Studi Fenomena Penyebaran HIV/AIDS Pada Waria Golongan Risiko Tinggi di Kota Bandung Tahun 2009.

(1)

iii

Wisnu M. Prabowo, 2010.Pembimbing I : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes, II :dr. Dian Puspitasari, Sp. KK

HIV/AIDS adalah epidemi yang sudah berkembang menjadi sebuah krisis global. Di seluruh dunia lebih dari 20 juta orang telah meninggal karenanya, dan Menurut data yang diperoleh dari WHO tahun 200tercatat 32,3 juta orang terjangkit HIV/AIDS.Di dunia tercatat jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 17.207 orang, di jawa barat tercatat 2975 orang yang terinfesi HIV/AIDS. waria atau transgender termasuk golongan yang berisiko tinggi dalam penyebaran HIV/AIDS. Perilaku marginalisasi dari masyarakat mengakibatkan komunitas waria seringkali bersikap sangat tertutup, sehingga sulit untuk mengadakan komunikasi untuk sosialisasi informasi dan program - program tentang HIV/AIDS. Hal ini berimbas pada rendahnya tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena penyebaran HIV/AIDS di kalangan waria risiko tinggi di kota bandung dan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi fenomena tersebut. Metode yang digunakan pada penelitianini adalah studi etnografi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian adalah waria pekerja seks komersial Kota Bandung. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling.

Informasi dari penelitian ini diolah dengan menggunakanthematic analysisdan diperoleh hasil, faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran HIV/AIDS adalahpengetahuan tentangHIV/AIDS yang beragam, hubungan seksual yang tidak terlindung, dan kurang efektifnya usaha pencegahan yang dilakukan oleh waria PSK maupun pemerintah.


(2)

iv

Wisnu M. Prabowo, 2010.Pembimbing I : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes, II :dr. Dian Puspitasari, Sp. KK

HIV/AIDSis an epidemy that grows into a global crisis. More than 20 million people died because of it, according from the data collected by WHO 32,3 million people worldwide have HIV/AIDS. In indonesia 17.207 people have HIV/AIDS, in west javaalone 2975 people are infected by HIV/AIDS. Transexual or transgender is one of high risk groupregarding the spreading of HIV/AIDS. Marginalisationby society cause the transgender group to act closed, that attitude increase the dificulties in comunication and socialisation process about HIV/AIDS programes. These problems have direct impact on knowledge about HIV/AIDS.the objective of this research is to explore the phenomenon of HIV/AIDS spreading among the high risk transexual group in Bandung and the factors that have effect on that phenomenon.

This research used etnographic studies method. The data werecollected using indepth interview. The Populationstudied on this research is transexual seks worker in Bandung. insidental sampling is used as the sampling method.

The data from this research analysed usingthematic analysis. The result are the variety of knowledge about HIV/AIDS , unprotected sexual intercourse, and the inefective prevention effort done by the transexual seks worker and the government are the factors that contributes to the spreading of HIV/AIDS.

Keywords : HIV/AIDS spreading , phenomenon, high risk transexual group , transexual seks worker


(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... i

SURAT PERNYATAAN... ii

ABSTRAK... iii

ABSTRACT... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 4

1.6 Lokasi dan Waktu... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 HIV/AIDS... 5

2.1.1 Definisi... 5

2.1.2 Epidemiologi... 5

2.1.3 Etiologi... 8

2.1.3.1 Morfologi... 9

2.1.3.2 Siklus Replikasi Virus... 11

2.1.4 Klasifikasi... 11

2.1.4.1 Klasifikasi Limfosit T-CD4... 13


(4)

viii

2.1.5 Patogenesis... 16

2.1.6 Dasar Diagnosis... 20

2.1.6.1 Anamnesis... 20

2.1.6.2 Pemeriksaan Laboratorium... 21

2.1.7 Penatalaksanaan... 24

2.1.7.1 Pemberian Antiretroviral... 24

2.1.7.2 Gizi Terhadap HIV/AIDS... 30

2.1.8 Pencegahan... 31

2.1.9 Komplikasi... 32

2.2 Waria... 33

2.2.1 Definisi Waria... 34

2.2.2 Ciri-ciri Waria... 34

2.2.3 Faktor Pendukung Terjadinya Waria... 35

BAB III INSTRUMEN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen/Subjek Penelitian... 38

3.1.1 Instrumen Penelitian... 38

3.1.2 Subjek Penelitian... 38

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian... 39

3.1.3.1 Tempat Penelitian... 39

3.1.3.2 Waktu Penelitian... 39

3.2 Metode Penelitian... 39

3.2.1 Desain Penelitian... 39

3.2.2 Variabel Penelitian... 40

3.2.2.1 Definisi Konsepsional... 40

3.2.2.2 Definisi Operasional... 40

3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 41

3.2.4 Prosedur Penelitian... 42

3.2.5 Metode Analisis... 43


(5)

ix BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Informan... 46

4.2 Hasil Wawancara... 46

4.3 Analisis Tematik... 46

4.3.1 Open Coding... 47

4.3.2 Selective Coding... 55

4.4 Main Theory... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 66

5.2 Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA... 69

LAMPIRAN... 71


(6)

v

Karya tulis ini dibuat penulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Sehingga penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Surya Tanuraharja, MPH, DTM & H, Sp. Ak selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes, selaku pembimbing utama atas dukungannya, bantuannya dan arahannya serta kesediaannya meluangkan waktu dan untuk membimbing penulis hingga karya tulis ini dapat selesai.

3. dr. Dian Puspitasari, Sp. KK, selaku pembimbing pendamping atas dukungannya, bantuannya dan arahannya serta kesediaannya meluangkan waktu dan untuk membimbing penulis hingga karya tulis ini dapat selesai.

4. dr. Ronald jonathan DTM. Msi. selaku narasumber. Atas masukan dan sarannya yang sangat berharga sehingga karya tulis ini dapat selesai

5. Tim KTI yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Sahabat penulis : Ernie, Cory, Dee, Rose, Anin, Ivy, Reno, Toro, Dhimas, Aiph, Idham, Komang, Ibnu, Madya, Jansen.


(7)

vi

9. Keluarga yang selalu mendoakan, membantu, dan memberikan semangat serta dorongan dan nasihat yang berguna kepada penulis. 10.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah memberi semangat, doa, serta bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang dapat menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca karya tulis ini dan semoga memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bandung, Januari 2010


(8)

x

Tabel 2.2 Daftar obat yang tersedia di Indonesia... 26 Tabel 2.3 Tabel pemberian regimen OAT & ARV... 29 Tabel 2.4 Penatalaksanaan infeksi oportunistik... 29


(9)

xi

Gambar 2.2 Siklus Replikasi Virus... 11 Gambar 2.3 Transmisi HIV... 19 Grafik 2.1 Estimasi HIV/ AIDS per provinsi tahun 2006... 6 Grafik 2.2 Jumlah kasus AIDS yang dilaporkan di Indonesia bulan September

2008... 7 Grafik 2.3 10 Provinsi di Indonesia dengan kasus AIDS tertinggi sampai September

2008... 7 Grafik 2.4 HIV pada waria di Jakarta... 8


(10)

xii

Lampiran 2 KODE ETIK PENELITIAN... 94 Lampiran 3 LEMBAR INFORMED CONSENT... 95


(11)

71 Informan 1

P:selamat malam seus. Nama saya wisnu , saya adalah seorang mahasiswa, tujuan saya datang kemari adalah untuk melakukan wawancara untuk keperluan penelitian untuk KTI saya.mungkin seus bias meluangkan waktu untuk saya. I: buat apa mas, eike sibuk

P : sebentar aja seus I :di bayar berapa mas?

