta didik yaitu bahwa tujuan layanan
bimbingan di sekolah dasar adalah untuk membantu peserta didik agar dapat
memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi berbagai aspek ragam
bimbingan seperti aspek pribadi, sosial, belajar dan karir sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Implikasi model ragam bimbingan yang direkomendasikan untuk
sekolah dasar adalah intervensi bimbingan dan dipadukan dalam keseluruhuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

sendi pendidikan di sekolah dasar. Guru kelas atau bidang studi pada umumnya
lebih banyak berinteraksi dengan peserta didik di ruang kelas, melaksanakan
semua instrumen kegiatan belajar mengajar.
Realitas di lapangan, khususnya di Sekolah Dasar, menunjukkan
bahwa peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan belum dapat optimal
mengingat tugas dan tanggung jawab guru kelas yang sarat akan beban sehingga
tugas memberikan layanan bimbingan kurang membawa dampak positif bagi
peningkatan prestasi belajar peserta didik. Selain melaksanakan tugas pokoknya
menyampaikan semua mata pelajaran, guru kelas juga dibebani seperangkat
administrasi yang harus dikerjakan sehingga tugas memberikan layanan
bimbingan belum dapat dilakukan secara maksimal.
Oleh karena itu guru sekolah dasar memiliki peranan penting dalam
memberikan bimbingan kepada peserta didik sesuai dengan tugas perkembangan
peserta didik dan disesuaikan dengan ragam bimbingan yang dibutuhkan oleh
peserta didik, adapun ragam bimbingan yang ada di Sekolah Dasar (SD) yang
pertama, ragam bimbingan pribadi dalam aspek perkembangan pribadi, layanan
bimbingan

membantu

mengembangkan sikap

peserta
positif,

didik

agar

menghargai

memiliki

pemahaman

orang lain,

diri,

memiliki rasa

tanggungjawab, mampu menyelesaikan masalah. Kedua, ragam bimbingan sosial
dalam aspek perkembangan sosial, layanan bimbingan membantu peserta didik
agar mampu mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi, membuat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

pilihan kegiatan secara sehat. Ketiga, ragam bimbingan belajar, dalam aspek
perkembangan belajar layanan bimbingan membantu peserta didik agar dapat
melaksanakan cara-cara belajar yang benar, menetapkan tujuan dan rencana
pendididkan, memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian, dan mencapai
prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya. Keempat, ragam
bimbingan karier, dalam aspek perkembangan karir layanan bimbingan
membantu peserta didik agar dapat mengenali macam-macam dan ciri-ciri
berbagai jenis pekerjaan, menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan,
mengeksplorasi arah pekerjaan dan menyesuaikan keterampilan, kemampuan,
dan minat dengan jenis pekerjaan.
Apabila keempat ragam bimbingan tersebut terlaksana, akan
berdampak pada terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta didik, sehingga
penyelesaian tugas perkembangan peserta didik dapat terpenuhi secara maksimal
dan tidak menimbulkan masalah di dalam diri peserta didik. Namun apabila
keempat ragam bimbingan tersebut tidak dapat terlaksana maka akan berdampak
pada tidak terpenuhinya tugas-tugas perkembangan peserta didik secara
maksimal, dan hal ini akan menimbulkan masalah dalam pemenuhan kebutuhan
tugas perkembangan peserta didik tersebut. Guna mewujudkan tujuan diatas
perlu mengintegrasikan seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, salah
satunya ragam bimbingan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

Dari realita di lapangan di atas peneliti tertarik untuk meneliti
keterlaksanaan peranan guru kelas dalam layanan ragam bimbingan pada peserta
didik Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pedan.

B. RumusanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang di atas maka persoalan mendasar yang
hendak diteliti dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana keterlaksanaan peranan guru kelas dalam layanan ragam
bimbingan pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pedan?B
2. Berdasarkan analisis uji butir ragam bimbingan mana sajakah yang perlu
ditingkatkan dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan ?

C. TujuanBPenelitianB
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana keterlaksanaan peranan guru kelas dalam layanan
ragam bimbingan pada Sekolah Dasar NegeriBdi Kecamatan Pedan.B
2. Mengetahui item ragam bimbingan mana sajakah yang perlu ditingkatkan dan
menentukan usulan program bimbingan.B
B
B
B

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

D. ManfaatBPenelitianB
Beberapa kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dalam
pemberian layanan ragam bimbingan dalam proses belajar mengajar di kelas
khusunya di Sekolah Dasar, hal ini bertujuan untuk membantu mengatasi
masalah pada peserta didik khususnya dalam belajar dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan di sekolah.
2. Manfaat Praktis
a.

Bagi Sekolah
1) Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas layanan
ragam bimbingan di sekolah
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian layanan ragam
bimbingan di sekolah.

b. Bagi Guru Kelas
Bahan evaluasi dalam pemberian layanan ragam bimbingan yang
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik yang ditangani.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

c. Bagi Peserta Didik
Mendapatkan layanan bimbingan secara maksimal dari guru kelas
sehingga tugas perkembangan peserta didik dapat terpenuhi secara
optimal.

E. BatasanBIstilahB
Guna memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini, dan
menghindari adanya kemungkinan yang terjadi, maka perlu adanya pembatasan
atau definisi operasional sebagai berikut :
1. Keterlaksanaan adalah tolak ukur suatu pencapaian yang sudah direcanakan
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Layanan Ragam Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu
secara berkesinambungan pada bidang kehidupan individu seperti Pribadi,
Sosial, Belajar, Karier sebagai pemenuhan tugas perkembangan individu
tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
1

BABBIIB
LANDASANBTEORIB
B
Pada1 bab1 ini1 landasan1 teori1 dijadikan1 dasar1 untuk1 mendapatkan1 kebenaran.1
Sesuai1 dengan1 judul1 penelitian1 maka1 dalam1 bab1 ini1 peneliti1 akan1 mengemukakan1
beberapa1teori1yang1berkaitan1dengan1variabel1penelitian,1yaitu1:11
A. LandasanBBimbinganBdiBSekolahBDasarBB
1. BBPengertianBBimbinganBdiBSekolahBDasarB
Menurut1 Depdikbud1 (1994),1 bimbingan1 di1 sekolah1 dasar1 adalah1
bantuan1yang1diberikan1kepada1siswa1yang1bertujuan1untuk1membantu1siswa1
agar1dapat1memenuh1tugas-tugas1perkembangan1yang1meliputi1aspek1sosial,1
pribadi,1 akademik,1 dan1 karier.1 Bimbingan1 adalah1 bagian1 dari1 aspek1
pendidikan1 yang1 berfokus1 pada1 upaya1 membantu1 individu1 memenuhi1
kebutuhan,1memahami1potensi,1dan1mengembangkan1tujuan1kehidupan.1Hal1
ini1 sangat1 relevan1 jika1 dilihat1 dari1 perumusan1 bahwa1 pendidikan1 ini1 adalah1
merupakan1 usaha1 sadar1 yang1 bertujuan1 untuk1 mengembangkan1 kepribadian1
dan1 potensi-potensinya1 meliputi1 bakat,1 minat,1 kemampuannya,1 menurut1
Jones1&1Hand,119831(dalam1Furqon,2005)1
Menurut1 Hamalik1 (2000)1 1 bimbingan1 adalah1 bantuan1 yang1
diberikan1kepada1individu1agar1dapat1mengenal1dirinya1dan1supaya1individu1
itu1dapat1mengenal1serta1dapat1memecahkan1masalah-masalah1yang1dihadapi1

