PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO
STAY TWO STRAY TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN
HEWAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI
WONOREJO 02 TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh:
ARIFA NUR FITRIANI
A 510 110 016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2015

ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY
TWO STRAY TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PADA

SISWA KELAS V DI SD NEGERI WONOREJO 02
TAHUN AJARAN 2014/2015
Arifa Nur Fitriani, A510110016, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2015, xv, ± 190 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui
penerapan strategi Two Stay Two Stray tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan
pada siswa kelas V di SD Negeri Wonorejo 02 Tahun Ajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2
siklus. Subjek penelitian adalah guru (peneliti) dan siswa kelas V SD Negeri
Wonorejo 02 yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi
sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan motivasi belajar siswa pada tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan,
hal ini dapat dilihat dari: Adanya penghargaan dalam belajar, pra siklus 50%,
siklus I 66,87%, siklus II 85%. Tekun dalam menghadapi tugas, pra siklus 47,5%,
siklus I 67,5%, siklus II 86,87%. Ulet menghadapi kesulitan, pra siklus 43,75%,
siklus I, 56,87%, siklus II 78,12%. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin,

pra siklus 46,25%, siklus I 66,25%, siklus II 83,12%. Senang, rajin belajar, dan
penuh semangat, pra siklus 51,25%, siklus I 70,62%, siklus II 88,12%.
Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi Two Stay Two Stray
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negerri Wonorejo 02.

Kata kunci : motivasi, belajar, two stay two stray.

A. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan diri dalam dimensi
intelektual, moral, dan psikologis akan membantu menyiapkan peserta didik
memasuki masyarakat dan kebudayaan yang berkembang secara dinamis.
Negara Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu
yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan.
Menurut

undang-undang

SISDIKNAS

No.


20

Tahun

2003,

pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta
didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki
pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan
spiritual keagamaan, kepribadian, serta akhlak mulia.
Untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan
berbudi, maka guru perlu mendukung secara aktif proses belajar yang dialami
oleh anak didik. Seperti yang dihadapi oleh guru mengenai permasalahan
yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan
pembelajaran yang lebih menyenangkan, menantang, membangun motivasi
siswa untuk selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Kurikulum terbaru yang dikembangkan di Indonesia ini merupakan
kurikulum 2013 untuk melanjutkan dari kurikulum sebelumnya yaitu

kurikulum KTSP yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2004 hingga 2013.
Pada kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk dapat meningkatkan minat
belajar peserta didik melalui pengenalan kompetensi, sifat dan gaya belajar
siswa. Seorang guru harus mampu memahami semua karakteristik dari
masing-masing peserta didiknya. Proses pembelajaran kurikulum 2013 yang
ditandai dengan penggunaan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi
menagamati,

menanya,

mengumpulkan

informasi,

mengasosiasi

dan

mengkomunikasikan. Dengan penggunaan pendekatan saintifik tersebut siswa
akan


lebih

berperan

aktif

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran.

Pembelajaran pada kurikulum 2013 bersifat kontekstual yang di dasarkan
pada pengalaman langsung siswa.

Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti laksanakan pada tanggal
1 Nopember 2014 saat pembelajaran tema 4, pembelajaran yang dilakukan

oleh guru kelas ini masih bersifat monoton dan kurang inovatif. Strategi yang
digunakan oleh gurunya kurang bervariatif. Pembelajaran masih didominasi
oleh guru sehingga siswa kurang dilibatkan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran. Padahal, pada kurikulum 2013 ini diharapkan siswa yang lebih
aktif, guru hanya sebagai motivator saja. Hal ini dapat mengakibatkan masih
rendahnya motivasi belajar siswa. Pada saat peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas V SD Negeri Wonorejo 02 mengatakan bahwa tingkat
motivasi belajar siswa kelas V ini masih rendah. Hanya 40% siswa yang
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangakan 60% siswa
masih belum termotivasi. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Motivasi adalah kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu
yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mndorong atau
menggerakkan individu tersebut untuk melakukan suatu kegiatan guna untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi mempunyai peranan yang sangat
penting di dalam proses pembelajaran. Motivasi juga sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Tujuan motivasi dalam belajar adalah untuk
menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk melakukan kegiatan belajar sehingga mencapai hasil
belajar. Apabila motivasi belajar tinggi, hasil belajar siswa juga akan tinggi.