P: sukarela aja seus, bersedia tidak?

I : boleh deh, mas ganteng si, tapi jangan lama-lama ya, eike butuh makan nih mas.

P: silahkan duduk dulu seus,,jadi, hasil wawancara ini akan saya pergunakan untuk penelitian saya dan kerahasiaan seus akan saya jaga. Seus jawab saja sesuai dengan apa yang seus ketahui atau mungkin bila ada yang ingin seus tambahkan juga boleh. Bisa saya mulai seus?

I : oke, tapi jangan lama-lama, eike sibuk, pacar eike nungguin,,

P: seus, sejak tahun berapa dan kira-kira sudah berapa lama menjadi waria? I : ya, udah lama, itung aja sejak tahun 1995, jadi sekitar 15 tahun,,

P : cukup lama juga ya seus, kemudian hal apa yang melatar belakangi seus untuk menjadi waria?

I : ya gimana ya, kita terlahir fisiknya laki-laki, tapi tuh kalo eike liat cowok suka bergetar gitu, ya tapi dulu karena eike tinggalnya di kampung, banyak yang muna’ gitu, padahal tuh ya mas, eike tau banyak yang kayak eike gini, tapi kalo ngeliat eike kayak yang jijik gituu, nyebelin deh, makanya eike pindah aja ke kota.


(12)

I : ya, gitu mas. Eike kan Cuma lulusan SMP waktu di kampung, eike gak lanjutin SMA, langsung aja eike capcus ke bandung, namanya juga eike orang kampong dateng ke kota kayak orang bloon aja gitu, gak tau mau gimana. Pertamanya eike jadi pengamen aja, lumayan lah ya boo buat beli bakso, tapi lama-lama banyak juga kebutuhan eike gak cuma makan doank,eike juga btuh beli baju donk ama make up

P : kenapa seus

I : pertamanya tuh dorongan dari eike sendiri, kepengen gitu bisa ungkapin ke cowok terus eike juga dapet duit terus dapet nikmatnya juga,,ya lama-lama nagih deh

P: nah, terus seus, saya mau bertanya sedikit mengenai HIV atau AIDS, tapi kalau seus tidak keberatan?

I : mau Tanya apaan sih mas, eike jawab yang eike tau aja ya P: seus tau tidak, HIV/AIDS tuh apa?

I : ya yang eike tau tuh, HIP tuh penyakit gitu karena pirus, terus itu teh nyerang badan kita,, ya eike juga tau dulu mungkin aku ga baik-baik jaga badan. Dan sering berganti-ganti posisi dalam arti waktu melayani pasien gitu.

P : seus, menurut seus HIV tuh bisa nular gak ?

I : ya bisalah, HIP tuh menurut orang-orang kan penyakit kotor , ya banyak cara nularnya, yang eike tahu pertama tuh ML aja, terus kalo gak pake pengaman, makanya kamu-kamu teh kalo maen-maen ati-ati. Kan kamu-kamu masih mulus-mulus gitu.

P : menurut seus, HIV/AIDS itu dapat menular lewat apa saja?

I : ya itu, berganti-ganti posisi waktu melayani pasien. Terus lewat jarum suntik yang suka dipake buat pake obat gitu. Terus suka banyak yang kena dari pasiennya Cuma ga tau yang mana. Terus pas melayani pasien tuh ga pake kondom.

P: usaha apa yang coba seus lakukan untuk mencegah tertular dan menularkan HIV/AIDS?

I: jadi ya saya selalu usahakan pake kondom waktu melayani pasien. Ya tapi pasien suka susah diajak kompromi. Sesekali kita pake kiwai yang dikasi


(13)

dokter biar pasien kita seneng. Tapi kalau main belakang ya harus pake kondom. Ya kita mencoba untuk dinikmati dan menikmati, ya gimana caranya macem-macem mulai sepong, main belakang, main belakang jepit, tapi sebisa mungkin selalu pake kondom biar ngga nularin dan ngga ditularin.

P : apakah seus tahu mengenai VCT atau program pemeriksaan HIV/AIDS? I : aku sering dan sering dan sering dalam artian aku bukan nyodorin diri aku ke

dokter tapi karena rajia itu, ya waria disuruh pemeriksaan darah mungkin yah, dikasi penyuluhan lah.

P: menurut seus HIV/AIDS itu ada obatnya ga?

I: yang aku tahu HIP itu ga bisa diobatin tapi kita bisa minum obat apa yah? ARP kalo ga salah. buat menghambat biar ga parah.

P: waktu rajia diapain aja tuh seus?

I: biasanya kalo gabungan sama DEPSOS diperiksa darah gitu ya..yang kena HIP dikategorikan trus diberi peringatan..tapi kalo SATPOL PP aja ya paling dikumpulin trus dicatetin namanya gitu.

P: bagaimana sikap seus bila menemukan orang dengan HIV/AIDS?

I: yang sudah sudah temen-temen aku jadi contoh gitu buat aku juga. yah sedih juga liatnya tapi mendukung jangan sampe dia tersisihkan digolongkan sampe dikucilkan sampe dijauhkan dari kita yang mangkal mangkal. kita kasih semangat aja kita harus siap jangan sampe terulang yang kedua kali lagi.

P: saat razia pernah mengalami kekerasan gak seus?

I: ya gitu kalo dulu keras sampe bawa pentungan, sampe ada yang kecelakaan masuk lobang gitu. sampai jadi apa yah kecacatan dalam hal tubuh dia gara-gara dia lari sampe ga bisa jalan tapi sekarang kalo kena rajia kita pasrah aja kan udah dikasih tau sama kepala rajianya, pasti otomatis udah tau kalo ada rajia jangan lari diem aja, pasti gapapa cuma dikasih peringatan, dicatet namanya..

P: seus, tentang pemeriksaan gabungan dengan DEPSOS?

I: saya sering ya kebetulan Cuma gitu gitu aja. yah kebetulan temen aku banyak yang kena kaya gitu aku lebih tau lagi istilahnya apa lebih diperbaharui


(14)

lagi..temen aku kena ya mungkin dia lebih jorok daripada aku..yah kita jangan sampe kalah sama pasen, pasen maunya begini kita harus ngakalin, lebih pinter lagi, biar kita tenang dan aman..ya pandai pandai kita menilai orang itu sakit atau ga..

P: mungkin wawancara kali ini sudah cukup seus. Terima kasih atas waktunya, selamat malam.

Informan 2

P : maaf seus, bisa minta waktunya sebentar,, I : mau ngapain sih ?

P : bentar aja seus, saya wisnu, saya mahasiswa sedang menyelesaikan tugas akhir, saya mau wawancara sebentar aja seus..

I : ah malu ah

P : jadi seus, saya sedang meneliti tentang penyebaran HIV di kota bandung tertutama pada waria

I : oke boleh deh mas, tapi jangan lama-lama ya. P : seus namanya siapa ya?

I : aku ? ica

P : oh jadi seus ica, seus sudah berapa lama jadi waria ? I : aku ?udah lama donk,,sejak tamat SMA tahun 1993. P : apa yang mendorong seus menjadi waria ?

I : apa yaa? aku sih dari SMP udah ngerasa lain,,aku lebih sering maen bareng cewek- cewek, aku lebih nyaman aja ama mereka, lama-lama aku coba-coba dandan, pake baju-baju cewe, kayaknya itu aku banget, lebih asik aja gitu ngeliatnya

P : apa yang membuat seus memutuskan untuk menjajakan jasa di jalanan ini ? I : ya, biasalah, aku tuh kabur dari rumah waktu itu, terus aku kan butuh makan,

buat beli macem-macem, ya mau gimana lagi aku jualan aja, lebih asik, nikmat nya itu lohhh, hehe

P : ini seus, saya ingin menanyakan sedikit tentang HIV/ AIDS, menurut sepengetahuan seus HIV/ AIDS itu pa ?


