T1 852012002 BAB III

(1)

13 BAB III

ANALISIS KOMPOSISI

Komposisi musik “Love The Sinners, Hate The Sin”, merupakan gambaran kondisi emosional dan pesan dukungan sosial untuk penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Komposisi musik ini dibuat dalam format paduan suara. Komposisi ini terdiri dari empat bagian, yaitu Sinner Man, You Are Not Forgotten, Lead The Way, dan Forgiven. Setiap judul mempunyai tema musikal yang berbeda, menunjukkan situasi dan perasaan yang berbeda pula. Berikut ini adalah ulasan komposisi musik “Love The Sinners, Hate The Sin” dalam format paduan suara.

A. Sinner Man

1. Teks Komposisi Here I am, here my life Hear my voice, see my eyes Don’t you feel, what I feel It’s so hard, out of sin

You tell me to free, but I don’t know how You tell me to fly, but no one show me how

Reff: Tell me how can I, how can I set free I just want to fly, I just want to free

2. Pemaknaan

Komposisi ini menuangkan kondisi emosional penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Di awal komposisi, penulis menceritakan perasaan seorang manusia yang merasa susah untuk bebas dari ikatan dosa. Penderita ingin bebas namun tidak mengerti cara melepasnya. Pada akhir bagian komposisi pertama ini menceritakan


(2)

14

penderita tersebut, yang terus menerus bertanya untuk bebas dari ikatan dosa.

3. Bentuk Komposisi

Komposisi musik paduan suara “Sinner Man” ini terdiri dari 75 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-A-A’ -B-C-B’-Coda.

Tabel 3.1 Bentuk Komposisi Sinner Man

Birama Keterangan

1-8 Introduction

9-21 Bagian A

22-34 Bagian A’

35-42 Bagian B

43-51 Bagian A’’

52-67 Bagian B’

68-75 Coda

4. Analisis Komposisi

Formasi vokal yang dipakai adalah SATB. Seluruh bagian menggunakan iringan piano. Tangga nada yang digunakan adalah D minor dengan tempo Adagio, dan tanda sukat 4/4.

Dinamika pada awal lagu yaitu piano (lembut), menggambarkan motif pada bagian A, ditambah dengan ritardando untuk masuk ke bagian A. Bagian introduction pada birama 1-8 menggunakan tangga nada D minor. Tangga nada D minor menggambarkan perasaan sedih, kesesakan, dan penderitaan. Progresi akor yang digunakan: i-VII-VI#-VII-VI-v-iv-V. Introduction berakhir dengan half cadence, yaitu akor iv ke akor V.


(3)

15

Bagian A terdiri dari 13 birama yaitu birama 9-21. Cantus firmus dinyanyikan oleh sopran. Kata-kata “Here I am, here my life, hear my voice, see my eyes, don’t you feel what I feel, it’s so hard, out of sin ”, menggambarkan bahwa penderita merasa dirinya sangat kesusahan untuk keluar dari dosa yang menjeratnya. Suara tenor dan alto sebagai pengiring cantus firmus, menciptakan suasana dinamis. Suara bas memegang kendali sebagai fondasi akor. Birama 17-21 cantus firmus dinyanyikan oleh sopran, “You tell me to free but I don’t know how, you tell me to fly but no one show me how ”, menunjukkan bahwa orang-orang menyuruh penderita tersebut untuk bebas dari dosa, namun ia tak mengerti cara melepasnya, dan tidak ada orang yang menunjukan cara untuk melepas dosa tersebut. Dinamika yang digunakan pada birama 17-21 yaitu mezzo forte, memberi suasana kegeraman.


(4)

16

Gambar 3.1 cantus firmus pada sopran Bagian A

Bagian B pada birama 35-42 masih menggunakan tangga nada D minor. Bagian B ada perubahan dinamika menjadi forte (keras), memberi arti sebuah penegasan. Syair melodi “tell me how can I, how can I set free, I just want to fly, I just want to free”, menunjukan bahwa penderita terus mencari-cari cara untuk bebas dan lepas dari ikatan dosa karena hidupnya hancur dan tidak ada arah tujuan untuk menjadi lebih baik. Progresi akor pada bagian ini: iv-III-ii-i-ii-III-iv-III-ii-i-V-i. Kadens bagian ini adalah perfect authentic cadence, yaitu progesi akor V ke akor i.