1

1
101

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
1

di1 dalam1 kehidupannya.1 Menurut1 1 Tim1 Pengembangan1 MKDK1 IKIP1
Semarang1(1990),1bimbingan1adalah1suatu1proses1yang1terus1menerus1untuk1
membantu1 perkembangan1 individu1 dalam1 rangka1 mengembangkan1
kemampuannya1 secara1 maksimal1untuk1memperoleh1manfaat1 yang1sebesarbesarnya,1 baik1 bagi1 dirinya1 maupun1 bagi1 masyarakat.1 Hal1 sama1 juga1
diungkapkan1oleh1(Bimo1 Walgito,11995)1mengemukakan1bahwa1bimbingan1
adalah1 bantuan1 atau1 pertolongan1 yang1 diberikan1 kepada1 individu1 atau1
kelompok1 dalam1 mengatasi1 kesulitan1 didalam1 hidupnya,1 agar1 dapat1
mencapai1kesejahteraan1hidupnya.1
Dari1 berbagai1 pengertian1 bimbingan1 yang1 dikemukakan1 oleh1
banyak1 ahli1 dapat1 disimpulkan1 bahwa1 bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1
merupakan1 proses1 yang1 berkesinambungan1 yang1 dilakukan1 secara1 berkala1
dan1 intensif1 kepada1 peserta1 didik.1 Bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 bertujuan1
membantu1 peserta1 didik1 agar1 dapat1 mengarahkan1 dan1 mengembangkan1
dirinya1 secara1 optimal1 sesuai1 dengan1 kemampuan1 dan1 potensinya.1 Layanan1
bimbingan1sangat1dibutuhkan1agar1para1peserta1didik1di1Sekolah1Dasar1yang1
mempunyai1 masalah1 dapat1 terbantu1 sehingga1 mereka1 dapat1 belajar1 dengan1
lebih1 baik.1 Secara1 umum1 dapat1 dikemukakan1 bahwa1 tujuan1 layanan1
bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 adalah1 membantu1 mengatasi1 berbagai1 macam1
kesulitan1 yang1 dihadapi1 peserta1 didik1 di1 Sekolah1 Dasar1 sehingga1 terjadi1
proses1belajar1mengajar1yang1efektif1dan1efisien.1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
1

2. BBFungsiBBimbinganBdiBSekolahBDasarBB
Sugiyo,1dkk1(1987)1menyatakan1bahwa1ada1tiga1fungsi1bimbingan1di1
Sekolah1Dasar,1yaitu:1
1.

Fungsi1adaptasi1(1adaptif1)11
Fungsi1 adaptasi1 ialah1 fungsi1 bimbingan1 dalam1 rangka1 membantu1
peserta1didik1staf1sekolah1khususnya1guru1dalam1mengadaptasikan1
program1 pengajaran1 dengan1 ciri1 khusus1 dan1 kebutuhan1 pribadi1
peserta1 didik-peserta1 didik.1 Fungsi1 adaptasi1 membantu1 peserta1
didik1 agar1 dapat1 menyesuaikan1 program-program1 yang1 ada1 di1
sekolah1 maupun1 program-program1 yang1 digunakan1 guru1 dalam1
memberikan1 materi1 pelajaran1 didalam1 kelas1 sesuai1 dengan1
kemampuan1yang1dimiliki1peserta1didik.1

2. Fungsi1penyesuaian1(1adjustif1)11
Fungsi1 penyesuaian1 ialah1 fungsi1 bimbingan1 dalam1 membantu1
peserta1 didik1 untuk1 memperoleh1 penyesuaian1 pribadi1 yang1 sehat1
jasmani1 maupun1 rohani.1 Ada1 berbagai1 teknik1 bimbingan1
khususnya1 dalam1 teknik1 konseling,1 peserta1 didik1 dibantu1
menghadapi1 dan1 memecahkan1 masalah-masalah1 dan1 kesulitankesulitannya.1Fungsi1ini1juga1membantu1peserta1didik1dalam1usaha1
mengembangkan1dirinya1secara1optimal.11
1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131
1

3. Fungsi1penyaluran1(1distributif1)11
Fungsi1 penyaluran1 ialah1 fungsi1 bimbingan1 dalam1 membantu1
menyalurkan1peserta1didik-peserta1didik1dalam1memilih1programprogram1 pendidikan1 yang1 ada1 di1 sekolah,1 memilih1 jurusan1
sekolah,1memilih1jenis1sekolah1sambungan1ataupun1lapangan1kerja1
yang1 sesuai1 dengan1 bakat,1 minat,1 cita-cita1 dan1 ciri-1 ciri1
kepribadiannya.1 Di1 samping1 itu1 fungsi1 ini1 meliputi1 pula1 bantuan1
untuk1memiliki1kegiatan-kegiatan1di1sekolah1antara1lain1membantu1
menempatkan1peserta1didik1dalam1kelompok1belajar,1dan1lain-lain.1
Hal1 serupa1 juga1 diungkapkan1 oleh1 Yusuf1 (2009),1 bahwa1 fungsi1
bimbingan1meliputi:1
1. Fungsi1Pemahaman1
Fungsi1 pencegahan1 membantu1 peserta1 didik1 agar1 memiliki1
pemahaman1 tentang1 potensi1 yang1 ada1 dalam1 diri1 peserta1 didikdan1
pemahaman1akan1lingkungannya1seperti1pendidikan,1cita-cita1masa1
depannya.1
2. Fungsi1Pencegahan1(Preventif)1
Fungsi1 pencegahan1 senantiasa1 mengantisipasi1 berbagai1 masalah1
yang1 mungkin1 dialamai1 peserta1 didik1 dan1 berupaya1 untuk1
mencegahnya,1supaya1masalah-masalah1tersebut1tidak1dialami1oleh1
peserta1didik.111
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
1

1
3. Fungsi1Pengembangan1
Fungsi1 pengembangan1 dalam1 membantu1 peserta1 didik1 dalam1
mencapai1 tugas-tugas1 perkembangannya,1 melalui1 teknik-teknik1
bimbingan1yang1diberikan1oleh1guru1maupun1pembimbing,1adapun1
teknik1 yang1 digunakan1 seperti1 layanan1 informasi,1 tutorial,1 diskusi1
kelompok1dan1lain1sebagainya.1
4. Fungsi1Perbaikan1
Fungsi1perbaikan1ini1bertujuan1membantu1peserta1didik1yang1telah1
mengalami1 masalah1 baik1 menyangkut1 masalah1 pribadi,1 sosial,1
belajar,1maupun1karir.11
5. Fungsi1Penyaluran1
Fungsi1 penyaluran1 membantu1 peserta1 didik1 dalam1 memilih1
kegiatan1 ekstrakulikuler,1 minat1 dan1 bakat1 yang1 sesuai1 dengan1 diri1
peserta1 didik1 yang1 dibantu1 dengan1 kerjasama1 dengan1 pendidik1
lainnya1maupun1di1luar1lembaga1pendidikan.1
6. Fungsi1Adaptasi1
Fungsi1adaptasi1membantu1peserta1didik1agar1dapat1menyesuaikan1
program-program1 yang1 ada1 di1 sekolah1 maupun1 program-program1
yang1digunakan1guru1dalam1memberikan1materi1pelajaran1didalam1
kelas1sesuai1dengan1kemampuan1yang1dimiliki1peserta1didik.1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
1