(15)

I : yang aku tau sih, itu penyakit karena begituan, terus nular-nular, katanya bisa bikin mati ya mas ?

P : kalau sepengetahuan seus, tanda-tanda nya apa aja yak lo terkena HIV/ AIDS? I : duh, kalo tanda-tandanya aku gak tau ya,,tapi kata temen-temenku itu

demam-demam gitu, gejala lainnya aku gak tau mas,, P : kalau penularan HIV seus tau gak lewat apa aja?

I : Ya lewat ML gitu deh mas , hhmm , jarum suntik, aku suka takut sih kalo pasien aku gak pake kondom,,tapi ya udah deh mau gimana lagi, enak juga kok gak pake kondom,,

P : nah seus, gimana caranya seus atau temen-temen seus terkena HIV?

I : nah itu terganteng mas, siapa yang razia, kalo DEPSOS biasanya abis dikumpulin terus dicatet terus di ambil darah, tapi kalo ama SATPOL ya paling dikumpulin doank, dicatetin terus kadang-kaang suka dimintain duit rokok, padahal uang akukan gak banyak-banyak amat dari kerja beginian. P : terus seus, kalo abis diperiksa darah diapain ?

I : biasanya dikumpulin gitu abis itu ada ceramah-ceramah gitu, kayak penyuluhan,,

P : selain dari penyuluhan seus dapet informasi tentang HIV dari mana seus? I : ya dari TV atau gak dari temen-temen aku sih biasanya,,mereka suka

curcol-curcol gitu,,

P : seus pernah denger program VCT tidak? I : apa mas, PCD ?

P : ini seus tentang program pemeriksaan HIV sukarela gitu

I : ya, bulan kemaren tuh ada kayak mas-mas gini, ngasih penyuluhan ama ngajakin aku buat di periksa,,

P : seus setuju gak diadain kayak gitu?

I : ya aku tau kayak gitu tujuannya baik, aku sih setuju aja, lumayan gretong kali,,tapi jangan sering-sering juga, ntar pasien aku jadi pada takut, ntar aku dikira sakit..


(16)

I: ya aku jaga baik- baik badan aku, prinsipnya aku asal aku ga jorok aku ga akan kena penyakit penyakit kaya gitu. Dalam artian aku selalu pake kondom, aku pilih dulu pasien aku , ga asal ngepot aja dong

P: apakah itu selalu seus lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana seus?

I: gimana ya, kalo udah deket aku juga ga bisa nolak juga ya, namanya juga dia udah bayar. Ya paling aku cas lebih lay.

P: menurut seus apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba? I: ga tau mas

P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu? I: bikin aku bokek kali ya, hihihi.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS.

I: apa ya, itu tuh kalo rajia jangan kasar- kasar dong. Aku wanita khan perasaannya halus. Ihihi.

P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya seus. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya seus.

Informan 3

P : maaf mba, boleh minta waktu sebentar ? I : ada apa ya mas?,,bukan raziakan?

P : oh bukan mba, ini saya sedang melakukan penelitian, saya sedang bikin tugas akhir tentang HIV/ AIDS pada waria di kota bandung, mba bersedia jadi responden saya?

I : dibayar brapa mas?,,eike mau capcus nih,,pacar eike udah nungguin,,udah gak tahan..

P : aduh sukarela aja mba, mohon bantuannya ya, sebentar aja,, I : bner ya mas, bentar aja,,

P: oke mbak. Bisa dimulai sekarang ya mbak? I: boleh


(17)

P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong.. I:intan

P: mba sejak kapan jadi waria mba? I: eike jam terbang udah dari taon 1995.

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria?

I: aduh gimana ya. Eike bingung mau mulai darimana. Intinya panggilan hati. P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini?

I: dari taun 1995

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: wanita khan butuh dibelai mas, ya selaen buat isi perut eike juga . hihihi. Eih kamu sini dong jgn liat-liat aja.

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: aduh. Gimana ya. Mungkin penyakit yang menyerang kekebalan tubuh kita. P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga?

I: bisa sekali, apalagi kalo kita tidak ati-ati. P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: yang aku tau pertama hubungan seks, penggunaan jarum suntik, terkena darah yang kotor.

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: ya mungkin utamanya kita harus selalu pake kondom, dan jangan sekali- sekali menyentuh itu yang namanya narkoba.

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: gimana ya mas, aku sih aku tegasin aja aku ga mau main kalo ga aman. P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba?

I: kalo diobatin sih ga bisa. Tapi ada obat buat menghambat jumlah virus itu biar ga banyak.

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja? I: kebetulan aku aktif di LSM


(18)

I: srikandi pasundan.

P: yang di leuwi panjang itu mbak ya. I: Iya

P: kita lanjutkan lagi mba ya, mba tau ga mba VCT itu apa? I: pemeriksaan darah buat HIV ya.

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I: setuju, tapi caranya yang halus dong, jangan pake kekerasan. Biar bisa sama sama seneng gitu . ga usah pake lari-larian.

P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah, kebetulan aku selalu periksa darah berkala untuk periksain jumlah virus aku.

P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu? I: agar aku tetep sehat

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: selalu gunakan kondom, jangan jorok. Ya mungkin aku dulu suka ga perhatian sama kesehatan badan aku, makanya aku sekarang jadi kaya gini.

P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

Informan 4

P : malem mba, boleh minta waktu sebentar?

I : ada apa ya mas? ihh, situ lucu deh, mau gak eike serpis?

P : maaf mba, saya Cuma mau melakukan penelitian untuk tugas akhir saya, mba bersedia jadi responden saya?

I : gretongan mas? hhmm, jangan lama-lama ya,,eike udah capek nih, banyak job hari ini,,tentang apa sih mas?


(19)

P : gini mba, saya sedang meneliti tentang penyebaran HIV/AIDS di kalangan waria di kota Bandung, kita langsung mulai aja ya mba?

I : boleh deh, buruan yah.

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba I: nama aku aiswariaray

P: mba sejak kapan jadi waria mba? I: aku ya? Sudah dari tahun mungkin 2001

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria?

I: apa ya mas, mungkin utamanya karena ini jati diri aku. Aku enam bersaudara, 5 cewe, dan aku cowo terakhir. Aku dari kecil udah maen ama mereka, lama – lama aku juga jadi suka dandan n jadi kerasa beda kalo ngeliat cowo. Tapi karena aku dulu tinggal di desa, aku ga bebas berekspresi. Orang desa munafik semua. Jadinya aku pindah ke kota.

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini? I: udah 5 tahunan mungkin.

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: ehm. Apa ya mas. Hihihi. Kebutuhan kali ya, aku pengen bisa ngungkapin ke cowo gimana perasaan aku. selain itu mungkin sekalian aku dapet piti buat aku sehari-hari.

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: penyakit yang diakibatkan oleh pirus yang menyerang tubuh kita. P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga?

I: bisa banget , apalagi kalo kita jorok dan ga menjaga baik- baik badan kita. P: menurut mba sejauh mana HIV/AIDS menyebar di kalangan waria?

I: yang aku tahu selain dari curhatan temen-temen aku banyak juga yang udah kena begituan. Jorok kali ya. Banyak juga yang waktu rajia dikumpulin terus dikategorikan itu.

P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: ya itu dia kalo mungkin kita jorok dalam artian ga mau pake kondom waktu maen belakang, terus pake obat-obatan suntik.


(20)

P: mba suka tatoo ya mbak? I: iseng aja ini aku bikin satu. P: bikinnya dimana mbak?