(5)

17

Gambar 3.2 Bagian B

Bagian A’’ merupakan imitasi dari bagian A yang dimulai dari kalimat, “don’t you feel what I feel, it’s so hard out of sin”. Adanya perulangan bagian A karena penulis ingin agar pendengar turut merasakan perasaan seorang manusia yang terus menerus mencari cara untuk keluar dari ikatan dosa. Menggunakan dinamika mezzo forte dan diakhiri dengan crescendo. Terdapat perubahan ritme pada suara tenor dan bas pada birama 48 untuk memberi penegasan.


(6)

18

Gambar 3.3 Perubahan Ritme pada tenor dan bass pada birama 43

Coda komposisi ini merupakan pengulangan motif yang terdapat di bagian B, yang dinyanyikan oleh sopran secara solo. Dinamika mezzo piano, dan ritardando terdapat pada bagian Coda ini.


(7)

19

B. You Are Not Forgotten

1. Teks Komposisi

When you walk through dark valleys of life When you walk thorugh dark season and day Don’t be afraid you will overcome it

There will be times of suffering and sorrow There will be times of sickness and failure It will not last ,it will not come to stay It will not last, it will not come to stay

Reff: You are not forgotten You are not forsaken I will go before you

I will never leave you alone

2. Pemaknaan

Komposisi ini berisi tentang reaksi kita kepada penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Di awal komposisi, penulis menceritakan bahwa manusia pasti akan memiliki permasalahan dan penderitaan, namun itu tidak akan bertahan lama, pasti ada waktunya permasalahan itu akan berakhir. Pada bagian kedua, menceritakan bahwa penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT tidak akan terlupakan dan ditinggalkan sendirian, masih ada manusia yang peduli dengan keadaan mereka.


(8)

20 3. Bentuk Komposisi

Komposisi musik paduan suara “You are Not Forgotten” ini terdiri dari 83 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-A-A’-B-A’’-B.

Tabel 3. 2 Bentuk Komposisi You are Not Forgotten

Birama Keterangan

1-8 Introduction

9-20 Bagian A

21-35 Bagian A’

36-47 Bagian B

47-62 Bagian A’’

63-83 Bagian B

4. Analisis Komposisi

Formasi vokal yang dipakai adalah SATB. Seluruh bagian menggunakan iringan piano. Tangga nada yang digunakan adalah F Mayor dengan tempo Allegro, dan tanda sukat 4/4.

Dinamika introduction pada awal lagu yaitu mezzo piano (agak lembut), menggambarkan motif pada bagian A. Bagian A terdiri dari 12 birama yaitu birama 9-20. Cantus firmus dinyanyikan oleh sopran. Birama 9-20, “When you walk through dark valleys of life, when you walk thorug dark season and day, don’t be afraid you will overcome it”, menceritakan ketika manusia ada di dalam waktu yang tidak baik, jangan kuatir karena semua pasti dapat teratasi. Suara sopran alto yang bersahut-sahutan dengan tenor bass, menciptakan suasana dinamis. Staccato pada kalimat “When you walk through”, dan “Don’t be afraid’’, memberikan penegasan.


(9)

21

Gambar 3.4 cantus firmus pada sopran

Melodi bagian A’ merupakan imitasi dari bagian A. Birama 21-35, “There will be times of suffering and sorrow, There will be times of sickness and failure, It will not last, it will not come to stay”, menceritakan akan ada waktunya manusia akan menderita, kesakitan, dan gagal, namun itu tidak akan bertahan selamanya. Terdapat pengulangan lirik “It will not last, it will not come to stay”, pada birama 33 sebagai pengantar menuju bagian B. Pada akhir bagian A’ terdapat crescendo menuju forte.

Bagian A’’ merupakan imitasi dari bagian A’. Terdapat modulasi pada birama 47, menjadi G mayor.


(10)

22

Gambar 3.5 modulasi pada bagian A”

Bagian B dinamika berubah menjadi forte (keras), memberi arti sebuah penegasan. Syair melodi “You are not forgotten, you are not forsaken, I will go before you, I will never leave you alone”, menunjukan bahwa penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT tidak akan dilupakan dan ditinggalkan sendirian. Masih banyak yang peduli dengan keadaan mereka. Suara sopran alto dan tenor bass bersahut-sahutan pada kalimat “You are not forgotten, you are not forsaken”, memberikan kesan dinamis. Progresi akor pada bagian ini: I-I-I-I-I-I-I-VIIb-I. Kadens bagian ini adalah imperfect authentic cadence, yaitu progesi akor VIIb - I.