Berbagai cara harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa. Para siswa tersebut dibangunkan semangat belajarnya, sehingga
semangat belajar itu membuat mereka asyik belajar baik di sekolah maupun
dirumah. Untuk itu dalam meningkatkan motivasi belajar siswa guru bisa
menggunakan strategi, media, ice breaking ataupun cara yang lain untuk
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa akan tertarik belajar
apabila guru menggunakan strategi yang beda dari biasanya. Ada banyak
strategi-strategi yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran salah
satunya yaitu strategi Two Stay Two Stray.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat
peningkatan motivasi belajar melalui strategi Two Stay Two Stray Tema
Organ Tubuh Manusia dan Hewan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wonorejo
02 Tahun Ajaran 2014/2015.

B. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonorejo 02. Sekolah
ini merupakan salah satu sekolah di desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu,
dan Kabupaten Pati. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
tahun ajaran 2014/2015 yaitu awal bulan November sampai dengan selesai

dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penyusunan laporan. Subjek
penelitian ini adalah guru (peneliti) dan semua siswa kelas V SD Negeri
Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang berjumlah 20 siswa
yang terdiri 10 laki-laki dan 10 perempuan.
Penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti ini merupakan
penelitian tindakan kelas. Hardjodipuro dalam Rubiyanto (2009: 107)
menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pendekatan untuk
mempebaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru
untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik
tersebut, dan agar mau untuk mengubahnya. Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas Terdapat emapat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi.
Jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu ada dua jenis data
yang dapat dikumpulkan peneliti yaitu 1) Data kuantitatif, dalam penelitian
ini berupa skor motivasi belajar siswa pada tema Organ Tubuh Manusia dan
Hewan yang diperoleh dari pengamatan (observasi) setiap siklus dalam
penelitian, 2) data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi tindak
mengajar guru pada saat pembelajaran tema Organ Tubuh Manusia dan
Hewan.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar sata yang
ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas
ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Menurut Arikunto (2006: 229) menyatakan pendapatnya bahwa dalam
menggunakan

metode

observasi

cara

yang

paling

efektif


adalah

melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen.
Format yang disusun beri item-item tentang kejadian perilaku atau tingkah
laku yang digambarkan akan terjadi. Metode observasi yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini dengan mengamati tindak belajar siswa tentang
motivasi belajar dengan tindak mengajar guru dalam menggunakan strategi
Two Stay Two Stray.
Menurut Kunandar (2011: 157) wawancara merupakan pertanyaanpertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap
dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang di pandang perlu
dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. Pada
penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V yang
bernama Sumiah, S.Pd dan siswa kelas V secara langsung bertatap muka
dengan narasumber untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar
siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02.
Menurut Sedarmayanti dalam (mahmud, 2011: 183) dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek
penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang
isinya merupakan pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau

lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber
data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan,
dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap
sesuatu yang diselidiki.
Pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
sekolah identitas siswa yang meliputi nama siswa, nomor induk siswa, jenis
kelamin, silabus kelas V, serta foto berlangsungnya proses pembelajaran

dengan menggunakan strategi Two Stay Two Sray pada tema Organ Tubuh
Manusia dan Hewan subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan siswa kelas
V SD Negeri Wonorejo 02.
Penelitian tindakan Penelitian tindakan kelas ini menggunakan
beberapa instrumen yang sudah disesuaikan dengan sifat dat yang diambil
oleh peneliti, misalnya: pedoman observasi, pedoman wawancara dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Untuk menjamin kevalidan dan kebenaran dari data yang sudah
dikumpulkan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini, maka peneliti
menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang digunakan meliputi
triangulasi sumber peneliti mendapatkan data melalui guru kelas V dan semua
siswa kela V SD Negeri Wonorejo 02 dan triangualsi metode dengan cara
observasi dan wawancara untuk memperoleh kebenaran informasi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada hasil penelitian ini membahas secara keseluruhan yang dimulai
dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengenai penerapan strategi Two
Stay Two Stray yang sudah dilaksanakan oleh guru pada tema Organ Tubuh
Manusia dan Hewan subtema Organ Tubuh Manusia dan Hewan siswa kelas
V SD Negeri Wonorejo 02 Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Strategi
Two Stay Two Stray dapat meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui 5 indikator
motivasi belajar yaitu adanya penghargaan dalam belajar, tekun dalam
menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, selalu berusaha berprestasi
sebaik mungkin, dan senang, rajin belajar, dan penuh semangat.
“Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya
pendorong (driving force), atau alat pembangun kesediaan dan keinginan
yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,
efektif, inovatif dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku
baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam (Suhana, 2014:
24)”.