I: sama temen kosan aku, kompakan pada bikin satu kosan.

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: selalu gunakan kondom, hihihi.

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: gimana ya. Kadang-kadang memang pelanggan suka minta dilepas waktu sepong. Tapi ya aku pakein aja kalo lagi maen belakang.

P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba? I: ada mungkin , aku ga tau.

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja? I: dari mana ya. Dari temen-temen aku seringnya

P: mba tau ga mba VCT itu apa? I: apa ya, aku baru mas. hihih

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I: ya aku sebenernya setuju ajah. Asal ga main kejar-kejaran. P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah, aku dicatet terus diperiksa darah. Terus dipisahin gitu. Diceramahin sebentar.

P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu?

I: yah, gimana ya. Aku sih pasrah aja, kalo kata dia ini demi kesehatan aku sendiri. Kita ga bisa memilih.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah mengenai razia atau buat temen temen mba biar amit amit lah jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: ya itu dia mas. Kalau rajia jangan pake kekerasan dong. Mendingan kasi selebaran gitu aja, lumayan dibaca-baca. Daripada kejer-kejeran ama petugas.


(21)

P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

Informan 5

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba?

I: haaaaiiiii,,, aduuhh buat apa ya?? Ihh, mas ganteng deh.. ihihihihihihihih,, P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I: buat apa sih?? Ga mau ahh,, aku lagi tanggung nih,, lagi ada tamu, baru foreplay nih..

P: ayolah mba sbentar aja..

I: iya deehh,, tapi entar aku minta cipok boleh yahh,, hihihihihi,,, P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong..

I: mau tau?? Bayar doong, hehehe.. becanda kok. Nama aku, donna P: mba sejak kapan jadi waria mba?

I: sejak aku lulus SMP..

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria?

I: Aduh gimana yah.. susah banget ngejelasinnya. Aku sejak masuk SMP, aku suka ngerasa beda gitu. Aku ngerasa ada yang lain gitu sama diri aku sendiri, aku mulai sering maen ama cewe, sering pake baju cewe, sering dandan,, makeup-an.. ya gitu deh, aku ngerasa nyaman aja kayak gini, terus aku mulai suka sama cowo, kalo ada cowo ganteng di sekolahan aku pasti pengen aku cium, tapi aku belom berani waktu itu.

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini? I:yaaa kira- kira sih udah 10 tahun kayaknya.

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: Aku kan butuh makan mas, kebetulan aku udah ga punya orang tua, udah ga punya sodara juga.aku kan juga butuh baju, sepatu, biar bia beli yang branded gitu. Terus aku juga suka sih nge-seks gitu, enak aja nge-seks.


(22)

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: yang saya tau sih itu penyakit yang bahaya banget, terus katanya bisa nular gitu.Terus katanya bisa bikin orang cepet mati sih katanya.

P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga?

I:ya bisa doong. Kan tadi aku udah ngomong,, ih si mas nih kok aku ngomong ga merhatiin aku sih, dasar !

P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: ya dari nge-sek, jarum suntik, terus apalagi yah, hmm…. akuu lupa tapi katanya klo kita nge-sek nya jorok lebih gampang kena sih katanya

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: ya biasanya sih aku suruh klien aku pake kondom, tapi aku juga klo misalnya klien minta dimasukin aku juga pake kondom

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: iya doong pastinya, ya klo dia ga mau pake klo dia mau masukin aku sih ga mau, paling aku sepongin aja, jadi dia bucatnya klo disepong aja. Masalah bayaran sih tinggal dikurangin aja.

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja?

I: biasanya dari TV ama iklan iklan di poster gitu sama klo aku di razia tuh suka ada ceramah-ceramah gitu deh

P: mba tau ga mba VCT itu apa?

I: ga tau tuh mas, baru denger, klo pemeriksan darah gitu sih buat pemeriksaan HIV sih aku tau. Aku juga pernah diperiksa tuh klo setiap ketangkep razia

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I: Aku sih setuju banget, biar aku sama temen-temen aku ga ketularan HIV terus kita juga kerjanya kan jadi bersih dang a jadi jorok gitu.

P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah, waktu di razia ama SATPOL PP, diperiksa darah gitu P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu?


(23)

I: Ya asal ga pake kekerasan aja sih, soalnya dulu suka pake kekerasan gitu mas, aku suka dipukulin. Tapi sekarang udah engga sih.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: Ya, tolong aja lebih perhatian sama kaum kita yang terpinggirkan. Terus diusahakan semua waria itu klo lagi kerja pake kondom, terus sering juga sering dilakukan pemeriksaan buat cegah HIV. Ya gitu aja sih dari saya.

Informan 6

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba? I:ada apa mas.

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I:aku bukannya sombong ya, tapi aku udah ditungguin pacar aku mau dijemput. P: ayolah mba sbentar aja..

I: aduh. Kamu ngotot ya. Ya udah bentar aja tapi. P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong.. I:sarah

P: mba sejak kapan jadi waria mba? I: udah lama

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria? I:ya pengen aja.

P: jangan galak-galak dong mba saya bukan petugas dari satpol atau dinas kesehatan kok, saya mahasiswa pengen wawancara untuk KTI saya.

I: ya udah deh gw ladenin, tapi bentar aje ye.

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini? I:udah dari gue lulus sma

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I:gue butuh makan, tapi jadi bences khan susah cari kerjaan tuh khan ya, apalagi gue Cuma lulusan sma


(24)

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: HIV ya. Gw pernah baca tuh dari selebaran-selebaran yang dikasi sama orang-orang LSM, kalo ga salah penyakit yang nyerang kekebalan kita.

P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga? I: bisa lah, gimana kitanya juga siy ya . P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I:Di selebaran itu sih katanya bisa dari macem-macem. Dari ngeseks lah, suntikan, transfusi, kena ama darah yang kotor. Trus katanya dari tatoo juga bisa juga yah. P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: ya gue sih maen aman aja, gue kalo maen pake sarung terus. Lagian gw Cuma mau ama langganan aja, ga sembarang orang bisa jalan ama gw. Lagian gw teratur minum obat kok.

P: obat apaan mba?

I: apa ya gw lupa namanya, dikasi temen gw katanya minum seminggu sekali biar aman.

P: mba pernah coba nyuntik ga mba? I: amit-amit deh, begituan udah ga jaman.

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: gw suru aja dia pegi kelaut. Gini ya mas, walaupun gue waria tapi gw masi pilih pilih kalo urusan pelanggan, kalo dia rese ya gw juga malesh la ya.

P: menurut mba apa HIV/AIDS itu ada obatnya mba?

I: ya itu gw lupa namannya, ya asal kitanya ga jorok aja maennya. P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja?

I: dari selebaran – selebaran itu lah, yang suka dikasi- kasi sama LSM. Trus dari koran ama majalah paling

P: mba tau ga mba VCT itu apa?

I: periksa darah itu khan ya. Males deh, kalo rajia yang gabungan itu tuh.

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?


(25)

I: ya sebenernya gw tau itu tujuannya biar gw sehat. Tapi pelanggan gw jadi sepi. Makanya jangan sering – sering lah, lagian petugasnya rese suka mintain piti. P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah, biasanya waktu rajia gabungan itu.

P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu? I: ya ada, tapi daripada manfaat yang ada dompet gue ga setuju.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: bagiin sarungnya yang rada bagusan dikit dong. Masa baru lima menit udah jebol ajah, khan pelanggan gue juga jadi males makenya.

P: terima kasih mba sudah meluangkan waktu untuk wawancara dengan saya, semoga informasi dari mba bisa berguna untuk penelitian saya. Selamat malam mba

Informan7

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba? I: mau apa ya mas?,,situ mau sewa eike?