1
7. Fungsi1Penyesuaian1
Fungsi1bimbingan1penyesuaian1membantu1peserta1didik1agar1dapat1
menyesuaikan1 diri1 secara1 dinamis1 dan1 konstruktif1 terhadap1
lingkungan1 sekitarnya1 baik1 lingkungan1 sekolah1 maupun1
lingkungan1hidup1bermasyarakat1dan1beragama.1
3. RagamBBimbinganBdiBSekolahBDasarB
Ragam1bimbingan1menunjuk1pada1aspek1perkembangan1tertentu1 yang1
menjadi1 fokus1 perhatian1 dalam1 layanan1 bimbingan.1 Isi1 layanan1 bimbingan1
mengenai1 hal-hal1 yang1 menyangkut1 bidang1 pribadi,1 bidang1 sosial,1 bidang1
belajar1 dan1 bidang1 karir,1 dengan1 demikian1 terdapat1 empat1 ragam1 bimbingan1
menurut11(Yusuf,12009)1antara1lain:1
a.

Ragam1Bimbingan1Pribadi1
Ragam1bimbingan1pribadi1merupakan1proses1bantuan1untuk1
memfasilitasi1 peserta1 didik1 agar1 memiliki1 pemahaman1 tentang1
karakteristik1 diri1 peserta1 didik,1 kemampuan1 mengembangkan1
potensi1 diri1 dan1 memecahkan1 maslah-masalah1 yang1 dialami1
peserta1 didik.1 Bimbingan1 pribadi1 meliputi1 pemahaman1 diri,1
mengembangkan1 sikap1 diri1 yang1 positif,1 memiliki1 rasa1 tanggung1
jawab,1 menentukan1 keputusan1 secara1 baik1 dan1 kemampuan1
mengatasi1 masalah-masalah1 pribadi.1 Bimbingan1 pribadi1 ini1
1

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
1

merupakan1 layanan1 yang1 mengarah1 kepada1 pencapaian1 pribadi1
yang1 mantab,1 dengan1 memperhatikan1 keunikan1 karakteristik1
pribadi1 serta1 ragam1 permasalahan1 yang1 dialamai1 oleh1 peserta1
didik.1
Menurut1 Yusuf1 (2009),1 bimbingan1 pribadi1 bertujuan1
membantu1 peserta1 didik1 agar1 mampu1 mengembangkan1
kompetensinya1sebagai1berikut:1
a. Memiliki1 komitmen1 untuk1 mengamalkan1 nilai-nilai1 keimanan1
dan1 ketaqwaan1 kepada1 Tuhan1 Yang1 Maha1 Esa,1 seperti1 halnya1
membiasakan1diri1untuk1berdoa1sebelum1melakukan1kegiatan.1
b. Memiliki1 sikap1 positif1 terhadap1 diri1 sendiri,1 seperti1 halnya1
percaya1dengan1kemampuan1diri1sendiri1saat1mengerjakan1ujian1
maupun1tugas-tugas1yang1diberikan1oleh1guru.1
c. Memiliki1 pemahaman1 tentang1 potensi1 diri1 dan1 kemampuan1
untuk1 mengembangkannya1 melalui1 kegiatan-kegiatan1 yang1
kreatif1 dan1 produktif,1 baik1 dalam1 kehidupan1 sehari-hari1
maupun1 untuk1 peranannya1 di1 masa1 depan,1 seperti1 halnya1
mengikuti1ekstrakulikuler1sesuai1dengan1hobi1yang1digemari.1
d. Memiliki1 kemampuan1 untuk1 merawat1 dan1 memelihara1 diri,1
sehingga1menampilkan1diri1yang1sehat,1rapi,1dan1bersih,1seperti1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
171
1

halnya1 mandi1 dua1 kali1 sehari,1 rajin1 gosok1 gigi1 sebelum1 tidur1
dan1sesudah1makan.1
Apabila1ragam1bimbingan1pribadi1ini1tidak1terlaksana1maka1tidak1
menutup1 kemungkinan1 akan1 menimbulkan1 masalah1 pada1 tugas1
perkembangan1 peserta1 didik1 mengenai1 sikap1 diri1 sendiri1 sebagai1
mahkluk1 yang1sedang1tumbuh,1pengertian-pengertian1yang1diperlukan1
dalam1 kehidupan1 sehari-hari,1 mencapai1 kebebasan1 pribadi1 dan1 nilainilai1kehidupan.1
b.

Ragam1Bimbingan1Sosial1
Ragam1 bimbingan1 sosial1 adalah1 proses1 bantuan1 untuk1
menfasilitasi1 peserta1 didik1 agar1 mampu1 mengembangkan1
pemahaman1dan1keterampilan1berinteraksi1sosial1dan1memecahkan1
masalah-masalah1 yang1 dihadapi1 peserta1 didik.1 Bimbingan1 sosial1
meliputi1 mengembangkan1 keterampilan1 hubungan1 antar1 pribadi,1
mampu1 menghargai1 orang1 lain,1 membuat1 kegiatan1 secara1 sehat,1
dapat1 menyelesaikan1 masalah1 secara1 tepat.1 1 Bimbingan1 sosial1
diberikan1 dengan1 cara1 menciptakan1 lingkungan1 sosial1 sekolah1
yang1 kondusif1 dan1 membangun1 interaksi1 pendidikan1 atau1 proses1
pendidikan1yang1bermakna.1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
181
1

Menurut1 Yusuf1 (2009)1 bimbingan1 sosial1 bertujuan1 untuk1
membantu1 peserta1 didik1 agar1 mampu1 mengembangkan1
kompetensinya1sebagai1berikut:1
a. Bersikap1 peduli1 terhadap1 orang1 lain,1 menghormati1 atau1
menghargai1orang1lain.1
b. Memiliki1rasa1tanggung1jawab,1yang1di1wujudkan1dalam1bentuk1
berbagai1 kewajibannya1 seperti1 mengerjakan1 tugas1 rumah1 dan1
perintah1dari1guru.1
c. Memiliki1

kemampuan1

berinteraksi1

sosial1

(Human

Relationship),1 yang1 diwujudkan1 dalam1 bentuk1 persahabatan1
dengan1teman1sebaya.1
d. Memiliki1

kemampuan1

untuk1

bertanggungjawab1

untuk1

menyelesaikan1masalah1atau1konflik1dengan1orang1lain.11
e. Memiliki1 kemampuan1 mengambil1 keputusan1 bersama1 secara1
efektif.1
Apabila1 ragam1 bimbingan1 sosial1 ini1 tidak1 terlaksana1 maka1 tidak1
menutup1 kemungkinan1 akan1 menimbulkan1 masalah1 pada1 tugas1
perkembngan1 peserta1 didik1 mengenai1 keterampilan1 fisik1 yang1
diperlukan1 untuk1 bermain,1 penyesuaian1 diri1 dengan1 teman1 sebaya,1
memahami1 akan1 peranan1 sosial1 sebagai1 pria1 dan1 wanita1 dan1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
191
1

pengembangan1 sikap-sikap1 terhadap1 kelompok-kelompok1 dan1
lembaga-lembaga1sosial.1
c.