(11)

23


(12)

24

C. Lead The Way

1. Teks Komposisi

Lead me, Lord will You lead my life Hold my world in Your hands Bring me hope, give me chance Take me, Lord will You take my life I need You by my side

Bring me light thorugh the night And I will safe in You

Reff: Lead my way Lord, Lead my way Lord Lead me Lord, guide me Lord, I believe I will walk Lord, in Your way

I will see, I will safe Lord lead the way

2. Pemaknaan

Komposisi ini menuangkan kondisi emosional penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Di awal komposisi, penulis menceritakan keadaan seorang manusia yang membutuhkan harapan dan kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Pada akhir bagian kedua ini menceritakan penderita tersebut terus menerus berdoa agar Tuhan memimpin kehidupannya.

3. Bentuk Komposisi

Komposisi musik paduan suara “Lead The Way” ini terdiri dari 123 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-A-B-A’-B’.


(13)

25

Tabel 3. 3 Bentuk Komposisi Lead The Way

Birama Keterangan

1-8 Introduction

9-28/3 Bagian A

28/4-44 Bagian B

45-68/3 Bagian A’

68/4-123 Bagian B’

4. Analisis Komposisi

Formasi vokal yang dipakai adalah SATB. Seluruh bagian menggunakan iringan piano. Tangga nada yang digunakan adalah C Mayor dengan tempo Adagio, dan tanda sukat 6/8.

Dinamika introduction pada awal lagu yaitu piano (lembut), menggambarkan motif bagian A. Introduction diakhiri ritardando untuk masuk ke bagian A.

Bagian A terdiri dari 19 birama yaitu birama 9-28/3. Cantus firmus dinyanyikan oleh sopran. Birama 9-24/3, “Lead me, Lord will You lead my life, hold my world in Your hands, bring me hope give me chance. Take me, Lord will You take my life, I need You by my side, bring me light through the night”, menceritakan penderita yang berdoa agar Tuhan memimpin kehidupannya, membawa harapan dan memberikan dia kesempatan. Suara tenor dan alto sebagai pengiring cantus firmus, menciptakan suasana dinamis. Suara bas memegang kendali sebagai fondasi akor. Melodi dan harmonisasi birama 17-24/3 merupakan ulangan dari birama 9-16.

Birama 24/6-28/3, “And I will safe in You”, menunjukkan bahwa penderita tersebut yakin dan merasa aman berada dalam tuntunan Tuhan. Dinamika yang digunakan yaitu mezzo forte, menunjukkan keyakinan.


(14)

26

Gambar 3.7 cantus firmus pada sopran

Bagian B pada birama 28/4-44 masih menggunakan tangga nada C mayor. Bagian B dinamika berubah menjadi forte (keras), memberi arti sebuah penegasan. Syair melodi “Lead my way Lord, lead my way Lord, lead me Lord, guide me Lord, I believe. I will walk Lord, in Your way, I will see, I will safe, Lord lead the way”, menunjukan bahwa penderita terus memohon kepada Tuhan untuk memimpin hidupnya ke arah yang lebih baik. Penderita tersebut percaya bahwa dia akan merasa aman dalam pimpinan Tuhan. Progresi akor pada bagian ini: I-V-vi-V-II-vi-II-IV-V-I. Kadens bagian ini adalah perfect authentic cadence, yaitu progesi akor V - I.


(15)

27

Gambar 3.8 perubahan dinamika pada bagian B menjadi forte

Bagian A’ merupakan imitasi dari bagian A. Adanya pengulangan bagian A karena penulis ingin agar pendengar ikut merasakan perasaan seorang manusia yang terus menerus memohon agar Tuhan memimpin hidupnya. Menggunakan dinamika piano dan diakhiri dengan crescendo. Terdapat perubahan ritme pada suara alto dan tenor pada birama 51 untuk memberi penegasan. Adanya perulangan lirik “And I will safe in You” menunjukkan bahwa penderita yakin akan aman dalam pimpinan Tuhan.


(16)

28

Gambar 3.9 perulangan lirik “And I will safe in You”

Bagian B’ merupakan imitasi dari bagian B. Menggunakan dinamika forte dan diakhiri dengan ritardando. Terdapat modulasi pada birama 101 naik menjadi D mayor. Pada 8 birama terakhir, yaitu 116/3-123, ditekankan kata “I will see, I will safe, Lord lead the way”, menjelaskan bahwa penderita sungguh membutuhkan tuntunan Tuhan dalam hidupnya.