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I: eike sibuk nih, mas gak liat eike lagi mau pergi ama pasien eike? P: ayolah mba sbentar aja..

I: oketalah yei,,bentar yei,,awas kalo lama eike gigit ntar,, P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong..

I: nama eike cinta . cinta laura. P: mba sejak kapan jadi waria mba?

I: ehhmm,, sejak lulus SMA lah ya, taun 1998

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria?

I: apa ya?..eike tuh dari kecil hidupnya berat,, eike miskin,,orang tua eike pengen punya anak cewe,,eh, eike disuguhin maenan cewe terus,,lama-lama eike demen tuh ya maenan bgituan,,eike suka banget liat cowo-cowo ganteng waktu SMA,,ya olohh,,tuh cowo bikin eike kerangsang,,cuco gitu boo,,jadi eike pikir eike pgn jadi


(26)

cewe aja deh,,gak enak jd cowo,,tapi ya gimna eike fisiknya cowo gitu, tapi eike gak kalah cantiklah bo ama cewe-cewe,,eike lebih bisa dandan, lebih necis kalo pake baju cewe,,

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini?

I: ehmm,,sejak taun 2000 mas,eike tadinya Cuma kerja salonan,, tapi gajinya kecil,,gak cukup buat kebutuhan eike,,lama-lama temen eike tawarin eike jd bginian,, ampe sekarang,,jadi udh hampir 10 tahun lah ya..

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: ya itu, kebutuhan ekonomi,,eike pgn punya uang banyak,,plus nikmatnya itu loh mas,, kalo lagi bgituan ama cowo..

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: iya, HIV ya,, ehhmm,,penyakit karena begituan mas,,ML maskud eike,, P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga?

I: bisa lah yeii,,apa lagi kalao gak pake pengaman,, P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: lewat begituan mas,, eike baca dimajalah juga kerana SP ya mas,,tp eike gak tau gmn caranya kalo SP bisa nular,,

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: ya pasien eike, eike suruh pake kondom donk,,ato gak maen jepit belakang aja,, P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I:ya, pernah sih gak pake kondom, ya mau gimana lagi mas, si pasien eike itu mau bayar mahal, ya kejadian deh,,

P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba?

I: iya, eike sekarang disuruh minum apa itu ya namanya,, ARV,, ato apa gt,,katanya buat cegah supaya eike gak kena sakit,,

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja? I: ya dari dokter, temen-temen eike,,ama dari majalah aja,, P: mba tau ga mba VCT itu apa?


(27)

I: hhmm,,tau, tapi eike lupa kepanjangan dr apa,,tapi eike di pisahin ama temen-temen eike waktu ada rajia..

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I: setuju sih,, tapi asal jangan dimintain duit ajaa,, P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah donk,,ya itu, waktu ada pasien eike yang gak mau pake kondom, eike kan takut yey,beberapa hari kemudian eike kena rajia deh, terus eike dipisahinkan, P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu?

I: adalah,,biar kita lebih diperhatikan gitu. Kesehatan sama dalam hal obat.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: ada sih,,ya pake pengaman lah yei,,kalo maen ama orang-orang yang kayaknya gak banget,,kasiankan boo kalo mereka kayak eike,,eike sih gak tega aja,,

P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

Informan 8

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba? I: iya, ada apa ya mas?

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I: boleh deh aw,,aku dibayar berapa mas?,,masa gretong sih,, P: ayolah mba sbentar aja..

I: hhmm,,,yey ganteng sih ah,,boleh deh,, P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong.. I: nama aku marsya,,

P: mba sejak kapan jadi waria mba?

I: hhmm,,sejak taun 2001 mas,,udah 8 taunan,,


(28)

I: ekonomi mas,,

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini? I: tadikan aku udh bilang, ih, mas pelupa deh..

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: hhmmm,,,aku sih tadinya gak pengen jadi kayak gini,,aku jujur ya,,aku dateng dari deso tuh mau cari kerja, ya jadi pedagang, tukang ngamen ato apa gt,,bukan jadi PSK,,,eh,tapi ternyata jd PSk tuh banyak pemasukan mas,,ya mau gmn lagi,,aku lama-lama ketagihan,,

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: ya, ehhmm,,HIP itu ya mas,,, suatu penyakit karena virus yang ditularkan dari orang yang kena HIP juga,,

P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga? I: bisa,,

P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: lewat hubungan ya mas,,depan belakang lah,,

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: ya,, kalo saran dari temen aku sih pake kondom,,

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: gak juga sih,,,gak enak pake kondom,,tapi harus ya ternyata,, ya asala mereka mau bayar mahal ke aku sih ya terserah si pelanggan aja.

P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba? I: ada,, aku sekarang lagi di suruh minum terus ama dokter.. P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja?

I: dari temen, ama dari dokter paling,,aku males kalo buka-buka majalah,,suka gak percaya,, terlalu lebay,,

P: mba tau ga mba VCT itu apa?

I: iya tau,, yang buat test HIP itukan?,,aku pernah tuh,,

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?


(29)

I: setuju,,makanya aku bisa tau aku kena ya gara-gara ada rajia itu mas.. P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu?

I:banyak donk mas,, aku ama temen-temen aku yang kena jadi bisa tau,,jadi bisa lebih gmn gt,,biar kita gak mati cepet,,biar kita juga gak tularin ke pelanggan.. P: mba maaf, bagaimana perasaan mba saat terbukti HIV positif.

I: sedih juga mas, cuma mau gimana lagi.

P: terus mba tetep menjadi PSK apa mba tidak takut menularkan ini ke orang lain mba

I: kepepet mas.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: ya,,perhatikan aja kehidupan aku ama temen-teman aku,,kondom kan mahal gt ya,,jadi knp gak kalo para pekerja kayak kita ini dikasih gretongan kondom,, P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

I : iya, malam mas,,sering-sering kemari yaa..

Informan 9

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba? I: boleh mas,,tapi sebentar ya,,eike mau pulang,,pelanggan udh abis,,

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I: iya udh buruan,,

P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong.. I: aku dara..dara ayu

P: mba sejak kapan jadi waria mba? I: udah 9 tahun lah,,

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria?

I: hhmm,,,aku suka banget liat cowo,,aku suka make up dan semua yang berbau cewe..


(30)

P: mba sudah berapa lama menawarkan jasa di jalanan seperti ini? I: 9 tahun juga

P: apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: ya selaiin yang itu tadi,,aku butuh uang buat hidup mas,,akku gak bisa andelin diri aku ke ortu,,lagian aku udah diusir dari rumah karena aku jd kayak gn,,

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: HIV ya mas,, itu sakit yang atanya gak bisa sembuh,,bisa bikin mati kalo,,ihhh.,..

P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga? I: bisa donk,,

P: menularnya lewat apa aja gitu mba? I: lewatttttttttttttt,,berhubungan sex,,

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: pake kondom mas,,tapi gak enak,,

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: ya kadang-kadang sih,,kalo aku lagi ada duit lebih ya aku beli kondom,,kalo gak ya mending duitnnya buat kau beli make up,,

P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba?

I: ada donk mas,,aku lagi minum obat dari dokter,,tapi aku gak tau namanya apa.. P: udah berapa lama mbak minum obat itu kalo boleh saya tau?

I: udah sekitar 2 bulan mas.

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja? I: dari temen, dari tipi

P: mba tau ga mba VCT itu apa?

I: oh itu ya, test yang buat HIP..kalo gak salah aku pernah deh di test itu,,tapi aku gak tau artinya apa,,

P: mba disuruh minum obat itu , sebelum atau sesudah tes itu mbak?