Ragam1Bimbingan1Belajar1
Ragam1bimbingan1belajar1merupakan1proses1bantuan1untuk1
menfasilitasi1 peserta1 didik1 agar1 memiliki1 pemahaman1 tentang1
karakteristik1 dirinya,1 kemampuan1 mengembangkan1 potensi1
dirinya,1 dan1 memecahkan1 masalah-masalah1 yang1 dialaminya.1
Bimbingan1 belajar1 meliputi1 cara-cara1 belajar1 yang1 tepat,1
menetapkan1 tujuan1 dan1 rencana1 1 pendidikan,1 mencapai1 prestasi1
belajar1secara1optimal1sesuai1bakat1dan1kemampuan,1dan1memiliki1
keterampilan1 untuk1 menghadapi1 ujian.1 Bimbingan1 belajar1
dilaksanakan1 oleh1 guru1 pembimbing1 atau1 guru1 kelas1 melalui1
layanan1 bimbingan1 klasikal,1 bimbingan1 kelompok,1 layanan1
konseling.1
Menurut1 Yusuf1 (2009)1 bimbingan1 belajar1 bertujuan1 agar1
peserta1didik1memiliki1kompetensi1sebagai1berikut:1
a. Memiliki1 sikap1 dan1 kebiasaan1 belajar1 yang1 positif1 seperti1
kebiasaan1 membaca1 buku,1 disiplin1 dalam1 belajar1 dan1 aktif1
dalam1kegiatan1belajar1di1kelas1maupun1di1luar1kelas.1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
201
1

b. Memiliki1 cara1 atau1 teknik1 belajar1 yang1 efektif,1 seperti1 halnya1
rajin1 mengerjakan1 kumpulan1 soal-soal1 yang1 ada1 di1 buku1
maupun1sumber1yang1lain.1
c. Memiliki1 keterampilan1 untuk1 menetapkan1 tujuan1 dan1
perencanaan1 pendidikan1 seperti1 membuat1 jadwal1 belajar,1
mengerjakan1tugas-tugas1yang1diberikan.11
Apabila1 ragam1 bimbingan1 belajar1 ini1 tidak1 terlaksana1 maka1 tidak1
menutup1 kemungkinan1 akan1 menimbulkan1 masalah1 pada1 tugas1
perkembngan1peserta1didik1mengenai1keterampilan-keterampilan1dasar1
untuk1membaca,1menulis,1dan1berhitung.1
d.

Ragam1Bimbingan1Karir1
Ragam1 bimbingan1 karir1 yaitu1 proses1 bantuan1 untuk1
memfasilitasi1 peserta1 didik1 dalam1 perencanaan,1 pengembangan1 dan1
pemecahan1 masalah-masalah1 karir,1 seperti:1 pemahaman1 akan1 cita-cita1
masa1 depan,1 pemahaman1 kondisi1 serta1 kemampuan1 diri1 dan1
pemecahan1 masalah-masalah1 dalam1 mewujudkan1 cita-cita1 yang1 ingin1
digapai.1 Bimbingan1 karir1 meliputi1 persiapan1 diri1 mengahadapi1 dunia1
pekerjaan1 atau1 profesi1 tertentu1 serta1 membekali1 diri1 supaya1 siap1
menghadapi1 dunia1 pekerjaan1 dan1 mempu1 menyesuaikan1 diri1 dengan1
berbagai1 tuntutan1 dari1 lapangan1 pekerjaan1 yang1 ada1 disekitarnya.1
Bimbingan1karir1merupakan1upaya1bantuan1terhadap1peserta1didik1agar1
1

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
211
1

dapat1 mengenal1 dan1 memahami1 diri,1 mengenal1 pendidikan1 lanjutan1
dan1 dunia1 kerja1 dan1 mengembangkan1 masa1 depannya1 sesuai1 dengan1
cita-cita1yang1diharapkan.1Lebih1lanjut1dengan1ragam1bimbingan1karir1
peserta1 didik1 mampu1 menentukan1 dan1 mengambil1 keputusan1 secara1
tepat1dan1bertanggungjawab1atas1keputusan1yang1diambilnya1sehingga1
mereka1mampu1mewujudkan1dirinya11secara1bermakna.1
Menurut1 Yusuf1 (2009)1 bimbingan1 karir1 bertujuan1 membantu1
peserta1 didik1 agar1 mampu1 mengembangkan1 kompetensinya1 sebagai1
berikut:1
a. Memiliki1 kesadaran1 untuk1 mengikuti1 kegiatan1 belajar1 diluar1 sekolah,1
seperti1 mengikuti1 berbagai1 macam1 les1 mata1 pelajaran1 sebagai1
tambahan1mendapatkan1ilmu1selain1di1sekolah.1
b. Mampu1mengenal1keterampilan,1kemampuan1dan1minat1sesuai1dengan1
diri1 peserta1 didik,1 seperti1 mengikuti1 berbagai1 les1 menari,1 piano1 untuk1
mengasah1bakat1dan1kemampuan1diri.1
Apabila1 ragam1 bimbingan1 karier1 ini1 tidak1 terlaksana1 maka1 tidak1
menutup1 kemungkinan1 akan1 menimbulkan1 masalah1 pada1 tugas1
perkembangan1 peserta1 didik1 mengenai1 kemampuaan1 peserta1 didik1
dalam1 mencapai1 cita-cita1 yang1 diharapkan,1 pencapaian1 kebebasan1
peserta1dididk1dalam1mewujudkan1masa1depannya.1
1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
221
1

B. Prinsip-prinsipBRagamBBimbinganBdiBSekolahBDasarB
Prinsip1 merupakan1 perpaduan1 dari1 hasil1 kegiatan1 teoretik1 dan1 telaah1
lapangan1 yang1 digunakan1 sebagai1 pedoman1 pelaksanaan1 sesuatu1 yang1
dimaksudkan.1 Menurut1 Prayitno1 (1997)1 prinsip-prinsip1 ragam1 bimbingan1 yang1
dirangkum1dari1sejumlah1sumber,1sebagai1berikut:11
a.

Sikap1 dan1 tingkah1 laku1 peserta1 didik1 sebagai1 pencerminan1 dari1
segala1 kejiwaannya1 adalah1 unik1 dan1 khas.1 Keunikan1 ini1
memberikan1ciri1atau1merupakan1aspek1kepribadian1peserta1didik.1
Prinsip1 ragam1 bimbingan1 adalah1 memperhatikan1 keunikan,1 sikap1
dan1 tingkah1 laku1 peserta1 didik,1 dalam1 memberikan1 layanan1 perlu1
menggunakan1cara-cara1yang1sesuai1atau1tepat.1

b.