(17)

29

D. Forgiven

1. Teks Komposisi

Right now is the moment, today is the day Right now is the moment, today is the day My shame, sin, guilt, and chain

It’s over, It’s over

Right now is the moment, today is the day Right now is the moment, today is the day My shame, sin, guilt, and chain

It’s over, It’s over

With my mouth, I will shout

Reff: I am forgiven, I am forgiven Oh His love restore you And your life all brand new I am forgiven, I am forgiven I’ve been redeemed and set free I am forgiven yes, I’m forgiven 2. Pemaknaan

Komposisi ini berisi tentang kasih dan pengampunan Tuhan kepada penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Di awal komposisi, penulis menceritakan keadaan manusia yang percaya bahwa semua dosa, ikatan, dan kesalahan yang dia miliki telah berakhir. Pada bagian kedua, menceritakan manusia tersebut percaya bahwa dia sudah diampuni dengan kasih Tuhan dan dia sudah dilepaskan dari dosa-dosa yang sudah dilakukan.


(18)

30 3. Bentuk Komposisi

Komposisi musik paduan suara “Forgiven” ini terdiri dari 106 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-A-A’ -B-coda.

Tabel 3. 4 Bentuk Komposisi Forgiven

Birama Keterangan

1-8 Introduction

9-32 Bagian A

33-56 Bagian A’

57-90 Bagian B

91-106 Coda

4. Analisis Komposisi

Formasi vokal yang dipakai adalah SATB. Seluruh bagian menggunakan iringan piano. Tangga nada yang digunakan adalah G Mayor dengan tempo Allegro, dan tanda sukat 4/4.

Dinamika introduction pada awal lagu yaitu piano (lembut), menggambarkan motif pada bagian A. Introduction diakhiri ritardando untuk masuk ke bagian A.

Bagian A terdiri dari 34 birama yaitu birama 9-32. Cantus firmus dinyanyikan oleh sopran. Birama 9-16, “Right now is the moment, today is the day”, menceritakan manusia memiliki harapan bahwa saat ini dan hari ini adalah hari dimana Tuhan memberikan pengampunan. Suara tenor dan alto sebagai pengiring cantus firmus, menciptakan suasana dinamis. Suara bas memegang kendali sebagai fondasi akor. Melodi dan harmonisasi birama 17-24/2 merupakan ulangan dari birama 9-16.


(19)

31

Birama 24/4-30, “My shame, sin, guilt, and chain, it’s over, it’s over”, menunjukkan bahwa manusia tersebut yakin bahwa dosa, ikatan, dan kesalahan yang dia lakukan di masa lalu sudah berakhir karena pengampunan Tuhan. Dinamika yang digunakan yaitu mezzo forte, menunjukkan keyakinan.

Gambar 3.11 cantus firmus pada sopran

Bagian A’ merupakan imitasi dari bagian A. Adanya pengulangan bagian A, penulis ingin mempertegas bahwa manusia percaya, Tuhan sudah mengampuni dosa yang telah dilakukan. Menggunakan dinamika mezzo piano, crescendo menuju forte. Terdapat penambahan lirik “with my mouth I wil shout”, pada birama 54 sebagai pengantar menuju bagian B.


(20)

32

Gambar 3.12 penambahan lirik pada bagian A’

Bagian B dinamika berubah menjadi forte (keras), memberi arti sebuah penegasan. Syair melodi “I am forgiven, I am forgiven, Oh His love restore you, and your life all brand new”, menunjukan bahwa manusia percaya bahwa Tuhan sudah mengampuninya. Manusia tersebut percaya bahwa kasih Tuhan telah memberikan kehidupan yang baru untuknya. Progresi akor pada bagian ini: I-ii-iii-IV-vi-II-IV-V-I-ii-iii-IV-vi-II-IV-V. Kadens bagian ini adalah authentic cadence, yaitu progesi akor V - I.


(21)

33

Gambar 3.13 bagian B

Bagian coda merupakan pengulangan syair “I am forgiven yes”, menggunakan dinamika forte dan diakhiri dengan ritardando. Terdapat modulasi pada birama 95-98 naik menjadi A mayor, namun birama 99 kembali menuju G mayor.