I: sesudah tes itu aku disuruh minum obat dari dokter. Terus aku dikasi penyuluhan biar pake kondom terus.


(31)

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I: setuju donk, daripada kita yang dateng sendiri ke dokter,,bayar lagi,,ihh males,,kan lumayan gretongan,,asala aku jangan dipalakin aja,

P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah, kan td aku udh bilang, makanya aku tau aku positif HIP, jangan jijik ya mas ama aku,,

P: iya mba , mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu? I: ada donk mas,,jadi aku ama temen-temen yang kayak aku gini bisa istilahnya mencegah hal yang gak diinginkan,,

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba biar jangan sampai kena HIV/AIDS..

I: ya,,bagiin kondom gretong donk,,supaya pelanggan aku gak kena Hip,,ama itu tuh pelumas gretong,,biar aku gak usah beli,

P: mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

Informan 10

P: selamat malem mba..boleh saya minta waktunya sebentar mba? I: aduh mas mau apa si dari aku.

P: saya wisnu, kenalan dulu dong mba..saya mahasiswa mau wawancara sama mba untuk keperluan KTI saya, mba mau ga?

I: ohh.. kirain minta cium

P: mba namanya siapa?kenalan dulu dong.. I:linda aja deh

P: mba sejak kapan jadi waria mba? I: udah lama, mungkin dari 1998-an

P: apa yang membuat mba memutuskan untuk jadi waria? I: hihi. Udah lama banget deh mas. Lupa – lupa inget.


(32)

I: dari taun 2000 aja tuh kayanya..

P: udah 9 tahun mungkin ya mbak, apa yang mendorong mba menawarkan jasa seperti ini di jalanan?

I: butuh piti mas. Duit,

P: mba sekarang saya akan bertanya sedikit tentang HIV atau AIDS, menurut mba apa itu HIV atau AIDS?

I: HIV ya mas . mungkin penyakit semacam seksualitas. Karena kitanya gak baik-baik jaga badan

P: setahu mba, HIV AIDS bisa menular ga? I: bisa dong

P: menularnya lewat apa aja gitu mba?

I: setau aku lewat hubungan badan, terus jarum suntik, itu setetes aja bisa langsung kena. Terus kalo kitanya ga mau pake pengaman.

P: yang mba lakuin buat mencegah tertular HIV atau menularkan HIV apa mba? I: pake pengaman mas, dan selalu pakai pengaman, ya pinter-pinter menjaga diri lah mas. Aduh apalagi kalo pelanggannya minta yang aneh- saneh sama kita. Jadi bingung mau digimanain.

P: apakah itu selalu mba lakukan?trus kalo ada pelanggan yang ga mau pake gimana mba?

I: ya itu dia. Aku juga males kalo ada pelanggan yang minta aneh - aneh, kadang – kadang aku tolak.

P: menurut mba apakah HIV/AIDS itu ada obatnya mba? I: ada kali ya

P:mbak dapet informasi tentang HIV/AIDS ini dari mana saja? I: dari temen, sama dari petugas yang dari depsos

P: mba tau ga mba VCT itu apa? I:tes darah mungkin ya.

P: mba setuju ga mba kalo ada orang yang dateng dari pemerintah buat ngasih pemeriksaan dan penyuluhan di lingkungan kerja mba?

I:aku sih pasrah aja, dulu mungkin aku masi sering kabur waktu dirajia , tapi sekarang yang penting kita mengerti aja sama kemauan petugas.


(33)

P: mba sendiri pernah ikut diperiksa gitu ga mba?

I: pernah,, kalau rajia yang gabungan ama DEPSOS biasanya ada pemeriksaan darah terus dipisah-pisahkan menurut kategori dikasi penyuluhan terus selesai deh.

P: mba menurut mba ada manfaatnya ga razia sama pemeriksaan gitu? I:ya ada mas, tapi mau gimana lagi. Kebutuhan mas.

P:trus mungkin mba ada saran ga mba buat pemerintah sama temen temen mba tentang HIV/AIDS..

I: apa ya mas, pusiing.

P: oh, tidak apa mba mungkin wawancara ini kita sudahi saja , terima kasih banyak atas waktunya mba. Semoga hasil wawancara ini dapat berguna untuk saya. Selamat malam ya mba.

Lampiran 2 Kode Etik Penelitian


(34)

(35)

Nama Peneliti Utama : Wisnu M Prabowo Anggota Tim Peneliti : Dr. dr. Felix Kasim M.kes

dr Dian Puspitasari Sp.KK Fakultas Penanggung Jawab : Fakultas Kedokteran

Bidang Penelitian : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Judul Penelitian :STUDI FENOMENA PENYEBARAN

HIV/ AIDS

PADA WARIA GOLONGAN RISIKO TINGGI DI KOTA BANDUNG TAHUN 2009

Lokasi Penelitian : Kota Bandung

Instansi Penanggung Jawab : Universitas Kristen Maranatha Waktu Penelitian : Februari 2009 – januari 2010

Menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum dibawah ini bersedian menjadi responden dari kegiatan penelitian ini dan bersedia memberikan keterangan yang diperlukan / bersedia menjadi subyek kegiatan penelitian yang dilakukan, tanpa paksaan dan sadar dengan penuh tanggung jawab dilandasi etika dan nilai kejujuran secara normatife yang tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Nama Jenis

Kelamin

Umur Alamat Tanda


(36)

Bandung ..., 2009 Peneliti Utama


(37)

94 Lampiran 2 Kode Etik Penelitian


(38)

95

Nama Peneliti Utama : Wisnu M Prabowo

Anggota Tim Peneliti : Dr. dr. Felix Kasim M.kes dr Dian Puspitasari Sp.KK Fakultas Penanggung Jawab : Fakultas Kedokteran

Bidang Penelitian : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Judul Penelitian : STUDI FENOMENA PENYEBARAN HIV/ AIDS

PADA WARIA GOLONGAN RISIKO TINGGI DI KOTA BANDUNG TAHUN 2009

Lokasi Penelitian : Kota Bandung

Instansi Penanggung Jawab : Universitas Kristen Maranatha Waktu Penelitian : Februari 2009 – januari 2010

Menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum dibawah ini bersedian menjadi responden dari kegiatan penelitian ini dan bersedia memberikan keterangan yang diperlukan / bersedia menjadi subyek kegiatan penelitian yang dilakukan, tanpa paksaan dan sadar dengan penuh tanggung jawab dilandasi etika dan nilai kejujuran secara normatife yang tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Nama Jenis

Kelamin

Umur Alamat Tanda


(39)

96

Bandung, ..., 2009 Peneliti Utama


(40)

97

Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 12 Juni 1983

Alamat : Jl. Alpina No. 6 Dago Asri Bandung Riwayat Pendidikan :

TK Kristus Raja, Surabaya: 1987 SDN 01 Madiun : 1995

SMP 1 Madiun : 1998 SMUN 2 Madiun : 2001

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha: angkatan 2006.


(41)

1

Penemuan kasus HIV/AIDS di dunia kian hari kian meningkat, hampir seluruh negara- negara di dunia tidak luput dari kasus HIV/AIDS. HIV/AIDS merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus golongan retrovirus, yang menyerang sistem kekebalan tubuh yaitu CD4. HIVdapat berlangsung secara asimptomatik dan dalam jangka waktu 5-10 tahun, penyebaran virus tersebut dapat mengakibatkan terjadinya AIDS. HIV/AIDS tidak mengenal usia, jenis kelamin, ras, dan lainnya. HIV/AIDS dapat terjadi pada siapapun dengan sumber penularan terutama melalui hubungan seksual , penggunaanNapza jenis suntik, transfusi, infeksi ibu ke janin. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang pasti untuk kasus HIV/ AIDS .