Bimbingan1 merupakan1 usaha1 bersama.1 Bimbingan1 bukan1 hanya1
tugas1dan1tanggung1jawab1pembimbing1saja1melainkan1juga1tugas1
guru-guru1 dan1 kepala1 sekolah.1 Mereka1 sebagai1 teamwork1 dalam1
proses1bimbingan.1

c.

Bimbingan1 bertanggung1 jawab1 untuk1 mengembangkan1 kesadaran1
peserta1 didik1 akan1 lingkungan1 (dunia1 di1 luar1 dirinya)1 dan1
mempelajarinya1secara1efektif.11

d. Bimbingan1 pada1 prinsipnya1 diarahkan1 pada1 suatu1 bantuan1 yang1
pada1akhirnya1peserta1didik1yang1dibantu1mampu1menghadapi1dan1
mengatasi1kesulitannya1sendiri.1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
231
1

e. Pada1suatu1proses1bimbingan,1peserta1didik1yang1dibimbing1harus1
aktif,1dan1mempunyai1banyak1inisiatif.11
Program1 bimbingan1 di1 sekolah1 harus1 sejalan1 dengan1 program1
pendidikan1 pada1 sekolah1 yang1 bersangkutan.1 Hal1 ini1 merupakan1 keharusan1
karena1 usaha1 bimbingan1 mempunyai1 peran1 untuk1 memperlancar1 jalannya1
proses1 pendidikan1 dalam1 mencapai1 tujuan1 pendidikan.1 Namun1 apabila1
jalannya1proses1tersebut1tidak1bias1terselesaikan1atau1guru1yang1bersangkutan1
merasa1 sudah1 tidak1 mampu1 menangani1 permasalahan1 tesebut,1 guru1 dapat1
melasanakan1 prisip1 referal1 atau1 pelimpahan.1 Penanganan1 masalah1 tersebut1
perlu1diserahkan1kepada1petugas1atau1lembaga1lain1yang1lebih1ahli.1
1
C. KarakteristikBBimbinganBdiBSekolahBDasarB
Pemerintah1secara1formal1telah1 memberikan1dasar1acuan1pelaksanaan1
bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 dengan1 Peraturan1 Pemerintah1 Nomor1 281 Tahun1
1990,1 sebagai1 kelanjutan1 dan1 penyempurnaan1 aturan-aturan1 yang1 sebelumnya,1
seperti1kurikulum119751buku1IIIC1dan1Pedoman1Pelaksaan1Bimbingan1di1Sekolah1
Dasar1 Tahun1 1987.1 Hal1 ini1 dilakukan1 karena1 pelaksaan1 bimbingan1 di1 Sekolah1
Dasar1 pada1 kenyataannya1 berbeda1 dengan1 pelaksaan1 pada1 sekolah1 menengah,1
baik1 SLTP1 maupun1 SMU1 terutama1 yang1 berkaitan1 dengan1 fungsi1 guru1 sebagai1
pembimbing1(Furqon,2005)1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
241
1

Beberapa1 faktor1 penting1 yang1 membedakan1 bimbingan1 di1 Sekolah1
Dasar1 dengan1 sekolah1 menengah,1 dikemukakan1 oleh1 Dinkmeyer1 dan1 Caldwell1
(dalam1Suherman1AS,12000)1yaitu:1
1.

Bimbingan1di1Sekolah1Dasar1lebih1menekankan1pada1peranan1guru1
dalam1fungsi1bimbingan.1

2.

Fokus1 bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 lebih1 menekan1 pada1
pengembangan1 pemahaman1 diri,1 pemecahan1 masalah,1 dan1
kemampuan1hubungan1secara1efektif1dengan1orang1lain.1

3.

Bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 lebih1 banyak1 melibatkan1 orang1 tua1
peserta1 didik,1 mengingat1 pentingnya1 pengaruh1 orang1 tua1 dalam1
kehidupan1peserta1didik1selama1di1Sekolah1Dasar.1

4.

Bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 hendaknya1 memahami1 kehidupan1
peserta1 didik1 secara1 unik1 sesuai1 dengan1 kebutuhan1 dan1
karakteristik1peserta1didik1tersebut.1

5.

Program1 Bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 hendaknya1 peduli1 pada1
kabutuhan1 dasar1 peserta1 didik,1 seperti1 kebutuhan1 untuk1 matang1
dalam1pemahaman1dan1penerimaan1diri,1serta1menerima1kelebihan1
dan1kekurangannya.1

Program1 bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar1 meyakini1 bahwa1 usia1 Sekolah1
Dasar1 merupakan1 tahapan1 yang1 sangat1 penting11 dalam1 tahapan1 perkembangan1
peserta1didik.1Melihat1karakteristik1bimbingan1di1Sekolah1Dasar1muncul1sebagai1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
251
1

konsekuensi1 logis1 dari1 karakteristik1 dan1 masalah1 perkembangan1 peserta1 didik1
Sekolah1 Dasar1 itu1 sendiri.1 Oleh1 karena1 itu,1 memahami1 karakteristik1 murid1
Sekolah1 Dasar1 merupakan1 hal1 yang1 sangat1 penting1 dalam1 mengembangkan1 dan1
meningkatkan1 kualitas1 dan1 layanan1 bimbingan1 secara1 keseluruhan.1 Begitu1 pula1
sentral1layanan1bimbingan1akan1terpusat1pada1pemberdayaan1kualitas1fungsi1guru1
sebagai1pembimbingnya.1
Pada1 masa1 peserta1 didik1 Sekolah1 Dasar,1 penugasan1 tugas-tugas1
perkembangan1 tidak1 lagi1 sepenuhnya1 menjadi1 tanggungjawab1 orang1 tua1 seperti1
masa1 sebelum1 sekolah.1 Tetapi1 sekarang1 peguasaan1 ini1 pun1 menjadi1 tanggung1
jawab1 guru-guru1 dan1 sebagian1 kecil1 menjadi1 tanggung1 jawab1 teman-teman1
sebayanya.1 Ada1 tiga1 karakteristik1 utama1 masa1 peserta1 didik1 yang1 mampu1
menunjukan1perbedaan1dengan1masa1sebelumnya1(Hurlock,11997)1yaitu:1
1.

Dorongan1 peserta1 didik1 untuk1 masuk1 kedalam1 dunia1 permainan1
dan1pekerjaan1yang1membutuhkan1keterampilan1otot-otot.1

2.

Dorongan1 peserta1 didik1 untuk1 keluar1 dari1 lingkungan1 rumah1 dan1
masuk1kedalam1kelompok1sebaya1(peer group).1

3.