(1)

28

Gambar 3.9 perulangan lirik “And I will safe in You”

Bagian B’ merupakan imitasi dari bagian B. Menggunakan dinamika forte dan diakhiri dengan ritardando. Terdapat modulasi pada birama 101 naik menjadi D mayor. Pada 8 birama terakhir, yaitu 116/3-123, ditekankan kata “I will see, I will safe, Lord lead the way”, menjelaskan bahwa penderita sungguh membutuhkan tuntunan Tuhan dalam hidupnya.


(2)

29 D. Forgiven

1. Teks Komposisi

Right now is the moment, today is the day Right now is the moment, today is the day My shame, sin, guilt, and chain

It’s over, It’s over

Right now is the moment, today is the day Right now is the moment, today is the day My shame, sin, guilt, and chain

It’s over, It’s over

With my mouth, I will shout

Reff: I am forgiven, I am forgiven Oh His love restore you And your life all brand new I am forgiven, I am forgiven I’ve been redeemed and set free I am forgiven yes, I’m forgiven 2. Pemaknaan

Komposisi ini berisi tentang kasih dan pengampunan Tuhan kepada penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Di awal komposisi, penulis menceritakan keadaan manusia yang percaya bahwa semua dosa, ikatan, dan kesalahan yang dia miliki telah berakhir. Pada bagian kedua, menceritakan manusia tersebut percaya bahwa dia sudah diampuni dengan kasih Tuhan dan dia sudah dilepaskan dari dosa-dosa yang sudah dilakukan.


(3)

30 3. Bentuk Komposisi

Komposisi musik paduan suara “Forgiven” ini terdiri dari 106 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-A-A’ -B-coda.

Tabel 3. 4 Bentuk Komposisi Forgiven

Birama Keterangan

1-8 Introduction

9-32 Bagian A

33-56 Bagian A’

57-90 Bagian B

91-106 Coda

4. Analisis Komposisi

Formasi vokal yang dipakai adalah SATB. Seluruh bagian menggunakan iringan piano. Tangga nada yang digunakan adalah G Mayor dengan tempo Allegro, dan tanda sukat 4/4.

Dinamika introduction pada awal lagu yaitu piano (lembut), menggambarkan motif pada bagian A. Introduction diakhiri ritardando untuk masuk ke bagian A.

Bagian A terdiri dari 34 birama yaitu birama 9-32. Cantus firmus dinyanyikan oleh sopran. Birama 9-16, “Right now is the moment, today is the day”, menceritakan manusia memiliki harapan bahwa saat ini dan hari ini adalah hari dimana Tuhan memberikan pengampunan. Suara tenor dan alto sebagai pengiring cantus firmus, menciptakan suasana dinamis. Suara bas memegang kendali sebagai fondasi akor. Melodi dan harmonisasi birama 17-24/2 merupakan ulangan dari birama 9-16.


(4)

31

Birama 24/4-30, “My shame, sin, guilt, and chain, it’s over, it’s over”, menunjukkan bahwa manusia tersebut yakin bahwa dosa, ikatan, dan kesalahan yang dia lakukan di masa lalu sudah berakhir karena pengampunan Tuhan. Dinamika yang digunakan yaitu mezzo forte, menunjukkan keyakinan.

Gambar 3.11 cantus firmus pada sopran

Bagian A’ merupakan imitasi dari bagian A. Adanya pengulangan bagian A, penulis ingin mempertegas bahwa manusia percaya, Tuhan sudah mengampuni dosa yang telah dilakukan. Menggunakan dinamika mezzo piano, crescendo menuju forte. Terdapat penambahan lirik “with my mouth I wil shout”, pada birama 54 sebagai pengantar menuju bagian B.


(5)

32

Gambar 3.12 penambahan lirik pada bagian A’

Bagian B dinamika berubah menjadi forte (keras), memberi arti sebuah penegasan. Syair melodi “I am forgiven, I am forgiven, Oh His love restore you, and your life all brand new”, menunjukan bahwa manusia percaya bahwa Tuhan sudah mengampuninya. Manusia tersebut percaya bahwa kasih Tuhan telah memberikan kehidupan yang baru untuknya. Progresi akor pada bagian ini: I-ii-iii-IV-vi-II-IV-V-I-ii-iii-IV-vi-II-IV-V. Kadens bagian ini adalah authentic cadence, yaitu progesi akor V - I.


(6)

33

Gambar 3.13 bagian B

Bagian coda merupakan pengulangan syair “I am forgiven yes”, menggunakan dinamika forte dan diakhiri dengan ritardando. Terdapat modulasi pada birama 95-98 naik menjadi A mayor, namun birama 99 kembali menuju G mayor.