Sedangkan menurut Uno (2010: 31) menyatakan bahwa motivasi
belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
indikator atau unsur yang mendukung.
Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi
untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada
motivasi yang tepat. Bergayut dengan ini maka kegagalan belajar siswa
jangan begitu saja mempersalahkan dari pihak siswa, sebab mungkin saaja
guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan
semangat dan kegiatan belajar siswa. Jadi tugas guru bagaimana mendorong
para siswa agar pada dirinya tumbuh motivasi.
Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dikaitkan dengan penelitian
yang sudah dilakukan hasil motivasi belajar yang dicapai siswa kelas V
setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi
Two Stay Two Stray mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat
sebelum dilakukan tindakan pada kondisi awal (pra siklus) hingga siklus II.
Pada penelitian pra siklus proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru
masih menggunakan metode yang konvensional. Guru hanya menggunakan
metode ceramah saja dalam penyampaian materi pembelajaran. Guru belum
menggunakan

strategi-strategi

yang

bervariatif,

sehingga

proses

pembelajarannya terkesan monoton. Hal tersebut dapat mengakibatkan siswa
kurang antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Pada siklus pertama sudah mulai ada peningakatan motivasi belajar
siswa dengan diterapkannya strategi Two Stay Two Stray. Namun penerapan
strategi ini dikatakan belum maksimal karena siswa masih belum terbiasa
dengan penerapan strategi Two Stay Two Stray. Terlihat dari observasi
motivasi belajar siswa pada siklus I yang masih jauh dari indikator
pencapaian yaitu 80%, untuk itu diperlukan siklus II untuk mencapai
indikator yang sudah ditetapkan. Pada siklus kedua ini siswa lebih semangat
dan antusias dengan penerapan strategi Two Stay Two Stray. Siswa sudah
terbiasa dengan penerapan strategi Two Stay Two Stray dan sudah tidak asing

lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari observasi motivasi belajar siswa yang
sudah mencapai indikator pencapaian yaitu 80%.
Berdasarkan tabel diatas peningkatan motivasi belajar dapat dilihat
dari beberapa indikator motivasi sebagai berikut: (1) Adanya penghargaan
dalam belajar menunjukkan prosentase 50% pada pra siklus. Pada siklus I
meningkat menjadi 66,87%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi
85%, (2) Tekun dalam menghadapi tugas menunjukkan prosentase 47,5%
pada pra siklus. Pada siklus I meningkat menjadi 67,5%, kemudian siklus II
meningkat menjadi 86,87%, (3) Ulet menghadapi kesulitan menunjukkan
prosentase 43,75% pada prasiklus. Pada siklus I terjadi peningkatan 56,87%,
kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 78,12%, (4) Selalu
berusaha berprestasi sebaik mungkin menunjukkan prosesntase 46,25% pada
prasiklus. Pada siklus I meningkat menjadi 66,25%, kemudian pada siklus II
terjadi peningkatan menjadi 83,12%, dan (5) Senang, rajin belajar, dan penuh
semangat menunjukkan prosentase 51,25% pada prasiklus. Pada siklus I
meningkat menjadi 70,62%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi
88,12%.

D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti
pada siswa kelas V SD Negeri Wonorejo 02 Kecamatan Tlogowungu
Kabupaten Pati dalam penerapan strategi Two Stay Two Stray pada tema
Organ Tubuh Manusia dan Hewan subtema Organ Tubuh Manusia dan
Hewan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Two Stay Two Stray
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2013. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Pustaka Setia.
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Dan Two Stay Two Stray Dengan Kemampuan Awal Di Sma Negeri 1 Terbanggi Besar

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Kelas 5

0 0 86

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Kelas 5

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Muatan IPS Tema 7 pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 4 Karangrayung Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) di Tinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas V SD pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) di Tinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas V SD pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) di Tinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas V SD pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 16