Dorongan1 mental1 untuk1 mematuhi1 dunia1 konsep-konsep1 logika,1
simbol,1dan1komunikasi1secara1dewasa.1

Selain1 tiga1 ciri1 utama1 tersebut,1 Havighurst1 (1961:28)1 mengemukakan1
sejumlah1tugas1perkembangan1yang1harus1dipenuhi1peserta1didik1Sekolah1Dasar1
atau1peserta1didik1usia16-131tahun,1yaitu:1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
261
1

1.

Mempelajari1keterempilan1fisik1yang1diperlukan1untuk1bermain.1

2.

Membangun1 sikap1 yang1 sehat1 mengenai1 diri1 sendiri1 sebagai1
makhluk1yang1sedang1tumbuh.1

3.

Belajar1menyesuaikan1diri1dengan1teman1sebaya.1

4.

Mulai1mengembangkan1peran1sosial1sebagai1pria1dan1wanita.1

5.

Mengembangkan1

keterampilan-keterampilan1

dasar1

untuk1

membaca,1menulis,1dan1berhitung.1
6.

Mengembangkan1 pengertian-pengertian1 yang1 diperlukan1 dalam1
kehidupan1sehari-hari.1

7.

Mengembangkan1kata1hati,1moral1dan1nilai-nilai1kehidupan.1

8.

Mengembangkan1 sikap1 terhadap1 kelompok-kelompok1 dan1
lembaga-lembaga1sosial.1

9.

Mencapai1kebebasan1pribadi.1

1
D. KarakteristikBPesertaBdidikBdiBSekolahBDasarB
Kowitz1 (1959),1 mengemukakan1 bahwa1 beberapa1 permasalahan1 yang1
muncul1 di1 Sekolah1 Dasar1 pada1 umumnya1 disebabkan1 oleh1 karakteristik1 peserta1
didik1itu1sendiri.1Permasalahan1tersebut1bisa1dikarenakan1belum1siapnya1peserta1
didik1 memasuki1 sekolah,1 keterampilan1 akademik1 yang1 belum1 optimal1 untuk1
semua1 mata1 pelajaran1 dan1 didang1 studi,1 kemampuan1 sosial1 yang1 belum1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
271
1

berkembang1 secara1 optimal,1 dan1 harapan-harapan1 orangtua,1 kelompok1 dan1
sekolah1itu1sendiri1terlalu1tinggi,1sehingga1tidak1realistis.1
Pada1 bukunya1 Kowitz1 (1959),1 mengemukakan1 permasalahan1 yang1
dihadapi1peserta1didik-peserta1didik1sekolah1sebagai1berikut:1
1. Masalah1Pribadi1
Permasalahan1 pribadi1 peserta1 didik-peserta1 didik1 usia1 Sekolah1
Dasar1terutama1berkenaan1dengan1kemampuan1intelektual,1kondisi1
fisik,1 kesehatan1 dan1 kebiasaan-kebiasaanya.1 Munculnya1 gejala1
perilaku1malas1untuk1belajar,1malas1datang1ke1sekolah,1merupakan1
akibat1 dari1 kurangnya1 pelayanan1 individual1 yang1 dilakukan1 pihak1
sekolah1yang1didasarkan1atas1kemampuan1intelektual1peserta1didik.1
2. Masalah1Penyesuaian1Sosial1
Proses1 mengembangkan1 kemampuan1 penyesuaian1 sosial,1 baik1
dengan1 teman-teman1 maupun1 dengan1 guru,1 peserta1 didik-peserta1
didik1 banyak1 mengalami1 permasalahan,1 seperti1 halnya1 kurang1
percaya1 diri,1 iri1 hati,1 perkelahian,1 ketergantungan1 pada1 teman,1
terbentuknya1grup-grup1pertemanan1dan1lain1sebaginya.1Sedangkan1
permasalahan1 sosial1 peserta1 didik1 dengan1 guru1 misalnya1 tidak1
menyenangi1guru,1ketergantungan1pada1guru,1tidak1ada1gairah1atau1
semangat1 belajar.1 Gejala1 perilaku1 di1 atas1 muncul1 sebagai1 akibat1
adanya1salah1asuh1dalam1keluarga,1perbedaan1latar1belakang1sosial1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
281
1

ekonomi,1 sosial1 budaya1 keluarga,1 atau1 adanya1 penyimpangan1
kepribadian1peserta1didik.1
3. Masalah1Akademik1
Permasalahan1akademis1bisa1berupa1tidak1dikuasainya1kemampuan1
atau1 materi1 yang1 ditargetkan1 sebagai1 tujuan1 pengajaran,1 peserta1
didik-peserta1 didik1 yang1 seperti1 ini1 dikenal1 sebagai1 peserta1 didik1
yang1 berprestasi1 rendah,1 baik1 karena1 lambat1 belajar1 (slow leaner)1
maupun1prestasinya1dibawah1kemampuan1yang1dimilikinya1(under
achiever).1 Ketidak1 keberhasilan1 mereka1 dalam1 mencapai1 prestasi1
belajar1yang1tinggi1bukan1hanya1disebabkan1oleh1kecerdasaan1saja,1
tetapi1 mungkin1 juga1 sebagai1 akibat1 dari1 kesalahan1 dalam1 cara1
belajar,1kurang1motivasi1belajar,1kurangnya1fasilitas1dan1dukungan1
orangtua1 atau1 karena1 kesalahan-kesalahan1 guru1 dalam1 cara1
mengajarnya1 sebagai1 akibat1 dari1 kurang1 memahami1 materi1
ajarannya,1 pendekatan1 yang1 harus1 digunakan1 atau1 kurangnya1
pemahaman1terhadap1karakteristik1peserta1didik-peserta1didiknya.11
1
E. PeranBGuruBKelasBdalamBLayananBRagamBBimbinganBdiBSekolahBDasarB
Di1 Sekolah1 Dasar,1 tugas1 dan1 tanggung1 jawab1 utama1 guru1 adalah1
melaksanakan1 kegiatan1 pembelajaran1 peserta1 didik,1 namun1 demikian1 bukan1
berarti1 guru1 sama1 sekali1 lepas1 dari1 kegiatan1 pelayanan1 bimbingan.1 Peran1 dan1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
291
1