HIV adalah epidemi yang sudah berkembang menjadi sebuah krisis global. Di seluruh dunia lebih dari 20 juta orang telah meninggal karenanya, dan Menurut data yang diperoleh dari WHO hingga september 2008 tercatat 32,3 juta orang terjangkit HIV/AIDS. Diperkirakan tidak kurang dari 6800 orang terinfeksi HIV setiap harinya dan lebih dari 5700 orang meninggal karena AIDS. HIV/AIDS merupakan ancaman yang sangat serius bagi pertumbuhan sosioekonomi, stabilitas dan keamanan di negara- negara berkembang.

Jumlah temuan kasus HIV dan AIDS di Indonesia meningkat secara perlahan periode 1987 dan 2000. Namun pada tahun 2000 angka tersebut meningkat drastis. Pada akhir tahun 1997 tercatat 153 penderita AIDS dan 486 kasus HIV positif. 70 persen dari kasus temuan tersebut berasal dari golongan yang terpajan perilaku resiko tinggi seks tidak aman. Hingga desember 2008 tercatat jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 17.207 orang dan jumlah korban yang meninggal karena AIDS sebanyak 2.369, di jawa barat tercatat 2975 orang yang terinfeksi HIV/AIDS dengan prevalensi 4,3 per 100000 populasi dengan tambahan 230 kasus baru setiap tahunnya (Ditjen PPM dan PL depkes RI


(42)

desember, 2008). Tiga kelompok populasi yang menduduki peringkat teratas dalam pembagian populasi yang terinfeksi HIV/AIDS adalah heteroseksual, IDU (Injective drug User), dan homoseksual.

Homoseksual , laki-laki yang melakukan hubungan seks dengan sesama laki-laki dan waria atau transgender. merupakan salah satu golongan yang berisiko tinggi dalam penyebaran HIV/AIDS. Golongan tersebut seringkali dianggap rendah dan disishkan dari masyarakat. Perilaku marginalisasi tersebut mengakibatkan komunitas waria dan homoseksual seringkali bersifat sangat tertutup, sehingga sangat sulit untuk mengadakan komunikasi untuk mensosialisasikan informasi dan program- program menyangkut HIV/AIDS. Hal ini berimbas pada rendahnya tingkat pengetahuan terhadap penyakit ini. Perilaku marginalisasi yang diderita oleh kaum waria dan homoseksual ini memaksa mereka untuk berlaku heteroseksual di permukaan , untuk melepaskan diri dari status marginal atau tersisih. Keadaan ini berdampak buruk pada laju penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, karena mereka akan melakukan hubungan seks dengan laki- laki dan juga dengan istri sah mereka.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis mengangkat masalah tentang:

Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi fenomena terjadinya waria Bagaimana penyebaran HIV/AIDS pada waria golongan risiko tinggi Bagaimana pengetahuan wariagolongan risiko tinggi tentang HIV/AIDS dan penyebarannya pada golongan waria.

Bagaimana sikap dan perilaku waria golongan risiko tinggi tentang HIV/AIDS dan penyebarannya pada golongan waria.

Bagaimana usaha pencegahan penyebaran HIV/AIDS dari waria risiko tinggi/PSK.

Bagaimana usaha pencegahan penyebaran HIV/AIDS dari pemerintah kota Bandung.


(43)

Kendala apa saja yang mengakibatkan tidak efektifnya usaha pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

1.3 Maksud dan Tujuan

Mengetahui fenomena penyebaran HIV/AIDS di golongan waria risiko tinggi di kota Bandung. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penyebaran HIV/AIDS pada golongan waria risiko tinggi. Bagaimana usaha waria risiko tinggi tersebut dan pemerintah dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS serta kendala yang muncul dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis

Manfaat Karya Tulis ilmiah bagi penulis adalah sebagai perwujudan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Selain itu manfaat Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa adalah agar dapat meningkatkan kewaspadaan tentang penyebaran HIV/AIDS.

Manfaat praktis

Bagi masyarakat Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat memberikan gambaran fenomena penyebaran HIV/AIDS di kalangan waria resiko tinggi dan faktor – faktor yang berhubungan dengan fenomena tersebut.

Bagi objek penelitian berguna untuk meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian : Kualitatif Jenis penelitian : studi etnografi


(44)

Instrumen pokok penelitian : 1. Pedoman wawancara mendalam 2. Alat perekam

3. Kamera

Populasi : waria PSK Kota Bandung Sampel : -

Teknik pengambilan sampel :insidental sampling Analisis data :thematic analysis

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian dilakukan di tempat-tempat waria yang menjajakan jasa seks yakni jalan Bungsu, jalan Sunda, jalan Sumatera, jalan Kalimantan, jalan Veteran.Waktu dimulai dari bulan Februari 2009 hingga Januari 2010.


(45)

66 5.1 Kesimpulan

1. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena waria PSK, faktor tersebut adalah dorongan psikologis, pencarian identitas, kesalahan pola asuh, kebutuhan ekonomi, dan pemuasan kebutuhan seksual.

2. Sikap negatif masyarakat terhadap fenomena waria PSK mengakibatkan waria berkembang menjadi komunitas yang tertutup.

3. HIV/AIDS menyebar di kalangan waria PSK , 6 dari 10 waria PSK yang menjadi informan adalah suspek HIV.

4. Pengetahuan kaum waria tentang definisi, gejala, faktor risiko dan penyebaran tentang HIV/AIDS cukup baik.

5. Waria memperoleh Informasi tentang HIV/AIDS sesama waria, media massa, penyuluhan, dokter, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberikan informasi melalui selebaran.

6. waria mempraktekkan perilaku - perilaku yang berisiko untuk tertular dan menularkan virus HIV diantaranya oral seks, anal seks, hubungan seks tanpa menggunakan kondom, penggunaan jarum tatoo yang tidak steril, dan berganti – ganti pasangan seks.

7. Usaha- usaha untuk pencegahan HIV/AIDS dilakukan dilakukan oleh waria golongan risiko tinggi dengan menggunakan pengaman berupa kondom, menggunakan pelumas yang diperoleh dari dokter saat berhubungan, Menolak berhubungan seks tanpa pengaman, Selektif dalam berhubungan seksual.


(46)

8. Upaya pencegahan juga dilakukan oleh pihak pemerintah kota dan departemen sosial dengan mengadakan penjaringan dan pemeriksaan darah secara rutin.

9. Usaha pencegahan dari waria maupun kurang efektif karena adanya kendala berupa rendahnya kualitas kondom pengaman yang dipergunakan, penolakan dari waria PSK dan pengguna jasa waria PSK.

10.Usaha pencegahan dari pemerintah kurang efektif karena adanya Kekerasan saat melakukan razia, Praktek suap saat razia oleh oknum petugas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti sampaikan, antara lain:

1. Bagi waria PSK:

Hindari berhubungan seksual tanpa pengaman, baik oral maupun anal. Gunakanlah selalu pelumas saat melakukan hubungan seksual untuk menghindari luka.

Hindari penggunaan jarum suntik bergantian. Hindari penggunaan jarum tatoo yang tidak steril. Hindari berganti – ganti pasangan seksual.

2. Bagi pengguna jasa waria PSK:

 Hindari berhubungan seksual tanpa pengaman, baik oral maupun anal.  Gunakanlah selalu pelumas saat melakukan hubungan seksual untuk

menghindari luka.

 Hindari penggunaan jarum suntik bergantian.  Hindari penggunaan jarum tatoo yang tidak steril.  Hindari berganti – ganti pasangan seksual.