konstribusi1 guru1 mata1 pelajaran1 tetap1 sangat1 diharapkan1 guna1 kepentingan1
efektivitas1 dan1 efisien1 pelayanan1 bimbingan1 di1 Sekolah1 Dasar.1 Berdasarkan1 SK1
Menpan1No.1 83/19931 (dalam1 Furqon,12005)1dijelaskan1bahwa1 guru1 mempunyai1
tugas1 ganda,1 yaitu1 sebagai1 guru1 kelas1 yang1 memberikan1 materi1 pelajaran1 dan1
melaksanakan1 program1 bimbingan1 di1 kelas1 yang1 diampunya.1 1 Hal1 yang1 sama1
juga1 diungkapkan1 Senjaya1 (2006)1 yang1 menyebutkan1 bahwa1 salah1 satu1 peran1
yang1 dijalankan1 oleh1 guru1 yaitu1 sebagai1 pembimbing1 dan1 untuk1 menjadi1
pembimbing1 baik1 guru1 harus1 memiliki1 pemahaman1 1 tentang1 peserta1 didik1 yang1
sedang1dibimbingnya.1
Prayitno1 (1 20031 )1 mengungkapkan1 peran,1 tugas1 dan1 tanggung1 jawab1
guru1mata1mata1pelajaran1dalam1layanan1ragam1bimbingan:1
a. Membantu1memasyarakatkan1pelayanan1bimbingan1kepada1peserta1didik.1
b. Membantu1 guru1 pembimbing1 atau1 konselor1 mengidentifikasi1 peserta1 didikpeserta1 didik1 yang1 memerlukan1 layanan1 bimbingan,1 serta1 pengumpulan1 data1
tentang1peserta1didik-peserta1didik1tersebut.1
c. Mengalih1 tangankan1 peserta1 didik1 yang1 memerlukan1 pelayanan1 bimbingan1
kepada1guru1pembimbing1atau1konselor.1
d. Menerima1 peserta1 didik1 alih1 tangan1 dari1 guru1 pembimbing1 1 atau1 konselor,1
yaitu1 peserta1 didik1 yang1 menuntut1 guru1 pembimbing1 atau1 konselor1
memerlukan1 pelayanan1 pengajar1 atau1 latihan1 khusus1 (seperti1 pengajaran,1
latihan1perbaikan,1program1pengayaan)1
1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
301
1

e. Membantu1 mengembangkan1 suasana1 kelas,1 hubungan1 guru1 ke1 peserta1 didik1
dan1 hubungan1 peserta1 didik1 ke1 peserta1 didik1 yang1 menunjang1 1 pelaksanaan1
pelayanan1bimbingan.1
f. Memberikan1 kesempatan1 dan1 kemudahan1 kepada1 peserta1 didik1 yang1
memerlukan1layanan1atau1kegiatan1bimbingan1untuk1mengikuti1atau1menjalani1
layanan1dan1kegiatan1yang1dimaksudkan.1
g. Berpartisipasi1 dalam1 kegiatan1 khusus1 penanganan1 masalah1 peserta1 didik,1
seperti1konferensi1kasus.1
h. Membantu1 pengumpulan1 informasi1 yang1 diperlukan1 dalam1 rangka1 penilaian1
pelayanan1bimbingan1serta1upaya1tindak1lanjutnya.1
Berdasarkan1 pendapat1 Slameto1 (2010),1 sebagai1 pembimbing1 dalam1
kegiatan1 pembelajaran,1 guru1 diharapkan1 mampu:1 (1)1 mengenal1 dan1 memahami1
setiap1 peserta1 didik1 secara1 individu1 maupun1 kelompok,1 (2)1 memberikan1
penjelasan1 pada1 peserta1 didik1 mengenai1 hal-hal1 yang1 diperlukan1 dalam1 belajar,1
(3)1 memberikan1 kesempatan1 yang1 memadai1 agar1 setiap1 peserta1 didik1 dapat1
belajar1sesuai1dengan1kemampuan1pribadinya,1(4)1membantu1peserta1didik1dalam1
mengatasi1 masalah-masalah1 pribadi1 yang1 dihadapinya,1 (5)1 menilai1 hasil1 dari1
keberhasilan1setiap1langkah1kegiatan1yang1telah1dilakukannya.1
1
1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
311
1

Implementasi1 kegiatan1 bimbingan1 dalam1 pelaksanaan1 kurikulum1 di1
sekolah1 1 sangat1 menentukan1 keberhasilan1 proses1 belajar-mengajar.1 Oleh1 karena1
itu1 peranan1 guru1 kelas1 dalam1 pelaksanaan1 kegiatan1 bimbingan1 sangat1 penting1
dalam1rangka1mengefektifkan1pencapaian1tujuan1pembelajaran.11
Dari1 berbagai1 macam-macam1 peran1 guru1 dalam1 layanan1 ragam1
bimbingan1 yang1 diungkapkan1 para1 ahli1 di1 atas,1 dapat1 disimpulkan1 berbagai1
rincian1peran1guru1dalam1layanan1bimbingan1sebagai1berikut1:1
a. Guru1 sebagai1 informator,1 yaitu1 guru1 sebagai1 penyedia,1 pelaksana1 suatu1
kegiatan1 penyampaian1 informasi1 dan1 sebagai1 sumber1 informasi1 kegiatan1
layanan1bimbingan.1
b. Guru1 sebagai1 organisator,1 yaitu1 sebaga1 pencipta1 suasana1 suatu1 lingkungan,1
selain1 itu1 sebagai1 pemimpin1 penggerak,1 dan1 pengarah1 suatu1 kegiatan1 secara1
bijaksana1dan1manusiawi1selama1proses1bimbingan1itu1berlangsung.1
c. Guru1 sebagai1 motivator,1 yaitu1 sebagai1 pendorong1 serta1 sebagai1 pembangkit1
tumbuh1 dan1 kembangnya1 potensi1 peserta1 didik1 guna1 menciptakan1 kreativitas1
dan1 aktivitas1 peserta1 didik1 sehingga1 terwujudnya1 dinamika1 dalam1 proses1
layanan1bimbingan.1
d. Guru1 sebagai1 evaluator,1 yaitu1 sebagai1 penilai,1 penganalisa1 dan1 pemberi1
pertimbangan1atas1tingkat1keberhasilan1proses1bimbingan,1yang1berdasarkan11
1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
321
1

kriteria1yang1telah1ditetapkan1baik1mengenai1aspek1keefektifan1proses1maupun1
kualifikasi1hasil1bimbingan.1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BABBIIIB
METODEBPENELITIANB
B
Bab ini memuat beberapa hal mang berkaitan dengan metodologi penelitian,
antara lain jenis penelitian, submek penelitian, intrumen penelitian, dan teknik
pengumpulan data.
A. JenisBPenelitianB
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Penelitian mang dilakukan tergolong penelitian deskriptif dengan metode survei.
Furchan (2005) mengatakan bahwa penelitian deskriptif dengan metode survei
dirancang untuk memperoleh informasi dengan mengumpulkan data mang relatif
terbatas dari kasus-kasus mang relatif besar jumlahnma.
Penelitian deskriptif dengan metode survei dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mengumpulkan data guna memperoleh gambaran tentang keterlaksanaan
peranan guru kelas dalam lamanan ragam bimbingan pada siswa Sekolah Dasar
Negeri di Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah
B. SubyekBPenelitianBB
Submek dalam penelitian ini adalah 42 Guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Pedan. Peneliti hanma mengambil sebagian dari Sekolah Dasar mang
ada di Kecamatan Pedan hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti dalam bentuk
waktu dan biama, adapun 11 Sekolah dasar mang peneliti pakai untuk uji coba dan
untuk penelitian maitu:

33

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34

B

TabelB1BBB
RincianBJumlahBSubyekBSekolahBdanBGuruBB
B
NoBB
SekolahB
JumlahBGuruB
UjiBCobaB
PenelitianBB
1
SDN 1 BENDO
4
3
2
SDN 2 BENDO
3
4
3
SDN 1 KEDEN
3
4
4
SDN 3 KEDEN
3
4
5
SDN 1 TPMBPKBOYO
3
4
6
SDN 2 TPMBPKBOYO
3
4
7
SDN 1 TEMUWPNGI
3
4
8
SDN 2 JETISWETPN
4
3
9
SDN 1 KEDUNGPN
3
4
10
SDN 1 SOBPYPN
3
4
11
SDN 2 NGPREN
3
4
JumlahBB
35B
42B
Subjek penelitian diambil secara sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik mang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugimono, 2011). Plasan
peneliti mengambil subjek penelitian secara sampel karena subjek penelitiannma
terlalu banmak dan keterbatasan waktu. Pengambilan sampel dilakukan melalui
randomnsampling,nnmaitu dengan cara pengambilan sampel secara acak (random),
di mana semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang mang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel (Prifin, 2011). Pertimbangan peneliti mengambil
11 sekolah maitu terkait dengan jarak, waktu dan biama, oleh karena itu peneliti
hanma mengambil subjek sebanmak 11 sekolah diatas.
C. InstrumenBPenelitianB
1.

KuesionerB
Instrumen

penelitian

mang

digunakan

adalah

kuesioner

keterlaksanaan lamanan ragam bimbingan di Sekolah Dasar. Kuesioner

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35

tertutup berisi pertanmaan/pernmataan mang disertai dengan pilihan jawaban
untuk pertanmaan/pernmataan tersebut (Furchan, 2005). Kuesioner mang
disusun oleh peneliti memuat aspek-aspek ragam bimbingan menurut Yusuf
(2009) maitu Ragam Bimbingan Pribadi; pemahaman diri, mengembangkan
sikap diri mang positif, memiliki rasa tanggung jawab, menentukan keputusan
secara baik dan kemampuan mengatasi masalah-masalah pribadi. Ragam
Bimbingan Sosial; mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi,
mampu menghargai orang lain, membuat kegiatan secara sehat, dapat
menmelesaikan masalah secara tepat. Ragam Bimbingan Belajar; cara-cara
belajar mang tepat, menetapkan tujuan dan rencana pendidikan, mencapai
prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuan, dan memiliki
keterampilan untuk menghadapi ujian. Ragam Bimbingan Karier; persiapan
diri menghadapi dunia pekerjaan atau profesi tertentu serta membekali diri
supama siap menghadapi dunia pekerjaan dan mempu menmesuaikan diri
dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan mang ada disekitarnma.
Metode mang digunakan dalam penelitian ini maitu metode penskoran/metode skoring dari SkalanLikert, mang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugimono, 2011). Pada Skalan Likert terdapat 4 (empat) alternatif
jawaban mang disediakan maitu Selalu (SL), Sering (S), kadang-kadang (KD),
dan Tidak Pernah (TP). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 4 (empat)
alternatif jawaban mang telah peneliti modifikasi mang sesuai dengan
pernmataan item kuesioner mang peneliti buat, alternatif jawaban tersebut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36

maitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak
Sesuai (STS).
Pernmataan

dalam

kuesioner

keterlaksanaan

lamanan

ragam

bimbingan di Sekolah Dasar, ini terdiri dari dua bagian, mang pertama
identitas, pengantar dan petunjuk pengisian kuesioner dan bagian kedua
pernmataan itu sendiri, mang berisi pernmataan positif atau favorabel dan
pernmataan negatif atau unfavorabel. Pernmataan positif atau favorabeln
merupakan konsep mang sesuai atau mendukung variabel mang diukur.
Pernmataan favorabelnmaitu pernmataan mang menggambarkan keterlaksanaan
lamanan ragam bimbingan di Sekolah Dasar mang dilakukan oleh guru kelas
pada setiap memberikan pelajaran di kelas. Lain halnma dengan pernmataan
negatif atau unfavorabel maitu konsep mang tidak sesuai/ tidak mendukung
variabel mang diukur. Pernmataan unfavorabeln merupakan pernmataan mang
menggambarkan tidak terlaksananma lamanan ragam bimbingan di Sekolah
Dasar mang dilakukan oleh guru kelas pada setiap memberikan pelajaran di
kelas. Skoring untuk setiap jawaban dalam kuesioner dilakukan dengan
memberi nilai pada setiap alternatif jawaban. Skoring dapat dilihat pada tabel
berikut
TabelB2B
Skoring/PenilaianBKuesionerBKeterlaksanaanBLayananBRagamBBimbinganB
B
AlternatifBJawabanB

No.B

PernyataanB

SangatBSesuaiB
(S)B

SesuaiB(S)B

1.

Favorabeln

4

3

2

1

2.

Unfavorabeln

1

2

3

4

TidakBSesuaiBBBB
(BTSB)B

SangatBTidakB
SesuaiB(STS)B

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37

Subjek diminta untuk menjawab pernmataan-pernmataan mang terdapat pada
Kuesioner keterlaksanaan lamanan ragam bimbingan di Sekolah Dasar dengan
memilih salah satu alternatif jawaban mang telah disediakan menggunakan tanda
centang (). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden
pada masing-masing item. Konstruk atau kisi-kisi instrumen penelitian mang telah
disusun terdapat pada tabel berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38

TabelB3B
KonstrukBatauBKisi-kisiBInstrumenBKeterlaksanaanBPerananBGuruBKelasB
dalamBLayananBRagamBBimbinganBPadaBSekolahBDasarBNegeriB
BSe-KecamatanBPedan,BKlaten,BJawaBTengahB
B
B

NoBB
1

AspekBB
RagamBBimbinganBB
Pribadi

IndikatorBB

1.
2.
3.
4.
5.

2

Sosial

1.
2.
3.

3

Belajar

1.
2.
3.

4.

4

Karier

1.

2.
3.

Guru melatih peserta didik
memahami diri
Guru melatih peserta

Dokumen yang terkait

KETERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN TIK TERHADAP GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 2 KENDAL

4 17 81

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PECALUNGAN KABUPATEN BATANG

1 12 146

Pola asuh orang tua pada siswa SMP Kanisius Pakem dan implikasinya pada usulan program layanan bimbingan : studi deskriptif persepsi siswa SMP Kanisius Pakem terhadap pola asuh orang tua dan implikasinya pada usulan program layanan bimbingan.

0 3 179

Persepsi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 terhadap manfaat penggunaan ragam media bimbingan dan implikasinya terhadap usulan pengembangan ragam media bimbingan.

0 0 112

Keterlaksanaan layanan dasar bimbingan ( bimbingan dan konseling komperhensif) oleh guru kelas 4-6 di Bayat, Klaten Jawa Tengah.

0 2 102

Keterlaksanaan layanan dasar bimbingan ( bimbingan dan konseling komperhensif) oleh guru kelas 4 6 di Bayat, Klaten Jawa Tengah

0 1 100

Persepsi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2013 2014 terhadap manfaat penggunaan ragam media bimbingan dan implikasinya terhadap usulan pengembangan ragam media bimbingan

0 0 110

Keterlaksanaan peranan guru kelas dalam layanan ragam bimbingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan

0 0 108

peranan guru dalam bimbingan konseling sekolah

0 0 20

Konformitas Internalisasi Siswa Terhadap Peraturan Sekolah dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

0 0 6