(47)

3. Bagi pemerintah kota dan departemen sosial  Hindari kekerasan saat melakukan razia  Hindari praktek suap saat melakukan razia

 Tingkatkan penyuluhan terhadap waria PSK dan pengguna jasa waria PSK


(48)

69

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman, T. K dkk. 2004. Leksikon Istilah Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Jakarta: Buku Kedokteran EGD.

Crooks, R. 1983. Our Sexuality. California: The Benjamin/ Cummings Publishing Company.

Chikwem JO, Chikwem SD, Ola TO. Evaluation of public awareness and attitude to acquired immune deficiency syndrome. Niger Med Pract, 1988;16(5/6):159 162.

Centers for Disease Control and Prevention. 1993. revised classification system for HIV infection and expanded surveillance case definition for AIDS among adolescents and adults. MMWR. 1992;44(RR-17):1-18.

Centers for Disease Control, National Center for HIV, STD, and TB Prevention, Division of HIV/AIDS Prevention. Human immune deficiency virus type 2. October 1998.

Gomez C, Hope TJ. The ins and outs of HIV replication.CellMicrobiol, 2005;7(5):621–626.

Kartono, K. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Mandar Maju.

Koeswinarno. 2005. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: Kanisius.

Maslim, R. 2002. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta. Hal 111

Mohammed I, Williams EE. Acquired immune deficiency syndrome. NigMed Pract, 1987;14:41–55.

Nadia, Z. 2005. Waria Laknat atau Kodrat. Yogyakarta: Galang Press. Puspitosari, H dan Pujileksono, S. 2005. Waria dan Tekanan Sosial. Malang: Universitas Muhammadiah Malang.


(49)

Sue, D. 1986. Understanding Abnormal Behavior. Edisi III. Boston: Hougthon Mifflin Company.

Supratiknya, A. 1995. Mengenal Perilaku Abnormal. Jogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Siegal FP, Lopez C, Hammer GS, et al. Severe acquired immunodeficiency in male homosexuals, manifested by chronic perianal ulcerative herpes simplex lesions. N Engl JMed, 1981;305:1439–1444.

Tjahjono, E. 1995. Perilaku-Perilaku Seksual yang Menyimpang. Anima (Indonesia Psychological Journal) Vol XI No. 41. Hal 98.


(1)

Instrumen pokok penelitian : 1. Pedoman wawancara mendalam 2. Alat perekam

3. Kamera

Populasi : waria PSK Kota Bandung Sampel : -

Teknik pengambilan sampel :insidental sampling Analisis data :thematic analysis

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian dilakukan di tempat-tempat waria yang menjajakan jasa seks yakni jalan Bungsu, jalan Sunda, jalan Sumatera, jalan Kalimantan, jalan Veteran.Waktu dimulai dari bulan Februari 2009 hingga Januari 2010.


(2)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena waria PSK, faktor tersebut adalah dorongan psikologis, pencarian identitas, kesalahan pola asuh, kebutuhan ekonomi, dan pemuasan kebutuhan seksual.

2. Sikap negatif masyarakat terhadap fenomena waria PSK mengakibatkan waria berkembang menjadi komunitas yang tertutup.

3. HIV/AIDS menyebar di kalangan waria PSK , 6 dari 10 waria PSK yang menjadi informan adalah suspek HIV.

4. Pengetahuan kaum waria tentang definisi, gejala, faktor risiko dan penyebaran tentang HIV/AIDS cukup baik.

5. Waria memperoleh Informasi tentang HIV/AIDS sesama waria, media massa, penyuluhan, dokter, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberikan informasi melalui selebaran.

6. waria mempraktekkan perilaku - perilaku yang berisiko untuk tertular dan menularkan virus HIV diantaranya oral seks, anal seks, hubungan seks tanpa menggunakan kondom, penggunaan jarum tatoo yang tidak steril, dan berganti – ganti pasangan seks.

7. Usaha- usaha untuk pencegahan HIV/AIDS dilakukan dilakukan oleh waria golongan risiko tinggi dengan menggunakan pengaman berupa kondom, menggunakan pelumas yang diperoleh dari dokter saat berhubungan, Menolak berhubungan seks tanpa pengaman, Selektif dalam berhubungan seksual.


(3)

8. Upaya pencegahan juga dilakukan oleh pihak pemerintah kota dan departemen sosial dengan mengadakan penjaringan dan pemeriksaan darah secara rutin.

9. Usaha pencegahan dari waria maupun kurang efektif karena adanya kendala berupa rendahnya kualitas kondom pengaman yang dipergunakan, penolakan dari waria PSK dan pengguna jasa waria PSK.

10.Usaha pencegahan dari pemerintah kurang efektif karena adanya Kekerasan saat melakukan razia, Praktek suap saat razia oleh oknum petugas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti sampaikan, antara lain:

1. Bagi waria PSK:

Hindari berhubungan seksual tanpa pengaman, baik oral maupun anal. Gunakanlah selalu pelumas saat melakukan hubungan seksual untuk menghindari luka.

Hindari penggunaan jarum suntik bergantian. Hindari penggunaan jarum tatoo yang tidak steril. Hindari berganti – ganti pasangan seksual.

2. Bagi pengguna jasa waria PSK:

 Hindari berhubungan seksual tanpa pengaman, baik oral maupun anal.  Gunakanlah selalu pelumas saat melakukan hubungan seksual untuk

menghindari luka.

 Hindari penggunaan jarum suntik bergantian.  Hindari penggunaan jarum tatoo yang tidak steril.  Hindari berganti – ganti pasangan seksual.


(4)

68

3. Bagi pemerintah kota dan departemen sosial  Hindari kekerasan saat melakukan razia  Hindari praktek suap saat melakukan razia

 Tingkatkan penyuluhan terhadap waria PSK dan pengguna jasa waria PSK


(5)

69

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman, T. K dkk. 2004. Leksikon Istilah Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Jakarta: Buku Kedokteran EGD.

Crooks, R. 1983. Our Sexuality. California: The Benjamin/ Cummings Publishing Company.

Chikwem JO, Chikwem SD, Ola TO. Evaluation of public awareness and attitude to acquired immune deficiency syndrome. Niger Med Pract, 1988;16(5/6):159 162.

Centers for Disease Control and Prevention. 1993. revised classification system for HIV infection and expanded surveillance case definition for AIDS among adolescents and adults. MMWR. 1992;44(RR-17):1-18.

Centers for Disease Control, National Center for HIV, STD, and TB Prevention, Division of HIV/AIDS Prevention. Human immune deficiency virus type 2. October 1998.

Gomez C, Hope TJ. The ins and outs of HIV replication.CellMicrobiol, 2005;7(5):621–626.

Kartono, K. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Mandar Maju.

Koeswinarno. 2005. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: Kanisius.

Maslim, R. 2002. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta. Hal 111

Mohammed I, Williams EE. Acquired immune deficiency syndrome. NigMed Pract, 1987;14:41–55.

Nadia, Z. 2005. Waria Laknat atau Kodrat. Yogyakarta: Galang Press. Puspitosari, H dan Pujileksono, S. 2005. Waria dan Tekanan Sosial. Malang: Universitas Muhammadiah Malang.


(6)

70

Sue, D. 1986. Understanding Abnormal Behavior. Edisi III. Boston: Hougthon Mifflin Company.

Supratiknya, A. 1995. Mengenal Perilaku Abnormal. Jogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Siegal FP, Lopez C, Hammer GS, et al. Severe acquired immunodeficiency in male homosexuals, manifested by chronic perianal ulcerative herpes simplex lesions. N Engl JMed, 1981;305:1439–1444.

Tjahjono, E. 1995. Perilaku-Perilaku Seksual yang Menyimpang. Anima (Indonesia Psychological Journal) Vol XI No. 41. Hal 98.